economics - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/economics Mon, 09 Mar 2020 03:02:26 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico economics - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/economics 32 32 Ekonomi Kreatif: Pengertian – Jenis dan Perkembangannya https://haloedukasi.com/ekonomi-kreatif Mon, 09 Mar 2020 03:02:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4405 Dalam ilmu ekonomi, persyaratan agar ekonomi stabil adalah mengikuti zaman. Ketika zaman sudah modern maka yang dibutuhkan adalah ekonomi yang modern juga. Contohnya adalah ekonomi kreatif. Pengertian Ekonomi Kreatif Pengertian Ekonomi Kreatif Secara Umum Kata kreatif ini secara etimologi berasal dari bahasa inggris to create yang berarti membuat atau menciptakan. Lantas apakah yang dimaksud dengan […]

The post Ekonomi Kreatif: Pengertian – Jenis dan Perkembangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu ekonomi, persyaratan agar ekonomi stabil adalah mengikuti zaman. Ketika zaman sudah modern maka yang dibutuhkan adalah ekonomi yang modern juga. Contohnya adalah ekonomi kreatif.

Pengertian Ekonomi Kreatif

Pengertian Ekonomi Kreatif Secara Umum

Kata kreatif ini secara etimologi berasal dari bahasa inggris to create yang berarti membuat atau menciptakan. Lantas apakah yang dimaksud dengan ekonomi kreatif itu.

Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep kegiatan ekonomi yang dibentuk untuk merealisasikan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berbasis pada kreativitas.

Dengan memanfaatkan sumber daya yang bukan hanya terbaharukan namun juga sumber daya tak terbatas.

Yaitu berupa ide, gagasan, bakat atau talenta dan juga kreativitas yang dimiliki oleh setiap individu.

Pengertian Ekonomi Kreatif Menurut Para Ahli

  • Menurut John Howkins

Dalam bukunya yang berjudul “The Creative Economy”, ia menyatakan bahwa ekonomi kreatif adalah ekonomi yang berdasarkan dari penciptaan nilai hasil ide.

  • Menurut Institute For Development Economy and Finance

Menurutnya, ekonomi kreatif adalah suatu proses untuk meningkatkan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi sebuah produk yang dapat dijual.

  • Kementrian Perdagangan Indonesia

Kementrian Perdagangan Indonesia menyatakan ekonomi kreatif ialah beberapa upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui berbagai kreativitas dengan segala iklim perekonomian yang mempunyai daya saing dan juga memiliki sumber daya yang tak terbatas.

Ciri-ciri Ekonomi Kreatif

Berikut ini beberapa ciri-ciri ekonomi kreatif antara lain :

  • Berdasarkan Ide, salah satu ciri-ciri ekonomi kreatif adalah berbasis pada ide atau gagasan dari pelaku dan konsep yang bersifat relatif.
  • Terbuka dan Tidak Terbatas, pada ekonomi kreatif ini sangat terbuka dan tidak terbatas juga tidak dapat diterapkan di berbagai usaha.
  • Kreasi Intelektual, dalam ekonomi kreatif unsur yang diutamakan adalah kreativitas, keahlian dan talenta yang memiliki nilai jual melalui penawaran kreasi intelektual.
  • Mudah tergantikan, output yang dihasilkan dari ekonomi kreatif memiliki masa yang singkat, persaingan tinggi, beraneka ragam, mudah ditiru sehingga mudah tergantikan.
  • Membutuhkan Kerjasama Yang Baik, sangat membutuhkan kerjasama yang baik antara pihak yang berperan dalam ekonomi kreatif.

Manfaat Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perubahan besar dan solusi baru dalam dunia pasar. Berikut ini manfaat-manfaat ekonomi kreatif :

  • Percepatan inovasi, semakin hari kemajuan teknologi sangat mempengaruhi segala bidang yang ada di masyarakat salah satunya adalah bidang ekonomi. Salah satu perkembangan tekonologi adalah adanya internet, yang memicu inovasi yang lebih beragam dan berkembang sangat cepat.
  • Menciptakan manusia kreatif, ekonomi kreatif ini salah satu faktor utamanya adalah manusia atau ide dan gagasan dari manusia. Dengan begitu manusia dituntut untuk semakin cerdas dalam membuat sajian produk ke masyarakat.
  • Muncul bisnis startup, dengan adanya akses yang semakin mudah melahirkan banyak masyarakat yang lebih terbuka akan pengetahuan. Sehingga akan menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih kreatif dalam membuat solusi.
  • Bisnis menjadi lebih kompetitif, para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk menjadi leader dalam pasar dengan menawarkan berbagai kelebihan produk kepada masyarakat.
  • Membuka lapangan kerja, semakin berkembangnya ekonomi kreatif menciptakan banyak pasar baru sehingga menciptakan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi para tenaga kerja yang belum bekerja.
  • Pertumbuhan Ekonomi, dengan terciptanya lapangan pekerjaan diatas akan berdampak pada berkurangnya tingkat kemiskinan masyarakat. Sehingga kehidupan masyarakat akan lebih sejahtera.
  • Meningkatkan kualitas produk, akibat persaingan bisnis berdampak kepada para pelaku usaha untuk menciptakan produk sebaik mungkin yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka dari itu dibutuhkan strategi menghadapi persaingan usaha.

Jenis-jenis Ekonomi Kreatif

Menurut buku dari Departemen Perdagangan Republik Indonesia, setidaknya ada 14 sektor ekonomi kreatif, adapun sektor-sektor adalah sebagai berikut :

  • Periklanan

Merupakan salah satu bentuk promosi yang digunakan perusahaan untuk mengenalkan dan memperlihatkan produk mereka ke masyarakat.

Contoh dari periklanan adalah brosur, iklan tv, iklan koran, dan lain-lain.

  • Arsitektur

Seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Contoh dari arsitektur adalah candi, masjid-masjid besar, museum, dan sebagainya.

  • Pasar Barang Seni

Pasar barang seni merupakan kegiatan perdagangan barang-barang seni. Contoh dari pasar barang seni adalah pasar seni Sukawati yang terdapat di kabupaten Gianyar, Bali.

  • Kerajinan

Merupakan sebuah kegiatan menciptakan suatu barang melalui keterampilan.

Contoh kerajinan ini adalah guci, hiasan dinding, vas bunga, pot bunga, dan masih banyak lagi.

  • Kuliner

Kuliner adalah sebuah kegiatan yang berhubungan dengan memasak. Segala hasil olahan dari kegiatan memasak tersebut merupakan kuliner.

Karena sudah terlalu banyak kuliner yang ada maka banyak sekali masyarakat yang menciptakan inovasi baru dalam kuliner.

  • Desain

Merupakan perencanaan dan perancangan dalam membuat sesuatu dengan berbagai macam aspek di dalamnya.

Contoh desain adalah desain grafis, desain interior, desain UI/UX dan lain-lain.

  • Fashion

Kombinasi dalam memadukan gaya atau style yang bisa digunakan oleh masyarakat.

  • Film, video dan fotografi

Merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

  • Musik

Musik adalah musik yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung keharmonisan nada.

  • Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau sekelompok disatu waktu dan tempat tertentu.

  • Penerbitan dan Percetakan

Penerbitan dan percetakan membuat secara fisik sebuah karya seni contoh dari ini adalah buku.

  • Layanan Komputer

Layanan komputer adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi.

  • Radio dan televisi

Radio dan televisi merupakan teknologi yang digunakan untuk menampilkan sebuah karya atau ide seseorang ke masyarakat.

Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Ekonomi kreatif sudah ada sejak lama, namun dahulu dikenal dengan ekonomi industri dan ekonomi informasi.

Istilah ekonomi kreatif mulai muncul pada tahun 2001 melalui buku karya John Howkins yang membahas mengenai industri kreatif.

Pada 20 Januari 2015, melalui peraturan Presiden Nomor 6 tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif.

Presiden Joko Widodo memnemtuk lembaga baru non kementerian yang diberi nama Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif).

Tugasnya adalah membantu Presiden dalam meningkatkan, menetapkan, merumuskan, mengkoordinasikan kebijakan dalam ekonomi kreatif.

Bekraf mempunyai visi membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam ekonomi kreatif pada 2030 nanti. Berikut visinya:

  • Menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang mandiri.
  • Menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif.
  • Mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia internasional.
  • Membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap segala aspek yang berhubungan dengan ekonomi kreatif.
  • Membangun kesadaran dan apresiasi terhadap hak kekayaan intelektual, termasuk perlindungan hukum terhadap hak cipta.
  • Merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia dalam peta ekonomi kreatif dunia.

Bekraf juga membuat 16 subsektor dari industri kreatif yang merupakan titik fous untuk dikelola dan dikembangkan.

Dibentuknya Bekraf diharapkan dapat membuat Indonesia lebih maju dalam memulai ekonominya. Inilah awal berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia.

Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif

Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah memiliki bebrapa upaya. Berikut ini beberapa upaya peningkatan ekonomi kreatif :

  • Menyiapkan insentif, meliputi perlindungan produk budaya, kemudahan memperoleh dana pengembangan, fasilitas pemasaran.
  • Membuat Roadmap Industri, membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, dan peningkatan sumber daya manusia, mutu, desain dan pengembangan pasar.
  • Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya di industri kreatif.
  • Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industri kreatif.

The post Ekonomi Kreatif: Pengertian – Jenis dan Perkembangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Ekonomi: Pengertian – Fungsi dan Jenis https://haloedukasi.com/sistem-ekonomi Sat, 07 Mar 2020 02:04:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4346 Dalam menerapkan ilmu ekonomi, tentunya kita harus berdasar pada sistem ekonomi. Lalu apa itu sistem ekonomi? Dan apa saja jenisnya? Berikut pembahasannya. Pengertian Sistem Ekonomi Pengertian Secara Umum Secara umum, sistem ekonomi merupakan segala lembaga yang hidup dalam masyarakat yang dijadikan acuan dan suatu cara yang digunakan dalam kegiatan ekonomi untuk untuk mencapai suatu tujuan. […]

The post Sistem Ekonomi: Pengertian – Fungsi dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam menerapkan ilmu ekonomi, tentunya kita harus berdasar pada sistem ekonomi.

Lalu apa itu sistem ekonomi? Dan apa saja jenisnya? Berikut pembahasannya.

Pengertian Sistem Ekonomi

Pengertian Secara Umum

Secara umum, sistem ekonomi merupakan segala lembaga yang hidup dalam masyarakat yang dijadikan acuan dan suatu cara yang digunakan dalam kegiatan ekonomi untuk untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai sistem ekonomi, berikut ini pengertian sistem ekonomi menurut para ahli antara lain:

  • Theodore Morgan (Ibid, halaman 35-36)

Beliau menggambarkan sistem ekonomi sebagai “ .. the group of economic institutionsor regarded a unit of the economic system, the organization through the operation of which the various resource scarce, related to them are utilized to satisfy the wants man‘.’

Yang berarti bagian dari lembaga dan gagasan ekonomi, sosial dan politik dan hanya dapat dipahami sebagai bagian dari keseluruhan ini.

  • John F. Due (Hamid, 2004: 35)

Ia mengatakan bahwa sistem ekonomi adalah “.. part of the contellation economic, social and political institutions and ideas and can be understood only as a part of this whole.”

Yang mempunyai arti, kelompok lembaga ekonomi atau yang dianggap sebagai unit sistem ekonomi, organisasi melalui operasi yang sumber dayanya langka, terkait dengan mereka digunakan untuk memuaskan orang yang diinginkan.

  • Dumatry (1996)

Menurut Dumtry sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur agar terjalin suatu hubungan ekonomi antara sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

  • C.W. Chruchman

Sistem ekonomi merupakan seperangkat bagian-bagian yang dapat dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

  • L. James Havery

L. James Havery mengatakan sistem ekonomi adalah prosedur logis serta rasional.

Gunanya untuk merancang suatu rangkaian komponen yang saling berhubungan, yang berguna sebagai kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan tertentu.

Fungsi Sistem Ekonomi

Selain untuk menjadi acuan dan untuk mengatur aktivitas ekonomi, sistem ekonomi memiliki fungsi lain seperti :

  • Sebagai pendorong dalam produksi barang, sistem ekonomi digunakan untuk mengatur suatu perusahaan dalam meningkatkan produksi barang.
  • Untuk mengkoordinasi kegiatan indvidu dalam suatu perekonomian, untuk meminimalisir dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan maka sistem ekonomi berfungsi untuk manajemen aktivitas.
  • Mengatur pembagian hasil produksi diseluruh masyarakat, agar pembagian hasil produksi ini merata diseluruh anggota masyarakat.
  • Menciptakan mekanisme agar proses pendistribusian barang dan jasa yang telah diproduksi dapat berjalan dengan baik.

Jenis-jenis Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi memiliki beberapa jenis, diantaranya:

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem Ekonomi Tradisional merupakan sistem yang diterapkan berdasarkan pada tradisi dan budaya yang ada di lingkungan.

Sehingga tradisi tersebut dijadikan sebagai motif dan pola perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Nilai-nilai budaya yang ada sebelumnya mendominasi kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat.

Dengan sistem ekonomi tradisional ini tidak mengutamakan atau lebih tepatnya tidak berorientasi pada profit.

Tipe masyarakat jenis sistem ini adalah masyarakat subsisten, yaitu masyarakat yang dalam melakukan kegiatan ekonomi berorientasi untuk bertahan hidup.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional:

  • Sistem barter masih berlaku dalam sistem ekonomi tradisional.
  • Aktivitas ekonomi yang dilakukan berdasarkan pada kebutuhan.
  • Alat-alat yang digunakan dalam produksi pada sistem ekonomi tradisional masih sederhana.
  • Sebagian besar masyarakat pada sistem ini ada pada sektor agraris.
  • Tingkat produktivitas masih rendah serta tidak ada pembagian kerja.

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional:

  • Tidak ada beban kuantitas dari hasil produksi.
  • Tidak ada persaingan, sehingga dengan tidak adanya persaingan maka tidak ada konflik.
  • Meminimalisir stress karena tidak ada persepsi untung dan rugi secara finansial.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:

Untuk kekurangan sistem ekonomi tradisional sendiri juga terdapat beberapa antara lain :

  • Kemungkinan kecil terjadi mobilitas sosial yang terjadi melalui tindakan ekonomi.
  • Dalam melakukan kegiatan ekonomi tidak ada kalkulasi efisiensi.
  • Kualitas hasil produksi cenderung rendah.
  • Pemenuhan kebutuhan lebih dari orientasi kesejahteraan dan kekayaan.
  • Meminimalisir eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlebih.
  • Teknologi yang digunakan masih sederhana, sehingga memperngaruhi produktifitas yang rendah.

2. Sistem Ekonomi Liberal

Merupakan sistem yang mengutamakan jumlah permintaan dan penawaran dalam pasar.

Karena adanya kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi maka sistem ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal:

  • Pemerintah tidak turun tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  • Masyarakat terbagi menjadi dua golongan yaitu pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja.
  • Adanya persaingan dalam masyarakat.
  • Masyarakat bebas memiliki sumber-sumber produksi.
  • Barang-barang hasil produksi memiliki kualitas yang tinggi.
  • Kegiatan yang dilakukan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal:

Berikut ini beberapa kelebihan sistem ekonomi liberal antara lain :

  • Bermunculan persaingan untuk semakin maju.
  • Tingkat efisiensi dan efektifitas tinggi, karena tindakan ekonomi yang dilakukan berdasarkan pada motif untuk mencari laba.
  • Menumbuhkan inisiatif dan kreatifitas masyarakat untuk mengatur kegiatan ekonomi.
  • Setiap orang bebas untuk memiliki sumber-sumber produksi.

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal:

  • Untuk mencari keuntungan yang besar pada sistem ini memungkinkan praktik tidak jujur.
  • Memungkinkan monopoli dari pihak yang menanamkan modal dalam jumlah besar.
  • Memungkinkan munculnya persaingan ekonomi yang tidak sehat.

3. Sistem Ekonomi Terpusat atau Sosialis

Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis, pencipta sistem ini adalah Karl Max. Dengan menerapkan sistem perekonomian dimana pemerintah yang memegang kendali dalam menentukan faktor produksi.

Dalam sistem ini tidak ada kebebasan dalam berusaha karena segala sesuatu dikuasai oleh pemerintah.

Kelebihan dari sistem ekonomi sosialis:

  • Yang bertanggung jawab penuh akan segala kegiatan ekonomi adalah pemerintah.
  • Pemerintah dapat mengendalikan jumlah pengangguran.
  • Pemerintah berpeluang untuk meratakan kesejahteraan masyarakat.

Kekurangan sistem ekonomi sosialis:

  • Karena semua peraturan pemerintah harus dipenuhi maka akan timbul kesan otoriter.
  • Masyarakat tidak mempunyai kebebasan untuk berinovasi. Karena segala sesuatu sudah ditentukan oleh pemerintah.
  • Barang yang diproduksi belum tentu dibutuhkan oleh masyarakat.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran, adalah campuran dari sistem ekonomi tradisional dengan sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis.

Dari kelebihan dan kekurangan tiap-tiap sistem ekonomi saling dilengkapi oleh sistem ekonomi lainnya.

Pada sistem ekonomi ini ada pembagian usaha, yaitu:

  • Milik negara dan swasta
  • Pemerintah memiliki kekuasaan terhadap sumber daya alam dan menyusun kebijakan strategis dalam kegiatan perekonomian
  • Pihak swasta memiliki kebebasan dengan tetap diawasi pemerintah.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:

  • Barang dan jasa yang diproduksi dapat tersalurkan ke tempat yang paling membutuhkan.
  • Hak swasta diakui secara jelas.
  • Pemerintah mempunyai kewenangan mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi barang yang berpotensi mencemari lingkungan.
  • Pemerintah mempunyai wewenang untuk menindak praktik monopoli yang terjadi.

Kekurangan sistem ekonomi campuran:

  • Memungkinkan perlambatan pertumbuhan ekonomi disuatu negara.
  • Apabila kurangnya pengawasan dari pemerintah memungkinkan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • Ketidakjelasan proporsi pemerintah dalam kegiatan perekonomian.

5. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem Ekonomi Pancasila, atau disebut dengan sistem ekonomi demokrasi merupakan sistem ekonomi yang dibangun berdasarkan nilai dan moral yang ada pada pancasila.

Indonesia menganut sistem perekonomian pancasila ini. Landasan yang digunakan adalah pembukaan UUD 1945, UUD 1945 pasal 27,33, dan 34.

Ciri-ciri sitem ekonomi pancasila:

  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
  • Pengelolaan ekonomi dilakukan dengan cara musyawarah oleh perwakilan rakyat.
  • Selama tidak bertentangan dengan kepentingan umum hak milik perseorangan diakui oleh negara.
  • Daya kreasi masyarakat diakui oleh negara selama tidak merugikan kepentingan umum.

Kelebihan sistem ekonomi pancasila:

  • Masyarakat bebas memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang dikehendaki.
  • Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan rakyat.
  • Pengelolaan ekonomi adalah suatu usaha bersama yang betujuan mencapai kesejahteraan bersama.
  • Masyarakat mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas.

Kekurangan sistem ekonomi pancasila:

  • Pengambilan keputusan perekonomian berlangsung lambat karena menyesuaikan dengan kepentingan bersama.
  • Karena proses demokrasi yang cenderung lama proses perekonomian menjadi tidak efisien.
  • Memungkinkan terjadinya ekploitasi manusia dan negara lain.

The post Sistem Ekonomi: Pengertian – Fungsi dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian – Teori dan Faktor https://haloedukasi.com/pertumbuhan-ekonomi Thu, 05 Mar 2020 03:00:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4349 Setelah mempelajari ilmu ekonomi, sekarang kita membahas pertumbuhan ekonomi. Apa itu pertumbuhan ekonomi? Berikut ulasannya. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Pengertian Secara Umum Secara umum, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kondisi ekonomi di suatu negara dari periode sebelumnya, dengan memasukkan indikator yang berhubungan dengan masalah ekonomi warga negara tersebut. Pengertian Menurut Para Ahli Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka […]

The post Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian – Teori dan Faktor appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah mempelajari ilmu ekonomi, sekarang kita membahas pertumbuhan ekonomi. Apa itu pertumbuhan ekonomi? Berikut ulasannya.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pengertian Secara Umum

Secara umum, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kondisi ekonomi di suatu negara dari periode sebelumnya, dengan memasukkan indikator yang berhubungan dengan masalah ekonomi warga negara tersebut.

Pengertian Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai pertumbuhan ekonomi, beberapa ahli tersebut antara lain:

  • Simon Kuznet

Ia mendefinisikan pertumbuhan ekonomi merupakan suatu negara sebagai “kemampuan negara tersebut untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya.

Pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta menyesuaikan ideologi yang dibutuhkan.”

  • Sadono Sukirno

Dalam Nelly (2007), menyebutkan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi juga sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan, terutama pada kegiatan ekonomi.

  • Rostow

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, yaitu perubahan politik, struktur sosial, nilai sosial, struktur kegiatan perekonomian.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Banyak ahli yang mencoba memhamai konsep dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam suatu masyarakat di sebuah negara.

Dari pemikiran mereka, menghasilkan beberapa teori pertumbuhan ekonomi antara lain :

Teori Klasik

Teori aliran ini sudah dikembangkan sejak abad ke-17. Dalam aliran ini ada dua ahli yang berpengaruh, dua ahli tersebut adalah :

  • Adam Smith

Adam Smith menguraikan pemikirannya tentang analisis pertumbuhan ekonomi adalah dengan melalui dua faktor yaitu, faktor output total dan faktor pertumbuhan penduduk.

Untuk perhitungan output total dilakukan dengan tiga variabel, tiga variabel tersebut adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, dan persediaan capital atau modal.

Sedangkan untuk faktor pertumbuhan penduduk digunakan untuk menentukan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi.

  • David Ricardo

Pemikirannya yang dikenal adalah the law of diminishing return. Tentang bagaimana pertumbuhan tenaga kerja yang dapat mempengaruhi penurunan produk marginal karena terbatasnya jumlah tanah.

Menurut David Ricardo peningkatan produktivitas tenaga kerja sangat membutuhkan kemajuan teknologi dan akumulasi modal yang cukup.

Dengan fator tersebut maka pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

Teori Neo Klasik

Pada teori ini ada dua ahli yang sangat populer yaitu:

  • Robet Solow

Robet Solow mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah serangkaian kegiatan yang bersumber pada empat faktor yaitu, manusia, akumulasi modal, teknologi modern, dan hasil atau output.

  • Joseph A. Scumpeter

Dalam buku Scumpeter yang berjudul The Theory of Economic Development, mengenai peran pengusaha dalam pembangunan.

Ia menyimpulkan, proses pertumbuhan ekonomi didasarkan pada proses inovasi yang dilakukan oleh para enterpreuneur dan inovator.

  • Teori Neokeynees

Pada teori ini tokoh yang terlibat adalah Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar.

Keduanya berpendapat pengaruh investasi terhadap permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi.

Teori ini juga memiliki pandangan bahwa penanaman modal adalah komponen utama penentu sukses atau tidaknya pertumbuhan ekonomi.

  • Teori W.W. Rowtow

Teori W.W. Rowtow menggunakan pendekatan sejarah untuk menjabarkan proses perkembangan ekonomi yang terjadi dalam suatu masyarakat.

Hal tersebut terdapat pada bukunya yang berjudul The Stages of Economic, A Non Comunist Manifesto.

Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi berlangsung melalui beberapa tahapan, seperti : Traditinal society, The take off, Praconditions for thae off, Maturity, High mass consumption.

  • Teori Karl Bucher

E. Teori Karl Bucher, menurut Bucher tahapan pertumbuhan ekonomi adalah:

  • Rumah tangga tertutup, merupakan produksi untuk kebutuhan sendiri.
  • Rumah tangga kota, perekonomian sebagai bentuk perluasan pertukaran produk di pasar.
  • Rumah tangga negara, peran perdagangan yang semakin penting dalam perekonomian nasional.
  • Rumah tangga dunia, kegiatan perdagangan yang telah meluas hingga lintas negara.

Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi:

  • Melakukan kegiatan ekspansi ke negara-negara maju, melakukan perluasan peredaran ke negara-negara maju.
  • Dalam suatu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi, terdapat kegiatan urbanisasi di negara tersebut.
  • Terdapat peningkatan produktivitas di dalam masyarakat dari suatu negara. Terlihat dari semakin tinggi sumber tenaga kerja dan modal atau efisiensi dari keduanya yang semakin besar.
  • Terjadi proses arus barang, modal dan manusia antara berbagai negara yang ada di dunia.
  • Terjadi laju pertumbuhan yang cuku cepat pada penduduk serta produk per kapita. Professor Kuznets menunjukan bahwa laju pertumbuhan penduduk pada tiga belas negara yang tidak termasuk Prancis pada era modern lebih tinggi daripada era pra-modern.
  • Terjadi perubahan struktural yang tinggi, perubahan ini mencakup peralihan dari kegiatan pertanian ke non-pertanian, dari industri ke jasa, perubahan skala unit produktif, peralihan dari perseorangan ke perusahaan serta perubahan status kerja buruh.

Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam bidang ekonomi yang mengakibatkan barang dan jasa yang diproduksi oleh masayarakat bertambah dan itu menyebabkan kesejahteraan masyarakat meningkat.

Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah ekonomi makro dalam jangka panjang.

Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Faktor dari Segi Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat berkembang dengan cepat karena dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor ekonomi dan faktor non-ekonomi.

Naik turunnya suatu perekonomian merupakan akibat dari perubahan dalam produksi, berikut ini faktor ekonomi dari pertumbuhan ekonomi:

  • Sumber daya alam, merupakan segala sesuatu yang sudah tersedia di alam meliputi tanah, bahan tambang, dan lain sebagainya. Sumber daya alam ini merupakan aset negara yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku produksi.
  • Pembentukan modal, ini diperlukan berupa pengorbanan konsumsi yang mungkin akan berlangsung selama beberapa tahun. Pembentukan modal dibutuhkan untuk kemajuan yang pesat di bidang ekonomi.
  • Organisasi, berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam kegiatan ekonomi. Organisasi ini bersifat komplemen untuk melengkapi modal, tenaga kerja untuk membantu produktivitas.
  • Ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan adanya kemajuan teknologi, pemanfaatan sumber daya alam yang ada dapat lebih maksimal. Untuk meningkatkan efisiensi kegiatan produksi, serta menciptakan barang dengan nilai guna yang lebih baik, dang meningkatkan mutu barang.
  • Pembagian kerja dan skala produksi, Adam Smith menekankan pentingnya pembagian kerja bagi perkembangan ekonomi. Pembagian kerja dapat menghasilkan perbaikan kemampuan produksi tenaga kerja. Dengan begitu akan meningkatkan hasil produksi.

Faktor Non-ekonomi

Prof. Kaldor mengkaji bahwa dinamika pertumbuhan ekonomi diluar analisa faktor ekonomi membawa kita kepada pengkajian terhadap unsur penentu yang bersifat psikologis dan sosiologi.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Faktor manusia, dalam pertumbuhan ekonomi sumber daya manusia merupakan faktor terpenting. Tidak hanya bergantung pada sumber daya, tetapi lebih menekankan efisiensi sumber daya itu sendiri.
  • Faktor sosial, faktor sosial budaya juga sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Budaya barat membawa ke arah penalaran dan skeptisisme. Faktor ini menghasilkan perubahan pandangan, harapan, struktur dan nilai-nilai sosial.
  • Faktor politik dan administratif, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Inggris, Jerman, AS, Jepang, dan Prancis merupakan hasil dari stabilitas politik dan administratif yang memang sudah kuat sejak abad ke-19

Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi

Selain beberapa faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, selain dari tidak tercapainya faktor pendukung ada beberapa poin juga yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi disuatu negara, antara lain:

  • Konsumsi rumah tangga
  • Investasi
  • Kinerja ekspor
  • Realisasi belanja pemerintah

Cara mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah pendapatan yang diterima negara dalam kurun waktu tertentu.

Berdasarkan pada pendapatan yang diterima oleh warga negara. Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan indikator PDB.

Sebelumnya kita harus mengetahui nilai PDB terlebih dahulu dalam periode tertentu kemudian dapat menggunakan rumus berikut ini:

R(t-1) = (PDBt - PDBt-1)/PDBt-1 x 100%

Keterangan:

R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persen
PDBt = produk domensti bruto (pendapatan nasional rill pada tahun t
PDBt-1 = produk domestik bruto (pendapatan nasional rill) pada tahun sebelumnya.

Contoh Pertumbuhan Ekonomi

Berikut ini beberapa contoh dari pertumbuhan ekonomi antara lain:

  • Terdapat kemajuan teknologi, dimana kemajuan teknologi tersebut dapat menjadikan proses produksi menjadi lebih efisien. Seperti ojek online yang memanfaatkan teknologi untuk memproduksi jasa.
  • Tingkat barang ekspor meningkat, itu menandakan produk yang di ekspor adalah barang dengan kualitas baik sehingga menyebabkan jumlah produksi yang telah di produksi meningkat.
  • Terdapat pelatihan kerja untuk para tenaga kerja agar meningkatkan keahlian dan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas.
  • Perkembangan infrastuktur, seperti dibangunnya jalan-jalan, jembatan dan lain-lain.
  • Meningkatkan jumlah produksi dengan menggunakan mesin-mesin. Dengan adanya mesin-mesin tersebut, suatu industri akan memproduksi produk jauh lebih banyak.

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi merupakan dua hal yang berbeda.

  • Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kondisi ekonomi di suatu negara dari periode sebelumnya, dengan memasukkan indikator yang berhubungan dengan masalah ekonomi warga negara tersebut.

  • Perkembangan Ekonomi

Sedangkan perkembangan ekonomi adalah suatu keadaan dimana meningkatnya pendapatan dikarenakan ada peningkatan terhadap produksi barang dan jasa.

The post Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian – Teori dan Faktor appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu Ekonomi: Pengertian – Manfaat dan Pembagiannya https://haloedukasi.com/ilmu-ekonomi Wed, 04 Mar 2020 07:49:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4319 Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak pernah luput dari aktivitas perekonomian, dengan begitu pentingnya memiliki ilmu ekonomi ini sangatlah tinggi. Berikut pembahasannya. Pengertian Ilmu Ekonomi Banyak sekali ilmu pengetahuan yang bisa kita pelajari salah satunya adalah ilmu ekonomi. Beberapa ahli menjelaskan tentang apa itu ilmu ekonomi, berikut ini definisi ilmu ekonomi menurut beberapa ahli dan […]

The post Ilmu Ekonomi: Pengertian – Manfaat dan Pembagiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak pernah luput dari aktivitas perekonomian, dengan begitu pentingnya memiliki ilmu ekonomi ini sangatlah tinggi. Berikut pembahasannya.

Pengertian Ilmu Ekonomi

Banyak sekali ilmu pengetahuan yang bisa kita pelajari salah satunya adalah ilmu ekonomi.

Beberapa ahli menjelaskan tentang apa itu ilmu ekonomi, berikut ini definisi ilmu ekonomi menurut beberapa ahli dan sumber lain :

  • Menurut KBBI, menjelaskan ilmu ekonomi adalah ilmu yang berkaitan dengan aktivitas dasar dari kegiatan ekonomi, yaitu berupa produksi, distribusi, dan konsumsi.
  • Menurut Aristoteles, ilmu ekonomi memiliki dua kajian didalamnya. Pertama, kajian yang menjelaskan kemungkinan dipakainya suatu barang. Kedua, kajian yang menjelaskan kemungkinan ditukarkannya suatu barang. Dari dua kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai ekonomi mengandung dua nilai yaitu, nilai pemaikan dan nilai penukaran.
  • Menurut Samuelsonm, ia mengungkapkan ilmu ekonomi adalah cabang ilmu yang memepelajari cara manusia mengelola sumber daya yang jumlahnya terbatas.
  • Menurut Abraham Maslow, menurut beliau yang juga seorang psikolog. Ilmu ekonomi adalah penyelesaian dan solusi bagi permasalahn hidup manusia, permasalahan hidup yang dimaksud tersebut berkaitan pemenuhan kebutuhan manusia.
  • Menurut Alfred Marshall, ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu yang fokus pembelajarannya adalah kehidupan sehari-hari manusia. Sehari-hari yang dimaksud adalah segala kegiatan ekonomi.

Seacara umum, Ilmu ekonomi didefinisikan sebagai ilmu yang memepelajari tentang perilaku masyarakat dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup dengan berbagai pilihan terhadap sumber daya yang ada dengan jumlah yang terbatas.

Ilmu ekonomi juga merupakan ilmu yang mempelajari mengenai beberapa masalah seperti :

1. Scarcity (kelangkaan)

Menurut ilmu ekonomi kelangkaan sendiri terbagi menjadi dua yaitu langka karna jumlah yang tersedia tidak sesuai atau tidak mencapai jumlah kebutuhan dan langka karena membutuhkan effort yang cukup besar untuk mendapatkannya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan antara lain :

  • Kerusakan sumber daya alam karena perilaku manusia, perbuatan perusakan alam yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan alam menjadi rusak dan membutuhkan banyak waktu untuk memperbaikinya. Contoh dari perilaku ini adalah penebangan hutan sembarangan.
  • Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang ada,karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat menyebabkan terbatasnya kemampuan untuk mengelola sumber daya yang ada padahal sumber daya tersebut mempunyai potensi yang tinggi apabila dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
  • Kebutuhan manusia yang meningkat dengan cepat tidak sebanding dengan kemampuan penyediaan kebutuhan, Masalah terbesar di sektor ekonomi masyarakat adalah bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas tersebut dengan alat pemuas kebutuhan yang juga terbatas. Karena semua kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi maka masyarakat bisa melakukan berbagai alternatif yang tersedia. Itu berarti, masyarakat dapat memenuhi sebagian kebutuhan, sementara sebagian lagi tidak dapat terpenuhi.
  • Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tsunami. Karena adanya bencana alam ini yang memungkinkan rusaknya sumber daya yang mengakibatkan sumber daya tersebut tidak dapat digunakan kembali.
  • Perang atau konflik, kegiatan tersebut dapat menghambat kegiatan ekonomi yang ada disekitar entah itu kegiatan produksi maupun distribusi sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan.

2. Choice (pilihan)

Akibat kelangkaan yang terjadi menyebabkan masyarakat tidak bisa memenuhi segala kebutuhan mereka sehingga harus membuat pilihan.

Dari setiap kegiatan yang masyarakat tersebut lakukan harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat sebelumnya.

Tujuan dari peilihn tersebut adalah agar sumber daya ekonomi yang tersedia dapat digunakan semaksimal mungkin dan secara efisien mewujudkan kepuasan masayarakat.

Pilihan tersebut meliputi dua hal yaitu:

  • Pilihan Mengonsumsi, masyarakat harus memberikan pilihan terbaik untuk menggunakan sumber daya ekonomi yang dimilik. Dengan demikian masyarakat dapat memaksimalkan pendapatan yang akan dinikmati yang diperoleh. Penggunaan sumber daya ekonomi masyarakat menentukan jumlah dan jenis barang yang akan dikonsumsi atau dibeli.
  • Pilihan Memproduksi, pilihan ini ini ditujukan untuk perusahaan atau lembaga yang menghasilkan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi. Barang dan jasa tersebut merupakan suatu kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Apabila perusahaan dapat menentukan pilihan yang tepat maka, perusahaan tersebut dapat memaksimalkan keuntungan.

3. Resource Allocation (alokasi sumber daya)

Merupakan penyerahan sumber daya yang tersedia untuk berbagai penggunaan.

Sumber daya diserahkan dengan berbagai cara seperti perencanaan pasar atau central.

Sejarah Ilmu Ekonomi

Kata “Ekonomi” berasal dari kata Yunani, οἶκος (oikos) yang memiliki arti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berari “peraturan,aturan,hukum”.

Pada abad ke-18, Adam Smith sering disebut sebagai seseorang yang pertama kali mengembangkan ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan melalu salah satu karyanya “Wealth of Nations”.

Dari Adam Smith kemudian banyak ahli-ahli lain yang juga turut menuangkan pemikirannya mengenai ilmu ekonomi.

Perkembangan aliran pemikiran mengenai ilmu ekonomi diawali oleh yang disebut aliran klasik yang juga dipelopori oleh Adam Smith, yang menekan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya.

Aliran klasik ini mengelam kegagalan pada tahun 1930-an yang ditandai dengan tidak adanya reaksi dari pasar terhadap gejolak yang terjadi di psara saham.

Kemudan muncul Keynes yang mengajukan teori dalam bukunya “General Theory of Employment, Interest, and Money”.

Teori tersebut menyebutkan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, oleh karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya tepat sasaran.

Kedua teori tersebut menghasilkan banyak varian, seperti:

  • New classical
  • Neo klasik
  • New keynesian
  • Monetarist, dan lain-lain.

Sementara itu pemikiran dari Douglass C. North sebagai peraih nobel.

Manfaat Ilmu Ekonomi

Dari penjelasan yang sudah dijabarkan sebelumnya, dapat kita lihat bahwa ilmu ekonomi ini memiliki manfaat untuk kelangsungan hidup manusiia, berikut ini manfaat dari ilmu ekonomi antara lain :

  • Membantu memahami pola dan perilaku ekonomi secara lebih baik dalam dunia nyata.
  • Membuat seseorang yang mempelajari ilmu ekonomi dapat bijak dalam bidang perekonomian.
  • Memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
  • Dapat meningkatkan kemajuan masyarakat terhadap masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan sekitar.

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa konsep dasar, antara lain :

  • Kegiatan Ekonomi

Merupakan kegiatan yang dilakukan manusia untuk memperoleh barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya guna mencapai kemakmuran.

  • Tindakan Ekonomi

Tindakan Ekonomi adalah suatu tindakan atau usaha yang dilakukan manusia untuk memperoleh keuntungan.

Tindakan ini didasari pada 2 aspek yaitu tindakan rasional (usaha manusia untuk dapat memilih barang yang terbaik) dan tindakan irasional (usaha manusia untuk memilih yang terbaik dan menguntungkan).

  • Motif Ekonomi

Motif Ekonomi merupakan alasan atau dorongan dan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan tindakan ekonomi.

Ada dua macam motif ekonomi yaitu, motif instrinsik dan motif ekstrinsik.

  • Metodologi Ilmu Ekonomi

Yaitu salah satu ilmu yang mempeljari metode yang berhubungan dengan ekonomi.

Ada dua metode pada ilmu ekonomi yaitu metode induksi, adalah metode yang dilakukan berdasarkan kejadian ekonomi yang disusun secara sistematis.

Serta menghasilkan kesimpulan secara umum dan metode deduksi yaitu metode yang dilakukan berdasarkan teori ekonomi yang dianalisis dan dipelajari dan menghasilkan kesimpulan khusus.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ada dua ilmu ekonomi yang menjadi ruang lingkup ilmu ekonomi yaitu :

  • Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

Untuk analisis yang digunakan dalam ekonomi mikro adalah mengenai perilaku konsumen dan perilaku produsen secara individual.

Pembelajaran dalam ekonomi mikro adalah mengenai harga, sehingga ekonomi mikro dikenal sebagai teori harga.

  • Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang memepelajari mengenai mekanisme kerja sebuah perekonomian secara keseluruhan.

Ekonomi ini berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang terjadi secara efisien untuk kemakmuran masyarakat secara maksimum.

Pembelajaran pada ekonomi makro adalah untuk menganalisis tingkat kegiatan perekonomian yang dapat dinilai melalui tingkat pendapatan, sehingga disebut sebagai teori pendapatan.

Pembagian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi ini memiliki dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague membagi ilmu ekonomi menjadi 3 bagian yaitu:

  • Ilmu Ekonomi Deskriptif

Ilmu Ekonomi Deskriptif atau disebut juga dengan Descriptive Economic adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sesungguhnya berdasarkan fakta dalam perekonomian.

Contoh dari ilmu ekonomi deskriptif adalah pada tahun 1998 terjadi krisis moneter di Indonesia.

  • Ilmu Ekonomi Teori

Ilmu Ekonomi Teori (Economis Theory), merupakan analisis ekonomi berusaha untuk mendeskripsikan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi.

Dalam ilmu ekonomi teori ini terbagi lagi menjadi dua macam ayitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.

  • Ilmu Ekonomi Terapan

Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics) adalah analisis ekonomi teori yang digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat.

Gunanya untuk menangani masalah ekonomi tertentu. Bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang dan masalah tertentu.

Contoh dari ilmu ekonomi terapan adalah ekonomi disuatu perusahaan, ekonomi perbankan, dan lain-lain.

Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi dilakukan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup mereka.

Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa.

Kegiatan ekonomi ini bertujuan untuk memenugi kebutuhan selama manusia hidup.

Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebuthan tersier.

Untuk pelaku kegiatan ekonomi ini sendiri terbagi menjadi tiga yaitu, rumah tangga produksi, rumah tangga konsumsi dan, rumah tangga pemerintah.

Ketiga pelaku kegiatan ekonomi tersebut saling berkaitan dan saling menguntungkan terutama pada rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi.

Contoh Penerapan Ilmu Ekonomi

Setelah memepelajari ilmu ekonomi maka diharapkan kita bisa menerapkan apa yang telah kita pelajari ke kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh penerapan ilmu ekonomi :

  • Membuat Skala Prioritas Kebutuhan, kegiatan menyusun kebutuhan yang dimana mementingan kebutuhan yang paling mendesak untuk didahulukan. Misal, memberi kebutuhan pokok seperti beras terlebih dahulu sebelum membeli karpet.
  • Membuat Daftar Pemasukan dan Pengeluaran, agar kita mempunyai track record atas kegiatan ekonomi apa saja yang sudah kita lakukan. Untuk memaksimalkan pendapatan dengan kebutuhan yang kita butuhkan.
  • Mengalokasikan Keuangan dengan Baik, misalnya kita bisa melakukan investasi agar pendapatan kita tidak terbuang dengan percuma dan justru akan menghasilkan pendapata selanjutnya.

The post Ilmu Ekonomi: Pengertian – Manfaat dan Pembagiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>