dampak penjajahan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/dampak-penjajahan Wed, 26 Feb 2020 05:49:03 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico dampak penjajahan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/dampak-penjajahan 32 32 Dampak Penjajahan Jepang Bagi Bangsa Indonesia https://haloedukasi.com/dampak-penjajahan-jepang Mon, 03 Feb 2020 03:52:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3672 Pendudukan dan penjajahan Jepang bagi bangsa Indonesia cukup berpengaruh. Bermula dari jatuhnya Tarakan ke tangan Jepang, Jepang menduduki Indonesia sejak 11 Januari 1945-15 Agustus 1945. Saat itu, Jepang berhasil mengeksploitasi kekayaan alam dan penduduk. Pendudukan itu berdampak pada aspek lain sebagai berikut. Segi Politik Tampaknya bangsa Jepang melakukan politik yang bersifat lunak dan persuasif untuk […]

The post Dampak Penjajahan Jepang Bagi Bangsa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pendudukan dan penjajahan Jepang bagi bangsa Indonesia cukup berpengaruh.

Bermula dari jatuhnya Tarakan ke tangan Jepang, Jepang menduduki Indonesia sejak 11 Januari 1945-15 Agustus 1945.

Saat itu, Jepang berhasil mengeksploitasi kekayaan alam dan penduduk. Pendudukan itu berdampak pada aspek lain sebagai berikut.

Segi Politik

Tampaknya bangsa Jepang melakukan politik yang bersifat lunak dan persuasif untuk memikat bangsa Indonesia.

Berikut dampak penjajahan Jepang dalam segi politik:

  • Bangsa Indonesia terbebas dari kapitalisme dan imperialisme bangsa Eropa, terutama terbebas dari penjajahan portugis.
  • Bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya diperbolehkan oleh pemerintah Jepang.
  • Koran, majalah, kantor berita, radio, film, dan pertunjukan sandiwara dibatasi dan diawasi ketat demi propaganda Jepang.
  • Adanya kebijakan Politik Nipponisasi, yakni kebijakan politik yang mengalihkan kebudayaan asli bangsa Indonesia ke akar budaya Jepang.
  • Seluruh warga pribumi wajib dikader sebagai anggota militer pemerintahan Jepang.
  • Muncul wadah militer: Seindojo (Panti Latihan Militer), Seinekurensho (Pusat Latihan Pemuda), Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), PETA (Pembela Tanah Air), dan Hizbullah.
  • Wadah militer melatih rakyat serta semakin strategis dan berani melawan Jepang.
  • Semangat nasionalisme lebih merata, khususnya masyarakat desa dan masyarakat kecil kota.
  • Pemerintah Jepang melakukan kunjungan politik ke lembaga pendidikan untuk mengurangi sentimen dan mengontrol lebih lunak dan persuasif.

Segi Ekonomi

Meski mempunyai pendekatan politik lunak, namun dari segi ekonomi cukup agresif untuk memenuhi kebutuhan perang.

Berikut dampak penjajahan Jepang dalam segi ekonomi, diantaranya:

  • Adanya pengaturan, pembatasan, dan penguasaan faktor produksi.
  • Perkebunan difokuskan untuk kebutuhan perang, misalnya tebu, jarak, karet, teh, dan kina.
  • Muncul UU No. 22 Tahun 1942, berisi pemerintah militer (Gunseikan) langsung mengawasi perkebunan yang difokuskan untuk kebutuhan perang.
  • Pihak pemerintah melikuidasi bank peninggalan Belanda dan mendirikan bank Mitsui Ginko, Taiwan Ginko, Yokohama Ginko, dan Kana Ginko.
  • Pemerintah Jepang mengalami defisit karena pembangunan bidang militer “Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”.
  • Pemerintah Jepang memaksa penduduk melakukan kerja paksa dan menyerahkan hasil buminya.
  • Pemerintah militer Jepang juga menguasai kilang minyak bumi.
  • Pemerintah militer Jepang menyita harta milik Belanda seperti perkebunan, bank, pabrik, pertambangan, listrik, telekomunikasi, dan perusahaan transportasi.
  • Interaksi ekonomi dalam bentuk jasa, serta ekspor dan impor terganggu.
  • Pemerintah militer Jepang membuka pabrik konveksi dan memaksa petani menanam kapas. Bahkan mengadakan Pekan Pengumpulan Pakaian untuk Rakyat Jelata (1944).

Segi Pendidikan

Pendidikan pada masa ini cukup berkembang. Terbukti dengan akses pendidikan merata ke seluruh kalangan masyarakat di berbagai daerah.

Berikut dampak penjajahan Jepang dalam segi pendidikan:

  • Model kebijakan pendidikan cenderung integratif dan egaliter, sehingga seluruh rakyat bisa mengakses pendidikan.
  • Pendidikan ala militerisme tumbuh pesat.
  • Pendidikan mulai dari Sekolah Rakyat (kokumin gakko) selama 6 tahun, SMP (shoto chu gakko) selama 3 tahun, Sekolah Menengah Tinggi (koto chu gakko) selama 3 tahun.
  • Untuk pendidikan bersifat vokasional, difokuskan pada bidang pertukangan, pertanian, teknik, dan pertanian.
  • Untuk pendidikan bersifat universitas, didirikan institusi pendidikan tinggi.
  • Seluruh pelajar harus melakukan Dai Toa, yakni sumpah setia pada cita-cita Asia Raya dan wajib melakukan senam Taisho, lalu latihan fisik dan kemiliteran.
  • Seluruh pelajar dan guru wajib mengikuti indoktrinasi ideologi Hakko Ichiu.
  • Seluruh pelajar dan guru wajib memahami dan menerapkan bahasa, sejarah, dan istiadat bangsa Jepang.
  • Institusi pendidikan Islam seperti madrasah dan pesantren lebih bebas bergerak dan tumbuh subur. Namun diikuti dengan pelatihan militer.
  • Jumlah sekolah menurun drastis dibanding era penjajahan Belanda dan jumlah tenaga  guru, tepatnya guru bahasa Jepang semakin sedikit

Segi Sosial

Pemerintah Jepang tidak hentinya memeras rakyat untuk kebutuhan perang. Ini membuat sistem sosial di masyarakat lumpuh.

Berikut dampak penjajahan Jepang dalam segi sosial:

  • Pembagian kelas sosial dihapus, karena termasuk warisan dan salah satu dampak penjajahan Belanda.
  • Berlaku pengawasan kegiatan masyarakat dengan membentuk rukun tetangga yang dikendalikan dan diawasi orang Jepang.
  • Jumlah gelandangan meningkat akibat tenaga dan harta dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan perang dari pemerintah militer Jepang.
  • Perempuan dipaksa menjadi jugun ianfu atau wanita penghibur tentara Jepang atau teishintai (barisan sukarela penyumbang tubuh).
  • Wabah kudis dan TBC menyebar, sehingga banyak penduduk meninggal dalam kondisi mengenaskan.
  • Rakyat menderita akibat kerja paksa (romusha) untuk membangun pangkalan militer, jalan kereta api, dan benteng pertahanan.

Segi Budaya

Pemerintah Jepang gencar menyebarluaskan propaganda, salah satunya lewat budaya.

Beberapa dampak penjajahan Jepang dalam segi budaya:

  • Melarang kebudayaan Barat masuk ke Indonesia dengan mengganti bahasa Belanda ke bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
  • Pemerintah mendorong seluruh aktor-aktris untuk mengubah lakon terjemahan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia melalui Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI).
  • Pemerintah mendirikan Pusat Kebudayaan (keimin bundan shidosho) untuk mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia pada 1943.
  • Rakyat diwajibkan seikerei, yakni upacara penghormatan tiap pagi pada Tenno Heika (Kaisar Jepang) dengan membungkuk arah Tokyo.
  • Seluruh rakyat wajib menyanyikan lagu bangsa Jepang (Kimigayo), hormat pada kaisar, dan mengibarkan bendera Jepang (Hinomaru).

Segi Pergerakan

Pemerintah Jepang aktif mengembangkan pusat latihan militer. Namun inilah menjadi bumerang tersendiri bagi pemerintah Jepang.

Dampak penjajahan Jepang dari segi pergerakan:

  • Pemerintah militer Jepang membatasi pergerakan politik masyarakat dan mengizinkan berorganisasi untuk kepentingan pemerintah.
  • Organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dijadikan sebagai gerakan yang memiliki anggota bernasionalisme tinggi.
  • Organisasi Pembela Tanah Air (PETA) yang telah dibentuk Jepang, justru menjadi basis tokoh militer Indonesia, seperti Jenderal Sudirman dan Jenderal A.H. Nasution.
  • Organisasi pergerakan yang fokus pada kemerdekaan dibubarkan Jepang. Misalnya MIAI, Putera, dan PETA.

Itulah dampak penjajahan Jepang pada bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat.

The post Dampak Penjajahan Jepang Bagi Bangsa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dampak Penjajahan Portugis Bagi Bangsa Indonesia https://haloedukasi.com/dampak-penjajahan-portugis Tue, 21 Jan 2020 02:36:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3265 Masa penjajahan Portugis yang terjadi selama puluhan tahun tidak hanya meninggalkan luka. Namun beberapa perubahan dalam berbagai bidang yang bernilai positif. Warisan positif dari Portugis masih tetap lestari, bahkan menyatu sempurna dengan sendi kehidupan indonesia dari beberapa segi. Berikut di antaranya : Segi Politik Dampak penjajahan Portugis dalam bidang politik ternyata memiliki pengaruh besar sampai […]

The post Dampak Penjajahan Portugis Bagi Bangsa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masa penjajahan Portugis yang terjadi selama puluhan tahun tidak hanya meninggalkan luka. Namun beberapa perubahan dalam berbagai bidang yang bernilai positif.

Warisan positif dari Portugis masih tetap lestari, bahkan menyatu sempurna dengan sendi kehidupan indonesia dari beberapa segi. Berikut di antaranya :

Segi Politik

Dampak penjajahan Portugis dalam bidang politik ternyata memiliki pengaruh besar sampai kehidupan sekarang, berikut diantaranya :

  • Adanya hukum perdata dan pidana yang dipakai saat pengadilan merupakan bentuk dari politik Portugis kala itu yang berhubungan dengan nilai dan norma sosial.
  • Ketika Portugis menduduki Indonesia, suasana politik tidaklah kondusif. Rakyat tidak bisa menyampaikan apresiasi mereka.
  • Sang penguasa cenderung dimanfaatkan Portugis untuk memeras dan menekan rakyat.
  • Para pemimpin seperti bupati tidak dihormati oleh penjajah. Wibawa mereka hilang di hadapan rakyat.
  • Segala tindakan diawasi oleh pimpinan penjajah. Mereka harus tunduk pada aturan yang dibuat pihak penjajah.
  • Pihak Portugis tidak mengizinkan pimpinan seperti bupati membela rakyat. Kalau nekat maka penghasilan, jabatan, keluarga, nyawa mereka taruhannya.

Segi Ekonomi

Penjajahan portugis bagi bangsa indonesia juga memiliki dampak dalam bidang ekonomi, yaitu :

  • Penjajah membuat sistem perekonomian memakai model monopoli. Semuanya dikuasai oleh penjajah tanpa terkecuali.
  • Memberlakukan sistem tanam paksa. Rakyat semakin miskin dan kelaparan.
  • Tidak ada lagi hubungan sosial yang dinamis antar individu sebagai pribadi merdeka.
  • Menerapkan sistem liberal pintu terbuka. Jadi dapat dibayangkan bukan? Pihak pemilik modal terbanyak akan menguasai. Pribumi lagi-lagi ditekan.
  • Sampai sekarang kaum barat adalah pemilik kapital yang telah menguasai bidang industri di negara tercinta ini. Jika hal tersebut dibiarkan maka bangsa kita akan tergerus pihak asing. Apalagi sektor industri merupakan wahana empuk untuk para kapitalis. Kaum muda profesional bisa tersisih karena kekuasaan mereka.

Segi Sosial Budaya

Lamanya portugis menguasai indonesia menjadikan indonesia terperosok ke dalam sosial dan kebudayaan portugis, berikut di antaranya :

  • Ketika Indonesia dimasuki oleh penjajah dari golongan kulit putih seperti Portugis. Ternyata mereka begitu kejam mengguncang kondisi sosial, dengan melakukan intimidasi dan diskriminasi.
  • Pribumi tidak memiliki perlindungan hukum, dililit kewajiban, kesempatan pendidikan tidak diberikan, begitu juga dalam posisi di pemerintahan.
  • Membentuk feodalisme yang lebih memuliakan pangkat daripada prestasi. Jadi, bentuk bentuk interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat masih perlu diperbaiki sesuai dengan identitas bangsa yang tercantum pada bhineka tunggal ika.
  • Pada abad 15, masyarakat kita yang masih tradisional telah diajari cara bergaul, gaya berpakaian, gaya hidup, pendidikan model bangsa barat. Bahkan beberapa ajaran mereka bertentangan seperti mabuk, seks bebas, pemerasan, penindasan. Bahkan sampai hari ini pun kebiasaan itu belum bisa hilang.

Segi Pendidikan

Dalam beberapa sisi, ternyata dampak penjajahan portugis juga dapat di temukan dalam bidang pendidikan, antara lain :

  • Saat pertama kali portugis masuk ke Indonesia mereka membentuk sekolah agama katolik yang letaknya di Maluku. Seiring berjalannya waktu penjajah juga mendirikan sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan Dibagi dua yaitu jurusan kedokteran dan calon pegawai negeri.
  • Banyak kosakata yang memang mirip seperti milik penjajah. Tentu saja ini sebuah hal positif yang mereka tinggalkan. Khususnya terkait dunia pendidikan.
  • Berkembangnya teknologi terhadap pendidikan merupakan dampak dari penjajahan portugis.

Segi Teknologi

Setelah portugis masuk, perkembangan teknologi di indonesia melesat maju, berikut di antaranya :

  • Ketika Indonesia didatangi pihak penjajah, segalanya masih bersifat manual dan tradisional. Lebih banyak menggunakan layar dan sistem kemudi kapal pakai manual. Saat penjajah ini masuk sistem penggeraknya menggunakan mesin yang kompleks.
  • Indonesia mulai mengenal mesin cetak dan telegraf. Mengobarkan semangat juang melalui media cetak koran lewat berita-berita. Dari situlah rakyat tersulut untuk merebut kemerdekaan dari cengkeraman penjajah.
  • Indonesia mulai komunikasi atau memberikan informasi penting secepat kilat. Karena ada mesin telegraf yang diwariskan penjajah.

Segi Pertahanan

Portugis memberikan pengaruh pertahanan yang banyak bagi indonesia seperti berikut ini :

  • Mudahnya Indonesia pada abad ke 15 silam dimasuki penjajah karena minimnya sistem pertahanan negara. Itu terbukti dengan mudahnya mereka dihasut oleh penjajah. Namun setelah beberapa tahun lamanya dijajah, sistem pertahanan Indonesia maju.
  • Selain itu tentara Indonesia semakin kuat dengan tambahan personil yang memiliki kemampuan perang. Saat awal bangkit jumlah angkatan perang menembus angka 30000.
  • Pabrik senjata bermunculan di daerah Gresik dan Semarang. Sehingga saat perang tidak pakai bambu runcing lagi.
  • Benteng pertahanan juga banyak dibangun di tiap daerah.
  • Didirikannya pangkalan laut besar di Ujung Kulon serta Surabaya.

Ada dampak yang memang berpengaruh positif untuk kemajuan bangsa. Tidak ada lagi ketertinggalan, cara berpikir dan bekerja lebih modern.

Begitulah efek panjang ketika suatu negara pernah dijajah oleh pihak yang sudah memiliki keunggulan lebih.

Jadi, kita sebagai warga negara harus berusaha terus melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada persatuan lebih banyak lagi.

Demikian artikel ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.

The post Dampak Penjajahan Portugis Bagi Bangsa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>