conjunction - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/conjunction Mon, 06 Feb 2023 04:50:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico conjunction - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/conjunction 32 32 As If dan As Though dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/as-if-vs-as-though-dalam-bahasa-inggris Mon, 06 Feb 2023 04:47:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41257 Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal kata sambung yang bisa digunakan dalam kalimat seperti dan, atau, sedangkan dan sebagainya. Kata-kata tersebut disebut sebagai kata penghubung yang menghubungkan 2 klausa. Dalam bahasa Inggris, kita mengenalnya sebagai conjunction. Salah satu contoh conjunction adalah as if dan as though. As if dan as though menjelaskan suatu gagasan atau situasi […]

The post As If dan As Though dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal kata sambung yang bisa digunakan dalam kalimat seperti dan, atau, sedangkan dan sebagainya. Kata-kata tersebut disebut sebagai kata penghubung yang menghubungkan 2 klausa. Dalam bahasa Inggris, kita mengenalnya sebagai conjunction. Salah satu contoh conjunction adalah as if dan as though.

As if dan as though menjelaskan suatu gagasan atau situasi yang tidak sesuai dengan kenyataannya ketika diikuti oleh unreal tense yang menggunakan past tense atau past perfect tense. Selain itu, kedua kata penghubung ini juga dapat digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang benar kenyataannya ketika menggunakan present continuous atau future tense.

Kita bisa menyebut kedua kata sambung ini sebagai penghubung kalimat pengandaian. Keduanya digunakan untuk menjelaskan suatu kalimat yang bisa benar kenyataannya ataupun tidak benar kenyataannya.

As If

As if biasa digunakan untuk membicarakan sesuatu yang bersifat imajinatif atau tidak sesuai dengan kenyataannya. Situasi ini mungkin tidak benar, namun mungkin. Untuk membicarakan situasi ini, as if biasanya lebih sesuai untuk digunakan dibandingkan as though.

Ketika as if diikuti oleh past ataupun past perfect, si pembicara artinya tidak terlalu yakin bahwa apa yang dikatakannya benar atau kemungkinan besar akan terjadi. Namun, ketika as if diikuti oleh future tense atau present progressive, maka si pembicara yakin bahwa kalimat yang dinyatakan kemungkinan besar akan terjadi.

Contoh kalimat:

  • It’s cloudy as if it is going to rain. (Cuacanya berawan seolah-olah akan turun hujan.) – dalam kalimat ini hujan memang belum turun, dan mungkin akan turun hujan.
  • She looks very confident as if she will pass the exam. (Dia terlihat percaya diri seolah-olah dia akan lulus ujian.) – dalam kalimat ini belum ada kepastian akan lulusnya orang tersebut. Kalimat pengandaian ini bermakna seolah-olah itu akan terjadi, namun kenyatannya belum terjadi.
  • My mother looked as if she’d heard some bad news. (Ibu saya terlihat seolah-olah dia telah mendengar kabar buruk.) – kalimat ini menggunakan past tense dan past perfect tense karena kejadian ini belum terjadi dan kemungkinan besar tidak terjadi.
  • You seem as if you haven’t slept for days. (Kamu terlihat seperti belum tidur berhari-hari.) – dalam kalimat ini memang orang yang diajak bicara terlihat seperti itu dan kemungkinan benar adanya

As Though

Sebenarnya makna dari as if dan as though adalah sama yaitu seakan-akan atau seperti.  Mari kita lihat contoh penggunaannya dalam kalimat.

  • Grandma looked as though she was annoyed by the loud music. (Nenek terlihat seperti terganggu dengan musik yang keras.) – si pembicara tidak terlalu yakin apakah nenek terganggu karena musik yang keras atau karena hal lain
  • She talks as though she knew everything. (Dia berbicara seakan-akan dia tahu segalanya.) – kalimat ini menunjukkan bahwa sebenarnya dia tidak tahu apa-apa
  • It always seemed as though they would get married. (Mereka selalu terlihat seperti akan menikah.) – keduanya terlihat seperti akan menikah, namun belum tentu terjadi atau belum pasti
  • My cold feels as though it is getting better. (Sakit flu saya sepertinya akan membaik.) – si pembicara cukup yakin bahwa sakit flunya akan membaik.
  • She felt as though she was crazy. (Dia merasa seakan-akan dia gila.) – dalam kalimat ini si pembicara berandai-andai dan itu tidak benar terjadi karena diikuti oleh past tense
  • The man talked as though he had been always right. (Pria itu berbicara seakan-akan dia selalu benar.) – pria itu bertingkah seperti dia selalu benar, namun kenyataannya dia tidak selalu benar bahkan dia tiak pernah menyadari kesalahannya. As though diikuti oleh past perfect tense yang artinya kelakuan pria itu berbanding terbalik
  • She spoke English as though English were her native language. (Dia berbicara bahasa Inggris seakan-akan bahasa Inggris adalah bahasa ibunya.) – dalam kalimat ini bisa dipastikan bahwa bahasa ibunya bukanlah bahasa Inggris namun dia bisa berbicara bahasa Inggris dengan fasih

The post As If dan As Though dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Correlative Conjunction: Pengertian – Aturan Penggunaan dan Contoh https://haloedukasi.com/correlative-conjuction https://haloedukasi.com/correlative-conjuction#respond Sat, 06 Aug 2022 02:59:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37813 Di dalam sebuah kalimat bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris pastinya terdapat kalimat percakapan yang di dalamnya memuat kata sambung yang lebih dari satu. Hal ini berfungsi untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainya agar memiliki kesatuan kalimat yang utuh. Kata sambung yang dimaksud dalam penjelasan di atas adalah konjungsi. Kemudian konjungsi ini terbagi lagi menjadi […]

The post Correlative Conjunction: Pengertian – Aturan Penggunaan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam sebuah kalimat bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris pastinya terdapat kalimat percakapan yang di dalamnya memuat kata sambung yang lebih dari satu. Hal ini berfungsi untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainya agar memiliki kesatuan kalimat yang utuh.

Kata sambung yang dimaksud dalam penjelasan di atas adalah konjungsi. Kemudian konjungsi ini terbagi lagi menjadi beberapa macam bentuk, salah satunya konjungsi korelatif atau yang disebut correlative conjunction dalam bahasa Inggris.

Apakah kamu tahu cara menggunakan konjungsi korelatif dalam percakapan sehari hari? Yuk, langsung simak saja di bawah ini!

Pengertian

Correlative conjunction merupakan kata hubung atau kata sambung yang digunakan secara berpasangan untuk menunjukkan hubungan entah antara dua kata, frasa, ataupun klausa.

Pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat yang memiliki maksud yang sama atau berkorelasi satu sama lain, kata hubung ini disebut juga paired conjunction.

Aturan Penggunaan

Penggunaan kata correlative conjunction memiliki beberapa aturan penggunaan, tetapi yang sering digunakan dalam sehari-hari hanya empat macam saja. Kata-kata tersebut terdiri dari:

  • both…and…(keduanya… dan…),
  • either…or…(dua-duanya),
  • neither…nor…(tidak…keduanya…), serta
  • not only…but also…(tidak hanya..tapi juga…)

1. Penggunaan “both…and…”

Pasangan conjunction pertama menyatakan bahwa ketika dua buah elemen dalam sebuah kalimat adalah sesuatu yang sama dengan verb yang mengikutinya harus dalam bentuk plural.

Contoh:
Both Jesnie and Vivi are my best friend. (Baik Jesnie maupun Vivi adalah teman baik saya)
Your bedroom is both clean and neat. (Kamar tidurmu bersih dan rapi)

2. Penggunaan “either…or…”

Correlative conjunction kedua yaitu “either…or…” yang digunakan untuk menunjukan sebuah pilihan dalam kalimat. Pada verb yang mengikuti kalimat ini ditentukan oleh subject yang paling akhir/paling dekat dengan verb.

Contohnya:
Either Star or David must stay at home. (Antara Star atau David yang harus tinggal di rumah)
I will either go to Lagoi Bay or Trans Studio for vacation. (Saya akan pergi ke Lagoi Bay atau Trans Studio untuk liburan)

3. Penggunaan “neither…nor…

Kebalikan dari “either…or”, pada “neither…nor: adalah konjungsi untuk menyatakan sesuatu yang kita tidak setujui baik satu maupun dua hal. Verb pada konjungsi ini juga mengikuti subject yang paling akhir.

Contohnya:
She is neither a singer nor an actress.
(Dia bukan penyanyi ataupun aktris)
Neither my parent nor my friend has come to this party.
(Baik orangtua saya maupun teman saya tidak datang ke pesta ini)

4. Penggunaan “not only…but also…

Terakhir pasangan konjungsi “not only…but also…” merupakan konjungsi untuk menyampaikan informasi tambahan akan sesuatu yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dengan klausa.

Contohnya:
Not only Nana but also Wily go to the picnic. (Tidak hanya Nana tetapi Willy juga pergi ke piknik)
He is not only intelligent but also very kind. (Dia tidak hanya cerdas tetapi juga sangat ramah)

Contoh Kalimat Correlative Conjunction

Setelah pembahasan contoh kata – kata correlative conjunction diatas, dibawah ini juga sudah mimin rangkum beberapa contoh correlative conjunction apabila di terapkan dalam sebuah kalimat percakapan kita pada sehari – hari.

  1. She not only wrote the poem but also read his own poem in front of us. (Dia tidak hanya menulis puisi tapi juga membacakan puisi ciptaannya sendiri didepan kami semua)
  2. Both you and Jasmine are beautiful. (Baik kamu maupun Jasmine sama-sama cantik)
  3. The girl is neither pretty nor faithful. (Perempuan itu tidak cantik maupun setia)
  4. Both mathematics and science are my favorite subject at school. (Baik Matematika dan Sains adalah pelajar favorit saya di sekolah)
  5. Lina is neither at the office nor home. (Lina tidak ada di kantor maupun rumah)
  6. Not only Nevi but also Diki clean the windows. (Tidak hanya Nevi tetapi Diki juga membersihkan jendela itu)
  7. I want either the chocolate or the strawberry cake to eat. (Saya ingin antara cokelat atau kue stroberi untuk dimakan)
  8. Both Sane and Sayne are from England. (Baik Sane maupun Sayne sama-sama dari England)
  9. Not only my phone but my laptops is broken. (Tidak hanya telepon saya tetapi laptop saya juga rusak)
  10. I’ll buy either story book or magazine tomorrow. (Saya akan membeli buku cerita ataupun majalah besok)
  11. Neither Stevi nor Nuna are her. (Baik Stevi maupun Nuna tidak ada di sini)
  12. She likes neither milk nor tea. (Dia tidak suka susu maupun teh)
  13. Jevin is neither rich nor famous. (Jevin tidak kaya maupun terkenal)
  14. He loves both swimming and basket ball. (Dia menyukai berenang dan bola basket)
  15. Either Luna or her mother is a dentist. (Antara Luna atau ibunya adalah dokter gigi)
  16. He can drive not only a motorcycle but also a helicopter. (Dia tidak hanya bisa mengemudi motor tapi juga helikopter)
  17. We can go to either Paris or Spain for our holiday. (Kita akan pergi ke Paris atau spanyol untuk liburan kita)
  18. Both my mother and my father want me to be a teacher. (Antara Ibuku dan ayahku keduanya ingin aku menjadi seorang guru)
  19. Either I or my friend wants to see the movie. (Baik aku maupun temankun ingin menonton film)
  20. Neither Neona nor Johan wants to play this song. (Baik Neona maupun Johan keduanya tidak ingin memainkan lagu ini)

The post Correlative Conjunction: Pengertian – Aturan Penggunaan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/correlative-conjuction/feed 0
Cara Penggunaan Whether or Not yang Benar https://haloedukasi.com/penggunaan-whether-or-not Mon, 04 Oct 2021 02:51:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27284 Pengertian Whether or Not Whether or not merupakan sebuah conjunction atau kata sambung yang digunakan untuk menyatakan tersedianya lebih dari satu pilihan terhadap sebuah kondisi. Whether or not memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah untuk menyatakan kemungkinan. Pada fungsi ini, secara kata, arti dari whether or not adalah “apakah”. Walaupun artinya seperti sebuah kata tanya, […]

The post Cara Penggunaan Whether or Not yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Whether or Not

Whether or not merupakan sebuah conjunction atau kata sambung yang digunakan untuk menyatakan tersedianya lebih dari satu pilihan terhadap sebuah kondisi.

Whether or not memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah untuk menyatakan kemungkinan. Pada fungsi ini, secara kata, arti dari whether or not adalah “apakah”. Walaupun artinya seperti sebuah kata tanya, namun kalimat yang menggunakan frasa whether or not tidak memerlukan jawaban. Arti “apakah” di sini merujuk pada dua kemungkinan yang terjadi: apakah akan terjadi atau tidak. Contohnya:

  • I don’t know whether Chisiya is her boyfriend or not. (Saya tidak tahu apakah Chisiya adalah kekasihnya atau bukan.)
  • Ann is still considering whether or not she will quit from her current job. (Ann masih mempertimbangkan apakah dia akan berhenti dari pekerjaannya sekarang atau tidak.)
  • Ryo gets confused whether or not he has to buy new computer. (Ryo bingung apakah dia harus membeli computer baru atau tidak.)
  • Mira isn’t sure whether she can meet the manager or not. (Mira tidak yakin apakah dia bisa menemui manajernya atau tidak.)

Fungsi whether or not yang kedua adalah untuk menyatakan sebuah kepastian meskipun terdapat pilihan lain. Secara arti, fungsi ini bisa berarti “meskipun” atau “entah”. Untuk lebih memahami fungsi ini, perhatikan contoh-contoh kalimat beriku ini:

  • Alice has to eat healthy food from now whether she wants it or not. (Alice harus makan makanan sehat mulai sekarang meskipun dia menginginkannya atau tidak.)
  • They will go to the beach whether or not the weather is good. (Mereka akan pergi ke pantai entah cuacanya bagus atau tidak.)
  • Karube is going to be our baseball team’s captain whether we like it or not. (Karube akan menjadi kapten tim baseball kita meskipun kita menyukainya atau tidak.)
  • Chota can buy that car whether or not it’s expensive. (Chota bisa membeli mobil itu meskipun entah mobil itu mahal atau tidak.)

Aturan Penggunaan dan Contoh Kalimat Whether or Not

Berikut ini adalah beberapa aturan yang harus diperhatikaan saat mengunakan frasa whether or not dalam sebuah kalimat:

1. Penempatan kata whether or not

Whether or not bisa digunakan pada awal kalimat maupun di tengah kalimat dan tidak akan merubah arti atau maknanya. Perbedaannya terletak pada penggunaan tanda koma. Jika whether or not digunakan di awal kalimat, maka harus menggunakan tanda koma pada akhir klausanya.

Sebaliknya, jika whether or not digunakan di tengah kalimat, maka tidak memerlukan tanda koma. Agar lebih jelas, perhatikan contoh-contoh kalimat di bawah ini:

  • Whether or not it rains, Usagi is going to go climbing. (Entah akan hujan atau tidak, Usagi akan pergi memanjat.)
  • Usagi is going to climbing whether it rains or not. (Usagi akan pergi memanjat meskipun akan hujan atau tidak)
  • Whether she still has to go to Tokyo or not, Kuina has no idea. (Apakah dia tetap harus pergi ke Tokyo atau tidak, Kuina tidak tahu.)
  • Kuina has no idea whether she still has to got to Tokyo or not. (Kuina tidak tahu apakah dia tetap harus pergi ke Tokyo atau tidak.)

2. Penempatan Kata or not

Kata or not bisa digunakan tepat setelah kata whether atau di akhir klausa/ kalimat dan tidak merubah artinya. Contohnya:

  • Kento is still handsome whether or not he cuts his hair. (Kento tetap tampan meskipun dia memotong rambutnya atau tidak.)
  • Kento is still handsome whether he cuts his hair or not (Kento tetap tampan meskipun dia memotong rambutnya atau tidak.)
  • Whether or not he studies, he can pass the exam. (Entah dia belajar atau tidak, dia bisa lulus ujian.)
  • Whether he studies or not, he can pass the exam. (Entah dia belajar atau tidak, dia bisa lulus ujian.)

3. Kata or not bisa dihilangkan

Kata or not dalam whether or not adalah optional atau pilihan, jadi bisa dipakai dan bisa ditinggalkan. Namun umumnya, kata or not sering kali tidak digunakan. Ada atau tidak adanya kata or not tidak mempengaruhi arti kalimat itu secara keseluruhan. Perhatikan contoh berikut:

  • I wonder whether Arisu will win the game. (Saya penasaran apakah Arisu akan memenangkan permainan itu.)
  • I wonder whether or not Arisu will win the game. (Saya penasaran apakah Arisu akan memenangkan permainan itu atau tidak.)
  • Whether he comes to the party, he still has to pick me up. (Entah dia pergi (atau tidak), dia tetap harus menjemputku.)
  • Whether or not he come to the party, he still has to pick me up. (Entah dia pergi atau tidak, dia tetap harus menjemputku.)

Pada kalimat-kalimat di atas, meskipun terdapat sedikit perbedaan, dimana satu kalimat menggunakan kata or not dan yang lainnya tidak, makna kalimat tersebut tetap sama dan tidak ada informasi yang tertinggal meskipun tidak menggunakan kata or not.

The post Cara Penggunaan Whether or Not yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>