difusi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/difusi Fri, 01 Oct 2021 11:33:48 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico difusi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/difusi 32 32 Difusi: Proses – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/difusi Thu, 30 Sep 2021 13:37:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27282 Makhluk hidup sangatlah erat dengan aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari. Dalam aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari tersebut terdapat kejadian serta fenomena yang sebenarnya menyimpan banyak pengetahuan untuk menambah wawasan. Makhluk hidup, khususnya manusia melakukan segala kegiatan dan atau aktivitas mulai dari matahari menyapa hingga bintang mulai menampakkan sinarnya. Manusia sebagai makhluk hidup memang tidak pernah […]

The post Difusi: Proses – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Makhluk hidup sangatlah erat dengan aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari. Dalam aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari tersebut terdapat kejadian serta fenomena yang sebenarnya menyimpan banyak pengetahuan untuk menambah wawasan.

Makhluk hidup, khususnya manusia melakukan segala kegiatan dan atau aktivitas mulai dari matahari menyapa hingga bintang mulai menampakkan sinarnya.

Manusia sebagai makhluk hidup memang tidak pernah lepas dari kegiatan dan atau aktivitas yang bagai sudah menjadi mendarah daging di dalam dirinya. Salah satu peristiwa atau fenomena dalam aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari diantaranya adalah difusi. Berikut dijabarkan mengenai penjelasan difusi.

Pengertian Difusi

Seluruh kejadian dan atau peristiwa di dunia ini mengalami proses dan juga perubahan. Dari aktivitas sehari-hari mulai dari pagi hingga malam tentunya ada eksistensi daripada kejadian dan atau peristiwa yang mengalami proses dan berubah. Proses serta perubahan pada air putih yang ditambah kopi misalnya.

Gambaran simple ini sangat erat dalam aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Gambaran tersebut pula memiliki namanya sendiri. Proses dan perubahan daripada air putih yang tak memiliki rasa dan menjadi kopi merupakan salah satu gambaran daripada difusi.

Secara umum, difusi mengandung beberapa makna. Difusi dapat dimaknai sebagai pengaliran sesuatu dari tempat ke tempat lain. Dalam gambaran daripada kejadian pencampuran air putih dan kopi tersebut, difusi mengandung makna sebagai penggabungan antara unsur gas dan atau unsur cair yang terjadi di luar kekuatan mekanik.

Dalam difusi dapat diartikan sebagai gabungan unsur pertama dengan unsur kedua dapat meghasilkan suatu unsur baru. Dapat diambil secara singkat bahwa difusi mengandung arti yakni aktivitas daripada suatu zat dan atau unsur yang mengalami pengaliran ke arah zat dan atau unsur dengan tingkat konsentrasi rendah.

Faktor yang mempengaruhi Difusi

Sebuah peristiwa dan atau kejadian tentunya memegang suatu faktor yang memengaruhi peristiwa dan atau kejadian tersebut untuk terjadi. Dalam kehidupan makhluk hidup, berbagai kejadian dan atau peristiwa terjadi. Peristiwa dan atau kejadian tersebut tak hanya selalu menggambarkan sebuah fenomena besar.

Peristiwa dan atau kejadian pun dapat dinilai dan dipelajari melalui hal-hal kecil. Ketika asik menyeruput eh teh  manis misalnya. Es teh manis tersebut berawal dari perpaduan air putih dan seduhan sekantong kecil daun teh dan diberi gula.

Campuran teh dan gula merupakan gambaran daripada difusi. Difusi sebagai bagian dari aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari bereksistensi dengan adanya pengaruh dari beberapa hal yang melatarbelakangi peristiwa difusi tersebut.

Beberapa faktor yang memberikan pengaruh atas kerja difusi adalah suhu, konsentrasi masing-masing zat dan atau unsur, serta media yang digunakan.

  • Suhu: setiap skala suhu akan memberikan efek berbeda pula pada  masing-masing zat dan atau unsur. Dalam difusi, suhu dengan skala tinggi memberikan efek pada partikel zat dan atau unsur yaitu dapat dengan cepat melakukan perpindahan. Jadi, suhu tinggi pada proses difusi dapat memberikan kecepatan maksimal pada  suatu zat dan atau unsur.
  • Konsentrasi tiap-tiap zat dan atau unsur: tiap-tiap zat dan atau unsur pada proses difusi memegang ukuran berbeda. Apabila konsentrasi kedua zat dan atau unsur memiliki perbedaan yang besar memungkinkan untuk mengalami proses difusi yang maksimal pula.
  • Media yang digunakan: pada proses difusi, media sangat berpengaruh pada peristiwa satu ini. Ketika media yang digunakan memiliki area yang luas, maka proses difusi dapat berjalan secara maksimal. Misalnya, ketika mencampur gula dan air pada media (wadah) yang besar, tentunya proses difusi dapat berlangsung secara singkat.

Proses Difusi

Proses Difusi

Difusi menjadi peristiwa kecil yang dapat ditemukan pada aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari. Proses daripada difusi melibatkan suatu zat dan atau unsur dalam bentuk padat, gas, serta cair. Ketika suatu zat dan atau unsur dicampurkan dengan zat dan atau unsur lain tentunya akan melahirkan suatu zat dan atau unsur baru.

Proses difusi memberikan gambaran mengenai perpindahan suatu partikel zat dan atau unsur dengan konsentrasi tinggi ke arah konsentrasi yang rendah. Dengan perbedaan besar, konsentrasi satu unsur dan atau zat dengan unsur dan atau zat lain dapat menjadi jalan bagi proses difusi tersebut.

Tidak hanya perbedaan konsentrasi yang tinggi, proses difusi berjalan ketika adanya suhu tinggi. Proses difusi tersebut semakin cepat dan semakin maksimal.

Nantinya, partikel-partikel dari zat dan atau unsur mengalami perpindahan ke arah konsentrasi yang lebih kecil. Partikel-partikel tersebut nantinya akan mengikuti unsur dan atau zat dengan sifat pelarut.

Sehingga, partikel-partikel bercampur dengan sifat pelarut yang dimiliki dari suatu zat dan atau unsur. Dalam prosesnya, difusi memberikan celah besar pada unsur dan atau zat dalam bentuk cair dengan sifat yang tidak terlalu kompleks. Hal ini memudahkan dalam proses difusi itu sendiri.

Jenis Difusi

Sebuah kejadian dalam kegiatan sehari-hari dapat dijadikan sebagai sumber wawasan. Salah satu kejadian dalam kegiatan sehari-hari yakni difusi. Dalam difusi, terbagi atas dua jenis, yakni difusi biasan dan difusi khusus.

  • Difusi biasa: difusi jenis ini dapat dikatakan sebagai difusi yang tidak kompleks. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya tidak dibutuhkan suatu energi. Dalam proses difusi biasa, partikel-partikel suatu zat dan atau unsur dibawa dengan ukuran kecil.
  • Difusi khusus: difusi jenis ini dapat dikatakan sebagai difusi kompleks. Meski sama-sama tidak memerlukan energi layaknya difusi biasa, difusi khusus memerluka sebuah protein. Protein tersebut berperan dalam perjalanan menuju arah perpindahannya. Difusi khusus juga membawa partikel-partikel dengan ukuran besar.

Contoh Difusi dalam Kehidupan Sehari-hari

Difusi menjadi kejadian yang muncul dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari. Contoh sederhana proses ini dalam aktivitas sehari-hari adalah pada proses pembuatan air gula.

Air tidak memiliki warna dan aroma serta tak berasa. Sedangkan gula memiliki warna putih dan rasa manis. Ketika gula dimasukkan ke dalam air, perlahan partikel-partikel dari gula menuju ke arah konsentrasi rendah, yakni ke arah air. Pada proses difusilah air yang tadinya tak memiliki rasa jadi memiliki rasa manis karena adanya partikel gula yang larut.

Kesimpulan Pembahasan

Manusia sebagai makhluk hidup memang tidak pernah lepas dari kegiatan dan atau aktivitas yang bagai sudah menjadi mendarah daging di dalam dirinya. Salah satu peristiwa atau fenomena dalam aktivitas dan atau kegiatan sehari-hari diantaranya adalah difusi.

Difusi mengandung arti yakni aktivitas daripada suatu zat dan atau unsur yang mengalami pengaliran ke arah zat dan atau unsur dengan tingkat konsentrasi rendah.

Beberapa faktor yang memberikan pengaruh atas kerja difusi adalah suhu, konsentrasi masing-masing zat dan atau unsur, serta media yang digunakan.

Proses difusi yaitu memberikan gambaran pada partikel-partikel mengikuti unsur dan atau zat dengan sifat pelarut. Sehingga, partikel-partikel bercampur dengan sifat pelarut yang dimiliki dari suatu zat dan atau unsur.

Dalam prosesnya, difusi memberikan celah besar pada unsur dan atau zat dalam bentuk cair dengan sifat yang tidak terlalu kompleks. Hal ini memudahkan dalam proses difusi itu sendiri.

Dalam difusi, terbagi atas dua jenis, yakni difusi biasan dan difusi khusus. Contoh sederhana proses ini dalam aktivitas sehari-hari adalah pada proses pembuatan air gula.

The post Difusi: Proses – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Bentuk Difusi dalam Perubahan Sosial dan Faktor yang Mempengaruhinya https://haloedukasi.com/bentuk-difusi-dalam-perubahan-sosial Mon, 03 May 2021 02:12:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24499 Salah satu faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat yaitu adanya kontak dengan kebudayaan lain. Suatu kebudayaan dapat diketahui, dikenal, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dikarenakan adanya suaut proses yang dinamakan dengan difusi. Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru seperti teknologi, gagasan, hasil kebudayaan, agama, bahasa, seni, dan pemikiran atau pandangan hidup. Proses penyebaran […]

The post 2 Bentuk Difusi dalam Perubahan Sosial dan Faktor yang Mempengaruhinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat yaitu adanya kontak dengan kebudayaan lain. Suatu kebudayaan dapat diketahui, dikenal, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dikarenakan adanya suaut proses yang dinamakan dengan difusi.

Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru seperti teknologi, gagasan, hasil kebudayaan, agama, bahasa, seni, dan pemikiran atau pandangan hidup. Proses penyebaran tersebut dilakukan oleh individu kepada individu lain, dan oleh satu masyarakat ke masyarakat lain. Difusi juga berfungsi untuk mengumpulkan penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan.

Menurut Ralph Linton, dengan terjadinya proses difusi, suatu penemuan atau unsur baru yang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebarkan kepada seluruh masyarakat dunia sehingga dapat dinikmati manfaat serta kegunaannya. Oleh karena itu, difusi merupakan suatu proses yang sangat penting agar masyarakat dapat mengenal dan belajar kebudayaan lain yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Berdasarkan prosesnya, difusi dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) dan difusi antarmasyarakat (intersection diffusion). Penjelasan kedua bentuk difusi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Difusi Intra Masyarakat (intrasociety diffusion)

Difusi intramasyarakat merupakan penyebaran unsur-unsur baru seperti hasil kebudayaan, teknologi, dan gagasan yang terjadi antarindividu atau antarkelompok di dalam masyarakat itu sendiri. Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi difusi intramasyarakat, yaitu:

  • Adanya pengakuan bahwa unsur yang baru memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi masyarakat.
  • Jika unsur baru bertentangan dengan fungsi unsur yang sudah ada, maka tidak akan diterima oleh masyarakat.
  • Unsur kebudayaan yang baru masuk harus sesuai dengan unsur kebudayaan sebelumnya, agar masyarakat dapat dengan mudah menerimanya.
  • Status dan peran sosial dari individu yang menemukan unsur baru akan berpengaruh pada hasil penemuannya, yaitu dapat diterima atau ditolak.
  • Pemerintah atau lembaga-lembaga sosial bisa membatasi proses difusi dan menentukan unsur kebudayaan yang baru harus sesuai dengan latar belakang masyarakat setempat.

2. Difusi Antar Masyarakat (intersection diffusion)

Difusi antarmasyarakat merupakan penyebaran unsur atau penemuan baru dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat yaitu sebagai berikut:

  • Adanya interaksi sosial antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
  • Memiliki kemampuan untuk mendemonstrasikan atau menyosialisasikan fungsi dan kegunaan penemuan baru kepada masyarakat luas.
  • Adanya pengakuan mengenai fungsi dan manfaat unsur kebudayaan baru.
  • Tidak ada unsur kebudayaan lain yang mampu bersaing dengan unsur kebudayaan baru.
  • Masyarakat turut serta berperan aktif dalam menyebarkan penemuan baru.
  • Paksaan dan desakan juga dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait agar masyarakat berkenan menerima unsur baru.

The post 2 Bentuk Difusi dalam Perubahan Sosial dan Faktor yang Mempengaruhinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Transpor Membran: Pengertian – Fungsi dan Pembagian https://haloedukasi.com/transpor-membran Thu, 10 Dec 2020 04:44:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16320 Sel yang merupakan unit terkecil dari makhluk hidup menjalankan banyak aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan, salah satunya transpor membran. Pengertian Transpor Membran Istilah transpor membran merujuk kepada kumpulan mekanisme pergerakan zat dari dalam ke luar maupun dari luar ke dalam sel. Sel memiliki membran yang menjadi batas antara plasma di dalam sel dengan lingkungan atau […]

The post Transpor Membran: Pengertian – Fungsi dan Pembagian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sel yang merupakan unit terkecil dari makhluk hidup menjalankan banyak aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan, salah satunya transpor membran.

Pengertian Transpor Membran

Istilah transpor membran merujuk kepada kumpulan mekanisme pergerakan zat dari dalam ke luar maupun dari luar ke dalam sel.

Sel memiliki membran yang menjadi batas antara plasma di dalam sel dengan lingkungan atau media di luar sel. Perlu diingat kembali, struktur membran sel adalah lipid lapis ganda (lipid bilayer) yang bersifat semipermeabel dan selektif permeabel.

Struktur membran yang khusus tersebut menjaga materi di dalam sel tidak bocor keluar dan sekaligus memfasilitasi keluar-masuknya zat dari dalam dan luar sel.

Zat yang dimaksud adalah nutrisi makromolekul (termasuk gula, asam amino, dan asam lemak), ion, hingga produk sisa metabolisme sel (terutama CO2).

Fungsi Transpor Membran

  • Menjaga homeostasis sel, termasuk keseimbangan ion
  • Memfasilitasi masuknya nutrisi dari luar sel
  • Mengeluarkan produk sisa metabolisme sel

Pembagian Transpor Membran

Mekanisme transpor membran pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.

Transpor pasif terjadi melalui proses difusi, sementara transpor aktif memerlukan bantuan energi biasanya dalam bentuk ATP.

Transpor Aktif

Transpor aktif adalah transpor membran yang membutuhkan energi ATP. Transpor aktif menggunakan protein channel, memompa ion masuk atau keluar dari sel melawan gradien konsentrasi.

Protein channel yang dapat memompa ion disebut pompa ion (ion pump). Ion pump memompa ion dalam satu arah. Contoh dari ion pump adalah sodium-potassium pump (Na+/K+ ATPase).

Pada sodium-potassium pump, Na+ selalu dipompa keluar dari sel dan K+ selalu dipompa ke dalam sel dengan bantuan ATP.

Ilustrasi sodium-potassium pump
Ilustrasi sodium-potassium pump (Sumber gambar: LadyofHats Mariana Ruiz Villarreal)

Transpor Pasif

Tranpor pasif bergerak mengikuti gradien konsentrasi (dari konsentrasi tinggi ke rendah). Transpor pasif tidak memerlukan ATP.

Tiga tipe umum transpor pasif adalah difusi sederhana, osmosis, dan difusi terfasilitasi.

1. Difusi

Difusi merupakan proses spontan perpindahan molekul dari area dengan konsentrasi molekul tinggi ke konsentrasi rendah, baik melalui membran atau tidak. Difusi membuat adanya keseimbangan konsentrasi antara dua area.  

Difusi sederhana berlaku bagi molekul tanpa muatan, berukuran relatif kecil, dan bersifat nonpolar.

Ukuran molekul kecil dan sifat nonpolar memungkinkan molekul untuk dapat melewati bagian nonpolar dan hidrofobik dari membran lipid bilayer

2. Osmosis

Osmosis merupakan proses pergerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi pelarut (air) rendah ke tinggi.

Berbeda dengan difusi yang mana molekul (yang terlarut) yang berpindah dan bukan pelarutnya, pada osmosis yang bergerak adalah air, yang merupakan pelarut utama berbagai larutan.

Pada osmosis, prinsip mengikuti gradien konsentrasi tetap berlaku. Air akan bergerak dari area dengan konsentrasi air yang lebih tinggi ke yang lebih rendah.

Dalam kata lain, air bergerak ke dalam sel dari larutan dengan konsentrasi molekul terlarut rendah (hipotonik) dan air keluar dari sel menuju ke larutan dengan konsentrasi molekul terlarut tinggi (hipertonik).

Ilustrasi umum dari sifat osmosis ini dapat dilihat pada sel darah hewan maupun sel tumbuhan yang memiliki dinding sel.

Pada larutan isotonik, tidak ada perbedaan pada volume air keluar dan masuk sehingga bentuk sel normal. Pada larutan hipotonik, sel darah dapat membengkak karena air masuk ke dalam sel secara berlebihan. Pada larutan hipertonik, sel darah menyusut karena air dari plasma sel keluar.

Osmosis pada sel hewan
Osmosis pada sel hewan (Sumber gambar: Lady of Hats Mariana Ruiz Villarreal)

Pada larutan isotonik, bentuk sel normal. Pada larutan hipotonik, sel tumbuhan dapat membengkak karena air masuk ke dalam membran sel secara berlebihan dan membuat kondisi sel menjadi turgid.

Pada larutan hipertonik, sel tumbuhan menyusut di dalam dinding sel karena air dari plasma sel keluar dan terjadi plasmolisis.

Osmosis pada sel tumbuhan
Osmosis pada sel tumbuhan (Sumber gambar: @brgfx, Freepik)

Ion bermuatan tidak dapat melewati membran sel tanpa bantuan ion channel. Ion channel merupakan protein transmembran (menempel pada membran) yang memiliki gerbang (gated) pengatur keluar masuk ion spesifik.

Keluar atau masuknya ion mengikuti gradien konsentrasi ion tersebut dan potensi muatan.

  • Voltage-gated channels: Channel yang perubahan konformasionalnya tergantung pada perbedaan muatan antara dua sisi membran sel. Contoh voltage-gated channel adalah potasium (K+) ion channel.
  • Ligand-gated channels: Channel yang perubahan konformasionalnya tergantung pada penempelan molekul spesifik (ligand).
  • Mechano-gated channels: Channel yang perubahan konformasionalnya tergantung pada kekuatan atau tekanan mekanik pada membran sel.
Tipe-tipe chanel ion
Tipe-tipe chanel ion (Sumber gambar: Cusabio)
  • Difusi Terfasilitasi (Facilitated diffusion)

Berbeda dengan difusi biasa, difusi terfasilitasi menggunakan protein yang disebut transporter.

Transporter merupakan protein transmembran yang bersifat spesifik dan diskriminatif terhadap senyawa tertentu dalam bentuk tertentu pula.

Transporter dapat melakukan transpor senyawa secara dua-arah. Contoh transporter adalah glucose transporter (GLUT), yang memfasilitasi transpor glukosa.

Ilustrasi difusi terfasilitasi
Ilustrasi difusi terfasilitasi (Sumber gambar: Lady of Hats Mariana Ruiz Villarreal)

The post Transpor Membran: Pengertian – Fungsi dan Pembagian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>