deposito - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/deposito Mon, 03 Apr 2023 00:14:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico deposito - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/deposito 32 32 Tabungan Berjangka dan Keuntungannya https://haloedukasi.com/tabungan-berjangka Fri, 31 Mar 2023 23:48:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42276 Apakah kamu kesulitan menabung? Nabung dengan jenis tabungan berjangka adalah solusinya! Dewasa ini, generasi millennial sudah melek terhadap finansial. Termasuk urusan menabung. Namun, salah satu godaan terbesar saat menabung adalah membelanjakan uang tabungan hanya karena lapar mata saja, padahal kita tidak terlalu membutuhkan barang tersebut. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut kamu bisa menabung dengan jenis […]

The post Tabungan Berjangka dan Keuntungannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apakah kamu kesulitan menabung? Nabung dengan jenis tabungan berjangka adalah solusinya! Dewasa ini, generasi millennial sudah melek terhadap finansial. Termasuk urusan menabung.

Namun, salah satu godaan terbesar saat menabung adalah membelanjakan uang tabungan hanya karena lapar mata saja, padahal kita tidak terlalu membutuhkan barang tersebut.

Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut kamu bisa menabung dengan jenis tabungan berjangka. Sebab, pada tabungan tersebut akan memaksa kita untuk terus menabung. Ingin tahu apa itu tabungan berjangka lebih dalam? Yuk, simak jawaban di bawah ini sampai habis!

Apa itu Tabungan Berjangka?

Tabungan berjangka adalah salah satu jenis tabungan yang mana nasabah harus menentukan jangka waktu nabungnya sendiri. Mulai dari 1 tahun hingga 20 tahun.

Ketentuan mengenai durasi dan nominal tabungan ditentukan sendiri oleh nasabah. Jadi jika nasabah mengambil dana sebelum jatuh tempo, maka akan dikenai denda oleh pihak bank atau lembaga keuangan lainnya.

Durasi setoran saat menabung juga bisa kamu pilih sendiri, bisa satu bulan atau tiga bulan. Untuk memulai setoran bulanan biasanya dimulai dari Rp100.000 sampai Rp500.000.

Keuntungan dan Kelebihan Tabungan Berjangka

1. Disiplin Menabung

Sudah disebutkan di atas bahwa dana tabungan tidak dapat ditarik sewaktu-waktu, karena jika mengambil dana sebelum jatuh tempo akan dikenai denda. Oleh karena itu, pada tabungan ini akan memaksa kita untuk menabung.

2. Fitur debit otomatis atau auto debit

Keuntungan selanjutnya yaitu pada tabungan berjangka memiliki fitur auto debit. Jadi kamu tidak perlu repot nabung secara manual setiap bulannya. Setiap bulan, rekening reguler kamu akan terpotong otomatis ke rekening tabungan berjangka.

3. Suku bunga yang cukup tinggi

Biasanya, jika kamu ingin menabung pasti ada suku bunganya untuk memperoleh keuntungan. Jadi tidak hanya menyimpan uang saja, namun juga menghasilkan keuntungan.

Termasuk juga jenis tabungan berjangka. Akan tetapi, setiap jenis tabungan memiliki bunga yang berbeda-beda. Untuk tabungan berjangka sendiri nominal bunganya dari empat sampai lima persen per tahun tergantung dari pihak bank masing-masing.

Untuk nominal tersebut lebih besar dari tabungan reguler dan sedikit lebih rendah dari deposito.

4. Dijamin aman

Menabung di bank tentunya lebih aman dan terpercaya daripada nabung secara manual, seperti simpan di perkakas atau tempat lain. Bank-bank terpercaya biasanya menjadi peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Jika kamu menabung dengan jenis tabungan berjangka itu artinya uang kamu dijamin atau diback-up oleh LPS.

5. Setoran awal yang cukup terjangkau

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa setoran awal pada tabungan terjangka cukup murah yaitu hanya Rp100.000 saja. Nominal tersebut lebih kecil dari deposito.

Meskipun, deposito bunganya lebih besar. Akan tetapi, setoran awalnya juga lebih besar. Jika kamu seorang pelajar, mahasiswa atau ingin mencoba nabung lebih baik di mulai dari tabungan berjangka terlebih dahulu.

Karena setoran awalnya yang tidak terlalu mahal dan cocok untuk kantong pelajar atau mahasiswa.

6. Tersedia asuransi jiwa

Ada beberapa bank yang menawarkan asuransi pada nasabah tabungan berjangka. Jadi jika nasabah kecelakaan atau meninggal dunia akan mendapatkan sejumlah dana yang sudah disepakati sebelumnya.

7. Sarana investasi

Kamu bisa menggunakan tabungan berjangka tak hanya sebagai tabungan biasa atau dana darurat saja, melainkan bisa menjadi sarana investasi untuk masa depan. Karena pada tabungan berjangka durasi nabungnya ada yang sampai 20 tahun, kamu bisa gunakan itu sebagai investasi.

8. Banyak hadiah menarik

Di beberapa bank biasanya ada beberapa promo atau hadiah menarik untuk pengguna baru atau setiap pembukaan rekening. Seperti misalkan setiap pengguna baru yang menyetor Rp500.000 di awal setoran akan mendapatkan cashback atau bonus sebesar Rp100.000. Nah, kamu bisa manfaatkan promo tersebut.

Cara Kerja Tabungan Berjangka

Cara kerja tabungan berjangka sedikit berbeda dengan tabungan reguler di mana pada tabungan berjangka nasabah akan melakukan setoran awal dan selanjutnya tiap bulan dalam durasi yang telah ditentukan sendiri oleh nasabah.

Jika jangka waktunya sudah selesai, dana otomatis akan terpotong ke rekening reguler nasabah. Jika narik dana sebelum jatuh tempo akan dikenakan denda oleh bank yang bersangkutan.

Perbedaan Tabungan Berjangka dan Deposito

1. Suku bunga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa suku bunga tabungan berjangka lebih tinggi daripada tabungan reguler, namun tetap saja lebih tinggi suku bunga depsito.

Pada umumnya, suku bunga deposito mencapai lima sampai 6,5 persen per tahun. Sedangkan untuk tabungan berjangka hanya empat sampai lima persen per tahun.

2. Jangka waktu

Baik tabungan berjangka maupun deposito bisa memilih sendiri jangka waktu nabungnya. Namun, perbedaannya adalah dari durasi nabungnya.

Pada tabungan berjangka, bank menawarkan jangka waktu nabung dimulai dari 12 bulan hingga 240 bulan. Sedangkan untuk deposito, bank menyediakan jangka waktu mulai dari 1 bulan sampai 36 bulan saja.

3. Jenis produk

Jenis produk pada kedua jenis tabungan tersebut juga berbeda di mana tabungan berjangka merupakan produk simpanan, sedangkan deposito merupakan produk investasi.

The post Tabungan Berjangka dan Keuntungannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Cara Menghitung Bunga Deposito dan Contohnya https://haloedukasi.com/cara-menghitung-bunga-deposito Wed, 29 Mar 2023 04:39:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42274 Apa itu Deposito? Deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan jangka waktu tertentu. Deposito dapat dipahami sebagai suatu proses kerjasama antara nasabah dengan pihak bank guna menaruh sejumlah uang dalam jangka waktu yang telah disepakati bersama. Dalam memilih bank untuk mendepositokan dana, setiap nasabah perlu memastikan bahwa bank yang dipih […]

The post 2 Cara Menghitung Bunga Deposito dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Deposito?

Deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan jangka waktu tertentu. Deposito dapat dipahami sebagai suatu proses kerjasama antara nasabah dengan pihak bank guna menaruh sejumlah uang dalam jangka waktu yang telah disepakati bersama.

Dalam memilih bank untuk mendepositokan dana, setiap nasabah perlu memastikan bahwa bank yang dipih sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta bank yang memberikan kemudahan dalam memilih jangka waktu sesuai dengan keperluan nasabah.

Deposito memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Setelah jangka waktu terakhir deposito dapat dicairkan.
  2. Dapat diperpanjang secara otomatis atau automatic roll over pada deposito yang akan jatuh tempo.
  3. Baik dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing terdapat deposito di dalamnya.

Cara Menghitung Bunga Deposito 

Hasil dari penyerahan simpanan bersumber dari dana yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang dapat disebut sebagai bunga simpanan. Berbeda dengan bunga tabungan yang dapat diperoleh setiap bulan, dalam deposito, bunga dapat diberikan apabila telah sampai pada waktu akhir investasi.

Dalam deposito berjangka biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga tabungan. Besaran bunga deposito menunjukkan perbandingan yang lurus dengan dana nasabah yang disimpan. Semakin besar dana yang disimpan maka semakin besar bunga yang didapat.

Besar kecilnya bunga deposito yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya tergantung dari kebijakan setiap bank. Meskipun demikian, deposito menjadi instrumen yang terbilang cukup menjanjikan sehingga mendorong pentingnya untuk memahami cara menghitung bunga deposito sebagai jalan strategi investasi.

Perhitungan bunga deposito dibedakan menjadi dua metode, yaitu berdasarkan pendapatan per jatuh tempo dan berdasarkan pendapatan per bulan. Berikut penjelasan cara menghitung bunga deposito:

1. Berdasarkan Total Pendapatan Per Jatuh Tempo.

Metode ini digunakan untuk menghitung jumlah total pendapatan yang didapat setiap jatuh tempo. Perhitungan bunga deposito melalui cara yang satu ini dapat membantu dalam mengetahui jumlah kisaran keuntungan secara menyeluruh. 

Adapun rumus perhitungan deposito berdasarkan total pendapatan per jatuh tempo sebagai berikut.

Bunga Deposito = Jumlah Setoran + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)

Kemudian, untuk menghitung keuntungan dari bunga deposito dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keuntungan Bunga Deposito = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari

Selanjutnya, untuk menghitung besaran pajak dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah Pajak Deposito = Keuntungan Bunga Deposito x Tarif Pajak

Contoh perhitungan

Apabila nasabah ingin menyetor dana senilai Rp 18.000.000 untuk jangka waktu enam bulan. Adapun, suku bunga deposito yang dikenakan adalah sebesar 6% dan jumlah persentase pengurangan pajak yang dibebankan sebesar 20%. 

Cara pertama yang harus dilakukan adalah menghitung keuntungan dari bunga deposito:

Keuntungan bunga deposito = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari

= (Rp18.000.000 x 6% x 180 hari) : 365 hari

= Rp194.400.000 : 365

= Rp532.602

Cara kedua yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah pemotongan pajak yang harus ditanggung oleh nasabah:

Jumlah pajak deposito = Keuntungan Bunga Deposito x Tarif Pajak

= Rp532.602 x 20%

= Rp106.520

Cara ketiga melakukan perhitungan bunga deposito yang diketahui dari hasil perhitungan keuntungan dari bunga deposito dan jumlah potongan pajak yang harus ditanggung nasabah.

Bunga deposito = Jumlah Setoran + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)

= Rp18.000.000 + (Rp 532.602 – Rp 106.520)

= Rp18.000.000 + Rp 426.082

= Rp18.426.082

Berdasarkan rangkaian ketiga cara perhitungan di atas, maka hasil total pendapatan nasabah dari deposito tersebut setelah enam bulan sebesar Rp18.426.082.

2. Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

Cara menghitung bunga deposito yang kedua dengan menggunakan informasi keuntungan bunga per bulan. Metode ini bertujuan untuk mengetahui bunga deposito setiap bulan. Berikut penjelasan dan rumus dalam menghitung bunga deposito: 

Total Bunga = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari

Dalam rumus tersebut terdapat angka 80% yang merujuk pada persentase pendapatan dikurangi dengan persentase pajak yang harus ditanggung, yakni 100% – 20%.

Contoh perhitungan

Nasabah hendak menyetorkan deposito sebesar Rp10.000.000 dalam jangka waktu enam bulan. Sementara itu, suku bunga deposito ditetapkan sebesar 6% dengan pengurangan pajak yang harus ditanggung sebesar 20%. Oleh karena itu, metode perhitungan berdasarkan pendapatan per bulan yakni sebagai berikut:

Total bunga = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari

= ( Rp 18.000.000 x 6% x 80% x 30 hari) : 365 hari

= 25.920.000 : 365

= Rp 71.013

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka keuntungan bersih yang akan pengguna dapatkan setiap bulannya senilai Rp 71.013.

Penutup

Itulah dua metode yang dapat digunakan untuk menghitung bunga deposito yang perlu diketahui. Apabila sudah mengetahui mengenai metode dalam menghitung keuntungan baik secara keseluruhan maupun setiap bulan menjadi lebih mudah menghitung sendiri peluang keuntungan yang didapat.

Nasabah akan mendapatkan jumlah keuntungan dana yang akan diinvestasikannya sendiri melalui perhitungan tersebut. Perlu diperhatikan, sebelum melakukan perhitungan dengan kedua metode tersebut, penting untuk memastikan bahwa setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam pengelolaan deposito sehingga nasabah perlu mengetahui dengan baik bank mana yang akan dipilih untuk menyalurkan dana yang hendak dideposito.

The post 2 Cara Menghitung Bunga Deposito dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Deposito : Pengertian, Manfaat, Fungsi, Ciri, dan Jenis https://haloedukasi.com/deposito Fri, 20 Nov 2020 04:20:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15266 Salah satu dunia usaha yang akan kita pelajari kali ini mengenai perbankan. Bukan hal asing lagi bagi masyarakat untuk menggunakan layanan bank demi memenuhi kebutuhannya. Bermacam-macam produk pun ditawarkan oleh bank agar masyarakat dapat memilih sesuai dengan keinginannya. Deposito merupakan satu diantara produk bank yang banyak diminati masyarakat sampai sekarang. Namun, tahukah Anda apa itu […]

The post Deposito : Pengertian, Manfaat, Fungsi, Ciri, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu dunia usaha yang akan kita pelajari kali ini mengenai perbankan. Bukan hal asing lagi bagi masyarakat untuk menggunakan layanan bank demi memenuhi kebutuhannya.

Bermacam-macam produk pun ditawarkan oleh bank agar masyarakat dapat memilih sesuai dengan keinginannya. Deposito merupakan satu diantara produk bank yang banyak diminati masyarakat sampai sekarang.

Namun, tahukah Anda apa itu deposito dan bagaimana mekanismenya? Mari simak dengan seksama penjelasan dibawah ini ya.

Pengertian Deposito

Pengertian Deposito Menurut KBBI

Menurut KBBI, “deposito” adalah tindakan menyimpan uang di bank atau hak atas saldo uang di bank bagi mereka yang telah menyimpannya di bank.

Pengertian Deposito Menurut Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 Pasal 1

Menurut Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 pasal 1, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah.

Pengertian Deposito Secara Umum

Secara umum, deposito adalah sebuah simpanan pihak ketiga atau masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan anatara pihak bank dengan pihak ketiga tersebut dimana semakin lama jangka waktu yang dibutuhkan maka akan semakin tinggi tingkat suku bunganya.

Pengertian Deposito Menurut Para Ahli

  • Simorangkir (1985) mendefinisikan bahwa deposito adalah sejumlah uang yang disetorkan oleh seorang debitur sebagai panjang atau uang muka baik yang telah dilunasi maupun akan dibayarkan kepada kreditur melalui penyerahan barang atau menggunakan cara lain.
  • Thomas Suyatno (1989) mengartikan bahwa deposito adalah sebuah pinaman yang dilakukan seseorang kepada pihak bank yang pengambilan atau penarikannya hanya dapat pada waktu tertentu saja sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
  • Habib Nazir & Muhammad Hassanudin (2004) menjabarkan bahwa deposito adalah sebuah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu yang telah disepakati sesuai dengan perjanjian oleh pihak bank dan pihak ketiga.
  • Taswan (2008) menyatakan bahwa deposito adalah simpanan pihak ketiga yang pengambilannya hanya dilakukan diwaktu-waktu tertentu berdasarkan perjanjian dengan bank yang bersangkutan.
  • Kasmir (2012) menjelaskan bahwa deposito adalah produk yang dikeluarkan dari pihak bank untuk pihak ketiga berupa simpanandengan waktu pengambilan tertentu.

Manfaat Deposito

  • Bagi pihak bank, memberikan manfaat berupa dukungan dalam mengumpulkan dana sebagai pendanaan dan kelancaran bisnis.
  • Bagi deposan atau debitur, memberikan manfaat berupa sebuah jaminan kredit dan bantuan dalam hal keuangan dari pihak bank.
  • Bagi masyarakat, memberikan manfaat berupa bantuan kredit maupun modal untuk digunakan dalam mengembangkan usaha kecilnya sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fungsi Deposito

Fungsi Intern

Merupakan fungsi strategis sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan modal dan untuk membantu bank dalam kegiatan operasionalnya.

Sementara itu, dapat berfungsi memelihara rasio likuiditas bank serta pemenuhan modal kerja yang harus terhubung demi menjalankan tugas utama bank dalam menyalurkan dana dari masyarakat seperti kredit atau sebagai lembaga sah pemberi kredit.

Fungsi Ekstern

Merupakan fungsi yang berkaitan dengan luar bank sebgai lembaga sah yang bergerak untuk melayani dan mempermudah arus pembayaran. Disisi lain pada dunia usaha, mengharapkan bank dapat berperan untuk mendukung pembangunan nasional.

Fungsi deposito juga dapat meningkatkan pertumbunhan ekonomi serta stabilitas nasional menuju arah perkembangan ekonomi nasional hingga internasional.

Ciri-ciri Deposito

  • Setoran Minimal

Setoran minimal berjumlah lebih banyak dari pada tabungan biasa sesuai dengan ketentuan masing-masing bank.

  • Jangka Waktu

Jangka waktu pengendapan ditentukan oleh nasabah atau debitur yaitu mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan tergantung kesepakatan yang kan dibuat bersama pihak bank terkait.

  • Penarikan Uang atau Pencairan Dana

Penarikan uang atau pencairan dana sesuai dengan jangka waktu yang telah dibuat dalam perjanjian dan hanya dapat diambil apabila telah jatuh tempo.

  • Penarikan Uang atau Pencairan Dana Darurat

Apabila terpaksa harus melakukan penarikan uang atau pencairan dana sebelum jatuh tempo, maka pihak bank akan memberikan denda pinalti kepada nasabah atau debitur sesuai ketentuan bank terkait.

  • Besaran Bunga

Bunga lebih besar dibandingan dengan bunga tabungan biasa karena deposito memiliki risiko rendah dan masih termasuk kedalam jenis produk simpanan.

  • Risiko Rendah

Memiliki risiko rendah karena memiliki besaran bunga yang lebih besar dari pada tabungan serta tingkat jaminan keamanannya.

Macam-macam Deposito

  • Deposito Berjangka

Deposito jenis ini meruakan jenis deposito yang paling diminati oleh kalangan masyarakat. Deposito berjangka ini dikeluarkan oleh lembaga keuangan resmi atau sah dengan ketentuan waktu tertentu dalam penarikannya.

Dana yang disimpan hanya dapat dicairkan ketika telah jatuh tempo sesuai dengan nominal yang tertera pada bilyetnya.

  • Sertifikat Deposito

Deposito jenis ini berwujud dalam bentuk sertifikat. Sertifikat deposito ini tidak mencamtumkan nama nasabah atau debitur maupun lembaga tertentu, sehingga sertifikat tersebut dapat dipindah-tangankan hingga diperjual-belikan.

  • Deposito On Call

Deposito jenis ini merupakan deposito yang memiliki jangka waktu relatif singkat dengan tempo minimal 7 hari dan maksimal kurang dari 1 bulan. Deposito ini dikhususkan untuk nasabah atau debitur yang akan menyimpan dalam jumlah besar.

Kelebihan & Kekurangan Deposito

Deposito memiliki kekurangan dan kekurangan, di antaranya adalah :

  • Keuntungan Deposito
    • Memiliki tingkat risiko yang rendah.
    • Tidak terikat administrasi bulanan.
    • Syarat mudah untuk dapat membuka rekening deposito.
    • Terjaminannya keamanan dana.
    • Tingkat bunga yang cukup besar.
  • Kekurangan Deposito
    • Memiliki tingkat keuntungan rendah.
    • Ikut terkena dampak inflasi.
    • Dikenai wajib membayar pajak khususnya biaya pajak penghasilan (PPh).
    • Terdapat denda pinalti apabila melanggar jangkat waktu tertentu.

Mekanisme Deposito

Dalam deposito, penarikan uang atau pencairan dana hanya dapat dilakukan waktu tertentu yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun.

Setiap jangka waktu telah disertai dengan suku bunga berdasarkan ketentuan pihak bank terkait. Bank terkait akan memaparkan suku bunga tersebut pada sebuah tabel tenor seperti dibawah ini:

Jangka WaktuBesaran Suku Bunga Per Tahun
Tenor 1 Bulan5,6 %
Tenor 3 Bulan5,9 %
Tenor 6 Bulan5,9 %
Tenor 1 Tahun5,9 %
Tenor 2 Tahun6,3 %

Tabel tersebut menjelaskan bahwa apabila menyimpan atau berinvestasi deposito selama 3 bulan akan mendapatkan bunga sebesar 5,9% per taun berturut-turut saat jatuh tempo atau setiap akhir bulan ketiga.

Pilihan pembayaran deposito lainnya:

  • Tahunan = setiap akhir tahun atau pencairan dana setiap 12 bulan sekali.
  • Per Semester = pencairan dana setiap 6 bulan.
  • Per Kuartal = pencairan dana setiap 4 bulan.
  • Per Bulan = pencairan dana setiap akhir bulan.
  • Per Dwi Minggu = pencairan dana setiap 2 minggu.
  • Per Minggu = pencairan dana setiap akhir minggu.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Perhitungan bunga deposito deiperlukanuntuk mengetahui berapa keuntungan yang bisa didapat. Dikarenakan deposito memiliki jangka waktu terntu penarikan dan adanya pajak, maka dirumuskan sebagai berikut:

  • Bunga Deposito = Suku Bunga Deposito x Nominal Uang yang Disimpan/diiventasikan x jangka waktu jatuh tempo (hari per 365 atau per tahun)
  • Pajak Deposito = Tarif Pajak x Bunga Deposito
  • Pembayaran Deposito = Bunga Deposito – Pajak Deposito

Contoh:

Bapak David mendepositokan uangnya berjumlah Rp. 10.000.000,00 dalam jangka waktu 6 bulan dengan ketentuan bunga yang telah ditentukan sebesar 5% dan pajak sebesar 10%.

Bunga Deposito = 5% x Rp. 10.000.000,00 x 180/365 ( 6 bulan menjadi 6 x 30 hari = 180 hari) = Rp. 246. 575,34

Pajak Deposito = 10% x Rp. 246. 575, 34 = Rp. 24. 657,53

Pembayaran Deposito = Rp. 246. 575, 34 – Rp. 24. 657,53 = Rp. 221.918,81

Jadi, keuntungan yang akan diperoleh Bapak David sebesar Rp. 221.918,81 pada saat jatuh tempo.

The post Deposito : Pengertian, Manfaat, Fungsi, Ciri, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>