ekonometrika - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonometrika Thu, 09 Jul 2020 03:27:38 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ekonometrika - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonometrika 32 32 8 Metodologi Ekonometrika dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/metodologi-ekonometrika Wed, 08 Jul 2020 07:00:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8909 Yang dimaksud dengan metodologi ekonometri adalah uraian atau langkah-langkah metode ekonometri yang harus dilalui oleh peneliti dalam penelitian ekonometri. Menurut Gujarati (2007), metodologi ekonometrika mengikuti alur sebagai berikut. 1. Menyatakan Teori atau Hipotesis Langkah pertama metodologi ekonometrika adalah mencari, menentukan, dan menyatakan teori ekonomi yang sesuai dengan tema yang akan dianalisis. Kemudian menyusun hipotesis berdasarkan […]

The post 8 Metodologi Ekonometrika dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Yang dimaksud dengan metodologi ekonometri adalah uraian atau langkah-langkah metode ekonometri yang harus dilalui oleh peneliti dalam penelitian ekonometri.

Menurut Gujarati (2007), metodologi ekonometrika mengikuti alur sebagai berikut.

1. Menyatakan Teori atau Hipotesis

Langkah pertama metodologi ekonometrika adalah mencari, menentukan, dan menyatakan teori ekonomi yang sesuai dengan tema yang akan dianalisis. Kemudian menyusun hipotesis berdasarkan teori yang dipilih.

Langkah ini sangat penting karena menjadi dasar analisis yang akan dilakukan.

2. Mengumpulkan Data

Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data. Data-data yang dibutuhkan hendaknya sesuai dengan tema serta model yang dibangun berdasarkan teori ekonomi yang telah dipilih. Pengumpulan data ini ditujukan untuk keperluan empiris.

Paling tidak ada tiga Jenis data yang diperlukan untuk keperluan empiris yaitu sebagai berikut.

  • Data deret berkala atau time series yaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu tertentu yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Contoh : data tentang jumlah uang beredar atau PDB.
  • Data lintas-sektoral atau cross-sectional yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu tentang satu variabel atau lebih. Contoh : sensus penduduk oleh BPS.
  • Data kelompok atau gabungan antara data deret berkala dan data lintas sektoral. Contoh : data tingkat pengangguran di 20 negara selama 20 tahun.

Perlu dipahami bahwa dalam ilmu ekonomi, data-data yang dikumpulkan bukan merupakan data percobaan atau eksperimental melainkan data observasional yang dihimpun oleh pelaku pasar dan diberikan kepada pemerintah.

3. Menentukan Model Matematis

Teori atau hipotesis yang sudah dinyatakan tersebut kemudian dispesifikasikan ke dalam bentuk model matematis atau persamaan matematika.

Penentuan model matematis ini umumnya meliputi variabel bebas dan variabel terikat, asumsi-asumsi a priori mengenai nilai dan tanda parameter model, dan bentuk matematis dari model.

4. Menentukan Model Statistik atau Ekonometri

Setelah menentukan model atau persamaan matematika, langkah selanjutnya adalah menentukan model statistik atau ekonometri dari teori tersebut.

Model statistik atau model ekonometrika yang dibuat dari teori menunjukkan keterhubungan antara berbagai macam variabel ekonomi.

Hubungan ini sifatnya stochastic atau merupakan variabel random yang mewakili variabel lain yang tidak masuk dalam model yang dinyatakan dengan μ.

Dengan demikian, model statistik atau ekonometri yang dibuat bertujuan untuk menganalisis berbagai macam faktor lain yang memengaruhi yang tidak secara ekslisit dinyatakan dalam model.

5. Menaksir Parameter

Langkah berikutnya adalah menaksir parameter dari model ekonometri yang dipilih.

Caranya adalah dengan memeriksa syarat identifikasi jika modelnya mengandung lebih dari satu persamaan dengan menggunakan teknik ekonometri yang tepat.

Penaksiran parameter umumnya dilakukan dengan bantuan beberapa program komputer seperti E-Views, RSP, Shazam, Data Fit, SPSS, Limdep, Soritext, atau Microstat.

Program yang akan digunakan dalam proses estimasi hendaknya disesuaikan dengan kapasitas komputer, kebutuhan analisis, dan kecepatan pemrosesan.

6. Memeriksa Kecocokan Model

Langkah selanjutnya, model yang telah ditaksir tersebut dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu.

Hal ini dimaksdukan untuk mengetahui apakah taksiran terhadap parameter tersebut dapat dipercaya. Dalam arti, bermakna secara teoritis dan nyata secara statistik.

7. Menguji Hipotesis

Langkah selanjutnya, menguji hipotesis dari model ekonometrika yang telah ditetapkan.

Dalam arti, memeriksa apakah model yang ditaksir masuk akal dari sisi ilmu ekonomi dan apakah hasil yang diperoleh cocok dengan teori ekonomi yang mendasarinya.

8. Melakukan Prediksi atau Peramalan

Langkah terakhir, menggunakan model ekonometrika yang telah dibuat untuk melakukan prediksi atau peramalan nilai-nilai suatu variable tertentu di luar data sampel yang ada.

Prediksi atau peramalan ini umumnya berkaitan erat dengan pilihan kebijakan dan evaluasi kebijakan.

The post 8 Metodologi Ekonometrika dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Ekonometrika yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/pengertian-ekonometrika Wed, 08 Jul 2020 06:51:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8904 Banyak sekali faktor yang memengaruhi perilaku ekonomi seperti tingkat pendapatan, ekspor komoditas, inflasi, produktivitas, pertumbuhan ekonomi, dan nilai tukar. Faktor-faktor tersebut dapat diketahui melalui ekonometrika. Apakah Ekonometrika Itu? Ekonometrika dapat kita ketahui melalui beberapa pengertian berikut berdasarkan pengertian secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan menurut pendapat para ahli. Berdasarkan Pengertian Secara Umum Secara […]

The post Pengertian Ekonometrika yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Banyak sekali faktor yang memengaruhi perilaku ekonomi seperti tingkat pendapatan, ekspor komoditas, inflasi, produktivitas, pertumbuhan ekonomi, dan nilai tukar.

Faktor-faktor tersebut dapat diketahui melalui ekonometrika. Apakah Ekonometrika Itu?

Ekonometrika dapat kita ketahui melalui beberapa pengertian berikut berdasarkan pengertian secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan menurut pendapat para ahli.

Berdasarkan Pengertian Secara Umum

Secara umum, ekonometrika diartikan sebagai pengukuran ekonomi. Dalam artian, berbagai fenomena dalam ilmu ekonomi dikaji atau dianalisis secara matematis.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan ekonometrika atau ekonometri adalah cabang ilmu ekonomi yang berhubungan dengan penerapan ekonomi matematis dengan menggunakan metode statistik.

Berdasarkan Pendapat Para Ahli

Adapun pengertian ekonometrika menurut para ahli adalah sebagai berikut.

  • Agus Tri Basuki (2017)
    Mendefinisikan ekonometrika sebagai cabang dari ilmu ekonomi dengan menggunakan dan menerapkan matematika dan statistika untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi yang dibuat dalam suatu model ekonometrik yang kemudian diestimasi hasilnya dan diuji lagi kesesuaiannya dengan teori ekonomi yang sudah ada.
  • Arthur S. Goldberger (1964)
    Mendefinikan ekonometrika sebagai ilmu yang menerapkan peralatan Teori Ekonomi, matematik dan statistik inferensi untuk menganalisis fenomena ekonomi.
  • Catur Sugiyanto (tanpa tahun)
    Mendefinisikan ekonometrika sebagai suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dengan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris dari hukum skematik yang dibangun oleh teori ekonomi. Dengan memanfaatkan ilmu ekonomi, matematik dan statistik, ekonometri membuat hukum-hukum ekonomi teoritis tertentu menjadi nyata.
  • Chow (1983)
    Mendefinisikan ekonometrika sebagai perpaduan antara “seni” dan “ilmu pengetahuan” dari penggunaaan metode statistik untuk mengukur hubungan-hubungan ekonomi.
  • Gerhard Tinter (1968)
    Mendefinikan ekonometrika sebagai suatu pandangan khusus terhadap peranan Ilmu Ekonomi yang meliputi penerapan Statistik-matematika atas data ekonomi untuk memberikan dukungan empiris terhadap model-model yang dibangun dengan ekonomi matematika dan mendapatkan hasil numerik.
  • Michael D. Intriligator (1983)
    Mendefiniskan ekonometrika sebagai cabang Ilmu Ekonomi yang berkaitan dengan penafsiran empiris dari hubungan-hubungan ekonomi.
  • A. Koutsoyiannis (1977)
    Mendefinisikan ekonometrika sebagai kombinasi beberapa teori ekonomi, ekonomi matematis, dan statistik, yang berbeda dari ketiga cabang ilmu pengetahuan tersebut.
  • Ramanathan (1996)
    Mendefinisikan ekonometrika sebagai ilmu yang berhubungan dengan (1) estimasi hubungan-hubungan ekonomi, (2) mencocokkan teori ekonomi dengan dunia nyata dan menguji hipotesis yang berhubungan dengan perilaku-perilaku ekonomi, dan (3) meramalkan perilaku variabel-variabel ekonomi.
  • Gunawan Sumodiningrat (1994
    Mendefinisikan ekonometrika sebagai ilmu yang menggabungkan Teori Ekonomi dan Statistik Ekonomi dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris dari model yang dibangun teori ekonomi.
  • Syahrul (2000)
    Mendefinisikan ekonometrika sebagai penggunaan analisis komputer serta teknik pembuatan model untuk menjelaskan hubungan antara kekuatan-kekuatan ekonomi utama seperti ketenagakerjaan, modal, suku bunga, dan kebijakan sistem pemerintahan dalam pengertian matematis, kemudian menguji pengaruh dari perubahan dalam skenario ekonomi.

The post Pengertian Ekonometrika yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>