ekuitas merek - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekuitas-merek Mon, 21 Feb 2022 03:00:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ekuitas merek - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ekuitas-merek 32 32 5 Komponen Brand Equity yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/komponen-brand-equity Mon, 21 Feb 2022 03:00:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31472 Tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan sebuah perusahaan salah satunya adalah dipengaruhi oleh adanya merek (brand). Dengan adanya brand yang dimiliki oleh suatu perusahaan tentunya akan mempermudah mereka untuk bisa menarik konsumen. Terlebih hal tersebut didukung dengan adanya kualitas pelayanan serta kualitas dari produk yang terjamin dalam hal ini. Hal tersebut bisa menjadi nilai plus bagi […]

The post 5 Komponen Brand Equity yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan sebuah perusahaan salah satunya adalah dipengaruhi oleh adanya merek (brand). Dengan adanya brand yang dimiliki oleh suatu perusahaan tentunya akan mempermudah mereka untuk bisa menarik konsumen. Terlebih hal tersebut didukung dengan adanya kualitas pelayanan serta kualitas dari produk yang terjamin dalam hal ini.

Hal tersebut bisa menjadi nilai plus bagi konsumen untuk bisa lebih mengenal dan mengingat brand tersebut. Bisa dibilang akan berdampak juga pada tingkat loyalitas dari konsumen. Jika membahas mengenai brand, akan banyak sekali istilah yang perlu untuk kita ketahui. Salah satunya adalah brand equity atau biasa disebut ekuitas merek.

Secara umum, brand equity merupakan suatu hal yang mewakili nilai. Adanya brand equity mampu menciptakan adanya perbedaan yang timbul secara sederhana terkait nilai suatu produk yang memang memiliki brand dan nilai suatu produk yang sama sekali belum terlabeli dengan sebuah brand.

Adapun beberapa komponen atau kunci yang mendukung sebuah brand equity itu sendiri. Berikut merupakan komponen brand equity yang perlu diketahui.

Loyalitas Brand

Loyalitas brand ini terbentuk dari terciptanya kepercayaan konsumen terhadap produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Bahkan tak hanya itu, loyalitas brand juga bisa tercipta dari pola pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada setiap konsumennya.

Yang mana lama kelamaan semakin menumbuhkan rasa nyaman serta kepercayaan terhadap perusahaan. Dengan adanya hal itu tidak bisa dipungkiri lagi jika konsumen akan lebih loyal nantinya pada brand tersebut, terus mengulangi membeli produk yang sama di brand tersebut.

Bahkan bisa jadi, membeli produk jenis lainnya namun tetap di brand yang sama. Tingkat loyalitas brand yang tinggi inilah yang nantinya bisa mempengaruhi tingkay kestabilan dan eksistensi dari brand tersebut dalam jangka waktu yang lama.

Brand Awareness

Sebenarnya brand awareness ini bisa muncul ketika konsumen sudah mampu mengenali secara detail dan spesifik semua hal yang berkaitan dengan produk. Sehingga nantinya bisa diputuskan apakah produk dari brand yang satu ini sesuai dengan tingkat kebutuhan yang adakah, dengan berbagai fitur atau kelebihan yang ditawarkan.

Terlebih dengan harga yang telah dipatok segitu, apakah sesuai dengan semua kelebihan yang ditawarkan. Semua hal tersebut seakan akan yang nantinya menciptakan kesadaran konsumen terhadap produk.

Tapi, dengan tingkat brand equity yang bisa dibilang tinggi tentunya membuat konsumen lebih mudah percaya dan sadar akan kualitas ataupun kelebihan produk yang ditawarkan.

Kualitas

Tentunya tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kualitas yang didapatkan dari suatu produk sebanding dengan tingkat brand equity yang dimiliki. Karena tidak mungkin suatu perusahaan memiliki brand equity yang bisa terbilang sangat tinggi namun tidak dibarengi dengan tingkat kualitas dari produk tersebut sendiri yang bisa dibilang tinggi juga.

Hal ini yang nantinya juga sangat mempengaruhi kepercayaan konsumen dan harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Bisa dibilang semaunya berkaitan satu dengan yang lainnya.

Asosiasi Brand

Tentang asosiasi brand ini sendiri tidak bisa dipungkiri jika berkaitan dengan citra brand yang telah terbentuk sebelumnya. Di mana tentunya konsumen akan memiliki pandangannya sendiri bukan mengenai produk yang ditawarkan tersebut berdasarkan dengan citra produk yang memang sudah terpublikasi atau bisa dibilang bisa dinilai oleh semua orang.

Di mana ketika pandangan dari konsumen terhadap produk sangat baik dari segi kualitas produk yang ditawarkan ataupun kualitas dari pelayanan yang diberikan oleh perusahaan akan berdampak langsung pada tingkat brand equity-nya.

Oleh karenanya sangat diusahakan sebuah perusahaan bisa menciptakan citra yang positif bagi konsumen, setidaknya hal ini bisalah nantinya perlahan menggiring opini atau pandangan dari konsumen mengenai brand ini.

Aset Kepemilikan Lainnya

Selain beberapa hal di atas adapun beberapa hal yang juga mempengaruhi tingkat brand equity yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, yakni asset kepemilikan dari perusahaan. Seperti yang kita tahu bahwa tentunya sebuah perusahaan memiliki senjatanya masing masing untuk bisa mencapai kesuksesannya itu.

Di mana hal tersebut terdiri atas asset kepemilikan yang memang berwujud dan juga asset kepemilikan yang tak berwujud. Aset asset tersebut bisa berbentuk bangunan, fasilitas yang memang menopang proses produksi, hak paten, hak dagang, dan lain sebagainya. Yang memang harus sangat sangat diperhatikan adanya.

The post 5 Komponen Brand Equity yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekuitas: Pengertian, Jenis, Unsur dan Contohnya https://haloedukasi.com/ekuitas Tue, 15 Feb 2022 02:54:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31300 Pengertian Ekuitas Ekuitas merupakan nilai di antara aset dan kewajiban. Yang secara umum, ekuitas merupakan sejumlah hak atau pun aset yang telah dikeluarkan oleh suatu perusahaan demi menjalankan perusahaannya. Aset tersebut akan menjadi sisa dari kewajiban seperti hutang dan biaya yang harus dibayar. Modal akan selalu berkaitan dengan aset dan kewajiban. Kita perlu memahami bila […]

The post Ekuitas: Pengertian, Jenis, Unsur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Ekuitas

Ekuitas merupakan nilai di antara aset dan kewajiban. Yang secara umum, ekuitas merupakan sejumlah hak atau pun aset yang telah dikeluarkan oleh suatu perusahaan demi menjalankan perusahaannya.

Aset tersebut akan menjadi sisa dari kewajiban seperti hutang dan biaya yang harus dibayar. Modal akan selalu berkaitan dengan aset dan kewajiban.

Kita perlu memahami bila nilai ekuitas atau modal tidak selalu positif. Apabila terdapat nilai pengeluaran yang lebih besar dari pada biaya aset itu sendiri.

Maka nilai modal yang mungkin dikeluarkan menjadi negatif. Nilai modal yang negatif ini sering disebut pula dengan julukan defisit keuangan. Adanya jumlah modal juga bisa saja berkurang apabila pemilik perusahaan kemudian menarik diri dari penyertaan yang ada, keuntungan yang sudah dibagikan, atau paling buruk mengalami defisit ataupun bangkrut.

Ekuitas sebenarnya berasal dari investasi pemilik, namun juga bisa menurunkan pemilik modal, pembagian keuntungan, dan kerugian. Ekuitas tersebut merupakan simpanan pemilik, namun juga merupakan bagian dari pengembangan bisnis dari perusahaan.

Nilai ekuitas ini bisa saja ditingkatkan, namun juga bisa dikurangi. Adanya nilai tambah bisa saja disebabkan oleh adanya peningkatan total aset, penurunan hutang, dan pertumbuhan bisnis, dan alasan lainnya.

Di waktu yang sama, nilai ini bisa menjadi turun karena pemilik modal, adanya pembagian keuntungan, kerugian, dan alasan lain. Ekuitas sendiri bisa juga dipakai sebagai modal. Jika usaha tersebut membentuk badan hukum koperasi, maka tiap modalnya merupakan simpanan pokok para anggota.

Pengertian Ekuitas Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai ekuitas ini. Berikut ini beberapa defisini ekuitas menurut para ahli :

1. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.21)

Ekuitas adalah salah satu bagian hak dari pemilik suatu perusahaan yang merupakan selisih antara asset dan kewajiban yang ada. Oleh karena itu, ekuitas bukan termasuk ukuran dari nilai jual suatu perusahaan.

Ekuitas juga merupakan investasi pemilik dan hasil usaha dari perusahaan. Adanya pengurangan pada ekuitas disebabkan oleh adanya penarikan penyertaan kembali dari pemilik, kerugian yang terjadi, ataupun adanya pembagian keuntungan.

Ekuitas sendiri terdiri atas setoran pemilik yang sering kali kita kenal dengan sebutan modal atau simpanan pokok untuk badan hukum koperasi, saldo laba, ataupun unsur lain.

2. Standar Akuntansi Pemerintahan

Ekuitas memiliki pengertian sebagai kekayaan bersih dari pemerintah.

3. Freddy Samuel Kawatu

Ekuitas merupakan salah satu pos utama pada neraca pemerintah daerah selain dari asset dan kewajiban sendiri.

4. Bachtiar dan Nurfadila

Ekuitas menjadi modal perusahaan yang hak residual atau asset perusahaan setelah adanya pengurangan semua kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas merupakan salah satu sumber dana perusahaan yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan serta laba usaha yang diperoleh dari perusahaan.

Jenis Ekuitas

Ekuitas juga terdiri atas beberapa jenis. Yang nantinya juga bisa menjadi salah satu hal yang bisa digunakan untuk melakukan suatu perhitungan ataupun analisis lingkungan.

Beberapa jenis ekuitas yang bisa kita ketahui, yaitu :

A. Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemegang saham merupakan semua total aset yang akan bisa dikembalikan kepada pemegang saham. Hal ini hanya terjadi apabila mereka dilikuidasi dan semua kewajiban pada perusahaan telah dibayar.

Ekuitas pemegang saham juga bisa menjadi salah satu faktor penentu untuk kesehatan keuangan perusaan ataupun nilai perusahaan itu sendiri.

B. Ekuitas Pemilik Perusahaan

Ekuitas pemilik perusahaan memang hampir sama dengan ekuitas pemegang saham. Namun bedanya keuntungan yang ada di masa depan dari ekuitas pemilik ini akan datang dari semua orang. Baik dari bidang bisnis

C. Ekuitas Rumah

Ekuitas rumah merupakan jenis nilai kepemilikan. Ekuitas rumah juga biasa kita kenal dengan nilai rumah. Yang mana merupakan metode penilaian umah setelah adanya pengurangan dari nilai hipotek.

Aset rumah menjadi penting terutama untuk mereka yang ingin membeli ataupun menjual rumah.

D. Pembiayaan Ekuitas

Tipe pembiayaan ini bisa terjadi karena perusahaan telah sukses dan memiliki prospek yang bagus. Namun hal itu belum bisa mendatangkan keuntungan yang tinggi. Apabila terjadi, maka salah satu langkah untuk mencari pendanaan bisnis yaitu dengan melakukan pembiayaan ekuitas.

Pembiayaan ini sendiri memiliki pengertian sebagai penjualan sahan yang ada di suatu perusahaan ke pada investor lain. Sehingga hasil penjualan akan digunakan guna mengembangkan usaha.

E. Ekuitas Merek

Ekuitas merek merupakan nilai merek dari sebuah perusahaan. Ekuitas ini bisa mengacu pada emosi dan reaksi masyarakat saat melihat atau pun mendengar nama merek.

Brand atau ekuitas merek juga erat kaitannya dengan kesadaran merek. Jadi, semakin bagus nilai merek maka nilai ekuitasnya akan semakin tinggi.

Nilai merek juga sangat erat kaitannya dengan kualitas barang yang disarankan ataupun di rasakan oleh konsumen. Serta dirasakan pula oleh asosiasi yang dimiliki konsumen dengan merek atau asosiasi merek.

Nantinya ketiga hal tersebut akan menentukan loyalitas konsumen terhadap merek atau generasi loyalitas merek. Pelanggan yang loyal biasanya membeli kembali merek tersebut.

Semakin banyak pelanggan setia yang Anda miliki, semakin berharga merek Anda. Ini juga meningkatkan nilai ekuitas merek.

Ekuitas Merek

Ekuitas merek merupakan nilai tambah yang diberikan pada sebuah produk layanan. Hal ini juga dapat tercermin pada cara konsumen yang merasa, berpikir, dan berperilaku mengenai suatu merek, serta harga, pangsa pasar, dan probabilitas merek suatu perusahaan.

Ekuitas merek menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk memilih dan membeli suatu produk. Dengan memiliki ekuitas yang tinggi, kita bisa mendapatkan loyalitas atau loyalitas pelanggan. Hal ini karena ekuitas merek menyakinkan para konsumen dengan kualitas produk yang ada.

Unsur Ekuitas

Adapun unsur-unsur ekuitas yang mencakup di bawah ini :

A. Modal yang telah disetor

Ketika modal awal disetor, jumlah urang yang disetor atau diinvestasikan oleh pemilik perusahaan sebagai pemegang saham. Kemudian dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

  • Modal saham yang merupakan total nilai sahamnya
  • Saham Agio atau Disagio yang merupakan selisih antara nilai simpanan pemegang saham dan nilai total saham. Apabila selisihnya positif, maka sering dikenal Agio. Namun apabila negatif, dikenal sebagai Disagio.

B. Modal dari penilaian kembali

Dalam faktanya, pada setiap perusahaan sering menghitung ulang nilai asetnya. Apabila nilai aset ini sudah disesuaikan. Namun pada perhitungan ulang, terjadi selisih yang mengubah neraca perusahaan. Hal ini akan kembali dinilai sebagai modal.

Seperti, perusahaan yang memiliki aset berupa sebidang tanah. Ketika terjadi penilaian ulang, harga tanah akan menjadi naik. Selisih harga yang terjadi adalah karena adanya modal revaluasi. Perbedaan ini juga bisa meningkatkan, nilai kepemilikan pemilik perusahaan.

C. Keuntungan yang tidak dibagi

Adanya laba yang tidak bisa dibagi atau disebut juga dengan laba yang ditahan merupakan hasil dari laba bersih operasi perusahaan yang tidak diambil oleh pemilik perusahaan atau pemegang saham.

Hal itu menjadi hak penuh pemilik saham untuk menentukan dan memutuskan apakah ada distribusi keuntungan ataupun tidak. Seperti, pada perusahaan publik yang keputusan membagi atau menahan laba dalam bentuk dividen bisa dilakukan. Melalui RUPS atau rapat umum pemegang saham.

D. Modal lainnya

Hal lain yang juga akan menjadi unsur ekuitas adalah modal lainnya. Karena cara memperoleh dana sendiri sangat beragam. Dalam hal ini, perusahaan dapat memperoleh dana tambahan dari sumber-sumber seperti cadangan modal yang ada, dana untuk ekspansi, cadangan penurunan harga, dana siap bayar obligasi, dan lainnya.

Dalam hal ini, jika sejumlah nilai aset laba tidak dibagikan ke dalam cadangan, nilai aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali sebagai dividen.

E. Modal dari hibah ataupun sumbangan

Semua bentuk mengenai nilai suatu aset setelah kewajiban terpenuhi akan menjadi nilai ekuitas. Hal ini juga termasuk mengenai apakah perusahaan menerima hibah atau sumbangan.

Hibah atau sumbangan modal merupakan peningkatan modal yang telah terjadi ketika perusahaan memperoleh aset tambahan tanpa perlu pengeluaran atau pengeluaran modal.

Tujuan Ekuitas

Ekuitas memang dirancang untuk mengetahui bagian pemilik dalam perusahaan selain melihat seberapa besar asetnya. Bagian dari hak tersebut telah menjadi pelaporan wajib.

Tujuan nilai ekuitas ini yaitu untuk memberikan informasi yang jelas mengenai sumber pendanaan perusahaan. Laporan tersebut juga perlu disampaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam akta pendirian yang ada.

Pentingnya Ekuitas Dalam Perusahaan

Berbicara mengenai pentingnya ekuitas bagi perusahaan, merupakan suatu hal yang sangat penting. Bagi perusahaan sendiri, nilai akan mencerminkan ukuran nilai buku perusahaan di masa depan.

Selain itu, nilai ekuitas ini juga menjadi salah satu faktor yang bisa menentukan saham suatu perusahaan. Seringkali kita juga menemukan bahwa harga saham suatu perusahaan akan lebih tinggi dari nilai ekuitas saham perusahaan tersebut.

Hal ini biasanya terjadi ketika investor berpikir perusahaan memiliki masa depan yang cerah. Memahami nilai pemerataan juga penting, terutama bagi pengusaha.

Dengan memahami nilai kepemilikan mereka, mereka juga akan memahami nilai saham, aset, dan kewajiban mereka. Dengan mengetahui hal ini, pengusaha juga akan tahu apakah perusahaannya sehat atau tidak.

Contoh Ekuitas

Dalam kenyataanya, akan banyak kita temui berbagai macam ekuitas. Apabila menggunakan ekuitas yang memiliki bentuk perseroan terbatas atau PT. Beberapa contoh ekuitas yaitu :

1. Modal

Modal menjadi setoran awal pemilik perusahaan untuk keberlangsungan usaha dalam perusahaan tersebut. Modal nantinya akan tertuang dalam akta pendirian dari perusahaan tersebut.

Modal juga termasuk dalam dari saham

2. Saham

Saham menjadi hal suara dalam menentukan keberlangsungan perusahaan tersebut. Untuk lebih lanjutnya para pemegang saham ini memiliki hak untuk menerima hasil usaha yang dalam bentuk dividen.

Dalam hal ini saham dibagi menjadi tiga jenis yaitu saham biasa, saham preferen, saham treasury.

3. Agio dan Disagio

Agio dan Disagio merupakan ekuitas yang berasal dari penjualan saham. Apabila nilai penjualannya positif maka bisa disebut agio. Namun apabila negatif maka disebut disagio.

4. Donated Capital

Donated capital juga biasa disebut sebagai modal sumbangan. Yang lebih kita kenal dengan dana hibah. Merupakan setoran modal yang perusahaan dapatkan tanpa melalui proses pengeluaran ataupun belanja modal.

5. Retained Earings

Retained Earings merupakan laba yang ditahan. Laba ini di tahan ketika keuntungan dari perusahaan tidak bisa dibagikan atau ditahan. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi.

Salah satu faktornya yaitu untuk melakukan penambahan modal. Keputusan untuk melakukan retained earings ini muncul setelah adanya kesepakatan antara pemegang saham.

The post Ekuitas: Pengertian, Jenis, Unsur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekuitas Merek: Pengertian, Manfaat dan Contohnya https://haloedukasi.com/ekuitas-merek Tue, 29 Dec 2020 04:20:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16946 Dalam dunia bisnis, sebuah merek merupakan komponen terpenting yang menghubungkan antara reputasi perusahaan di mata konsumen. Sebuah merek dapat dijadikan sebagai alat komunikasi melalui kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga mayoritas perusahaan memberikan keunikan-keunikan terhadap barang atau jasa agar memiliki keunggulan. Pada istilah pemasaran, hal tersebut dinamakan dengan ekuitas merek. Perusahaan yang mempunyai ekuitas […]

The post Ekuitas Merek: Pengertian, Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam dunia bisnis, sebuah merek merupakan komponen terpenting yang menghubungkan antara reputasi perusahaan di mata konsumen.

Sebuah merek dapat dijadikan sebagai alat komunikasi melalui kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga mayoritas perusahaan memberikan keunikan-keunikan terhadap barang atau jasa agar memiliki keunggulan.

Pada istilah pemasaran, hal tersebut dinamakan dengan ekuitas merek. Perusahaan yang mempunyai ekuitas tinggi maka, akan semakin diminati dan baik di kalangan konsumen. Lalu tahukah Anda apa itu ekuitas merek dan bagaimana manfaatnya? Mari simak penjelasan berikut.

Pengertian Ekuitas Merek

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “ekuitas” memiliki arti sebuah kepemilikan dalam nilai tertentu, sedangkan kata “merek” mempunyai makna sebagai tanda yang digunakan oleh pengusaha atau produsen terhadap barang atau jasa hasil produksi sebagai identitas.

Sehingga dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek adalah nilai yang terkandung dalam suatu barang atau jasa hasil produksi sebagai tanda pengenal perusahaan atau produsen.

Secara umum, pengertian ekuitas merek merupakan keunggulan dan value yang dijanjikan oleh perusahaan atau produsen kepada konsumen atas merek yang telah ditawarkan sesuai dengan yang diterima, dipelajari, dipahami, dan dikenal sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk tersebut secara konsisten atau tidak.

Selain itu, terdapat pengertian-pengertian yang dijelaskan oleh para ahli diantaranya:

  • Tjiptono (2004) mendefinisikan bahwa ekuitas merek adalah serangkaian aset dan kewajiban yang memiliki keterkaitan dengan nama dan simbol untuk menambah atau mengurangi nilai pada barang dan jasa dari perusahaan kepada konsumen.
  • Astuti & Cahyadi (2007) mengartikan ekuitas merek adalah seperangkat kumpulan tindakan dan perilaku pelanggan diikuti dengan saluran distribusi serta perusahaan yang dapat memberikan kekuatan bagi merek dalam bersaing.
  • Kotler & Keller (2009) menjelaskan bahwa ekuitas merek merupakan nilai tambah yang melekat pada barang atau jasa dengan digambarkan atas pandangan serta tindakan konsumen terkait harga, pangsa pasar, dan keuntungan dari merek tersebut terhadap perusahaan.
  • Supranto & Limakrisna (2011) menyatakan apabila ekuitas merek adalah nilai yang diberikan pelanggan atas merek suatu barang atau jasa berdasarkan baik ada maupun tanpa atribut dan karakteristik produk.
  • Shimp (2012) menjabarkan bahwa ekuitas merek adalah sebuah nilai yang mampu berikan kesan dan dapat mengumpulkan atau menarik rasa suka bahkan mengingatkan pengalaman konsumen atas merek tersebut.

Manfaat Ekuitas Merek

Tentu dengan adanya ekuitas merek, dapat memberikan manfaat bagi produsen dan perusahaan. Berikut manfaat ekuitas merek, diantaranya:

  • Memberikan persepsi atau pandangan dengan sebuah kepercayaan terhadap merek lain yang menggunakan dan memakai merek tersebut.
  • Meningkatkan pengembalian keuntungan atau return yang lebih tinggi.
  • Menjadi sebuah pembeda dengan pesaing-pesaing yang ada.
  • Memberikan nilai atas barang atau jasa yang jelas dan berkesinambungan.
  • Menarik konsumen untuk melakukan atau membuat keputusan membeli atas merek tertentu.
  • Menciptakan loyalitas pelanggan.

Komponen Ekuitas Merek

Pada ekuitas merek terdapat beberapa komponen yang menjadi sebuah pengukuran bagi barang atau jasa. Berikut komponen-komponen ekuitas merek, diantaranya:

  • Diferensiasi, merupakan sebuah pengukuran untuk mengetahui seberapa unik barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan atas merek yang dikeluarkannya.
  • Energi, merupakan cepat lambatnya barang atau jasa dapat dikenal di pasaran berdasarkan merek yang dipromosikan oleh perusahaan.
  • Relevansi, merupakan sebuah daya tarik yang dimiliki oleh barang atau jasa atas merek yang melekat.
  • Harga diri, merupakan tingkat seberapa konsumen menghargai dan memperlakukan barang atau jasa atas merek yang dikeluarkan oleh perusahaan.
  • Pengetahuan, merupakan kualitas yang dimiliki konsumen atas pemahaman berkaitan tentang barang atau jasa dengan mereknya.

Dimensi Ekuitas Merek

Dalam sebuah ekuitas merek pada produk baik barang maupun jasa, memiliki dimensi-dimensi yang membentuknya. Berikut 4 dimensi ekuitas merek, yaitu:

  • Brand Awareness

Merupakan kemampuan dan kefasihan konsumen dalam mengenali merek saat mengkategorikan produk tertentu baik dalam barang maupun jasa.

  • Perceived Quality

Merupakan penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap produk atas manfaat yang didapat dan kandungan kualitasnya sebagai pembuktian penawaran merek yang telah dilakukan sebelumnya.

  • Brand Associations

Merupakan kenangan dan memori yang dimiliki konsumen atas pengalamannya dalam menggunakan produk baik barang maupun jasa, sehingga merek pada produk tersebut akan selalu diingat seiring tingkat asosiasi produk dengan konsumen.

  • Brand Loyalty

Merupakan komitmen yang ditanam dalam diri konsumen untuk melakukan pembelian kembali produk secara terus menerus atau berulang atas merek yang telah mereka kenal secara konsisten dari masa ke masa.

Model Ekuitas Merek

Mayoritas prespektif dalam pemasaran hampir sama, namun pada ekuitas merek terdapat beberapa model yang mempunyai pandangan masing-masing terhadap pemasaran merek.

Berikut model ekuitas merek, diantaranya:

  • Model BRANDZ

Model ini diperkenalkan oleh ahli pemasaran bernama Millward Brown dan WPP yang menjelaskan bahwa pengembangan sebuah merek harus melalui beberapa tingkat dan langkah secara berurutan.

Karena kesuksesan yang dihasilkan tergantung dari tahap atau tingkat sebelum-sebelumnya.

Kunci utama yang diterapkan dalam model ini adalah bagaimana perusahaan atau tim pemasaran mengekspansi merek mereka dengan membantu konsumen bergerak setahap demi tahap menaiki piramid brand dynamic paling puncak.

Model AAKER

Model ini diciptakan oleh UC Barkeley dan David Aaker yang menjelaskan bahwa ekuitas merek akan dapat diperluas sesuai dengan identitas produk yang dibangun. Identitas merek tersebut biasanya terdiri 8 sampai 12 elemen mulai dari konsep seperti atribut produk, nilai produk, kepribadian produk, simbol produk, dan ruang lingkup atau cangkupan produk.

Pembangunan Ekuitas Merek

Terdapat beberapa tips atau cara dalam meningkat pengembangan ekuitas merek yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau tim pemasaran, diantaranya:

  • Menggunakan berbagai variasi strategi pemasaran, mulai dari konvensional hingga modern untuk menarik konsumen agar lebih tertarik terhadap merek yang ditawarkan.
  • Memperhatikan nilai atau value yang terkandung dalam produk maupun berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan, agar merek dapat memberikan citra yang baik di mata konsumen.
  • Memperluas jaringan bisnis dengan membiasakan untuk berinteraksi baik tanpa atau serta tujuan promosi dan penjualan produk, karena secara tidak langsung akan menambah pengetahuan konsumen akan merek produk terkait.
  • Mengadakan sebuah acara atau event seperti mini konser dan bazar, karena dengan membuat aktivitas tersebut dapat memberikan keuntungan dalam melakukan promosi, jual-beli, dan menarik perhatian konsumen sekaligus.

Contoh Ekuitas Merek

Berikut adalah contoh beberapa merek produk yang telah mencapai ekuitas merek, diantaranya:

  • Teh Botol Sosro

Teh Botol Sosro merupakan salah satu merek yang dikeluarkan oleh PT. Sinar Sosro sejak tahun 1969. Hingga sekarang merek ini masih cukup dikenal oleh konsumen karena ekuitasnya dalam mempertahankan value dan keunggulannya.

Berbagai cara telah dilakukan PT. Sinar Sosro untuk mempertahankan ekuitas merek Teh Botol Sosro dengan memberikan variasi ke dalam produk.

Karena hal tersebut semakin tinggi tingkat loyalitas konsumen terhadap pengembangan-pengembangan yang dilalui merek Teh Botol Sosro.

  • Samsung

Samsung merupakan salah satu merek gadget yang sering digunakan dan dikenal oleh konsumen. Samsung sendiri merupakan merek internasional yang dikeluarkan oleh negara ginseng yaitu Korea Selatan pada tahun 1938.

Walaupun telah banyak merek gadget yang menawarkan kecanggihan yang lebih, namun mayoritas konsumen tetap memilih Samsung sebagai merek yang memiliki nilai tersendiri di memori atau kenangan konsumen.

The post Ekuitas Merek: Pengertian, Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>