ekonomi dalam kebudayaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonomi-dalam-kebudayaan Sat, 01 Apr 2023 03:54:25 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ekonomi dalam kebudayaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonomi-dalam-kebudayaan 32 32 4 Peran Ekonomi Kreatif dalam Kebudayaan https://haloedukasi.com/peran-ekonomi-kreatif-dalam-kebudayaan Sat, 01 Apr 2023 03:54:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42310 Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Sesuai dengan negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragaman budaya di setiap wilayahnya, maka salah satu cara melestarikan budaya lokal ini ialah dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep bidang perekonomian di era ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreatif dan informasi. Konsep ekonomi kreatif ini sangat membutuhkan […]

The post 4 Peran Ekonomi Kreatif dalam Kebudayaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Sesuai dengan negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragaman budaya di setiap wilayahnya, maka salah satu cara melestarikan budaya lokal ini ialah dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif.

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep bidang perekonomian di era ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreatif dan informasi. Konsep ekonomi kreatif ini sangat membutuhkan sumber daya manusia yang mampu memiliki ide dan pengetahuan yang dapat digunakan dalam proses utama yakni produksi.

Akan tetapi, pada penerapannya, ekonomi kreatif atau ekraf tidak hanya difungsikan dalam proses produksi saja melainkan proses-proses lainnya seperti distribusi dan pemasaran.

Dalam artian, kebudayaan dengan konsep ekonomi kreatif ini ialah pengembangan budaya dengan menggunakan gagasan, ide, atau kreativitas baru dengan tujuan agar budaya kembali dikembangkan dan dilestarikan oleh masyarakat.

Berikut, Peran Ekonomi Kreatif dalam Kebudayaan.

1. Mengembangkan Budaya

Dalam penggunaan konsep ekonomi kreatif, pemerintah, budayawan, serta masyarakat yang terjun dalam bidang yang mengandung unsur kebudayaan dapat memanfaatkan sub sektor yang ada. Terdapat 17 sub sektor industri kreatif yang bisa dipilih untuk mengembangkan tradisi atau budaya lokal masyarakat seperti pembuatan produk, seni rupa, seni kriya, seni fotografi, pertunjukan, makanan, dan lain sebagainya.

Sub sektor dalam ekonomi kreatif ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan budaya yang ada dengan mulai menciptakan produk-produk bagi wisatawan asing yang mengandung unsur kebudayaan lokal, membuat pertunjukkan budaya, atau mempromosikan budaya melalui sosial media. Dengan memanfaatkan konsep ekonomi kreatif ini, diharapkan dapat membantu mengembangkan budaya yang ada.

2. Memperkenalkan Budaya Lebih Luas

Tidak semua budaya yang ada di Indonesia dikenal oleh suku atau masyarakat lainnya. Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing, sehingga perlu upaya untuk memperkenalkan masing-masing budaya yang ada.

Hal ini dikarenakan budaya di setiap daerah memiliki ciri khas yang unik, yang mampu menarik masyarakat untuk mengenal budaya tersebut. Salah satu upaya memperkenalkan budaya yang ada ialah dengan memanfaatkan sub sektor ekonomi kreatif yakni seni pertunjukkan, desain hingga teknologi (sosial media).

Sebagai bukti peran ekonomi kreatif dalam memperkenalkan budaya ialah, terwujudnya festival budaya di beberapa kota seperti Yogyakarta, Malang dan Jember yang telah rutin melaksanakan aktivitas kreatif mempromosikan budaya serta kota mereka masing-masing.

Salah satu dari festival budaya yang digelar adalah Jember Fashion Carnival atau yang dikenal dengan istilah JFC. Sebuah acara karnaval tahunan yang sudah dikenal hingga kancah internasional merupakan festival busana yang memadukan unsur budaya dengan sentuhan desain menarik menjadi ikon festival setiap tahun di Kota Jember.

Tak hanya itu, dalam festival budaya di Jember atau JFC terkadang juga berkolaborasi dengan festival lain seperti Colourful Medan Carnival. Dalam kolaborasi ini, terdapat rangkaian acara yang menampilkan busana batik khas Medan serta dimeriahkan oleh pertunjukan lainnya dari berbagai etnis seperti reog, sigale-gale dan lompat batu. Maka dari itu, ekonomi kreatif mampu memperkenalkan budaya yang ada kepada masyarakat secara luas.

3. Melestarikan Budaya Lokal

Peran ekonomi kreatif yang selanjutnya adalah dapat melestarikan budaya lokal yang ada. Dalam hal ini, masyarakat harus mengeluarkan ide-ide kreatifnya dengan mengambil sub sektor ekonomi kreatif seperti mulai menggunakan seni pertunjukkan, kuliner khas daerah, atau membuat karya seni yang mengandung unsur budaya.

Untuk melestarikan budaya, bisa dengan membuat suatu pertunjukkan yang di dalamnya terdapat rangkaian seni penampilan budaya lokal guna melestarikan budaya yang sudah tidak lagi dilaksanakan. Ditambah dengan masyarakat lokal yang mau melestarikan makanan khas yang menjadi tradisi, akan semakin menarik minat warga untuk kembali melestarikan budaya.

Dengan demikian, budaya lokal yang sebelumnya mulai ditinggalkan atau sudah tidak lagi dipertunjukkan dapat dilestarikan kembali oleh masyarakat.

4. Menumbuhkan Rasa Cinta akan Budaya Sendiri

Terakhir, ekonomi kreatif dapat menumbuhkan rasa cinta akan budaya sendiri. Hal ini disebabkan karena penggunaan ide dan kreativitas dari setiap orang yang kemudian tumbuh rasa cinta dalam diri. Setiap keinginan dan upaya untuk mengembangkan budaya, maka rasa cinta tersebut akan turut serta dalam hati setiap orang.

Apabila rasa cinta ini tumbuh, secara otomatis sikap dan perilakunya akan menunjukkan hal yang sama. Yang kemudian secara tidak sadar akan membantu melestarikan budaya-budaya lokal yang menjadi kekayaan negara yang harus sama-sama kita jaga.

The post 4 Peran Ekonomi Kreatif dalam Kebudayaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>