contoh tindakan sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/contoh-tindakan-sosial Fri, 15 Dec 2023 09:13:13 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico contoh tindakan sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/contoh-tindakan-sosial 32 32 Teori Tindakan Sosial Max Weber dan Talcott Parsons Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/teori-tindakan-sosial-max-weber-dan-talcott-parsons Fri, 15 Dec 2023 09:13:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47024 Ilmu sosiologi mencakup banyak hal untuk dibahas, namun satu hal yang pasti, tindakan sosial adalah objek studi sosiologi. Karena memelajari hubungan interaksi antar manusia dalam hidup bermasyarakat beserta perilakunya, maka tindakan sosial pada dasarnya memengaruhi tindakan sosial individu maupun suatu kelompok tertentu. Tindakan sosial tidak hanya bagaimana individu atau kelompok tertentu berperilaku atau menyikapi sesuatu. […]

The post Teori Tindakan Sosial Max Weber dan Talcott Parsons Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu sosiologi mencakup banyak hal untuk dibahas, namun satu hal yang pasti, tindakan sosial adalah objek studi sosiologi. Karena memelajari hubungan interaksi antar manusia dalam hidup bermasyarakat beserta perilakunya, maka tindakan sosial pada dasarnya memengaruhi tindakan sosial individu maupun suatu kelompok tertentu.

Tindakan sosial tidak hanya bagaimana individu atau kelompok tertentu berperilaku atau menyikapi sesuatu. Bagaimana perilaku atau sikap tersebut kemudian memengaruhi pihak lain juga menjadi fokus dari suatu tindakan sosial, termasuk dampak dari suatu ucapan (baik positif maupun negatif dan saran maupun kritik).

Dalam memelajari sosiologi, terdapat banyak teori yang perlu dipahami, termasuk dalam objek kajian seperti tindakan sosial. Max Weber dan Talcott Parsons adalah dua tokoh terkenal yang berhubungan dengan teori tindakan sosial dan berikut ini adalah penjelasan beserta contohnya.

Teori Tindakan Sosial Max Weber

Max Weber tidak dapat dipisahkan dari pemikiran tindakan sosial dan teori sosiologi tentang ini. Menurutnya, tindakan sosial adalah seluruh tindakan yang manusia lakukan dalam kehidupan sosial. Hanya jika tindakan tersebut bermakna bagi pihak lain atau setidaknya pertimbangan bagi pihak lain untuk berperilaku, bertindak dan bersikap.

Dalam hidup bermasyarakat, tak dapat dipungkiri bahwa setiap tindakan, respon, perilaku, sikap, dan perkataan yang dimiliki oleh manusia akan saling memengaruhi dan memberi dampak, entah itu positif atau negatif.

Tindakan sosial berdasarkan teori Max Weber berintikan bahwa tindakan seorang manusia perlu memiliki arti subjektif tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain. Adanya nilai subjektif yang bisa dijadikan sebagai orientasi bagi individu maupun suatu kelompok untuk berperilaku sangat penting dalam setiap tindakan sosial.

Kehidupan sosial pun sarat akan sebab dan akibat, maka tindakan sosial menurut Max Weber mengarah pada hal ini. Namun menurutnya, tindakan sosial adalah tindakan individu atau kelompok yang hanya diarahkan kepada manusia lainnya (baik itu kepada satu orang atau beberapa orang dan bahkan beberapa kelompok) dan bukan kepada benda mati. Sebab bila diarahkan kepada benda mati, tindakan seseorang ini tidak dapat dianggap sebagai tindakan sosial.

Teori tersebut disempurnakan dengan 4 hal tambahan sebagai klasifikasi indikasi tindakan sosial beserta makna subjektifnya pada manusia, yaitu :

1. Zwerk Rational / Tindakan Rasionalitas Instrumental

Tindakan sosial tipe ini mengutamakan adanya tujuan bagi seseorang sebelum memutuskan bertindak akan sesuatu. Seseorang dengan tindakan rasionalitas instrumental artinya melakukan tindakan dengan tujuan yang jelas disertai dengan penggunaan alat yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Tindakan sosial tipe ini juga dilakukan secara sadar dan berdasarkan pada logika atau secara rasional. Ada banyak pertimbangan dibalik satu atau lebih keputusan sebelum bertindak agar tujuannya tercapai. Dari adanya satu tujuan yang ditentukan ini pun dapat kemudian menjadi alat untuk menggapai tujuan lain.

2. Werk Rational / Tindakan Rasional Nilai

Tindakan sosial tipe ini adalah tindakan yang dilakukan seseorang dengan mengutamakan rasionalitas. Tidak sekadar pertimbangan masak-masak, tapi juga ada perhitungan yang dilakukan dalam penentuan tujuan maupun penyediaan alat untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Namun selain berpaku pada tindakan sosial yang rasional, seseorang di sini tidak melupakan nilai-nilai yang ada dan berlaku di tengah masyarakat. Segala keputusan dan tindakan tertentu tidak lepas dari atas dasar nilai agama dan nilai sosial.

3. Affectual Action / Tindakan Afektif

Tindakan sosial tipe ini dilakukan oleh seseorang lebih kepada dasar emosi dan cenderung kurang menggunakan logika atau tidak secara rasional. Tindakan afektif adalah tindakan sosial yang penuh dengan spontanitas namun mencerminkan apa yang dirasakan oleh seseorang tersebut.

Biasanya, tindakan afektif lebih mengutamakan perasaan dan dalam setiap sikap, perkataan dan perilakunya bahkan tidak direncanakan secara sadar seperti tipe tindakan sosial lainnya. Tindakan ini lebih bersifat bias dengan adanya faktor dari luar yang memicu tindakan seseorang tanpa melibatkan refleksi intelektual.

4. Traditional Action / Tindakan Tradisional

Tindakan sosial tipe ini adalah tindakan yang didasarkan pada kebiasaan dan tradisi turun-temurun. Seperti istilahnya, tindakan tradisional merujuk pada tindakan sosial yang sudah ada sedari zaman nenek moyang dan seseorang melakukannya karena merasa sudah seharusnya demikian.

Maka dengan kata lain, tindakan sosial tradisional adalah perilaku dan sikap seseorang tanpa adanya perencanaan matang dan tidak berpaku pada logika. Karena berdasarkan perilaku dan tindakan nenek moyang, maka tindakan juga tidak didasari oleh refleksi secara sadar.

Pada teori tindakan sosial menurut Max Weber, contoh yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.

  • Ketika melihat ibu hamil atau lansia saat berada dalam sebuah kereta atau bus, seseorang yang lebih muda dapat berdiri dan menyilakan orang yang lebih membutuhkan tempat duduk untuk duduk. (Hal ini tergolong sebagai tindakan rasional nilai yang berdasar pada nilai-nilai sosial).
  • Seorang perempuan yang memutuskan mengenakan jilbab sebagai bentuk ketaatan beragama dan memenuhi nilai-nilai agama.
  • Orang tua yang bekerja keras menafkahi anak supaya dapat memberi makan anak setiap hari, menyekolahkan anak, dan menjamin masa depan anak dengan baik. (Hal ini tergolong sebagai tindakan sosial rasional instrumental yang mengutamakan kesadaran dan perhitungan saat hendak bertindak).
  • Seseorang yang lebih muda membungkuk atau mencium tangan saat memberi salam kepada orang yang lebih tua. (Hal ini tergolong sebagai tindakan sosial tradisional yang diajarkan turun-temurun sebagai bentuk penghormatan dan kesopanan kepada orang tua).
  • Dua orang yang sedang jatuh cinta dan tampak kasmaran; dua orang yang bertengkar dan saling menyakiti perasaan karena kemarahan; dan seseorang yang menangis saat putus cinta. (Hal-hal ini tergolong sebagai tindakan sosial afektif karena mengedepankan emosi daripada logika).

Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons

Selain Max Weber, Talcott Parsons merupakan seorang tokoh teorikus sosiologi yang juga membahas tentang tindakan sosial. Dari teori Max Weber yang sudah ada, Parsons mengembangkannya menjadi sebuah konsep di mana tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan individu masih di dalam norma berlaku di masyarakat.

Tindakan sosial menurut Parsons lebih kepada tindakan dengan perencanaan matang dan memiliki tujuan selain mengutamakan norma sebagai dasar. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, seseorang atau suatu kelompok harus sudah siap dengan segala alat atau hal-hal yang memang dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan tersebut.

Tujuan dari tindakan sosial yang didasarkan pada norma adalah agar kebersamaan antar individu tetap terjaga. Tanpa memedulikan norma, kehidupan sosial yang rentan terhadap konflik karena adanya kepentingan berbeda-beda antar individu maupun kelompok dapat terjadi dengan mudah.

Namun intinya, teori Talcott Parsons dan Max Weber masih dalam konsep yang sama, yakni tindakan sosial adalah ketika seseorang berperilaku dengan tujuan memberi dampak secara positif kepada orang atau pihak lain. Menurut Parsons, sarana nilai-nilai dan norma maupun situasi serta kondisi di tengah masyarakat dan interaksinya merupakan komponen penting dalam setiap tindakan sosial.

Seperti teori tindakan sosial Max Weber yang tidak asing di sekitar kita, berikut ini juga merupakan beberapa contoh teori tindakan sosial Talcott Parsons yang perlu diketahui.

  • Sebuah pemerintahan pusat atau daerah yang memerlukan partai politik atau organisasi masyarakat sebagai alat pemenuh kebutuhan dalam proses mencapai tujuan pemerintahan tersebut.
  • Sebuah organisasi yang membutuhkan anggota agar dapat mengampanyekan proyek tertentu sebagai upaya mencapai tujuan utama terbentuknya organisasi tersebut.

Dari teori tindakan sosial Max Weber dan Talcott Parsons beserta contohnya, kita dapat menyimpulkan bahwa teori-teori tersebut menjadi bagian dan bahkan pedoman bagi individu maupun kelompok untuk menjaga dinamika sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

The post Teori Tindakan Sosial Max Weber dan Talcott Parsons Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Tindakan Sosial Berorientasi Nilai di Lingkungan Sekitar https://haloedukasi.com/contoh-tindakan-sosial-berorientasi-nilai-di-lingkungan-sekitar Mon, 29 May 2023 05:16:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43497 Tindakan sosial berorientasi nilai adalah sebuah tindakan sosial yang dilakukan dengan mempertimbangan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat, sehingga tindakan ini dianggap baik oleh masyarakat luas. Untuk lebih memahami tindakan sosial berorientasi nilai, berikut ini contoh tindakan sosial berorientasi nilai yang ada di lingkungan sekitar, yaitu : Tindakan sosial berorientasi nilai ini mencakup nilai etika, […]

The post 10 Contoh Tindakan Sosial Berorientasi Nilai di Lingkungan Sekitar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tindakan sosial berorientasi nilai adalah sebuah tindakan sosial yang dilakukan dengan mempertimbangan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat, sehingga tindakan ini dianggap baik oleh masyarakat luas.

Untuk lebih memahami tindakan sosial berorientasi nilai, berikut ini contoh tindakan sosial berorientasi nilai yang ada di lingkungan sekitar, yaitu :

  1. Seorang wanita muda memberikan tempat duduk di kereta kepada wanita yang sedang hamil. Hal tersebut merupakan salah satu yang berkaitan dengan nilai-nilai etika karena yang dilakukan wanita muda tersebut mencerminkan perbuatan yang baik oleh masyarakat.
  2. Tidak membuang sampah sembarangan dan tidak meludah di tempat umum menjadi salah satu tindakan berorientasi nilai. Karena sikap tersebut merupakan nilai sopan dan etika yang ada di masyarakat.
  3. Berhenti bermain bola saat adzan dzuhur berkumandang dan memutuskan untuk sholat terlebih dahulu. Hal tersebut merupakan tindakan sosial berorientasi nilai yang termasuk ke dalam nilai-nilai agama.
  4. Para muslim laki-laki setiap jumat pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat jumat, begitu juga dengan para umat kristen setiap hari minggu pergi ke gereja untuk menunaikan ibadah sesuai dengan keyakinannya. Tindakan tersebut tergolong ke dalam nilai agama dan keyakinan. 
  5. Selalu berbagi kepada sesama, terutama kepada orang yang membutuhkan. Tindakan tersebut berdasarkan kepada nilai yang dipahami sebagai kewajiban untuk berbagi dan peduli terhadap sesama manusia. 
  6. Seorang prajurit yang menyerahkan jiwa dan raganya untuk negara tercintanya. tindakan yang dilakukan tersebut merupakan realitas sosial atas perilaku prajurit tersebut demi nilai-nilai kehormatan dan patriotisme. 
  7. Saat sedang makan dan minum menggunakan tangan kanan dibandingkan tangan kiri, kecuali untuk orang yang kidal. Hal tersebut merupakan tindakan yang tergolong ke dalam nilai-nilai etika yang dianggap baik, dan wajar di dalam masyarakat.
  8. Menggunakan tangan kanan ketika memberikan atau menerima sesuatu dari seseorang. Tindakan tersebut merupakan tindakan berorientasi nilai yang termasuk ke dalam nilai sopan karena hal tersebut dianggap lebih sopan dibanding tangan kiri di dalam masyarakat.
  9. Saat berada di dalam jamuan makan malam bersama dengan pejabat lebih memilih menggunakan sendok. Tindakan ini dianggap sebagai tindakan yang benar, baik, sopan, dan wajar di dalam masyarakat.
  10. Tidak menyebarkan berita palsu di media sosial untuk mencegah perpecahan di masyarakat. tindakan tersebut merupakan tindakan sosial berorientasi nilai yang termasuk nilai etika dalam bermain media sosial.

Tindakan sosial berorientasi nilai ini mencakup nilai etika, keindahan, agama dan nilai lainnya yang ada di masyarakat. Jenis tindakan sosial ini berfokus pada manfaat, serta baik dan buruknya tindakan tersebut di mata masyarakat yang mengesampingkan tujuan. 

The post 10 Contoh Tindakan Sosial Berorientasi Nilai di Lingkungan Sekitar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Tindakan Sosial Tradisional dalam Kehidupan Sehari-hari https://haloedukasi.com/contoh-tindakan-sosial-tradisional-dalam-kehidupan-sehari-hari Thu, 25 May 2023 03:07:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43410 Tindakan sosial merupakan suatu respon atau reaksi yang terlihat secara kasat mata setelah melakukan interaksi sosial. dalam kehidupan bermasyarakat tindakan sosial yang dilakukan perlu dipikirkan dengan matang dan bijak. Karena tindakan ini akan memunculkan tindakan sosial lainnya yang dapat berujung baik atau bahkan berujung pada masalah baru. Berikut ini contoh dari tindakan sosial tradisional dalam kehidupan […]

The post 10 Contoh Tindakan Sosial Tradisional dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tindakan sosial merupakan suatu respon atau reaksi yang terlihat secara kasat mata setelah melakukan interaksi sosial. dalam kehidupan bermasyarakat tindakan sosial yang dilakukan perlu dipikirkan dengan matang dan bijak.

Karena tindakan ini akan memunculkan tindakan sosial lainnya yang dapat berujung baik atau bahkan berujung pada masalah baru. Berikut ini contoh dari tindakan sosial tradisional dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  1. Melaksanakan upacara memperingati hari pahlawan yang bertujuan sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah. 
  2. Melakukan ruwahan yaitu tradisi yang dilakukan setiap menjelang datangnya bulan puasa, yang bertujuan untuk mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal dan menguatkan tali silaturahmi dengan keluarga dan tetangga sekitar.
  3. Pulang kampung ketika hari raya atau mudik lebaran, dimana setiap mendekati hari raya masyarakat akan melakukan kebiasaan mudik atau pulang kampung ke halamannya untuk merayakan hari raya bersama dengan keluarga besarnya.
  4. Mengadakan selamatan apabila memiliki mobil baru atau rumah baru sebagai rasa syukur.
  5. Melaksanakan 7 bulanan bagi ibu yang sedang hamil sebagai ungkapan rasa syukur dan juga mendoakan bayi dan ibunya agar sehat sampai melahirkan.
  6. Mengadakan acara pengajian 7 hari anggota keluarga meninggal dunia untuk mendoakan seseorang yang sudah wafat. 
  7. Melakukan tradisi ngaben, yaitu upacara pembakaran jenazah umat hindu di bali sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang yang telah meninggal dunia.
  8. Pengajian yasin dan tahlilan rutin setiap malam jumat yang dilakukan oleh masyarakat muslim sebagai salah satu sunnah islam dan juga sebagai bentuk memohon pengampunan dosa.
  9. Melaksanakan tradisi bersih desa di pulau jawa yang dapat dilakukan dalam bentuk selamatan atau memberikan sesaji kepada danyang desa yang bertujuan untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu.
  10. Melakukan kerja bakti gotong royong setiap hari minggu di sekitar lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk menjaga kebersihan bersama dan juga menjaga hubungan dengan para tetangga.

Tindakan sosial mempunyai jenis yang beraneka ragam, salah satunya tindakan sosial tradisional. Tindakan sosial tradisional adalah jenis tindakan sosial yang dilakukan karena sudah menjadi suatu kebiasaan yang berbentuk budaya atau adat istiadat, sehingga segala tindakan sosial dari jenis ini didasarkan pada budaya yang diterapkan oleh masyarakat.

The post 10 Contoh Tindakan Sosial Tradisional dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Contoh Tindakan Manusia Sebagai Mahkluk Sosial https://haloedukasi.com/contoh-tindakan-manusia-sebagai-mahkluk-sosial Mon, 26 Dec 2022 03:52:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40285 Aristoteles mengemukakan bahwa manusia adalah mahkluk sosial atau zoon politicon, artinya manusia saling bergantung di dalam kehidupannya sebagai cara untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Manusia tidak dapat terpisah dari kelompok masyarakat, hal ini karena manusia memiliki naluri untuk hidup bersama-sama. Di dalam kehidupan bermasyarakat, pasti akan terjadi interaksi sosial yang wujudnya beragam, interaksi sosial ini […]

The post 9 Contoh Tindakan Manusia Sebagai Mahkluk Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aristoteles mengemukakan bahwa manusia adalah mahkluk sosial atau zoon politicon, artinya manusia saling bergantung di dalam kehidupannya sebagai cara untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Manusia tidak dapat terpisah dari kelompok masyarakat, hal ini karena manusia memiliki naluri untuk hidup bersama-sama.

Di dalam kehidupan bermasyarakat, pasti akan terjadi interaksi sosial yang wujudnya beragam, interaksi sosial ini tidak mungkin lepas dari keseharian tiap individu. Interaksi sosial yang terjadi di antara individu maupun kelompok kemudian akan memunculkan sebuah tindakan sosial.

Tak ada manusia yang tidak melakukan tindakan sosial dalam kesehariannya. Secara umum tindakan sosial adalah tindakan yang muncul karena dipengaruhi individu lain dan mempengaruhi individu lain, tindakan sosial muncul sebagai respon dari interaksi sosial.

Pengertian Tindakan Sosial

Pengertian tindakan sosial secara sederhana dapat dikatakan sebagai reaksi individu atau kelompok setelah melakukan interaksi sosial. Definisi tindakan sosial juga diungkapkan oleh beberapa ahli Sosiologi, salah satunya adalah Max Weber.

Max Weber mendefinisikan tindakan sosial sebagai tindakan yang didasarkan pada fakta sosial yang mempunyai pengaruh besar di dalam kehidupan bermasyarakat, di mana sistem sosial tercipta dari hubungan individu terhadap kelompoknya.

Masih menurut Max Weber, ada beberapa karakteristik utama dari tindakan sosial, antara lain:

  • Tindakan yang dilakukan oleh manusia, sunjektif dan merupakan tindakan nyata
  • Tindakan yang ditujukan kepada individu lain atau kelompok
  • Tindakan yang memperhatikan tindakan individu lain dan sifatnya terarah kepada individu tersebut
  • Tindakan yang diakibatkan pengaruh positif pada sebuah situasi, tindakan yang sengaja diulang karena mendapat persetujuan secara tidak langsung dari individu atau kelompok lain.

Tindakan sosial yang dilakukan oleh individu memiliki tujuan-tujuan tertentu, diantaranya:

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan individu
  • Menumpahkan emosi individu, baik yang sifatnya positif maupun negatif
  • Bentuk penerapan karakteristik kebudayaan yang dimiliki individu
  • Memiliki nilai guna untuk masyarakat
  • Supaya interaksi di dalam masyarakat dapat terjadi sesuai fungsinya
  • Sebagai pemenuhan fungsi nilai dan norma di masyarakat

Jenis Tindakan Sosial

Tindakan-tindakan sosial yang dilakukan oleh individu sebagai respon terhadap interaksi sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis. Berikut penjelasan mengenai apa saja jenis tindakan sosial beserta contoh tindakan sosial yang sebenarnya selalu kita temui di dalam kehidupan bermasyarakat.

  • Tindakan Rasional Instrumental

Tindakan sosial rasional instrumental adalah tindakan sosial yang sifatnya rasional, artinya ada tujuan yang jelas mengapa seseorang melakukan tindakan sosial tersebut. Tanpa adanya tujuan yang jelas, tindakan sosial rasional tidak akan dilakukan oleh individu.

Cara yang dilakukan individu melakukan tindakan sosial rasional instrumental ini juga jelas, karena memilki tujuan yang jelas. Contoh di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membersihkan atau menyapu daun-daun yang gugur dan sampah di depan rumah, tujuannya jelas agar jalan di depan rumah bersih.

  • Tindakan Berorientasi Nilai

Tindakan sosial yang berorientasi pada nilai dilakukan seseorang karena mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Nilai-nilai yang dimaksud dalam hal ini antara lain nilai etika, estetika, norma dan agama.

Tindakan sosial tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan baik atau buruk tindakan tersebut jika dilakukan di tengah masyarakat. Di dalam keseharian, tindakan sosial yang berorientasi pada nilai ini selalu kita lakukan tanpa kita sadari. Misalnya saja mencium tangan guru ketika bertemu atau sebelum pelajaran di mulai.

  • Tindakan Sosial Afektif

Tindakan sosial afektif dilakukan seseorang karena didorong oleh perasaan atau emosi. Tindakan sosial afektif ini bertolak belakang dengan tindakan rasional, karena seringkali tidak nampak tujuan yang jelas dari tindakan yang dilakukan.

Tindakan sosial yang melibatkan perasaan atau emosi ini juga sering kita temui atau bahkan kita lakukan sendiri. Tindakan sosial afektif ini bisa dilakukan individu maupun kelompok.

  • Tindakan Sosial Tradisional

Tindakan sosial tradisional adalah respon individu atau kelompok terhadap budaya atau adat istiadat. Tindakan sosial tradisional dilakukan berdasarkan kebiasaan atau adat yang turun temurun, maka bisa dikatakan tindakan sosial tradisional ini lebih erat dengan kebudayaan atau ritual yang dilakukan.

Berikut Tindakan Manusia Sebagai Mahkluk Sosial

  • Di masa pandemi Covid-19 tindakan manusia sebagai mahkluk sosial yang beroirientasi pada nilai kemanusiaan secara masif dilakukan oleh individu dari berbagai kalangan. Contohnya mensuplai makanan bagi tetangga yang sedang isolasi mandiri.
  • Suporter bola berbondong-bondong menonton pertandingan, mengenakan atribut kesebelasan dansecara kompak meneriakkan yel-yel untuk menyemangati kesebelasan favoritnya. Hal ini termasuk tindakan sosial afektif.
  • Sebuah organisasi mahasiswa mengumpulkan donasi untuk korban bencana alam, mengurus berang-barang kebutuhan korban hingga memberikan jasa kesehatan di tempat pengungsian.
  • Warga desa bergotong royong membersihkan sungai dari sampah, agar sungai menjadi bersih dan tempat tinggal mereka terhindar dari banjir.
  • Seorang pelajar memberikan tempat duduknya untuk seorang ibu hamil yang kesulitan mencari tempat duduk di bus.
  • Seorang ibu datang ke arisan RT di lingkungan tempat tinggal yang baru untuk mengenalkan diri dan berkenalan dengan ibu-ibu di lingkungan RT-nya.
  • Datang ke tahlilan yang diadakan oleh kerabat yang ayah atau ibunya baru saja meninggal, untuk mengirim doa dan memberi dukungan moril bagi kerabat.
  • Kakak dan adik bergantian menjaga ayah yang sedang dirawat di Rumah Sakit.
  • Memberikan bingkisan hari raya kepada seluruh satpam di perumahan.

The post 9 Contoh Tindakan Manusia Sebagai Mahkluk Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Contoh Tindakan Sosial dan Jenisnya https://haloedukasi.com/contoh-tindakan-sosial Mon, 21 Nov 2022 04:20:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39449 Tindakan sosial dapat didefinisikan dalam masyarakat sebagai pola perilaku yang dilakukan oleh individu atau kelompok, mampu mengarahkan individu dan kelompok lain dalam pelaksanaan proses sosial dan interaksi sosial yang memiliki dampak signifikan pada pihak lain. Tindakan sosial adalah realitas perilaku individu yang berorientasi pada lingkungan sosial. Tindakan sosial didasarkan pada kenyataan bahwa individu mempengaruhi perubahan […]

The post 8 Contoh Tindakan Sosial dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tindakan sosial dapat didefinisikan dalam masyarakat sebagai pola perilaku yang dilakukan oleh individu atau kelompok, mampu mengarahkan individu dan kelompok lain dalam pelaksanaan proses sosial dan interaksi sosial yang memiliki dampak signifikan pada pihak lain.

Tindakan sosial adalah realitas perilaku individu yang berorientasi pada lingkungan sosial. Tindakan sosial didasarkan pada kenyataan bahwa individu mempengaruhi perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

Oleh karena itu, perlakuan yang dilakukan oleh individu dan kelompok didasarkan pada peran nilai-nilai sosial dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, sehingga tindakan dalam pengertian ini dapat menimbulkan budaya jika dilakukan secara terus menerus (continuous).

Menurut Weber, penelitian sosiologi memiliki lima ciri utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Tindakan manusia yang menurut aktor mengandung makna subjektif, misalnya berbagai tindakan nyata.
  2. Tindakan nyata dan bersifat subjektif.
  3. Tindakan yang mengandung efek positif dari situasi, tindakan yang sengaja diulang, dan tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam.
  4. Tindakan tersebut ditujukan kepada satu orang atau beberapa orang.
  5. Tindakan yang menarik perhatian pada tindakan orang lain dan diarahkan pada orang lain.

Contoh Tindakan Sosial

Berikut contoh-contoh tindakan sosial yang bisa kamu temui dalam kehidupan:

  • Doni membantu ibu membersihkan rumah karena ibu sedang kelelahan menjaga adik. Tindakan membersihkan rumah yang dilakukan Doni adalah contoh tindakan sosial intrumental yang didasarkan dengan tujuan yang jelas, yaitu membantu ibu yang kelelahan.
  • Zaki berhenti bermain game saat mendengar adzan dan segera bersiap untuk melaksanakan sholat. Tindakan Zaki ini termasuk dalam tindakan sosial yang berorientasi nilai, yakni pada nilai-nilai keagamaan.
  • Seorang pahlawan rela menyerahkan jiwa dan raga untuk bangsa dan negara tercintanya. Tindakan yang dilakukan pahlawan ini jelas merupakan tindakan sosial yang berorientasi pada nilai-nilai nasioanlisme
  • Pendukung bola tim A langsung bersorak saat tim andalannya memenangkan pertandingan. Tindakan para pendukung bola ini merupakan tindakan sosial yang didasarkan atas dasar sikap dan emosi yang dirasakan, sehingga merupakan contoh tindakan sosial afektif.
  • Pelaksanaan ngaben pada masyarakat Hindu. Pelaksanaan ngaben pada masyarakat Hindu termasuk tindakan sosial tradisional karena didasarkan pada adat atau budaya.
  • Pelaksanaan pembacaan yasin oleh umat Islam. Pelaksanaan pembacaan yasin oleh umat Islam juga termasuk Tindakan sosial tradisonal karena didasarkan pada adat atau budaya.
  • Melaksanakan pengajian 30 harian dengan tujuan untuk mengirim doa kepada orang yang sudah meninggal dunia. Tindakan ini merupakan tindakan sosial dengan tujuan tertentu dan berorientasi pada nilai-nilai keagamaan.
  • Makan dan minum menggunakan tangan kanan. Kita akan makan dan minum menggunakan tangan kanan baik saat di rumah maupun di acara umum seperti resepsi pernikahan, karena dinilai lebih baik. (makan dan minum memakai tangan kanan adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai etika di masyarakat yaitu kesopanan).

Setelah dibahas beberapa contoh di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa jenis tindakan sosial yang dijelaskan.

Jenis Tindakan Sosial

Jika dilihat dari aspek hal yang mendorong dilakukanya tindakan sosial. Maka tindakan sosial terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:

  • Tindakan Rasional Instrumental

Seperti namanya, tindakan sosial ini bersifat rasional. Jadi ketika seseorang melakukan sesuatu, itu tergantung pada tujuan akhir yang dicapai.

  • Tindakan Berorientasi Nilai

Kegiatan sosial yang dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

  • Tindakan Afektif

Tindakan sosial didasarkan pada emosi atau perasaan yang dirasakan individu..

  • Tindakan Tradisional

Tindakan sosial yang dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan, atau tindakan berdasarkan kebiasaan dan sudah mendarah daging.

The post 8 Contoh Tindakan Sosial dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>