Erosi tanah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/erosi-tanah Mon, 19 Sep 2022 03:54:21 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Erosi tanah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/erosi-tanah 32 32 Kenali 5 Faktor Penyebab Erosi https://haloedukasi.com/faktor-penyebab-erosi Mon, 19 Sep 2022 03:54:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38654 Kondisi geografis Indonesia yang bermacam-macam dapat memberi dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Jika dilihat dari dampak positif, Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Namun, tidak menampik fakta bahwa kondisi geografis Indonesia juga memiliki potensi terjadinya bencana alam. Salah satu bencana alam yang mungkin terjadi di Indonesia adalah erosi. Lantas, apa pengertian dari erosi? […]

The post Kenali 5 Faktor Penyebab Erosi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kondisi geografis Indonesia yang bermacam-macam dapat memberi dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Jika dilihat dari dampak positif, Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna.

Namun, tidak menampik fakta bahwa kondisi geografis Indonesia juga memiliki potensi terjadinya bencana alam. Salah satu bencana alam yang mungkin terjadi di Indonesia adalah erosi. Lantas, apa pengertian dari erosi?

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), erosi adalah perubahan bentuk tanah atau batuan karena kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat, hingga organisme hidup. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), erosi merupakan pengikisan permukaan bumi oleh beberapa tenaga seperti air mengalir, es, angin, dan gelombang.

Secara garis besar, erosi atau pengikisan adalah proses hanyutnya tanah. Erosi dapat terjadi secara alami maupun perbuatan manusia. Satu contoh dari erosi yang disebabkan oleh perbuatan manusia antara lain erosi di lereng gunung berapi yang terjadi karena penebangan pohon di hutan dalam jumlah besar.

Selain penggundulan hutan, aktivitas pembangunan yang dilakukan manusia juga berpengaruh pada keutuhan tanah. Bencana erosi dapat mengakibatkan beberapa hal, seperti lahan pemukiman yang terus menipis, hilangnya kandungan mineral dalam tanah, penurunan kemampuan tanah untuk menyerap air, hingga tanah menjadi tandus.

Faktor Penyebab Erosi

Erosi dapat terjadi karena faktor-faktor alami serta aktivitas manusia. Beberapa faktor alami penyebab erosi seperti topografi, iklim, kondisi tanah, dan vegetasi. Sementara faktor manusia terjadi karena kebutuhan yang terus berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasan faktor penyebab erosi.

  1. Topografi

Seperti yang diketahui, topografi adalah bentuk permukaan bumi atau kenampakan bumi secara alami maupun buatan. Relief atau kenampakan bumi berbeda-beda di setiap wilayahnya. Hal tersebut dikarenakan tinggi-rendahnya permukaan bumi, seperti permukaan laut, kemiringan, hingga bentuk lereng.

Mengapa topografi menjadi faktor penyebab erosi? Rupanya, kemiringan atau bentuk permukaan bumi yang berbeda itu memicu adanya erosi. Semakin besar kemiringan suatu lereng, maka erosi dapat terjadi dengan mudah. Lereng yang miring dapat menyebabkan energi kinetik aliran air semakin besar.

Misalnya saja di daerah dengan kemiringan tanah yang cukup tinggi, maka hujan yang turun di lokasi tersebut akan mudah mengikis tanahnya. Air atau hujan yang mengalir di lokasi dengan kemiringan yang tinggi akan menyebabkan erosi terjadi dengan cepat daripada lokasi dengan tanah yang datar.

  1. Iklim

Iklim menjadi tanda atau karakter cuaca yang terjadi di suatu daerah. Beberapa unsur di dalam iklim yang dapat menjadi penyebab erosi adalah curah hujan dan suhu. Intensitas hujan yang tinggi di suatu daerah akan menimbulkan erosi yang tinggi pula.

Energi kinetik akibat hujan yang jatuh ke atas tanah dapat memicu pecahnya agregat atau komponen pada tanah. Terlebih bila terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, dalam waktu singkat pun erosi kecil dapat terjadi. Jika jumlah hujan dan intensitas yang terjadi cukup tinggi, maka erosi tanah yang terjadi juga tinggi.

Tidak hanya intensitas hujan yang tinggi saja, daerah dengan frekuensi badai serta terpaan angin yang tinggi dapat mudah mengalami erosi. Partikel-partikel tanah dengan mudah terbawa oleh angin yang intensitasnya cukup besar.

Daerah yang mudah mengalami erosi karena faktor angin seperti misalnya di pantai dan gurun pasir. Partikel tanah yang berpasir di dua lokasi tersebut akan mudah berpindah menuju tempat lain karena diterpa angin yang besar.

  1. Kondisi Tanah

Kondisi tanah termasuk faktor penyebab erosi karena tekstur serta struktur tanahnya yang berbeda. Selain itu, jumlah bahan organik serta daya serap air juga berpengaruh pada mudah atau tidaknya suatu tanah terjadi erosi.

Tanah dengan tekstur halus umumnya paling rentan terhadap erosi. Ketika arus air lewat, tanah dengan tekstur halus akan mudah rusak. Selain itu, tanah dengan kandungan organik yang rendah serta kedap air juga rentan terjadi erosi.

Namun beda halnya dengan tanah berstruktur balok atau bundar, biasanya lebih tahan terhadap erosi. Hal tersebut dikarenakan tanah jenis ini dapat menyerap air lebih banyak. Tanah berstruktur balok juga memiliki daya serap air serta kandungan organik yang tinggi. Oleh karena itu, tanah jenis ini tahan terhadap erosi.

Tidak hanya tekstur tanah saja, aktivitas tektonik juga memicu terjadinya erosi. Aktivitas tektonik yang perlahan-lahan membentuk lanskap atau bentang alam dapat menimbulkan erosi pada suatu daerah.

  1. Vegetasi

Menurut KBBI, vegetasi adalah kehidupan tumbuh-tumbuhan. Kehidupan tumbuhan ini membentuk komunitas dalam suatu ekosistem. Vegetasi dapat menjadi faktor penyebab sekaligus memperlambat erosi.

Suatu daerah yang penuh dengan pohon, semak, serta tanaman, akan sulit terjadi erosi karena memiliki pelindung atau penyangga tanah. Daerah dengan vegetasi lebat dapat ditemukan di hutan rimba atau tanah dengan rumput tebal.

Sementara itu, daerah yang tidak memiliki vegetasi akan rawan terjadi erosi. Seperti misalnya pada gurun pasir yang tidak mempunyai vegetasi lebat, maka erosi mudah terjadi di daerah tersebut.

  1. Aktivitas Manusia

Faktor penyebab erosi yang terakhir adalah aktivitas manusia. Salah satu aktivitas yang marak terjadi belakangan ini adalah penggundulan hutan. Penggundulan hutan dengan cara penebangan pohon tentu memicu terjadinya erosi. Tidak adanya vegetasi di hutan dapat membuat tanah mudah terkikis karena tidak memiliki pelindung.

Selain penggundulan hutan, aktivitas manusia lainnya yang memicu erosi adalah hilangnya lahan pertanian yang diubah menjadi pemukiman. Penggunaan pupuk yang berpengaruh pada struktur tanah juga masuk ke dalam faktor penyebab erosi. Sebab, kondisi tanah akan berubah dan rentan dengan pengikisan.

The post Kenali 5 Faktor Penyebab Erosi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Cara Mencegah Erosi Tanah https://haloedukasi.com/cara-mencegah-erosi-tanah Sat, 05 Mar 2022 07:59:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31956 Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah atau proses hilangnya bagian-bagian tanah karena terangkut air atau angin sehingga partikel-partikel tanah tersebut akhirnya berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya Terjadinya erosi tanah juga mampu mengakibatkan adanya banjir, longsor, bahkan menurunnya kesuburan dan produktivitas tanah tersebut. Berikut dibawah ini cara mencegah erosi tanah beserta penjelasannya :   1. […]

The post 8 Cara Mencegah Erosi Tanah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah atau proses hilangnya bagian-bagian tanah karena terangkut air atau angin sehingga partikel-partikel tanah tersebut akhirnya berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya

Terjadinya erosi tanah juga mampu mengakibatkan adanya banjir, longsor, bahkan menurunnya kesuburan dan produktivitas tanah tersebut. Berikut dibawah ini cara mencegah erosi tanah beserta penjelasannya :  

1. Konservasi tanah

Serangkaian upaya yang dilakukan untuk menghambat proses terjadinya erosi atau pengikisan tanah serta memperbaiki tanah yang telah rusak adalah konservasi tanah. Tujuan dilakukan konservasi tanah adalah untuk mencegah agar tanah tidak mengalami kerusakan akibat erosi. Contohnya penanaman tanaman penutup tanah  

2. Terasering

Suatu tehnik bercocok tanam dengan sistem berteras-teras atau bertingkat adalah terasering. Cara mencegah erosi dengan terasering dimaksudkan untuk mengubah permukaan tanah miring menjadi bertingkat-tingkat untuk mengurangi kecepatan aliran air dan menampung lebih banyak air yang meresap ke dalam tanah. Jenis terasering antara lain teras datar, teras kredit, teras gulud, teras bangku, teras individu, dan terus kebun.

3. Countur Farming

Menanami lahan menurut garis kontur (kemiringan) sehingga akar tanamannya dapat menahan tanah dari erosi adalah countur farming. Keuntungan pencegahan erosi dengan counter farming adalah dapat meningkatkan penyerapan air oleh tanah dan dapat menahan tanah ketika terjadi hujan deras

4. Pemakaian Mulsa Jerami

Sisa tanaman yang ditebarkan diatas permukaan tanah adalah mulsa. Mulsa dapat digunakan untuk menutup permukaan tanah dan mengurangi laju erosi dengan tidak membiarkan hujan itu jatuh langsung ke tanah sehingga tidak merusak struktur tanah tersebut.

Besarnya erosi tanpa mulsa jauh lebih besar dibandingkan dengan erosi yang dihasilkan dengan pemakaian mulsa. Namun mulsa yang disarankan untuk mencegah erosi adalah mulsa jerami. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penutupan lahan dengan mulsa khususnya mulsa jerami memberikan pengurangan erosi yang relatif besar.

5. Drainase atau Saluran Air

Drainase adalah menyalurkan sejumlah kelebihan air dari suatu tempat ke tempat lain. Secara umum drainase dibedakan menjadi dua yaitu drainase permukaan dan drainase bawah permukaan. Drainase juga dapat menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal sehingga tidak menyebabkan tumbuhan kelebihan air. Contoh drainase adalah gorong-gorong, selokan, talang, dan kanal

6. Rotasi Tanaman atau Gilir Tanaman

Sistem dalam melakukan budidaya tanaman dengan cara menggilir atau menanam lebih dari satu jenis tumbuhan yang berbeda dalam waktu tertentu adalah rotasi tanaman. Contohnya pada musim pertama melakukan tanam jagung, kemudian musim kedua menanam kacang dan seterusnya.

7. Reboisasi atau Penghijauan

Jika penyebab erosi adalah tanah yang tidak tertutup vegetasi maka cara yang tepat untuk mengatasi penyebab tersebut adalah dengan melakukan reboisasi atau penghijauan. Reboisasi merupakan upaya penanaman kembali pada kawasan atau lahan kosong. Contohnya menanam tanaman hijau di hutan gundul

8. Dam Penahan

Bendungan kecil dan sederhana yang dibuat dari susunan batu yang diperkuat dengan brojong kawat  dengan fungsi untuk mengendapkan lumpur hasil erosi dari tanah bagian atasnya di musim hujan adalah dam penahan.

Tujuan diciptakannya dam penahan adalah untuk mengendalikan sedimentasi yang dihasilkan dari adanya erosi tanah dan mengurangi pendangkalan pada bagian hilir serta memperluas lahan pertanian tersebut.

Penyebab Erosi Tanah

Jika sebelumnya anda telah mengetahui cara mencegah erosi. Selanjutnya mari kita kenali penyebab erosi tanah seperti berikut ini :

1. Iklim ( Curah Hujan )

Apabila proses hilangnya permukaan tanah lapisan atas karena terangkut air atau angin maka iklim merupakan penyebab utamanya.

Unsur iklim yaitu curah hujan, suhu, kecepatan angin dan kelembapan. Hubungan iklim dan erosi adalah jika curah hujan terjadi dengan intensitas yang cukup tinggi dalam waktu yang lama maka kejadian tersebut dapat menimbulkan erosi

2. Bentuk Permukaan Tanah

Topografi atau bentuk permukaan tanah dapat menjadi penyebab adanya erosi. Terutama di bentuk permukaan tanah yang curam dan miring seperti di lereng gunung apabila terjadi hujan maka air akan mengalir dari tanah atas lalu turun ke tanah dibagian bawah yang mengakibatkan tanah paling bawah akan mengalami erosi lebih besar daripada tanah bagian atas.

Hal itu dapat terjadi karena semakin ke bawah air terkumpul semakin banyak dan kecepatan aliran air juga ikut meningkat sehingga potensi air tersebut mengerosi tanah semakin besar.

3. Tanah Tidak Tertutup Vegetasi

Tanah yang tidak tertutup vegetasi atau tanah yang tidak ada tumbuhan di areanya akan lebih rentan mengalami erosi karena ketika hujan tanah tidak mampu menyimpan air sehingga terjadi pengikisan tanah dan lama kelamaan tanah akan tererosi.

Vegetasi sendiri memiliki peranan penting terhadap erosi disuatu tempat. Adanya vegetasi pada area tersebut dapat melindungi tanah dari bahaya kerusakan tanah oleh butiran hujan

4. Kepekaan Erosi Tanah

Tanah memiliki kepekaan terhadap erosi yang berbeda-beda atau tidak sama. Kepekaan erosi tanah adalah mudah tidaknya tanah dapat tererosi oleh butiran air hujan maupun angin.

Adapun sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah struktur, tekstur, kedalaman, bahan organik, sifat lapisan tanah dan tingkat kesuburan tanah.

The post 8 Cara Mencegah Erosi Tanah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Erosi Tanah: Pengertian – Dampak dan Cara Mencegahnya https://haloedukasi.com/erosi-tanah Sun, 17 Jan 2021 23:32:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19461 Kembali lagi dengan HaloEdukasi, Kesempatan kali ini kita akan membahas pelajaran geografi mengenai erosi tanah, simak pembahasan berikut ini. Pengertian Erosi Tanah Erosi tanah merupakan suatu keadaan dimana lapisan tanah bagian atas menjadi menipis akibat terjadinya pengikisan tanah oleh beberapa elemen seperti angin, air, atau es. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana […]

The post Erosi Tanah: Pengertian – Dampak dan Cara Mencegahnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kembali lagi dengan HaloEdukasi, Kesempatan kali ini kita akan membahas pelajaran geografi mengenai erosi tanah, simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Erosi Tanah

Erosi Tanah

Erosi tanah merupakan suatu keadaan dimana lapisan tanah bagian atas menjadi menipis akibat terjadinya pengikisan tanah oleh beberapa elemen seperti angin, air, atau es.

Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya.

Penyebab Terjadinya Erosi Tanah

Adapun beberapa penyebab terjadinya erosi tanah, sebagai berikut:

Faktor Iklim 

Intensitas hujan yang cukup tinggi akan menimbulkan erosi. Tetesan butiran-butiran hujan yang jatuh ke atas tanah mengakibatkan pecahnya agregat-agregat tanah yang diakibatkan oleh tetesan butiran hujan yang memiliki energi kinetik yang cukup besar.

Faktor Geologi

Terjadinya erosi tanah juga sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi suatu area seperti kemiringan lahan, panjangnya lahan, tipe batuan,

Tipe sedimen, maupun permeabilitas lahan. Semakin curam suatu area, maka energi air untuk mengangkut material-material tanah akan semakin besar.

Topografi 

Unsur topografi yang mempengaruhi erosi adalah kemiringan lereng dan panjang lereng.

Makin besar kemiringan lereng, intensitas erosi air makin tinggi. Hal ini berkaitan dengan energi kinetik aliran limpas yang semakin besar sejalan dengan semakin besar kemiringan lereng.

Proses Terjadinya Erosi Tanah

PROSES TERJADINYA EROSI TANAH

Foster erosi tanah bisa terjadi melalui tahapan-tahapan proses seperti :

  • Detachment
    Pada saat terjadi tumbukan air maupun angin yang terjadi dengan intensitas yang tinggi, maka hal tersebut dapat menyebabkan pecahnya agregat tanah menjadi partikel-partikel tanah yang akhirnya akan terlepas.
  • Transportation
    Proses setelah terjadinya pengelupasan oleh air hujan yang menghasilkan partikel tanah adalah proses pengangkutan. Dimana ketika partikel tanah terlempar ke udara maka partikel tersebut akan kembali jatuh ke bumi akibat gravitasi bumi. Pada lahan yang miring, partikel tanah tersebut akan tersebar ke arah bawah searah dengan lereng dimana partikel tanah tersebut akan menyumbat pori-pori tanah.
  • Depotition atau sedimentation
    Pada akhirnya, partikel-partikel tanah yang terlepas tersebut akan mengalami pengendapan di tempat yang baru, yaitu daerah yang lebih rendah seperti di dasar sungai atau waduk.

Jenis Erosi Tanah

Berikut adalah beberapa jenis dari erosi tanah, sebagai berikut:

  • Erosi Percikan (Splash erosion)
    Erosi Percikan adalah proses terkelupasnya partikel-prtikel tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos. 
  • Erosi Kulit (Shet Erosion)
    Erosi Kulit adalah erosi yang terjadi ketika lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian (runoff). 
  • Erosi Alur (rill erosion)
    Erosi Alur adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air. 
  • Erosi Parit (gully erosion)
    Erosi Parit adalah sama dengan erosi alur, sehingga pada mulanya erosi parit ini dianggap sebagai kelanjutan dari erosi alur. Proses terjadinya erosi parit dikarenakan awal mulanya pembentukan depresi pada lereng sebagai akibat adanya bagian lahan atau tanaman penutupnya jarang akibat dari pembakaran atau perumputan. 

Dampak Erosi Tanah

Berikut adalah dampak yang akan terjadi saat erosi tanah:

  • Kehilangan unsur hara dan kerusakan struktur tanah
  • Tanah menjadi tandus
  • Menurunnya kesuburan tanah atau bahkan menjadi tidak dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam
  • Kerusakan bangunan
  • Penurunan hasil pertanian yang berpengaruh pada pendapatan petani
  • Peningkatan penggunaan pupuk
  • Penurunan kemampuan tanah dalam menyerap air yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir.

Cara Mencegah Erosi Tanah

  • Lakukan Konservasi Tanah
  • Membuat Terasering
  • Countur Farming
  • Membuat Tanggul Pasangan
  • Optimalkan Drainase atau Saluran Air
  • Lakukan Rotasi Tanam (Crop Rotation).

The post Erosi Tanah: Pengertian – Dampak dan Cara Mencegahnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>