daftar gunung - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/daftar-gunung Fri, 26 Jan 2024 04:34:06 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico daftar gunung - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/daftar-gunung 32 32 Topografi 22 Gunung di Kota Tegal Jawa Tengah Beserta Geografisnya https://haloedukasi.com/gunung-di-kota-tegal-jawa-tengah Fri, 26 Jan 2024 04:33:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47774 Provinsi Jawa Tengah terdiri dari banyak kota besar dan kota kecil, salah satunya adalah Kota Tegal yang sejak tahun 1950-an sudah dijuluki sebagai Kota Bahari karena kemajuan industri galangan kapal pada masa itu. Masuk dalam keresidenan Pekalongan, kota dengan luas wilayah sekitar 39,68 kilometer persegi ini memiliki jumlah populasi sebanyak 291 ribu jiwa. Julukan Kota […]

The post Topografi 22 Gunung di Kota Tegal Jawa Tengah Beserta Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Provinsi Jawa Tengah terdiri dari banyak kota besar dan kota kecil, salah satunya adalah Kota Tegal yang sejak tahun 1950-an sudah dijuluki sebagai Kota Bahari karena kemajuan industri galangan kapal pada masa itu. Masuk dalam keresidenan Pekalongan, kota dengan luas wilayah sekitar 39,68 kilometer persegi ini memiliki jumlah populasi sebanyak 291 ribu jiwa.

Julukan Kota Bahari pun bukan tanpa alasan, sebab Bersih, Aman, Hijau, Asri, Rapi, dan Indah adalah kepanjangan dari kata Bahari tersebut. Berhari jadi pada 12 April 1580, Kota Tegal juga sempat memperoleh julukan sebagai Jepangnya Indonesia pada masa kolonial Jepang (sekitar tahun 1940-an).

Kota Tegal yang khas akan Bahasa Jawa Tegal dan warteg (warung tegal)-nya ini adalah wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebelah barat, Kecamatan Dukuhturi dan Kabupaten Tegal di sisi selatan, Laut Jawa di sebelah utara, dan Kecamatan Kramat serta Kabupaten Tegal di sebelah timur.

Walau Kota Tegal diketahui memiliki banyak sungai (total ada 5 sungai), juga terdiri dari area sawah dan pekarangan, kota ini juga dipenuhi dengan gunung-gunung tinggi dan rendah yang menawarkan pesona alam.

Berikut ini daftar lengkap gunung di Kota Tegal, Jawa Tengah yang belum banyak diketahui.

1. Gunung Slamet

Gunung Slamet adalah salah satu gunung di Kota Tegal Jawa Tengah karena tidak hanya berada di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Banyumas. Gunung bertitik koordinat 7° 14′ 29″ Lintang Selatan dan 109° 12′ 51″ dan beriwayat letusan gempa terakhir pada tahun 2014 ini juga merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Purbalingga.

Gunung Slamet adalah gunung berapi kerucut tipe A yang diketahui memiliki riwayat erupsi pertama kali di tahun 1712 pada zaman VOC. Gunung setinggi 3.432 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis ini masih aktif sampai saat ini dengan level siaga.

Gunung Slamet sebagai gunung paling tinggi di Jawa Tengah dan gunung paling tinggi kedua di Pulau Jawa ini bercurah hujan 8.134 mm per tahun. Kawasan gunung ini dikelilingi oleh persawahan dan perkebunan serta terbuka untuk jalur pendakian sekalipun berstatus stratovulkano.

2. Gunung Benda

Gunung Benda adalah salah satu gunung di Kota Tegal, Jawa Tengah yang tepatnya terletak di Desa Keseran II, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Tidak jauh di sisi timurnya terdapat Gunung Gertaji dan di sisi tenggara terdapat Wisata Taman Anggrek, Pemandian Air Panas Pancaripis, serta Wisata Lembah Desa Rembul.

Gunung Benda beriklim hutan hujan tropis dengan ketinggian sekitar 967 meter di atas permukaan laut. Gunung ini berada pada 7° 9′ 41″ Lintang Selatan dan 109° 7′ 1″ Bujur Timur dan dipenuhi dengan berbagai macam vegetasi walaupun bagian puncaknya sempit.

Di sekitar Gunung Benda terdapat banyak kawasan wisata, termasuk di sisi selatannya terdapat Sindang Kemadu (sebuah tempat wisata berupa telaga di tengah hutan dengan pemandangan indah, udara sejuk, dan air jernih) dan di sisi barat daya, terdapat Curug Jejeg dan Pasar Tradisional Slumpring.

3. Gunung Gertaji

Gunung Gertaji adalah gunung lain di daerah Kota Tegal yang berada cukup dekat dengan Gunung Benda. Berlokasi di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, area gunung ini dipenuhi ladang dan sawah dan gunung ini pun ada di sisi utara dari Wisata Taman Anggrek serta Pemandian Air Panas Pancapiris.

Gunung Gertaji berada pada 7° 9′ 55″ Lintang Selatan dan 109° 8′ 36″ Bujur Timur dengan letak tak jauh pula dari Wisata Lembah Rembulan Desa Rembul yang ada di sisi tenggaranya, berikut Objek Wisata Guci. Sedangkan pada area barat dan barat daya terdapat Sindang Kemadu, Curug Jejeg, dan Curug Putih.

Memiliki ketinggian sekitar 965 meter di atas permukaan laut, Gunung Gertaji menawarkan keindahan alam dan terbuka bagi wisatawan. Posisi gunung ini pun tidak cukup jauh di sisi selatan dari Wisata Gunung Asu dan di sisi barat daya dari Wisata Telaga Indah Gambuhan dan Curug Maratangga.

4. Gunung Gantungan

Gunung Gantungan dapat dijumpai dengan mudah di Dusun Bulak, Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Gunung ini berada di area yang sangat dekat satu sama lain dengan keempat gunung lainnya, yakni Gunung Tukung, Gunung Lambur, dan Gunung Tanjung yang ada di sisi barat, serta Gunung Kesambi yang ada di sisi barat laut.

Gunung Gantungan tidak terlalu tinggi karena hanya sekitar 433 meter di atas permukaan laut dengan posisi ada di tenggara dari wisata alam bernama Wrayan View dan Waduk Cacatan. Titik koordinatnya adalah 7° 4′ 11″ Lintang Selatan dan 109° 14′ 9″ Bujur Timur dan beriklim mosun tropis.

Perbukitan dengan aneka vegetasi di Gunung Gantungan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung karena menyuguhkan pemandangan alam yang tidak kalah memesona dari gunung lainnya di sekitar sana. Di sisi selatan persis, terdapat Pasar Tradisional Jatinegara dan di timur laut tak jauh dari sini terletak kawasan wisata Curug Gong.

5. Gunung Kesambi

Gunung Kesambi adalah gunung beriklim hutan hujan tropis yang masih termasuk dalam wilayah Kota Tegal. Letak persisnya ada di Desa Capar, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal dan bersebelahan cukup dekat dari Wrayan View (area perkebunan yang telah disulap menjadi tempat wisata alam).

Gunung Kesambi bertitik koordinat pada 7° 2′ 34″ Lintang Selatan dan 109° 12′ 2″ Bujur Timur dan terletak di sisi selatan dari Waduk Cacatan dan Wadas Tumpang. Sementara itu, di sisi barat laut dari gunung ini terdapat pula Wisata Karang Cengis, Wisata Edukasi Rodjo Tater, dan Alun-alun hanggawana Siawi.

Gunung Kesambi adalah gunung berupa sebuah bukit setinggi 177 meter di atas permukaan laut yang di area selatan terdapat deretan empat gunung yang jaraknya tidak jauh satu sama lain. Gunung-gunung ini diantaranya adalah Gunung Tanjung, Gunung Lambur, Gunung Tukung, dan Gunung Gantungan (berjejer dari barat ke timur).

6. Gunung Semedo

Gunung Semedo merupakan gunung di Kota Tegal, Jawa Tengah yang lokasinya ada di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Posisinya ada di sisi barat sedikit di atas dari Gunung Tirem dan di sisi timur laut dari Gunung Menco.

Gunung Semedo beriklim mosun tropis dengan ketinggian hanya sekitar 39 meter di atas permukaan laut. Gunung yang ada di sisi selatan dekat dari Museum Situs Semedo ini merupakan kawasan perkebunan dan hutan karena dipenuhi dengan banyak pepohonan tinggi.

Berada pada 6° 57′ 55″ Lintang Selatan dan 109° 16′ 27″ Bujur Timur, Gunung Semedo memiliki jalur yang mudah ditelusuri, selain karena ketinggiannya yang sangat rendah. Di sebelah tenggara gunung ini, terdapat Wisata Ciblon yang sudah masuk wilayah Kabupaten Pemalang.

7. Gunung Tukung

Gunung Tukung adalah gunung di Kota Tegal yang menjadi salah satu dari empat deretan gunung di sisi selatan dari Gunung Kesambi. Di sisi barat Gunung Tukung terdapat Gunung Tanjung dan Gunung Lembur, sedangkan di sisi timurnya terdapat Gunung Gantungan.

Gunung Tukung dapat dijumpai di Desa Argatawang, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Area gunung ini merupakan area perkebunan, hutan, dan sawah, namun tetap terbuka untuk kunjungan siapa saja; terlebih di sebelah timur (selatan dari Gunung Gantungan) keberadaan Pasar Tradisional Jatinegara bisa menjadi satu situs kunjungan untuk berbelanja.

Beriklim hutan hujan tropis, Gunung Tukung berada pada 7° 3′ 59″ Lintang Selatan dan 109° 11′ 45″ Bujur Timur dengan ketinggian sekitar hampir 600 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga berada di sisi barat daya cukup dekat dari area wisata Wrayan View.

8. Gunung Lambur

Gunung Lambur bisa dijumpai di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Gunung ini berada di sebelah selatan/barat daya dari Gunung Kesambi di mana bagian baratnya merupakan lokasi Gunung Tanjung dan timurnya adalah lokasi dari Gunung Tukung dan Gunung Gantungan.

Gunung Lambur sama seperti Gunung Tukung, yakni merupakan area perkebunan, hutan, sekaligus sawah yang terbuka untuk kunjungan wisata siapa saja. Memiliki ketinggian 315 meter di atas permukaan laut, gunung ini berada pada 7° 3′ 38″ Lintang Selatan dan 109° 10′ 11″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis.

9. Gunung Tanjung

Gunung Tanjung adalah gunung yang berada paling barat dari keempat deret gunung di sisi selatan Gunung Kesambi. Maka artinya, di sisi timur gunung ini terdapat tiga gunung yang diantaranya adalah Gunung Lambur, Gunung Tukung, dan Gunung Gantungan.

Gunung Tanjung adalah area persawahan dan perkebunan yang bisa mudah ditemukan di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Berketinggian hanya sekitar 303 meter di atas permukaan laut, gunung ini beriklim hutan hujan tropis dengan posisi 7° 3′ 23″ Lintang Selatan dan 109° 9′ 16″ Bujur Timur.

10. Gunung Tirem

Gunung Tirem adalah gunung dengan area kebun dan hutan yang berlokasi di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Letaknya tidak jauh ada di sisi timur Gunung Semedo dan di bagian barat atau barat daya dari gunung ini pun terdapat Gunung Menco.

Gunung Tirem memiliki iklim mosun tropis dan ketinggiannya pun sangat rendah seperti kedua gunung di sekitarnya, yakni hanya sekitar 42 meter di atas permukaan laut. Titik koordinat gunung ini adalah 6° 58′ 9″ Lintang Selatan dan 109° 17′ 20″ Bujur Timur.

11. Gunung Linggapada

Gunung Linggapada adalah gunung yang terdiri dari area hutan serta persawahan yang bisa ditemukan di Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.Berketinggian hanya sekitar 193 meter di atas permukaan laut, gunung yang bertitik koordinat 7° 8′ 21″ Lintang Selatan dan 108° 58′ 29″ Bujur Timur ini beriklim hutan hujan tropis.

12. Gunung Kapatek

Gunung Kapatek adalah gunung di Kota Tegal yang terdiri dari area ladang dan kawasan gunung ini terletak di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Posisi gunung ini pun berada di sisi utara tidak jauh dari Pasar Makanan Tradisional Slumpring dan di sisi barat dari Balai Desa Gunung Agung Bumijawa dan Curug Jejeg.

Sementara itu, di sisi barat Gunung Kapatek dapat dijumpai adanya Bukit di Atas Awan. Dengan mencapai puncak gunung ini yang memiliki ketinggian hingga 725 meter di atas permukaan laut, maka bukit tersebut akan terlihat, begitu pula dengan sejumlah tempat seperti Gunung Corong Via Jejeg dan Lembah Juwita Jumbre di sisi timur laut dan kebun durian Kutayu yang ada di sisi barat laut.

Beriklim hutan hujan tropis, Gunung Kapatek diketahui berada pada 7° 10′ 0″ Lintang Selatan dan 109° 4′ 11″ Bujur Timur. Gunung ini dikelilingi oleh pemukiman warga, sekolah, balai desa, sungai, serta perkebunan.

13. Gunung Cirawek

Gunung Cirawek ada di Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Posisinya berada di sisi selatan dari Curug Pitu, di sisi tenggara dari Alas Noncro yang merupakan Hutan Nasional, di sisi barat dari Bukit Batu Gajah, dan di sisi utara dari Kebun Durian Kutayu serta Pasar Makanan Tradisional Slumpring.

Gunung Cirawek bertitik koordinat pada 7° 8′ 41″ Lintang Selatan dan 109° 3′ 7″ Bujur Timur, beriklim hutan hujan tropis, dan berketinggian sekitar 570 meter di atas permukaan laut. Di sisi tenggara dari gunung ini akan mudah menjumpai kawasan taman Gunung Corong Via Jejeg dan Lembah Juwita Jumbre yang menawarkan wisata alam.

14. Gunung Kembang

Gunung Kembang terletak di Desa Sangkanayu, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal di mana posisi gunung ini ada di tenggara tidak jauh dari kawasan Wisata Gunung Asu. Sementara itu, letaknya ada di sebelah barat sederet pula dengan Bukit Tenong.

Gunung Kembang yang memiliki ketinggian 957 meter di atas permukaan laut ini dilewati oleh sebuah sungai bernama Kali Longkrang. Beriklim hutan hujan tropis, gunung ini berada pada 7° 8′ 39″ Lintang Selatan dan 109° 10′ 42″ Bujur Timur.

15. Gunung Munjungan

Gunung Munjungan adalah gunung di Kota Tegal yang bisa dijumpai di Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Gunung beriklim hutan hujan tropis ini terdiri dari kawasan hutan yang terletak di sisi timur laut dari Balai Desa Danareja.

Gunung Munjungan berada pada 7° 4′ 22″ Lintang Selatan dan 109° 10′ 18″Bujur Timur dan memiliki ketinggian sekitar 546 meter di atas permukaan laut. Di sebelah selatan dari gunung ini terdapat Wana Prabanlintang Danasari yang kini dikenal sebagai kawasan wisata taman hutan terkenal di Kota Tegal.

16. Gunung Siranggem

Gunung Siranggem termasuk dalam daftar gunung di Kota Tegal, Jawa Tengah dengan lokasi tepatnya di Desa Danareja, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Gunung yang terdiri dari area hutan serta ladang ini berada di sisi utara sangat dekat dari Balai Desa Danareja dan tidak jauh pula dari Alas Gulu Payung.

Gunung Siranggem diketahui memiliki ketinggian 565 meter di atas permukaan laut dan bertitik koordinat 7° 4′ 57″ Lintang Selatan dan 109° 9′ 9″ Bujur Timur. Di sisi barat dari gunung beriklim hutan hujan tropis ini terdapat jembatan gantung Danawarih Sangkanjaya.

17. Gunung Menco

Gunung Menco terletak di Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Posisinya ada di sisi barat tidak jauh dari Gunung Tirem dan Gunung Semedo. Sedikit ke arah tenggara, dari Gunung Menco akan mudah untuk berwisata ke Wisata Ciblon dan Gunung Gajah.

Gunung Menco berada pada 6° 58′ 36″ Lintang Selatan dan 109° 15′ 0″ Bujur Timur dan beriklim mosun tropis. Gunung ini juga ada di sisi barat daya dari Museum Situs Semedo serta di sisi timur laut dari Waduk Cacatan serta Wadas Tumpang.

Gunung Menco memiliki ketinggian 42 meter di atas permukaan laut di mana termasuk perbukitan rendah dengan berbagai vegetasi di kawasan ini. Di sisi barat dari gunung ini akan terlihat adanya area wisata Agrowisata Loco Antik.

18. Gunung Guagogor

Gunung Guagogor berupa kawasan ladang yang ada di Desa Cawitali, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Posisinya berada di sisi barat tidak jauh dari Curug Monyet, di sisi selatan dari Air Terjun Sentul, dan di sisi barat laut dari Bukit Batu Gajah.

Gunung Guagogor dikenal memiliki iklim hutan hujan tropis, berketinggian sekitar 467 meter di atas permukaan laut, dan berada pada 7° 8′ 3″ Lintang Selatan dan 109° 4′ 56″ Bujur Timur. Gunung ini pun dilewati oleh sebuah sungai bernama Kali Gayang.

19. Gunung Bulakamba

Gunung Bulakamba di kota Tegal ada dua, yakni Gunung Bulakamba yang terletak pada 7° 2′ 16″ Lintang Selatan dan 109° 10′ 13″ Bujur Timur serta yang bertitik koordinat pada 7° 8′ 12″ Lintang Selatan dan 109° 7′ 13″ Bujur Timur. Satu adalah gunung yang terdiri dari kawasan kebun dan hutan, sementara lainnya adalah kawasan ladang.

Gunung Bulakamba ada yang berlokasi di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Sementara itu, Gunung Bulakamba lainnya bisa dijumpai di Desa Sokatengah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal yang lebih banyak dikelilingi oleh rumah, perkantoran, sekolah, dan masjid.

20. Gunung Tugel

Gunung Tugel merupakan gunung berupa sebuah bukit yang beriklim mosun tropis. Gunung ini terdiri dari sawah dan kebun yang lokasinya ada di sisi barat laut dari kawasan Wisata Ciblon dan Gunung Gajah dan di sisi timur laut dari Waduk Cacatan.

Gunung Tugel memiliki ketinggian hanya sekitar 42 meter di atas permukaan laut dengan titik koordinat pada 6° 58′ 59″ Lintang Selatan dan 109° 16′ 32″ Bujur Timur beriklim mosun tropis. Posisi gunung ini pun ada di sisi selatan dari Gunung Semedo dan Museum Situs Semedo.

21. Gunung Bakar

Gunung Bakar terletak di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal yang merupakan area hutan dan kebun. Gunung setinggi 363 meter di atas permukaan laut ini ada di 7° 3′ 41″ Lintang Selatan dan 109° 10′ 46″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis. Di sisi tenggara tidak jauh dari gunung ini terdapat Bukit Gertukung yang merupakan sebuah taman terbuka bagi wisatawan.

22. Gunung Wungkal

Gunung Wungkal adalah salah satu gunung di Kota Tegal, Jawa Tengah yang berada di Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Gunung berupa area perbukitan dikelilingi sawah dan kebun ini berada tidak jauh di sisi barat Wisata Ciblon dan kawasan wisata Gunung Gajah.

Gunung Wungkal hanya setinggi 42 meter di atas permukaan laut dan beriklim mosun tropis. Gunung yang terletak pada 6° 59′ 48″ Lintang Selatan dan 109° 15′ 15″ Bujur Timur ini ada di sisi timur dari Waduk Cacatan dan di sisi barat laut dari Curug Gong.

The post Topografi 22 Gunung di Kota Tegal Jawa Tengah Beserta Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Topografi 32 Gunung di Daerah Tasikmalaya Beserta Geografis https://haloedukasi.com/gunung-di-daerah-tasikmalaya Fri, 26 Jan 2024 04:18:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47667 Kabupaten Tasikmalaya merupakan kabupaten terbesar yang ada di area tenggara dari daerah Parahyangan. Tidak mengherankan bila gunung di daerah Tasikmalaya, khususnya di daerah kabupatennya sangat banyak. Ini karena pegunungan dan perbukitan mendominasi wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kota Tasikmalaya di bagian utara, Kabupaten Garut di sisi barat, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Ciamis […]

The post Topografi 32 Gunung di Daerah Tasikmalaya Beserta Geografis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Kabupaten Tasikmalaya merupakan kabupaten terbesar yang ada di area tenggara dari daerah Parahyangan. Tidak mengherankan bila gunung di daerah Tasikmalaya, khususnya di daerah kabupatennya sangat banyak. Ini karena pegunungan dan perbukitan mendominasi wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kota Tasikmalaya di bagian utara, Kabupaten Garut di sisi barat, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Ciamis di timur, dan Samudra Hindia di selatan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki luas wilayah sekitar 2.712 kilometer persegi dengan jumlah populasi sekitar 1,9 juta jiwa.

Iklim tropis hutan hujan adalah iklim dari Kabupaten Tasikmalaya, seperti kabupaten-kabupaten lain di Priangan. Di wilayah kabupaten ini, terbukti ada segudang gunung mulai dari gunung api aktif hingga gunung perbukitan rendah.

Berikut Topografi Gunung di Daerah Tasikmalaya Beserta Geografis

1. Gunung Galunggung

Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung di daerah Tasikmalaya yang paling terkenal. Gunung stratovulkano aktif ini bisa dijumpai di Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya dengan letusan paling awal terjadi sekitar tahun 1818.

Gunung Galunggung dengan iklim hutan hujan tropisnya memiliki Puncak Beuti Canar sebagai puncak paling tingginya. Sebab dari segi ketinggian Gunung Galunggung sendiri setinggi 2.168 meter di atas permukaan laut, sedangkan Puncak Beuti Canar adalah 2.240 meter di atas permukaan laut.

Jarak tempuh Gunung Galunggung dari pusat Kota Tasikmalaya adalah sekitar 17 kilometer. Gunung yang kini terbuka bagi wisatawan lokal maupun mancanegara ini memiliki sebuah tangga dengan jumlah 620 anak tangga yang bisa digunakan pengunjung yang ingin ke bibir kawah Gunung Galunggung.

Berada pada 7° 15′ 59″ Lintang Selatan dan 108° 4′ 17″ Bujur Timur, Gunung Galunggung memiliki kawasan lereng yang mayoritas merupakan hulu untuk aliran sungai Ciwulan. Punggung Puncak utara kawah Gunung Guntur, punggung puncak Gunung Batujahar, dan punggung puncak Gunung Tadar merupakan batas antara Gunung Galunggung dengan daerah aliran Sungai Citanduy dan daerah aliran Sungai Ciwulan.

2. Gunung Boer

Gunung Boer dapat ditemukan di Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya di mana posisinya berada di sisi timur cukup dekat dengan Dusun Cikujang Tonggoh. Gunung ini berketinggian 732 meter di atas permukaan laut, bertitik koordinat pada 7° 12′ 43″ Lintang Selatan dan 108° 9′ 3″ Bujur Timur, dan beriklim hutan hujan tropis.

3. Gunung Guntur

Gunung Guntur adalah gunung di daerah Tasikmalaya yang masih satu kawasan dengan Gunung Galunggung, Gunung Tadar, Gunung Siang, Gunung Batujahar dan Gunung Cikarang. Letaknya ada di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Gunung Guntur penuh dengan vegetasi beragam, mulai dari rerumputan dan pepohonan yang menghiasi kawasan ini. Dengan ketinggian 2.188 meter di atas permukaan laut, Gunung Guntur yang ada pada 7° 14′ 45″ Lintang Selatan dan 108° 3′ 42″ Bujur Timur merupakan gunung beriklim hutan hujan tropis.

4. Gunung Batujahar

Gunung Batujahar memiliki nama lain berupa Gunung Beuticanar dengan lokasi ada di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung Batujahar memiliki posisi yang tidak jauh dari Gunung Siang, Gunung Tadar dan Gunung Cikarang; bahkan Gunung Galunggung berada cukup dekat berada di sisi selatan dari Gunung Batujahar.

Gunung setinggi 2.240 meter di atas permukaan laut ini beriklim hutan hujan tropis dan bertitik koordinat 7° 14′ 3″ Lintang Selatan dan 108° 4′ 6″ Bujur Timur. Di sisi timur Gunung Batujahar terdapat banyak wisata air terjun, diantaranya adalah Curug Siti Jenar, Curug Oni/Curug Hinyai Halumunan, Curug Kretek, Curug Gerwong, Curug Goa Ciung, Curug Batu Blek, Curug Putih, Curug Badak, dan Curug Cihanjuang 2.

5. Gunung Jaga

Gunung Jaga berlokasi di Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung dengan ketinggian 849 meter di atas permukaan laut ini terlihat seperti mahkota raja apabila dilihat dari kaki atau lereng gunung.

Berada pada 7° 12′ 0″ Lintang Selatan dan 108° 7′ 51″ Bujur Timur, Gunung Jaga tidak berada jauh dari Gunung Bangkuang yang ada di sisi baratnya. Gunung beriklim hutan hujan tropis ini juga ada di sisi utara dari Curug Badak serta Air Terjun Gado Bangkong.

6. Gunung Satria

Gunung Satria adalah gunung di daerah Tasikmalaya yang ada di Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung ini memiliki ketinggian 1.342 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai salah satu kawasan hulu dari daerah aliran Sungai Cimanuk.

Berada pada 7° 17′ 1″ Lintang Selatan dan 107° 57′ 54″ Bujur Timur, Gunung Satria ada di sebelah barat dari Curug Ciparay Tasikmalaya dan ada di sisi utara tidak jauh dari Bukit Kacapi serta Desa Wisata Sindangkasih. Terbuka untuk pendakian, gunung ini memiliki jalur yang aman melewati perkebunan atau jalan utama.

7. Gunung Bangkuang

Gunung Bangkuang adalah gunung lain yang berada di daerah Tasikmalaya, tepatnya di Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung ini berada dalam satu wilayah dengan Air Terjun Badan & Batu Hanoman serta tak jauh dari Talaga Bodas dan Puncak Pelita.

Gunung Bangkuang tergolong menjulang dengan ketinggiannya yang mencapai 1.782 meter di atas permukaan laut. Beriklim hutan hujan tropis, titik koordinat gunung ini adalah 7° 12′ 25″ Lintang Selatan dan 108° 5′ 15″ Bujur Timur.

8. Gunung Payung

Gunung Payung merupakan salah satu gunung di daerah Tasikmalaya karena terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Tasikmalaya. Tidak jauh di sebelah utara dari gunung ini terdapat Bukit Panganonan yang dikenal sebagai objek wisata di daerah tersebut.

Dengan ketinggian hanya sekitar 158 meter di atas permukaan laut, gunung berupa sebuah bukit rendah ini terbuka bagi para pendaki karena jalur pendakian cukup baik. Beberapa warga setempat bahkan menggunakan area Gunung Payung sebagai tempat olahraga.

Berada pada 7° 43′ 33″ Lintang Selatan dan 108° 2′ 59″ Bujur Timur, Gunung Payung beriklim hutan hujan tropis yang dipenuhi pepohonan sehingga kesejukannya lebih terasa. Terbuka bagi umum dan sebagai kawasan wisata, gunung ini tidak lagi alami karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas sekalipun keasrian dan kesegarannya masih bisa dirasakan.

9. Gunung Tasik

Gunung Tasik ada di daerah Tasikmalaya, tepatnya berlokasi di Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung yang berada di sisi timur tak jauh dari Paraga Stone (kawasan wisata berupa bebatuan) ini terbuka bagi para pendaki yang ingin merasakan kesejukan area ini meskipun dipenuhi pepohonan dan menyerupai hutan.

Tidak jauh pula di sisi timur dari gunung ini dapat pula terlihat adanya sebuah kawasan air terjun bernama Curug Bilik. Bertitik koordinat 7° 32′ 42″ Lintang Selatan dan 108° 19′ 38″ Bujur Timur, gunung beriklim hutan hujan tropis dan berketinggian 633 meter di atas permukaan laut ini ada di sebelah selatan Curug Cimanintin.

10. Gunung Bongkok

Gunung Bongkok termasuk dalam daftar gunung di daerah Tasikmalaya sebab lokasinya berada di Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung Bongkok berada paling selatan dari empat gunung berderet di daerah ini; gunung lainnya adalah Gunung Bangkong, Gunung Melatisuka, dan Gunung Kembang).

Di sisi timur Gunung Bongkok terdapat Gunung Payung dan di sisi barat terlihat sebuah air terjun bernama Curug Cipinaha. Gunung berketinggian 912 meter di atas permukaan laut ini berada di sisi utara dari Curug Cimanintin, Wisata Bukit Manci, dan Curug Bilik serta dapat tampak jelas bila dilihat dari Pamarican Banjar.

Bertitik koordinat 7° 27′ 37″ Lintang Selatan dan 108° 20′ 5″ Bujur Timur, Gunung Bongkok terletak di perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Oleh sebab itu, secara administratif, puncak gunung ini termasuk dalam wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Salopa dan seperti namanya puncak yang menjulur ke utara menunjukkan sisi bongkok Gunung Bongkok.

11. Gunung Melatisuka

Gunung Melatisuka adalah salah satu gunung di daerah Tasikmalaya yang masih cukup alami karena belum banyak terjamah. Berada dekat di sisi timur dari Curug Cipinaha, air terjun sekaligus gunung ini bisa dikunjungi oleh warga sekitar maupun para pelancong.

Ketinggian Gunung Melatisuka mencapai 826 meter di atas permukaan laut dan iklimnya termasuk hutan hujan tropis. Berada pada 7° 26′ 49″ Lintang Selatan dan 108° 18′ 29″ Bujur Timur, gunung ini ada di sisi selatan dari Bukit Cinta Cineam dan di sisi barat Bukit Panganonan.

12. Gunung Kembang

Gunung Kembang yang dipenuhi vegetasi bervariasi ini ada di daerah Tasikmalaya karena berada di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Dari keempat gunung (Gunung Kembang, Gunung Melatisuka, Gunung Bangkong, dan Gunung Bongkok), Gunung Kembang berada paling utara dan ada di sisi selatan lebih dekat dengan Bukit Cinta Cineam.

Gunung Kembang dengan ketinggian sekitar 789 meter di atas permukaan laut membuka jalur pendakian sehingga pengunjung dapat mencapai puncak. Berada pada 7° 26′ 1″ Lintang Selatan dan 108° 19′ 25″ Bujur Timur, gunung ini beriklim hutan hujan tropis dan menawarkan kesejukan ketika sudah sampai di atas.

13. Gunung Putri

Ada banyak gunung di Indonesia yang dinamai Gunung Putri, salah satunya bisa dijumpai di Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Letaknya pun sangat dekat di sebelah timur dari Gunung Tilu dan di sebelah utara dari Bukit Cinta Cineam.

Gunung setinggi 1.644 meter di atas permukaan laut ini bisa didaki dan dikunjungi siapa saja. Gunung Putri di Tasikmalaya juga beriklim hutan hujan tropis serta bertitik koordinat pada 7° 14′ 49″ Lintang Selatan dan 107° 59′ 42″ Bujur Timur.

14. Gunung Tilu

Gunung Tilu berada di wilayah yang sama dengan Gunung Putri karena keduanya terhitung bersebelahan, yakni di Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung Tilu adalah tipe gunung dalam bentuk sebuah bukit yang tidak begitu tinggi.

Gunung yang berada pada 7° 23′ 45″ Lintang Selatan dan 108° 18′ 28″ Bujur Timur ini memiliki ketinggian 447 meter di atas permukaan laut dan iklim hutan hujan tropis yang bila dikunjungi akan begitu terasa sejuk. Gunung Tilu juga berada di sisi selatan tak jauh dari Kabupaten Ciamis karena hanya berjarak tempuh sekitar kurang dari 10 kilometer.

15. Gunung Tampalaya

Gunung Tampalaya ada di daerah Tasikmalaya karena letaknya ada di Desa Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung ini berupa perbukitan dan memiliki area sungai yang dikelilingi bebatuan; umumnya pengunjung (warga sekitar atau wisatawan) dapat beristirahat, menikmati pemandangan, maupun mandi di tempat ini.

Gunung Tampalaya hanya memiliki ketinggian sekitar 289 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis. Walau jalan di kawasan gunung ini tidak begitu mulus, gunung bertitik koordinat 7° 26′ 8″ Lintang Selatan dan 108° 11′ 21″ Bujur Timur ini tetap terbuka bagi siapa saja, termasuk yang ingin mendaki.

Gunung Tampalaya berada di sebelah selatan Gunung Joho, sebelah barat daya dari Bukit Nangela, sebelah timur laut Bukit Panyangrayan, dan sebelah tenggara dari Gunung Balukbuk. Di dekat kawasan Gunung Tampalaya juga terdapat aktivitas arung jeram, sekolah, serta masjid.

16. Gunung Cisarua

Gunung Cisarua dapat dijumpai di Desa Karyawangi, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya dan berada tak jauh di sisi barat dari Gunung Bongkok serta Curug Cipinaha. Tingginya yang hanya 445 meter di atas permukaan laut tetap memesona dengan aneka ragam vegetasi pada perbukitan ini. Iklim Gunung Cisarua adalah hutan hujan tropis dengan titik koordinat pada 7° 26′ 29″ Lintang Selatan dan 108° 16′ 11″ Bujur Timur.

17. Gunung Joho

Gunung Joho berada di sebelah utara Gunung Tampalaya dan masih terletak di daerah Tasikmalaya, tepatnya di Desa Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung setinggi 334 meter di atas permukaan laut ini merupakan gunung dengan area perbukitan yang beriklim hutan hujan tropis. Titik koordinatnya adalah 7° 24′ 56″ Lintang Selatan dan 108° 11′ 44″ Bujur Timur.

18. Gunung Salajo

Gunung Salajo berada sangat dekat dengan Gunung Joho karena berlokasi di Desa Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kabupaten Tasikmalaya dan memiliki ketinggian yang hampir sama, yakni 344 meter di atas permukaan laut. Gunung berupa perbukitan ini bertitik koordinat 7° 25′ 5″ Lintang Selatan dan 108° 11′ 24″ Bujur Timur serta beriklim hutan hujan tropis.

19. Gunung Balukbuk

Gunung Balukbuk ada di Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya di mana lokasi gunung ini pun dikelilingi oleh Gunung Tampalaya di sebelah timur/tenggara, Gunung Giung di sebelah barat daya, Gunung Gadung dan Gunung Karangbako di sebelah barat laut dan Gunung Joho serta Gunung Salajo di sisi timur lautnya.

Gunung Balukbuk merupakan sebuah bukit yang berada pada 7° 25′ 45″ Lintang Selatan dan 108° 10′ 43″ Bujur Timur dengan ketinggian hanya sekitar 375 meter di atas permukaan laut. Pemandangan alam dan kesejukan di puncak gunung ini merupakan pesona dan keunggulan yang mengundang para pengunjung.

20. Gunung Sakti

Gunung Sakti merupakan salah satu gunung di daerah Tasikmalaya yang juga dikenal sebagai tempat bersejarah. Sudah ada sejak zaman Raden Kian Santang, gunung berupa perbukitan ini hanya setinggi 440 meter di atas permukaan laut dan beriklim hutan hujan tropis.

Gunung Sakti berada pada 7° 27′ 56″ Lintang Selatan dan 108° 9′ 51″ Bujur Timur dan berada tidak jauh di sisi selatan dari Bukit Panyangrayan, Gunung Giung, Gunung Balukbuk, Gunung Tampalaya, Gunung Gadung, Gunung Karangbako, dan Gunung Pasir. Sementara itu, tak jauh di sisi barat laut dari gunung ini terdapat Bukit Pasir Peer.

Gunung yang juga berada dekat dengan Alun-Alun Sukaraja ini merupakan tempat bersejarah yang juga dibuka untuk area pendakian dan perkemahan. Gunung Giung dapat ditemukan di Desa Simajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.

21. Gunung Giung

Gunung Giung merupakan gunung di daerah Tasikmalaya yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung yang hanya setinggi 392 meter di atas permukaan laut ini ada di sisi utara Bukit Panyangrayan, di sisi barat dari Gunung Tampalaya, serta ada di sisi selatan dari Gunung Gadung, Gunung Karangbako, dan Gunung Pasir.

Gunung Giung berada pada 7° 26′ 14″ Lintang Selatan dan 108° 9′ 17″ Bujur Timur, beriklim hutan hujan tropis, dan terbuka bagi wisatawan yang hendak mendaki maupun berkemah. Di sisi selatan dari Gunung Giung juga terdapat Bukit Pasir Peer yang termasuk kawasan wisata daerah ini.

22. Gunung Gadung

Gunung Gadung dapat ditemukan di Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 703 meter di atas permukaan laut dan berada pada 7° 28′ 54″ Lintang Selatan dan 108° 25′ 4″ Bujur Timur. Puncak gunung ini cenderung kecil dan berlereng curam namun tetap terbuka bagi pengunjung.

23. Gunung Karangbako

Gunung Karangbako terdapat di Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Di sisi selatannya merupakan lokasi Gunung Giung, Gunung Gadung, dan Gunung Sakti, di sisi utara terdapat Gunung Pasir, dan di sisi timur terletak Gunung Joho dan Gunung Salajo.

Gunung Karangbako merupakan sebuah bukit setinggi 381 meter di atas permukaan laut dan beriklim hutan hujan tropis. Titik koordinat gunung yang bisa dikunjungi oleh para pendaki ini ada pada 7° 24′ 46″ Lintang Selatan dan 108° 9′ 44″ Bujur Timur.

24. Gunung Pasir

Gunung Pasir terletak di Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya dan berada di sisi utara dari deretan Gunung Karangbako, Gunung Gadung, Gunung Giung, Gunung Sakti, Gunung Tampalaya, Gunung Balukbuk, Gunung Salajo, dan Gunung Joho. Di sisi barat daya dari gunung ini pun terdapat objek wisata berupa danau bernama Situ Sanghyang.

Gunung Pasir sama seperti gunung-gunung lain di daerah Tasikmalaya yang berupa perbukitan. Gunung ini bertitik koordinat 7° 23′ 45″ Lintang Selatan dan 108° 9′ 43″ Bujur Timur, berketinggian 351 meter di atas permukaan laut, dan beriklim hutan hujan tropis.

25. Gunung Raja

Gunung Raja bisa dijumpai di Desa Lengkongbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Lokasinya ada di utara Goa Pongpok Landak dan di sisi tenggara dari Curug Sawer dan dipenuhi dengan rerumputan hijau serta pepohonan jarang.

Memiliki ketinggian 430 meter di atas permukaan laut, Gunung Raja berada pada 7° 35′ 5″ Lintang Selatan dan 108° 15′ 30″ Bujur Timur. Di kawasan gunung yang juga terbuka bagi pengunjung ini suguhan pemandangan pun berupa persawahan di area kaki gunung.

26. Gunung Paniisan

Gunung Paniisan adalah gunung di daerah Tasikmalaya dengan ketinggian 880 meter di atas permukaan laut. Puncak gunungnya menjadi destinasi bagi banyak pengunjung karena area tersebut dibuka untuk kegiatan olahraga, acara kumpul dengan keluarga atau teman, mendaki, dan berkemah.

Gunung Paniisan berada tidak jauh di sisi timur dari Gunung Bongkok dan ada di sisi selatan dari Bukit Pangangonan. Titik koordinat gunung yang dipenuhi berbagai vegetasi hijau di Desa Simajaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Tasikmalaya ini ada pada 7° 28′ 7″ Lintang Selatan dan 108° 23′ 44″ Bujur Timur.

27. Pasir Cibugelan

Pasir Cibugelan merupakan sebuah bukit yang ada di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung di daerah Tasikmalaya satu ini masuk dalam daerah Singaparna sehingga lokasinya pun berada di antara Alun-Alun Singaparna Kota dan Alun-Alun Kota Tasikmalaya.

Tinggi gunung perbukitan ini adalah sekitar 463 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis. Tidak juga terlalu jauh dari Taman Wisata Karang Resik, Pasir Cibugelan bertitik koordinat pada 7° 20′ 2″ Lintang Selatan dan 108° 10′ 32″ Bujur Timur.

28. Gunung Bangkong

Gunung Bangkong yang tidak memiliki banyak informasi ini masih dalam wilayah Tasikmalaya karena terletak di Desa Melatisuka, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung ini ada di sisi utara tak jauh dari Gunung Bangkok, ada di sisi selatan dari Gunung Kembang, dan tak jauh pula di sisi tenggara dari Gunung Melatisuka.

Gunung Bangkong memiliki ketinggian 901 meter di atas permukaan laut dan gunung ini diketahui terbuka bagi para wisatawan maupun pendaki. Titik koordinat gunung beriklim hutan hujan tropis ini adalah pada 7° 27′ 10″ Lintang Selatan dan 108° 19′ 41″ Bujur Timur.

29. Gunung Siang

Gunung Siang merupakan salah satu gunung daerah Tasikmalaya yang berada di Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Letaknya tidak jauh berada di sisi utara dari Gunung Galunggung sehingga dari puncak gunung ini akan sangat jelas terlihat posisi Gunung Siang.

Beriklim hutan hujan tropis, Gunung Siang bertitik koordinat pada 7° 15′ 1″ Lintang Selatan dan 108° 3′ 30″ Bujur Timur. Gunung yang berada di sisi selatan dari Kawah Purba Gunung Galunggung dan Puncak Beuti Canar ini belum diketahui pasti berapa ketinggiannya.

30. Gunung Marjan

Gunung Marjan dapat ditemukan di Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya di mana letaknya pun terdapat di sisi barat dari Tanjakan Sarongge dan Murucut City yang terkenal sebagai area hiking. Walau dikelilingi vegetasi hijau dan perkebunan, di sekitar gunung ini sangat mudah untuk menemukan masjid, peternakan, rumah warga, dan bahkan kedai kopi.

Setinggi 806 meter di atas permukaan laut dan beriklim hutan hujan tropis, gunung ini dibuka untuk pengunjung yang ingin melakukan pendakian. Gunung Marjan diketahui pula berada pada 7° 13′ 46″ Lintang Selatan dan 108° 8′ 30″ Bujur Timur.

31. Gunung Tadar

Gunung Tadar berada di Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya yang juga tidak jauh dari Gunung Sagara tempat yang biasa dibuka untuk warga sekitar maupun wisatawan yang beraktivitas hiking. Gunung Tadar cukup dekat posisinya dengan Gunung Siang dan Gunung Galunggung.

Berada di sisi timur dari Curug Cikulawing, Gunung Tadar yang berketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut ini ada pada 7° 13′ 32″ Lintang Selatan dan 108° 3′ 33″ Bujur Timur. Lokasi gunung dengan iklim hutan hujan tropis ini pun berada di sisi selatan tidak jauh dari Kawah Talaga Bodas Garut, Cipanas Pancuran Tujuh, dan Wisata Alam Cipatuh.

32. Gunung Cikarang

Gunung Cikarang termasuk dalam daftar gunung di daerah Tasikmalaya dengan lokasi di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Posisi gunung ini pun tidak jauh dari Gunung Siang dan Gunung Tadar, serta berada di utara dari Gunung Galunggung.

Memiliki ketinggian 1.788 meter di atas permukaan laut, Gunung Cikarang beriklim hutan hujan tropis dan berada pada titik koordinat 7° 13′ 29″ Lintang Selatan dan 108° 4′ 47″ Bujur Timur. Di area selatan dan timur dari gunung ini terdapat banyak air terjun yang dibuka untuk pengunjung umum, seperti Curug Badak, Curug Batu Blek, Curug Goa Ciung, Curug Gerwong, Curug Putih, Curug Ciherang, Curug Kretek, dan Curug Siti Jenar.

The post Topografi 32 Gunung di Daerah Tasikmalaya Beserta Geografis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Topografis 14 Gunung di Daerah Sumedang Beserta Geografisnya https://haloedukasi.com/gunung-di-daerah-sumedang Mon, 22 Jan 2024 03:11:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47490 Sumedang bukan sekadar nama tahu, kabupaten ini terletak di Provinsi Jawa Barat dengan Kecamatan Sumedang Utara sebagai ibu kota kabupaten tersebut. Tidak banyak yang tahu bahwa Sumedang dijuluki sebagai Kota Buludru karena di tahun 1960-an kota ini dianggap paling indah dan bersih di Indonesia. Berjarak tempuh 45 kilometer dari Kota Bandung, Sumedang memang dijuluki sebagai […]

The post Topografis 14 Gunung di Daerah Sumedang Beserta Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sumedang bukan sekadar nama tahu, kabupaten ini terletak di Provinsi Jawa Barat dengan Kecamatan Sumedang Utara sebagai ibu kota kabupaten tersebut. Tidak banyak yang tahu bahwa Sumedang dijuluki sebagai Kota Buludru karena di tahun 1960-an kota ini dianggap paling indah dan bersih di Indonesia.

Berjarak tempuh 45 kilometer dari Kota Bandung, Sumedang memang dijuluki sebagai Kota Tahu yang juga terkenal akan Waduk Jatigede sebagai salah satu tempat wisata alam. Sementara itu sebagai komoditas yang diunggulkan, Sumedang terkenal dengan ubi Cilembu-nya, sawo Citali, serta salak Slebong.

Selain tahu Sumedang yang memang berasal dari Sumedang dan menjadi identitas dari wilayah ini sejak tahun 1917, Sumedang khas dengan pemandangan berupa pegunungannya yang mendominasi. Dianggap sebagai kota kecil, Sumedang memiliki jumlah populasi yang diperkirakan hampir mencapai 1,2 juta jiwa.

Berada di 6° 51′ 30″ Lintang Selatan dan 107° 54′ 59″ Bujur Timur dengan luas wilayah sekitar 1.500 kilometer persegi, Kabupaten Sumedang berbatasan dengan Kabupaten Garut di sisi selatan, Kabupaten Indramayu di sebelah utara, Kabupaten Majalengka di sisi timur, dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, serta Kabupaten Bandung Barat di sebelah barat.

Berikut

1. Gunung Kerenceng

Gunung Kerenceng merupakan salah satu gunung yang terkenal di daerah Sumedang dan berlokasi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sumedang Selatan, Kecamatan Cimanggung, dan Kecamatan Pamulihan. Gunung yang terletak pada 6° 56′ 3″ Lintang Selatan dan 107° 52′ 54″ Bujur Timur ini terletak di sebelah utara Makam Keramat Heubeul Isuk Cimarias.

Berada di Kabupaten Sumedang dengan bentuk strato yang cerukannya mirip kawah yang robek ke sisi barat. Di sisi selatan Gunung Kerenceng akan nampak area-area perkemahan, pendakian, serta kawasan Air Terjun Cinulang, sedangkan di sisi utaranya terdapat Curug Sabuk dan Curug Cirengganis.

Gunung setinggi 1.736 meter di atas permukaan laut yang ini terbuka bagi pengunjung yang ingin mendaki sampai puncak; titik pendakian biasanya dimulai dari Kampung Situhiang, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung. Meski diduga dulunya pernah terjadi aktivitas vulkanik, Gunung Kerenceng tetap dibuka sebagai kawasan wisata.

Dalam jalur pendakian menuju puncak Gunung Kerenceng, termasuk salah satunya kawasan perkebunan warga, akan ada pintu hutan yang disusul dengan pemandangan jalan menanjak dan semak belukar rimbun. Medan menuju puncak gunung beriklim hutan hujan tropis ini dipenuhi ilalang subur dan akan terlihat adanya tanaman kantong semar yang tumbuh secara bergerombol.

2. Gunung Tampomas

Gunung di daerah Sumedang lainnya adalah Tampomas; lebih tepatnya gunung yang ada di Jawa Barat ini ada di sisi utara Sumedang, yakni di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Di sebelah selatan gunung ini akan nampak kawasan hutan pinus serta Gunung Karang (Anak Gunung Tampomas) yang biasa menjadi jalur pendakian.

Gunung Tampomas memiliki kekayaan alam luar biasa dan kawasan Hutan Gunung Tampomas sendiri tergolong sebagai jenis hutan hujan pegunungan yang dipenuhi keragaman flora dan fauna. Terdapat area pendakian lainnya apabila melihat secara jeli di sebelah barat (Bengkung) dan sebelah utara (Saung Aki Gunung).

Gunung Tampomas tercatat secara administratif memiliki posisi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Buahdua, Kecamatan Tanjungkerta, Kecamatan Conggeang, Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Paseh. Di sisi timur laut gunung ini terdapat pula kawasan air terjun bernama Air Terjun Ciputra Wangi.

Di dalam area Gunung Tampomas, beberapa jenis satwa tinggal dan bertahan hidup di sana, seperti lutung, kancil, macan tutul jawa, babi hutan, serta sejumlah jenis burung. Meski demikian, pengunjung tetap bisa menikmati keindahan alam puncak gunung ini secara aman dan di bagian kaki gunung pun terdapat sumber air panas.

Gunung Tampomas ada di Taman Wisata Alam Gunung Tampomas dengan luas 1.250 hektar dan pada bagian puncak gunung ini bisa dikunjungi oleh wisatawan. Namun bagi pendaki pemula, jalur pendakian melalui Narimbang atau Air Terjun Ciputra Wangi medan dapat dianggap lebih sulit dan terjal.

Sanghiyang Taraje adalah sebutan untuk puncak Gunung Tampomas selisih jarak 200 meter di sisi utaranya merupakan situs makam keramat Pasarean (diketahui sebagai petilasan dari Prabu Siliwangi dan Dalam Samaji di masa Kerajaan Pajajaran Lama). Selain jalur Narimbang, pendaki dapat sampai ke Sanghiyang Taraje melalui jalur Cibeureum.

Bertitik koordinat 6° 45′ 52″ Lintang Setalan dan 107° 57′ 35″ Bujur Timur, ketinggian dari Gunung Tampomas adalah sekitar 1.684 meter di atas permukaan laut. Gunung yang termasuk tipe gunung berapi aktif ini aman bagi pendakian dengan jalur paling kerap digunakan yakni jalur Buahdua, jalur CIbeureum, dan jalur Narimbang.

3. Gunung Geulis

Gunung Geulis adalah sebuah gunung di daerah Sumedang yang terletak di sebelah barat Kabupaten Sumedang, tepatnya di Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor. Sekalipun terbuka bagi pendaki dan siapa saja yang ingin berwisata ke tempat ini, gunung ini dahulunya hanya didaki oleh warga sekitar yang ingin memandangi keindahan alam dari puncaknya.

Berlokasi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Jatinangor, dan Kecamatan Cimanggung, bagian bawah Gunung Geulis terdapat persawahan, jalan-jalan, serta area pemukiman warga. Di sisi utara dari gunung ini terdapat Gunung Bukitjarian yang biasa menjadi jalur pendakian, Bukit Akasia, dan Wisata Gunung Batu.

Sementara itu, di bagian puncak tidak hanya dapat dijadikan tempat menonton pemandangan, tapi juga dapat terlihat adanya bangunan dan makam di bawah pohon besar. Di bagian selatan Gunung Geulis merupakan area yang bisa digunakan untuk aktivitas perkemahan.

Memiliki ketinggian 1.281 meter di atas permukaan laut dan berada di sisi barat laut dari Gunung Aseupan yang merupakan bukit untuk pendakian, makam di bagian puncak Gunung Geulis sering didatangi warga atau orang-orang yang meyakini bahwa berdoa di sana akan mengentengkan soal jodoh.

4. Gunung Calancang

Gunung Calancang merupakan gunung di daerah Sumedang yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut. Nama “Calancang” sendiri berasal dari kata “calang-caling” yang artinya “bersinar-sinar” atau “berkelap-kelip”.

Titik koordinat gunung ini ada pada 6° 57′ 29″ Lintang Selatan dan 107° 57′ 1″ Bujur Timur dan di sekitar Gunung Calancang akan tampak puncak lainnya, seperti Puncak Pilar, Puncak Sindulang, dan Puncak Harendong. Gunung Kerenceng pun ada di sisi barat cukup dekat dengan gunung ini dan akan terlihat jelas apabila telah mencapai puncak Gunung Calancang.

Beriklim hutan hujan tropis dengan ketinggian 1.667 meter dari permukaan laut, di wilayah Gunung Calancang pun terdapat perkebunan teh Puncak Cisoka, Curug Gorobog, Kampung Karuhun, Curug Sabuk, Puncak Batu Nanceb, dan bumi perkemahan Kampung Kubang.

5. Gunung Datar

Gunung Datar terletak di Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang dan jarak serta waktu tempuhnya dari Kota Sumedang pun tidak terlalu jauh. Bukan tergolong gunung berapi, Gunung Datar dengan ketinggian 858 meter di atas permukaan laut ini adalah kawasan bukit yang selalu tertutup kabut tebal pada pagi hari.

Bertitik lokasi di 6° 47′ 47″ Lintang Selatan dan 107° 52′ 41″ Bujur Timur, Gunung Datar diketahui beriklimm hutan hujan tropis. Gunung ini kini terbuka sebagai tempat wisata, baik untuk pendakian maupun perkemahan yang pemandangannya akan sangat apik pada malam hari.

6. Gunung Gajah

Gunung Gajah di daerah Sumedang bukan tipe gunung berapi, melainkan sebuah bukit dengan tinggi 880 meter di atas permukaan laut. Nama ‘sumedang’ untuk gunung ini dipercaya berasal dari sejarah Kerajaan Sumedang Larang yang konon berada di bawah kepemimpinan Pangeran Kusumahdinata.

Terletak di perbatasan wilayah Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas dengan Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Gunung Gajah memiliki jarak tempuh sekitar 20 km dari pusat Kota Sumedang. Berada pula di sisi timur wilayah Kampung Batugara, puncak bukit Gunung Gajah memanjang dari utara ke selatan dan terbuka bagi para wisatawan yang ingin mendaki.

7. Gunung Jambu

Gunung Jambu termasuk dalam daftar gunung di daerah Sumedang karena lokasinya yang ada di Kampung Gombong, Desa Jambu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Seperti nama desa tempat gunung ini berada, maka gunung ini dinamai sama persis menggunakan sebutan “Jambu”.

Memiliki ketinggian 1.875 meter di atas permukaan laut, pada jalur mencapai puncak gunung di sekitar ketinggian 1.100-1.500 mdpl akan dapat terlihat hamparan rumput gajah beserta berbagai tanaman lain seperti tembakau, kopi, hingga sayuran. Medan menuju puncak lebih seperti ketika melaju di perbukitan dan hal ini bisa dilakukan dari tiga desa, yakni Desa Jambu, Desa Kandakajaya, dan Desa Genteng.

Berada pada 6° 49′ 38″ Lintang Selatan dan 107° 46′ 32″ Bujur Timur, Gunung Jambu dipenuhi dengan vegetasi hutan. Namun tidak sekadar pepohonan rimbun, kawasan gunung ini juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa jenis satwa, seperti lutung, elang, dan pacet.

8. Gunung Surian

Gunung Surian termasuk gunung dengan ketinggian rendah di daerah Sumedang karena hanya mencapai 315 meter di atas permukaan laut. Dari Waduk Jatigede, Gunung Surian terletak di sisi selatan waduk tersebut dan lokasinya tidak sampai 2 kilometer.

Berada di wilayah Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, gunung ini dilewati oleh aliran sungai bernama Kali Cimanuk. Di sisi timur tak jauh dari gunung ini, terdapat pula Kampung Buricak Burinong yang terbuka sebagai tempat wisata, begitu pula dengan Forest Walk.

Sementara itu, di sisi utara dari gunung ini terdapat Wisata Tanjung Duriat dan Spot Foto Waduk Jatigede yang juga menjadi lokasi favorit para pelancong. Gunung Surian berada pada 6° 52′ 17″ Lintang Selatan dan 108° 5′ 21″ Bujur Timur dan diketahui beriklim muson tropis.

9. Gunung Palasari

Gunung Palasari adalah gunung lainnya yang ada di Kabupaten Sumedang, tepatnya terletak di desa Pasanggarahan, Kecamatan Sumedang Selatan. Dari pusat Kota Sumedang pun, gunung yang merupakan hutan lindung dan kini lebih dikenal dengan Taman Hutan Rakyat (Tahura) ini tidak terlalu jauh karena hanya berjarak 1 kilometer saja.

Berada pada 6° 51′ 20″ Lintang Selatan dan 107° 54′ 41″ Bujur Timur, Gunung Palasari memiliki ketinggian sekitar 643 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis. Gunung ini pada tahun 2011 sempat berada di bawah Perhutani sebagai pengelola resmi, namun melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Gunung Palasari sudah berada di tangan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

10. Gunung Kecapi

Gunung Kecapi di daerah Sumedang dapat dijumpai di Desa Kebon Jati, Kecamatan Sumedang Utara. Gunung dengan sisi timurnya yang curam karena bertebing setinggi 50 meter ini memiliki jarak yang tidak begitu jauh di sebelah utara dari Kota Sumedang.

Titik koordinat Gunung Kecapi yang tebingnya tersusun dari bebatuan andhesit ini tepatnya adalah 6° 49′ 36″ Lintang Selatan dan 107° 55′ 57″ Bujur Timur. Dan gunung yang tidak hanya menyediakan jalur pendakian tapi juga aktivitas untuk panjat tebing ini memiliki iklim hutan hujan tropis.

Olahraga panjat tebing bisa dilakukan di gunung yang tidak seberapa tinggi dan cenderung jauh lebih kecil daripada gunung-gunung lain di Sumedang ini. Alasan mengapa gunung ini dapat dipanjat adalah karena disediakannya hanger yang tambatannya dibuat kuat dengan cara mengebornya pada dinding tebing.

Taman Makam Pahlawan Cimayor Sumedang ada di sisi selatan dari Gunung Kecapi, sementara pada area utara hingga barat tak jauh dari gunung setinggi 656 meter di atas permukaan laut ini terdapat Jalan Tol Cisumdawu.

11. Gunung Jagad

Gunung Jagad adalah gunung di daerah Sumedang lainnya yang ada di Dusun Cibareubeu, Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal. Gunung Jagad pun bukan tipe gunung berapi, melainkan berupa perbukitan dengan bentang permukaan tanah yang tampak bervariasi.

Perbukitan dengan tinggi antara 454 hingga 742 meter di atas permukaan laut ini memang tampak bergelombang sedang, berbukit, sampai bergunung-gunung. Gunung Jagad pun terkenal sebagai kawasan suaka alam (Kawasan Cagar Alam Gunung Jagad dengan luas 126,60 hektar) yang menjadi tempat perkembangan serta perlindungan tumbuhan serta satwa.

12. Gunung Bedil

Gunung Bedil merupakan gunung di daerah Sumedang dengan iklim hutan hujan tropis yang namanya berasal dari suara petasan yang dahulu terdengar oleh masyarakat setempat. Gunung setinggi 1,121 meter di atas permukaan laut ini pun diyakini diberi nama ‘bedil’ karena dalam bahasa Sunda memiliki makna “meriam”.

Pada masa penjajahan Belanda, gunung dengan keindahan alam nyaris sempurna ini menjadi tempat penyimpanan meriam, maka disebut dengan ‘bedil’. Beriklim hutan hujan tropis, gunung yang terletak pada 6° 54′ 11″ Lintang Selatan dan 107° 58′ 17″ Bujur Timur ini bisa dijumpai di Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang.

13. Gunung Sangkan Jaya

Gunung Sangkan Jaya merupakan sebuah gunung yang memiliki puncak dengan batuan besar. Bila melihat dari dekat akan nampak bahwa terdapat batu-batu kecil di bawah batuan besar tersebut sebagai penopang. Bertitik koordinat pada 6° 52′ 0″ Lintang Selatan dan 107° 56′ 39″ Bujur Timur, gunung ini diketahui beriklim hutan hujan tropis.

Gunung setinggi 608 meter di atas permukaan laut ini bisa ditemukan di Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Gunung Nurmala adalah nama dari Gunung Sangkan Jaya terdahulu dan salah satu pesona dari gunung ini adalah keluarnya tetesan-tetesan air (dikenal dengan istilah air jam-jam) yang terus-menerus keluar dari pori-pori batu di puncak gunung tadi tanpa pernah berhenti sekalipun musim kemarau telah tiba.

14. Gunung Pangadegan

Gunung Pangadegan merupakan gunung di daerah Sumedang karena bisa ditemukan di Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. Gunung ini memiliki iklim hutan hujan tropis dan ketinggiannya hanya mencapai 682 meter di atas permukaan laut.

Bertitik koordinat pada 6° 51′ 11″ Lintang Selatan dan 107° 56′ 48″ Bujur Timur, Gunung Pangadegan memiliki puncak yang bisa didaki oleh siapa saja yang kini pun terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk berswafoto. Kawasan wisata swafoto ini diketahui bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan warga melalui sektor pariwisata.

The post Topografis 14 Gunung di Daerah Sumedang Beserta Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Topografi 8 Gunung di Daerah Sukabumi Beserta Geografisnya https://haloedukasi.com/gunung-di-daerah-sukabumi Mon, 22 Jan 2024 02:54:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47439 Sukabumi merupakan sebuah kota kecil dengan luas wilayah 48,33 kilometer persegi yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota yang diketahui merupakan enklave dari Kabupaten Sukabumi ini terletak pada 6° 55′ 5″ Lintang Selatan dan 106° 55′ 36″ Bujur Timur dengan jarak tempuh dari Bandung 96 kilometer dan Jakarta 120 kilometer. Kota dengan julukan “Mutiara dari Parahyangan Barat” […]

The post Topografi 8 Gunung di Daerah Sukabumi Beserta Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sukabumi merupakan sebuah kota kecil dengan luas wilayah 48,33 kilometer persegi yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota yang diketahui merupakan enklave dari Kabupaten Sukabumi ini terletak pada 6° 55′ 5″ Lintang Selatan dan 106° 55′ 36″ Bujur Timur dengan jarak tempuh dari Bandung 96 kilometer dan Jakarta 120 kilometer.

Kota dengan julukan “Mutiara dari Parahyangan Barat” ini tidak lebih luas dari Kota Tasikmalaya dan data menunjukkan adanya jumlah populasi sekitar 350 ribu jiwa lebih. Sejak dulu pun Sukabumi terkenal akan alamnya yang luar biasa memesona, tidak terkecuali gunung-gunung yang banyak dibuka sebagai tempat wisata.

Berikut daftar gunung di daerah Sukabumi.

1. Gunung Pangrango

Gunung Pangrango termasuk dalam daftar gunung di daerah Sukabumi karena letaknya yang masih termasuk di wilayah Kabupaten Sukabumi selain dari Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor. Gunung berapi berusia muda ini didaki pertama kali oleh Raffles pada tahun 1815.

Letaknya yang kini diketahui ada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan berada di kawasan yang sama dengan Gunung Gede, pada dasarnya lokasi Gunung Pangrango sendiri bersebelahan dengan Gunung Gede dan akan terlihat dari Kebun Raya Bogor.

Gunung yang beriklim hutan hujan tropis ini pun diketahui merupakan gunung dengan dataran bernama Alun-Alun Mandalawangi di bagian puncaknya yang rata. Walau merupakan tipe gunung berapi kerucut, gunung paling tinggi di Jawa Barat menyusul Gunung Ceremai ini bersuhu udara rata-rata 10 derajat Celsius di siang hari dan malam harinya adalah 5 derajat Celsius, atau bahkan bisa lebih rendah.

Memiliki ketinggian 3.019 meter dari permukaan laut, pembentukan gunung ini juga diketahui terjadi lebih dari 3 juta tahun lalu. Berada pada 6°46′ 1″ Lintang Selatan dan 106° 57′ 48″ Bujur Timur, Gunung Pangrango memiliki punggung gunung yang panjang, lembah yang dalam, dan lereng yang curam. Sekalipun memiliki riwayat letusan, gunung berapi ini terbuka bagi para pendaki dengan rute paling mudah adalah dari jalur Cibodas.

2. Gunung Walat

Gunung Walat adalah gunung lainnya di daerah Sukabumi yang juga cukup dikenal karena sejak tahun 1968 berada di bawah pengelolaan Fakultas Kehutanan IPB (Institut Pertanian Bogor). Kawasan hutan milik negara berketinggian 718 meter di atas permukaan laut ini mudah dikunjungi karena berlokasi sangat dekat dengan Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

Berada pada 6° 54′ 38″ Lintang Selatan dan 106° 49′ 33″ Bujur Timur, diketahui terdapat berbagai macam jenis pohon ditanam sebagai coverage atau tutupan hutan di Gunung Walat dan penanaman pohon tersebut sudah mencapai 95% lebih.

Sejumlah pohon yang dimaksud untuk penanaman coverage adalah berjenis pinus, damar, mangium, meranti, sengon, sonokeling, mahoni, kayu Afrika, puspa, dan rasamala. Tidak seperti gunung lainnya yang terbuka hanya untuk aktivitas pendakian dan perkemahan, aktivitas warga di area gunung ini lebih bervariasi.

Masyarakat sekitar diberi izin untuk memanfaatkan getah kopal dan getah pinus (hasil hutan non-kayu dari Gunung Walat), termasuk dengan menjualnya. Sumber air juga dapat digunakan, selama warga tidak menebang pepohonan di sana, belum lagi dengan keberadaan satwa liar yang menarik perhatian di gunung ini.

Gunung Walat juga terbuka bagi pengunjung yang ingin berwisata sekalipun diketahui hutan di gunung ini penuh dengan berbagai jenis mamalia, ikan, burung dan reptil yang hidup di sana. Hutan yang dibentuk juga kini masyarakat manfaatkan sebagai lahan penanaman umbi porang dan kemiri sunan melalui skema wanatani.

3. Gunung Gede

Gunung Gede merupakan gunung yang ada di dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Gunung api bertipe stratovolcano ini memiliki riwayat letusan pertama kali pada tahun 1747 dan yang terakhir kali terjadi di tahun 1957.

Bertitik koordinat 6°46′ 54″ Lintang Selatan dan 106° 52′ 17″ Bujur Timur, Gunung Gede dipenuhi dengan hutan pegunungan yang kawasannya ditanami dengan berbagai jenis flora. Di bagian puncak gunung, suhu rata-rata pada malam hari adalah 5 derajat Celsius dan pada siangnya adalah 18 derajat Celsius.

Berada di dalam ruang lingkup taman Nasional Gede Pangrango, Gunung Gede memiliki sabana, rawa, dan danau. Gunung beriklim hutan hujan tropis setinggi 1.001 meter dari permukaan laut ini juga terbuka bagi pengunjung yang ingin menikmati banyak macam objek wisata memesona, seperti Air Terjun Cibereum, Telaga Biru, Alun-Alun Suryakencana, dan masih banyak lagi.

4. Gunung Salak

Gunung Salak adalah salah satu gunung di daerah Sukabumi yang juga dikenal dengan sebutan Gunung Salak Satu. Meski membuka jalur pendakian bagi pengunjung, gunung ini ada di kawasan gunung berapi yang terdiri dari hutan pegunungan bawah dan hutan pegunungan atas.

Terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor yang keduanya ada di Jawa Barat, kawasan hutan di gunung ini dulu sempat dikelola oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor. Memiliki iklim hutan hujan tropis dan ketinggian sekitar 2.211 meter dari permukaan laut, gunung ini dinamakan “salak” bukan karena areanya dipenuhi tanaman salak.

Penamaan Gunung Salak berasal dari kata salaka yang merupakan bahasa Sanskerta yang memiliki arti “perak”. Dan sejak tahun 2003, pengelolaan kawasan hutan gunung api strato tipe A ini adalah sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak dengan keberadaan sekitar 232 jenis burung di wilayah tersebut sehingga mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan secara optimal.

Berada di 6° 42′ 56″ Lintang Selatan dan 106° 44′ 2″ Bujur Timur, Gunung Salak memiliki riwayat letusan beberapa kali sejak tahun 1600-an. Meski merupakan jenis gunung api, terdapat pula berbagai jenis pohon di tutupan hutan gunung ini, seperti pohon huru, pasang, saninten, puspa, rasamala, dan tusam.

5. Gunung Karang

Gunung Karang merupakan salah satu gunung beriklim hutan hujan tropis yang rendah di Sukabumi. Ketinggiannya yang hanya sekitar 423 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada dasarnya menunjukkan bahwa gunung ini merupakan perbukitan indah untuk tempat mendaki.

Terletak di Kampung Legoknyenang, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, titik koordinat Gunung Karang ada pada 6° 55′ 22″ Lintang Selatan dan 106° 46′ 39″ Bujur Timur.

Selain membuka jalur pendakian, Gunung Karang juga kerap dijadikan sebagai lokasi berkemah yang aman. Perbukitan dengan pemandangan bebatuan karang yang saling menumpuk ini juga dikenal dengan sebutan Bukit Karang Numpang yang bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua  bila ingin mencapai puncak.

6. Gunung Patat

Gunung Patat merupakan gunung di daerah Sukabumi yang keberadaannya bisa dijumpai di Kampung Buniwangi, Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Memiliki ketinggian sekitar 806 meter di atas permukaan laut, di bagian kakinya terdapat sebuah danau bernama Situ Ciengang.

Gunung Patat pun merupakan lokasi wisata yang terbuka bagi siapa saja sebab terdapat jalur pendakian ke puncak gunung dan pengunjung juga dapat berkemah baik di puncak maupun di kaki gunung. Gunung beriklim hutan hujan tropis dan bertitik koordinat 7° 13′ 38″ Lintang Selatan dan 106° 42′ 25″ Bujur Timur ini merupakan gunung paling tinggi di area tersebut.

7. Gunung Gombong

Gunung Gombong yang berlokasi di Dusun Pasir Hideung, Desa Ciurey, Kecamatan Geger Gintung, Kabupaten Sukabumi ini bukan benar-benar gunung, melainkan kawasan perbukitan besar yang penuh dengan berbagai jenis pohon dan satwa yang dilindungi.

Dikenal pula sebagai situs makam Syech Maulana Mansyurruddin, Gunung Gombong berjarak tempuh sekitar 20 km dari pusat Kota Sukabumi. Gunung yang telah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas ini pun terbuka bagi para pengunjung yang ingin ke area ini untuk melihat air terjun.

Dengan topografi yang berbukit-bukit dan cukup tinggi, wilayah Gunung Gombong seluas 131,87 hektar ini memiliki beragam jenis pohon, mulai dari pinus, puspa, mahoni, hingga rasamala. Tidak sekadar membuka kesempatan berwisata religi mengunjungi makam Syech Maulana Mansyurruddin, wisata alam pun tidak kalah menarik.

Belum lagi dengan fakta bahwa di gunung yang beriklim hutan hujan tropis ini terdapat beberapa jenis hewan yang dilindungi, seperti burung kakatua, burung perkutut, burung elang, owa Jawa, dan babi hutan, keunikan seperti ini dapat memanjakan setiap pengunjung.

8. Gunung Guha

Gunung Guha atau Gunung Goeha merupakan sebuah gunung di daerah Sukabumi yang lokasi tepatnya ada di Desa Tanjung Sari, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Area gunung ini disebut juga dengan karst, yakni kawasan batu gamping di mana bebatuan jenis ini memiliki pori dan air di permukaan tanah akan merembes ke dalam tanah.

Terletak di antara dua kecamatan, yakni Kecamatan Jampang Tengah dan Kecamatan Nyalindung, Gunung Guha yang terdiri dari bebatuan gamping atau kapur tebal ini memiliki ketinggian sekitar 705 meter di atas permukaan laut.

Proses karstifikasi telah dilewati gunung beriklim hutan hujan tropis ini sehingga perkembangannya dianggap baik. Titik koordinat gunung yang merupakan dataran paling tinggi daripada area di sekelilingnya ini adalah pada 7° 0′ 34″ Lintang Selatan dan 106° 52′ 0″ Bujur Timur.

The post Topografi 8 Gunung di Daerah Sukabumi Beserta Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
16 Gunung Daerah Solo Beserta Topografi dan Letak Geografinya https://haloedukasi.com/gunung-daerah-solo Tue, 16 Jan 2024 08:53:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47561 Solo atau Surakarta merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan pewaris Kerajaan Mataram Islam bersama dengan Yogyakarta di tahun 1755. Luas wilayah kota Solo yang hanya 44 kilometer persegi ini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 586 ribu orang. Solo adalah nama lain dari Surakarta yang keduanya masih dipakai sampai saat ini. Solo […]

The post 16 Gunung Daerah Solo Beserta Topografi dan Letak Geografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Solo atau Surakarta merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan pewaris Kerajaan Mataram Islam bersama dengan Yogyakarta di tahun 1755. Luas wilayah kota Solo yang hanya 44 kilometer persegi ini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 586 ribu orang.

Solo adalah nama lain dari Surakarta yang keduanya masih dipakai sampai saat ini. Solo sendiri merupakan sebutan hasil perubahan oleh orang Belanda dari kata “Sala” karena penyebutannya yang dianggap sulit. Kota kecil ini bahkan terkenal sebagai situs keberadaan Bengawan Solo (sungai paling panjang di Pulau Jawa)

Solo sendiri pun diketahui berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar di sebelah timur dan utaranya, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, Colomadu, dan Boyolali, sedangkan di sisi selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo. Jarak tempuh kota ini dari Semarang adalah sekitar 260 kilometer dan Yogyakarta hanya sekitar 65 kilometer.

Walau letak Solo adalah di dataran rendah setinggi kurang lebih 105 meter di atas permukaan laut, kota yang sudah ada sejak tahun 1745 dan resmi diberdirikan pada tahun 1946 ini memiliki segudang gunung. Berikut daftar gunung daerah Solo yang menawarkan pengetahuan sekaligus keindahan alam.

1. Gunung Gamping

Gunung Gamping yang terletak di Dusun Gamping, Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar termasuk dalam daftar gunung daerah Solo. Gunung setinggi 839 meter di atas permukaan laut ini beriklim mosun tropis dan berada pada 7° 40′ 9″ Lintang Selatan serta 111° 5′ 30″ Bujur Timur.

Gunung yang dipenuhi dengan variasi vegetasi serta telah melalui pengembangan dan perawatan terbaik untuk dibuka bagi pengunjung umum. Tidak sekadar tersedia tempat berfoto bagi wisatawan yang datang berkunjung, para pendaki maupun pesepeda dapat mencapai puncak gunung ini tanpa banyak kesulitan.

2. Gunung Cendini

Gunung Cendini ada di daerah Solo dengan lokasi tepatnya di Dusun II, Desa Lengking, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Gunung ini tepat berada di sisi utara dari Gunung Pegat, Gunung Sudo, serta tidak begitu jauh dari Gunung Kunden.

Di sebelah barat Gunung Cendini akan nampak gunung lain bernama Gunung Beluk. Gunung berupa perbukitan ini berada pada 7° 44′ 12″ Lintang Selatan dan 110° 49′ 6″ Bujur Timur dengan ketinggian 123 meter di atas permukaan laut serta iklim mosun tropis.

Kini Gunung Cendini yang kaya akan pepohonan rindang ini lebih baik dengan terbukanya sebagai kawasan wisata sebagai upaya pengembangan ekonomi melalui pemanfaatan aset SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia) di sekitarnya.

3. Gunung Lor

Gunung Lor termasuk salah satu gunung daerah Solo yang letaknya ada di Dusun Kerten, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Gunung yang berada di sisi utara Gunung Sepikul, sebelah selatan Gunung Tiyaran dan sisi tenggara dari Gunung Kunden, Gunung Sudo, Gunung Cendini, dan Gunung Pegat ini menyediakan jalur pendakian.

Gunung berupa perbukitan ini memiliki jalur menuju puncak yang sangat mudah dan cenderung mulus. Dari puncak Gunung Lor, akan terlihat pemandangan area pemukiman warga sekaligus pemandangan gunung-gunung lain yang berada di sekitarnya.

4. Gunung Tiyaran

Gunung Tiyaran merupakan salah satu gunung di daerah Solo yang terletak di sisi paling utara dari Gunung Sepikul dan Gunung Mungkur serta di sisi timur dari Gunung Kunden. Lokasi gunung ini ada di Dusun Tambakrejo, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Ketinggian Gunung Tiyaran hanya sekitar 185 meter di atas permukaan laut dengan iklim mosun tropis. Namun, gunung bertitik koordinat 7° 46′ 13″ Lintang Selatan dan 110° 51′ 7″ Bujur Timur ini dapat dikunjungi oleh siapa saja, termasuk membuka jalur pendakian yang mudah sekalipun akses jalan permanen menuju puncak terbilang belum tersedia.

5. Gunung Mungkur

Gunung Mungkur berlokasi di Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo sehingga masih termasuk sebagai gunung di daerah Solo. Di sebelah utara dari gunung ini terdapat Gunung Sepikul, Gunung Tiyaran, Gunung Pegat, Gunung Cendini dan Gunung Sudo.

Sementara itu, gunung setinggi 693 meter di atas permukaan laut ini ada di sisi barat dari Gunung Gandul dan barat laut dari Gunung Popok serta wilayah Waduk Gadjah Mungkur. Gunung berupa area bukit bebatuan ini berwarna kecoklatan dengan sedikit rerumputan, tidak seperti lainnya yang tampak hijau memukau mata.

Meski bukan vegetasi yang mendominasi, Gunung Mungkur ini membuka jalan bagi para pendaki dengan jalur yang mudah dilewati. Dari puncaknya yang tidak seberapa tinggi gunung yang bertitik koordinat pada 7° 47′ 59″ Lintang Selatan dan 110° 50′ 31″ Bujur Timur ini terbuka bagi para pengunjung dari mana saja.

6. Gunung Popok

Gunung Popok adalah gunung di daerah Solo yang terletak di Dusun Kaliputu, Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Dibandingkan dengan banyak gunung lain di daerah Solo, Gunung Popok termasuk tinggi dengan ketinggian 819 meter di atas permukaan laut.

Titik koordinat gunung ini adalah pada 7° 50′ 4″ Lintang Selatan dan 110° 52′ 37″ Bujur Timur dan beriklim mosun tropis. Gunung ini pun tidak jauh dan masih berada di area Waduk Gajah Mungkur, ada di sebelah barat laut Gunung Gandul, dan terletak di sisi utara dai Hutan Pinus Gumiwang Lor.

7. Gunung Sudo

Gunung Sudo adalah gunung daerah Solo yang berada di selatan dekat Gunung Pegat dan Gunung Cendini dan berada tak jauh di sisi utara dari Gunung Kunden. Terletak di Dusun III, Desa Malangan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, di bagian kaki gunung ini akan nampak hamparan persawahan yang hijau memanjakan mata selain adanya pemukiman warga.

Gunung berupa perbukitan dengan ketinggian sekitar 101 meter di atas permukaan laut ini beriklim mosun tropis dan bertitik koordinat pada 7° 44′ 34″ Lintang Selatan dan 110° 48′ 56″ Bujur Timur. Terletak di sebelah selatan dari Gunung Sudo, terdapat Wisata Alam Batu Seribu dan kawasan pendakian bernama Gunung Api Purba Gajah Mungkur.

8. Gunung Majasto

Gunung Majasto yang terletak di Dusun Dua, Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo ini adalah area perbukitan yang ketinggiannya rendah, yakni hanya setinggi 128 meter di atas permukaan laut dengan iklim mosun tropis.

Bertitik koordinat 7° 42′ 21″ Lintang Selatan dan 110° 46′ 19″ Bujur Timur, Gunung Majasto ada di sisi timur laut dari Gunung Beluk dan ada di barat laut dari keempat gunung berderet (Gunung Cendini, Gunung Pegat, Gunung Sudo, dan Gunung Kunden). Sementara di bagian utara tak jauh dari gunung ini akan nampak Gunung Wijil Kupang.

9. Gunung Beluk

Gunung Beluk pun termasuk dalam daftar gunung daerah Solo dengan titik koordinat 7° 43′ 45″ Lintang Selatan dan 110° 44′ 56″ Bujur Timur. Gunung berupa perbukitan ini lokasi tepatnya ada di Dusun Beluk, Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten.

Tak jauh di sisi timur laut dari Gunung Beluk akan terlihat Gunung Majasto dan di sebelah timur pun ada serangkaian gunung lain (Gunung Sudo, Gunung Pegat, Gunung Cendini, dan Gunung Kunden). Memiliki ketinggian sekitar 134 meter di atas permukaan laut dan iklim mosun tropis, kaki gunung ini pun dikelilingi oleh area sawah.

10. Gunung Gandul

Gunung Gandul merupakan salah satu gunung di sekitar Solo yang lokasinya berada di Desa Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Gunung berupa bebatuan dan area hutan ini ada di sisi utara dekat dengan Waduk Gadjah Mungkir serta Gunung Popok.

Beriklim mosun tropis, ketinggian gunung ini adalah sekitar 381 meter di atas permukaan laut dengan titik koordinat 7° 48′ 56″ Lintang Selatan dan 110° 54′ 54″ Bujur Timur. Di sebelah barat dari gunung ini pun terdapat kawasan wisata alam bernama Niagara Bed serta akan terlihat keberadaan Gunung Mungkur.

11. Gunung Kunden

Gunung Kunden masih tergolong sebagai gunung daerah Solo karena letaknya ada di Dusun II, Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Posisi gunung ini ada di paling selatan dari empat deret gunung, termasuk Gunung Cendini, Gunung Pegat, dan Gunung Sudo.

Bertitik koordinat 7° 45′ 29″ Lintang Selatan dan 110° 48′ 52″ Bujur Timur, Gunung Kunden ada di sisi utara tak jauh dari kawasan Wisata Alam Batu Seribu. Gunung berupa perbukitan yang terlihat cukup tandus dan masih alami ini pun beriklim mosun tropis yang tingginya hanya sekitar 227 meter di atas permukaan laut.

12. Gunung Besek

Gunung Besek pun merupakan gunung yang bisa dijumpai di daerah Solo, khususnya di Dusun Setren, Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Gunung ini berupa bebatuan yang cukup tinggi dengan dipenuhi dengan sejumlah variasi vegetasi.

Terbuka bagi para pendaki, pemandangan dari pegunungan ini begitu menakjubkan, terutama di masa kemarau lekukan-lekukan lereng akan terlihat begitu mengagumkan. Gunung yang juga memiliki padang sabana ini memiliki jalur pendakian mudah untuk sampai ke puncak di mana bagian puncak banyak diminati oleh para pelancong.

13. Gunung Pegat

Gunung Pegat adalah salah satu gunung daerah Solo yang terletak di Dusun Klile, Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Gunung yang berjarak tempuh sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Surakarta ini bertitik koordinat 7° 44′ 20″ Lintang Selatan dan 110° 49′ 0″ Bujur Timur.

Hanya setinggi kurang lebih 106 meter di atas permukaan laut, Gunung Pegat yang beriklim mosun tropis ini tidak jauh dari Bendungan Colo yang merupakan sebuah objek wisata. Gunung ini menyediakan jalur pendakian yang mudah dengan jalan yang dipenuhi rerumpuutan karena puncaknya tidak terlalu tinggi dan wisatawan boleh berkunjung untuk pengalaman melihat matahari terbit dari puncaknya.

14. Gunung Sepikul

Gunung Sepikul yang berada di Dusun Kerten, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo juga termasuk salah satu gunung daerah Solo yang terdiri dari batuan besar menjulang dengan area persawahan dan bukit ditutupi hutan di bagian kakinya.

Gunung Sepikul berada di sisi tenggara dari Gunung Wijil Kupang dan tak jauh pula dari Gunung Pegat. Sedangkan di sisi barat daya atau selatan gunung yang terbuka bagi wisatawan ini terdapat Wisata Alam Batu Seribu, dan di sisi utaranya terdapat Gunung Tiyaran serta Gunung Lor.

15. Gunung Wijil Kupang

Gunung Wijil Kupang adalah salah satu gunung di daerah Solo, lokasi tepatnya ada di Dusun Gunungwijil, Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Tak jauh di sisi timur laut dan barat laut dari gunung dapat terlihat adanya objek wisata alam Taman Wijaya Kusuma dan Omah Trasan Tourist Park.

Gunung Wijil Kupang sendiri berupa bebatuan yang terbentuk dan tersusun secara menawan yang dibuka untuk tujuan wisata 24 jam. Di sisi tenggara dari gunung ini akan nampak adanya Gunung Pegat serta Gunung Sepikul.

16. Gunung Gender

Gunung Gender masih termasuk gunung di daerah Solo karena berada di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Gunung setinggi 633 meter di atas permukaan laut ini merupakan gunung beriklim mosun tropis.

Gunung yang terletak pada 7° 53′ 40″ Lintang Selatan dan 110° 47′ 39″ Bujur Timur ini tidak jauh dari Balai Desa Ngandong di sisi selatan dan kawasan wisata Air Terjun Banyu Nibo di bagian barat. Sementara itu, di sisi utara Gunung Gender terdapat Kampung Batu yang juga merupakan sebuah objek wisata.

The post 16 Gunung Daerah Solo Beserta Topografi dan Letak Geografinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
15 Gunung Daerah Subang Beserta Topografi dan Letak Geografisnya https://haloedukasi.com/gunung-daerah-subang Tue, 16 Jan 2024 08:38:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47536 Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 35.378 kilometer persegi memiliki total 27 kota dan kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Subang. Kabupaten Subang dengan luas wilayah 2.052 kilometer persegi memiliki jumlah populasi sebanyak 1,6 juta jiwa lebih. Kabupaten Subang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat di sebelah selatan, Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Karawang dan Kabupaten […]

The post 15 Gunung Daerah Subang Beserta Topografi dan Letak Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 35.378 kilometer persegi memiliki total 27 kota dan kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Subang. Kabupaten Subang dengan luas wilayah 2.052 kilometer persegi memiliki jumlah populasi sebanyak 1,6 juta jiwa lebih.

Kabupaten Subang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat di sebelah selatan, Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta di sebelah barat, dan Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, serta Kabupaten Indramayu di sebelah timur.

Berdasarkan topografinya, Kabupaten Subang terdiri dari tiga wilayah, yakni wilayah pegunungan di sebelah selatan, dataran rendah di sebelah utara, dan perbukitan serta dataran di bagian tengahnya. Kabupaten Sunda yang umumnya dihuni oleh suku Sunda ini memiliki deretan gunung-gunung yang menawarkan keindahan alam.

Sebagian besar dapat dengan bebas dikunjungi oleh siapa saja dan berikut ini merupakan daftar gunung daerah Subang yang dimaksud.

1. Gunung Tangkuban Parahu

Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung daerah Subang yang berlokasi di Lembang dengan jarak tempuh dari Kota Bandung sekitar 20 kilometer. Gunung ini sudah ada sejak 125.000 tahun lalu di Kaldera Sunda dengan nama “Tangkuban Parahu” dengan alasan karena bentuknya yang mirip perahu terbalik.

Gunung Tangkuban Parahu bertitik koordinat 6° 45′ 29″ Lintang Selatan dan 107° 36′ 42″ Bujur Timur dan kawasannya dipenuhi dengan hamparan kebun teh serta pohon pinus. Gunung bertipe stratovulkano (jenis gunung api) ini bererupsi pertama kali pada tahun 1829 dan yang terakhir diketahui pada Juli 2019.

Walau letusan terakhir adalah pada tahun 2019, gunung api aktif ini masih terus berada di bawah pengawasan Direktorat Vulkanologi Indonesia. Gunung setinggi 2.084 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis ini memiliki suhu rata-rata 2 derajat Celsius pada malam hari dan 17 derajat Celsius pada siang hari.

Letusan-letusan yang sempat terjadi pada gunung ini diketahui sempat mengeluarkan jenis-jenis batuan seperti lava dan sulfur. Meski demikian, Gunung Tangkuban Parahu yang berada di tiga kabupaten (Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Purwakarta) ini masih dibuka sebagai tempat wisata, termasuk jalur pendakian dari Jalan Tangkuban Parahu sebagai jalur termudah.

2. Gunung Canggah

Gunung Canggah adalah gunung lainnya yang dapat ditemukan di daerah Subang, sebab lokasinya ada di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Gunung setinggi 1.685 meter di atas permukaan laut ini tidak jauh dari pusat kota karena hanya berjarak tempuh sekitar 31 kilometer.

Gunung Canggah kini lebih dikenal sebagai daya tarik wisata alam yang memesona berkat pengembangan oleh warga Desa Wisata Cimanggu dan pemerintah setempat. Di sekitar gunung ini dapat terlihat hamparan terasering warna hijau yang menyegarkan mata.

Gunung Canggah yang berlokasi di Jl. Raya Tanjungsiang, Kawungluwuk ini membuka jalur pendakian bagi yang ingin mencoba sampai ke puncaknya dengan jalur pendakian dari Kampung Panyeredan atau Kampung Citali yang kemudian mengarah pada Curug Cipaok. Di area gunung ini pun terdapat sejumlah penginapan dan dalam perjalanan menuju puncaknya akan ada pemandangan pepohonan berduri hingga hewan-hewan melata.

3. Gunung Palasari

Gunung Palasari merupakan salah satu gunung daerah Subang karena gunung ini bisa dijumpai di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Gunung yang ketinggiannya diperkirakan sekitar 900-1.000 meter di atas permukaan laut ini berada di sisi utara dari Gunung Malang dan di sisi selatan dari Gunung Cinta.

Berbagai macam vegetasi terdapat pada Gunung Palasari, termasuk pohon pinus yang menyejukkan bagi setiap pengunjung. Kini kawasan gunung ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan wahana karena terbuka bagi wisatawan, baik itu tempat untuk berfoto maupun berbagai kedai atau restoran.

Gunung Palasari juga dikenal dengan hawa sejuk serta aktivitas pendakian yang mengarah pada puncak gunung. Pada jalur pendakian yang telah disediakan, siapapun dapat melihat dan melewati pohon-pohon pinus di gunung ini.

4. Gunung Putri

Gunung Putri adalah gunung daerah Subang yang bukan merupakan gunung berapi, melainkan sebuah bukit tinggi beriklim hutan hujan tropis yang ada di wilayah perbatasan antara Desa Cikole dan Desa Jayagiri. Berada tidak jauh dari Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Putri dibuka untuk umum, khususnya untuk wisatawan.

Lokasi Gunung Putri di Kabupaten Subang, Lembang terbilang strategis dan meskipun memiliki ketinggian 1.587 meter di atas permukaan laut, gunung ini membuka jalur pendakian. Selain aktivitas mendaki dan melihat pemandangan alam dari puncak gunung, Gunung Putri memiliki kawasan nyaman untuk berkemah.

5. Gunung Cinta

Gunung Cinta adalah salah satu gunung daerah Subang yang lokasi tepatnya ada di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Setinggi 726 meter di atas permukaan laut, gunung ini berada di utara Gunung Palasari dan Gunung Malang, serta berada di selatan dari Gunung Kujang dan Gunung Tua.

Bertitik koordinat 6° 41′ 56″ Lintang Selatan dan 107° 40′ 17″ Bujur Timur, di sisi utara Gunung Cinta terdapat Desa Wisata Sari Bunihayu, Curug Cina dan Wisata Alam Batu Kapur. Di area sekeliling Gunung Putri pun mudah untuk menemukan banyak penginapan hingga adanya Curug Ciangin serta Pemandian Air Panas Ciater yang ada di sebelah selatan.

6. Gunung Malang

Gunung Malang merupakan gunung lainnya yang ada di daerah Subang, Jawa Barat yang berlokasi di Desa Palasari, Kecamatan Ciater. Sebelah utara tak jauh dari gunung ini akan nampak Gunung Palasari, sementara pada area selatan terdapat Curug Koleangkak, Taman Perkemahan Sari Ater, dan Pemandian Air Panas Ciater.

Bertitik koordinat 6° 37′ 40″ Lintang Selatan dan 106° 56′ 27″ Bujur Timur, di sisi timur Gunung Malang dapat terlihat Air Terjun Cisanca dan di sisi barat terdapat Wisata Edukasi Pabrik Teh Ciater sekaligus adanya kebun teh. Gunung setinggi kurang lebih 1.400 meter di atas permukaan laut ini terbuka untuk pendakian dan wisata alam.

7. Gunung Tua

Gunung Tua merupakan salah satu area gunung di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang. Kawasan ini dikelilingi pemukiman, persawahan, dan vegetasi yang bervariasi. Letak gunung yang di sekitarnya terdapat area pemancingan ini pun ada di sebelah utara Gunung Kujang dan timur laut dari Curug Pitu dan Hutan Pinus Gunung Kujang.

8. Gunung Kujang

Gunung Kujang adalah gunung di daerah Subang lainnya dan berada di kecamatan yang sama dengan Gunung Tua, yakni di Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang. Gunung setinggi 481 meter di atas permukaan laut ini bertitik koordinat pada 6° 38′ 11″ Lintang Selatan dan 107° 43′ 14″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis.

Gunung yang berada di sisi selatan tak jauh dari Gunung Tua dan berada di timur laut dari Taman Hutan Pinus Cinunuk ini terbuka bagi para pendaki, bahkan jalurnya aman dan mudah bagi para pendaki pemula. Di sebelah timur Gunung Kujang terdapat area perkemahan Rangon Buah Tilu dan di sekitar gunung ini tidak sulit menemukan penginapan dan tempat makan.

9. Gunung Sanggara

Gunung Sanggara adalah gunung daerah Subang yang berlokasi di Desa Capunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Letak gunung ini adalah di sisi barat tak jauh dari Gunung Meranti dan di sekelilingnya pun terdapat segudang tempat wisata yang terbuka untuk umum.

Bertitik koordinat 6° 48′ 47″ Lintang Selatan dan 107° 44′ 35″ Bujur Timur, Gunung Sanggara ada di sebelah utara dari Danau Lembah Tengkorak yang merupakan salah satu area pendakian dan wisata alam. Di sisi selatan dari gunung ini pun terdapat wisata kebun dan wisata alam lainnya, sementara di sisi utaranya terdapat Curug Cileat, Curug Wangun, dan Gunung Canggah.

10. Gunung Meranti

Gunung Meranti juga masih termasuk salah satu gunung di daerah Subang karena terletak di Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Berada di sisi timur laut dari Gunung Sanggara, gunung ini juga tak berada jauh di sisi selatan dari Curug Wangun, Wisata Alam Bukit Baturiung, dan Wisata Alam Bukit Pamoyanan.

Gunung setinggi 1.053 meter di atas permukaan laut dan bertitik koordinat pada 6° 47′ 49″ Lintang Setalan dan 107° 48′ 15″ Bujur Timur ini tak sekadar dipenuhi vegetasi dan pemandangan alam memesona. Di area gunung ini pun terdapat beberapa macam hewan, seperti kelinci dan burung merpati.

11. Gunung Kalong

Gunung Kalong adalah gunung lain yang juga berupa perbukitan di Kabupaten Subang, tepatnya di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe. Selokasi dengan Gunung Kadu, keduanya memang tampak bersebelahan apabila melihatnya pada peta.

Berada pada 6° 36′ 47″ Lintang Selatan dan 107° 47′ 21″ Bujur Timur, Gunung Kalong ada di sisi timur dari Gunung Tua dan Gunung Kujang, serta berada di sisi selatan dari Gunung Pasir Bulan. Gunung yang diketahui setinggi 227 meter di atas permukaan laut ini pun ada di sisi utara dari Taman Pinus Cigore dan Wisata Sumber Mata Air Cimutan Kasomalang.

12. Gunung Kadu

Gunung Kadu merupakan sebuah gunung yang berlokasi di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang. Gunung dengan bentuk kawasan perbukitan yang berketinggian rendah ini letaknya sangat dekat dengan Gunung Kalong.

Bertitik koordinat pada 6° 37′ 1″ Lintang Selatan dan 107° 47′ 21″ Bujur Timur, ketinggian Gunung Kadu hanya sekitar 285 meter di atas permukaan laut. Di sebelah barat gunung ini nampak Gunung Tua dan Gunung Kujang dan di sebelah utara terdapat berbagai kawasan wisata alam, termasuk Gunung Pasir Bulan.

13. Gunung Cibatu

Gunung Cibatu pun masih termasuk di dalam daftar gunung daerah Subang, Jawa Barat, sebab letaknya ada di Desa Talagasari, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. Gunung ini berada di sisi barat tak jauh dari Gunung Tua dan Gunung Kujang dan di sisi utara dari Gunung Tigapongporang.

Memiliki ketinggian 797 meter di atas permukaan laut, Gunung Cibatu bertitik koordinat 7° 2′ 14″ Lintang Selatan dan 108° 27′ 19″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis. Di sisi barat dari gunung ini, terdapat tempat wisata bernama Panarawangan Bukit Cinta dan di sisi timur laut tak jauh dari gunung ini terdapat Danau Cinta.

14. Gunung Tigapongporang

Gunung Tigapongporang adalah gunung daerah Subang yang terletak di Desa Ponggang, Kecamatan Serangpanjang dengan titik koordinat 6° 37′ 58″ Lintang Selatan dan 107° 35′ 35″ Bujur Timur. Gunung setinggi 512 meter di atas permukaan laut ini ada di sisi selatan Gunung Cibatu, di sisi barat Wisata Alam Batu Kapur dan Curug Cina, di sisi utara dari Air Panas Ciracas dan Wana Wisata Cidomas, serta di sisi timur Curug Ponggang.

15. Pasir Bulan

Pasir Bulan adalah sebuah gunung di Desa Pasirkareumbi, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang yang cenderung berbentuk bukit dengan ketinggian rendah. Lokasinya berada di sisi utara dari Gunung Tua, Gunung Kujang, Gunung Kedu, dan Gunung Kalong.

Berada pada 6° 34′ 50″ Lintang Selatan dan 107° 45′ 17″ Bujur Timur, Pasir Bulan termasuk perbukitan setinggi 130 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis. Letaknya dikelilingi oleh berbagai macam kawasan wisata, mulai dari kawasan hutan, air terjun, telaga, hingga taman rekreasi air.

The post 15 Gunung Daerah Subang Beserta Topografi dan Letak Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Gunung Daerah Semin Beserta Topografi dan Letak Geografisnya https://haloedukasi.com/gunung-daerah-semin Tue, 16 Jan 2024 08:32:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47513 Semin yang dikenal sebagai sebuah wilayah kecil pada dasarnya merupakan kecematan di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan luas wilayah sekitar 79 kilometer persegi, terdapat jumlah populasi yang mencapai kurang lebih 53 ribu lebih jiwa. Semin merupakan sebuah kecamatan yang berbatasan dengan Kepanewon Ponjong di sebelah selatan, Kepanewon Ngawen di sebelah barat, Kecamatan Manyaran […]

The post 5 Gunung Daerah Semin Beserta Topografi dan Letak Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Semin yang dikenal sebagai sebuah wilayah kecil pada dasarnya merupakan kecematan di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan luas wilayah sekitar 79 kilometer persegi, terdapat jumlah populasi yang mencapai kurang lebih 53 ribu lebih jiwa.

Semin merupakan sebuah kecamatan yang berbatasan dengan Kepanewon Ponjong di sebelah selatan, Kepanewon Ngawen di sebelah barat, Kecamatan Manyaran (Kabupaten Wonogiri) di sebelah timur, dan Kecamatan Weru (Kabupaten Sukoharjo) di sisi utaranya. Desa Semin merupakan letak pusat pemerintahannya.

Kecamatan yang terdiri dari 10 desa atau kelurahan ini jarak tempuhnya dari Wonosari (ibu kota Kabupaten Gunungkidul) hanya sekitar 22 kilometer. Beriklim muson tropis, Semin adalah kecamatan di Gunungkidul yang berada pada 7° 52′ 0″ Lintang Selatan dan 110° 44′ 8″ Bujur Timur.

Walau Kecamatan Semin sendiri tidak terlalu familiar bagi banyak orang, nyatanya terdapat cukup banyak spot wisata di lokasi ini, seperti Waduk Pakel, Telaga Biru, Candi Risan, dan Jurug (Air Terjun) Bangunsari).

Berikut beberapa gunung daerah Semin yang perlu diketahui.

1. Gunung Panggung

Gunung Panggung merupakan salah satu gunung daerah Semin bukan dalam tipe gunung api, melainkan sebuah bukit yang dipenuhi vegetasi serta dilengkapi dengan fasilitas bagi pengunjung yang datang karena tujuan wisata.

Gunung setinggi 725 meter di atas permukaan laut ini berada pada 7° 54′ 41″ Lintang Selatan dan 110° 45′ 54″ Bujur Timur dengan iklim mosun tropis. Gunung Panggung semula dikenal sebagai tempat sakral karena merupakan area untuk bersemedi dan acara tirakatan, namun kini sudah lebih maju karena terbuka bagi pendaki maupun wisatawan yang ingin berfoto ria.

Terlepas dari suguhan pemandangan alam menakjubkan, jalur menuju puncak rupanya tidak terlalu mulus dengan akses yang cukup sulit. Dari puncak Gunung Panggung ini pun akan terlihat jelas adanya pemandangan Waduk Gajahmungkur.

2. Gunung Jompong

Gunung Jompong merupakan sebuah gunung setinggi 309 meter di atas permukaan laut di daerah Semin yang terletak di Dusun Geneng, Desa Candi Rejo, bersebelahan dengan Gunung Ngarangan yang merupakan hutan nasional. Seperti gunung lain di Kecamatan Semin, Gunung Jompong terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung.

Di sisi utara tak jauh dari Gunung yang bertitik koordinat 7° 51′ 47″ Lintang Selatan dan 110° 32′ 8″ Bujur Timur ini, terdapat pemukiman warga, termasuk warung dan penginapan, serta Pesona Mbangke (taman kota) di sisi tenggaranya. Cukup jauh di sisi utara, akan terlihat Bukit Watu Payung, Platar, dan sebuah vihara.

3. Gunung Ngarangan

Gunung Ngarangan merupakan area perbukitan yang kini dibuka 24 jam bagi pengunjung yang ingin berwisata. Tidak jauh dari Gunung Ngarangan, terdapat pula Gunung Jompong dengan berbagai macam vegetasi dan area persawahan di kaki gunungnya.

Memiliki ketinggian sekiatr 350 meter di atas permukaan laut, Gunung Ngarangan membuka peluang bagi para pendaki karena jalur pendakiannya tergolong mudah. Tidak hanya menguntungkan para pendaki, di area puncak gunung ini pun bisa digunakan sebagai tempat perkemahan karena lahan datarnya.

4. Bukit Sempu

Bukit Sempu tidak kalah menarik, yakni sebuah gunung berupa perbukitan di daerah Semin yang juga banyak dikunjungi oleh warga sekitar dan wisatawan lokal. Sebuah taman kota bernama Pesona Mbangke berada tak jauh di sisi barat bukit ini yang terbuka bagi siapa saja yang ingin menikmati alam.

Di sekitar Bukit Sempu, terdapat pemukiman warga dan beberapa lokasi yang bisa didatangi ketika berwisata, salah satunya adalah situs pemancingan ikan. Walau terlihat lebih kepada gumuk (bukit pasir), bukit ini nyaman untuk menjadi tempat berkumpul, khususnya pada malam hari karena lebih indah.

5. Bukit Kepuh

Bukit Kepuh merupakan salah satu jenis gunung berupa perbukitan dipenuhi vegetasi dan terlihat sebagai area persawahan di daerah Semin yang juga terbuka bagi pengunjung sekitar maupun pelancong dari mana saja. Letak Bukit Kepuh ada di sisi timur tak jauh dari Bukit Mbrugat yang merupakan area yang diperuntukkan bagi para pendaki.

Di bagian utara dari Bukit Kepuh, terdapat Bukit Sempu, bangunan bernama Sumur Umum Barasan, balai desa, serta pemukiman warga. Sementara itu, di sisi timur dari Bukit Kepuh terdapat Bukit Pekuk yang merupakan sebuah taman luas yang menyediakan tempat nongkrong bagi para pelancong yang ingin menikmati pemandangan sambil bersantai.

The post 5 Gunung Daerah Semin Beserta Topografi dan Letak Geografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
28 Gunung di Daerah Pemalang Beserta Geografis dan Topografisnya https://haloedukasi.com/gunung-di-daerah-pemalang Sat, 30 Dec 2023 05:02:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47121 Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak Kabupaten, salah satunya adalah Pemalang dengan ibu kota kabupaten dengan nama yang sama, yakni Kota Pemalang. Kabupaten Pemalang berbatasan dengan Kabupaten Tegal di sisi barat dan Kabupaten Pekalongan di sebelah timurnya. Sedangkan perbatasan di sisi selatan dari Kabupaten Pemalang adalah Kabupaten Banyumas (termasuk Gunung Slamet) dan Kabupaten Purbalingga, sementara bagian […]

The post 28 Gunung di Daerah Pemalang Beserta Geografis dan Topografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Provinsi Jawa Tengah memiliki banyak Kabupaten, salah satunya adalah Pemalang dengan ibu kota kabupaten dengan nama yang sama, yakni Kota Pemalang. Kabupaten Pemalang berbatasan dengan Kabupaten Tegal di sisi barat dan Kabupaten Pekalongan di sebelah timurnya.

Sedangkan perbatasan di sisi selatan dari Kabupaten Pemalang adalah Kabupaten Banyumas (termasuk Gunung Slamet) dan Kabupaten Purbalingga, sementara bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa. Kabupaten Pemalang berada pada 6° 52′ 30″ – 7° 20′ 11″ Lintang Selatan dan 109° 17′ 30″ – 109° 40′ 30″ Bujur Timur dengan jumlah populasi mencapai 1,5 juta jiwa lebih.

Dengan luas wilayah 1.137 kilometer persegi, Kabupaten Pemalang yang berjarak sekitar 135 kilometer dari kota Semarang ini memiliki banyak gunung yang bahkan terbuka bagi umum sebagai kawasan wisata, baik berstatus gunung berapi aktif maupun gunung berupa perbukitan.

Berikut ini adalah daftar gunung di daerah Pemalang mulai dari yang populer hingga jarang diketahui.

1. Gunung Slamet

Gunung Slamet sebagai gunung paling tinggi di Jawa Tengah bukan hanya berada dalam daftar gunung di Purwokerto atau Kabupaten Banyumas. Gunung yang terletak pada 7° 14′ 129″ Lintang Selatan dan 109° 12′ 51″ Bujur Timur ini juga masih termasuk di dalam wilayah Kabupaten Pemalang.

Gunung Slamet yang diyakini memiliki “Gerbang Gaib” ini faktanya berada di dalam wilayah lima kabupaten selain Banyumas dan Pemalang. Gunung keramat dengan tipe letusan stromboli ini berada pula di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga.

Dengan ketinggiannya 3.428 meter di atas permukaan laut, Gunung Slamet dinamai demikian karena memiliki arti “selamat” dan “sumber keamanan” yang diperuntukkan bagi warga lokal. Gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa ini dilaporkan meletus terakhir kali pada 2014 namun tidak mengalami letusan yang terlalu hebat.

Gunung Slamet adalah gunung berapi yang dikenal bersuhu dingin serta basah dengan curah hujan tertinggi di Indonesia (8.134,00 mm per tahun). Beberapa kawasan hutan juga terletak di gunung ini dan medan untuk proses pendakian juga tidak terlalu mulus karena perubahan kondisi kepekatan kabut.

2. Gunung Banowati

Gunung Banowati yang merupakan sebuah bukit ini merupakan kawasan wisata terbuka yang terletak di Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Gunung yang penuh dengan hutan ini berikim hutan hujan tropis dengan ketinggian sekitar 730 meter di atas permukaan laut.

Di sisi timur tak jauh dari Gunung Banowati, terdapat perkebunan kopi dan letak gunung ini juga berdekatan dengan Kali Tambra. Gunung Banowati berada pada 7° 10′ 8″ Lintang Selatan dan 109° 26′ 11″ Bujur Timur serta memiliki area puncak yang kecil dan lereng curam.

3. Gunung Candi

Gunung Candi berada tidak jauh dari Gunung Mendelem/Gunung Jimat serta Gunung Pulosari, yakni berlokasi di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Gunung dengan area hutan serta sawah ini terletak di sisi tenggara tak jauh dari Bukit Jimat yang dibuka untuk pendakian.

Gunung Candi berada di sisi timur tak jauh dari Gunung Mendelem dan di sisi tenggara dari Gunung Pulosari yang kerap dijadikan area perkemahan dengan pemandangan ala di Swiss. Ketinggian gunung ini adalah 788 meter di atas permukaan laut, terletak pada 7° 10′ 36″ Lintang Selatan dan 109° 20′ 48″ Bujur Timur, dan beriklim hutan hujan tropis.

4. Gunung Mendelem / Gunung Jimat

Berlokasi di desa dan kecamatan yang sama dengan Gunung Pulosari dan Gunung Candi, yakni di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Gunung Mendelem juga tak jauh dari Bukit Jimat maupun Bukit Mendelem dan kawasan wisata Taman Rancah. Gunung yang merupakan area perbukitan ini memiliki julukan “Gunung Jimat” dan dari puncaknya akan terlihat penampakan Gunung Slamet yang menjulang.

“Gunung Jimat” setinggi 1.064 meter di atas permukaan laut ini dinamai demikian karena menjadi situs makam keturunan raja dan petilasan para wali. Gunung Mendelem berada pada 7° 10′ 27″ Lintang Selatan dan 109° 20′ 2″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis.

Medan atau jalur menuju Bukit Mendelem sendiri tidak sempurna, namun dianggap menantang oleh para pengendara kendaraan roda dua, khususnya oleh para pesepeda. Gunung Mendelem nampak kehijauan dengan adanya pepohonan dan ini menjadi salah satu alasan mengapa kemudian area ini dijadikan kawasan wisata alam.

5. Gunung Kandanggotong

Gunung Kandanggotong adalah gunung yang berada di area persawahan, tepatnya di wilayah Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Di sisi selatan gunung ini terdapat tempat wisata bernama Wisata Alam Igir Kandang.

Memiliki ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut, gunung beriklim hutan hujan tropis ini berada pada 7° 12′ 42″ Lintang Selatan dan 109° 17′ 9″ Bujur Timur. Gunung ini ada di sisi barat daya dari Gunung Pulosari, Gunung Mendelem dan Gunung Candi serta di sisi timur laut dari Gunung Slamet.

6. Gunung Kembang

Gunung Kembang adalah gunung di daerah Pemalang yang letaknya di wilayah Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Di sisi selatan atau tenggara dari gunung ini akan nampak Gunung Gombong, Bukit Gombong, Kebun Teh Gombong, dan Bukit Sibatok.

Gunung Kembang berada pada 7° 11′ 2″ Lintang Selatan dan 109° 17′ 31″ Bujur Timur dengan ketinggian 1.259 meter di atas permukaan laut. Tidak hanya dekat dengan perbukitan, gunung ini ada di utara Gunung Lubangwarak dan juga tidak jauh dari Balai Desa Siremeng, beberapa sekolah, serta masjid.

7. Gunung Tangkeban

Gunung Tangkeban adalah gunung di daerah Pemalang yang lokasinya berada di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Situasi di area gunung ini penuh dengan sawah dan kebun di mana pada sisi selatan terdapat Bukit Tangkeban, Taman Tangkeban, dan Wisata Taman Langit Tangkeban. Setinggi 912 meter di atas permukaan laut, gunung hutan hujan tropis ini berada pada 7° 9′ 37″ Lintang Selatan dan 109° 13′ 55″ Bujur Timur.

8. Gunung Tipis

Gunung Tipis adalah salah satu gunung di daerah Pemalang yang berada di sisi timur. Gunung yang tepatnya terletak di Desa Tlagasana, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang ini berada tak jauh di sisi selatan dari Bukit Lemah Gerang dan sebelah utara dari Bukit Pawuluhan.

Gunung Tipis terletak pada 7° 12′ 5″ Lintang Selatan dan 109° 30′ 38″ Bujur Timur yang di sisi baratnya terdapat Kali Kuang dan Curug Batur. Beriklim hutan hujan tropis, ketinggian gunung yang berada di sisi tenggara Gunung So ini memiliki ketinggian 888 meter di atas permukaan laut (mdpl).

9. Gunung Singa

Gunung Singa berada tepat di tengah antara Gunung Tugel yang ada di sisi barat dan Gunung Krikil di sisi timur. Gunung yang dipenuhi ladang dan hutan ini dapat dijumpai di Desa Gapura, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.

Titik koordinat posisi Gunung Singa berada pada 7° 7′ 49″ Lintang Selatan dan 109° 25′ 13″ Bujur Timur. Memiliki iklim hutan hujan tropis, gunung setinggi 580 meter di atas permukaan laut ini juga terletak di sisi selatan dari Wisata Alam Bukit Gadog, Bendungan Cocok, dan Kedung Bening Watukumpul.

10. Gunung Wadasgumantung

Gunung Wadasgumantung berada di sisi barat laut cukup jauh dari Gunung Celelng dan berlokasi tepatnya di Desa Wisnu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Gunung yang dipenuhi ladang dan hutan ini juga berada di sisi tenggara tak jauh dari area pendakian Igir Gemantung Via Aspatala.

Ketinggian Gunung Wadasgumantung hanya sekitar 730 meter di atas permukaan laut dan diketahui beriklim hutan hujan tropis. Sedangkan titik koordinat gunung ini ada pada 7° 7′ 57″ Lintang Selatan dan 109° 23′ 0″ Bujur Timur.

11. Gunung Gombong

Gunung Gombong adalah sebuah gunung di Kabupaten Pemalang yang diliputi hutan serta sawah. Gunung yang bisa dijumpai di Desa Beluk, Kecamatan Belik ini tak jauh dari Bukit Gombong dan di bagian selatan terdapat Kebun Teh Gombong.

Sementara itu, di arah barat laut dari Gunung Gombong, Bukit Sibatok dan Gunung Bukit Cibatok sangat nampak. Gunung dengan area perbukitan ini memiliki ketinggian 1.275 meter di atas permukaan laut dan berada pada 7° 11′ 27″ Lintang Selatan dan 109° 18′ 7″ Bujur Timur.

12. Gunung Penyawungan

Gunung Penyawungan adalah sebuah gunung yang diliputi hutan dan sawah dengan letak tepatnya di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Gunung ini dilewati oleh Sungai Comal yang juga berkaitan dengan kawasan wisata bernama Wisata Curug Barong.

Gunung Penyawungan dengan ketinggian 606 meter di atas permukaan laut ini beriklim hutan hujan tropis dan terletak pada 7° 9′ 42″ Lintang Selatan dan 109° 21′ 29″ Bujur Timur. Di sisi barat daya dari perbukitan ini terdapat tiga gunung lainnya, yakni Gunung Pulosari, Gunung Mendelem, dan Gunung Candi.

13. Gunung Kepetek

Gunung Kepetek terletak di Desa Kepetek, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Lokasinya berada di tenggara tak jauh dari Gunung Gombong, Gunung Lubangwarak, dan Gunung Kembang. Ketinggiannya hampir mencapai 1000 mdpl, lebih tepatnya adlaah 947 mdpl.

Di sisi utara dari Gunung Kepetek terdapat Gunung Candi, Gunung Mendelem, Gunung Pulosari, Gunung Lempungan, dan Gunung Tugel. Titik koordinat gunung ini ada pada 7° 12′ 20″ Lintang Selatan dan 109° 19′ 46″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis.

14. Gunung Krikil

Gunung Krikil merupakan salah satu gunung berupa perbukitan di daerah Pemalang yang letak tepatnya ada di Desa Bodas, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Di sisi timurnya terdapat kawasan wisata Kali Petung, di sisi selatan terdapat Telaga Rengganis, dan di sisi barat terdapat Candi Watu Gapura.

Beriklim hutan hujan tropis, Gunung Krikil berada pada 7° 7′ 50″ Lintang Selatan dan 109° 26′ 26″ Bujur Timur. Gunung Krikil berada di sisi timur Gunung Singa dan memiliki ketinggian sekitar 590 meter di atas permukaan laut.

15. Gunung Tugel

Gunung Tugel merupakan salah satu gunung di daerah Pemalang dalam bentuk perkebunan dan ada dalam area persawahan. Gunung ini berada di sisi barat dari Gunung Singa dan Gunung Krikil, tepatnya berada di Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.

Gunung Tugel memiliki ketinggian 605 meter di atas permukaan laut dan berada pada 7° 8′ 52″ Lintang Selatan dan 109° 19′ 18″ Bujur Timur. Gunung ini berada di sisi selatan tak jauh dari kawasan wisata Watu Banteng.

16. Gunung Putri

Gunung Putri merupakan sebuah area bukit yang dipenuhi hutan yang berlokasi di Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Gunung beriklim hutan hujan tropis ini berada di sisi timur yang cukup jauh dari Gunung Celeleng.

Gunung Putri terletak pada 7° 9′ 6″ Lintang Selatan dan 109° 25′ 27″ Bujur Timur dengan ketinggian sekitar hampir 500 meter di atas permukaan laut. Posisi gunung ini dilewati oleh sungai yang bernama Kali Pucang dan di sisi barat tak jauh dari lokasi gunung ini terdapat Lapangan Watu Candi dan Lapangan Olahraga Desa Watukumpul.

17. Gunung Celeleng

Gunung Celeleng masih termasuk di dalam wilayah Dusun Kumitir, Desa Majakerta, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Lokasinya berada di sisi timur cukup jauh dari Gunung Putri dan di sisi tenggara dari Gunung Wadasgumantung.

Titik koordinat dari Gunung Celeleng adalah pada 7° 8′ 56″ Lintang Selatan dan 109° 24′ 10″ Bujur Timur. Gunung hutan hujan tropis setinggi 757 meter di atas permukaan laut ini tidak jauh dari Balai Desa Majakerta yang terletak di sebelah tenggara gunung ini.

18. Gunung Pulosari

Gunung Pulosari adalah gunung yang diliputi hutan dan persawahan yang letaknya ada di utara Gunung Mendelem. Lokasi tepatnya dari gunung ini adalah di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, sama seperti Gunung Mendelem dan Gunung Mendelem dan Gunung Candi.

Gunung Pulosari berada pada 7° 10′ 9″ Lintang Selatan dan 109° 19′ 47″ Bujur Timur dengan ketinggian 851 meter di atas permukaan laut dan iklim hutan hujan tropis. Di sebelah selatan gunung ini akan nampak Bukit Mendelem dan kawasan wisata Taman Rancah.

19. Gunung Lubangwarak

Gunung Lubang warak berada di sisi barat tak jauh dari Gunung Gombong, namun berada di desa berbeda, yakni Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Gunung yang berada di area persawahan ini memiliki tinggi 1.239 meter di atas permukaan laut, iklim hutan hujan tropis, dan titik koordinat pada 7° 11′ 48″ Lintang Selatan dan 109° 17′ 5″ Bujur Timur.

20. Gunung Karangemplak

Gunung Karangemplak adalah gunung lainnya yang bisa di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Dusun Karangmulyo, Desa Sikasur, Kecamatan Belik. Berada pada 7° 7′ 32″ Lintang Selatan dan 109° 17′ 36″ Bujur Timur, Gunung Karangemplak beriklim hutan hujan tropis dengan ketinggian sekitar 607 meter di atas permukaan laut.

21. Gunung Gegerwatukelir

Gunung Gegerwatukelir merupakan sebuah bukit yang tingginya hanya sekitar 101 meter di atas permukaan laut. Terletak di Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, gunung ini berada dekat dari aliran Sungai Comal dan tepat berada di sisi utara dari Purana Farmland Agrowisata Edukatif.

Gunung Gegerwatukelir berada pada 7° 2′ 25″ Lintang Selatan dan 109° 24′ 12″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis. Di sisi selatan yang jaraknya cukup jauh dari gunung ini, terdapat Gunung Wadasgumantung, Gunung Celeleng, dan Gunung Putri, sementara di sisi timur laut terdapat Gunung Prahu.

22. Gunung Prahu

Gunung Prahu adalah sebuah bukit yang diliputi hutan dan sawah. Lokasi tepatnya adalah di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Gunung ini juga menjadi wilayah yang dilewati aliran Sungai Comal.

Gunung Prahu memiliki ketinggian 66 meter di atas permukaan laut karena merupakan area perbukitan. Titik koordinatnya ada pada 7° 0′ 45″ Lintang Selatan dan 109° 27′ 12″ Bujur Timur serta berada di sisi timur laut dari Gunung Gegerwatukelir.

23. Gunung Gegerkepuh

Gunung Gegerkepuh adalah bukit lainnya yang ada di Kabupaten Pemalang dengan letak tak jauh dari Gunung Gegerwatukelir dan Gunung Prahu. Tingginya hanya sampai 83 meter di atas permukaan laut dan posisinya juga dekat dengan Gunung Gegersirayak serta Gunung Gegertameng. Titik koordinat gunung beriklim hutan hujan tropis ini ada pada 7° 0′ 31″ Lintang Selatan dan 109° 25′ 52″ Bujur Timur.

24. Gunung Gegersirayak

Gunung Gegersirayak merupakan bukit lainnya di Kabupaten Pemalang yang dipenuhi hutan serta sawah. Posisi tepatnya ada di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Gunung ini adalah wilayah yang termasuk dilewati aliran Sungai Comal dan di sisi barat laut, terdapat Gunung Prahu.

Gunung Gegersirayak terletak pada 7° 0′ 56″ Lintang Selatan dan 109° 27′ 23″ Bujur Timur. Memiliki ketinggian 76 meter di atas permukaan laut, gunung ini berada di sisi barat tak jauh pula dari Gunung Gegertameng dan Gunung Gegerkepuh.

25. Gunung Gegertameng

Gunung Gegertameng merupakan gunung yang berada di Desa Sarwodadi, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Lokasinya tidak jauh di sisi selatan dari Gunung Gegerkepuh dan ada di sisi barat dari Gunung Prahu serta Gunung Gegersirayak.

Gunung Gegertameng adalah sebuah bukit dengan ketinggian 74 meter di atas permukaan laut yang dilewati oleh Sungai Comal. Terletak pada 7° 1′ 0″ Lintang Selatan dan 109° 25′ 22″ Bujur Timur, gunung ini juga diketahui berada di sisi timur laut tak jauh dari Gunung Gegerwatukelir.

26. Gunung Sembung

Gunung Sembung berada tidak jauh di sisi barat dari Gunung Tangkeban. Terletak di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, di sisi utara gunung ini terdapat Desa Wisata Gambuhan, sementara di area selatan terdapat sebuah kebun stroberi.

Gunung Sembung terletak pada 7° 9′ 38″ Lintang Selatan dan 109° 12′ 41″ Bujur Timur dengan ketinggian 968 meter di atas permukaan laut. Beriklim hutan hujan tropis, gunung ini terletak cukup strategis di area kawasan wisata, seperti kolam renang, tempat pemancingan, hingga perkemahan (glamping).

27. Gunung Lempungan

Gunung Lempungan masih termasuk di dalam wilayah Dusun Bodas, Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Gunung ini berada di sisi utara dari Gunung Pulosari, Gunung Mendelem, dan Gunung Candi serta berada di sisi selatan dekat dengan Lapangan Desa Bodas maupun Lapangan Sepak Bola Wasasuta.

Gunung Lempungan terletak pada 7° 9′ 11″ Lintang Selatan dan 109° 20′ 13″ Bujur Timur dan memiliki tinggi sekitar 677 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis. Gunung yang ada di sisi timur dari Gunung Tugel ini juga masih di area pemukiman warga.

28. Gunung Mompong

Gunung Mompong adalah gunung berupa perbukitan yang diliputi sawah dan hutan. Letaknya berada di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang dan ada di sisi tenggara tak jauh dari Gunung Prahu serta Gunung Gegersirayak.

Gunung setinggi 108 meter di atas permukaan laut ini berada pada 7° 1′ 38″ Lintang Selatan dan 109° 127′ 59″ Bujur Timur. Di bagian selatan gunung ini terdapat kawasan wisata air terjun bernama Curug Gemplang.

The post 28 Gunung di Daerah Pemalang Beserta Geografis dan Topografisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Gunung di Danau Toba https://haloedukasi.com/gunung-di-danau-toba Sat, 23 Dec 2023 03:31:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47087 Danau Toba adalah salah satu ciri khas dari Pulau Sumatra dan letaknya pun persis di tengah-tengah pulau ini. Danau ini merupakan kaldera hasil letusan Gunung Toba puluhan ribu tahun lalu di mana dua buah setengah kubah kebangkitan juga timbul (masyarakat menyebutnya Pulau Samosir dan Blok Uluan). Danau yang ada di Sumatra Utara dan terbentang dari […]

The post 10 Gunung di Danau Toba appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Danau Toba adalah salah satu ciri khas dari Pulau Sumatra dan letaknya pun persis di tengah-tengah pulau ini. Danau ini merupakan kaldera hasil letusan Gunung Toba puluhan ribu tahun lalu di mana dua buah setengah kubah kebangkitan juga timbul (masyarakat menyebutnya Pulau Samosir dan Blok Uluan).

Danau yang ada di Sumatra Utara dan terbentang dari 2.88°N 98.52°E sampai 2.35°N 99.1°E walau merupakan kaldera berisikan air, tepat di wilayah ini terdapat tiga gunung yang perlu diketahui. Satu adalah gunung berapi yang sudah lama ada dan bahkan diketahui membentuk Danau Toba. Dua lainnya adalah perbukitan yang disebut “gunung”.

1. Gunung Toba

Gunung Toba merupakan gunung berapi yang ada di Danau Toba, provinsi Sumatra Utara. Namun sebenarnya, Gunung Toba sendiri kini juga dikenal sebagai Danau Toba itu sendiri dengan lokasi tepatnya berada di dalam Bukit Barisan.

Danau Toba sendiri adalah kaldera yang terbentuk oleh letusan Gunung Toba sejak 74.000 tahun lalu. Karena terdapat air di dalam kaldera yang luas dan besar ini, maka kaldera tersebut disebut danau. Ditemukan pertama kali oleh van Bemmelen, yakni seorang geolog asal Belanda, Gunung Toba memiliki ketebalan kerak 24-40 kilometer.

Walau menemukan kaldera yang mirip danau, van Bemmelen menetapkan bahwa Toba merupakan gunung berapi melihat dari ukuran danau 100 x 30 kilometer (panjang x lebar) di mana terdapat batu apung di sekitarnya sebagai hasil dari letusan gunung puluhan ribu tahun lalu.

Gunung Toba pun hingga sekarang dikenal sebagai gunung supervulkan (gunung berapi raksasa/super) karena letusan yang paling hebat dalam sejarah letusan gunung api. Tidak hanya itu, Indonesia hanya memiliki satu supervulkan dan itu adalah Gunung Toba yang wilayahnya dilalui Zona Sesar Besar Sumatra.

Walau letusan telah terjadi berpuluh-puluh ribu tahun lalu, jejak letusan Gunung Toba (disebut sebagai letusan Pleistosen) masih nampak jelas, seperti pembentukan depresi (disebut Tuf Toba). Depresi ini terisi lebih dari setengah oleh air yang kini dinamakan Danau Toba yang dalamnya 530 meter dan ketinggian 900 mdpl.

Penelitian mengenai magma Gunung Toba pun menunjukkan bahwa akumulasi laju mininum adalah 4,2 kilometer kubik per milenium sejak gunung ini meletus terakhir kali. Terdapat juga ~50.000 kilometer kubik volume volatil magma yang berpotensi diletuskan di bagian kantung magma dari gunung yang hampir mengakibatkan kepunahan manusia karena kedahsyatan letusannya.

Besaran volume volatil magma tersebut merupakan hasil dari magma yang tersubduksi dan dari penumpukan sedalam ~150 kilometer di bawah kerak benua Pulau Sumatra. Gunung Toba bahkan pada masanya sempat menjadi penyebab masalah iklim yang sangat serius di mana dampaknya dirasakan oleh banyak wilayah di dunia akibat letusan raksasanya.

2. Gunung Dolok Tolong

Gunung Dolok Tolong juga merupakan gunung yang berada di Danau Toba, namun juga bukan sepenuhnya gunung. Berada di Kabupaten Toba Samosir, Dolok Tolong merupakan sebuah area perbukitan namun disebut dengan “gunung” alih-alih “bukit”.

Jalur menuju perbukitan ini begitu berkelok-kelok namun sudah ada rute beraspal yang lebar untuk para pendaki bisa menuju bagian puncaknya. Gunung Dolok Tolong memiliki puncak yang tingginya 1.624 mdpl, beriklim hutan hujan tropis, dan lokasinya adalah 6-7 kilometer dari barat kota Balige, Sumatra Utara.

Dari puncak perbukitan ini, penampakan Danau Toba akan sangat jelas dan di bagian puncak bukit akan terlihat bahwa tanaman kurang terawat ditandai dengan banyaknya rerumputan dan ilalang meskipun jalur menuju ke sana cukup lancar.

Gunung Dolok Tolong yang juga menawarkan hawa sejuk atau adem ini di sisi baratnya terdapat penampakan sawah luas di Kecamatan Tampahanyang serta jalan lintas Sumatra. Sementara itu di sisi tenggara Gunung yang terletak di 2° 40′ 47″ Lintang Utara dan 98° 53′ 13″ Bujur Timur ini ada dataran tinggi Sibodiala.

Gunung yang tepatnya berada di Desa Gurgur Aek Raja ini tidak jauh dari lokasi Makam Raja Marinus Simanjuntak di sisi utaranya. Sementara itu, di arah barat Gunung Dolok Tolong terdapat Desa Meat serta Pantai Meat yang dikenal sebagai kawasan wisata.

3. Gunung Pusuk Buhit

Gunung Pusuk Buhit merupakan sebuah gunung yang terletak di pinggir barat Danau Toba dan masih berada di wilayah Pulau Samosir. Gunung yang juga berada tak jauh dari Tugu Oppu Bokkot Raja Sitanggang Upar ini masih menjadi bagian dari wilayah Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan.

Gunung Pusuk Buhit dikenal sebagai daerah sakral sebagaimana masyarakat Batak yang telah menyakralkannya berkaitan mitologi warganya. Gunung yang berada di sisi timur dari perbukitan Sianggo Ihurna ini terdiri dari bebatuan berukuran besar-besar yang hingga kini belum diketahui bagaimana proses pembentukannya.

Gunung Pusuk Buhit pun merupakan sebuah perbukitan yang alih-alih disebut “bukit” justru disebut “gunung”. Ketinggian perbukitan ini adalah 1.972 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan berada di Kabupaten Samosir.

Nama Pusuk Buhit sendiri memiliki arti “puncak bukit” dan menjadi wilayah sakral karena dipercaya sebagai tempat “kelahiran” suku Batak. Di sisi barat daya dari Gunung Pusuk Buhit dapat dijumpai Pengrajin Ulos Samosir.

4. Gunung Dolok Sipalihutu

Berada cukup dekat dengan Gunung Dolok Tolong, Gunung Dolok Sipalihutu terdapat di area selatan Danau Toba. Terletak pada 2° 19′ 46″ Lintang Utara dan 99° 0′ 28″ Bujur Timur, gunung ini dekat dengan Desa Meat dan Bukit Doa (di sisi barat dayanya).

Oleh karena itu, Gunung Dolok Sipalihutu juga masih berada dalam wilayah Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba. Terbuka bagi siapapun untuk melakukan pendakian, jalur atau medan menuju puncaknya tidak semulus yang diperkirakan.

Ketinggian gunung ini mencapai 1.235 meter di atas permukaan laut dengan iklim hutan hujan tropis. Dan meski merupakan wilayah asri sehingga lingkungannya ramah untuk perkemahan, Gunung Dolok Sipalihutu terkenal dengan area pemakamannya.

5. Gunung Dolok Batumardinding

Gunung di dekat Danau Toba lainnya adalah Gunung Dolok Batumardinding berupa perbukitan yang menawarkan suasana segar dan sejuk ala pegunungan. Gunung yang berada pada 2° 35′ 27″ Lintang Utara dan 99° 0′ 48″ Bujur Timur ini berada tak jauh di sisi timur dari Pantai La Repa.

Gunung Dolok Batumardinding bisa dijumpai di Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba. Beriklim hutan hujan tropis dan berketinggian kurang lebih 1.338 meter di atas permukaan laut, gunung menjulang ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang membutuhkan kenyamanan dan ketenangan.

6. Gunung Dolok Simarhambing

Gunung Dolok Simarhambing dengan ketinggiannya yang mencapai 1.752 meter di atas permukaan laut terletak di Desa Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Di sisi barat laut dari gunung ini terdapat Air Terjun Halambingan dan Ekowisata Harangan Girsang Paradise.

Berada pada 2° 38′ 36″ Lintang Utara dan 99° 0′ 29″ Bujur Timur, Gunung Dolok Simarhambing terbuka untuk jalur pendakian yang bisa memakan waktu sekitar 1 jam. Beriklim hutan hujan tropis, gunung ini berada di sisi selatan cukup jauh dari Air Terjun 5 Tingkat Pondok Buluh.

7. Gunung Dolok Surungan

Gunung Dolok Surungan yang berada di sisi timur tak jauh dari Air Terjun Gulangan, berlokasi di Desa Sibuntuon, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba. Gunung ini terletak pada 2° 28′ 0″ Lintang Utara dan 99° 22′ 0″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis.

Memiliki luas wilayah 23.800 hektar, Gunung Dolok Surungan terbuka bagi para pelancong. Namun karena warga setempat terkadang mengadakan upacara adat atau ritual agama yang dipeluk mereka (agama Parmalim), jalur pendakian akan dialihkan agar tidak mengganggu jalannya acara.

8. Gunung Dolok Sipiso-piso

Gunung Dolok Sipiso-piso bertitik koordinat pada 2° 55′ 33″ Lintang Utara dan 98° 32′ 4″ Bujur Timur dengan iklim hutan hujan tropis. Salah satu keunggulan dari kawasan yang terbuka untuk wisatawan ini adalah Air Terjun Sipiso-pisonya.

Setinggi 1.900 meter di atas permukaan laut dengan di sisi selatannya terdapat Sabana Bukit Gundul, Gunung Dolok Sipiso-piso terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjungi puncaknya. Jalurnya tergolong baik dan lancar karena minibus dapat melewatinya dengan baik dengan waktu tempuh sekitar 40 menit rata-rata.

Terletak di Desa Naga Mariah, Kecamatan Pamatang Silima Huta, Kabupaten Simalungun, Gunung Dolok Sipiso-piso berada di sisi utara tak jauh dari Taman Bunga, Sapo Juma dan Juma Pohon Hoppoan yang merupakan kawasan taman penuh bunga.

9. Gunung Dolok Pinapan

Gunung Dolok Pinapan ada di Desa Parnapa, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan yang terletak di sisi utara tak jauh dari kawasan pendakian Battoan Panatapan. Tak jauh dari gunung ini di sisi barat terdapat pula Air Terjun Sijojr.

Gunung Dolok Pinapan dengan ketinggian mencapai 2.037 meter di atas permukaan laut ini beriklim hutan hujan tropis. Titik koordinat dari gunung yang ada di sisi selatan dari Danau Marsait ini ada pada 2° 11′ 42″ Lintang Utara dan 98° 35′ 49″ Bujur Timur.

Walau terbuka untuk pendakian dan kunjungan dari para pelancong, medannya tidak semudah itu. Jalur tergolong sulit dan berpotensi bahaya apabila tidak profesional dan tidak berpengalaman, sekalipun usai mencapai puncak pengunjung bisa melihat kawasan persawahan.

10. Gunung Dolok Simanukmanuk

Dolok Simanukmanuk yang letak tepatnya ada di Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan. Gunung setinggi 2.130 meter di atas permukaan laut ini beriklim hutan hujan tropis.

Titik koordinat dari Gunung Dolok Simanukmanuk adalah pada 2° 34′ 32″ Lintang Utara dan 99° 6′ 33″ Bujur Timur. Tak jauh di sisi barat daya gunung yang diyakini penuh hal magis dan misteri ini akan terlihat Tugu Pomparan Op Lusi Butarbutar.

The post 10 Gunung di Danau Toba appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Gunung di Purwokerto, Jawa Tengah https://haloedukasi.com/gunung-di-purwokerto Sat, 23 Dec 2023 03:26:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47111 Purwokerto merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang meskipun berstatus ibu kota dari Kabupaten Banyumas yang kerap dianggap sebagai kota kecil. Namun sekalipun dianggap kota kecil, kota asal dari makanan mendoan ini terkenal sebagai kota kelahiran banyak public figure. Kota yang terkenal akan Kebun Raya Baturraden-nya ini adalah tempat kelahiran sejumlah selebriti seperti Titiek […]

The post 4 Gunung di Purwokerto, Jawa Tengah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Purwokerto merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang meskipun berstatus ibu kota dari Kabupaten Banyumas yang kerap dianggap sebagai kota kecil. Namun sekalipun dianggap kota kecil, kota asal dari makanan mendoan ini terkenal sebagai kota kelahiran banyak public figure.

Kota yang terkenal akan Kebun Raya Baturraden-nya ini adalah tempat kelahiran sejumlah selebriti seperti Titiek Sandora, Pangky Suwito dan Mayangsari; pahlawan nasional Jenderal Gatot Subroto (pencetus gagasan AKABRI/Akademi Angkatan Bersenjata RI); sastrawan Ahmad Tohari; hingga atlet pebulutangkis, Christian Hadinata, dan masih banyak lagi.

Purwokerto adalah wilayah yang luas seluruhnya adalah sekitar 42,62 kilometer persegi dengan total penduduk sekitar hampir 250 ribu jiwa. Titik koordinat kota ini adalah pada 7° 25′ 17″ Lintang Selatan dan 109° 14′ 33″ Bujur Timur dengan ketinggian 71-286 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Berbatasan dengan Sokaraja yang ada di Kali Pelus, Purwokerto adalah ibu kota kabupaten yang tidak hanya memiliki satu gunung. Jika sebagian besar orang tahu bahwa Gunung Slamet adalah satu-satunya gunung di kota yang penduduknya menggunakan bahasa Jawa dialek Banyumasan ini, rupanya masih ada beberapa gunung lain yang patut dipelajari sebagai berikut.

1. Gunung Slamet

Pada dasarnya, lokasi Purwokerto ada di sebelah selatan Gunung Slamet dan gunung tunggal berbentuk kerucut dan berstatus berapi aktif tipe A ini tidak hanya ada di Kabupaten Purwokerto. Berada di posisi 7° 14′ 29″ Lintang Selatan dan 109° 12′ 51″ Bujur Timur, Gunung Slamet merupakan gunung paling tinggi di Jawa Tengah.

Gunung Slamet juga diketahui memiliki luas vegetasi kurang lebih 312 kilometer persegi, beriklim hutan hujan tropis dengan luas wilayah gunung total sekitar 560 kilometer persegi. Jika melewati atau berkunjung ke salah satu dari kelima kabupaten (Kabupaten Banyumas, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Tegal), gunung ini akan dapat ditemukan dengan mudah.

Terletak di lima kabupaten tersebut, Gunung Slamet yang dikenal memiliki jalur pendakian yang tidak gampang ini tidak jauh dari Kota Purwokerto dengan jarak tempuh sekitar 15 kilometer. Dengan ketinggian mencapai 3.432 mdpl, gunung ini juga menjadi gunung paling tinggi kedua di Pulau Jawa di belakang Gunung Semeru.

Gunung Slamet yang pembentukannya terjadi sebagai hasil subduksi Lempeng Indo-Australia di Lempeng Eurasia yang ada di bagian selatan Pulau Jawa ini dikenal bersuhu dingin dan selalu dalam kondisi basah. Letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2014 yang menyebabkan gempa letusan sampai 228 kali.

2. Gunung Cendana

Gunung Cendana adalah gunung di Purwokerto yang merupakan area perbukitan dengan bebatuan yang mendominasi. Jika berkunjung ke sebuah dusun bernama Dusun III, Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, maka gunung ini akan langsung nampak begitu jelas.

Gunung yang masih termasuk di dalam wilayah Kabupaten Banyumas ini sekalipun penuh batu tapi juga terdapat pepohonan di sekitarnya sehingga memiliki iklim hutan hujan tropis. Ketinggian gunung diketahui sekitar 934 meter di atas permukaan laut hingga puncaknya.

Bertitik koordinat pada 7° 19′ 36″ Lintang Selatan dan 109° 12′ 17″ Bujur Timur, di sisi timur dan timur laut dari gunung ini terdapat Bukit Cengkeh, Bukit Rajawali, Puncak Bukit Rajawali, serta Curug Bayan. Sementara itu jauh di utara dari gunung ini, Curug Ciangin dapat diakses sebagai tempat pendakian.

Di sisi selatan dari Gunung Cendana, terdapat kawasan wisata lainnya yang disebut Wisata Pagubugan Melung. Jalur atau medan menuju puncak bukit satu ini tergolong lancar dan mulus meski terdapat beberapa tanjakan. Gunung Slamet akan terlihat dari area persawahan yang ada di bawah Gunung Cendana.

3. Gunung Gaber

Gunung Gaber adalah gunung di Purwokerto lainnya yang masih termasuk dalam wilayah Dusun II yang ada di Desa Banjarsari Wetan. Gunung yang berada di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas ini berada sekitar 11,6 kilometer di selatan Gunung Slamet.

Gunung yang titik koordinatnya ada pada 7° 20′ 13″ Lintang Selatan dan 109° 15′ 25″ Bujur Timur ini memiliki kepadatan penduduk yang termasuk tinggi. Di area Gunung Gaber, per kilometer perseginya terdapat kurang lebih 2.000 jiwa yang merupakan penduduk lokal.

Gunung Gaber beriklim hutan hujan tropis dengan ketinggian 470 meter di atas permukaan laut dan suhu rata-rata 24 derajat Celsius. Gunung ini terletak 9,7 kilometer di sebelah utara dari kota Purwokerto dan bercurah hujan rata-rata 4.094 mm per tahunnya.

4. Gunung Sangkur

Gunung Sangkur adalah wilayah perbukitan yang dipenuhi dengan sawah dan kebun. Letaknya berada di sisi selatan kota Purwokerto, tepatnya di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Di sebelah utara gunung ini terdapat tiga kawasan wisata yang terkenal, yakni Curug Loning, Bukit Binangun Indah, dan Jati Siji.

Pada area sebelah barat dan barat daya dari Gunung Sangkur juga dapat dijumpai adanya taman bernama Wit Siji dan wilayah pendakian yang disebut Pride. Gunung beriklim hutan hujan tropis ini memiliki ketinggian 449 meter di atas permukaan laut dan terletak pada 7° 31′ 27″ Lintang Selatan dan 109° 14′ 2″ Bujur Timur.

The post 4 Gunung di Purwokerto, Jawa Tengah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>