dialek korea - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/dialek-korea Fri, 26 Mar 2021 07:01:10 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico dialek korea - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/dialek-korea 32 32 6 Dialek Korea yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/dialek-korea Fri, 26 Mar 2021 07:01:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23188 Seperti halnya Indonesia, Korea Selatan pun memiliki berbagai macam variasi dialek. Dalam bahasa Korea sendiri, dialek disebut “사두리 [saturi]” atau romanisasinya ditulis “satoori”. Ada pun dialek-dialek tersebut sebagai berikut. 1. 경기 [Gyeong-gi] Dialek yang pertama disebut dialek 경기. Dialek atau satoori ini merupakan dialek yang digunakan di daerah Seoul, serta menjadi dialek yang paling umum. […]

The post 6 Dialek Korea yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti halnya Indonesia, Korea Selatan pun memiliki berbagai macam variasi dialek. Dalam bahasa Korea sendiri, dialek disebut “사두리 [saturi]” atau romanisasinya ditulis “satoori”. Ada pun dialek-dialek tersebut sebagai berikut.

1. 경기 [Gyeong-gi]

Dialek yang pertama disebut dialek 경기. Dialek atau satoori ini merupakan dialek yang digunakan di daerah Seoul, serta menjadi dialek yang paling umum. Selain itu, 경기 juga menjadi dialek yang sering kita dengar digunakan di dalam drama, film atau acara TV Korea.

Karakteristik yang paling menonjol dari dialek ini ialah penggunaan intonasi yang lembut serta perubahan vokal “아l [a]” menjadi “어 [eo]“.

Contoh:

내 마음이 아파 menjadi 내 마음이 아
[Nae ma-eum-i a-pha] menjadi [nae ma-eum-i a-pheo].
Artinya: Hatiku sakit

2. 강원 [Gang-won]

Dialek 강원 adalah dialek yang dipakai di daerah Gang-neung. Sebuah daerah yang sohor dengan pertanian dan pegunungannya.

Keunikan dari dialek 강원 sendiri yaitu pemakaian kata “래요 [rae-yo]” di akhir kalimat. Padahal umumnya kata yang dipakai pada ujung kalimat bahasa Korea adalah “이에요 [i-e-yo]” dan “예요 [ye-yo]“. 

Contoh:

제가 한국 사람이에요 menjadi 제가 한국사람이래요
[Je-ga Han-gug sa-ram-i-e-yo] menjadi [je-ga Han-gug sa-ram-i-rae-yo].
Artinya: Saya orang Korea.

3. 충청 [Chung-cheong]

Sesuai dengan namanya, dialek 충청 digunakan di daerah bernama Chung-cheong. Di mana masyarakatnya berbicara dengan lebih perlahan, yang membuat mereka terdengar lebih ramah bila dibandingkan dengan masyarakat di daerah lainnya.

Ciri khas paling nyata dari dialek 충청 ini ialah pemakaian imbuhan “유 [yu]” alih-alih “요 [yo]” pada ujung kalimatnya.

Contoh:

고마워 menjadi 고마워
[Go-ma-wo-yo] menjadi [go-ma-wo-yu].
Artinya: Terima kasih.

4. 경산 [Gyeong-san]

Bila masyarakat di Seoul menggunakan dialek 경기, maka di daerah Busan, Ulsan dan Daegu, masyarakat cerderung menggunakan dialek 경산.

Dialek 경산 juga termasuk dialek populer, meski tak sepopuler dialek 경기. Sebab dialek ini cukup sering dipakai dalah drama atau film Korea.

Ciri yang paling menonjol dari dialek ini ialah pengucapannya yang terdengar kasar, serta penggunaan kata yang agak lain dari Bahasa Korea pada umumnya.

Contoh:

의사 menjadi 이사
[Eui-sa] menjadi [I-sa].
Artinya: Dokter.

5. 절라 [Jeol-la]

절라 berarti “Selatan Danau”. Hal ini karena daerah Jeolla berada di sebelah selatan danau. 

Karakteristik paling menonjol dari dialek 절라 ialah pemakaian imbuhan “쇼 [syo]” pada akhir kalimat. Padahal umumnya, imbuhan standar yang digunakan pada akhir kalimat adalah “세요 [se-yo]“.

Contoh:

안녕하세요 menjadi 안녕하
[An-nyeong-ha-se-yo] menjadi [an-nyeong-ha-syo].
Artinya: Halo.

6. 제주 [Je-ju]

Melihat dari namanya pun sudah terlihat jika dialek 제주 digunakan oleh masyakat di daerah Jeju. Dialek ini dikatakan sangat mencolok. Barangkali karena hampir 75% bahasa Korea dalam dialek 제주 lain dengan bahasa Korea pada umumnya.

Contoh:

a. 감자 menjadi 지실
[Kam-ja] menjadi [ji-sil].
Artinya: Kentang.

b. 강아지 menjadi 강생이
[Kang-a-ji] menjadi [kang-saeng-i].
Artinya: Anak Anjing.

The post 6 Dialek Korea yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>