contoh kalimat efektfif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/contoh-kalimat-efektfif Sat, 26 Nov 2022 03:36:26 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico contoh kalimat efektfif - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/contoh-kalimat-efektfif 32 32 60 Contoh Kalimat Efektif Kepaduan https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-efektif-kepaduan Sat, 26 Nov 2022 03:20:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39728 Kalimat efektif merupakan kalimat yang memiliki susunan dan makna yang baik sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Dalam kalimat efektif, informasi yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis harus dapat tersampaikan dengan baik. Jangan sampai terjadi salah paham atau pemaknaan yang berbeda. Menurut Arifin, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan kepada […]

The post 60 Contoh Kalimat Efektif Kepaduan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat efektif merupakan kalimat yang memiliki susunan dan makna yang baik sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Dalam kalimat efektif, informasi yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis harus dapat tersampaikan dengan baik. Jangan sampai terjadi salah paham atau pemaknaan yang berbeda.

Menurut Arifin, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan kepada pikiran pembaca ataupun pendengar yang sesuai dengan apa yang dipikirkan penulis atau pembicara.

Kalimat efektif adalah kalimat yang di mana tersusun atas kaidah penulisan yang telah ada seperti pemilihan tanda baca yang sesuai, pemilihan kata yang tepat dan memberi maksud yang jelas dan tidak berbelit-belit. Kalimat efektif pada umumnya menggunakan EYD yang tepat agar tidak terjadi miskomunikasi antara penulis dan pembaca.

Maka dari itu, kalimat efektif harus menggunakan kaidah dan struktur bahasa Indonesia dengan pilihan kata baku serta penyusunan kata yang efisien sehingga jalan pikiran pembaca sama dengan jalan pikiran penulis. Di dalam kalimat efektif terdapat unsur-unsur kalimat yang harus dipenuhi.

Adapun unsur ataupun ciri kalimat efektif menurut Arifin dan Tasai adalah kesepahaman struktur, keparalelan bentuk, kehematan kata, kecermatan penalaran dan kepanduan gagasan.

Salah satu ciri kalimat efektif adalah kepaduan gagasan. Kepaduan gagasan merupakan kepaduan pernyataan yang terdapat dalam kalimat sehingga informasi yang akan disampaikan tidak terpecah-pecah atau tidak konsisten.

Kepaduan menunjukkan hubungan antar kata dalam kalimat. Kalimat efektif harus tersusun secara utuh dan saling berhubungan sehingga gagasan yang akan disampaikan tidak akan terpecah.

Kepaduan gagasan di dalam kalimat harus memuat empat hal. Pertama, kalimat yang padu tidak akan bertele-tele. Salah satu ciri kalimat efektif adalah tidak bertele-tele. Kalimat tersebut harus langsung pada intinya agar tidak menimbulkan pemaknaan lain. Kedua, kalimat yang padu menerapkan pola aspek+agen+verba secara tertib dalam kalimat yang berpredikat persona.

Ketiga, kalimat yang padu tidak menyisipkan kata antara predikat kata kerja transisi dengan objek penderita. Keempat, menggunakan kata hubung yang sesuai. Berikut ini contoh kalimat efektif kepaduan.

Contoh kalimat efektif kepaduan yang tidak bertele-tele

  1. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang dipakai oleh masyarakat Indonesia sekaligus menjadi bahasa nasional negara Indonesia. (Kalimat tidak efektif)
  2. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan masyarakat Indonesia (Kalimat efektif)
  3. Pasar Minggu merupakan salah satu jenis pasar yang ada di Indonesia dan termasuk ke dalam jenis pasar berdasarkan waktunya. (Kalimat efektif)
  4. Pasar Minggu merupakan salah satu jenis pasar berdasarkan waktunya yang ada di Indonesia. (Kalimat efektif)
  5. Hari Senin merupakan hari yang menjadi musuh orang-orang karena sering terjadi kemacetan yang padat. (Kalimat efektif)
  6. Hari senin tidak sukai banyak orang karena sering terjadi kemacetan (Kalimat efektif)
  7. Jika kemarin ibu pergi ke pasar, maka hari ini ibu tidak pergi ke pasar. (Kalimat tidak efektif)
  8. Kemarin ibu pergi ke pasar sedangkan hari ini tidak (Kalimat efektif)
  9. Rumah itu telah dijual oleh pemiliknya karena terlilit hutang yang menyebabkannya tak mampu bayar. (Kalimat tidak efektif)
  10. Pemilik menjual rumahnya karena terlilit hutang (Kalimat efektif)
  11. Kita harus dapat mengembalikan kepribadian masyarakat Indonesia yang sudah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan dan yang secara tidak sadar sudah bertindak jauh dari kepribadian yang dicita-citakan dalam Pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab (kalimat tidak efektif)
  12. Kita harus mengembalikan kepribadian masyarakat Indonesia yang secara tidak sadar sudah keluar dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab. (Kalimat efektif)
  13. Dalam acara pemilihan umum presiden yang akan diselenggarakan tahun 2024 mendatang, diprediksikan akan terjadi persaingan yang panas untuk merebutkan kursi orang nomor satu di Indonesia (kalimat tidak efektif)
  14. Dalam acara pemilihan umum presiden tahun 2024 mendatang, diprediksikan akan terjadi persaingan yang panas merebutkan kursi orang nomor satu di Indonesia (kalimat efektif)
  15. Hari ini cuaca di Tangerang Selatan atau lebih tepatnya di Ciputat terasa begitu panas dan menusuk ke dalam kulit (kalimat efektif)

Kalimat di atas termasuk kalimat tidak efektif karena terlalu berbelit-belit. Padahal, maksud yang disampaikan oleh pembaca tidak demikian. Jika kalimat tersebut dibaca akan menimbulkan kekaburan makna sehingga maksud yang disampaikan penulis tidak tercapai. Oleh karena itu, pentingnya menyederhanakan tulisan agar maksud yang ingin disampaikan tercapai.

Contoh kalimat efektif kepaduan yang menggunakan pola aspek+agen+verba yang benar

  1. Pensil yang kamu beri aku akan menyimpannya dengan baik. (Kalimat tidak efektif)
  2. Pensil yang kamu berikan akan aku simpan dengan baik (Kalimat efektif)
  3. Sepeda motor itu maling akan mencurinya (kalimat tidak efektif)
  4. Sepeda motor itu akan dicuri maling (kalimat efektif)
  5. Buku itu sudah selesai kemarin dibaca saya (kalimat tidak efektif)
  6. Kemarin, buku itu sudah selesai saya baca (kalimat efektif)
  7. Buah melon yang ditanam selama sebulan akan dipanen aku (kalimat tidak efektif)
  8. Buah melon yang ditanam dulu akan aku panen (kalimat efektif)
  9. Sepeda tua disimpan oleh kakek Naim di gudang belakang rumah (kalimat tidak efektif)
  10. Sepeda tua itu oleh kakek Naim disimpan di gudang belakang rumah (kalimat efektif)
  11. Halaman belakang rumah akan dibersihkan bibi siang nanti (kalimat tidak efektif)
  12. Halaman belakang rumah oleh bibi akan diberikan siang nanti (kalimat efektif)
  13. Hujan deras menyebabkan banjir di daerah kota Solo (kalimat efektif)
  14. Bapak Walikota Semarang menuju pasar yang akan dikunjunginya siang ini (kalimat efektif)
  15. Tulisan yang ditulis oleh Nimah begitu bagus sehingga sulit dibaca (kalimat efektif)

Beberapa kalimat di atas tidak termasuk kalimat efektif kepaduan karena tidak memiliki urutan yang jelas terkait aspek+agen+verba dalam kalimat yang berpredikat Persona.

Penggunaan pola yang tidak jelas menyebabkan pembaca kebingungan memaknai tulisan. Penggunaan pola yang sesuai akan memudahkan pembaca memahami isi bacaan sehingga maksud yang akan disampaikan penulis bisa diterima dengan baik oleh pembaca.

Contoh kalimat efektif kepaduan yang tidak perlu menyisipkan kata antara predikat kata kerja transisi dan objek penderita

  1. Mahasiswa harus sadar akan pentingnya menjaga kebersihan (Kalimat tidak efektif)
  2. Mahasiswa harus sadar pentingnya menjaga kebersihan (kalimat efektif)
  3. Hanifa sedang membaca buku karya penulis terkenal yang menceritakan mengenai meraih mimpi (kalimat tidak efektif)
  4. Hanifa membaca buku karya penulis terkenal mengenai meraih mimpi (kalimat efektif)
  5. Pak Wahidin sedang menjelaskan pelajaran biologi tentang sistem peredaran darah manusia (kalimat tidak efektif)
  6. Pak Wahidin menjelaskan sistem peredaran darah manusia (kalimat efektif)
  7. Pak Agus merupakan penjual kerajinan yang terbuat dari kayu (kalimat tidak efektif)
  8. Pak Agus merupakan penjual kerajinan kayu (kalimat efektif)
  9. Ustad Maulana sedang berceramah tentang masalah hari kiamat nanti (kalimat tidak efektif)
  10. Ustad Maulana berceramah masalah hari kiamat (kalimat efektif)
  11. Firda sedang membuat kerajinan tangan yang dibuat menggunakan kain perca (kalimat tidak efektif)
  12. Firda sedang membuat kerajinan tangan dari kain perca (kalimat efektif)
  13. Masyarakat Indonesia harus sadar akan bahaya penyakit HIV/ AIDS yang bisa mengancam keselamatan jiwa (kalimat tidak efektif)
  14. Masyarakat Indonesia harus sadar bahaya penyakit HIV/AIDS yang bisa mengangkat keselamatan jiwa (kalimat efektif)
  15. Seminar nasional kali ini membahas pentingnya pencegahan narkoba di kalangan mahasiswa perguruan tinggi (kalimat efektif)

Kalimat di atas termasuk kalimat tidak efektif karena menyisipkan kata di antara predikat kata kerja dengan objek penderita.

Penambahan kata lain di tengah-tengah kata kerja dengan objek akan membuat kalimat menjadi boros dan bertele-tele.

Kalimat yang bertele-tele akan membuat pembaca malas untuk membaca karena terlalu panjang padahal isi yang ingin disampaikan bisa dikemas dengan kalimat yang lebih sederhana.

Contoh kalimat efektif kepaduan yang menggunakan konjungsi yang sesuai

  1. Hanifa sakit dan tetap berangkat ke sekolah (kalimat tidak efektif)
  2. Hanifa sakit namun tetap berangkat ke sekolah (kalimat efektif)
  3. Ibu tidak jadi membeli beras dan membeli telur di pasar (kalimat tidak efektif)
  4. Ibu tidak jadi membeli beras tetapi membeli telur di pasar (kalimat efektif)
  5. Ahmad adalah seorang penjual ayam dan bukan seorang penjual beras (kalimat tidak efektif)
  6. Ahmad adalah seorang penjual ayam bukan penjual beras (kalimat efektif)
  7. Hari ini hujan turun deras tetapi sore hari tidak terjadi hujan (kalimat efektif)
  8. Hari ini hujan turun deras namun sore hari sudah reda (kalimat efektif)
  9. Raffi Ahmad adalah suami dari Nagita Slavina dan bukan suami dari Shireen Sungkar (kalimat tidak efektif)
  10. Raffi Ahmad adalah suami dari Nagita Slavina bukan Shireen Sungkar (kalimat efektif)
  11. Pensil ini bukan milik Ridwan dan milik Ratih (kalimat tidak efektif)
  12. Pensil ini bukan milik Ridwan melainkan Ratih (kalimat tidak efektif)
  13. Anies Baswedan lahir di Kuningan sehingga menjadi gubernur DKI Jakarta (kalimat tidak efektif)
  14. Anies Baswedan lahir di Kuningan dan menjadi gubernur DKI Jakarta (kalimat efektif)
  15. Pembawa acara TWK itu bukan Andreas akan tetapi Jovida Lopez (kalimat efektif)

Kalimat di atas bukan termasuk Kalimat efektif kepaduan karena penggunaan konjungsi atau kata penghubung yang tidak sesuai.

Penggunaan kata penghubung sangat penting diperhatikan sebab salah menggunakan akan menyebabkan penyimpangan makna.

Maka dari itu, kata penghubung yang digunakan harus nyambung dengan kata sebelum dan sesudahnya sehingga kalimat tersebut menjadi kalimat efektif yang padu.

The post 60 Contoh Kalimat Efektif Kepaduan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
45 Contoh Kalimat Efektif https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-efektif Fri, 18 Nov 2022 09:22:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39698 Karya tulis ilmiah merupakan gabungan dari 3 suku kata yakni karya, tulis dan ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya berarti sebagai hasil dari sebuah upaya, usaha, perbuatan atau ciptaan. Sementara itu, tulis atau menulis diartikan sebagai segala kegiatan yang berhubungan dengan huruf, angka, pena ataupun media tulis lainnya. Terakhir, menurut kamus besar bahasa Indonesia, […]

The post 45 Contoh Kalimat Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya tulis ilmiah merupakan gabungan dari 3 suku kata yakni karya, tulis dan ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya berarti sebagai hasil dari sebuah upaya, usaha, perbuatan atau ciptaan. Sementara itu, tulis atau menulis diartikan sebagai segala kegiatan yang berhubungan dengan huruf, angka, pena ataupun media tulis lainnya.

Terakhir, menurut kamus besar bahasa Indonesia, ilmiah ini memiliki arti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Maka dari itu, karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis dengan menggunakan kaidah ilmiah, mengedepankan aspek rasionalitasnya, mengusung permasalahan yang bersifat objektif dan faktual.

Maka dari itu, penulisan karya tulis ilmiah tidak boleh menggunakan kata yang bersifat ambigu atau memiliki makna yang ganda. Kata yang digunakan harus memiliki gaya bahasa yang lugas, eksplisit dan menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pada pedoman ejaan bahasa Indonesia.

Kalimat efektif sendiri merupakan sebuah kalimat yang memiliki susunan dan makna yang dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain. Menurut Sry Satriya Tjatur Wisnu, kalimat efektifitas adalah sebuah kalimat yang bisa digunakan untuk mengungkapkan gagasan sesuai dengan keinginan dari seorang penulis atau pembicara.

Kalimat efektif tidak hanya berbentuk tulisan melainkan juga lisan. Dalam penggunaan kalimat efektif, pemberi informasi harus mampu memberikan jaminan terkait kejelasan informasi baik itu yang bersifat lisan maupun tulisan. Sebab, salah satu tujuan menggunakan kalimat efektif adalah agar informasi dapat diterima dengan baik sehingga seseorang itu bisa memahami informasi yang diterimanya.

Berikut ini beberapa contoh kalimat efektif yang digunakan dalam karya tulis ilmiah.

Contoh Kalimat efektif kesepadanan struktur

  • Itu artikel tadi menjelaskan mengenai cara mencegah penyakit kanker (kalimat tidak efektif)
  • Artikel itu menjelaskan cara mencegah penyakit kanker (Kalimat efektif)
  • Untuk semua warga negara Indonesia diharapkan mengikuti protokol kesehatan saat berpergian (Kalimat tidak efektif)
  • Semua warga negara Indonesia diharapkan mengikuti protokol kesehatan saat berpergian. (Kalimat Efektif)
  • Menurut Montesquieu, kekuasaan negara paling tidak memiliki 3 lembaga negara. (Kalimat tidak efektif)
  • Montesquie, kekuasaan negara setidaknya memiliki 3 lembaga negara. (Kalimat efektif)
  • Menurut Dwiloka dan Riona, Karya Ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman dan penelitian (Kalimat tidak efektif)
  • Dwiloka dan Riana mengatakan karya Ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman dan penelitian. (Kalimat efektif)

Pada contoh di atas, termasuk kalimat tidak efektif. Hal ini dikarenakan tidak memenuhi syarat kalimat efektif yang pertama yakni kesepadanan struktur. Kesepadanan struktur merupakan kalimat dengan struktur bahasa yang sepadan terhadap gagasan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara.

Maka dari itu, kalimat efektif harus memiliki subjek dan predikat yang jelas serta mampu menggunakan kata penghubung dengan tepat. Suatu kalimat efektif harus memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan cara menghindar penggunaan kata depan.

Penggunaan kata depan sebelum subjek membuat kalimat menjadi tidak efektif. Adapun kata depan yang sebaiknya dihindari adalah di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai menurut dan lain sebagainya.

Contoh kalimat efektif yang tidak memiliki subjek ganda

  • Dalam penyusunan makalah itu, saya dibantu oleh para anggota kelompok (Kalimat tidak efektif)
  • Dalam penyusunan makalah, saya dibantu oleh para anggota kelompok.
  • Pada penelitian yang dilakukan oleh Daniar dan kawan-kawan, saya tidak menemukan hasil yang relevan. (Kalimat tidak efektif)
  • Pada penelitian yang dilakukan oleh Daniar dan kawan-kawan, tidak ditemukan hasil yang relevan (Kalimat efektif)
  • Saya menggunakan metode penelitian kuantitatif dalam penelitian ini. (Kalimat tidak efektif)
  • Dalam penelitian ini, saya menggunakan metode kuantitatif (Kalimat efektif)

Pada contoh kalimat di atas, kalimat termasuk tidak efektif karena memiliki subjek yang ganda. Keberadaan subjek ganda dalam kalimat dapat mengakibatkan informasi yang didapatkan menjadi tidak fokus sehingga pembaca akan kesulitan untuk memahami makna tulisan.

Contoh Kalimat efektif paralel

  • Tahap terakhir penyelesaian gedung sekolah adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, menguji sistem pembagian air dan pengaturan tata ruang. (Kalimat tidak efektif)
  • Tahap terakhir penyelesaian gedung adalah kegiatan pengecetan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air dan pengaturan tata ruang. (Kalimat efektif)
  • Untuk menghindari banjir maka warga harus membuang sampah pada tenpatnya, pembersihan selokan, pembangunan daerah resapan air dan pengolahan limbah pabrik. (Kalimat tidak efektif)
  • Untuk menghindari banjir maka warga harus membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan, membangun daerah resapan air dan mengolah limbah pabrik. (Kalimat efektif)
  • Penderita penyakit gula harus rutin memeriksa gula darah, pemilihan asupan makanan, melakukan olahraga dan pengurangan makanan manis. (Kalimat tidak efektif)
  • Penderita penyakit gula harus rutin mengecek gula darah, memilih asupan makanan, melakukan olahraga dan mengurangi makanan manis. (Kalimat efektif)

Kalimat di atas tidak termasuk ke dalam kalimat efektif dikarenakan tidak memiliki bentuk yang paralel. Salah satu syarat kalimat dikatakan efektif adalah memiliki bentuk yang paralel atau sejajar. Jika pada kalimat bentuk pertama berupa kata benda, maka kalimat selanjutnya harus kata benda.

Begitupun berlaku jika kalimat pertama berupa kata kerja maka kalimat selanjutnya harus kata kerja. Tidak boleh dalam satu kalimat digabungkan pemakaian kata benda dan kata kerja. Sebab, akan membuat pembaca kebingungan.

Contoh Kalimat efektif tidak terjadi pengulangan subjek

  • Penulis tidak menggunakan body note melainkan penulis menggunakan foot note. (Kalimat tidak efektif)
  • Penulis tidak menggunakan body note melainkan foot note (Kalimat efektif)
  • Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen bukan menggunakan metode survei. (Kalimat tidak efektif)
  • Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen bukan survei. (Kalimat efektif)
  • Penulis berharap tulisannya dapat bermanfaat bagi para pembaca tulisannya. (Kalimat tidak efektif)
  • Penulis berharap tulisan dapat bermanfaat bagi para pembaca. (Kalimat efektif)

Pada kalimat di atas terjadi pengulangan subjek. Penyebutan subjek dalam kalimat efektif hanya perlu dilakukan satu kali. Hal ini berlaku jika di dalam penulisan terdapat dua subjek maka penulis hanya menuliskan satu subjek saja dan tidak perlu diulang.

Contoh Kalimat efektif kesamaan makna

  • Sejak dari sore, penelitian sudah dilakukan. (Kalimat tidak efektif)
  • Sejak sore, penelitian sudah dilakukan (Kalimat efektif)
  • Penelitian kuantitatif lebih rumit dibandingkan dari pada penelitian kualitatif. (Kalimat tidak efektif)
  • Penelitian kuantitatif lebih rumit dibandingkan kualitatif. (Kalimat efektif)

Pada kalimat di atas, terdapat kata yang memiliki kesamaan makna. Maka dari itu, jika terdapat dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama atau sinonim sebaiknya memilih salah satunya saja. Contohnya pada kalimat seperti, sejak dan dari, dibandingkan dan dari pada.

Contoh Kalimat efektif tidak terdapat penambahan kata yang bermakna ganda

  • Kepala Kasatlantas mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi diakibatkan rem blong (Kalimat tidak efektif)
  • Kasatlantas mengatakan kecelakaan itu terjadi diakibatkan rem blong (Kalimat efektif)
  • Bagi para pembaca sekalian, semoga artikel ini dapat bermanfaat. (Kalimat tidak efektif)
  • Bagi para pembaca semoga artikel ini dapat bermanfaat. (Kalimat efektif)

Kalimat ini tidak efektif karena terdapat penambahan kata yang sudah memiliki makna jamak. Maka dari itu, tidak perlu menggunakan kata lain untuk mengartikan jamak. Seperti pemakaian para hadirin sekalian. Para sudah menunjukkan jamak, maka dari itu tidak perlu ditambahkan dengan kata sekalian.

Contoh Kalimat efektif tidak menggunakan superordinat

  • Bendera warna merah putih merupakan lambang negara Indonesia. (Kalimat tidak efektif)
  • Bendera merah putih merupakan lambang negara Indonesia (Kalimat Efektif)
  • Para tamu undangan kepresidenan memakai baju berwarna merah (Kalimat tidak efektif)
  • Para tamu kepresidenan memakai baju merah (Kalimat tidak efektif)

Kalimat efektif harus menghindari penggunaan superordinat pada hipomimi kata. Contohnya pada kalimat di atas. Tidak perlu menggunakan kata warna sebelum kata merah karena semua orang sudah tau bahwa merah itu termasuk ke dalam warna.

Contoh Kalimat efektif dengan tidak menggunakan kata yang mendahului predikat

  • Sekolah Dasar Negeri 2 Ciawi yang berada di depan pasar (Kalimat tidak efektif)
  • SDN 2 Ciawi berada di depan pasar ( Kalimat efektif)

Kalimat di atas merupakan kalimat efektif karena tidak menggunakan kata “yang” untuk mendahului predikat. Kata “yang” dalam suatu kalimat dapat menjadikan struktur kalimat tidak sepadan.

Contoh Kalimat efektif penggunaan kata hubung yang tepat

  • Bus datang terlambat sehingga siswa banyak yang telat masuk. (Kalimat tidak efektif)
  • Bus datang terlambat, maka dari itu banyak siswa yang telat masuk (Kalimat efektif)

Salah satu syarat kalimat efektif adalah pengunaan kata penghubung yang tepat.

Contoh Kalimat efektifitas kecermatan penalaran

  • Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu mendapatkan hadiah (Kalimat tidak efektif)
  • Mahasiswa terkenal itu mendapat hadiah (Kalimat efektif)
  • Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu mendapatkan hadiah (Kalimat efektif)

Syarat kalimat efektif adalah kecermatan penalaran. Kecamatan penalaean memiliki fungsi untuk mencegah adanya makna ganda saat membaca kalimat. Contohnya pada kalimat di atas. Jika yang dimaksud mahasiswa terkenal maka yang digunakan kalimat kedua. Sedangkan jika yang dimaksud perguruan tinggi terkenal maka yang digunakan kalimat ketiga.

Dalam penulisan sebuah karya tulis baik yang bersifat fiksi maupun non fiksi haruslah menggunakan kalimat yang efektif. Tujuan pemakaian kalimat efektif ini adalah agar isi tulisan yang ada di dalam karya tersebut dapat dipahami oleh pembaca dan memudahkan ketika dibaca. Maka dari itu, bagi seorang penulis, kemampuan menulis menggunakan kalimat efektif sangatlah penting.

The post 45 Contoh Kalimat Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
60 Contoh Kalimat Efektif Ketegasan https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-efektif-ketegasan Fri, 18 Nov 2022 04:31:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39692 Efektif secara bahasa dapat diartikan sebagai istilah untuk mengatakan pekerjaan yang dapat berdampak sangat signifikan. Lebih khususnya, efektif melibatkan semua sumber daya yang ada dengan maksimal sehingga tidak menyisakan satu sumber daya yang menganggur. Jika dikaitkan dengan kalimat efektif, maka kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan baik secara ejaan maupun tanda baca […]

The post 60 Contoh Kalimat Efektif Ketegasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Efektif secara bahasa dapat diartikan sebagai istilah untuk mengatakan pekerjaan yang dapat berdampak sangat signifikan. Lebih khususnya, efektif melibatkan semua sumber daya yang ada dengan maksimal sehingga tidak menyisakan satu sumber daya yang menganggur.

Jika dikaitkan dengan kalimat efektif, maka kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan baik secara ejaan maupun tanda baca sehingga dapat dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.

Salah satu ciri dari kalimat efektif adalah ketegasan pada kalimat. Ketegasan pada kalimat merupakan penegasan atau perlakuan menonjol pada ide kalimat. Terdapat 5 cara yang dapat digunakan untuk memberikan penegasan pada kalimat yakni dengan :

  • Meletakkan kata yang ingin ditonjolkan di awal
  • Membuat urutan kata secara bertahap
  • Melakukan pengulangan kalimat
  • Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan, dan
  • Menggunakan partikel penekanan.

Penegasan kalimat sering kali menggunakan kalimat perintah, larangan ataupun anjuran yang biasanya diukur dengan partikel lah atau pun. Subjek pada kalimat efektif tidak harus selalu berada di awal kalimat meskipun memang biasanya selalu mendahului predikat.

Pada kasus tertentu, keterangan dapat diletakkan di awal kalimat untuk memberikan penegasan. Berikut ini cara membuat kalimat efektif beserta contoh kalimat efektif pada penegasan kalimat.

Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat

Untuk membuat kalimat efektif penegasan, cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan meletakkan kata yang akan ditonjolkan di awal. Hal ini berfungsi agar si pembaca paham akan maksud yang disampaikan penulis. Contoh kalimat efektif ketegasan.

  • Buku itu sudah saya baca.
  • Pensil itu Rani simpan di atas meja
  • Presiden menghimbau agar seluruh masyarakat menggunakan masker saat berpergian
  • Dokter menyarankan agar Rani istirahat secara total
  • Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara dengan kemampuan yang terdapat dalam masing-masing individu.
  • Sepeda tua itu nyaris dirongsokkan oleh ayah
  • Ayah sudah lama mengidap penyakit diabetes
  • Ibu tidak pernah menghadiri rapat PKK karena sudah lama pensiun

Membuat urutan kata yang logis

Kerap kali kita membuat kalimat dengan menggunakan sebuah urutan baik berupa benda maupun kata kerja. Untuk membuat kalimat efektif penegasan, maka harus mengurutkan kata yang logis pada kalimat. Contoh kalimat efektif

  • Bukan seribu, sejuta, atau seratus tetapi berjuta-juta rupiah. (Kalimat tidak efektif)
  • Bukan seratus, seribu, atau sejuta tetapi berjuta-juta rupiah. (Kalimat efektif)
  • Pertemuan tersebut dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden (kalimat tidak efektif)
  • Pertemuan tersebut dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur (kalimat efektif)
  • Acara wisuda Ahmad dihadiri oleh adik, kakak, ayah dan ibu. (Kalimat tidak efektif)
  • Acara wisuda Ahmad dihadiri oleh ayah, ibu, kakak, dan adik (Kalimat efektif)
  • Pada barisan pertama kursi diisi oleh staf TU, guru, kepala sekolah dan gubernur daerah. (Kalimat tidak efektif),
  • Pada barisan pertama kursi diisi oleh gubernur daerah, kepala sekolah, guru dan staf TU. (Kalimat efektif)
  • Di dalam dompet terdapat uang pecahan ratusan, ribuan dan puluhan. (Kalimat tidak efektif)
  • Di dalam dompet terdapat uang pecahan ribuan, puluhan dan ratusan. (Kalimat efektif)
  • Bukan hanya seratus, dua ratus, atau tiga ratus tetapi jutaan rupiah telah disumbangkan untuk korban gempa bumi. (Kalimat efektif).
  • Paman memberikan 6 buah pensil, 5 buah pulpen dan satu pack buku. (Kalimat tidak efektif)
  • Paman memberikan satu pack buku, 6 buah pensil dan 5 buah pulpen. (kalimat efektif)
  • Ibu membeli satu kilo mangga, seperempat bawang merah dan setengah kilo telur. (Kalimat tidak efektif)
  • Ibu membeli satu kilo mangga, setengah kilo telur dan seperempat bawang merah. (Kalimat efektif)

Melakukan repetisi atau pengulangan kata

Pada kalimat efektif penegasan, kerap kali menggunakan repetisi atau pengulangan kata. Hal ini bertujuan untuk menegaskan maksud yang disampaikan oleh penulis. Contoh kalimat efektif penegasan repetisi.

  • Saya suka warna bajunya, saya suka penampilannya. (Kalimat tidak efektif)
  • Saya suka warna baju dan penampilannya.(kalimat efektif)
  • Saya suka akan wanginya, saya suka akan keindahannya. (Kalimat tidak efektif)
  • Saya suka wangi dan keindahannya (kalimat efektif)
  • Dalam penelitian terdapat dua metode penelitian yakni metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. (Kalimat tidak efektif)
  • Dalam penelitian terdapat dua metode penelitian yakni metode penelitian kuantitatif dan kualitatif (kalimat efektif)
  • Saat berbelanja di shopee, kamu bisa menggunakan dua metode yakni metode pembayaran tunai dan metode pembayaran non tunai. (Kalimat tidak efektif)
  • Saat berbelanja di shopee, kamu bisa menggunakan dua metode yakni metode pembayaran tunai dan non tunai. (kalimat efektif).
  • Bola itu memiliki warna putih, bola itu terlihat sangat bersih. (Kalimat tidak efektif)
  • Bola itu memiliki warna putih dan sangat bersih. (Kalimat efektif)
  • Pak Ahmad adalah orang baik, Pak Ahmad tidak pernah berkata kasar. (Kalimat tidak efektif)
  • Pak Ahmad adalah orang baik dan tidak pernah berkata kasar. (Kalimat efektif)
  • Roni menyukai buah semangka, Roni juga menyukai buah pepaya. (Kalimat tidak efektif)
  • Roni menyukai buah semangka dan pepaya (kalimat efektif)
  • Saat musim hujan banyak genangan, saat musim hujan sampah bertebaran. (Kalimat efektif).
  • Saat musim hujan banyak genangan dan sampah bertebaran. (Kalimat tidak efektif)

Melakukan pertengahan terhadap ide yang ditonjolkan.

Dalam membuat kalimat penegasan, cara selanjutnya yang dapat digunakan adalah dengan membuat pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan. Misal si penulis ingin menonjolkan sisi A, si penulis kemudian menonjolkan sisi yang bertentangan dengan sisi A atau dalam hal lain dinamakan antonim.

Hal ini bertujuan agar terlihat ketegasan pada sisi A yang akan dimunculkan oleh penulis sebagai ide kalimat. Contoh kalimat efektif.

  • Ahmad bukan anak yang nakal dan pemarah, tetapi baik dan penyabar
  • Gigi tidak memiliki tubuh tinggi melainkan pendek.
  • Pak Soleh bukan orang yang sabar melainkan suka marah-marah.
  • Rumah itu tidak berantakan melainkan rapi.
  • Rumah Andi tidak sempit dan bau tetapi luas dan harum
  • Rina bukan anak pemalas melainkan anak rajin sebab dia suka bersih-bersih rumah.
  • Pak Bejo bukan orang pembohong tetapi orang yang jujur.
  • Mukena di masjid tidak bau melainkan wangi.
  • Amel bukan anak yang memiliki badan kurus melainkan gemuk.
  • Pak Rusdi bukan orang kaya melainkan orang tidak punya.
  • Halaman masjid tidak berantakan melainkan rapi dari sampah-sampah yang tercecer.
  • Rian tidak gagal saat seleksi penerimaan CPNS melainkan lolos sebagai peserta terpilih.

Menggunakan partikel penekan atau penegas

Pada kalimat efektif ketegasan biasanya menggunakan kalimat perintah, larangan dan ajakan. Salah satu cirinya yakni menggunakan partikel lah atau pun. Penggunaan partikel lah atau pun berfungsi untuk menegaskan kalimat. Contoh kalimat efektif ketegasan menggunakan partikel lah atau pun.

  • Buanglah sampai pada tempatnya!
  • Janganlah menyimpan sabu di atas bak kamar mandi!
  • Amir lah yang bertanggung jawab atas kejadian tempo lalu
  • Hindarilah penggunaan sun screen yang berlebih
  • Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak mubadzir
  • Rawatlah tanaman dengan rutin menyiramnya.
  • Simpanlah handuk setelah dipakai pada tempatnya
  • Kunjungilah tempat-tempat berserakan untuk menambah wawasan
  • Janganlah makan dan minum sambil berdiri
  • Tidurlah lebih cepat agar esok hari tidak mengantuk
  • Berhati-hatilah saat berkendara di jalan raya
  • Gunakan helm saat Anda berkendara baik jauh maupun dekat
  • Janganlah membuang tisu sembarangan di toilet

The post 60 Contoh Kalimat Efektif Ketegasan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>