ekosistem buatan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekosistem-buatan Tue, 14 May 2024 06:50:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ekosistem buatan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekosistem-buatan 32 32 8 Jenis Ekosistem Buatan Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-ekosistem-buatan Tue, 14 May 2024 06:50:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48615 Ekosistem buatan adalah lingkungan yang telah dimodifikasi atau dibuat oleh manusia untuk tujuan tertentu. Mereka sering kali memiliki komposisi organisme yang berbeda dan struktur ekologis yang berbeda dari ekosistem alami. Berikut beberapa contoh ekosistem buatan: Ekosistem buatan ini sering kali memberikan manfaat bagi manusia, seperti menyediakan makanan, sumber daya alam, atau ruang rekreasi, namun mereka […]

The post 8 Jenis Ekosistem Buatan Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekosistem buatan adalah lingkungan yang telah dimodifikasi atau dibuat oleh manusia untuk tujuan tertentu. Mereka sering kali memiliki komposisi organisme yang berbeda dan struktur ekologis yang berbeda dari ekosistem alami. Berikut beberapa contoh ekosistem buatan:

  1. Taman Kota: Taman kota adalah area hijau di tengah perkotaan yang sering kali dibangun untuk rekreasi dan keindahan. Mereka dapat mencakup taman-taman, taman bermain, dan area terbuka lainnya dengan tanaman hias dan pohon-pohon.
  2. Taman Margasatwa: Taman margasatwa adalah area yang diciptakan untuk melestarikan dan menampilkan keanekaragaman hayati. Mereka sering memelihara hewan-hewan liar dan tumbuhan-tumbuhan langka agar dapat dilihat oleh pengunjung.
  3. Ladang Pertanian: Ladang pertanian adalah ekosistem buatan yang mencakup area pertanian seperti ladang tanaman pangan, kebun buah-buahan, kebun sayur-sayuran, dan peternakan hewan. Ladang pertanian dimanfaatkan untuk produksi makanan dan bahan baku lainnya.
  4. Kebun: Kebun adalah area yang ditanami dengan tanaman-tanaman yang disusun secara terencana untuk tujuan estetika, produksi makanan, atau obyek penelitian. Mereka dapat mencakup kebun bunga, kebun sayur-sayuran, kebun buah-buahan, dan lain-lain.
  5. Perkebunan: Perkebunan adalah lahan yang ditanami dengan tanaman komersial seperti kopi, teh, karet, kelapa sawit, dan lain-lain. Mereka diciptakan untuk produksi dan eksploitasi komoditas tersebut.
  6. Sawah: Sawah adalah area persawahan yang dibuat untuk pertanian padi atau tanaman air lainnya. Mereka sering kali terdiri dari area yang dialiri air secara teratur untuk mempertahankan kondisi lembab yang dibutuhkan oleh tanaman padi.
  7. Sistem Irigasi: Sistem irigasi adalah infrastruktur buatan yang diciptakan untuk mengalirkan air ke lahan pertanian atau kebun yang membutuhkan suplai air tambahan.
  8. Kolam Tambak: Kolam tambak adalah lahan yang diubah menjadi kolam air tawar atau air payau untuk budidaya ikan, udang, atau kerang.

Ekosistem buatan ini sering kali memberikan manfaat bagi manusia, seperti menyediakan makanan, sumber daya alam, atau ruang rekreasi, namun mereka juga dapat mempengaruhi lingkungan alami dan keanekaragaman hayati setempat. Penting untuk merencanakan dan mengelola ekosistem buatan dengan bijaksana agar dapat menjaga keseimbangan ekologi dan mendukung keberlangsungan hidup organisme di sekitarnya.

The post 8 Jenis Ekosistem Buatan Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 12 Contoh Ekosistem Buatan https://haloedukasi.com/contoh-ekosistem-buatan Thu, 20 Oct 2022 08:22:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39238 Makhluk hidup dan lingkungan di muka bumi ini sudah pasti saling berinteraksi satu sama lain. Hal tersebut dapat dinamakan ekosistem. Di dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik yaitu makhluk hidup yang hidup di dalam ekosistem. Sedangkan komponen abiotiknya semua hal yang bukan makhluk hidup, misalnya tanah, air, suhu, dan udara. Ekosistem dapat […]

The post Kenali 12 Contoh Ekosistem Buatan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Makhluk hidup dan lingkungan di muka bumi ini sudah pasti saling berinteraksi satu sama lain. Hal tersebut dapat dinamakan ekosistem. Di dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik yaitu makhluk hidup yang hidup di dalam ekosistem. Sedangkan komponen abiotiknya semua hal yang bukan makhluk hidup, misalnya tanah, air, suhu, dan udara.

Ekosistem dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia disebut ekosistem alami. Ekosistem alami dapat dibedakan lagi menjadi ekosistem darat dan ekosistem air, misalnya ekosistem air laut, air tawar, sabana, hutan hujan, dan gurun.

Sedangkan ekosistem yang sengaja dibuat dan sengaja dikelola oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya disebut ekosistem buatan. Namun, rantai makanan di ekosistem alami lebih kompleks daripada ekosistem buatan.

Ekosistem buatan bersifat labil dan kurang heterogen. Sehingga butuh energi dari luar yang perlu diupayakan oleh manusia untuk membuat ekosistem buatan. Ekosistem ini juga sangat bergantung pada bantuan manusia supaya dapat terus berjalan dan keberadaannya terus bertahan dan berfungsi dengan baik.

Berikut ini beberapa contoh ekosistem buatan.

Kebun Binatang

Dibuat oleh manusia menyerupai alam liar bagi hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Sehingga kebun binatang dapat menunjukkan bagaimana bentuk habitat dan cara hidup hewan dan tumbuhan di alam liar.

Biasanya ekosistem ini digunakan untuk tempat penelitian, pendidikan, dan objek wisata. Komponen biotik di ekosistem ini terdiri dari hewan air, hewan udara, dan hewan darat. Sedangkan komponen abiotiknya adalah batu, cahaya matahari, air, suhu, tanah, dan sebagainya.

Ekosistem Sawah

Sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatan yang memudahkan proses menanam dan panen padi sebagai sumber pangan. Apalagi hasil panen pada dalam bentuk beras akan dimasak menjadi nasi merupakan sumber makanan karbohidrat yang pokok bagi penduduk Indonesia.

Komponen biotiknya terdiri dari katak, cacing, keong, padi, dan rumput. Sedangkan komponen abiotiknya yaitu cahaya matahari, udara, air, tanah, dan batu.

Ekosistem Hutan Buatan

Hutan buatan seperti untuk menanam pohon pinus dan pohon jati. Manfaatnya untuk mendatangkan keuntungan bagi warga sekitar dari segi komoditi pertanian.

Agroekosistem

Agroekosistem berupa sawah tadah hujan ini sengaja dibuatkan oleh manusia untuk memanfaatkan air hujan dan memenuhi kebutuhan beras.

Ekosistem Kolam

Ekosistem kolam merupakan contoh ekosistem buatan yang dibuat di atas permukaan tanah, tetapi bukan di dalam wadah akuarium. Ekosistem ini dibuat untuk dijadikan sebagai hiasan atau mengembangbiakkan hewan air.

Ikan, cacing, dan katak biasanya menjadi komponen biotiknya. Air sebagai media hidup hewan ikan, kemudian cahaya matahari, batu, dan tanah menjadi komponen abiotiknya. Contoh-contoh kolam yaitu kolam udang, kolam ikan, dan kolam alga.

Ekosistem Tambak

Ekosistem ini digunakan untuk budidaya air laut atau air payau. Misalnya tambak kepiting, tambak ikan, dan tambak udang.

Ekosistem Waduk atau Bendungan

Ekosistem ini berfungsi untuk menampung aliran air sungai untuk memenuhi kebutuhan air untuk konsumsi, pembangkit listrik, dan perlindungan dari bencana banjir.

Ekosistem Ladang

Ekosistem ini dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan menumbuhkan tanaman atau tumbuhan yang dapat dijual kembali atau untuk konsumsi sendiri. Ladang berbeda dengan perkebunan. Perkebunan merupakan lahan kering yang dapat ditanam berbagai jenis tumbuhan dalam satu musim atau tahunan.

Perkebunan dibuat terpisah dengan halaman yang ada di sekitar rumah dan tidak berpindah-pindah. Sedangkan ladang digunakan hanya satu atau dua musim saja.

Kemudian jika sudah tidak subur lagi, maka akan berpindah tempat lagi untuk berladang. Beberapa tahun kemudian kemungkinan ladang yang tidak terpakai akan dipakai lagi jika sudah kembali subur dan dapat ditanami tumbuhan kembali.

Ekosistem Perkebunan

Contoh ekosistem ini antara lain perkebunan teh, sawit, tembakau, kopi, pohon karet, kakao, kapas, dan tebu. Perkebunan terdiri dari varietas genetiknya yang rendah karena umumnya hanya satu jenis tumbuhan saja yang hidup di suatu perkebunan. Perkebunan hanya memiliki sedikit hewan supaya tidak mengganggu produktivitas dari hasil pemanfaatan perkebunan.

Suaka Margasatwa

Ekosistem ini berbentuk hutan konservasi yang bertujuan untuk melindungi hewan yang sudah terancam punah. Suaka margasatwa pun dibuat menyerupai alam liar aslinya seperti para makhluk hidup yang hidup di dalamnya.

Ekosistem Akuarium

Ekosistem di wadah berbagai ukuran yang biasanya terbuat dari kaca yang dibuat mirip dengan ekosistem air di alam liar. Akuarium kecil tentu hanya mampu menampung sedikit hewan sehingga rantai makanannya pun tidak sempurna.

Beda dengan akuarium besar yang dapat menampung lebih banyak jenis dan berbagai ukuran hewan dan abiotiknya, sehingga tercipta rantai makanan yang lebih kompleks. Contohnya adalah pembuatan akuarium hewan laut yang terdiri dari plankton, berbagai jenis ikan laut, berbagai ukuran ikan, ikan hiu, dan beberapa tumbuhan laut.

Rumah Kaca

Rumah kaca merupakan ekosistem darat (terrestrial) buatan dari bahan kaca yang memiliki berbagai ukuran. Berbagai jenis tumbuhan dapat hidup di dalamnya sesuai dengan kebutuhan manusia dalam pembuatannya.

Sinar matahari dapat dioptimalkan di rumah kaca dan lingkungan dapat dikendalikan supaya tumbuhan di dalamnya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

The post Kenali 12 Contoh Ekosistem Buatan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>