ekonomi indonesia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonomi-indonesia Tue, 24 Jan 2023 05:31:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ekonomi indonesia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonomi-indonesia 32 32 Sejarah Ekonomi Indonesia : Pengertian, Tokoh, Awal Munculnya, dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia https://haloedukasi.com/sejarah-ekonomi-indonesia Tue, 24 Jan 2023 05:31:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40749 Ekonomi berasal dari bahasa Yunani “Oikonomia” yang berasal dari dua kata, yaitu “oikos” yang artinya rumah tangga, dan “nomos” yang artinya peraturan. Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari bagaimana caranya memenuhi kebutuhan manusia dengan sumber daya yang ada dan perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas, lalu selanjutnya disalurkan ke dalam berbagai individu maupun […]

The post Sejarah Ekonomi Indonesia : Pengertian, Tokoh, Awal Munculnya, dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani “Oikonomia” yang berasal dari dua kata, yaitu “oikos” yang artinya rumah tangga, dan “nomos” yang artinya peraturan.

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari bagaimana caranya memenuhi kebutuhan manusia dengan sumber daya yang ada dan perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas, lalu selanjutnya disalurkan ke dalam berbagai individu maupun kelompok yang ada di masyarakat.

Ekonomi indonesia adalah ekonomi terbesar di asia tenggara yang menjadi salah satu ekonomi pasar berkembang dan terbesar di asia setelah cina dan india. Dalam ekonomi, indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah dan anggota G-20.

Indonesia tergolong kedalam negara industri baru, serta ekonomi indonesia juga termasuk ekonomi terbesar ke-17 di dunia berdasarkan PDB nominal dan terbesar ke-7 dalam hal PDB keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB).

Munculnya Ekonomi Indonesia

Lahirnya ekonomi indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Letak geografis indonesia yang terletak di antara persilangan samudera dan benua dunia.
  • Sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia melimpah seperti hasil tani dan bumi.
  • Adanya kontak dengan perdagangan internasional melalui mitra asing yang datang untuk berdagang.

Faktor-Faktor tersebut menjadi awal mula munculnya ekonomi Indonesia. Tepatnya, pada awal abad ke-17, VOC yang merupakan salah satu perusahaan multinasional pertama di dunia, mendirikan basis operasional mereka di Indonesia untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah dunia.

Tahun 1800, hindia belanda merupakan salah satu negara terbesar yang menerima keuntungan finansial dari hasil monopoli perdagangan komoditas nusantara di pasar internasional melalui sumber daya alam  dari hasil tani seperti kopi, kelapa sawit, teh dan karet. Tidak hanya hasil tani saja, namun hasil bumi seperti minyak, batubara, timah dan tembaga. Kemudian setelah perang dunia II, hindia belanda berubah menjadi republik indonesia.

Pada awal abad ke-21, ekonomi indonesia berkembang pesat bahkan menjadi kekuatan ekonomi terbesar di asia tenggara, dan menjadi kekuatan ekonomi negara berkembang dunia, serta menjadi salah satu anggota G-20.

Tokoh Ekonomi Indonesia

Berikut ini tokoh ekonomi indonesia

1. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta

Mohammad Hatta merupakan wakil presiden pertama sekaligus tokoh ekonomi indonesia yang dijuluki sebagai bapak koperasi indonesia. Mohammad hatta adalah pelopor dan pendiri koperasi pertama di indonesia. Dalam kiprahnya di ekonomi indonesia, mohammad hatta menjadi salah satu ekonom indonesia yang sangat berpengaruh.

2. Syafruddin Prawiranegara

Syafruddin Prawiranegara

Syafruddin Prawiranegara merupakan salah satu tokoh ekonomi indonesia. Beliau berperan besar dalam bidang keuangan indonesia, tepatnya dalam penerbitan Oeang Republik Indonesia (ORI), yang menjadi cikal bakal dari uang rupiah (Rp).

Syafruddin mendesak Moh. Hatta agar pemerintah Indonesia mengeluarkan mata uangnya sendiri sebagai salah satu bukti kemerdekaan Indonesia. Akhirnya ORI dijadikan sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia dan diterbitkan untuk menunjukan kedaulatan Republik Indonesia serta menyembuhkan ekonomi indonesia apabila sedang dilanda inflasi hebat.

3. Sri Mulyani

Sri Mulyani

Sri Mulyani adalah menteri keuangan yang menjadi tokoh berpengaruh pada perekonomian indonesia. Pengaruh Sri Mulyani tidak hanya di dalam negeri, namun juga dalam ekonomi global. Pada Tahun 2019, Sri mulyani yang merupakan mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik, karena dinilai telah sukses mengelola keuangan negara, di tengah ketidakpastian ekonomi global.

4. Soemitro Djojohadikusumo

Soemitro Djojohadikusumo

Soemitro Djojohadikusumo adalah seorang ahli ekonomi yang juga pernah menjabat sebagai menteri keuangan pada masa pemerintahan Soeharto. Beliau yang menemukan sistem ekonomi Gerakan Benteng (1950-1953).

Gerakan Benteng merupakan program perekonomian yang bertujuan untuk melindungi para pengusaha pribumi. Latar belakang lahirnya gerakan benteng didorong karena kondisi ekonomi di awal kemerdekaan yang masih berantakan, indonesia masih memiliki utang dalam jumlah yang besar, dan adanya revolusi serta berbagai perang yang terjadi pasca-kemerdekaan.

Namun Gerakan ini dibubarkan pada tahun 1953, karena mengalami kegagalan yang disebabkan pengusaha yang menerima modal kurang gesit dalam mengelola bantuannya untuk perdagangan, sehingga keuangan negara justru mengalami defisit.

5. Mubyarto

Mubyarto

Mubyarto adalah seorang pakar ekonomi indonesia yang menggagas konsep ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi pancasila adalah sistem perekonomian yang menjadikan lima sila pancasila sebagai pondasinya. Dimana sistem ekonomi ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi daerah, namun juga memperjuangkan kesejahteraan bersama seluruh bangsa indonesia.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia memiliki potensi ekonomi yang tinggi dan mulai diperhatikan oleh dunia internasional. Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara mempunyai beberapa karakteristik yang dapat membuat ekonomi di negara ini berkembang pesat.  

Setelah krisis moneter 1997, pemerintah indonesia mengambil alih sebagian besar aset sektor swasta melalui akuisisi pinjaman bank bermasalah dan aset perusahaan dalam proses restrukturisasi utang dan perusahaan yang ditahan dijual untuk privatisasi beberapa tahun kemudian.

Sejak tahun 1999, ekonomi indonesia sudah pulih dan semakin meningkat. Tahun 2012, ekonomi indonesia menjadi ekonomi g-20 dengan pertumbuhan tercepat kedua, di belakang tiongkok dan sejak saat itulah ekonomi indonesia meningkat sekitar 5%.

Namun, ekonomi indonesia harus menghadapi resesi pada tahun 2020, yang diakibatkan oleh pandemi covid-19. Anjloknya pertumbuhan perekonomian indonesia yang sampai -2,07% menjadi pertumbuhan ekonomi terburuk setelah krisis moneter tahun 1997.

Tahun 2021, indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69% karena penghapusan pandemi dan rekor ekspor tertinggi yang didorong oleh harga komoditas yang lebih kuat, serta ekonomi indonesia saat ini masih stabil.

The post Sejarah Ekonomi Indonesia : Pengertian, Tokoh, Awal Munculnya, dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekonomi Maritim: Pengertian, Kelebihan dan Contoh https://haloedukasi.com/ekonomi-maritim Tue, 01 Nov 2022 04:19:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39385 Pengertian Ekonomi Maritim Indonesia sering disebut sebagai negara maritim. Julukan ini terbentuk akibat negara Indonesia memiliki luas wilayah perairan yang lebih besar dari jumlah wilayah daratannya. Kondisi ini tentunya membuat Indonesia untuk memiliki jenis ekonomi maritim dalam perekonomian besarnya. Ekonomi maritim adalah segala kegiatan ekonomi yang berlangsung di kawasan pesisir laut dan lautan. Kegiatan ekonomi […]

The post Ekonomi Maritim: Pengertian, Kelebihan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Ekonomi Maritim

Indonesia sering disebut sebagai negara maritim. Julukan ini terbentuk akibat negara Indonesia memiliki luas wilayah perairan yang lebih besar dari jumlah wilayah daratannya. Kondisi ini tentunya membuat Indonesia untuk memiliki jenis ekonomi maritim dalam perekonomian besarnya.

Ekonomi maritim adalah segala kegiatan ekonomi yang berlangsung di kawasan pesisir laut dan lautan. Kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam ekonomi maritim akan meliputi transportasi laut, industri galangan kapal, perawatan galangan kapal, pembangunan pelabuhan, bahkan sampai segala kegiatan operasional apapun yang berada di pelabuhan tersebut.

Segala kegiatan ekonomi yang berlangsung di tepi pantai, pesisir, ataupun tengah laut dapat tergolong dalam ekonomi maritim. Kegiatan ini perlu diatur sebagaimana segala kegiatan di darat diatur. Hal ini didasari pada sebuah kondisi bahwa setiap negara juga memiliki batasan wilayah air dengan negara lain.

Pentingnya Membangun Industri Ekonomi Maritim

Sebagai negara yang memiliki jumlah perairan yang luas, Indonesia memiliki kekuatan maritim yang besar, termasuk dari kapasitas militer dan kekayaan bawah laut yang banyak. Industri maritim, tentunya, ikut ambil andil dalam membesarkan perekonomian Indonesia. Ada beberapa alasan yang menyebabkan ekonomi maritim harus dikembangkan di Indonesia, diantaranya adalah :

  • Memperkuat Identitas Indonesia Sebagai Negara Maritim

Indonesia memiliki identitas kuat sebagai negara maritim. Sudah sepatutnya, Indonesia harus mengembangkan industri maritim. Hal ini juga didasari pada area kelautan dapat menjadi salah satu aset berharga negara.

  • Membantu Pengelolaan Sumber Daya Laut

Industri maritim memang tidak bersinggungan langsung dengan sumber daya alam. Namun, pengembangan industri maritim mengenai sumber daya laut perlu dilakukan sehingga hasil laut dapat diolah dan didistribusikan secara cepat dan benar.

  • Meratakan Pembangunan Infrastruktur

Ekonomi maritim juga dapat berdampak untuk infrastruktur. Pengembangan ekonomi maritim dapat menjadi salah satu cara yang tepat untuk mewujudkan pembangunan nasional secara merata.

  • Meningkatkan Konektivitas Maritim

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari belasan ribu pulau. Negara ini perlu membangun fasilitas-fasilitas yang mendukung keterjangkauan antar pulau. Pengembangan industri perkapalan di dunia ekonomi maritim menjadi salah satu cara terbaik untuk memulainya.

Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim

Pengembangan kegiatan ekonomi maritim diharapkan akan terus meningkat guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan rakyat lebih lagi. Ekonomi maritim memiliki potensi yang cukup besar sehingga sangat perlu untuk diperkuat. Secara umum, upaya pengembangan ekonomi maritim dilakukan untuk mencapai 4 tujuan utama, diantaranya adalah :

  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
  • Meningkatkan kesejahteraan semua pelaku usaha, terutama untuk setiap nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat lainnya dengan skala kecil.
  • Memelihara kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.
  • Menjadikan laut sebagai pemersatu bangsa dan penegak kedaulatan bangsa.

Ada 3 upaya pengembangan ekonomi maritim yang diterapkan di Indonesia, diantaranya adalah :

  • Perubahan Basis Pembangunan Nasional

Perubahan basis pembangunan nasional terjadi dari pembangunan basis daratan yang diubah menjadi pembangunan. Perbuahan ini adalah upaya penting yang dilakukan untuk memacu percepatan sarana transportasi strategis di dunia kelautan.

Salah satu contoh nyata yang dapat terlihat adalah pembangunan pelabuhan patimban di Subang, Jawa Barat pada tahun 2020. Pembangunan tersebut sangatlah membuahkan hasil dan membuat pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan ekspor terbesar di negara Indonesia.

  • Memacu Percepatan Pengembangan Infrastruktur dan Ketersambungan Maritim

Peremajaan dan pengembangan pelabuhan merupakan contoh pengembangan ekonomi maritim yang sering terlihat. Dengan dibuatkannya terminal barang dengan fasilitas lengkap, termasuk gudang, lapangan penumpukkan, dan peralatan bongkar muat, kegiatan di pelabuhan dapat menjadi semakin efektif. Kondisi ini dapat menyebabkan banyak manfaat dan peluang baru.

Salah satu contoh manfaat nyata dari pengembangan pelabuhan adalah adanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Setiap warga yang tinggal di sekitar pelabuhan juga akan mendapatkan keuntungan, misalnya dengan adanya peningkatan lalu lintas penumpang kapal, peningkatan kegiatan ekspor impor, dan perdagangan antar pulau melalui pelabuhan.

Ada beberapa pelabuhan di Indonesia yang menjadi pusat kegiatan ekspor dan impor barang, beberapa diantaranya adalah pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Dumai, Banjarmasin, Bontang, Cilacap, Belawan, Samarinda, Merak, Cigading, Tuban, Batu Ampar, dan Tanjung Emas.

  • Regulasi yang Sesuai dengan Seluruh Pihak, Baik dalam Negeri ataupun Luar Negeri

Salah satu upaya pengembangan ekonomi maritim dari segi regulasi yang sesuai dengan pihak dalam negeri ataupun luar negeri adalah empal hal lintas perairan Indonesia, dimana mencakup hak lintas damai, hak lintas transit, hak lintas ALKI, dan hak akses komunikasi.

Hak lintas damai ada teruang dalam pasal 17 UNCLOS tahun 1982, dimana tertulis bahwa akan memberikan hak kepada seluruh negara, baik negara berpantai maupun tidak berpantai. Di pasal 18 juga tercantumkan bahasan mengenai cara menikmati hak lintas damai lewat laut teritorial dan pengertian lintas sebagai pelayaran lewat laun teritorial.

Hak lintas ALKI merupakan singkatan dari Alur Laut Kepulauan Indonesia. Kondisi ini muncul karena Indonesia merupakan archipelagic state pertama di dunia yang memiliki bagan pemisah alur laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia. Kedua pemisahan alur laut adalah TSS Selat Sunda dan Selat Lombok, dimana sudah termasuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II.

ALKI sendiri dapat diartikan sebagai alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas untuk dilayari kapal-kapal internasional, atau disebut juga dengan freedom to passage. Kondisi ini sudah tertuang dalam perjanjian Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Hukum Laut, atau disebut juga The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada tahun 1982.

Manfaat Ekonomi Maritim

Ada 5 pilar pembangunan dan kebijakan di bagian ekonomi maritim, diantaranya adalah :

  • Pembangunan budaya maritim di Indonesia
  • Pengelolaan sumber daya laut yang lebih terjaga
  • Memprioritaskan pengembangan infrastruktur dan konektivitas
  • Pembangunan diplomasi maritim
  • Pembangunan kekuatan dan pertahanan maritim

Berdasarkan 5 pilar pembangunan dan kebijakan di dunia ekonomi maritim, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari ekonomi maritim. Beberapa manfaat ekonomi maritim di Indonesia adalah :

  • Pertumbuhan Eknomi Secara Berkelanjutan

Tol laut akan sangat membantu kegiatan perekonomian antar pulau. Masyarakat yang tinggal di area sekitar juga dapat mengalami dampak langsung di dunia ekonomi. Efeknya, akan ada pertambahan ekonomi yang berlangsung secara berkelanjutan.

  • Kesejahteraan Pelaku Usaha

Pelaku usaha maritim, misalnya nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan dengan skala kecil akan mengalami manfaat dari ekonomi maritim. Kesejahteraan di beberapa sektor ekonomi akan meningkat secara bertahap.

  • Kelestarian Lingkungan yang Lebih Terpelihara

Ekonomi maritim juga memberikan manfaaat bagi kelestarian lingkungan laut di Indonesia. Kondisi laut Indonesia akan terus dijaga juga keberlangsungan ekonomi maritim. Sumber daya alam dan keindahan alam akan terpelihara dengan baik.

  • Laut Sebagai Pemersatu Bangsa

Beberapa daerah di Indonesia sulit untuk dijangkau melalui darat, apalagi Indonesia tergolong dalam negara kepulauan. Dengan adanya ekonomi maritim, setiap sektor dapat menjangkau derah terdepat dan tertinggal yang kini sulit. Tol laut dan pelabuhan-pelabuhan dapat mempermudah sarana transportasi dan membuat kepemilikan bangsa semakin kuat.

  • Pengembangan Kegiatan Ekonomi Maritim

Pengembangan kegiatan ekonomi maritim dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lainnya. Potensi kelautan yang besar harus dipertahankan dengan baik agar manfaat pengembangan kegiatan ekonomi maritim dapat terus terjaga.

Kelebihan Ekonomi Maritim

Beberapa kelebihan ekonomi maritim di Indoensia adalah :

  • Letak wilayah strategis
  • Memiliki potensi yang besar, terutama karena keanekaragaman hayati yang besar
  • Kekayaan alam yang beragam dan melimpah
  • Keindahan laut yang luas
  • Memiliki beragam budaya unik di setiap daerah

Kekurangan Ekonomi Maritim

Walaupun memiliki banyak manfaat dan kelebihan, masih ada beberapa kekurangan ekonomi maritim di Indonesia, diantaranya adalah :

  • Area laut yang cukup bebas dapat menyebabkan rawat penyeludupan
  • Daerah lempeng tektonik, dan gunung-gunung api membuat Indonesia menjadi rawan bencana kelautan, misalnya Tsunami.
  • Transportasi laut masih terkategorikan cukup mahal dan sulit untuk diakses
  • Penyebaran penduduk masih kurang merata
  • Akses informasi yang masih minim menyebabkan masyarakat di wilayah tertentu menjadi terkucilkan

Contoh Ekonomi Maritim

Cakupan ekonomi maritim sangatlah beragam dan luas sehingga proses dan produk yang dihasilkan juga sangatlah panjang. Bahkan, beberapa sektor sudah tidak menghasilkan produk lagi melainkan menghasilkan suatu kebijakan untuk mendorong kegiatan ekonomi. Beberapa contoh ekonomi maritim adalah :

  • Industri Pembuatan Kapal

Industri pembuatan kapal merupakah salah satu jenis industri yang bermain dalam skala besar. Dengan adanya industri pembuatan kapal, konektivitas antar pulau dapat lebih meningkat. Selain pembuatan kapal, beberapa industri ini juga umumnya menyediakan jasa reparasi kapal.

  • Jasa Penyebrangan Antar Pulau atau Antar Negara

Transportasi laut dapat membantu setiap orang yang ingin berpergian dari satu pulau ke pulau lain, baik itu masih dalam negara yang sama ataupun lintas negara. Jasa penyebrangan ini merupakan salah satu hal penting dalam ekonomi maritim. Selain menyebrangkan setiap individu, jasa penyebrangan antar pulau juga dapat mengantar barang dan hewan.

  • Terminal Peti Kemas

Pengiriman barang yang dilakukan dengan kapal laut memerlukan peti kemas untuk mengemasannya. Industri maritim juga dapat menyediakan tempat berlabuhnya kapal-kapal yang membawakan peti kemas. Pada terminal ini, setiap barang dapat dikemas dengan baik dan dapat tersambung dengan transportasi darat lanjutan.

  • Wisata Bahari

Wisata bahari, atau wisata laut, dapat menjadi salah satu kegiatan yang mendukung usaha dan ekonomi maritim. Salah satu contoh wisata bahari yang kerap mejadi kegemaran beberapa orang adalah trip eksklusif dengan kapal pesiar.

  • Industri Pertambangan dan Energi

Industri pertambangan dan energi juga masih masuk dalam bagian ekonomi maritim. Hal ini disebabkan karena banyaknya sumber daya mineral di Indonesia yang berlokasi di wilayah perairan, termasuk minyak bumi, gas alami, perak, dan sebagainya.

  • Industri Perikanan dan Bioteknologi

Industri perikanan dan bioteknologi memiliki nilai yang cukup besar di ekonomi maritim. Hal ini disebabkan karena industri perikanan dan bioteknologi sangat berkaitan erat dengan industri lainnya, termasuk makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetik, dan lain sebagainya. Produk yang dihasilkan umumnya berupa pasokan bahan baku untuk produk lainnya.

  • Industri Jalan Laut

Tol laut dapat menjadi salah satu contoh kegiatan ekonomi maritim di bagian industri jalan laut. Kelancaran tol laut dapat meningkatkan distribusi barang atau logistik dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

The post Ekonomi Maritim: Pengertian, Kelebihan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Ekonomi: Pengertian – Fungsi dan Jenis https://haloedukasi.com/sistem-ekonomi Sat, 07 Mar 2020 02:04:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4346 Dalam menerapkan ilmu ekonomi, tentunya kita harus berdasar pada sistem ekonomi. Lalu apa itu sistem ekonomi? Dan apa saja jenisnya? Berikut pembahasannya. Pengertian Sistem Ekonomi Pengertian Secara Umum Secara umum, sistem ekonomi merupakan segala lembaga yang hidup dalam masyarakat yang dijadikan acuan dan suatu cara yang digunakan dalam kegiatan ekonomi untuk untuk mencapai suatu tujuan. […]

The post Sistem Ekonomi: Pengertian – Fungsi dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam menerapkan ilmu ekonomi, tentunya kita harus berdasar pada sistem ekonomi.

Lalu apa itu sistem ekonomi? Dan apa saja jenisnya? Berikut pembahasannya.

Pengertian Sistem Ekonomi

Pengertian Secara Umum

Secara umum, sistem ekonomi merupakan segala lembaga yang hidup dalam masyarakat yang dijadikan acuan dan suatu cara yang digunakan dalam kegiatan ekonomi untuk untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai sistem ekonomi, berikut ini pengertian sistem ekonomi menurut para ahli antara lain:

  • Theodore Morgan (Ibid, halaman 35-36)

Beliau menggambarkan sistem ekonomi sebagai “ .. the group of economic institutionsor regarded a unit of the economic system, the organization through the operation of which the various resource scarce, related to them are utilized to satisfy the wants man‘.’

Yang berarti bagian dari lembaga dan gagasan ekonomi, sosial dan politik dan hanya dapat dipahami sebagai bagian dari keseluruhan ini.

  • John F. Due (Hamid, 2004: 35)

Ia mengatakan bahwa sistem ekonomi adalah “.. part of the contellation economic, social and political institutions and ideas and can be understood only as a part of this whole.”

Yang mempunyai arti, kelompok lembaga ekonomi atau yang dianggap sebagai unit sistem ekonomi, organisasi melalui operasi yang sumber dayanya langka, terkait dengan mereka digunakan untuk memuaskan orang yang diinginkan.

  • Dumatry (1996)

Menurut Dumtry sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur agar terjalin suatu hubungan ekonomi antara sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

  • C.W. Chruchman

Sistem ekonomi merupakan seperangkat bagian-bagian yang dapat dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

  • L. James Havery

L. James Havery mengatakan sistem ekonomi adalah prosedur logis serta rasional.

Gunanya untuk merancang suatu rangkaian komponen yang saling berhubungan, yang berguna sebagai kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan tertentu.

Fungsi Sistem Ekonomi

Selain untuk menjadi acuan dan untuk mengatur aktivitas ekonomi, sistem ekonomi memiliki fungsi lain seperti :

  • Sebagai pendorong dalam produksi barang, sistem ekonomi digunakan untuk mengatur suatu perusahaan dalam meningkatkan produksi barang.
  • Untuk mengkoordinasi kegiatan indvidu dalam suatu perekonomian, untuk meminimalisir dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan maka sistem ekonomi berfungsi untuk manajemen aktivitas.
  • Mengatur pembagian hasil produksi diseluruh masyarakat, agar pembagian hasil produksi ini merata diseluruh anggota masyarakat.
  • Menciptakan mekanisme agar proses pendistribusian barang dan jasa yang telah diproduksi dapat berjalan dengan baik.

Jenis-jenis Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi memiliki beberapa jenis, diantaranya:

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem Ekonomi Tradisional merupakan sistem yang diterapkan berdasarkan pada tradisi dan budaya yang ada di lingkungan.

Sehingga tradisi tersebut dijadikan sebagai motif dan pola perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Nilai-nilai budaya yang ada sebelumnya mendominasi kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat.

Dengan sistem ekonomi tradisional ini tidak mengutamakan atau lebih tepatnya tidak berorientasi pada profit.

Tipe masyarakat jenis sistem ini adalah masyarakat subsisten, yaitu masyarakat yang dalam melakukan kegiatan ekonomi berorientasi untuk bertahan hidup.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional:

  • Sistem barter masih berlaku dalam sistem ekonomi tradisional.
  • Aktivitas ekonomi yang dilakukan berdasarkan pada kebutuhan.
  • Alat-alat yang digunakan dalam produksi pada sistem ekonomi tradisional masih sederhana.
  • Sebagian besar masyarakat pada sistem ini ada pada sektor agraris.
  • Tingkat produktivitas masih rendah serta tidak ada pembagian kerja.

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional:

  • Tidak ada beban kuantitas dari hasil produksi.
  • Tidak ada persaingan, sehingga dengan tidak adanya persaingan maka tidak ada konflik.
  • Meminimalisir stress karena tidak ada persepsi untung dan rugi secara finansial.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:

Untuk kekurangan sistem ekonomi tradisional sendiri juga terdapat beberapa antara lain :

  • Kemungkinan kecil terjadi mobilitas sosial yang terjadi melalui tindakan ekonomi.
  • Dalam melakukan kegiatan ekonomi tidak ada kalkulasi efisiensi.
  • Kualitas hasil produksi cenderung rendah.
  • Pemenuhan kebutuhan lebih dari orientasi kesejahteraan dan kekayaan.
  • Meminimalisir eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlebih.
  • Teknologi yang digunakan masih sederhana, sehingga memperngaruhi produktifitas yang rendah.

2. Sistem Ekonomi Liberal

Merupakan sistem yang mengutamakan jumlah permintaan dan penawaran dalam pasar.

Karena adanya kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi maka sistem ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal:

  • Pemerintah tidak turun tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  • Masyarakat terbagi menjadi dua golongan yaitu pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja.
  • Adanya persaingan dalam masyarakat.
  • Masyarakat bebas memiliki sumber-sumber produksi.
  • Barang-barang hasil produksi memiliki kualitas yang tinggi.
  • Kegiatan yang dilakukan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal:

Berikut ini beberapa kelebihan sistem ekonomi liberal antara lain :

  • Bermunculan persaingan untuk semakin maju.
  • Tingkat efisiensi dan efektifitas tinggi, karena tindakan ekonomi yang dilakukan berdasarkan pada motif untuk mencari laba.
  • Menumbuhkan inisiatif dan kreatifitas masyarakat untuk mengatur kegiatan ekonomi.
  • Setiap orang bebas untuk memiliki sumber-sumber produksi.

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal:

  • Untuk mencari keuntungan yang besar pada sistem ini memungkinkan praktik tidak jujur.
  • Memungkinkan monopoli dari pihak yang menanamkan modal dalam jumlah besar.
  • Memungkinkan munculnya persaingan ekonomi yang tidak sehat.

3. Sistem Ekonomi Terpusat atau Sosialis

Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis, pencipta sistem ini adalah Karl Max. Dengan menerapkan sistem perekonomian dimana pemerintah yang memegang kendali dalam menentukan faktor produksi.

Dalam sistem ini tidak ada kebebasan dalam berusaha karena segala sesuatu dikuasai oleh pemerintah.

Kelebihan dari sistem ekonomi sosialis:

  • Yang bertanggung jawab penuh akan segala kegiatan ekonomi adalah pemerintah.
  • Pemerintah dapat mengendalikan jumlah pengangguran.
  • Pemerintah berpeluang untuk meratakan kesejahteraan masyarakat.

Kekurangan sistem ekonomi sosialis:

  • Karena semua peraturan pemerintah harus dipenuhi maka akan timbul kesan otoriter.
  • Masyarakat tidak mempunyai kebebasan untuk berinovasi. Karena segala sesuatu sudah ditentukan oleh pemerintah.
  • Barang yang diproduksi belum tentu dibutuhkan oleh masyarakat.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran, adalah campuran dari sistem ekonomi tradisional dengan sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis.

Dari kelebihan dan kekurangan tiap-tiap sistem ekonomi saling dilengkapi oleh sistem ekonomi lainnya.

Pada sistem ekonomi ini ada pembagian usaha, yaitu:

  • Milik negara dan swasta
  • Pemerintah memiliki kekuasaan terhadap sumber daya alam dan menyusun kebijakan strategis dalam kegiatan perekonomian
  • Pihak swasta memiliki kebebasan dengan tetap diawasi pemerintah.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:

  • Barang dan jasa yang diproduksi dapat tersalurkan ke tempat yang paling membutuhkan.
  • Hak swasta diakui secara jelas.
  • Pemerintah mempunyai kewenangan mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi barang yang berpotensi mencemari lingkungan.
  • Pemerintah mempunyai wewenang untuk menindak praktik monopoli yang terjadi.

Kekurangan sistem ekonomi campuran:

  • Memungkinkan perlambatan pertumbuhan ekonomi disuatu negara.
  • Apabila kurangnya pengawasan dari pemerintah memungkinkan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • Ketidakjelasan proporsi pemerintah dalam kegiatan perekonomian.

5. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem Ekonomi Pancasila, atau disebut dengan sistem ekonomi demokrasi merupakan sistem ekonomi yang dibangun berdasarkan nilai dan moral yang ada pada pancasila.

Indonesia menganut sistem perekonomian pancasila ini. Landasan yang digunakan adalah pembukaan UUD 1945, UUD 1945 pasal 27,33, dan 34.

Ciri-ciri sitem ekonomi pancasila:

  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
  • Pengelolaan ekonomi dilakukan dengan cara musyawarah oleh perwakilan rakyat.
  • Selama tidak bertentangan dengan kepentingan umum hak milik perseorangan diakui oleh negara.
  • Daya kreasi masyarakat diakui oleh negara selama tidak merugikan kepentingan umum.

Kelebihan sistem ekonomi pancasila:

  • Masyarakat bebas memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang dikehendaki.
  • Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan rakyat.
  • Pengelolaan ekonomi adalah suatu usaha bersama yang betujuan mencapai kesejahteraan bersama.
  • Masyarakat mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas.

Kekurangan sistem ekonomi pancasila:

  • Pengambilan keputusan perekonomian berlangsung lambat karena menyesuaikan dengan kepentingan bersama.
  • Karena proses demokrasi yang cenderung lama proses perekonomian menjadi tidak efisien.
  • Memungkinkan terjadinya ekploitasi manusia dan negara lain.

The post Sistem Ekonomi: Pengertian – Fungsi dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>