ekonomi kelautan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonomi-kelautan Tue, 09 May 2023 08:22:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ekonomi kelautan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekonomi-kelautan 32 32 3 Persamaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan https://haloedukasi.com/persamaan-ekonomi-maritim-dan-ekonomi-kelautan Tue, 09 May 2023 08:22:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43012 Ekonomi maritim dan ekonomi kelautan memiliki sejumlah perbedaan. Ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi termasuk transportasi laut, pembuatan kapal, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan serta pemeliharaan industri dan jasa. Sementara itu, ekonomi kelautan merupakan kegiatan di wilayah pesisir, laut dan darat yang memiliki tujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam dan jasa yang ada di lingkungan laut. Adapun […]

The post 3 Persamaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekonomi maritim dan ekonomi kelautan memiliki sejumlah perbedaan. Ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi termasuk transportasi laut, pembuatan kapal, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan serta pemeliharaan industri dan jasa.

Sementara itu, ekonomi kelautan merupakan kegiatan di wilayah pesisir, laut dan darat yang memiliki tujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam dan jasa yang ada di lingkungan laut. Adapun sasaran ekonomi maritim itu sendiri adalah :

  • Berhubungan dengan peningkatan daya saing
  • Peningkatan porsi kargo dalam armada dan
  • Pengembangan industri pembuatan kapal strategis dengan rantai hilir yang panjang.

Sementara itu ekonomi kelautan memiliki tujuan untuk membangun wilayah yang ada di sekitar laut. Ekonomi kelautan dan ekonomi Maritim jika ditinjau dari segi waktu menghasilkan produk memiliki perbedaan. Ekonomi Maritim memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan ekonomi kelautan.

Hal ini dikarenakan ekonomi maritim melibatkan banyak pihak. Selain itu, hasil produksi ekonomi kelautan lebih praktis dan sedikit melibatkan banyak pihak. Meskipun begitu, keduanya memiliki beberapa persamaan.

Berikut ini persamaan ekonomi Maritim dan ekonomi kelautan.

Memiliki fokus yang sama

Persamaan yang pertama ada ekonomi Maritim dan ekonomi kelautan adalah memiliki fokus yang sama yakni sumber daya laut. Baik kedua kegiatan ekonomi ini sama-sama untuk memanfaatkan sumber daya laut. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas dengan dihuni berbagai sumber daya laut yang potensial.

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, di mana sekitar dua per tiga wilayahnya merupakan wilayah kelautan. Sebagai negara dengan kepulauan yang utuh, luas laut Indonesia terdiri dari luas perairan Nusantara sekitar 3,1 juta kilometer persegi. Luas ini belum termasuk ke dalam luas kawasan zona Ekonomi Ekslusif yang sebesar 2,7 juta kilometer persegi.

Sebagai negara bahari, Indonesia tidak hanya memiliki satu laut utama melainkan memiliki tiga laut utama yang membentuk Indonesia sebagai sea system yakni laut Jawa, laut Flores dan laut Banda. Laut Jawa sendiri merupakan sebuah kawan jantung dari perdagangan laut Indonesia dan telah diintegrasikan oleh jaringan pelayaran dan perdagangan jauh sebelum adanya bangsa barat.

Tidak hanya itu, kekayaan alam laut Indonesia juga tergolong tinggi. Di mana terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies fauna dan 110.000 mikroba. Bahkan tidak hanya kaya akan flora dan fauna saja.

Indonesia memiliki ekosistem laut yang indah seperti hutan bakau, padang lamun dan terumbu karang. Di dalam laut Indonesia juga akan bahan seperti timah, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, nikel, dan lainnya.

Laut Indonesia menyimpan kekayaan ikan laut sebanyak 6,4 juga ton pertahun. Per tahunnya Indonesia dapat memproduksi ikan sebanyak 5 juta ton. Bahkan Indonesia menjadi produsen ikan tangkap terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.

Di mana laut Jawa memiliki jumlah produksi sebanyak 919 ribu ton ikan per tahun. Sementara itu, selat Makasar, Teluk Bone, laut Flores dan Laut Bali memiliki jumlah produksi sebanyak 688 ribu per tahun. Di mana hasil tangkapan lautnya paling banyak berupa ikan tuna, tongkol, cakalang dan udang serta kepiting.

Dengan berbagai potensi sumber daya laut inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya laut dalam dua kegiatan ekonomi yakni ekonomi kelautan dan ekonomi Maritim.

Di mana ekonomi kelautan berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut yang didapat berupa ikan, kerang, rumput laut dan lainnya. Sedangkan kegiatan ekonomi Maritim mendukung adanya pemanfaatan sumber daya laut dengan membangun berbagai fasilitas penunjang seperti transportasi laut, pariwisata dan perikanan.

Memiliki dampak yang besar bagi perekonomian

Kedua sektor ekonomi yakni Maritim dan Kelautan ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian negara. Bahkan sektor Maritim dijadikan sebagai pilar perekonomian dan pertahanan bangsa Indonesia guna mewujudkan poros Maritim. Menurut kementrian Kelautan dan Perikanan pendapatan negara bukan pajak pada tahun 2022 mencapai Rp1,8 triliun.

PNBP ini berasal dari sumber daya perikanan yang mencapai Rp1,1 triliun, PNBP sumber daya non alam sebesar Rp629 miliar dan PNBP BLI mencapai Rp48,99 miliar. Selain itu, pada tahun 2022, kinerja pajak perikanan mencapai Rp2,65 triliun.

Di mana nilai produk domestik perikanan pada triwulan III/2022 ini tumbuh sebesar 6,38 persen atau setara dengan Rp22 triliun dan kontribusi terhadap produk domestik bruto yang mencapai 2,54 persen. Tidak hanya itu, rata-rata nilai tukar pelaku usaha juga mengalami peningkatan di mana sebesar 106,46 untuk nilai tukar nelayan sedangkan 104,4 untuk nilai tukar pembudidayaan ikan.

Pada tahun 2022 juga jumlah produksi ikan mencapai 248,7 juta ton yang terdiri dari produksi perikanan tangkap yakni sebesar 7,99 juta ton dan perikanan budidaya sebesar 16,89 juta ton. Nilai ekspor pada produk perikanan sampai bulan November mencapai US$ 5,71 miliar atau setara dengan Rp84,60 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 10,66 persen dibandingkan pada tahun 2021.

Pada periode Januari-November 2022, neraca perdagangan produk perikanan mengalami surplus yakni sebesar US$ 5,07 miliar atau Rp75,14 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 7,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Tidak hanya dari sektor perikanan saja, laut Indonesia juga memiliki kekayaan terumbu karang.

Di mana kekayaan terumbu karang Indonesia ini mencapai 569 jenis kawasan. Adapun kawasan dengan terumbu karang terluas di antaranya Sulawesi sebanyak 864 ribu hektar, Sumatera sebanyak 478 ribu hektar dan Maluku 439 hektar. Dengan keindahan terumbu karang tersebut dapat meningkatkan kunjungan pariwisata bahari Indonesia yang dapat meningkatkan perekonomian negara.

Memiliki tantangan yang sama

Sebagai negara yang menerapkan sektor maritim sebagai pilar perekonomian dan pertahanan bangsa, Indonesia memiliki sejumlah tantangan untuk mencapai tujuan tersebut. Tantangan tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar. Adapun tantangan tersebut sebagai berikut.

  • Tantangan Letak Geografis

Tantangan pertama dari ekonomi Maritim dan kelautan adalah letak geografis Indonesia. Menurut data dari Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman, Indonesia terdiri dari 13487 dan 81.000 km garis pantai. Indonesia memili luas wilayah yakni 5.180.053 km dengan luas daratan mencapai .922.570 km atau sekitar 37,11% dan luas perairan mencapai 3.257.483 km atau 65,89%.

Dari data ini menunjukkan bahwa wilayah Indonesia sebagai besar merupakan wilayah perairan. Jumlah dan lokasi provinsi kepulauan yang relatif banyak ini membuat Indonesia memerlukan adanya konektivitas antar pulau.

Untuk mewujudkan konektivitas antar pulau pemerintah membangun tol laut. Tol laut merupakan salah bentuk nyata pemerintah untuk meningkatkan pelayanan pada daerah 3T tertinggal, terdepan dan paling luar dari perbatasan.

Dengan adanya tol laut ini pemerintah dapat memastikan semua logistik dapat terpenuhi dengan lancar baik kebutuhan yang bersifat maupun barang lainnya ke seluruh Indonesia sehingga konektivitas antar pulau tetap terjalin.

Tol laut pertama kali diluncurkan pada tahun 2015. Terdapat 15 trayek yang sudah mulai beroperasi dan menghubungkan berbagai daerah-daerah yang ada di Indonesia. Pembangunan trayek ini dikhususkan kepada wilayah sebagian besar berbatasan dengan laut seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, NTT, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Maluku.

Adapun trayek tersebut di antaranya adalah trayek T-1 rute Teluk Bayur – Pulau Nias (Gn. Sitoli) – Mentawai (Sikakap) – Pulau Enggano – Bengkulu PP, Trayek T-6 rute Tanjung perak – Tidore – Morotai – PP dan T-15 rute Tanjung Perak – Kisar (Wonreli) – Namrole PP.

  • Tantangan demografi

Jumlah penduduk dan Piramida usia penduduk menjadi tantangan bagi peningkatan kegiatan ekonomi maritim dan kelautan. Ketersebaran penduduk yang tidak merata menjadi tugas pemerintah dalam meningkatkan pendidikan sumber daya manusia.

Manusia merupakan elemen yang sangat penting dalam pembangunan dan kegiatan ekonomi. Maka dari itu, keberadaan manusia tidak dapat dipisahkan. Untuk mendukung adanya pembangunan perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia terlebih bagi daerah 3T, terluar, tertinggal dan terdepan.

Keberadaan jumlah penduduk dan jumlah lowongan pekerjaan haruslah seimbang agar tidak adanya pengangguran. Jumlah pengangguran yang meningkat dapat menghambat pembangunan sektor maritim dan kelautan. Terlebih lagi saat ini Indonesia diisukan akan menerima bonus demografi.

Jika bonus demografi itu tidak diatasi dengan baik maka akan menjadi boomerang. Namun, jika bonus demografi dapat dimanfaatkan dengan baik, hal tersebut sangat membantu jalannya sektor Maritim dan Kelautan.

Sebab, di sektor ini dibutuhkan tenaga kerja yang profesional sehingga sumber daya laut dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan perekonomian.

  • Tantangan ekonomi regional dan anggaran pemerintah

Setiap anggaran pemerintah daerah satu dengan lainnya tentu tidak sama. Begitupun dengan produk domestik bruto yang dihasilkannya. Terlebih lagi pada beberapa pulau yang memiliki keterbatasan anggaran.

Keterbatasan anggaran ini dapat menjadi penghambat pembangunan sektor Maritim. Jika kekurangan anggaran maka akan sulit melakukan berbagai pembangunan penunjang kegiatan ekonomi maritim dan kelautan.

Ketimpangan PDRB di wilayah Indonesia jelas seperti pada daerah Sumatera dan Jawa yang memberikan kontribusi sebanyak 81,24%, sementara wilayah bagian sama seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku hanya memberikan kontribusi sebesar 18,76%.

  • Tantangan Infrastruktur maritim

Kegiatan kelautan bergantung pada infrasturktur maritim. Infrastruktur maritim memiliki tiga aspek yakni industri manufaktur maritim, industri pelayaran nasional dan pelabuhan laut. Ketimpangan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia juga masih terasa.

Seperti adanya pemusatan galangan kapal di wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan yang mencapai 88% atau sebanyak 220 galangan. Sementara itu, jumlah galangan di bagian timur Indonesia hanya mencapai 12% atau sebanyak 30 galangan.

Perbandingan ini sangat jauh sekali sehingga diperlukan adanya pemerataan infrastruktur. Keberadaan galangan kapal sangat bermanfaat bagi para nelayan untuk menangkap ikan. Jika jumlah galangan terbatas, maka jumlah ikan yang akan dihasilkan pun terbatas.

Begitu pun dengan pera persebaran pelabuhan yang dipusatkan di wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan sebanyak 65% sedangkan wilayah timur hanya sebanyak 35% saja.

The post 3 Persamaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
19 Contoh Ekonomi Maritim dan Kelautan https://haloedukasi.com/contoh-ekonomi-maritim-dan-kelautan Thu, 20 Apr 2023 03:16:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42724 Contoh kegiatan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan tentu saja memiliki sejumlah perbedaan. Untuk dapat melihat perbedaan kedua kegiatan ekonomi tersebut, dapat dilihat dari contoh kegiatan ekonominya. Berikut contoh kegiatan ekonomi maritim dan ekonomi modern. Contoh ekonomi maritim Ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi yang ada di pesisir laut serta tidak lepas dari segala hal yang berhubungan […]

The post 19 Contoh Ekonomi Maritim dan Kelautan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Contoh kegiatan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan tentu saja memiliki sejumlah perbedaan. Untuk dapat melihat perbedaan kedua kegiatan ekonomi tersebut, dapat dilihat dari contoh kegiatan ekonominya. Berikut contoh kegiatan ekonomi maritim dan ekonomi modern.

Contoh ekonomi maritim

Ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi yang ada di pesisir laut serta tidak lepas dari segala hal yang berhubungan dengan transportasi laut. Ekonomi maritim memerlukan waktu yang lebih panjang dibandingkan ekonomi kelautan karena melibatkan banyak pihak.

Ekonomi kelautan hasil produksi lebih cepat terlihat karena kegiatan yang dilakukan lebih instan dan sedikit melibatkan banyak orang.

1. Industri perkapalan (Pembuatan kapal laut)

Industri pembuatan kapal laut adalah salah satu contoh dari kegiatan ekonomi maritim yang ada di Indonesia. Kegiatan ekonomi ini memicu berbagai sektor maritim lain sehingga dapat memunculkan pusat-pusat perekonomian baru.

Industri perkapalan atau galangan kapal dapat menjadi sebuah industri yang paling penting dan paling strategis di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan mengingat kondisi Indonesia yang menjadi negara kepulauan terbesar di dunia.

Bahkan Indonesia memiliki potensi sebagai negara maritim yang kuat. Sejak tahun 2018, di Indonesia perkembangan industri perkapalan berjalan cukup signifikan.Hal ini tentunya tidak lepas dari faktor Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia.

Dan adanya campur tangan dari pemerintah dalam pembuatan maritim nasional sehingga industri perkapalan dapat berkembang pesat. Pemerintah memperluas produksi perkapalan dengan tujuan untuk menjangkau wilayah yang sulit dijangkau selama ini.

2. Industri reparasi kapal

Industri reparasi kapal merupakan contoh kegiatan ekonomi maritim yang banyak mendapatkan perhatian di Indonesia. Hal ini dikarenakan kegiatan reparasi kapal bukan hanya sebatas merawat serta memelihara kapal semata.

Kegiatan reparasi kapal merupakan sebuah proses pemulihan kondisi peralatan atau pemulihan mesin kapal yang telah rusak sehingga mengalami penurunan performa. Reparasi kapal adalah proses perbaikan atau penggantian bagian-bagian yang sudah tidak layak dan tidak memenuhi standar minimal kelayakan untuk digunakan berlayar.

Standar kelayakan kapal ditetapkan atas peraturan statutory maupun kelas. Pada dasarnya kegiatan industri reparasi kapal tidak akan jauh dari kegiatan industri galangan kapal atau pembuatan kapal. Pada praktiknya industri reparasi kapal ini melayani perbaikan kapal dan umumnya bergerak dalam skala besar.

3. Industri Pembuatan Senjata dan Kapal Perang

Dahulu persenjataan negara Indonesia selalu bergantung pada kegiatan impor. Hal ini dikarenakan saat itu orang Indonesia masih minim pengetahuan dan keterbatasan anggaran. Namun, hal tersebut tidak berlaku saat ini.

Hal ini dikarenakan pada tanggal 5 Desember 2021 PT PAL telah meluncurkan kapal perang hasil buatan anak bangsa. Kapal perang ini dinamakan dengan Kapal Cepat Rudal atau KCR. Kapal ini memiliki ukuran 60 meter x 8,10 meter x 4,85 meter. Daya muat kapal perang ini kurang lebih 450 hingga 500 ton.

Selain itu, kapal perang ini dilengkapi dengan persenjataan yang dapat mendeteksi target baik di udara, permukaan bahkan bawah laut. Hal ini dikarenakan KCR dipersenjatai senapan kapal 57 Bofors Shipborne Gun 20 mm dan Surface to Surface Missile (SSM) Exocet 40 mm.

4. Jasa Pergudangan Laut

Jasa Pergudangan Laut merupakan salah kegiatan ekonomi maritim yang memberikan kontribusi dalam penyumbang devisa negara. Keberadaan jasa ini sangat penting karena memungkinkan mode transportasi untuk menyimpan barang yang ada di sekitar pelabuhan. Jasa Pergudangan Laut menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan tol laut.

5. Terminal peti kemas

Terminal peti kemas adalah fasilitas untuk memindahkan kargo peti kemas sebelum akhirnya dikirimkan. Kegiatan ini biasa disebut dengan bongkar muat peti kemas. Fasilitas terminal peti kemas yang dimaksud di sini adalah

  • Dermaga (pelabuhan)
  • Lapangan penumpukan (untuk menyimpan, mengumpulkan atau menumpuk peti kemas dengan muatan diterima), dan
  • Container yard (daerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun petikemas FCL yang nantinya akan dibongkar dari kapal).

Terminal peti kemas salah gemar sementara pengumpulan peti kemas dari hinterland atau pelabuhan lain sebelum akhirnya diangkut dan dikirimkan ke tempat tujuan atau terminal peti kemas yang lebih besar. Adapun jenis peti kemas di antaranya yakni :

  • Dry cargo container
  • Reefer container
  • Bulk container
  • Open side container
  • Soft top container
  • Tank container, dan
  • Flat rack container

6. Jasa Navigasi Kapal

Jasa Navigasi Kapal merupakan jasa aktivitas untuk membantu swak kapal dalam melakukan komunikasi baik dalam satu kapal maupun sesama kapal. Keberadaan jasa ini sangat penting dan tidak boleh dipandang sebelah mata.

Hal ini dikarenakan jasa ini akan membantu proses kapal berlayar sekaligus yang akan menentukan arah berlayar. Hal ini sebagaimana dengan fungsi navigasi sendiri yakni sebagai penentu kedudukan dan arah perjalanan di medan laju.

7. Tol laut

Seperti halnya jalur transportasi lain, transportasi laut ternyata memiliki tol. Pembuatan top laut ini berhubungan dengan kelancaran jalur pelayaran dan pengangkutan logistik. Fungsi tol laut untuk mengatur lalu lintas bebas hambatan bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan Nusantara.

Pada prinsipnya salah satu contoh kegiatan ekonomi maritim dari tol ini adalah melakukan aktivitas pelayaran secara rutin termasuk menjadwalkan pelayaran dari wilayah barang hingga timur Indonesia untuk memperkuat jalur pelayaran serta logistik.

Dengan adanya tol laut diharapkan dapat menjaga ketersediaan barang-barang pokok dan penting yang ada di kawasan daerah 3TP yakni tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan. Kegiatan ini sudah ada sejak tahun 2015 dan hingga saat ini telah ada 33 trayek tol laut nasional dari Aceh hingga Papua.

Program nasional ini sudah terealisasi dikarenakan latar belakang adanya disparitas harga yang cukup signifikan di antara wilayah di barat dan timur Indonesia. Dengan adanya pengangkutan logistik kelautan Indonesia bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan besar yang ada di Nusantara sehingga persediaan logistik di setiap daerah berjalan lancar.

8. Aktivitas perekonomian pelabuhan

Pada umumnya terdapat 5 kegiatan ekonomi pokok yang kerap ada di pelabuhan. Kegiatan ekonomi tersebut di antaranya pelayanan kapal, handling bongkar muat, Embarkasi dan debarkasi penumpang. Dengan begitu kegiatan pariwisata dan ekonomi dapat tumbuh secara bersamaan.

Misalnya seperti yang terjadi pada pelabuhan penyebrangan Ulee Lheue Aceh. Seluruh potensi kegiatan ekonomi di daerah tersebut dapat tumbuh dan berkembang dari kegiatan pelabuhan.

Sedangkan dari kegiatan pariwisatanya pelabuhan Ulee Lheue memiliki ruang hijau dengan latar belakang pesona keindahan alam sehingga siapapun yang mengunjungi pelabuhan dapat menikmati pemandangan tersebut.

Bahkan tak jarang banyak dari pengunjung memanfaatkan hal tersebut sebagai tempat piknik keluarga. Dengan adanya hal tersebut tentunya menjadi sebuah potensi untuk mengembangkan kuliner dengan cita rasa khas Aceh. Bahkan hal tersebut dapat menjadi sasaran empuk pengundang investor.

9. Industri Logistik Akomodasi

Biaya pengiriman barang lewat laut jauh lebih murah dibandingkan jalur darat sehingga hal ini dapat dimanfaatkan bagi sarana pengangkutan berbagai barang dalam jarak jauh seperti lintas pulau. Bahkan pengangkutan barang dengan jumlah besar lewat laut lebih mudah dilakukan dibandingkan lewat udara dan darat.

Hal ini dikarenakan transportasi laut jarang terkena macet. Meskipun begitu bukan berarti jalur laut bebas macet. Seperti yang terjadi ada lalu lintas di wilayah selat Indonesia. Pengangkutan barang menggunakan jalur transportasi Laut masih menjadi keunggulan dibandingkan akomodasi jalur lain.

Pada praktiknya jalur laut dan maritim sangat strategis bagi perdagangan terkhusus kegiatan ekspor impor. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa kota yang berada di dekat pelabuhan cenderung lebih cepat berkembang dan menjadi daerah yang produktif dibandingkan daerah lain.

10. Jasa penyebrangan antar pulau dan antar negara

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pulau-pulau besar dan kecil yang sangat luas. Hal inilah yang kemudian mendatangkan salah satu potensi ekonomi yakni jasa penyebrangan antar pulau dan antar negara.

Jasa penyebrangan antar pulau dan negara menjadi salah satu kegiatan ekonomi maritim yang diandalkan di Indonesia. Kegiatan ini membantu para wisatawan yang hendak mengunjungi pulau-pulau yang ada di Indonesia.

Contoh kegiatan ekonomi kelautan

Ekonomi kelautan adalah semua kegiatan perekonomian yang berhubungan dengan hasil laut. Ekonomi maritim memiliki tujuan untuk mengembangkan usaha pembuatan kapal dalam rangka meningkatkan armada kapal. Hampir seluruh kegiatannya berlangsung di laut baik itu di tepi, tengah laut bahkan di tengah samudra.

Ekonomi kelautan memiliki tujuan untuk membangun wilayah atau daerah yang ada di sekitar laut. Seluruh kegiatan perekonomian berpusat agar dapat menghasilkan barang ataupun jasa. Semua hasil produk dapat memiliki nilai ekonomi.

Seperti hasil tangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan. Memang jika dilihat secara langsung kegiatan ekonomi maritim baik yang dilakukan di tepi ataupun tengah laut tidak menghasilkan produk. Contohnya seperti jasa perdagangan laut. Namun, kedua kegiatan ekonomi baik maritim maupun kelautan pada dasarnya tetap menghasilkan produk.

11. Pembudidayaan rumput laut

Rumput laut menjadi salah satu kekayaan laut yang memiliki potensi besar dan dapat meningkatkan perekonomian di bidang kelautan. Oleh sebab itu, tak sedikit masyarakat Indonesia yang menjadi petani rumput laut yang melestarikan dan membudidayakan rumput laut.

Maka dari itu, rumput laut dengan mudah ditemukan di sepanjang pantai dan pesisir. Biasanya pada petani akan menjemur rumput laut hasil tangkapannya.

12. Kehadiran para nelayan

Sebanyak 80 % penduduk Indonesia bermukim di wilayah sekitar pantai dan pesisir. Maka tak heran jika sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai nelayan. Profesi sebagai nelayan kerap kali diremehkan dan dipandang sebelah mata.

Padahal profesi ini harus memiliki tekad yang kuat dan kesungguhan. Berkat para nelayan, masyarakat dapat merasakan ikan hasil laut yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

13. Garam

Garam merupakan produk hasil laut yang kerap diperjualbelikan. Garam sangat berperan penting dalam masakan. Masakan tidak akan enak jika tidak diberikan garam. Pembuatan garam melalui proses yang cukup panjang.

Sayangnya hal ini berbanding terbalik dengan harga jual garam yang terbilang murah. Para petani garam biasanya akan menjemur garam di tepi pantai sebelum akhirnya dijual.

14. Petambak udang

Ada banyak sekali hasil laut yang dapat diperjualbelikan. Salah satunya adalah udang. Udang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan udang memiliki rasa yang enak dan memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Udang dapat diolah menjadi berbagai makanan. Oleh karena itu, udang menjadi potensi besar bagi kegiatan ekonomi yang dimanfaatkan oleh para nelayan.

15. Budidaya ikan

Berbicara mengenai laut tentunya tidak akan lepas dengan yang namanya ikan. Pengolahan atau budidaya ikan mudah dilakukan baik di pesisir pantai maupun kawasan dekat laut. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk membudidayakan ikan oleh para nelayan.

Potensi budidaya ikan tergolong cukup menjanjikan. Ikan menjadi salah satu makanan pokok yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak sekali olahan makanan yang dapat diproduksi dari ikan. Tak heran jika banyak sekali yang tertarik untuk membudidayakan ikan dengan membuat tambak sendiri.

16. Budidaya kerang

Laut menyimpan banyak kekayaan alam yang berpotensi dapat meningkatkan kegiatan ekonomi. Salah satu kekayaan alam yang ada di laut adalah kerang. Kerang menjadi salah satu jenis hewan laut yang berpotensi dapat meningkatkan kegiatan ekonomi.

Terlebih banyak sekali jenis kerang dapat dibudidayakan dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika kerang menjadi salah satu usaha yang menjanjikan dan diminati oleh masyarakat Indonesia.

17. Konsumsi hasil laut

Seseorang yang tengah melakukan pelayaran tentunya membutuhkan yang namanya konsumsi. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh awak kapal ini termasuk ke dalam kegiatan ekonomi. Hal ini dikarenakan mengonsumsi produk olahan laut dapat disebut sebagai kegiatan ekonomi selain melakukan produksi dan distribusi.

18. Keberadaan Pasar Apung

Pasar apung adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang berada di laut. Sebagai negara yang memiliki wilayah perairan yang cukup luas hal ini dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat dengan mengadakan pasar apung. Pasar apung merupakan pasar yang berada di atas air. Kegiatan yang dilakukan sama seperti pasar pada umumnya yakni ada kegiatan transaksi jual beli barang-barang.

19. Rehabilitasi ekosistem terumbu karang

Terumbu karang merupakan salah satu kekayaan alam yang berada di laut. Sayangnya banyak terumbu karang saat ini dalam keadaan rusak. Hal ini disebabkan oleh kegiatan atau aktivitas masyarakat itu sendiri.

Maka dari itu, untuk memulihkan keadaan terumbu karang perlu diadakan rehabilitasi. Rehabilitasi terumbu karang bertujuan untuk memperbaiki keadaan terumbu karang yang rusak. Kegiatan rehabilitasi ini menjadi salah satu kegiatan ekonomi kelautan.

The post 19 Contoh Ekonomi Maritim dan Kelautan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Tujuan Pembangunan Ekonomi Kelautan https://haloedukasi.com/tujuan-pembangunan-ekonomi-kelautan Mon, 14 Nov 2022 07:17:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39597 Dalam laporan Bank Dunia pada tahun 2003 yang ditulis dalam buku yang berjudul “Beyond Macro Economic Stability”, Indonesia memiliki daya saing industri yang berfokus pada sumber daya alam salah satunya adalah perikanan. Sumber daya alam terkhusus pada sektor pertanian merupakan salah satu strategi pembangunan yang memiliki potensi dan bersifat prospektif sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. […]

The post 4 Tujuan Pembangunan Ekonomi Kelautan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam laporan Bank Dunia pada tahun 2003 yang ditulis dalam buku yang berjudul “Beyond Macro Economic Stability”, Indonesia memiliki daya saing industri yang berfokus pada sumber daya alam salah satunya adalah perikanan.

Sumber daya alam terkhusus pada sektor pertanian merupakan salah satu strategi pembangunan yang memiliki potensi dan bersifat prospektif sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, sumber daya alam perikanan juga dinilai memiliki keuntungan yang kompetitif dan bisa diandalkan.

Akan tetapi, realitanya Indonesia masih belum mengoptimalisasikan manfaat dari perikanan yang kaya ini. Dari persentase, jika boleh menilai pemanfaatan sumber daya alam perikanan baru mencapai kurang lebih 35% dari potensi keseluruhan yang tersedia.

Oleh karena itu, terhitung empat tahun ini, Departemen Kelautan dan Perikanan ditunjuk untuk menjadi salah satu lembaga yang menggerakkan pembangunan sektor perikanan dan kelautan yang dapat mendukung semua stakeholders yang memiliki peran cukup baik. Adapun empat tujuan dari tujuan pembangunan kelautan di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Secara Berkelanjutan

Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam lingkup nasional adalah dengan melakukan ekspor industri maritim. Ekspor perikanan yang terjadi di Indonesia semakin naik setiap tahunnya. Bahkan dari tahun 2019 ke tahun 2020, sektor ini mengalami peningkatan sebesar 9,82% atau jika dalam berat mencapai 295,13 ton.

Adapun lima negara tujuan utama ekspor antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, beberapa negara di ASEAN, dan juga Jepang. Yang perlu ditekankan bahwa udang mampu mendominasi ekspor pada negara yang telah disebutkan di atas. Setelah udang, urutan selanjutnya ada tuna, tongkol, cakalang yang nilainya mencapai ratusan juta.

2. Mendorong Peningkatan Kesejahteraan Bagi Semua Pelaku Usaha

Terdapat beberapa pelaku usaha yang berfokus pada bidang perikanan antara lain nelayan, pembudidaya ikan, rumput laut, hingga masyarakat yang tinggal di daerah laut yang berskala kecil.

Dalam upaya memaksimalkan kesejahteraan para pelaku usaha, pemerintah khususnya Kementrian Industri telah mencoba berbagai macam usaha untuk mengembangkan sentra IKM atau Industri Kecil Menengah dengan kegiatan pendampingan. Ruang lingkup dalam kegiatan pendampingan antara lain tenaga ahli, pelatihan itu sendiri, serta fasilitas pendukung berupa mesin pengolahan.

Sebelum itu, kalian perlu mengetahui bahwa Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang berkontribusi sebagai penghasil rumput laut yang telah diakui oleh seluruh dunia.

Menurut data Kementrian Perindustrian, rumput laut yang diekspor Indonesia sejak tahun 2014 hingga 2018 menunjukkan kenaikan yang signifikan yakni sebesaar 0,81%. Selanjutnya pada tahun 2019 naik lagi mencapai 3,98% dengan nilai 89,37 juta USD.

Rumput laut yang mendominasi pasar ekspor Indonesia merupakan rumput laut mentah yang bernama Eucheuma spp baik olahan kering maupun masih fresh, yang mana nilainya mencapai 140,41 juta USD.

Tak hanya rumput laut, Indonesia juga berkontribusi sebagai produsen yang mengekspor agar dan karagenan. Oleh karena itu, dengan adanya wawasan luas terhadap potensi yang tersedia dapat mendorong kesejahteraan masyarakat terutama sebagai pelaku usaha kelautan.

3. Melestarikan Lingkungan Hidup dan Memelihara Sumber Daya Kelautan

Salah satu tanggung jawab dan kewajiban dari warga negara adalah menjaga dan memelihara sumber daya yang ada salah satunya kelautan serta melestarikan lingkungan. Upaya yang dilakukan tersebut diharapkan untuk selalu menjaga sumber daya kelautan yang nantinya juga akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan hutan menjadi kewajiban kita sebagai warga negara tanpa terkecuali. Banyak cara yang dapat kita lakukan antara lain dengan membuat dan melestarikan hutan mangrove pada daerah pesisir, menyelamatkan ekosistem terumbu karang di dalam program taman bawah laut yang bisa dilakukan dengan transplantassi terumbu karang.

Contoh nyata yang dapat kita jadikan acuan dapat ditemukan di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tepatnya di sekitaran pantai Tanjung Gelam.

Tujuan dari adanya program taman bawah laut adalah untuk merestorasi terumbu yang dapat menyerupai taman bawah laut guna meningkatkan dan melindungi sumber daya laut pada berbagai aspek mulai dari sosisal kemasyarakatan, alam, sumber daya manusia, maupun aspek ekonomi.

Metode biorock dapat diterapkan dalam pembuatan taman laut. Metode biorock itu sendiri merupakan suatu proses yang melibatkan teknologi deposit elektro mineral yang nantinya akan tumbuh di dalam laut.

4. Laut Menjadi Pemersatu dan Penegak Kedaulatan Bangsa

Seperti yang kita ketahui bahwa negara kita tercinta ini merupakan negara kepulauan atau archipelagic state pertama yang memiliki badan pemisah antar alur laut di kepulauan Indonesia. Bahkan, siang Maritime Safety Committe atau MSC menjadikan Indonesia menjadi negara kepulauan pertama d dunia dengan TTS atau pemisah alur laut dengan mengesahkan IMO.

Penutup

Kita perlu merenungkan dan bersyukur karena Indonesia merupakan negara kelautan yang memiliki kelimpahan dan potensi sumber daya laut yang luar biasa. Bahkan sumber daya kelautan di Indonesia bisa merambah ke pasar dunia dan menjadi pendorong perekonomian dan kesejahteraan bagi para pelaku usaha kelautan.

Tak hanya berfokus pada hasil, kita sebagai warga negara juga harus melestarikan kehidupan laut dan segala sumber daya yang tersedia. Hal – hal tersebutlah yang menjadi tujuan dari pembangunan ekonomi kelautan.

The post 4 Tujuan Pembangunan Ekonomi Kelautan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekonomi Kelautan: Pengertian, Kelebihan dan Contoh https://haloedukasi.com/ekonomi-kelautan Mon, 31 Oct 2022 00:24:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39392 Adapun wilayah Industri Maritim Indonesia didominasi oleh perairan yang kaya akan sumber daya alam. Dengan potensi tersebut, Indonesia dapat mengembangkan dua sektor penting, yaitu ekonomi kelautan dan ekonomi maritim. Sekilas, kedua istilah tersebut terdengar mirip. Namun, ekonomi kelautan dan ekonomi maritim berbeda jika Anda melihatnya lebih dekat. Ekonomi maritim meliputi berbagai sektor komersial dan industri […]

The post Ekonomi Kelautan: Pengertian, Kelebihan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Adapun wilayah Industri Maritim Indonesia didominasi oleh perairan yang kaya akan sumber daya alam. Dengan potensi tersebut, Indonesia dapat mengembangkan dua sektor penting, yaitu ekonomi kelautan dan ekonomi maritim. Sekilas, kedua istilah tersebut terdengar mirip. Namun, ekonomi kelautan dan ekonomi maritim berbeda jika Anda melihatnya lebih dekat.

Ekonomi maritim meliputi berbagai sektor komersial dan industri yang terkait dengan perdagangan maritim internasional yang dilakukan di wilayah operasi pelabuhan laut dan sungai (pelayaran, industri pelabuhan, perikanan laut, transportasi air pedalaman, pengelolaan laut dan perairan pedalaman, pendidikan maritim, akademik).

Dan kegiatan ilmiah, dan lain-lain, misalnya kelautan di Indonesia. Pengembangan lebih lanjut dari fungsi ini tergantung pada perubahan kondisi baik di lingkungan pelabuhan (internasional dan nasional) dan di dalam sistem pelabuhan.

Pengertian Ekonomi Kelautan

Ekonomi kelautan adalah salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan samudera dan di darat (onshore). Pengelolaan kelautan termasuk dalam contoh pengelolaan kelautan.

Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan

Ada yang menganggap ekonomi kelautan dan ekonomi maritim sebagai kebijakan yang sama. Padahal, keduanya berbeda dan membedakan prinsip-prinsip ini satu sama lain. Untuk membantu Anda memahami perbedaan antara keduanya, berikut adalah penjelasannya.

1. Berdasarkan Definisi

Berdasarkan definisi, ada perbedaan antara ekonomi kelautan dan ekonomi maritim. Ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi di pesisir laut dan segala kegiatan yang berhubungan dengan lalu lintas maritim. Misalnya, menyeberangi selat dengan kapal, mendistribusikan barang dengan kapal, dll.

Pada saat yang sama, ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang terkait dengan hasil laut. Misalnya, seorang nelayan yang mendapatkan udang atau ikan dari laut. Nantinya, penangkapan ikan dilakukan di atas kapal khusus dengan peralatan modern.

Lalu lintas di laut dengan demikian termasuk dalam kategori ekonomi maritim, sedangkan kegiatan yang berkaitan dengan produk maritim. Jadi kedua konsep tersebut pada dasarnya berbeda.

2. Perbedaan Tujuan

Perbedaan lain didasarkan pada tujuan. Tujuan ekonomi maritim berbeda dengan ekonomi kelautan. Tujuan dari ekonomi maritim adalah untuk meningkatkan daya saing negara, mengembangkan bisnis galangan kapal dan meningkatkan armada kargo kapal.

Namun, ekonomi kelautan bertujuan untuk mengembangkan wilayah atau wilayah sekitar laut. Kegiatan ekonomi kemudian menghasilkan barang atau jasa, yang artinya dapat menghasilkan produk.

Produk tersebut kemudian dapat dijual karena memiliki nilai ekonomis. Misalnya, ikan hasil tangkapan nelayan kemudian diolah menjadi ikan kering atau asin. Ikan asin, atau ikan kering, adalah produk dari kegiatan ekonomi laut.

3. Perbedaan Aktivitas

Perbedaan terakhir adalah perbedaan berdasarkan aktivitas. Terdapat perbedaan aktivitas antara kedua jenis ekonomi yang berkaitan dengan air laut.

Karena menurut penjelasan sebelumnya, semua kegiatan yang dilakukan di laut yang menghasilkan produk, baik barang maupun jasa, sesuai dengan perbedaan tujuannya, merupakan contoh kegiatan kelautan. Seperti petambak garam, petambak udang, nelayan, dll.

Jenis kegiatan ini menghasilkan barang, seperti petani garam di tepi laut. Dalam kegiatan yang dilakukan, dihasilkan garam laut yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Baik untuk kebutuhan sendiri atau dikirim dari pabrik untuk diolah menjadi garam meja terionisasi, ditandai dan dikemas sesuai standar produk yang berlaku.

Sementara itu, contoh kegiatan ekonomi maritim adalah kegiatan yang berlangsung di laut. Baik di tepi laut atau di tengah laut atau samudra. Misalnya industri galangan kapal, industri reparasi kapal, dll.

Kelebihan Ekonomi Kelautan

Adanya ekonomi kleautan yang dilakukan oleh masyarakat bisa mendongkrak perekonomian sekitar daerah pantai.

Kekurangan Ekonomi Kelautan

Kalau dilihat dari segi kekurangannya maka untuk ekonomi kelautan akses dan sarana prasarana ekonomi kelautan yang masih terlihat cukup rendah sehingga segala aktivitas belum berjalan dengan maksimal.

Contoh Ekonomi Kelautan

Indonesia memiliki wilayah pesisir dengan garis pantai yang sangat panjang yang membentang lebih dari 90 ribu kilometer. Oleh karena itu, ekonomi kelautan sangat penting bagi wilayah pesisir. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan ekonomi terkait kelautan yang dapat memicu minat terhadap ilmu kelautan.

1. Nelayan

Nelayan adalah orang yang setiap hari bekerja untuk menangkap ikan atau organisme lain yang hidup di dasar laut atau permukaan. Ada dua jenis nelayan yaitu nelayan tradisional dan nelayan modern.

Nelayan tradisional menggunakan peralatan yang relatif sederhana dan jauh lebih ramah lingkungan. Mereka biasanya menggunakan perahu kecil tidak bermotor (sampan) untuk melaut. Nelayan tradisional menggunakan jaring atau jaring untuk menangkap ikan.

Pada saat yang sama, nelayan modern menggunakan kapal motor atau kapal besar yang menggunakan bahan bakar. Mereka juga dapat menggunakan radar pendeteksi ikan. Bahkan, para nelayan zaman sekarang terkadang menggunakan bom untuk menangkap ikan, padahal hal ini tidak dianjurkan karena dapat merusak terumbu karang dan ekosistem laut.

2. Petambak, Salah Satu Contoh Penggerak Ekonomi Laut

Petambak adalah masyarakat yang mata pencahariannya adalah budidaya ikan. Kolam adalah kolam buatan. Berbeda dengan nelayan, petani tidak harus mencari ikan di laut, meskipun kolam yang mereka bangun biasanya berada di dekat laut.

Tapi bagian dengan kolam, ya. Kolam berisi air tawar, sedangkan kolam berisi air laut. Tambak digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar, sedangkan tambak berguna sebagai lingkungan (budidaya) untuk membudidayakan hewan laut seperti ikan, udang, dan kerang.

3. Petani Garam

Garam sangat penting untuk membuat bumbu dan juga untuk mengawetkan makanan. Nah, garam dari kolam air para petani garam membuat garam di kolam dangkal buatan untuk menghasilkan garam. Nah, air laut dimasukkan ke dalam kolam dan kemudian memisahkan air dari garam dengan penguapan alami, mendapatkan garam kembali.

4. Usaha Pengawetan Ikan

Pengawetan ikan adalah berbagai cara untuk memperpanjang umur simpan ikan dan produk ikan. Metode umum pengawetan ikan termasuk pengeringan, penggaraman, pengasapan, pembekuan, penyimpanan, dan kombinasi dari metode ini. Tindakan konservasi ikan umum dilakukan di daerah pantai atau pesisir.

5. Pasar Ikan dan Pelelangan Ikan

Pasar Ikan atau Pelelangan Ikan adalah tempat bertemunya pembeli dan nelayan. Secara umum, penjualan seafood harus berdasarkan kategori, seperti menjual udang terpisah dari ikan. Umumnya pasar ikan dan pelelangan ikan dikoordinasikan oleh dinas perikanan setempat agar harga hasil laut tidak naik atau turun dalam kondisi ekstrim.

The post Ekonomi Kelautan: Pengertian, Kelebihan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan? https://haloedukasi.com/perbedaan-ekonomi-maritim-dan-ekonomi-kelautan Fri, 28 Oct 2022 15:18:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39378 Pengertian Ekonomi Maritim Ekonomi maritim adalah salah satu bentuk kebijakan, dimana mengatur seluruh kegiatan perekonomian di bidang maritim atau kelautan. Ruang lingkup bidang maritim atau kelautanlah di urus dalam ekonomi maritim, umumnya mencakup beberapa hal, termasuk : Transportasi laut Industri galangan kapal Perawatan galangan kapal Pembangunan pelabuhan Kegiatan operasional di pelabuhan Area atau zona yang […]

The post Apa Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim adalah salah satu bentuk kebijakan, dimana mengatur seluruh kegiatan perekonomian di bidang maritim atau kelautan. Ruang lingkup bidang maritim atau kelautanlah di urus dalam ekonomi maritim, umumnya mencakup beberapa hal, termasuk :

  • Transportasi laut
  • Industri galangan kapal
  • Perawatan galangan kapal
  • Pembangunan pelabuhan
  • Kegiatan operasional di pelabuhan

Area atau zona yang termasuk dalam ekonomi kelautan mencakup tepi pantai atau pesisir pantai, tengah laut, dan zona laut yang menjadi batas suatu negara. Seperti area daratan, lautan tiap negara memiliki batasnya masing-masing.

Fasilitas yang terdapat dalam ekonomi mairitim selalu didukung dan disediakan oleh pemerintah. Kondisi ini juga perlu didukung oleh kebijakan-kebijakan yang sesuai dalam ekonomi maritim. Diharapkan, kebijakan yang berlaku dapat membant mengatur segala kegiatan ekonomi di samudra. Sumber daya laut juga harus tercantum dalam kebijakan tersebut akan dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijak.

Ada 5 pilat utama dalam pembangunan industri matirim di Indonesia, diantaranya adalah :

  • Pembangunan budaya maritim di Indonesia
  • Pengelolaan sumber daya laut yang lebih terjaha
  • Memprioritaskan pengembangan infrastruktur dan konektivitas
  • Pembangunan diplomasi maritim
  • Pembangunan kekuatan dan pertahanan maritim

Pengertian Ekonomi Kelautan

Ekonomi kelautan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir pantai, lauran, dan darat (lapas pantai). Ekonomi kelautan menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa lingkungan kelautan sehingga dapat menghasilkan barang dan/atau jasa.

Ekonomi kelautan sangat bergantung pada laut dan produk-produknya. Secara langsung ataupun tidak langsung, ekonomi kelautan sangat memanfaatkan laur sebagai inputnya. Kondisi ini jelas berbeda dengan ekonomi pesisir yang semua aktivitasnya berada di pesisir laut saja. Seluruh ekonomi pesisir merupakan ekonomi kelautan, tapi tidak semua ekonomi kelautan adalah ekonomi pesisir.

Menurut Kildow (2009) dan Colgan (2013) ada beberapa kategori lingkup sektor ekonomi lautan, diantaranya adalah :

  • Kontruksi
  • Sumber daya hayati
  • Mineral
  • Pembuatan kapal dan perahu
  • Pariwisata
  • Rekreasi
  • Transportasi laut

Menurut Dewan Kelautan Indonesia (2009), ekonomi kelautan dapat dikelompokan menjadi :

  • Perikanan
  • Perhubungan
  • Energi dan sumber daya mineral kelautan
  • Wisata bahari
  • Jasa Kelautan
  • Industri Kelautan dan non kelautan

Menurut Pusat Kajian Sumder daya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB) (2003), ada 7 spekturm luas dari sektor ekonomi kelautan, diantaranya adalah :

  • Perikanan
  • Pariwisata bahari
  • Pertambangan dan energi kelautan
  • Industri maritim
  • Transportasi laut
  • Bangunan kelautan
  • Jasa kelautan

Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan

Ekonomi maritim dan ekonomi kelautan dapat terlihat seperti suatu hal yang sama. Namun, keduanya sangatlah berbeda dan setiap kebijakannya dapat berdiri masing-masing. Ekonomi maritim dan ekonomi kelautan dapat dibedakan menurut 3 kategori, diantaranya adalah :

  • Berdasarkan Defisini

Jika dilihat dari definisinya, ekonomi maritim dan ekonomi kelautan memiliki beberapa perbedaan menciri. Ekonomi maritim adalah ekonomi yang terjadi di pesisit laut dan berkaitan dengan transportasi laut. Contoh kegiatan ekonomi maritim adalah menyebrang selat dengan naik kapal dan proses distribusi kapal jalur laut.

Defisini tersebut jelas berbeda dengan ekonomi kelautan, dimana kegiatan perekonomiannya berkaitan dengan hasil laut. Contoh kegiatan ekonomi kelautan adalah nelayan menangkap ikan di laut. Lalu lintas di laut akan masuk dalam ekonomi maritim sedangkan kegiatan hasil laut berhubungan dengan ekonomi kelautan.

  • Perbedaan Tujuan

Ekonomi maritim memiliki tujuan yang berbeda dengan ekonomi kelautan. Hal ini disebabkan karena ekonomi maritim lebih bertujuan untuk membangun daya saing bangsa, mengembangkan usaha galangan kapal, dan meningkatkan muatan armada kapal.

Tujuan tersebut jelas sangat berbeda dengan ekonomi kelautan yang lebih mengarah pada pembangunan wilayah atau daerah di sekitar laut. Kegiatan ekonomi kelautan yang berhasil dilakukan akan menghasilkan barang atau jasa, sebut saja produk. Produk dapat dijual dan memiliki nilai ekonomi.

  • Perbedaan Kegiatan

Kegiatan dua jenis perekonomian ini terlihat cukup serupa karena berkaitan dengan air laut. Walaupun demikian, jika dibedah lebih mendalam lagi, ekonomi maritim dan ekonomi kelautan memiliki kegiatan yang berbeda.

Kegiatan ekonomi maritim dapat anda temukan bagi seluruh kegiatan yang ada di laut, misalnya industri pembuatan kapal, industri reparasi kapal, dan lainnya. Segala kegiatan ekonomi yang berlangsung di laut disebut ekonomi maritim.

Berbeda dari ekonomi maritim, ekonomi kelautan haruslah memiliki produk, jasa atau barang, yang menjadi tujuan akhir ekonomi tersebut. Petambak garam, petambak udang, dan nelayan, dapat menjadi contoh kegiatan ekonomi kelautan yang memiliki hasil produk akhir untuk dijual.

Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Kelautan

Beberapa kelebihan dari ekonomi kelautan di Indonesia adalah :

  • Dapat mendongkrak perekonomian sekitar pantai
  • Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

Beberapa kekurangan dari ekonomi kelautan di Indonesia adalah :

  • Minimnya akses, sarana, dan prasarana
  • Memerlukan pengelolaan yang baik

Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Maritim

Beberapa kelebihan ekonomi maritim di Indonesia adalah :

  • Keyakaan alam laut yang melimpah dan beragam
  • Keindahan laut yang luas
  • Wilayah cukup strategis untuk perdagangan dunia
  • Adanya keberagaman budaya dan adat

Beberapa kekurangan ekonomi maritim di Indonesia adalah :

  • Area rawan penyeludupan
  • Area rawan bencana
  • Transportasi relatif cukup mahal dan sulit
  • Penyebaran penduduk kurang merata
  • Akses uuntuk penyebaran informasi cukup minim

The post Apa Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>