daun - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/daun Fri, 09 Feb 2024 02:51:41 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico daun - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/daun 32 32 7 Penyebab Daun Monstera Layu https://haloedukasi.com/penyebab-daun-monstera-layu Sat, 03 Feb 2024 05:03:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48100 Monstera merupakan satu dari beragam jenis tanaman hias yang paling banyak diminati. Memiliki bentuk daun yang cantik serta perawatannya yang mudah, tak heran Monstera menjadi tanaman hias paling populer. Tanaman hias Monstera yang memiliki nama latin Monstera deliciosa adalah tanaman yang mudah dirawat dan tidak mudah mati. Akan tetapi, Monstera juga termasuk tanaman yang kemungkinan […]

The post 7 Penyebab Daun Monstera Layu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Monstera merupakan satu dari beragam jenis tanaman hias yang paling banyak diminati. Memiliki bentuk daun yang cantik serta perawatannya yang mudah, tak heran Monstera menjadi tanaman hias paling populer.

Tanaman hias Monstera yang memiliki nama latin Monstera deliciosa adalah tanaman yang mudah dirawat dan tidak mudah mati. Akan tetapi, Monstera juga termasuk tanaman yang kemungkinan akan mengalami permasalahan yang sama seperti tanaman lainnya yakni daun terkulai layu.

Jika daun Monstera terlanjur layu atau terkulai, segera lakukan perawatan untuk membantunya kembali sehat. Meski perawatan dari Monstera ini cukup mudah, tetapi jika daun mulai layu berarti menunjukkan tanaman ini membutuhkan perawatan yang tepat.

Untuk mencegah tanaman hias Monstera layu dan terkulai, mengetahui penyebab dari daun yang layu menjadi langkah yang tepat untuk menjaganya tetap sehat. Berikut ini beberapa penyebab dari daun Monstera layu:

1. Kekurangan Air

Monstera merupakan tanaman yang berasal dari hutan tropis yang lembap di bagian selatan Meksiko dan Amerika Tengah. Lingkungan yang terlalu kering akan mengakibatkan daun Monstera layu karena kekurangan air.

Meski tanaman ini terkenal sebagai tanaman hias yang membutuhkan perawatan ringan, namun Monstera juga tetap membutuhkan air yang cukup. Monstera yang kekurangan air daunnya akan terkulai dan layu.

Berikan air yang cukup dengan mengalirkan air pada tanah secara menyeluruh atau memilih menyiram dari ujung tanaman hingga air meresap ke dalam tanah dan pastikan air membuat tanah terasa lembap.

2. Kelebihan Air

Ketika melihat Monstera mulai layu, tentu akan beranggapan bahwa tanaman ini kekurangan air. Namun, pada kenyataannya jika tanah terlalu lembap dengan penyiraman yang berlebih juga akan membuat daun dari Monstera mulai terkulai.

Aturan umum dalam perawatan tanaman ini hanya satu kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan daun Monstera juga sama dengan tanaman lainnya yang akan menguning, layu bahkan lebih parahnya terdapat bintik-bintik pada daunnya.

Oleh sebab itu, dalam perawatan tanaman Monstera ini dilarang menyiram terlalu sering yang karena penyiraman berlebihan atau overwatering justru memberi dampak yang buruk pada daun Monstera.

3. Permasalahan Pencahayaan

Selain disebabkan oleh permasalahan air, daun Monstera yang menguning juga disebabkan oleh adanya permasalahan pencahayaan. Tanaman Mosntera yang tubuh subur di wilayah hujan tropis lembap tentu membutuhkan pencahayaan yang tepat.

Monstera juga termasuk tipe tanaman yang membutuhkan cahaya. Idealnya, tanaman ini maksimal bisa bertahan di bawah sinar matahari langsung selama 8 jam. Daun Monstera akan terlihat layu, menggulung dan muncul bintik-bintik coklat pada daun akibat terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Jika dibiarkan terus-menerus terkena panas, daun Monstera akan menunjukkan tanda-tanda seperti menggulung dan muncul bintik-bintik karena terlalu banyak mendapat sinar matahari sehingga daun berusaha menjauhi sumber cahaya agar tidak terbakar.

Begitu pula dengan kondisi ketika kekurangan sinar matahari, daun Monstera juga akan layu atau terkulai. Untuk mengatasi masalah ini, langkah yang paling tepat adalah meletakkan tanaman ini di depan jendela yang menghadap ke timur agar cahaya dapat masuk tanpa menyinari daun Monstera secara langsung.

4. Pot Terlalu Kecil

Monstera merupakan jenis tanaman hias yang mengalami pertumbuhan yang cepat. Jika Monstera ditempatkan pada pot dengan ukuran kecil, dikhawatirkan akar tidak dapat berkembang secara sempurna. Tanah di dalam pot kecil ini akan mulai berkurang dan tergantikan oleh akar-akar yang terus bertumbuh.

Tanah yang menjadi tempat tanaman Monstera untuk mendapatkan nutrisi dan menjaga kelembapan akan mempengaruhi pertumbuhan daun dan batang. Oleh sebab itu, Monstera dengan pot kecil memicu daun menjadi layu karena akar kekurangan tempat dan tanah.

Sehingga mengakibatkan Monstera tidak dapat menyerap nutrisi dan mendapatkan kelembapan yang tepat. Ganti pot Monstera dengan ukuran yang lebih besar agar akar dapat tumbuh sempurna dan daun kembali normal.

5. Ketidakseimbangan Nutrisi

Kemampuan tumbuh yang cepat pada Monstera disebabkan oleh nutrisi yang tercukupi. Di alam liar, Monstera dapat tumbuh mencapai ketinggian 20 meter, tetapi jika dijadikan tanaman hias yang diletakkan dalam sebuah pot  kemungkinan tumbuh maksimalnya hanya mencapai 3 meter.

Meski demikian, pertumbuhan Monstera membutuhkan pasokan unsur hara makro dan mikro yang seimbang agar dapat tumbuh dengan optimal. Apabila Monstera mengalami kekurangan nutrisi, daun Monstera akan menjadi layu.

Sebaliknya, jika terlalu banyak mengandung unsur hara yang disebabkan oleh pupuk berlebih juga akan menyebabkan pertumbuhan terhambat dan daun layu. Maka dari itu, menjaga keseimbangan kadar unsur hara pada Monstera juga termasuk hal penting untuk mencegah daun terkulai.

6. Suhu yang Kurang Tepat

Tanaman Monstera yang dikenal sebagai tanaman yang paling mudah perawatannya, juga memerlukan suhu yang sesuai. Monstera yang merupakan tanaman tropis tentu tidak akan menyukai suhu rendah yang menyebabkan pertumbuhan terhambat.

Monstera dapat hidup normal dalam kisaran suhu antara 18 derajat sampai 29 derajat celcius. Tanaman Monstera yang tumbuh di suhu ekstrem akan menunjukkan tanda-tanda seperti daun layu, dan muncul bintik-bintik coklat pada daun. Untuk mencegah kematian pada Monstera, jauhkan tanaman ini dari jendela agar cuaca dingin tidak menghentikan pertumbuhannya.

7. Hama

Monstera yang dijadikan sebagai tanaman hias yang diletakkan di dalam ruangan bukan berarti aman dari serangan hama. Hama dalam ruangan seperti kutu putih, tungau laba-laba, hama penghisap getah dan lain sebagainya akan menyerang tanaman yang rentan termasuk Monstera.

Monstera rentan terkena hama ruangan yang mengakibatkan rusaknya daun. Apabila daun Monstera terlihat layu dan muncul bintik-bintik kuning kecoklatan, kemungkinan salah satu penyebabnya adalah terserang hama.

The post 7 Penyebab Daun Monstera Layu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Jaringan Spons, Pengertian dan Cirinya https://haloedukasi.com/fungsi-jaringan-spons Wed, 16 Mar 2022 05:17:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32462 Pengertian Jaringan Spons Jaringan spons merupakan salah satu bagian dari tanaman dan atau tumbuhan yang terletak pada pertengahan dari jaringan dan juga bagian daun itu sendiri. Jaringan spons ini merupakan suatu bagian penting dari tanaman dan juga tumbuhan yang juga berperan aktif secara tidak langsung terhadap proses foto sintesis itu sendiri. Fungsi Jaringan Spons Jaringan […]

The post Fungsi Jaringan Spons, Pengertian dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Jaringan Spons

Jaringan spons merupakan salah satu bagian dari tanaman dan atau tumbuhan yang terletak pada pertengahan dari jaringan dan juga bagian daun itu sendiri.

Jaringan spons ini merupakan suatu bagian penting dari tanaman dan juga tumbuhan yang juga berperan aktif secara tidak langsung terhadap proses foto sintesis itu sendiri.

Fungsi Jaringan Spons

Jaringan spons yang terdapat pada vegetasi alam yang berupa tumbuhan dan atau pun juga tanaman ini memiliki peranan yang penting dalam keberlangsungan proses dari pengubahan sinar matahari menjadi sumber makanan.

Sumber makanan yang diperlukan dalam tumbuhan dan atau pun juga tanaman itu sendiri memang diproses pada bagian lain yang ada pada tumbuhan tersebut namun tidak terlepas dari peranan jaringan spons itu sendiri.

Jaringan spons yang ada pada tanaman dan atau pun juga tumbuhan tersebut memiliki fungsi sebagai media pertukaran dari gas dan juga hasil dari pengubahan sinar matahari menjadi sumber makanan bagi tanaman itu sendiri.

Secara lebih gambling dijelaskan bahwa dalam struktur pembentuk dari jaringan spons itu sendiri dapat melakukan suatu pembentukan rongga dan atau pun juga ruang udara serta tempat mineral yang merupakan suatu kaitan erat terhadap proses pengubahan sinar matahari menjadi bahan pangan bagi tumbuhan dan juga tanaman itu sendiri.

Pada bagian dari struktur dan juga jaringan terkait dengan spons itu sendiri memiliki suatu bagian yang dapat digunakan untuk menjadi suatu media untuk melakukan proses pertukaran material gas yang ada pada tanaman dan atau pun juga tumbuhan itu sendiri.

Hal ini sangat penting untuk dapat dilakukan dikarenakan keterkaitan dari proses pertukaran gas tersebut yang dijadikan sebagai salah satu bahan dari proses pengubahan material atas sinar matahari itu sendiri menjadi nantinya bahan pangan yang akan dikonsumsi oleh tanaman dan atau pun juga tumbuhan itu sendiri.

Seperti contohnya pada suatu bangunan yang kompleks, penampang dari struktur jaringan atas spons itu sendiri memiliki bagian yang berkaitan erat satu sama lainnya.

Pada jaringan dan juga struktur spons yang ada pada tanaman dan juga tumbuhan tersebut terdapat suatu bagian yang dinamakan dengan xilem dan juga floem.

Xilem dan juga floem ini apabila diibaratkan pada jaringan dan struktur bangunan yang ada sekarang adalah ibarat sebagai sebuah lift yang digunakan untuk dapat mengangkut orang maupun barang di dalamnya.

Namun demikian, berbeda dengan lift, xilem dan juga floem ini mengangkut zat-zat yang penting bagi kelangsungan hidup tanaman dan atau pun juga tumbuhan yang ada tersebut.

Xilem itu sendiri yang ada pada jaringan dan juga struktur spons itu sendiri berguna untuk dapat menyalurkan material berupa mineral dan zat yang dibutuhkan untuk dapat menunjang keberhasilan proses dari kelangsungan hidup tanaman dan juga tumbuhan itu sendiri.

Contoh dari material yang diangkut adalah dapat berupa air dan atau pun juga garam mineral itu sendiri. Air dan juga garam mineral tersebut nantinya akan disalurkan oleh bagian xilem tersebut kepada bagian daun dari tanaman dan juga tumbuhan terkait.

Berbeda dengan xilem yang membawa air dan juga garam material tersebut, floem bertugas untuk dapat menyalurkan hasil jadi dari proses fotosintesis dari daun dan atau pun juga proses pengubahan sinar matahari menjadi bahan pangan bagi tumbuhan terkait kepada seluruh lapisan dan juga bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Selain itu, jaringan spons itu sendiri dapat berfungsi untuk dapat digunakan sebagai media dari pertukaran dan atau pun juga penyaluran serta penyimpanan terkait dengan gas yang ada pada tumbuhan dan atau pun juga tanaman itu sendiri.

Jaringan dan juga struktur spons yang ada pada tumbuhan dan atau pun juga tanaman itu sendiri merupakan bagian yang penting juga dalam tanaman karena meskipun jarang sekali terekspos namun fungsinya sangat penting bagi keberlangsungan hidup dari tanaman dan atau pun juga tumbuhan itu sendiri.

Hasil dari proses pengubahan sinar matahari menjadi bahan pangan bagi tanaman dan juga tumbuhan itu sendiri atau yang kerap disebut dengan fotosintesis tersebut tentu saja melalui media dari jaringan spons itu sendiri sebelum nantinya disalurkan kepada seluruh bagian dari tanaman atau pun nantinya disimpan untuk digunakan sebagai cadangan pangan bagi tanaman itu sendiri.

Ciri-Ciri Jaringan Spons

Jaringan dan atau pun juga struktur dari spons itu sendiri memiliki persamaan yang mirip dengan ciri khas dari permukaan daun yang lainnya.

Hal ini dikarenakan dari jaringan dan juga struktur spons itu sendiri dapat kita temukan penampang luas dan juga keberadaan dari klorofil yang berguna bagi proses pengubahan sinar matahari menjadi bahan pangan yang penting dan juga sangat diperlukan oleh tanaman dan juga tumbuhan itu sendiri.

Selain itu pada struktur jaringan spons itu sendiri memiliki suatu ciri khas tersendiri yang berbentuk seperti rongga pada cakupan atas jaringan dan juga struktur spons itu sendiri.

Pada jaringan spons ini juga terletak diapit oleh jaringan palisade yang ada pada kedua sisi pada daun yang ada pada tanaman tersebut.

The post Fungsi Jaringan Spons, Pengertian dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Pigmen pada Daun Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/pigmen-pada-daun Thu, 07 Jan 2021 02:29:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18770 Saat ditanya apa warna daun, mayoritas orang akan menjawab bahwa warna daun adalah hijau. Namun ternyata tidak semua daun berwarna hijau, ada pula daun yang berwarna jingga atau bahkan merah. Lantas apa yang membuat daun berwarna hijau atau pun jingga? Ternyata, warna tertentu pada daun disebabkan oleh pigmen atau zat warna yang terkandung pada tilakoid […]

The post 3 Pigmen pada Daun Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat ditanya apa warna daun, mayoritas orang akan menjawab bahwa warna daun adalah hijau. Namun ternyata tidak semua daun berwarna hijau, ada pula daun yang berwarna jingga atau bahkan merah.

Lantas apa yang membuat daun berwarna hijau atau pun jingga?

Ternyata, warna tertentu pada daun disebabkan oleh pigmen atau zat warna yang terkandung pada tilakoid yang terdapat di dalam stroma.

Ada tiga jenis pigmen pada daun beserta fungsinya, sebagai berikut:

1. Klorofil

Klorofil atau zat hijau daun, barangkali merupakan pigmen daun yang paling terkenal. Sebab klorofil adalah salah satu bahan paling penting dalam proses fotosintesis, yang umumnya sudah dipelajari sejak berada di sekolah dasar.

Pigmen klorofil memiliki struktur kimia yang mengandung cincin porfirin. Struktur ini mirip dengan struktur haemoglobin pada sel darah merah manusia.

Yang membedakan ialah, pada haemoglobin terdapat unsur besi pada area tengah cincin porfirin, maka pada klorofil terdapat unsur magnesium.

Pada umumnya daun mengandung dua jenis klorofil, yakni klorofil a dan klorofil b. Klorofil a mampu menyerap spektrum cahaya merah, ungu dan biru dalam proses fotosintesis.

Sedangkan klorofil b mampu menyerap cahaya jingga dan biru serta memantulkan cahaya hijau dan kuning dalam proses fotosintesis.

Klorofil diproduksi di dalam kloroplas pada jaringan fotosintesis yang letaknya di daun.

Pigmen ini berfungsi menyerap energi dari matahari untuk memfasilitasi berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan.

2. Antosianin

Antosianin adalah pigmen yang diproduksi di dalam sitoplasma dan disimpan di dalam vakuola. Pigmen ini dapat memberikan warna biru, ungu, violet, magenta, merah serta jingga pada bagian-bagian tumbuhan. Contoh warna dari antosianin bisa dilihat pada dedaunan di musim gugur.

Antosianin merupakan pigmen yang mudah larut dalam air. Pigmen ini berfungsi menyerap energi yang tidak bisa diserap oleh klorofil. Sehingga proses fotosintesis dapat berjalan lebih baik karena mendapat lebih banyak pasokan energi.

3. Karotenoid

Karotenoid biasanya berwarna merah, jingga atau kuning. Pigmen ini termasuk pigmen yang tidak larut oleh air. Oleh karenanya pigmen ini terdapat pada membran di dalam sel, yaitu pada membran kloroplas.

Karotenoid dibagi menjadi karoten dan xantofil. Karoten adalah pigmen yang menyebabkan warna jingga. Sedangkan xantofil adalah pigmen yang menyebabkan warna kuning.

Sama seperti antosianin, karotenoid berfungsi menyuplai energi yang tidak dapat diserap oleh klorofil untuk membantu proses fotosintesis. Selain itu, karotenoid juga berfungsi melindungi tumbuhan terhadap solarisasi dengan cara menyerap kelebihan energi cahaya pada cuaca yang sangat panas.

The post 3 Pigmen pada Daun Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Jenis Tulang Daun Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-tulang-daun Tue, 20 Oct 2020 02:43:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11968 Daun merupakan bagian dari tumbuhan, Daun sebagai tempat pembuatan zat makanan. Pembuatan zat makanan di tumbuhan dinamakan Fotosintesis. Fotosintesis memerlukan Air dan Karbondioksida. Jenis tulang daun sendiri dibagi menjadi empat, antara lain : Daun menyirip, menjari, melengkung dan Sejajar. Berikut penjelasan masing-masing tulang daun. Tulang Daun Menyirip Nama ilmiah dari Tulang daun menyirip adalah Penninervis. […]

The post 4 Jenis Tulang Daun Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Daun merupakan bagian dari tumbuhan, Daun sebagai tempat pembuatan zat makanan. Pembuatan zat makanan di tumbuhan dinamakan Fotosintesis. Fotosintesis memerlukan Air dan Karbondioksida.

Jenis tulang daun sendiri dibagi menjadi empat, antara lain : Daun menyirip, menjari, melengkung dan Sejajar. Berikut penjelasan masing-masing tulang daun.

Tulang Daun Menyirip

Tulang daun menyirip

Nama ilmiah dari Tulang daun menyirip adalah Penninervis. Bentuk tulang daun ini berbentuk seperti sirip ikan. Fisik dari tulang daun ini memiliki satu tulang ibu yang memanjang dari pangkal ke ujung daun.

Dari ujung ibu tulang yang terdapat di ujung daun terdapat tulang-tulang cabang. Karena itulah tulang daun ini mirip dengan sirip ikan.

Contoh Tumbuhan yang memiliki tulang daun ini adalah:

  • Daun Pohon Mangga
  • Daun Pohon Rambutan
  • Daun pohon Mahoni
  • Daun pohon jambu biji
  • Daun pohon coklat.

Tulang Daun Menjari

Tulang daun menjari

Nama ilmiah tulang daun menjari adalah Palminervis . Pada fisik tulang daun ini, memiliki fisik yang menjari mirip seperti tulang jari manusia. Disebut jari tangan karena susunan dari tulang daun menjari memperlihatkan dengan jelas ujung tangkai daun yang dari situ keluar beberapa cabang tulang yang mirip dengan jari.

Tumbuhan yang memiliki tulang daun ini biasanya tumbuhan yang memiliki biji terbelah atau Dicolyledoneae. Contoh tumnuhan yang memiliki tulang daun menjari:

  • Daun Pohon singkong
  • Daun Pohon Pepaya
  • Daun Pohon Jarak
  • Daun Pohon ubi jalar
  • Daun pohon bunga matahari.

Tulang Daun Melengkung

Tulang daun melengkung

Tulang daun melengkung memiliki nama ilmiah Cervinervis. Ciri Fisik tulang daun melengkung memiliki beberapa tulang besar, satu tulang besar berada di tengah daun dan tulang lainnya memanjang mengikut alur tepi daun.

Biasanya tumbuhan yang memiliki tulang daun melengkung adalah tumbuhan yang berbiji tunggal atau disebut Monocotyledoneae.

Contoh tumbuhan tulang daun melengkung adalah:

  • Daun pohon sirih
  • Daun pohon waru
  • Daun pohon genjer
  • Daun pohon wewean
  • Daun pohon Kandri.

Tulang Daun Sejajar

Tulang daun sejajar

Tulang daun sejajar memiliki nama ilmiah Rectinervis. Pada tumbuhan yang memiliki tulang daun sejajar biasannya daun yang memiliki daun daun bangun garis dan daun daun bangun pita.

Daun daun bangun garis atau bangun pita biasanya memiliki satu tulang besar yang berada di tengah daun dan membujur di sepanjang daun. Sedangkan tulang daun lainnya berukuran lebih kecil. Biasa ditemukan pada tumbuhan yang berbiji tunggal atau Mocotyledoneae.

Contoh tumbuhan dengan tulang daun sejajar:

  • Daun pohon Jagung
  • Daun pohon Padi
  • Daun pohon kelapa
  • Daun pohon aren
  • Daun pohon tebu.

The post 4 Jenis Tulang Daun Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Daun Tumbuhan: Fungsi – Struktur dan Anatomi https://haloedukasi.com/daun-tumbuhan Wed, 15 Apr 2020 04:08:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5526 Setelah mempelajari mengenai akar tumbuhan, maka kali ini kita akan membahas mengenai daun. Berikut pembahasannya. Apa itu Daun? Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang tumbuh berhelai-helai di ranting. Daun biasanya berwarna hijau karena memiliki klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis. Bentuk daun yang tipis melebar serta berada di ranting dengan menghadap ke atas selaras dengan fungsi […]

The post Daun Tumbuhan: Fungsi – Struktur dan Anatomi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah mempelajari mengenai akar tumbuhan, maka kali ini kita akan membahas mengenai daun. Berikut pembahasannya.

Apa itu Daun?

Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang tumbuh berhelai-helai di ranting.

Daun biasanya berwarna hijau karena memiliki klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.

Bentuk daun yang tipis melebar serta berada di ranting dengan menghadap ke atas selaras dengan fungsi daun bagi tumbuhan.

Fungsi Daun Tumbuhan

Daun pada tumbuhan memiliki fungsi, yaitu:

  • Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, fotosintesis terjadi di jaringan parenkim palisade, sedangkan tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi di jaringan spons.
  • Sebagai alat pernafasan yang terletak di stomata.
  • Sebagai alat reproduksi vegetatif pada tanaman cocor bebek.
  • Sebagai tempat untuk mengatur proses transpirasi.
  • Sebagai tempat terjadinya proses gutasi.

Struktur Bagian Luar Daun

Daun dapat dikatakan sempurna jika struktur bagian luar daun tersusun menjadi 3 bagian, yaitu:

struktur-daun
  • Pelepah Daun (Folis)

Pelepah daun atau folis merupakan daun yang memiliki fungsi untuk menempatkan daun pada batang atau pangkal daun dengan sebuah batang tumbuhan.

  • Tangkai Daun (Petiolus)

Tangkai daun atau petioles merupakan tangkai daun yang memiliki fungsi untuk menghubungkan anatara pelepah ataupun batang dengan helai daun.

Biasanya tangkai daun menempel pada batang namun tidak semua tumbuhan mempunyai tangkai daun, contohnya rumput.

  • Helai Daun (Lamina)

Helai daun atau lamina merupakan bagian terpenting bagi daun karena disinilah tempat yang paling dominan terjadinya fotosintesis.

Helai daun memiliki bentuk yang beraneka ragam, biasanya berupa helaian yang tebal atau tipis.

Anatomi Daun Tumbuhan

anatomi daun

Anatomi daun atau struktur daun bagian dalam terdiri dari 5 lapisan, yaitu:

1. Kutikula

Kutikula merupakan lapisan yang memberikan perlindungan pada daun terhadap pengeringan dan tekanan lingkungan eksternal.

Kutikula mempunyai kulit pelindung yang membuat suatu tumbuhan bisa bertahan dari serangan patogen.

2. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan daun yang paling luar dan terletak di atas daun.

Epidermis berfungsi untuk melindungi tumbuhan dan sebagai tempat penyimpan cadangan air.

Air yang tersimpan di epidermis akan dipergunakan jika kondisi tanah kekurangan air untuk membantu melakukan proses fotosintesis.

Epidermis dibagi menjadi dua, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.

3. Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil merupakan jaringan yang terletak di bagian tengah antara epidermis atas dan epidermis bawah. Jaringan mesofil terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

  • Jaringan Palisade

Jaringan palisade atau biasa disebut jaringan tiang merupakan jaringan yang mengandung banyak kloroplas yang berperan dalam proses pembuatan makanan.

Jaringan palisade mempunyai ciri-ciri yaitu sel-selnya yang berbentuk silinder dan tersusun rapat.

  • Jaringan Spons

Jaringan spons atau biasa disebut jaringan bunga karang merupakan jaringan berbentuk hexagonal yang lebih berongga jika dibandingkan dengan jaringan palisade.

Jaringan spons berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan tempat berlangsungnya proses fotosintesis.

4. Berkas Pembuluh Angkut

Berkas pembuluh angkut merupakan jaringan yang tersusun dari dua macam pembuluh, yaitu:

  • Xilem

Xilem atau biasa disebut pembuluh kayu merupakan pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara tanah.

Air dan zat hara tanah yang diserap oleh akar untuk diangkut menuju daun, serta berfungsi sebagai penguat pertumbuhan suatu tumbuhan agar dapat berdiri dengan tegak.

  • Floem

Floem atau biasa disebut pembuluh tapis merupakan pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.

5. Stomata

Stomata merupakan alat pernapasan pada daun. Stomata biasanya akan terbuka saat matahari terbit, dan akan kembali menutup saat matahari mulai terbenam.

Dari stomata, CO2 akan masuk dan diproses untuk melangsungkan proses fotosistesis.

Stomata terletak dibawah epidermis, namun pada tumbuhan tingkat tinggi, proses pernapasan digantikan oleh lentisel yang terdapat pada bagian batang tumbuhan.

The post Daun Tumbuhan: Fungsi – Struktur dan Anatomi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>