1. Terumbu Karang: Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat kaya dan beragam, terbentuk dari karang-karang kalsium yang hidup bersama dengan alga, spons, dan berbagai spesies hewan laut lainnya. Terumbu karang mendukung keanekaragaman hayati yang tinggi dan memiliki peran penting dalam menyediakan habitat bagi berbagai jenis ikan dan hewan lainnya.
2. Laut Dangkal: Ekosistem laut dangkal mencakup perairan dangkal di sepanjang pantai, termasuk terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, dan berbagai bentuk habitat lainnya. Ekosistem ini adalah tempat berkembang biak bagi banyak spesies ikan dan hewan lainnya, serta menjadi area yang penting bagi reproduksi dan pertumbuhan beberapa spesies laut.
3. Zona Pelagis: Zona pelagis adalah bagian laut yang terbuka dan dalam, di mana air berada di atas dasar laut. Ekosistem ini mencakup berbagai spesies plankton, ikan pelagis, paus, hiu, dan banyak lagi. Zona ini juga merupakan tempat migrasi bagi banyak spesies laut.
4. Perairan Dalam: Ekosistem perairan dalam terletak di kedalaman laut yang jauh dari permukaan, di mana cahaya matahari tidak mencapai secara langsung. Meskipun lingkungan ini tampak terisolasi, ekosistem perairan dalam kaya akan kehidupan, termasuk ikan, invertebrata, dan makhluk hidup lainnya yang telah beradaptasi dengan tekanan tinggi dan kegelapan.
5. Laut Terbuka: Laut terbuka adalah bagian laut yang terletak di luar zona pesisir dan tidak terkait dengan dasar laut. Ekosistem ini mencakup berbagai spesies ikan, burung laut, mamalia laut, dan plankton yang tersebar di seluruh luasnya.
6. Zona Hadal: Merupakan bagian terdalam dari samudra, yang terletak di dasar laut di kedalaman yang sangat besar. Ekosistem ini ditemukan di dalam palung laut yang sangat dalam dan memicu minat penelitian karena ketidaknyaan pencahayaan dan tekanan tinggi.

Setiap jenis ekosistem air laut memiliki karakteristik unik dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan.

The post 6 Jenis Ekosistem Laut dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

Bumi memang bagai tampak tidak memiliki warna lain, selain biru dan hijau. Hamparan hijau mewakili daratan serta warna biru mewakili lautan. Ketika globe digerakan dengan kecepatan maksimal, kehadiran bumi bagai seakan mewakili seluruh hamparan biru.

Memang tak dapat dipungkiri apabila bahwa tempat kehidupan daripada makhluk hidup ini terdiri dari lautan. Lautan dengan segala keanekaragamnnya turut pula hadir menghiasi bumi. Keanekaragam tersebut dikenal dengan ekosistem laut.

Pengertian Ekosistem Laut

Laut memang dapat dikatakan bagai memiliki kesan sihir tersendiri bagi siapa saja. Hamparan tanpa batas dengan warna biru dan kehijauan tersebut bak mampu menyihir kedua mata serta pikiran ketika mendaratkan kaki di landasan pasir tersebut. Memang benar adanya kawasan bumi sebagian besar diisi oleh kehadiran hamparan lautan.

Kehadiran hamparan warna biru dengan irisan sedikit warna hijau tersebut tidak menunjukkan kehadirannya sendiri. Dirinya hadir dengan ditemani dengan berbagai macam keanekaragaman di dalamnya. Keanekaragaman tersebut dikenal dengan ekosistem laut.

Eksosistem hadir di tengah-tengah kehidupan makhluk hidup demi mempercantik indahnya alam daripada bumi itu sendiri. Secara umum, ekosistem mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berada dalam jangkauan suatu lingkungan.

Segala sesuatu tersebut dapat berupa yang berasal dari alam, baik yang hidup dan tidak hidup. Nantinya ekosistem dan alam itu sendiri saling bekerja sama demi menciptakan dan atau memberikan gambaran selaras bagi makhluk hidup serta ekosistem dan juga alam itu sendiri.

Sebagaimana bumi bagai dikuasai oleh hamparan biru kehijauan, begitulah eksistensi ekosistem daripada laut. Laut merupakan hamparan luas dengan kandungan air asin di dalamnya.

Laut dengan ditemani oleh lautan lainnya pula memiliki suatu ekosistem pada dirinya. Ekosistem laut adalah milik lautan itu. Ekosistem daripada laut memiliki makna yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan laut itu sendiri tentunya.

Dapat diartikan bahwa ekosistem lautan mengandung unsur-unsur air asin sesuai dengan bagian daripada laut dan atau perairan asin.

Ekosistem laut memegang peran penting dalam kehidupan makhluk hidup. Tanpa kehadiran ekosistem daripada laut, makhluk hidup lain tidak dapat menciptakan suatu harmoni selaras bagi sesama makhluk hidup dan juga tempat bagi makhluk hidup berdiri.

Ekosistem laut memiliki ciri-ciri dan atau karakteristiknya sendiri. Ciri-ciri dan atau karakteristik paling utama yakni sebagian besar kandungan mineral daripada ekosistem berupa natrium klorida ata dikenal dengan sebutan NaCl.

Ekosistem satu ini pula memegang kadar atau tingkat keasinan tinggi. Selain ciri-ciri dan atau karakteristik tersebut, laut pula menghadirkan situasi dan atau keadaan berbeda, pada kawasan permukaannya dan juga pada kawasan dalamnya.

Macam-macam Ekosistem Laut

Laut dengan hamparan biru dan kehijauan mampu menenangkan indera penglihatan. Tidak hanya bagai mampu menenangkan indera penglihatan saja, menjatuhkan pandangan ke arah pasir putih dengan deburan ombaknya serasa mampu memberikan nuansa sejuka bagi hati dan tidak terkecuali kepala.

Laut dengan perairan asinnya memang tak pernah membawa kekecewaan. Kehadiran dan keindahan laut pula digambarkan melalui eksistensi ekosistem di pelukannya.

Laut dan ekosistem di dalamnya seakan menambah keindahan laut itu sendiri bagi seluruh lapisan makhluk hidup di muka bumi, dan juga bumi sendiri.

Kehadiran ekosistem laut memegang eksistensi daripada berbagai macam jenis segala sesuatu yang berhubungan dengan laut serta perairannya. Macam daripada ekosistem laut diantaranya adalah keberadaan pantai, keberadaan estuari, keberadaan terumbu karang, serta keberadaan laut dalam.

• Pantai
  Seluruh kawasan dan atau wilayah di bumi tidak lepas dari adanya eksistensi pantai. Bumi memang bagai diselimuti perairan, dan pantai menjadi salah satu bagian itu. Keindahan pantai ditemani dengan adanya lautan luas dan juga pasir. Tidak hanya itu, kawasan pantai pula lekat hubungannya dengan terik sang surya dan putihnya busa putih menyelimuti pasir. Pantai dibagi atas tiga macam, diantaranya yakni pantai berlumpur, pantai berbatu, serta pantai berpasir.
• Estuari
  Pada ekosistem laut, estuari menjadi salah satu bagiannya. Meski laut menunjukkan eksistensinya dengan adanya air asin, tidak semua bagiannya dengan keseluruhan mengandung mineral garam. Estuari salah satunya dan masuk dalam macam ekosistem laut. Secara umum estuari merupakan bagian daripada situasi perairan dengan gabungan antara air laut dan air biasa atau air tawar. Meski masuk dalam ekosistem laut, tingkat asin daripada estuari sangat berbeda dengan air laut. Salah satu contoh daripada ekosistem estuari adalah hutan bakau dan rawa. Eksistensi daripada estuari diakibatkan karena adanya pasang sehingga air tawar bepergian ke arah air laut.
• Terumbu karang
  Terumbu karang menghiasi kawasan bawah laut. Kawasan ini dapat dilalui oleh kedua mata dan mendapatkan kehangatan sang surya. Di sela-sela terumbu karang pula dapat ditemukan berbagai macam satwa laut untuk menjalani kehidupannya. Terumbu karang dapat dibagaikan sesuatu treasure. Hal ini karena terumbu karang satu dengan terumbu karang lainnya memiliki bentuk unik dan warna berbeda. Perbedaan tersebut pula menjadikan terumbu karang memiliki banyak fans.
• Laut dalam
  Laut memiliki susunan kawasan tersendiri di dalamnya. Laut dalam merupakan bagian dan atau tempat paling dalam susunan laut. Dikatakan paling dalam karena sesuai gandengan namanya. Selain itu situasi dan atau keadaan pada laut dalam juga tidak dapat ditembus oleh pandangan kedua bola mata. Tidak hanya tak dapat ditembus oleh kedua bola mata, panas sang surya pun bagai tak berani menyinari kawasan laut dalam. Ini memberikan tanda bahwa situasi dan keadaan di laut dalam sangatlah gelap. Fauna laut dalam contohnya yakni snailfish dengan kulit tipisnya.

The post Ekosistem Laut: Pengertian dan Berbagai Macamnya appeared first on HaloEdukasi.com.