darah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/darah Mon, 05 Feb 2024 03:26:27 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico darah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/darah 32 32 8 Fungsi Darah pada Manusia https://haloedukasi.com/fungsi-darah-pada-manusia Mon, 05 Feb 2024 03:26:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48010 Darah adalah salah satu bagian terpenting pada tubuh manusia yang mendukung kelangsungan hidup. Darah dengan empat komponennya tidak sekadar menjadi penyuplai oksigen, nutrisi, hormon, dan gula ke seluruh tubuh, tapi juga memiliki fungsi dan peran lain yang begitu besar. Perlu diketahui bahwa darah pada tubuh manusia terdiri dari empat komposisi utama, yakni : Untuk memahami […]

The post 8 Fungsi Darah pada Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Darah adalah salah satu bagian terpenting pada tubuh manusia yang mendukung kelangsungan hidup. Darah dengan empat komponennya tidak sekadar menjadi penyuplai oksigen, nutrisi, hormon, dan gula ke seluruh tubuh, tapi juga memiliki fungsi dan peran lain yang begitu besar.

Perlu diketahui bahwa darah pada tubuh manusia terdiri dari empat komposisi utama, yakni :

  • Plasma darah (55%), yakni komponen berbentuk cairan warna kekuningan yang terdiri dari air sebanyak 92% dan bertugas mengalirkan sel-sel darah serta nutrisi lainnya.
  • Sel darah putih dan trombosit (4%), yakni komponen darah yang mampu melawan berbagai patogen asing penyebab penyakit ringan hingga berat, seperti halnya jamur, virus, parasit, hingga bakteri, serta trombosit sendiri juga penting dalam mendukung proses pembekuan darah saat manusia terluka atau cedera serius.
  • Sel darah merah (41%), yakni komponen yang mampu menjadi pengikat oksigen dari paru-paru untuk mendistribusikannya ke jaringan-jaringan tubuh melewati hemoglobin.

Untuk memahami secara umum fungsi darah pada manusia, berikut Fungsi Darah pada Manusia

1. Sebagai Pengedar Hormon

Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai jenis kelenjar yang tersebar di beberapa bagian tubuh dan tugasnya menghasilkan hormon penting sesuai kebutuhan tubuh. Kelenjar-kelenjar pada sistem endokrin akan menghasilkan hormon.

Hormon tersebut diedarkan oleh darah ke sel-sel, jaringan-jaringan, dan organ-organ tubuh yang memang membutuhkan hormon tersebut. Hormon sendiri diperoleh melalui adanya rangsangan atau stimulus, baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh.

2. Sebagai Pengedar Oksigen

Darah berfungsi utama juga membawa oksigen dan mengedarkannya ke seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Udara mengandung oksigen tidak sekadar masuk ke dalam hidung lalu menuju paru-paru, tapi juga berada pada pembuluh kapiler untuk masuk ke plasma.

Oksigen kemudian diikat oleh sel darah merah yang mengandung hemoglobin yang kemudian disusul dengan proses pengubahan oksigen sebanyak 97% ke HbO2 sebelum pengedaran dilakukan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh supaya organ-organ dapat bekerja dengan normal.

3. Sebagai Pengedar Nutrisi

Manusia mengonsumsi makanan dan minuman mengandung nutrisi tinggi; nutrisi ini kemudian dicerna oleh tubuh untuk aliran darah dapat menyerapnya melalui pembuluh kapiler yang ada di usus halus. Nutrisi-nutrisi yang termasuk dalam proses pengangkutan oleh darah adalah glukosa, vitamin, mineral, asam lemak, dan asam amino. Melalui darah dalam tubuh, nutrisi akan dibawa mengalir ke seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh yang membutuhkan agar terjaga kesehatan serta fungsinya dengan baik.

4. Sebagai Pengangkut Limbah Menuju Hati dan Ginjal

Limbah yang dimaksud adalah berbagai zat kimia maupun racun, kelebihan air, garam, dan urea yang bisa diperoleh dari konsumsi obat-obatan, paparan bahan kimia, maupun makanan-makanan berkandungan “limbah” tertentu.

Darah bertanggung jawab untuk mengangkut dan membuang limbah-limbah tersebut; seperti halnya pada ginjal, penyaringan kreatinin, asam urat, dan urea dari plasma darah adalah proses penting. Urine yang keluar saat kita buang air kecil merupakan cairan yang mengandung limbah-limbah yang sudah disaring oleh ginjal tersebut.

Pada hati, limbah berupa racun juga akan disaring dan darah akan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Organ hati berperan membersihkan darah mengandung vitamin yang organ pencernaan telah serap untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh.

5. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh

Keberadaan darah juga berfungsi mengatur suhu tubuh manusia agar tetap pada suhu normalnya, yakni antara 36-37 derajat Celsius. Sebab ketika suhu tubuh tidak dalam kondisi normal, artinya tubuh sedang mengalami gangguan kesehatan tertentu, baik saat suhu terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

Peredaran darah yang normal dapat memengaruhi suhu tubuh tetap normal dan kondisi lingkungan tidak dapat memberi dampak pada perubahan suhu tubuh. Beberapa faktor yang mampu memengaruhi perubahan suhu tubuh antara lain adalah kecepatan metabolisme, demam, hormon tiroid, hormon kelamin, hormon pertumbuhan, dan rangsangan saraf.

Oksidasi darah mengakibatkan suhu bisa berubah; oksidasi baik menyebabkan suhu tubuh normal, namun oksidasi buruk akan menyebabkan suhu tubuh juga buruk atau abnormal. Ini karena proses penyerapan panas adalah tugas darah, begitu juga dalam mengedarkan panas ke seluruh tubuh.

6. Sebagai Penyerang Patogen Berbahaya

Fungsi darah lainnya adalah melawan berbagai aksi kuman dan patogen berbahaya bagi tubuh, seperti halnya bakteri, parasit, jamur, maupun virus. Sel darah putih atau leukosit adalah darah yang berperan untuk fungsi tersebut, terutama neutrofil (sel darah putih yang paling besar jumlahnya).

Sel darah putih terdiri dari lima di dalam tubuh manusia, yaitu neutrofil, eosinofil, monosit, limfosit, dan basofil. Meski neutrofil paling berperan melawan patogen berbahaya, sel darah putih lainnya juga berguna bagi hidup manusia sebab mereka pun mampu menciptakan antibodi dan meregenerasi sel-sel jaringan tubuh yang lama dan sudah rusak.

Dengan kata lain, darah yang mampu menyerang patogen penyebab penyakit juga berfungsi untuk melawan risiko-risiko penyakit ringan hingga berat. Perkembangbiakan sel darah putih akan terjadi semakin banyak pada waktu tubuh mengalami infeksi maupun radang yang artinya sel darah putih bertugas melindungi tubuh secara optimal.

7. Sebagai Penyembuh Luka

Trombosit adalah salah satu komponen darah yang mendukung proses pembekuan darah pada saat terjadi luka atau cedera berat yang memicu perdarahan hebat. Tanpa trombosit dengan kadar normal dan bekerja sebagaimana seharusnya.

Luka akan lebih lama sembuh dan seseorang dengan luka hebat dapat kehilangan banyak darah yang berakibat pada terancamnya jiwa. Zat yang dilepaskan oleh trombosit bekerja sama dengan vitamin K untuk memicu pembekuan darah.

Luka yang biasanya ada pada kulit ari manusia lama-kelamaan (biasanya tidak membutuhkan waktu terlalu lama) untuk tertutup karena terjadinya pembekuan darah. Bila luka tertutup, maka artinya kulit sedang dalam masa pemulihan normal, sedangkan luka menjadi sulit sembuh ketika jumlah trombosit sangat kurang.

8. Sebagai Penyuplai Air

Fungsi darah pada manusia lainnya adalah sebagai pembawa dan penyuplai air karena air pada dasarnya mengalir ke seluruh jaringan tubuh lewat pembuluh darah dan pembuluh kapiler. Ketika air yang dibutuhkan manusia tercukupi dengan baik, maka hal ini dapat menurunkan risiko berbagai gangguan kesehatan.

The post 8 Fungsi Darah pada Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia https://haloedukasi.com/fungsi-darah-dalam-tubuh-manusia Fri, 19 Jan 2024 08:21:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47796 Di dalam setiap tubuh manusia pasti ditemukan darah yang mengalir di seluruh bagian tubuh. Darah adalah cairan yang terdapat di dalam tubuh yang mengandung sel dan protein yang membuatnya lebih kental daripada air. Para ilmuwan memperkirakan volume darah di dalam tubuh manusia berkisar 5liter atau setara 7-8% dari total berat badan orang dewasa. Persentase darah […]

The post 8 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam setiap tubuh manusia pasti ditemukan darah yang mengalir di seluruh bagian tubuh. Darah adalah cairan yang terdapat di dalam tubuh yang mengandung sel dan protein yang membuatnya lebih kental daripada air. Para ilmuwan memperkirakan volume darah di dalam tubuh manusia berkisar 5liter atau setara 7-8% dari total berat badan orang dewasa.

Persentase darah normal di dalam tubuh manusia berbeda-beda tergantung pada usia, tinggi badan, dan berat badan. Kandungan darah dalam tubuh seorang pria dan wanita juga berbeda. Oleh sebab itu, jumlah total volume darah dalam tubuh setiap manusia tidak sama.

Berikut ini beberapa fungsi darah bagi tubuh manusia:

1. Menyuplai Oksigen ke Sel dan Jaringan Tubuh

Fungsi utama darah di dalam tubuh manusia adalah sebagai penyuplai oksigen ke sel dan jaringan tubuh. Oksigen yang masuk melalui hidung dalam sistem pernafasan, terlebih dulu akan melewati beberapa proses dan tahapan hingga akhirnya masuk ke pembuluh kapiler darah.

Setelah masuk ke pembuluh darah, oksigen akan masuk ke dalam plasma darah dan berdifusi ke dalam eritrosit atau sel darah merah. Dalam fungsi penting ini, sel darah merah lah yang akan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam sel darah merah terdapat senyawa hemoglobin atau Hb yang mampu mengikat oksigen dalam darah.

Oksigen yang terkandung di dalam hemoglobin akan mengalami deoksidasi dan  diubah menjadi HbO2, sebanyak 97%. Sisa oksigen dalam plasma yang tidak terpakai kemudian disalurkan ke seluruh jaringan tubuh manusia.

2. Menyediakan Nutrisi Penting bagi Sel

Dalam sistem pencernaan, darah dibutuhkan sebagai alat transportasi untuk mendistribusikan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Sari-sari makanan atau nutrisi ini akan dialirkan ke seluruh tubuh setelah melalui proses pencernaan makanan.

Nutrisi yang akan di distribusikan ini meliputi protein, vitamin,  karbohidrat, dan lain sebagainya. Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk membantu proses pertumbuhan hingga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Mengatur Kestabilan Suhu Tubuh

Suhu tubuh manusia normal dapat berubah-ubah di setiap harinya. Perubahan suhu tubuh selain dipengaruhi oleh faktor luar seperti lingkungan atau suhu ruangan juga dikarenakan adanya pengaturan di dalam pembuluh darah manusia.

Perubahan suhu pada tubuh ini dikarenakan adanya pelebaran dan penyempitan pembuluh darah sebagai bentuk reaksi terhadap perubuhan suhu yang terjadi. Pada saat suhu di luar panas, pembuluh darah akan melebar untuk melepaskan lebih banyak keringat yang membuat suhu tubuh dapat mampu mengeluarkan panas dan keringat.

Sedangkan pada saat cuaca dingin (suhu luar menurun), maka pembuluh darah akan menyempit untuk mengurangi aliran darah ke kulit agar dapat menahan panas lebih lama di dalam tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Dalam hal ini, darah berfungsi untuk mengatur suhu tubuh manusia tetap stabil pada kisaran 36 derajat hingga 37 derajat Celcius.

4. Melindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit, Infeksi, dan Benda Asing

Di dalam komponen darah, terdapat sel darah putih atau leukosit yang akan menjaga kekebalan tubuh manusia. Leukosit atau sel darah putih ini bekerja sebagai sel pelindung tubuh yang mampu melindungi tubuh dari beragam penyakit, infeksi, atau benda asing yang masuk ke tubuh.

Sel darah putih ini akan bereaksi dengan melawan sel-sel patogen yang dapat membahayakan tubuh. Dengan begitu, fungsi darah dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, infeksi, maupun benda asing yang dapat menggagu kesehatan tubuh.

5. Menyembuhkan Luka pada Tubuh

Fungsi darah selain mampu menjadi sel pelindung tubuh juga mampu menjadi penyembuh luka secara alami. Bagian darah yang berperan dalam fungsi ini adalah trombosit. Trombosit merupakan sel terkecil dalam darah yang mampu membentuk gumpalan darah saat terjadi pendarahan.

Ketika tubuh mengalami cedera, pembuluh darah mengalami robek dan terjadi pendarahan sehingga trombosit akan bekerja sama dengan plasma darah untuk menghentikan pendarahan dengan menggumpalkan darah untuk menyumbat keluarnya darah pada luka. Dengan dibantu protein plasma melalui pembentukan fibrin, trombosit perlahan-lahan akan membantu penyembuhan hingga luka tertutup.

6. Mengatur Tingkat Keasaman (pH) Cairan Tubuh

Dapat diketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat kadar asam dan basa yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam keadaan normal, kadar pH tubuh dan darah manusia harus seimbang yakni pada pH 7,3 -7,5.

Dalam hal ini, darah berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan kadar asam dan basa dalam tubuh untuk mencegah rusaknya jaringan sehingga seluruh proses metabolisme dan sistem organ dapat berjalan optimal.

7. Menjaga Keseimbangan Kadar Air dalam Tubuh

Seluruh bagian tubuh manusia membutuhkan air. Hampir seluruh volume tubuh adalah berisi air. Air dapat ditemukan di dalam pembuluh darah yakni terdapat di dalam plasma. Air akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah sehingga dapat menjangkau ke seluruh bagian tubuh.

Tak dapat dipungkiri, seluruh sistem pada tubuh manusia memerlukan air untuk menjalankan fungsinya, termasuk sistem pencernaan hingga metabolisme tubuh. Oleh sebab itu, darah juga sangat berperan dalam menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh untuk membantu seluruh sistem organ manusia berjalan sesuai dengan fungsinya.

8. Membawa Produk Limbah ke Ginjal dan Hati

Tidak semua zat yang masuk ke dalam tubuh akan menyerap dan berfungsi untuk kesehatan tubuh. Dalam sistem metabolisme tubuh, setelah zat-zat yang masuk melalui tahapan penyerapan zat baik yang dibutuhkan, maka sisa-sisa zat metabolisme lainnya akan dibuang dan menjadi produk limbah.

Selain produk limbah dari proses metabolisme, seluruh zat tidak dibutuhkan di dalam tubuh akan menjadi limbah. Peran darah dalam fungsi ini adalah membawa produk limbah atau zat-zat yang tidak diperlukan lagi untuk dikeluarkan dalam tubuh melalui organ ginjal dan hati. Dengan fungsi ini, darah membantu mengeluarkan zat-zat yang tidak terpakai termasuk racun dalam darah untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Darah tidak hanya berupa cairan saja melainkan juga terdiri dari padatan. Bagian darah yang berupa cairan disebut dengan plasma, yang tersusun dari garam, protein, dan air. Sedangkan bagian padatan darah merupakan darah yang terdiri dari tiga jenis yang berbeda, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Komponen atau bagian-bagian darah ini memiliki fungsi masing-masing bagi tubuh. Darah di dalam tubuh manusia memiliki peran dan fungsi penting bagi kelancaran di dalam sistem organ manusia. Darah akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

The post 8 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia https://haloedukasi.com/fungsi-darah-pada-tubuh-manusia Mon, 03 Jan 2022 05:43:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30381 Tentunya tidak ada orang yang tidak mengetahui tentang darah. Ya, darah merupakan cairan berupa jaringan dalam tubuh manusia yang mengalir melalui pembuluh dalam sistem sirkulasi yang disebut dengan sistem peredaran darah. Dalam darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Darah memiliki sejumlah […]

The post Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tentunya tidak ada orang yang tidak mengetahui tentang darah. Ya, darah merupakan cairan berupa jaringan dalam tubuh manusia yang mengalir melalui pembuluh dalam sistem sirkulasi yang disebut dengan sistem peredaran darah. Dalam darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Darah memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu organisme. Pada pembahasan kali ini akan diuraikan mengenai beberapa fungsi utama darah bagi manusia.

  1. Mengangkut Oksigen (O2)
    Tubuh manusia memerlukan oksigen untuk kegiatan metabolisme sel-sel tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem pernapasan ke dalam paru-paru. Kemudian oksigen akan masuk ke dalam pembuluh kapiler darah.
    Di dalam kapiler darah, oksigen akan masuk ke dalam plasma darah dan berdifusi ke dalam sel-sel darah merah yang didalamnya terdapat hemoglobin (Hb) sebagai pengikat oksigen.
    Mayoritas oksigen akan berikatan dengan hemoglobin membentuk HbO2 akan diangkut di dalam darah, sedangkan sisanya akan diangkut plasma darah menuju seluruh jaringan pada tubuh manusia.

  2. Mengangkut dan Mengedarkan Sari Makanan
    Fungsi berikutnya dari darah adalah sebagai pengangkut dan pengedar sari-sari makanan. Sari-sari makanan yang diserap oleh usus halus sebagai hasil pencernaan makanan akan diangkut oleh darah untuk kemudian disebarkan ke seluruh jaringan dan sel-sel tubuh sebagai energi untuk proses metabolisme.

  3. Mengedarkan Hormon
    Selain mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan, darah juga berfungsi sebagai alat trasportasi untuk mengedarkan hormon. Hormon merupakan zat kimia dalam tubuh sebagai bagian dari sistem endokrin yang berfungsi untuk mengendalikan hampir setiap fungsi tubuh. Terkait hal ini, darah menjadi sarana untuk mengangkut hormon-hormon dari kelenjar yang memproduksinya menuju bagian-bagian yang memerlukan hormon tersebut.

  4. Sistem Kekebalan atau Daya Tahan Tubuh
    Fungsi lain dari darah adalah sebagai bagian dari sistem kekebalan atau daya tahan tubuh manusia. Bagian darah yang menjalankan fungsi ini adalah sel darah putih atau leukosit. Dalam tubuh manusia terdapat lima jenis sel darah putih, yakni limfosit, neutrofil, monosit, eosinofil dan basofil.
    Bagian dari sel darah putih yang bertugas untuk menyarang kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah neutrofil yang jumlahnya mencapai 60% dari keseluruhan sel darah putih. Sementara jenis sel darah putih lainnya bertugas untuk memproduksi antibodi, dan membuang sisa-sisa sel yang sudah rusak.

  5. Menyembuhkan Luka
    Fungsi darah lainnya adalah dalam proses pembekuan dan penyembuhan luka. Bagian darah yang berperan dalam hal ini adalah trombosit.
    ketika terjadi luka pada kulit manusia, maka trombosit  akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase yang kemudianbersama-sama dengan vitamin K dan ion kalsium mengubah protombin menjadi trombin. Trombin kemudian akan memengaruhi fibriogen dan membentuk benang fibrin yang akan membendung darah dan menjadikan darah pada luka jadi membeku.

  6. Mengangkut Zat Sisa Oksidasi
    Sel-sel tubuh manusia mengalami oksidasi yang mana zat sisa dari proses oksidasi tersebut harus dikeluarkan dari tubuh. Hal ini bisa dilihat dalam proses pernapasan manusia. Pada proses pernapasan, oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan dibawa ke jantung melalui darah. Dari jantung oksigen kemudian disebar ke seluruh bagian tubuh, sementara karbondioksida dari sel-sel tubuh akan masuk ke dalam darah dan akan dibawah ke jantung dan paru-paru untuk kemudian dikeluarkan bersama hembusan napas.

  7. Mengatur Suhu Tubuh
    Darah juga memiliki fungsi sebagai pengatur suhu tubuh manusia agar tetap stabil pada kisaran 36 hingga 37 derajat celcius. Hal ini disebabkan karena suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan, melainkan oleh sistem peredaran darah dimana hasil oksidasi darah akan menghasilkan panas tubuh. Fungsi ini dikenal juga dengan istila termoregulasi.

  8. Mengangkut dan Membuang Zat Sisa Metabolisme
    Perlu diketahui bahwasanya tidak semua zat yang diangkut dalam darah adalah zat yang berguna bagi tubuh. Beberapa zat tersebut ada yang merupakan zat-zat tidak berguna yang harus dikeluarkan dari tubuh. Misalnya saja karbondioksida, zat sisa proses oksidasi dan juga zat sisa metabolisme.
    Darah berfungsi untuk mengangkut dan membawa zat sisa metabolisme menuju sistem ekskresi atau sistem pembuangan seperti kulit, hati, dan ginjal.

  9. Memendam Bibit Penyakit
    Fungsi selanjutnya dari darah adalah untuk memendam bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia sehingga membuat tubuh tetap fit dan sehat. Bagian darah yang bisa memendam dan mematikan bibit penyakit agar tidak menyebar ke seluruh tubuh adalah trombosit atau keping darah.

  10. Mengangkut Air
    Sebagaimana diketahui bahwa dua pertiga bagian tubuh manusia terdiri atas air. Oleh karena itu air memiliki peran yang krusial bagi keberlangsungan hidup manusia. Air yang masuk ke dalam tubuh manusia akan dialirkan melalui pembuluh darah dan pembuluh kapiler untuk kemudian disebar ke seluruh bagian organ tubuh manusia. Air tersebut akan digunakan oleh sel untuk melakukan aktivitas metabolismenya dan menghasilkan energi yang dibutuhkan manusia untuk menjalankan aktivitas kesehariannya.

  11. Menjaga Kadar Asam Basa Cairan Tubuh
    Fungsi darah yang terakhir adalah sebagai alat homeostatis, yakni untuk mengatur dan menyeimbangkan kadar asam basa tubuh manusia. Fungsi ini dijalankan oleh bagian plasma darah yang mana di dalamnya terkandung garam terlarut dan juga protein.
    Garam terlarut dalam plasma darah mampu menciptakan tekanan osmotik darah yang dengannya keseimbangan pH tubuh bisa terjaga.

The post Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>