disintegrasi sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/disintegrasi-sosial Fri, 03 Feb 2023 07:29:43 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico disintegrasi sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/disintegrasi-sosial 32 32 4 Konflik Antar Suku di Indonesia dan Penyebabnya https://haloedukasi.com/konflik-antar-suku-di-indonesia Fri, 03 Feb 2023 07:27:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41207 Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman. Bahkan, Indonesia termasuk negara dengan etnis terbanyak di dunia. Memiliki banyak suku, agama, bahasa, tradisi dan kebudayaan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi geografis Indonesia yang terletak dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing suku, ras, tradisi ini memiliki ciri khas dan karakteristiknya sendiri. Untuk menyatukan warga negara, pemerintah […]

The post 4 Konflik Antar Suku di Indonesia dan Penyebabnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman. Bahkan, Indonesia termasuk negara dengan etnis terbanyak di dunia. Memiliki banyak suku, agama, bahasa, tradisi dan kebudayaan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi geografis Indonesia yang terletak dari Sabang sampai Merauke.

Masing-masing suku, ras, tradisi ini memiliki ciri khas dan karakteristiknya sendiri. Untuk menyatukan warga negara, pemerintah membuat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua” dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

Namun, dikarenakan faktor keberagaman inilah negara Indonesia merasakan dampak negatifnya yakni kerap dihadapkan dengan permasalahan yang mengarah kepada perpecahan yaitu konflik. Di Indonesia, ada banyak permasalahan yang terjadi karena faktor perbedaan antar suku yang kemudian menimbulkan konflik.

Umumnya, konflik antar suku ini disebabkan oleh karena adanya primordialisme, adanya isu hoax, kesenjangan ekonomi, pendidikan rendah, perbedaan pendapat, keyakinan dan masih banyak lagi lainnya. Ada banyak konflik antar suku yang terjadi dengan berbagai faktor penyebab yang berbeda-beda. Adapun konflik antar suku yang pernah terjadi di Indonesia, antara lain:

  • Konflik Antara Etnis Tionghoa dan Pribumi di Tahun 1998

Konflik antar suku atau etnis yang ada di Indonesia yang pertama adalah konflik masyarakat etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi. Kerusuhan ini dikelan dengan sebutan ‘Kerusuhan Mei 1998’ yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya seperti Medan dan Surakarta.

Kerusuhan ini diawali dengan adanya krisis ekonomi Asia dan dipicu dengan tragedi Trisakti dimana empat mahasiswa terbunuh dalam aksi demonstrasi 12 Mei 1998 dan disusul dengan penurunan jabatan Presiden Soeharto serta pelantikan B. J. Habibie.

Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan miliki warga Indonesia keturunan Tionghoa dihancurkan oleh massa. Terdapat ratusan wanita yang menjadi korban pelecehan seksual, diperkosa secara beramai-ramai, dianiaya dan bahkan dibunuh.

Aksi ini bukan hanya semacam aksi sporadis melainkan kerusuhan dan pemerkosaan ini sudah disusun secara sistematis. Namun, sebab dan alasan dalam kerusuhan antar suku ini masih dipenuhi dengan ketidakjelasan dan menjadi kontroversi hingga hari ini.

Masyarakat Indonesia setuju bahwa peristiwa ini menjadi lembaran hitam sejarah Indonesia, sementara pihak Tiongha merasa ini merupakan suatu tindakan pembasmian (genosida) terhadap warga etnis Tionghoa.

Kontroversi peristiwa ini dikarenakan masih belum tahu kepastian dari sebab kejadian ini apakah merupakan sebuah rencana yang disusun oleh pemerintah atau bentuk provokasi dari kelompok tertentu untuk mengambil keuntungan dari kerusuhan ini.

  • Konflik Perang Sampit Tahun 2001

Konflik perang Sampit ini ialah konflik yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah antara suku Dayak dan suku Madura. Penyebab dari konflik ini cukup panjang dengan beberapa kali terjadi konflik dan konflik yang terbesar terjadi pada tahun 2001. Awalnya, suku Dayak selaku suku asli Kalimantan masih menerima kedatangan para transmigran suku Madura ke wilayahnya.

Namun, hubungan yang harmonis antara suku Dayak dan Madura mulai terkoyak kembali karena adanya kesalahpahaman di antara mereka. Secara garis besar, penyebab utama konflik dan perang Sampit ini dikarenakan perbedaan suku, budaya dan tradisi antara suku Dayak dan suku Madura.

Orang Dayak yang merasa menjadi masyarakat pribumi merasa terganggu karena adanya perilaku yang mereka anggap tidak wajar dari orang Madura selaku warga pendatang.

Secara lebih rincinya, penyebab terjadinya konflik suku terbesar yang terjadi di Indonesia ini ialah adanya perbedaan budaya antara suku Dayak dan Madura, perilaku suku Madura yang tidak menyenangkan, pinjam meminjam tanah antar suku (di mana suku Dayak memiliki budaya meminjamkan tanahnya tetapi dengan syarat dikembalikan, namun orang Madura justru enggan mengembalikan tanah yang mereka pinjam dari orang Dayak), permasalahan ekonomi dan adanya perdamaian yang dilanggar suku Madura.

Dari beberapa sebab inilah yang akhirnya memicu konflik antar suku hingga pada puncaknya terjadi perang Sampit yang menewaskan ratusan warga.

  • Konflik Suku Lampung dan Bali

Pada tahun 2009, terjadi konflik antara suku Lampung dan suku Bali. Kala itu, suku Bali menjadi suku pendatang yang berada di Lampung. Konflik ini dipicu karena adanya permasalahan yang terjadi antara dua orang yang berasal dari kedua suku tersebut.

Konflik ini sempat menimbulkan korban jiwa sebanyak 12 orang, yang kemudian perintah bertindak tegas melalui TNI dan aparat kepolisian untuk mengajak kedua suku yang berkonflik melakukan perundingan. Dan pada akhirnya, konflik antara suku Lampung dan suku Bali dapat diredam dengan hasil keputusan perundingan damai hingga saat ini.

  • Konflik Antar Suku Papua

Sampai saat ini, tanah Papua belum juga terlepas dari konflik bersenjata. Dari masa Orde Baru hingga Reformasi, konflik antar suku Papua dengan kelompok separatisme pendukung kemerdekaan Papua masih terus terjadi.

Ada berbagai konflik suku Papua yang semuanya meinimbulkan korban jiwa mulai dari tragedi Wamena Oktober 2000 (tragedi pengibaran Bendera Bintang Kejora simbol kemerdekaan Papua di sekitar Wamena), peristiwa Wamena 2003 (peristiwa pembobolan markas dan gudang senjata di Wamena), tragedi Universitas Cenderawasih 2006, tragedi Paniai 2014, demonstrasi tolak rasisme yang berujung kerusuhan, pembunuhan pendeta Yeremia Zanambani, dan yang terbaru terjadi konflik mengerikan pada Januari 2022.

Konflik terbaru in ialah konflik antar suku Nduga dan suku Lani Jaya. Penyebab konflik ini dikarenakan adanya pembunuhan seorang warga suku Nduga. Peristiwa ini mengakibatkan 40 rumah Honai Papua terbakar, 21 orang tercatat mengalami luka-luka dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia. Namun konflik tersebut akhirnya bisa diredam dengan melakukan kesepakatan dan perdamaian antar kedua belah pihak.

Dan inilah beberapa contoh konflik antar suku yang pernah terjadi. Tidak hanya keempat konflik saja, melainkan masih ada lagi konflik-konflik antar suku lainnya pernah terjadi di Indonesia. Semoga bermanfaat.

The post 4 Konflik Antar Suku di Indonesia dan Penyebabnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Cara Mengatasi Konflik Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-konflik-sosial Mon, 02 Jan 2023 07:42:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40516 Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Manusia sebagai makhluk sosial juga berarti bahwa semua orang akan berinteraksi dengan sesama, baik individu antar individu maupun individu dengan kelompok dan sebagainya. Karena manusia harus saling berinteraksi, maka tak jarang banyak ditemukan perbedaan di setiap individu baik dari pemikiran, pendapat, […]

The post 7 Cara Mengatasi Konflik Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Manusia sebagai makhluk sosial juga berarti bahwa semua orang akan berinteraksi dengan sesama, baik individu antar individu maupun individu dengan kelompok dan sebagainya.

Karena manusia harus saling berinteraksi, maka tak jarang banyak ditemukan perbedaan di setiap individu baik dari pemikiran, pendapat, kesukaan, tujuan, sosial ekonomi, pendidikan dan banyak lagi lainnya. Di latar belakangi oleh berbagai macam faktor inilah yang akhirnya menyebabkan timbulnya suatu konflik sosial dalam masyarakat.

Apa itu Konflik Sosial?

Konflik sosial merupakan suatu peristiwa atau fenomena sosial dimana terdapat perselisihan, pertentangan, atau pertikaian baik dalam hubungan antar individu maupun dengan kelompok. Adanya konflik biasanya akan menyebabkan perubahan sosial yang mana akan berdampak buruk dan merugikan bagi masyarakat itu sendiri.

Konflik sosial bisa saja terjadi di mana saja, baik di lingkungan pertemanan, keluarga, maupun lingkungan masyarakat di sekitarmu.

Timbulnya konflik sosial tentu akan mempengaruhi kenyamanan dan kedamaian yang ada dalam lingkungan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengembalikan lingkungan masyarakat yang sejahtera perlu adanya tindakan untuk mengatasi semua bentuk konflik sosial yang terjadi.

Cara Mengatasi Konflik Sosial

Konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat jika tidak segara diatasi dikhawatirkan akan menimbulkan konflik yang lebih besar. Konflik yang semakin membesar kemungkinan dapat menyebabkan kekerasan fisik hingga timbulnya korban.

Untuk mencegah konflik sosial semakin membesar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konflik sosial yang ada. Berikut cara mengatasi konflik sosial yang terjadi di masyarakat:

  • Fokus Menyelesaikan Masalah

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi konflik sosial adalah dengan cara fokus menyelesaikan masalah. Fokus terhadap masalah yang ada, bukan memikirkan pendapat pihak mana yang paling benar atau siapa yang salah.

Dengan fokus untuk menyelesaikan masalah, maka konflik yang terjadi bisa diredam. Selain itu, fokus menyelesaikan masalah juga akan membuka pikiran semua pihak untuk bersama-sama mencari inti dari permasalahan dan  mendapatkan penyelesaian yang tepat.

  • Mencari Titik Terang Permasalahan

Setelah fokus menyelesaikan masalah, disitu Anda akan menghadapi banyak cabang permasalahan yang menjadi faktor timbulnya konflik sosial. Anda akan dihadapkan banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya konflik tersebut sehingga akar permasalahan yang sebenarnya menjadi kabur.

Cobalah untuk fokus mencari titik terang dari permasalahan berdasarkan akar utama penyebab konflik. Jika titik terang masalah sudah ditemukan, maka yang harus di bahas dan diselesaikan tidak berujung menyinggung lainnya atau menimbulkan konflik lain. Anda bisa menggunakan kerangka berpikir yang sistematis atau juga berdiskusi secara langsung.

  • Menggunakan Kepala Dingin

Setiap permasalahan yang ada, terlebih saat terjadi konflik di lingkungan Anda, hindari menggunakan kekerasan dan redam emosi Anda. Jangan menggunakan emosi untuk mengatasi konflik yang ada karena akan memperburuk keadaan. Gunakan kepala dingin saat menyampaikan pendapat untuk mencegah hal buruk lainnya terjadi.

Sebagai contoh, saat terjadi pertikaian antara dua pihak yang bertentangan, jadilah penengah di antara pihak yang bertikai untuk menyelesaikan masalah menggunakan kepala dingin.

Hal ini dikarenakan menggunakan kepala dingin saat terjadi konflik akan lebih cepat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik dan mencegah munculnya konflik lain.

  • Diskusi dan Musyawarah

Langkah selanjutnya yang bisa Anda gunakan adalah dengan melakukan diskusi atau musyawarah. Cara ini menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah serta saat konflik terjadi.

Melakukan diskusi atau musyawarah dengan semua orang yang terlibat dalam konflik dengan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan pendapat dan pandangannya terhadap permasalahan yang ada.

Atur diskusi agar berjalan dengan baik seperti aturan berkata sopan, tidak emosi, memotong pembicaraan orang lain dan sebagainya. Dalam diskusi semacam ini juga baik untuk mengeluarkan seluruh uneg-uneg yang mengganjal agar tidak lagi berselisih di kemudian hari. Dengan berdiskusi atau musyawarah ini, konflik sosial yang ada bisa terselesaikan dengan baik dan tidak berkepanjangan.

  • Menjadi Pendengar yang Baik

Terkadang, bagi orang-orang yang sedang memiliki masalah yang berat dalam hidupnya membutuhkan tempat cerita untuk menceritakan apa yang sedang mereka alami. Jika Anda ingin mengatasi konflik sosial yang terjadi di sekitarmu atau konflik yang ada pada dirimu, cobalah jadi pendengar yang baik.

Menjadi pendengar yang baik bisa Anda lakukan dengan memberi kesempatan lawan bicara atau salah satu pihak untuk berbicara. Berikan mereka waktu untuk menjelaskan keinginan dan pendapat dari sudut pandangnya.

Dengarkan penyampaian mereka secara seksama sehingga mereka akan merasa Anda memperhatikan mereka dan menerima alasannya. Pahami apa yang disampaikan kemudian berikan pendapat Anda dengan baik, dalam artian bukan untuk menentang tetapi untuk memberikan saran penyelesaian terhadap konflik yang terjadi.

  • Saling Memaafkan

Konflik terjadi karena adanya perselisihan, perbedaan, ketidaksukaan atau kebencian satu sama lain baik antar individu maupun kelompok. Rasa benci dan tidak suka yang muncul ini bisa diatasi dengan saling memaafkan.

Jika kedua belah pihak yang berselisih dan mau memaafkan maka konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan mudah. Saling memaafkan juga memberikan pengaruh yang positif karena tidak hanya kedua belah pihak yang merasakan, bahkan lingkungan sekitar akan menjadi lebih tenteram dan damai.

  • Membuat Kesepakatan Bersama

Membuat kesepakatan bersama antara kedua belah pihak yang berkonflik menjadi cara terakhir untuk mengatasi konflik sosial yang terjadi. Setelah melalui beberapa cara di atas, cara ini bisa menjadi cara yang paling terakhir karena bertujuan untuk mencegah hal yang sama di kemudian hari.

Membuat kesepakatan bersama berarti kedua belah pihak yang berselisih sepakat untuk tidak memperpanjang konflik dan segera menyelesaikannya serta tidak akan mengulanginya.

Nah, inilah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi konflik sosial yang terjadi. Dengan mengikuti cara di atas, diharapkan konflik yang sedang terjadi dapat segara teratasi dan tidak semakin parah.

The post 7 Cara Mengatasi Konflik Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Contoh Kasus Disintegrasi Sosial di Indonesia https://haloedukasi.com/contoh-kasus-disintegrasi-sosial Mon, 19 Dec 2022 02:17:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40216 Masalah yang menyebabkan konflik antar golongan kelompok kerap umum ditemui. Hal tersebut disebut sebagai kasus disintegrasi sosial, karena terdapat perseteruan dua atau lebih sekelompok orang karena suatu masalah.  Disintegrasi sosial juga bisa berupa suatu kelompok merasa terbaik, sehingga mengesampingkan bagi mereka yang tidak sesuai norma kelompok tersebut. Fenomena ini tentu dapat merusak tatanan sosial, karena […]

The post 5 Contoh Kasus Disintegrasi Sosial di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masalah yang menyebabkan konflik antar golongan kelompok kerap umum ditemui. Hal tersebut disebut sebagai kasus disintegrasi sosial, karena terdapat perseteruan dua atau lebih sekelompok orang karena suatu masalah. 

Disintegrasi sosial juga bisa berupa suatu kelompok merasa terbaik, sehingga mengesampingkan bagi mereka yang tidak sesuai norma kelompok tersebut. Fenomena ini tentu dapat merusak tatanan sosial, karena mengakibatkan rusak atau hilangnya nilai sosial. 

Jika kamu sering mendengar berita, pastinya sudah pernah menjumpai beberapa peristiwa tersebut. Boleh baca uraiannya di bawah jika kamu ingin tahu lebih banyak.

5 Contoh Kasus Disintegrasi Sosial yang Terjadi di Indonesia

  • Gerakan 30 September PKI

Gerakan 30 September merupakan aksi Partai Komunis Indonesia (PKI) dimana terjadi dari 30 September hingga 1 Oktober 1965. Tujuan dari gerakan G30S PKI untuk menangkap beberapa perwira tinggi TNI Angkatan Darat Indonesia seperti Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono dan Mayor Jenderal Donald Isaac Panjaitan.

Konflik ini termasuk disintegrasi sosial, karena salah satu motivasi gerakan tersebut agar mengambilahli kekuasaan negara serta berusaha mengubah dasar negara menjadi komunis. Latar belakang dari permasalah ini karena PKI sempat mendapat dukungan pemerintah dengan dibentuknya NASAKOM (nasionalis, agama dan komunis).

Hal tersebut membuat PKI melakukan tindakan agar semakin memperbesar pengaruhnya hingga berencana melakukan hal-hal dalam memperebutkan kekuasaan negara seperti menguasai Telkom dan RRI, menciptakan biro sendiri agar menciptakan agen rahasia, dan mempersiapkan militernya agar melakukan kudeta terhadap pemerintah.

  • Kerusuhan Mei 1998

Peristiwa ini termasuk karena terdapat beberapa hal yang dilakukan dimana sudah melanggar norma setempat dan kalahnya keberadaan hukum terhadap pemberontakan massa saat itu. Karena, dibuktikan dengan adanya penjarahan dan perusakan barang di beberapa toko, perampokan, dan pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa.

Puncaknya terjadi antara tanggal 13-15 Mei 1998. Latar belakang dari kerusuhan ini disebabkan krisis moneter yang tidak membaik sejak tahun 1997. Dampak dari krisis moneter 1997 adalah adanya pemutusan hubungan kerja (phk) secara massal serta berhentinya beberapa proyek perusahaan.

Selain itu, kejadian ini juga disebabkan puncaknya sentimen terhadap etnis Tionghoa. Kelompok yang memiliki sentimen tersebut memberikan tuduhan bahwa orang Tionghoa bersikap apatis terhadap etnis lainnya, seperti tidak memberikan bantuan finansial. 

  • Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Peristiwa pemberontakan RMS telah terjadi pada tanggal 25 April 1950. Kejadian berpusat di Ambon. Tujuan gerakan ini agar membentuk negara Maluku Selatan dan memisahkan wilayah ini dari Republik Indonesia Serikat, dimana berasal dari gagasan Dr. Soumokil.

Soumokil pernah ikut serta dalam pemberontakan Andi Aziz. Baik pemberontakan Andi Aziz maupun RMS sependapat bahwa tidak menyetujui jika Republik Indonesia Serikat kembali bersatu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Kejadian tersebut termasuk contoh kasusu disintegrasi sosial karena sudah digolongkan sebagai tindakan separatisme. Pada saat masa proklamasi RMS, Soumokil mampu memberikan pengaruh terhadap masyarakat Maluku Tengah. Sementara, masyarakat setempat yang lebih berpihak kepada NKRI ditangkap dan dipenjarakan oleh Soumokil karena merasa tidak sependapat. 

  • Peristiwa Andi Aziz

Diadakan pada 5 April 1950. Pemberontakan ini dipimpin Kapten Andi Azis. Ia pernah menjadi perwira KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda), di mana setelahnya bergabung pada APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).

Azis tidak menyetujui jika pasukan APRIS dari TNI tiba di Sulawesi Selatan. Hal ini dikarenakan karena Azis berusaha mempertahankan Negara Indonesia Timur agar tidak bergabung kepada NKRI.

Sama seperti peristiwa pemberontakan RMS, di mana termasuk contoh kasus disintegrasi sosial karena terdapat tindakan pemisahan suatu daerah dari kesatuan negara. 

Saat di tanggal 5 April, Azis beserta pengikutnya menyerbu markas TNI yang berlokasi di Makassar. Tiga hari sesudahnya, tindakannya diberikan peringatan keras dari pemerintah. Akhir peristiwa tersebut adalah penyerahan Azis terhadap pemerintah RIS dan proses pengadilannya di Yogyakarta. 

  • Peristiwa Sampit

Peristiwa ini diadakan pada 18 Februari 2001 di Sampit, Kalimantan Tengah. Pada kejadian tersebut, saat jam 1 dini hari, sekumpulan masyarakat Dayak menyerbu kediaman Matayo, orang Madura. Karenanya, hal ini menyebabkan beberapa korban jiwa seperti satu orang terluka dan empat lainnya tewas. 

Kejadian di atas menyebabkan adanya perlawanan sebagai tindakan balas dendam, di mana kemudian beberapa masyarakat Madura membakar dan mendobrak kediaman Timil karena diduga membantu menaungi pelaku pembunuhan pada dini hari tadi. 

Peristiwa tersebut memuncak di tanggal 18 di mana beberapa orang Madura menyerang penduduk Dayak. Tetapi, beberapa hari kemudian masyarakat Dayak melakukan penyerangan balik terhadap masyarakat Madura. Karena sudah menghasilkan jatuhnya korban sebanyak 400 jiwa dan adanya perseteruan antara dua kelompok etnis, maka sudah tergolong contoh kasus disintegrasi sosial.

The post 5 Contoh Kasus Disintegrasi Sosial di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Upaya Mengatasi Disintegrasi Sosial https://haloedukasi.com/upaya-mengatasi-disintegrasi-sosial Tue, 13 Dec 2022 02:32:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39988 Agar tercipta keamanan dan kenyamanan yang diinginkan oleh semua pihak, maka diperlukan adanya integrasi sosial. Integrasi sosial secara harfiah dapat diartikan sebagai kesatuan masyarakat. Integrasi sosial ini sangat diperlukan terutama bagi masyarakat Indonesia yang majemuk. Tanpa adanya integrasi sosial, negara akan berada dalam kekacauan karena banyaknya konflik yang terjadi. Konflik tersebut dapat mengarah ke disintegrasi […]

The post 10 Upaya Mengatasi Disintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Agar tercipta keamanan dan kenyamanan yang diinginkan oleh semua pihak, maka diperlukan adanya integrasi sosial. Integrasi sosial secara harfiah dapat diartikan sebagai kesatuan masyarakat. Integrasi sosial ini sangat diperlukan terutama bagi masyarakat Indonesia yang majemuk.

Tanpa adanya integrasi sosial, negara akan berada dalam kekacauan karena banyaknya konflik yang terjadi. Konflik tersebut dapat mengarah ke disintegrasi yang mana akan membuat suatu bangsa menjadi terpecah belah.

Disintegrasi sosial sendiri dapat dimaknai sebagai perpecahan yang terjadi dalam masyarakat. Jika tidak ditangani dengan tepat bukan tidak mungkin Indonesia akan kehilangan negara kekuasaannya seperti yang terjadi pada Timor Timur.

Pengertian Disintegrasi Sosial

Menurut Mohammad Ali Al Humaidy (2020), disintegrasi sosial merupakan suatu proses dalam interaksi masyarakat majemuk yang mana satu atau beberapa kelompok berupaya mengunggulkan identitasnya sendiri dan melakukan diskriminasi kepada pihak lain karena dianggap tidak melakukan nilai yang dianggapnya benar.

Menurut Soerjono Soekanto (2012), disintegrasi sosial dapat diartikan sebagai berpudarnya norma dan nilai yang ada di masyarakat karena berbagai perubahan yang terjadi di lembaga kemasyarakatan.

Sedangkan menurut KBBI, disintegrasi merupakan keadaan tidak bersatu padu, terpecah belah, hilangnya keutuhan atau persatuan, dan perpecahan.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa disintegrasi sosial merupakan keadaan dimana masyarakat mengalami perpecahan dan kehilangan persatuan dan kebersamaan sehingga memunculkan adanya pertikaian dan saling menghancurkan.

Upaya Mengatasi Disintegrasi

  • Melakukan Mediasi dan Negosiasi

Untuk mencari jalan keluar atas adanya perbedaan agar tidak mengarah ke disintegrasi, diperlukan adanya suatu forum untuk membicarakan solusi terbaik yang dapat diambil. Selain itu, upaya negosiasi juga dapat dilakukan untuk mencari jalan tengah yang disetujui oleh kedua belah pihak yang berseteru.

  • Mengesampingkan Kepentingan Pribadi dan Kelompok

Untuk mengatasi disintegrasi sosial yang telah terjadi, mengesampingkan kepentingan baik pribadi maupun kelompok juga diperlukan agar tercipta solusi yang menguntungkan bagi banyak pihak.

Diharapkan tiap pribadi atau kelompok yang berseteru untuk lebih memikirkan kepentingan orang banyak daripada kepentingan masing-masing.

  • Sadar Akan Kemajemukan

Indonesia adalah negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau, suku bangsa, adat, dan bahasa. Maka, sebagai anggota masyarakat Indonesia sudah sepatutnya kita menghargai perbedaan yang ada. Perbedaan tersebutlah yang seharusnya menjadi pemersatu kita, bukan pemecah belah.

  • Menghilangkan Sikap Primordialisme

Primordialisme menurut KBBI merupakan pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama.

Untuk mengatasi disintegrasi yang terjadi, ada baiknya jika masing-masing individu menghilangkan sikap ini agar tercapai kesepakatan yang mutlak dan solusi yang menguntungkan kedua pihak.

  • Menjunjung Sikap Toleransi

Sikap toleransi merupakan salah satu sikap yang harus ada dalam diri setiap individu terutama bila ia menempati suatu tempat yang sarat akan perbedaan. Sikap tokeransi ini merupakan perilaku saling menghargai dan saling menghormati antarsesama.

Sikap ini sangat diperlukan agar suatu konflik dapat dengan cepat diselesaikan karena kedua pihak yang bertikai saling menghargai lawannya. Dengan begitu, disintegrasi dapat terelakkan.

  • Perumusan Kebijakan dan Regulasi yang Konkret

Pemerintah sebagai wakil rakyat harus dapat merumuskan kebijakan dan regulasi yang jelas, tepat, dan tegas dalam penegakannya agar tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya kebijakan dan regulasi yang tegas, maka diharapkan pula disintegrasi sosial dalam masyarakat dapat dicari solusinya.

  • Membangun dan Menghidupkan Komitmen untuk Bersatu

Selain pemerintah, masyarakat juga memiliki peranan yang penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Kewajiban tersebut jelas dinyatakan pada Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Oleh karena itu, sudah sewajibnya tiap-tiap individu harus mempunyai rasa persatuan, kesatuan, dan nasionalisme.

  • Menciptakan Kondisi dan Membiasakan Diri untuk Menerima Konsensus

Konsensus menurut KBBI merupakan kesepakatan kata atau permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara. Sebagai seorang individu maupun bagian dari suatu kelompok, rasa lapang dada menerima konsesnsus wajib dimiliki agar disintegrasi dapat dihindari.

  • Membangun Kelembagaan yang Berakarkan Nilai dan Norma

Pembentukan suatu lembaga haruslah didasari oleh nilai-nilai Pancasila agar tujuan yang hendak dicapai berpihak pada kepentingan orang banyak. Selain itu, perlu pula mempertimbangakan norma sosial tempat lembaga tersebut dibentuk agar tidak terjadi pertentangan dengan masyarakat sekitar.

  • Perlawanan Terhadap Gerakan Separatisme

Gerakan separatisme merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk memisahkan diri dari NKRI. Pemerintah sebagai pelindung masyarakat perlu menindak tegas gerakan separatisme yang muncul agar keamanan masyarakat tetap terjamin dan upaya disintegrasi dapat dicegah.

Selain itu, dengan adanya perlawanan tersebut dapat membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang satu.

The post 10 Upaya Mengatasi Disintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketahui 4 Bentuk Disintegrasi Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/bentuk-disintegrasi-sosial Mon, 14 Nov 2022 08:04:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39412 Dalam suatu kehidupan sosial pasti selalu terjadi perubahan sosial. Perubahan ini terjadi padamasyarakat yang pastinya tidak selalu berjalan mulus. Perubahan-perubahan dalam lingkup sosial ini bukan hanya bisa diterima tetapi juga bisa ditolak. Nah suatu perubahan yang ditolakoleh masyarakat inilah yang menjadi pemicu adanya konflik. Di dalam lingkup masyarakat,konflik yang terjadi biasanya dikarenakan adanya perubahan sosial, […]

The post Ketahui 4 Bentuk Disintegrasi Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam suatu kehidupan sosial pasti selalu terjadi perubahan sosial. Perubahan ini terjadi padamasyarakat yang pastinya tidak selalu berjalan mulus. Perubahan-perubahan dalam lingkup sosial ini bukan hanya bisa diterima tetapi juga bisa ditolak. Nah suatu perubahan yang ditolakoleh masyarakat inilah yang menjadi pemicu adanya konflik.

Di dalam lingkup masyarakat,konflik yang terjadi biasanya dikarenakan adanya perubahan sosial, dimana ketika perubahan sosial ini dibiarkan maka dapat terjadi disintegrasi sosial. Tidak dapat kita pungkiri bahwa banyak sekali masyarakat yang belum paham dan mengenal mengnai disintegrasi sosial.

Disintegrasi sosial adalah perubahan yang membuat keadaan tidak utuh dimana sebuah kelompok tidak bersatu padu hingga menimbulkan sebuah perpecahan. Perpecahan yangterjadi ini dikarenakan oleh banyak faktor salah satunya adalah karena ketidakseimbangan pada suatu kelompok masyarakat.

Keadaan tidak utuh ini juga bisa dikarenakan oleh sebuah perubahan yang dipaksakan pada suatu masyarakat. Disintegrasi sosial juga bisa terjadi karena masyarakat tidak dapat menyesuaikan satu sama lainnya sehingga ada yang melawan dengan melakukan pemberontakan.

Nah disintegrasi soaial ini pernah terjadi dengan beberapa bentuk yang nantinya akan kita bahas. Contoh atau beberapa bentuk disintegrasi sosial ini dapat memberikan pengetahuan kepada kalian semua terhadap sejarah yang pernah terjadi dan beberapa bentuk yang biasa terjadi di negara Indonesia.

4 Contoh atau Bentuk Disintegrasi Sosial

Proses disintegrasi sosial terjadi melalui perubahan sosial dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak terjadi proses peluruhan di sekitar lingkungan kita.

Proses disintegrasi sosial berupa kerusuhan masyarakat, demonstrasi, kriminalisasi dan kenakalan remaja. Di bawah ini adalah gambaran lengkap tentang bentuk-bentuk disintegrasi sosial. Simak penjelasannya di bawah ini:

  • Kerusuhan Mayarakat/Pergolakan Daerah

Pergolakan daerah yang menyebabkan keusuhan di lingkup kehidupan masyarakat merupakan sebuah Gerakan aksi rasial yang dilakukan oleh sekelompok orang secara serempak pada suatu daerah untuk memberikan pandangannya dan melaksanakan kehendaknya.

Sebenarnya salah satu alasan mengapa terjadi sebuah pergolakan daerah itu dikarenakan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh orang-orang yang memegang kuasa.

Sehingga memicu terjadinya suatu pergolakan daerah dan timbulah ketidakamanan dan ketidaksejahteraan di daerah tersebut. Maka dari itu, coba deh kita juga harus saling menghormati dan menghargai apalagi ketika orang lain memiliki pendapat yang berbeda dengan kita.

  • Kriminalitas

Siapa si yang ga kenal dengan kata kriminalitas? Sekarang sudah makin harus hati-hati  kan karena kriminalitas bisa terjadi dimana-dimana. Lalu sebenarnya apa si arti kriminalitas itu? Nah kriminalitas adalah tindakan yang dilakukan untuk menjahati orang dimana tindakan itu adalahtindakan yang dilanggar oleh norma yang berlaku dimasyarakat.

Yes, kriminalitas ditolak dengan sangat tegas. Banyak sekali undang-undang yang bisa memenjarakan para perilaku tindakan criminal. Kriminalitas pada umunya selalu membawa kepada sebuah kerugian yang ditimbulkan baik secara fisik maupun psikis baik untuk orang lain maupun untuk dirinya sendiri.

Biasanya faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan kliminalitas dalam sebuah lingkup sosial adalah karena faktor identifikasi, imitasi, kompensasi dan juga pelaksanaan peranan sosial.

Banyak sekali contoh kriminalitas yang biasa kalian temukan ya guys, nah beberapa contoh nya itu seperti sebuah penganiayaan, perampokan, pencurian, pelanggaran ekonomi dan kasus-kasus lainnya.

  • Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan suatu atau seluruh perbuatan anak-anak yang masih berada di usia remaja yang bisa dibilang berlawanan dengansegalaketertiban umum yang seharusnya dijadikan patokan dan perilaku tersebut dijadikan seperti pertunjukan ke orang lain. Kenakalan remaja banyak sekali kita lihat bukan hanya di daerah kota, bahkan di desa juga sudah banyak yang menjadi salah satu bentuk kenakalan remaja.

Anak remaja yang nakal biasanya suka banget bolos sekolah, mereka juga sering mencoret atau merusak fasilitas umum yang seharusnya kita semua jaga, kemudian mereka juga biasanya melawan terhadap segala perintah guru dan orang tua sehingga mereka berani dan tidak takut terhadap hukuman apapun.

Biasanya kenakalan remaja ini bisa terjadi karena beberapa faktor, tetapi biasanya yang sering mempengaruhi adalah kondisi lingkungan mereka yang tidak baik, kontak sosial seperti teman dan sahabat, faktor dari diri mereka sendiri, dan juga kondisi geografis dari suatu daerah.

Kenakalan remaja mengarah pada kenakalan remaja diri secara psikologis. Hal ini juga mengganggu ketertiban situs yang digunakan oleh anak-anak nakal. Kenakalan remaja yang tidak terkendali menyebabkan terjadinya kejahatan yang sangat serius terhadap remaja.

Dan intinya adalah melakukan kenakalan remaja dapat merusak reputasi keluarga yang membesarkan kita dan semua komunitas kita. Contoh kenakalan remaja yang kerap kita temukan adalah seperti perampokan, pencurian, penggunaan narkoba, bahkan hingga saat ini masih terjadi pembunuhan yang melibatkan pelaku remaja. Kejadian kenakalan remaja biasanya disebabkan oleh pengaruh negatif kelompok.

  • Demonstrasi

Demonstrasi merupakan fenomena yang lumrah di era reformasi saat ini. Perubahan drastis politik nasional pada masa reformasi membawa perubahan perilaku masyarakat. Sebelum reformasi, rakyat tidak mampu mengungkapkan semua keinginannya secara langsung. Protes dalam bentuk demonstrasi ditindas keras oleh pemerintah Orde Baru.

Namun, karena iklim demokrasi era reformasi, demonstrasi sekarang ada di mana-mana. Termasuk yang sering kita lihat banyak bentuk pandangan yang diutarakan dengan melakukan demo. Mereka merasa dengan demo dan berkumpulnya satu kesatuan untuk memberikan pandangan berbeda akan lebih mudah karena didukung banyak orang.

Nah itulah 4 bentuk dari disintegrasi sosial yang perlu kalian ketahui. semoga setelah membaca ini sudah tidak ada lagi disintegrasi sosial yang terjadi di negara kita yaa. Semoga bermanfaat dan salam sejahtera!

The post Ketahui 4 Bentuk Disintegrasi Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Contoh Disintegrasi Sosial di Lingkungan Sekolah https://haloedukasi.com/contoh-disintegrasi-sosial-di-lingkungan-sekolah Mon, 14 Nov 2022 07:48:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39413 Disintegrasi adalah keadaan disosiasi di mana hilangnya keutuhan atau kesatuan menyebabkan perpecahan. Ketika kita gagal, itu berarti keruntuhanlah yang menyebabkan perpecahan. Hal ini dapat terjadi dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara. Disintegrasi juga dapat digambarkan sebagai proses pembongkaran elemen masyarakat. Ini untuk mengutamakan perbedaan daripada persatuan. Sehingga fakta ini menimbulkan kegaduhan dan kerusakan dalam hal […]

The post 7 Contoh Disintegrasi Sosial di Lingkungan Sekolah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Disintegrasi adalah keadaan disosiasi di mana hilangnya keutuhan atau kesatuan menyebabkan perpecahan. Ketika kita gagal, itu berarti keruntuhanlah yang menyebabkan perpecahan. Hal ini dapat terjadi dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara.

Disintegrasi juga dapat digambarkan sebagai proses pembongkaran elemen masyarakat. Ini untuk mengutamakan perbedaan daripada persatuan. Sehingga fakta ini menimbulkan kegaduhan dan kerusakan dalam hal integrasi sosial yang telah lama dipikirkan dan diciptakan.

Latar belakang munculnya keruntuhan atau disintegrasi sosial paling sering disebabkan oleh kenyataan bahwa penduduk negara tidak mematuhi aturan dan makna ideologi negara. Jadi situasi ini kontroversial di semua negara di dunia dan mereka selalu berusaha menghindarinya.

Disintegrasi sosial merupakan rangkaian peristiwa sosial yang mengganggu proses sosial dan interaksi sosial menuju kesatuan kehidupan, sehingga selalu menjadi pendorong terjadinya konflik sosial yang menimbulkan berbagai macam permasalahan sosial.

Sekolah yang sehrusnya menjadi tempat ternyaman bagi anak-anak untuk belajar malah bisa menjadi tempat bahaya yang bisa membuat anak-anak kita mengalami perundungan dan hal lainnya. Memang beberapa sekolah ditemukan permasalahan disintegrasi sosial, namun bukan berarti kalian bisa mencap semua sekolah seperti ini.

Untuk lebih jelasnya kalian pasti sudah kepo kan kira-kira apa saja contoh atau bentuk dari disintegrasi sosial yang ada di sekolah. Supaya lebih jelas dan paham, yuk dibaca dan dipahami penjelasan di bawah ini.

Contoh Disintegrasi Sosial di Sekolah

Bentuk disintegrasi sosial yang terjadi di lingkup sekolah sangatlah beragam, bahkan kita juga mungkin pernah mengalami atau menemukan bentuk disintegrasi di lingkungan sekolah.

Sebenarnya, sekolah adalah tempat untuk belajar dan menuntut ilmu, tetapi ternyata sekolah juga bisa menjadi tempat yang tidak aman bagi anak-anak karena banyak sekali bentuk kerusuhan yang bia membuat para anak ketakutan, merasa disingkirkan atau merasa sendirian.

Sebagai manusia kita tidak bolehseperti itu yaa, siapa pun teman kita dia adalah tetap teman kita. Yuk langsung saja kita ke beberapa contoh yang menjadi bentuk disintegrasi sosial di lingkungan sekolah. Simak penjelasannya di bawah ini!

  • Perundungan

Perundungan di kalangan siswa yang masih kerap terjadi di banyak sekolah. Biasanya perundungan ini dilakukan oleh senior ke junior ataupun ke anak dengan popularitas tinggi pada anak-anak yang lemah yang dianggap lemah oleh mereka. Padahal dalam lingkup sekolah status mereka semua sama hanyalah sebagai siswa yang ingin belajar dan menuntut ilmu.

  • Perkelahian

Pertengkaran di antara siswa yang dipicu oleh beberapa faktor yang bisa membuat hancurnya pertemanan dan saling dendam sehingga bisa juga memiliki kemungkinan akan terjadinya lagi kejadian ini.

  • Sikap Egois

Keegosian terhadap teman yang biasanya akanmemicu keributan. Pada lingkup anak remaja biasanya mereka masih sering terbawa emosi sehingga saling egois satu sama lain tanpa memikirkan sesuatu yang lebih baik

  • Bertengkar dengan Guru

Salah satu bentuk disintegrasisosial adalah pertengkaran yang dilakukan murid dengan gurunya sendiri. Seharusnya sebagai murid kitaharus menghormati guru. Begitupun sebaliknya, sebagai guru kita juga harus menghargai anak murid kita dengna memberikan kasih sayang dan pengertian selalu.

  • Melanggar Aturan Sekolah

Aturan dibuat karena ingin kita menjadi orang yang disimplin dan bertanggung jawab dengan segala kewajiban yang seharusnya kita lakukan.

  • Selalu datang Terlambat

Datang terlambat merupakan salah satu contoh disintegrasi sosial yang bisa ditemukan di sekolah, hal ini karena datang terlambat merupakan sebuah pelanggaran, di mana setiap sekolah memiliki peraturan yang berlaku dan salah satunya adalah tidak datang terlambat.

  • Pertengkaran Antar Siswa

Contoh lain dari gangguan sosial di lingkungan sekolah adalah pertengkaran antara anak sekolah yang menyebabkan kerusakan material dan inmaterial dalam kehidupan mereka. Tanggung jawab untuk solusi ini terletak pada sekolah yang mencerminkan lembaga pendidikan.

Sebagai manusia yang paham akan menghormati dan menghargai orang lain, dengan ideologi negara kita yaitu Pancasila maka seharusnya kita menjunjung tinggi kelima sila Pancasila yang menjadi pedoman kita untuk hidup di dunia. Kita tidak boleh melakukan pelanggaran-pelanggaran yang menjadi bentuk kejahatan dimanapun termasuk di lingkup sekolah.

The post 7 Contoh Disintegrasi Sosial di Lingkungan Sekolah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Dampak Disintegrasi Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/dampak-disintegrasi-sosial Mon, 14 Nov 2022 07:12:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39414 Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh negara berkembang, Negara Indonesia adalah sebutannya yaitu sebagai negara agraris. Indonesia diberi julukan negara agraris dikarenakan Indonesia memiliki aneka ragam sumber daya alam yang tersedia. Selain itu, negara Indonesia juga sangat terkenal sebagai negara maritim sebab Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berlimbah dan lautan yang sangat luas. […]

The post 11 Dampak Disintegrasi Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh negara berkembang, Negara Indonesia adalah sebutannya yaitu sebagai negara agraris. Indonesia diberi julukan negara agraris dikarenakan Indonesia memiliki aneka ragam sumber daya alam yang tersedia.

Selain itu, negara Indonesia juga sangat terkenal sebagai negara maritim sebab Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berlimbah dan lautan yang sangat luas. Bangsa Indonesia terdiri dari beragam agama, suku, bahasa, ras, golongan, etnis, dll.

Indonesia memiliki ratusan juta penduduk. Dengan warga negara yang sangat banyak, interaksi sosial yang terjadi di kehidupan warga negara Indonesia juga pastinya sangatlah tinggi. Kehidupan sosial selalu terjadi dengan beragamnya manusia dan kekayaan serta siosial budaya yang dimiliki oleh warga negara Indonesia.

Sebenarnya perbedaan dalam negara ini tidak dipermasalahkan, justru sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang memiliki makna “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Tetapi, pada kenyatannya terkadang perbedaan yang ada membuat sebuah perubahan kecil yang tidak bisa diterima oleh beberapa orang sehingga terjadilah selisih paham hingga pada pemberontakan karena ketidaksetujuan terhadap suatu putusan atau suatu golongan.

Suatu perubahan yang menyebabkan perpecahan bagi suatu kelompok yang dapat menganggu proses sosial atau interaksi sosial sehingga menimbulkan konflik atau masalah dalam kehidupan sosial. Menurut sriyana disintegrasi sosial memiliki makna sekumpulan proses yang dapat memecah suatu kesatuan hingga berpisah satu dengan yang lainnya.

Disintegrasi sosial memiliki dampak yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi tiap warga negara yang mengalaminya. Di bawah ini akan kita bahas langsung mengenai dampak dari suatu disintegrasi sosial. Disimak yaa guys penjelasannya!

Dampak Terjadinya Disintegrasi Sosial

Nah sobat edukasi harus tau nih suatu hal apalagi seperti disintegrasi sosial yang menjadi ancaman negara pastilah memiliki dampak bagi kehidupan sosial atau interaksi sosial di negara ini.

Perlu kita ketahui bahwa disintegrasi sosial juga memiliki dampak yang sangat berpengaruh bagi kita dan negara ini. di bawah ini akan dibahas beerta dengan penjelasannya mengenai dampak dari terjadinya suatu disintegrasi sosial. sobat edukasi disimak terus ya penjelasannya.

  • Interaksi Sosial yang Terganggu

Terganggunya interaksi sosial yang seharusnya terjadi pada suatu kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini disebabkan karena seluruh manusia lebih memilih untuk terus mengikuti dan menjunjung tinggi egonya masing-masing tanpamemikirkan orang lain.

  • Terputusnya Hubungan

Hubungan sosial yang terjalin menjadi berhenti terjalin dengan normal seperti biasa. Artinya, hubungan yang seharusnya ada bisajadi karena disintegrasi sosial, menjadi akhir dari hubungan sosial bagi mereka yang mengalaminya

  • Integrasi Sosial Terancam

disintegrasi sosial juga memiliki dmpak suatu integrasi sosial yang telah di junjung tinggi dan telah dipegang teguh akan menjadi terancam keberadaannya. karena disintegrasi juga akan merusak dari suatu integrasi sosial yang telah ditetapkan.

  • Konflik yang Akan Terus Meningkat

Disintegrasi sosial menimbulkan konfllik yang sudah dipastikan akan selalu naik artinya kasus tersebut akan menimbulkan masalah yang tinggi dan semakin tinggi yang waktunya tidak bisa dibatasi.

  • Terabaikannya Nilai Sosial

Disintegrasi sosial berarti memiliki makna bahwa nilai-nilai sosial yangseharusnya diterapkan telah terabaikan. Mengabaikan nilai sosial yang seharusnya dijadikan sebagai pedoman untuk bersosialisasi. Nilai sosial hanya menjadi tameng mereka tanpa diterapkan dalam kehidupannya.

  • Pranata Sosial Tidak Berjalan

disintegrasi sosial akan membuat ketidak berjalannya suatu sistem pranata sosial. Apa itu pranata sosial? Nah coba yaa liat penjelasan singkatnya supaya kamu lebih mengenalnya. Pranata sosial merupakan unsur dari suatu masyarakat yang memiliki fungsi sebagai pengatur perilaku para masyarakat.

  • Terjadi Diskriminasi

Dapat menyebabkan terjadinya suatu diskriminasi. Yes, karena disintegrasi sosial maka akan memiliki kemungkinan tinggi bagi suatu kehidupan sosial  mengalami diskriminasi. Diskriminasi sendiri adalah suatu perbedaan yang timbul antara individu dengan yang lainnya.

  • Kemiskinan Meningkat

Meningkatkan kemiskinan bagi bangsa. Disintegrasi sosial dapat menyebabkan tingginya kasus kemiskinan bagi negara ini. angka kemiskinan ini juga dapat berdampak untuk negara Indonesia pada bidang ekonomi.

Kemiskinan ini dapat terjadi karena disintegrasi sosial membuat masyarakat mengalami suatu pertengkaran yang membuat terputusnya kerja sama atau bentuk lainnya. ketika masalah ini makin meningat maka perekonomian negara menjadi tidak stabil.

  • Menghilangkan Nyawa Seseorang

Salah satu dampak yang bisaterjadi dikarenakan disintegrasi sosial adalah hilangnya nyawa ataupun harta benda dari suatu individu atau kelompok. Perpecahan yang terjadi dapat menimbulkan pemberontakan yang bahkan dapat memicu perkelahian hingga hilangnya nyawa seseorang.

  • Penguatan Identitas Kelompok Sosial Terdidik

Adanya keruntuhan negara yang terjadi di masyarakat dapat memberdayakan kelompok sosial terpelajar. Kekuatan yang tersirat oleh identitas terkait dengan kelompok yang menjadi miliknya. Spekulasi ini ada, misalnya, dalam konflik sosial di mana solidaritas antara anggota pihak yang berseberangan yang terkait dengan kelompok sosial tertentu telah muncul.

  • Menyampaikan Wawasan dan Pembelajaran

Pembelajaran adalah segala bentuk yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan, informasi, atau materi pembelajaran kepada generasi muda untuk meningkatkan perhatian, minat, pemikiran, dan emosinya.

Itulah dampak positif dan negatif jika terjadi suatu bentuk disintegrasi sosial di negara kita. semoga negara kita dan kita selalu dijauhkan dari keburukan yang ditimbulkan dari sebuah disintegrasi sosial.

The post 11 Dampak Disintegrasi Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketahui 8 Contoh Disintegrasi Sosial https://haloedukasi.com/contoh-disintegrasi-sosial Sat, 03 Sep 2022 02:54:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38389 Istilah ‘disintegrasi sosial’ pasti tidak asing di telinga masyarakat. Berkaitan dengan perselisihan, disintegrasi sosial merupakan perpecahan suatu kelompok masyarakat karena faktor tertentu. Disintegrasi sosial terjadi karena adanya satu kelompok yang mengunggulkan identitasnya sendiri. Tidak hanya itu, kelompok tersebut juga mendiskriminasi atau membeda-bedakan kelompok lain. Hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di lingkungan masyarakat atau disebut sebagai […]

The post Ketahui 8 Contoh Disintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Istilah ‘disintegrasi sosial’ pasti tidak asing di telinga masyarakat. Berkaitan dengan perselisihan, disintegrasi sosial merupakan perpecahan suatu kelompok masyarakat karena faktor tertentu. Disintegrasi sosial terjadi karena adanya satu kelompok yang mengunggulkan identitasnya sendiri.

Tidak hanya itu, kelompok tersebut juga mendiskriminasi atau membeda-bedakan kelompok lain. Hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di lingkungan masyarakat atau disebut sebagai disintegrasi sosial.

Ciri-ciri terjadinya disintegrasi sosial dapat dilihat dari perilaku atau sikap masyarakat yang kerap melanggar nilai dan norma. Nilai dan norma di masyarakat yang tidak berfungsi dengan baik dapat berujung pada kehidupan yang kurang harmonis. Interaksi negatif masyarakat seperti persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, dan pertentangan antar kelompok dapat berujung pada situasi disintegrasi sosial.

Disintegrasi sosial dapat berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Beberapa dampak yang terjadi seperti meningkatnya konflik sosial, hubungan antar kelompok tidak harmonis, terancamnya persatuan masyarakat, hingga hilangnya nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Apabila disintegrasi sosial dibiarkan terus menerus, perpecahan dalam skala besar mungkin saja terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui contoh disintegrasi sosial dan upaya penyelesaiannya.

Contoh-contoh Disintegrasi Sosial dalam Kehidupan

Perpecahan pada masyarakat bisa terjadi dalam berbagai bidang. Mulai dari budaya, lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Contoh dari disintegrasi sosial tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi lingkungan masyarakat. Lantas, apa saja contoh disintegrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini contoh disintegrasi sosial yang dikategorikan berdasarkan bidang dalam kehidupan masyarakat.

Bidang Budaya

Di bidang budaya, disintegrasi sosial sangat mungkin terjadi karena keberagaman suku dan ras yang ada. Apabila antar suku tidak saling menghormati, maka disintegrasi sosial dapat terjadi.

Di Indonesia sendiri, disintegrasi sosial masih kerap terjadi karena adanya perbedaan atau diskriminasi. Biasanya, kurangnya rasa toleransi dan menghormati antar suku menjadi penyebab utama dari disintegrasi sosial. Peperangan antar etnis dapat merusak keharmonisan bangsa yang berujung konflik panjang.

Contoh disintegrasi sosial yang pernah terjadi di Indonesia adalah konflik di Kalimantan Barat antara masyarakat Madura dengan etnis Dayak. Selain itu, ada pula perseteruan masyarakat Bali dengan suku asli Lampung di Provinsi Lampung. Yang sering terdengar di masyarakat adalah perpecahan antar suku di Papua.

Lingkungan Sekolah

Di lingkungan sekolah, disintegrasi sosial masih banyak terjadi karena adanya kelompok atau geng-geng para pelajar. Contoh disintegrasi sosial di lingkungan sosial adalah tawuran antar pelajar sekolah. Aksi tawuran tersebut tentu memberi dampak buruk bagi lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Dari segi sekolah dan pendidikan, tawuran dapat merusak fasilitas sekolah hingga menurunnya kualitas kegiatan belajar. Selain berdampak bagi pihak sekolah, tawuran juga menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar kejadian.

Masyarakat

Selanjutnya, contoh disintegrasi sosial di lingkungan masyarakat antara lain seperti kurangnya sikap toleransi, adanya unjuk rasa atau demonstrasi, dan perselisihan antar masyarakat karena beda pendapat.

Disintegrasi sosial yang ada di masyarakat biasanya disebabkan karena perbedaan pendapat serta adanya tujuan yang sama antar kelompok.

Misal antara kelompok A dan B yang memiliki tujuan sama menuju tempat C, keduanya bisa saja berselisih dan berlomba untuk mencapai titik tujuan lebih dulu. Selama proses pencapaian inilah biasanya terjadi konflik memicu disintegrasi sosial.

Keluarga

Tidak hanya di lingkungan masyarakat, disintegrasi juga dapat terjadi di lingkup keluarga. Disintegrasi pada keluarga akan terjadi apabila anggota keluarga tidak saling berkomunikasi dengan baik.

Contoh disintegrasi pada lingkup keluarga adalah perceraian, putusnya hubungan orang tua dan anak, hingga perebutan harta warisan antar saudara.

Agar disintegrasi tidak terjadi pada lingkungan keluarga, perlu adanya interaksi dan komunikasi yang lebih intim sesama anggota. Hubungan yang lebih akrab antar anggota dapat tercipta melalui momen sepele seperti berdiskusi di tengah makan malam.

Contoh Disintegrasi Sosial Sepanjang Sejarah Indonesia

Sepanjang sejarah perjuangan Indonesia, terdapat beberapa disintegrasi sosial yang terjadi pada kehidupan masyarakat. Berikut ini 4 pemberontakan yang termasuk disintegrasi sosial.

Pemberontakan PKI

Disintegrasi sosial ini terjadi karena perbedaan ideologi antara komunis dengan Pancasila. Konflik ini dimulai dari sakit hatinya Amir Syarifuddin yang diberhentikan sebagai menteri. Selanjutnya, Amir membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang bertujuan menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta saat itu.

Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Pemberontakan RMS terjadi karena penolakan masyarakat Maluku terhadap pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masyarakat Maluku tegas ingin membentuk negara sendiri, yakni Republik Maluku Selatan.

Pemberontakan Andi Aziz

Pemberontakan yang dipimpin oleh Andi Aziz ini berlangsung pada Maret hingga April 1950 di Makassar, Sulawesi Selatan. Andi Aziz dan pasukannya melakukan pemberontakan karena tidak suka dengan kedatangan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). Selain itu, Andi Aziz berusaha menjaga keutuhan Negara Indonesia Timur (NIT) dalam pemberontakannya.

Pemberontakan PRRI dan PERMESTA

Pemberontakan yang terjadi antara PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) dan PERMESTA ini terjadi karena angkatan darat Sulawesi dan Sumatera merasa diperlakukan tidak adil dibanding tentara di Jawa.

Hingga akhirnya, pemberontakan tersebut didukung oleh rakyat yang selanjutnya diberi nama PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta).

The post Ketahui 8 Contoh Disintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Disintegrasi Sosial: Pengertian – Bentuk dan Contohnya https://haloedukasi.com/disintegrasi-sosial Mon, 21 Dec 2020 08:03:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17336 Pada perkembangannya, banyak sekali ancaman ancaman yang datang terhadap integrasi sebuah negara. Baik merupakan ancaman dari dalam ataupun dari luar, semua perlu diatasi secepatnya agar dampaknya tidak terlalu melebar kemana mana. Salah satu disintegrasi yang harus diatasi dan dicegah munculnya adalah disintegrasi sosial. Disintegrasi sosial merupakan sebuah kondisi yang mana keharmonisan, kerukunan, dan kedamaian dihancurkan […]

The post Disintegrasi Sosial: Pengertian – Bentuk dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada perkembangannya, banyak sekali ancaman ancaman yang datang terhadap integrasi sebuah negara. Baik merupakan ancaman dari dalam ataupun dari luar, semua perlu diatasi secepatnya agar dampaknya tidak terlalu melebar kemana mana. Salah satu disintegrasi yang harus diatasi dan dicegah munculnya adalah disintegrasi sosial.

Disintegrasi sosial merupakan sebuah kondisi yang mana keharmonisan, kerukunan, dan kedamaian dihancurkan dengan perpecahan. Hal tersebut terjadi di lingkungan masyarakat. Seringkali disintegrasi sosial yang muncul diakibatkan karena adanya konflik antar kelompok ataupun konflik antar daerah.

Berikut merupakan penjelasan merinci mengenai disintegrasi sosial.

Pengertian Disintegrasi Sosial

Secara umum, disintegrasi merupakan suatu keadaan yang tidak bersatu padu atau sedang dalam kondisi keadaan yang terpecah belah. Apabila dilihat secara harfiah, disintegrasi merupakan perpecahan suatu bangsa yang menjadi bagian bagian yang saling terpisah antara satu sama lain.

Dalam disiplin ilmu sosiologi, disintegrasi diartikan sebagai suatu proses terpecah belahnya sebuah keadaan yang awalnya satu kesatuan menjadi beberapa hal yang telah terpecah berai. Disintegrasi sendiri disebabkan kurangnya rasa persatuan dan kesatuan yang harusnya ada dalam jiwa masyarakat.

Persatuan merupakan ikatan yang dapat menciptakan sebuah kebersamaan dari nilai nilai norma, nilai dasar dan juga nilai sosial. Untuk mencegah adanya disintegrasi sosial sebisanya masyarakat harus mentaati nilai norma dan nilai sosial yang ada dalam wadah organisasi kelembagaan.

Organisasi kelembagaan tentunya memiliki peranan yang sangat penting untuk mempersatukan masyarakat dalam ikatan integrasi nasional.

Faktor Penyebab Disintegrasi Sosial

Adapun beberapa faktor yang memicu adanya disintegrasi sosial.

  • Sudah tidak  persamaan pemikiran dan juga pandangan antar para anggota masyarakat mengenai norma yang sebelumnya ditetapkan. Norma tersebut identik dengan pegangan dan pedoman yang dijadikan patokan para anggota kelompok untuk mencapai tujuannya.
  • Norma norma masyarakat yang telah ditetapkan oleh pendahulunya sudah tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan awalnya. Yang mana norma masyarakat ini sangat berperan penting dalam mencapai tujuan kelompok atau organisasi.
  • Munculnya pertentangan antar norma norma yang sudah ditetapkan dalam masyarakat. Sehingga menimbulkan berbagai kebingungan dikalangan masyarakat yang melaksanakannya.
  • Sudah tidak ada lagi, sanksi yang tepat untuk diberikan kepada pelanggar norma masyarakat.
  • Semua tindakan yang dilakukan oleh masyarakat sudah tidak memperhatikan kembali norma norma yang ada. Seakan semua tindakan yang dilakukan tidak lagi berpedoman pada norma masyarakat.
  • Interaksi sosial yang terjadi antar masyarakat terjadi dengan proses yang sifatnya disosiatif.
  • Adanya krisis ekonomi yang berlangsung dengan sangat lamanya. Yang mana seperti yang kita tahu, semua permasalahan yang erat kaitannya dengan ekonomi mampu berdampak pada semua bidang, terutama sosial.
  • Munculnya intervensi nasional yang bertujuan untuk memecah belah integrasi masyarakat secara sosial.

Gejala Disintegrasi Sosial

Adapun beberapa gejala disintegrasi sosial yang dapat kita atasi sedini mungkin. Berikut beberapa gejala disintegrasi sosial yang muncul.

  • Sebagian masyarakat yang terkait dalam kelompok sudah tidak mentaati aturan dan norma yang telah ditetapkan sebelumnya dalam kelompok atau organisasi.
  • Munculnya konflik antar anggota kelompok yang disebabkan karena adanya perselisihan pendapat mengenai tujuan yang akan dicapai.
  • Kharisma dan juga wibawa pemimpin sebagai orang yang paling dihormati semakin memudar atau tidak berarti lagi bagi para anggotanya.
  • Semua sanksi dan juga hukuman tidak lagi dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan konsekuensi.

Bentuk Disintegrasi Sosial

Untuk dapat memahami makna dari disintegrasi sosial, berikut merupakan bentuk bentuk disintegrasi sosial yang ada di sekitar kita.

  • Pergolakan Daerah
    Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan berbagai kebudayaan daerah dan juga pulaunya. Sejak berdirinya Indonesia pada 17 Agustus 1945, tentunya banyak sekali pergolakan pergolakan yang telah terjadi antar daerah atau wilayah di Indonesia. Yang mana berbagai pergolakan tersebut diakibatkan karena beberapa hal yang melatarbelakangi. Terdapat pergolakan yang dilatarbelakangi karena adanya kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi yang tidak merata, adanya permasalahan etnis dan juga agama, ataupun adanya permasalahan kepentingan antar satu sama lain. Pergolakan tersebut tentunya pernah terjadi pada semua wilayah di Indonesia. Adapun contoh pergolakan yang pernah terjadi antar wilayah di Indonesia, seperti Permesta, RMS, Andi Aziz, DI/TII, Sampit dan lain sebagainya.
  • Demonstrasi
    Demonstrasi juga merupakan salah satu fenomena yang seringkali dilakukan oleh para pemuda pada masa reformasi dan orde baru. Demonstrasi yang terjadi pada masa orde baru dilatarbelakangi karena adanya tuntutan reformasi yang disuarakan oleh mahasiswa. Bukan tanpa sebab, pada masa orde baru masyarakat dan mahasiswa mengalami berbagai ketidakadilan dalam hidupnya. Semua pejabat yang menjabat pada masa pemerintahan orde baru melakukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang diluar batas kendali. Sehingga mau tidak mau mahasiswa dan masyarakat harus menggalakan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada pemerintah. Adanya demonstrasi inilah yang menjadi bentuk adanya disintegrasi sosial akibat adanya ketidakadilan.
  • Kriminalitas
    Pada era sekarang ini, kriminalitas memiliki berbagai bentuk. Yang mana kriminalitas tidak hanya dapat dilakukan secara langsung, melainkan juga dapat dilakukan di dalam media online seperti internet. Bentuk kriminalitas yang dapat dilakukan secara langsung seperti, perampokan, pencurian, pembunuhan dan lain sebagainya. Sedangkan kriminalitas yang dapat ditemui di media online seperti, cyber bulliying, penipuan dan lain sebagainya. Penipuan yang dilakukan di media online biasanya berkedok hadiah tunai yang asalnya dari online shop. Yang mana seringkali masyarakat masih terjebak dengan penipuan tersebut karena embel embel uang yang dijanjikan. Tak jarang banyak sekali penipuan yang melibatkan media online sampai sekarang ini.
  • Kenakalan Remaja
    Menurut Fuad Hassan, kenakalan remaja adalah sebuah perbuatan antisosial yang dilakukan oleh para remaja yang apabila dilakuin oleh orang dewasa dikategorikan sebagai tindak kejahatan (crime).

Contoh Disintegrasi Sosial

Adanya pembangunan infrastruktur nasional yang mau tidak mau harus melewati pemukiman warga. Salah satu yang sering dipermasalahkan adalah pembangunan jalan tol. Pemerintah bersikeras untuk melakukan penggusuran terhadap permukiman warga ataupun lahan milik warga dengan berdasarkan surat kuasa yang telah diberikan.

Tentunya warga sangat menentang perihal pembangunan tersebut yang nantinya menyebabkan kesengsaraan pribadi pada masyarakat. Disitu pemerintah dan masyarakat memiliki perbedaan kepentingan yang harus sama sama diperjuangkan.

Hal tersebut jika lama kelamaan terjadi akan menimbulkan disintegrasi sosial, akibat konflik kepentingan antara pemerintah dengan warga setempat.

Dampak Disintegrasi Sosial

Adapun dampak yang dihasilkan dari adanya disintegrasi sosial yang terjadi.

  • Mengganggu kekondusifan kondisi nasional pada segala bidang, baik bidang politik ekonomi, dan lainnya.
  • Memicu adanya perpecahan yang berakibat pada kekerasan dan perang antar satu sama lain.
  • Kondisi bangsa yang diakibatkan oleh disintegrasi sosial, dapat menggangu hubungan kerja sama dengan negara lain. Apabila negara tersebut mengetahui kondisi yang sedang terjadi.
  • Memicu munculnya konflik lainnya yang berdampak pada ketidakstabilan ekonomi.

Upaya Mencegah Adanya Disintegrasi Sosial

Semua disintegrasi sosial yang muncul di Indonesia haruslah segera diatasi agar dampaknya tidak mempengaruhi bidang lainnya. Untuk mencegah adanya disintegrasi sosial, hal pertama yang dilakukan adalah meningkatkan kesadaran untuk saling menghargai satu sama lain, baik perihal agama maupun etnis.

Sedangkan untuk mengatasi disintegrasi sosial yang terjadi karena kesenjangan, sebisa mungkin pemerintah harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan adil antar daerah. Sehingga tidak menimbulkan kesan adanya daerah yang diistimewakan.

Selain itu, untuk mengatasi adanya disintegrasi sosial, diperlukan adanya landasan pemikiran yang erat kaitannya dengan,

  • Pancasila sebagai landasan idiil.
  • UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
  • Wawasan nusantara sebagai landasan visional.
  • Ketahanan nasional sebagai landasan konsepsional.
  • Ketetapan MPR Nomor : V / MPR / 2000 yang membahas mengenai Pemantapan Persatuan dan   Kesatuan Nasional.

Pemikiran tersebut harus didukung dengan adanya kondisi pertahanan dan keamanan yang stabil dan juga dinamis. Sehingga disintegrasi sosial dapat ditangkal bagaimanapu caranya. Adapun beberapa hal yang juga harus diperhatikan sebuah negara untuk bangkit dari disintegrasi sosial yang sedang melanda negaranya. Hal hal tersebut mencakup,

  • Pancasila dan UUD 1945 harus disebarluaskan kembali kepada masyarakat disetiap lapisannya. Sehingga semua masyarakat Indonesia memahami substansi dari pancasila dan juga UUD 1945.
  • GBHN yang sebelumnya ada perlu dibangkitkan dan dioptimalkan kembali keberadaannya untuk mengatur kehidupan masyarakat.
  • Perlu ditumbuhkan kembali rasa kepercayaan satu sama lain dan menghargai perbedaan dalam eadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  • Semua aspek pertahanan dan keamanan nasional harus bersinergi untuk mengatasi semua hal yang berakitan dengan hal hal yang mengancam keutuhan NKRI.

The post Disintegrasi Sosial: Pengertian – Bentuk dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>