conditional sentence - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/conditional-sentence Mon, 07 Mar 2022 03:48:21 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico conditional sentence - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/conditional-sentence 32 32 Penggunaan Unless dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimatnya https://haloedukasi.com/penggunaan-unless-dalam-bahasa-inggris Thu, 17 Feb 2022 16:31:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31423 Ada beragam bentuk kalimat yang dapat ditemukan dalam bahasa Inggris. Setiap kalimat tersebut tentu disesuaikan dengan kondisi dan tujuannya masing-masing. Unik dalam bahasa Inggris, terdapat kata atau kalimat yang dapat menggantikan kata lainnya namun tetap mempunyai tujuan yang sama. Salah satu kata tersebut adalah unless. Secara umum kata “unless” memiliki arti “kecuali jika” atau “kecuali […]

The post Penggunaan Unless dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada beragam bentuk kalimat yang dapat ditemukan dalam bahasa Inggris. Setiap kalimat tersebut tentu disesuaikan dengan kondisi dan tujuannya masing-masing. Unik dalam bahasa Inggris, terdapat kata atau kalimat yang dapat menggantikan kata lainnya namun tetap mempunyai tujuan yang sama.

Salah satu kata tersebut adalah unless. Secara umum kata “unless” memiliki arti “kecuali jika” atau “kecuali bila”. Tidak heran jika penggunaan kata “unless” sering dijumpai pada kalimat-kalimat Conditional Sentence atau kalimat pengandaian.

Selain itu, “unless” merupakan konjungsi atau kata sambung yang berfungsi menunjukkan suatu kondisi di mana sebuah peristiwa akan terjadi apabila terpenuhi syaratnya.

Sekilas kata “unless” mempunyai arti yang sama dengan kata “if” yakni jika. Dengan kata lain kata “unless” dapat digunakan untuk mengganti kata “if”.

Penggunaan “unless” dalam kalimat juga harus diperhatikan yakni kalimat berikutnya haruslah berlawanan dengan kalimat sebelumnya serta tidak perlu menambah kata “not” dalam kalimat. Berbeda dengan kata “if” yang harus menambahkan kata “not” untuk memperjelas kalimat.

Rumus Penggunaan Unless dalam Kalimat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan kata “unless” biasanya dapat ditemukan pada conditional sentence atau kalimat pengandaian. Dalam bahasa Inggris, conditional sentence terbagi menjadi 3 tipe. Tipe tersebut antara lain:

Conditional Type 1
If + Subject + Simple Present + Subject + Future Tense
Subject + Future Tense + If + Subject + Future Tense

Conditional Type 2
if + subject + simple past + subject + would + verb 1
object + would/might/could + Verb 1 + If + Subject + Simple past

Conditional Type 3
If + subject + past perfect + subject + would/could/might + have + Past Participle
Subject + Would/could/might + have + past participle + if + subject + past perfect

Contoh Penggunaan Unless dalam Kalimat

Lalu bagimana cara penggunaan kata “unless” pada conditional sentence? Untuk mengetahuinya, perhatikan contoh kalimat di bawah ini!

Conditional Sentence Type 1

If : If Ani studies hard, she will get good score and become the best student. (Jika Ani belajar dengan keras, dia akan mendapatkan nilai bagus dan menjadi murid terbaik).
Unless : Unless Ani studies hard, she will not get a good score and become the best student. (Kecuali jika Ani bekerja keras, dia tidak akan mendapatkan nilai bagus dan menjadi murid terbaik).

If : The boy will be toothache if he does not stop eating candies. (Anak laki-laki itu akan menjadi sakit gigi jika dia tidak berhenti makan permen).
Unless : The boy will be toothache unless he stops eating candies. (Anak laki-laki itu akan sakit gigi kecuali jika dia berhenti memakan permen).

If : I don’t want to give my number to anyone else if it’s not an emergency situation that no problem. (Aku tidak ingin memberikan nomorku ke orang lain jika ini bukan kondisi darurat itu bukan masalah).
Unless : I don’t want to give my number to anyone else, unless it’s an emergency situation that no problem. (Aku tidak ingin memberikan nomorku ke orang lain, kecuali ini kondisi darurat itu bukan masalah).

Conditional Sentence Type 2

If : He could be a head of class if he wasn’t lazy and skip the class. (Dia dapat menjadi seorang ketua kelas jika dia tidak malas dan membolos).
Unless : He could be a head of class unless he was lazy and skip the class. (Dia dapat menjadi seorang ketua kelas kecuali dia malas dan membolos).

If : I wouldn’t eat that cake and chocolate if I wasn’t really hungry. (Aku tidak akan makan kue dan coklat itu jika aku tidak benar-benar lapar).
Unless : I wouldn’t eat that cake and chocolate unless I was really hungry. (Aku tidak akan makan kue dan coklat kecuali jika aku benar-benar lapar).

If : If we weren’t late, we would be in the bus. (Jika kita tidak terlambat, kita akan berada di dalam bis).
Unless : Unless we were late, we would be in the bus. (Kecuali jika kita terlambat, kita akan berada di dalam bis).

Conditional Sentence Type 3

If : My uncle would not have bought lands if he had not a lot of money. (Pamanku tidak akan membeli tanah-tanah jika dia tidak memiliki banyak uang).
Unless : My uncle would not have bought lands unless he had a lot of money. (Pamanku tidak akan membeli tanah-tanah kecuali apabila dia memiliki banyak uang).

If : If you hadn’t fought with your classmate, your parents wouldn’t have come to the school. (Jika kamu tidak bertengkar dengan teman sekelasmu, orang tuamu tidak akan datang ke sekolah).
Unless : Unless you had fought with your classmate, your parents would come to the school. (Kecuali apabila kamu bertengkar dengan teman sekelasmu, orang tuamu akan datang ke sekolah).

The post Penggunaan Unless dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Contoh Kalimat Conditional Sentence Berdasarkan Tipenya https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-conditional-sentence Mon, 01 Mar 2021 08:48:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22133 Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, di dalam bahasa Inggris terdapat pula berbagai macam kalimat salah satunya kalimat conditional sentence atau kalimat pengandaian. Kalimat ini berisi tentang hal yang belum terjadi atau terwujud sebab masih berupa pengandaian. Di dalam bahasa Inggris, kalimat conditional sentence terbagi menjadi beberapa tipe. Berikut beberapa contoh kalimat conditional sentence berdasarkan […]

The post Contoh Kalimat Conditional Sentence Berdasarkan Tipenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, di dalam bahasa Inggris terdapat pula berbagai macam kalimat salah satunya kalimat conditional sentence atau kalimat pengandaian. Kalimat ini berisi tentang hal yang belum terjadi atau terwujud sebab masih berupa pengandaian.

Di dalam bahasa Inggris, kalimat conditional sentence terbagi menjadi beberapa tipe. Berikut beberapa contoh kalimat conditional sentence berdasarkan tipenya.

Conditional Sentence Tipe 0

Tipe ini juga dapat disebut sebagai zero conditional sentences. Tipe 0 digunakan ketika hasil dari kondisi terwujud dengan adanya sebuah kebenaran dan fakta ilmiah.

Pada tipe 0 menggunakan bentuk present tense dengan rumus:

If + simple present, simple present

Contoh:

  • If you pour it with hot water, it becomes die.
  • If I kick that ball, it is thrown away.
  • If you eat chili, you feel hot and spicy.
  • I feel sick if I drink coffee too much.
  • I feel happy if I get a piece of strawberry cake from you.
  • If I skip my lunch, I can hungry dan powerless.
  • If they don’t clean this room, they get trouble from the boss.

Conditional Sentence Tipe 1

Kalimat ini adalah bentuk pengandaian yang digunakan saat hasil atau konsekuensi ada kemungkinan terjadi di masa depan. Hal ini dapat terjadi sebab terdapat kondisi realistik yang masuk akal untuk kemungkinan terjadi.

Bentuk dari conditional sentence tipe 1 yakni menggunakan simple future dengan rumus:

If + simple present, simple future “will”/ imperative

Contoh:

  • If you bring my cloth, I will buy a pizza.
  • If he gets good score for math test, I will lead him my personal computer.
  • If you feel hungry, I will cook a noodle for you.
  • If she wants to stay here, I will prepare the room.
  • If it doesn’t rain, she will go to the supermarket.
  • If I meet him, I will introduce you to him.
  • If you want to drive, I will buy you a coffee.
  • If they want to go to the Jakarta, I will give them a ride.
  • If we don’t come, she will not be angry.
  • If we have free time, we will go to the Bali for vocation.

Conditional Sentence Tipe 2

Kalimat ini digunakan sebagai kalimat pengandaian ketika hasilnya hanya mempunyai harapan untuk terwujud sangat kecil. Dapat dikatakan jika kalimat ini belum tentu terjadi tetapi ada kemungkinan menjadi kenyataan.

Rumus Conditional Sentence Tipe 2 yaitu:

If + simple past/were/would/could/might + bare infinitive

Contoh:

  • If the dinosaurs were exist, I would pet a Triceratops.
  • If my had a bus, I could travel a round this country.
  • If I was her, I would buy a lot of things with black card.
  • If I were you, I might let all my friends come to my house for sleep over.
  • If you had a jet, we could fly a round the world.
  • If I owned a swimming pool, I would let people come and swim freely.
  • If I dated with my idol, I would be very happy.
  • If you had good condition, you would pass the medical cek up.
  • If I didn’t come to my friend’s wedding, I might not meet my ex-boyfriend.
  • If your boy was a nice kid, he would not do that thing.

Conditional Sentence Tipe 3

Conditional sentence tipe 3 adalah sebuah kalimat pengandaian dengan sebuah kondisi tidak mungkin terwujud sama sekali. Artinya kondisi sangat mustahil atau tidak mungkin terjadi kerena merupakan mimpi saja.

Adapun rumus untuk conditional sentence tipe 3 yakni:

If + past perfect, would/could/might + have + past participle

Contoh:

  • If I had eaten my lunch, I would not have felt hungry.
  • If you had arrived earlier, you would not have missed the train.
  • If I had had a lot of money, I would have built big mansion near the beach.
  • My sister would have not been disappointed if her boyfrined had leave with no word.
  • If I had waited for you little bit longer, I would have been able to see your baby.
  • If she had known about that news, she would have told everyone in this room.
  • You would not have gotten wet if you had stayed little bit longer.
  • He would have not lost his money if he had decided to save it in bank.
  • My brother would have not felt a sleep in the office if he had had enough sleep.
  • The man would have been here if he had gone by car.

The post Contoh Kalimat Conditional Sentence Berdasarkan Tipenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Conditional Sentence: Pengertian dan Tipenya https://haloedukasi.com/conditional-sentence Thu, 05 Nov 2020 03:26:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13574 Kali ini kita akan membahas mengenai Conditional Sentence, berikut pembahasannya. Pengertian Conditional Sentence Conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang menyatakan sebuah kondisi dan hasil yang akan terjadi. Dalam sebuah conditional sentence terdapat dua klausa yaitu: if clause dan main clause. If clause adalah klausa spekulasi tentang apa yang ingin dilakukan sedangkan main clause adalah klausa utama […]

The post Conditional Sentence: Pengertian dan Tipenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas mengenai Conditional Sentence, berikut pembahasannya.

Pengertian Conditional Sentence

Conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang menyatakan sebuah kondisi dan hasil yang akan terjadi. Dalam sebuah conditional sentence terdapat dua klausa yaitu: if clause dan main clause.

If clause adalah klausa spekulasi tentang apa yang ingin dilakukan sedangkan main clause adalah klausa utama yang berisi hasil atau kemungkinan yang akan terjadi dari hal yang dilakukan pada if clause. Ada 4 tipe conditional sentence yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya.

Tipe Conditional Sentence

Conditional Sentence Type 0

Conditional sentence type 0 adalah kalimat pengandaian yang berisi tentang fakta umum atau kebenaran yang hasilnya sudah pasti. Rumus dari type 0 ini adalah: 

If + simple present, simple present

Contohnya:

  • If I close my eyes, I see nothing. (Jika saya menutup mata, saya tidak bisa melihat apapun.)
  • If you put ice in your drink, it becomes cold. (Jika kamu menaruh es di minumanmu, itu menjadi dingin.)
  • If rain comes, the road is wet. (Jika hujan turun, jalannya basah.)
  • If it is summer, the weather is hot. (Jika ini adalah musim panas, cuacanya panas.)
  • If we freeze water, it becomes ice. (Jika kita membekukan air, itu menjadi es.)

Conditional Sentence Type 1

Conditional sentence type 1 digunakan untuk menyatakan situasi yang kemungkinan besar akan terjadi di masa depan. Rumus dari tipe 1 adalah:

If + simple present, simple future

Contohnya:

  • If you wake up earlier, you will come on time at school. (Jika kamu bangun lebih awal, kamu akan datang tepat waktu di sekolah.)
  • If she practices well, her performance will be excellent. (Jika dia berlatih dengan baik, penampilannya akan luar biasa.)
  • If you call her now, she will answer it soon. (Jika kamu menelponnya sekarang, dia akan menjawabnya segera.)
  • If they come late, they will get punishment. (Jika mereka datang terlambat, mereka akan mendapat hukuman.)
  • If we eat spicy food, we will get stomachache. (Jika kita makan makanan pedas, kita akan sakit perut.)

Conditional Sentence Type 2

Conditional sentence tipe ke-dua digunakan untuk menyatakan sebuah kemungkinan kecil yang akan terjadi dan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

Terdapat aturan khusus dalam menggunakan to be pada conditional sentence type 2 dimana semua subjek baik singular maupun plural harus menggunakan were.

Rumus yang digunakan untuk tipe ke-dua adalah:

If + simple past, would + V

Contoh Conditional Sentence Type 2 dengan kemungkinan kecil yang akan terjadi:

  • If I had time, I would visit my grandmother. (Jika saya punya waktu, saya akan mengunjungi nenek saya.)
  • If she came to my house, she would bring me a lot of fruit. (Jika dia datang ke rumah saya, dia akan membawakan saya banyak buah-buahan.)
  • If they won the game, they would get a special reward. (Jika mereka memenangkan pertandingannya, mereka akan mendapat hadiah special.)
  • If you bought me a pair of new shoes, I would be very glad. (Jika kamu membelikan saya sepasang sepatu baru, saya akan sangat senang.)
  • If he got the first rank, his mom would give him a new phone. (Jika dia mendapatkan juara pertama, ibunya akan memberinya ponsel baru.)

Contoh Conditional Sentence Type 2 dengan hal yang tidak mungkin terjadi:

  • If I were you, I would buy that ring. (Jika saya adalah kamu, saya akan membeli cincin itu.) – 
  • If she were our headmaster, our school would be better. (Jika dia adalah kepala sekolah kita, sekolah kita akan lebih baik.)
  • If you were my sister, I would be very happy. (Jika kamu adalah saudara saya, saya akan sangat senang.)
  • If he were our captain, we would lose the match. (Jika dia adalah kapten kita, kita akan kalah pada pertandingan itu.)
  • If we were in Paris now, we would see the Eiffel Tower. (Jika kita ada di Paris sekarang, kita akan melihat menaea Eiffel.)

Conditional Sentence Type 3

Conditional sentence type 3 merujuk pada kejadian di masa lalu yang harusnya dilakukan dan hasilnya tidak dapat diubah sama sekali. Rumus untuk tipe ke tiga adalah:

If + past perfect, would have + V3

Contohnya:

  • If you had studied hard, you would have passed the test. (Jika kamu rajin belajar, kamu akan lolos dari tes itu.)
  • If I had saved more money, I would have bought the bag. (Jika saya menabung lebih banyak uang, saya akan membeli tas itu.)
  • If she had thought wisely, she would have made a better decision. (Jika dia berpikir dengan bijak, dia akan membuat keputusan yang lebih baik.)
  • If we had practiced more, we would have won the first place. (Jika kita berlatih lebih banyak, kita akan memenangkan juara pertama.)
  • If he had come earlier, he would have joined the class. (Jika dia datang lebih awal, dia akan bergabung di kelas itu.)

The post Conditional Sentence: Pengertian dan Tipenya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat Pengandaian Dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi dan Rumusnya https://haloedukasi.com/kalimat-pengandaian-dalam-bahasa-inggris Mon, 13 Jul 2020 18:56:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8947 Pengertian Kalimat Pengandaian (Conditional Sentence) Conditional sentence atau kalimat pengandaian merupakan salah satu bentuk ungkapan di dalam bahasa Inggris untuk menyatakan hal-hal yang diharapkan atau diandaikan untuk terjadi. Terkadang kalimat pengandaian dapat menjadi sebuah kalimat untuk mengandaikan suatu hal yang belum terjadi, tidak terjadi atau bahkan sudah terjadi. Penjelasan lain mengenai kalimat pengandaian atau if […]

The post Kalimat Pengandaian Dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi dan Rumusnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Kalimat Pengandaian (Conditional Sentence)

Conditional sentence atau kalimat pengandaian merupakan salah satu bentuk ungkapan di dalam bahasa Inggris untuk menyatakan hal-hal yang diharapkan atau diandaikan untuk terjadi. Terkadang kalimat pengandaian dapat menjadi sebuah kalimat untuk mengandaikan suatu hal yang belum terjadi, tidak terjadi atau bahkan sudah terjadi.

Penjelasan lain mengenai kalimat pengandaian atau if sentences pada bahasa Inggris, merujuk pada dua kalimat yang digabungkan dan salah satu kalimatnya diawali dengan kata if. Kedua kalimat tersebut terdiri atas klausa bebas yang akan menjadi induk kalimat, serta klausa if yakni anak kalimat yang mempunyai pernyataan pengandaian.

Klausa bebas adalah salah satu klausa yang berdiri sendiri sebab memiliki arti yang lengkap. Sedangkan untuk klausa if merupakan bentuk klausa yang tidak dapat berdiri sendiri karena mempunyai arti tidak lengkap atau dependent clause, diawali dengan kata “if”.

Fungsi Kalimat Pengandaian

Fungsi kalimat pengandaian terbagi menjadi 3 berdasarkan pada tipenya:

  1. Fungsi Conditional Sentence Type 1
    Conditional Sentence Type 1 merupakan bentuk kalimat pengandaian yang mungkin dapat terjadi atau biasa, disebut present real.
  2. Fungsi Conditional Sentence Type 2
    Conditional Sentence Type 2 adalah bentuk kalimat pengandaian yang sangat tidak mungkin dapat terjadi atau dikenal dengan istilah past unreal.
  3. Fungsi Conditional Sentence Type 3
    Conditional Sentence Type 3, kalimat pengandaian yang mungkin dapat terjadi akan tetapi kemungkinan untuk terjadi sangatlah kecil sebab peristiwa tersebut sudah terjadi di waktu lampau.

Rumus Penulisan Kalimat Pengandaian

Dalam membuat kalimat pengandaian terdapat beberapa rumus atau formula yang harus dipatuhi agar tercipta kalimat yang sempurna. Sebelum itu, kita harus mengetahui jika bentuk dari kalimat pengandaian di dalam bahasa Inggris terbagi menjadi 4 macam, antara lain:

  1. Conditional 0 (zero): if + present simple, present (kalimat akibat).
  2. Conditional 1 (first conditional): if + present simple, future simple (will) / imperative (kalimat akibat).
  3. Conditional 2 (second conditional): if + present simple + would/could/might do (kalimat akibat).
  4. Conditional 3 (third conditional): if + past perfect + would/should/could/might have done (kalimat akibat).

Terdapat catatan yakni “if clause” dapat diposisikan pada bagian pertama atau kedua dari kalimat. Dan di bawah ini adalah penjabaran bentuk atau rumus kalimat pengandaian:

Conditional 0 (Zero)

Kalimat pengandaian ini pada dasarnya menceritakan tentang fakta atau hal yang benar dan sudah dibuktikan secara ilmiah. Jika dikaji lebih lanjut, conditional zero bukan bersifat pengandaian, sebab pada kenyataannya apa yang telah disampaikan pasti terjadi atau mempunyai pengertian yang benar.

Contohnya:

It is easier to relax if you close your eyes.
If ice melts, it becomes water.
If I eat three pieces of hot chicken, I becomes stomach ache.
If I turn on the light, it not dark anymore.

Kata if yang terdapat pada kalimat conditional zero ini dapat diganti menggunakan kata “when”. Hal ini disebabkan karena conditional zero bukan sebuah kalimat pengandaian yang sebenarnya.

Contohnya:

It is easier to relax when you close your eyes.
When ice melts, it becomes water.
When I eat three pieces of hot chicken, I becomes stomach ache.
When I turn on the light, it not dark anymore.

Conditional 1 (First Conditional)

Kalimat pengandaian tipe 1 atau first conditional merupakan pengandaian terhadap kejadian saat ini ataupun kejadian di masa yang akan datang dengan tingkat probabilitas tinggi. Probabilitas tersebut berada pada if clause dan bukan pada bagian consequences clause (kalimat akibat).

Contohnya:

She will arrive here on time if she ride her motor cycle in hurry.
I see her quite often. If I see her tomorrw, I’ll speak to her.
If they don’t come to my graduation party, I will send them a massage.
He will be the winner if he finish the race at the front.
They are always late. I will not let them in if they are late again.
If you meet Rudi, ask him to come to my room.

Dari beberapa contoh di atas dijelaskan bahwa kemungkinan kejadian pada “if clause” sangatlah tinggi. Dapat dilihat pada contoh kedua I see her quite often, artinya kemungkinan orang tersebut bertemu dengan wanita yang dimaksud sangat besar, sebab sering cukup sering melihatnya.

Pada contoh kalimat pengandaian terakhir, tidak dicantumkan kata “will” pada kalimat akibatnya. Sebab pada “first conditional” selain menggunakan simple future dapat juga menggunakan imperative.

Conditional 2 (Second Conditional)

Kalimat pengandian tipe 2 atau second conditional ini menggunakan konsep dasar bahwa kejadian saat ini ataupun di masa yang akan datang mempunyai probabilitas mendekati 0 atau sangat rendah.

Contohnya:

I don’t often see him. If I saw him tomorrow, I would speak to him.
You would not to be here, if he did not help you.
We would not win the game, if we didn’t work together as a team.
I don’t think anything will change. If anything changed, we would let you know.

Seperti pada contoh kalimat pengandaian pertama, di sana dijelaskan jika “dia (him)” jarang terlihat, dapat disimpulkan jika saya bertemu dengan dia sangat rendah.

Pada second conditional dapat diketahui bahwa kejadian yang dimiliki tersebut memiliki probabilitas rendah untuk bisa terjadi di masa depan.

Sedangkan untuk kalimat pengandaian dengan tingkat probabilitas 0 dapat dilihat pada contoh di bawah ini:

If I were a bird, I could fly to the your country every day.
I don’t have any time his week. If I had some time, I would tidy up my room.
If I were a superhero, I would safe the world.

Pada salah satu contoh di atas, terdapat kalimat pengandaian yang memiliki kemungkinan mendekati 0. Contohnya pada kalimat If I were a bird, I could fly to the your country every day.”. Namun pada kenyataannya “saya (I)” bukanlah seekor burung dan tidak akan mungkin menjadi seekor burung di masa yang akan datang artinya mempunyai probabilitas 0.

Conditional 3 (Third Conditional)

Conditional 3 adalah kalimat pengandaian memiliki konsep suatu kejadian di masa lalu atau telah terjadi dengan probabilitas atau kemungkinan 0.

Contoh:

I didn’t see them yesterday. If I had seen them, I would have spoken to them.
We weren’t late last night. He wouldn’t have let us in if we had been late.
If Rick had driven his car carefully, we would not have got an accident.
My Father would have been here, if the flight had not been canceled.

Untuk kalimat pengandaian tipe ini, sangat jarang untuk digunakan. Akan tetapi pada dasarnya “third conditional” menjalaskan kejadian di masa lalu.

Kalimat Pengandaian Tanpa “If’

Klausa “If” pada sebuah kalimat pengandaian tidak harus selalu diawali dengan kata if. Terdapat kata-kata lain yang memiliki makna sama yakni:

  • On condition that (dengan syarat bahwa)
  • Unless (kecuali jika)
  • Provided that (asalkan)

Kata “if” juga dapat dihilangkan dengan mengubah inversi atau susun balik. Akan tetapi bentuk ini hanya berlaku untuk second conditional atau tipe 2 dengan to be ‘were’ serta kalimat pengandaian tipe 3.

Contohnya:

We shall go if we have enough time = We shall go on condition that we have enough time.
If she were sick, she couldn’t do the task = Were she sick, she couldn’t do the task.
If we had had enough time, we should have gone together = Had we had enough time we should gone together.

The post Kalimat Pengandaian Dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi dan Rumusnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>