eubacteria - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/eubacteria Wed, 13 Jan 2021 10:25:38 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico eubacteria - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/eubacteria 32 32 Klasifikasi Eubacteria Beserta Contoh dan Peranannya https://haloedukasi.com/klasifikasi-eubacteria Wed, 13 Jan 2021 08:11:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19126 Eubacteria atau bakteri sejati adalah salah satu organisme prokariotik. Eubacteria terbagi menjadi beberapa, berikut penjelasan disertai contohnya. Berdasarkan Bentuk Bakteri Bentuk Bulat (Kokus) Monokokus adalah bakteri berbentuk bulat tunggal. Contohnya Monococcus gonorrhoeae dan Micrococcus luteus. Diplokokus adalah bakteri berbentuk bulat ganda. Contohnya Diplococcus pneumoniae dan Neisseria gonorrhoeae. Tetrakokus adalah bakteri berbentuk bulat berjumlah empat yang […]

The post Klasifikasi Eubacteria Beserta Contoh dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Eubacteria atau bakteri sejati adalah salah satu organisme prokariotik. Eubacteria terbagi menjadi beberapa, berikut penjelasan disertai contohnya.

Berdasarkan Bentuk Bakteri

Bentuk Bulat (Kokus)

  • Monokokus adalah bakteri berbentuk bulat tunggal. Contohnya Monococcus gonorrhoeae dan Micrococcus luteus.
  • Diplokokus adalah bakteri berbentuk bulat ganda. Contohnya Diplococcus pneumoniae dan Neisseria gonorrhoeae.
  • Tetrakokus adalah bakteri berbentuk bulat berjumlah empat yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar. Contohnya Pediococcus cerevisiae.
  • Streptokokus adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai. Contohnya Streptococcus lactis, S. thermophilus, dan S. pyogenes.
  • Stafilokokus adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok seperti buah anggur. Contohnya Staphylococcus aureus.
  • Sarkina adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok yang membentuk susunan seperti kubus. Contohnya Sarcina sp.

Bentuk Batang (Basil)

  • Monobasil adalah bakteri berbentuk satu batang tunggal. Contohnya Escherichia coli, Salmonella typhosa, dan Lactobacillus.
  • Diplobasil adalah bakteri berbentuk batang ganda. Contohnya Renibacterium salmoninarum.
  • Streptobasil adalah bakteri berbentuk batang yang bergandengan seperti rantai. Contohnya Streptobacillus moniliformis, Bacillus anthracis, dan Azotobacter sp.

Bentuk Spiral (Spirilum)

  • Spiral adalah bakteri yang berbentuk lengkung seperti benda per spring. Contohnya Spirillum minor dan Thiospirillopsis floridana.
  • Spiroseta adalah bakteri berbentuk spiral halus dan lentur. Contohnya Treponema pallidum dan Spirochaeta palida.
  • Vibrio adalah bakteri berbentuk koma yang dianggap sebagai spiral tidak sempurna. Contohnya Vibrio coma dan Vibrio cholerae.

Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagel

  • Atrik: bakteri yang tidak memiliki flagel pada tubuhnya. Contohnya Escherichia coli.
  • Monotrik: bakteri yang mempunyai satu flagel pada ujung tubuhnya. Contohnya Pseudomonas aeruginosa.
  • Amfitrik: bakteri yang memiliki flagel yang terdapat pada kedua ujung tubuhnya. Contohnya Aquaspirillum serpens.
  • Lofotrik: bakteri yang memiliki segerombol flagel pada salah satu ujung tubuhnya. Contohnya Pseudomonas fluorescent.
  • Peritrik: bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya. Contohnya Salmonella typhosa.
flagel

Berdasarkan Kebutuhannya terhadap Oksigen

  • Bakteri aerob obligat adalah bakteri yang hidupnya mutlak membutuhkan oksigen bebas. Contohnya Escherichia coli.
  • Bakteri anaerob obligatif adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen sama sekali dan kadang mati bila ada oksigen. Contohnya Clostridium tetani dan Clostridium botulinum.
  • Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Contohnya Salmonella typhosa.

Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan

Bakteri Autotrof

adalah bakteri yang dapat memperoleh makanannya sendiri dengan cara mensintesis senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Bakteri autotrof dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Bakteri fotoautotrof: bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dengan menggunakan bantuan energi cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Contohnya Thiocystis sp (bakteri belerang ungu).
  • Bakteri kemoautotrof: bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dengan menggunakan bantuan energi kimia. Contohnya Gallionella, Nitrosomonas, Nitrococcus, dan Nitrobacter.

Bakteri Heterotrof

adalah bakteri yang dapat memperoleh makanannya sendiri (berupa senyawa organik) bergantung pada organisme lain karena tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Bakteri heterotrof dibagi menjadi empat, antara lain:

  • Bakteri saprofit: bakteri yang memperoleh makanannya berasal dari sisa-sisa organisme yang telah mati, sampah, dan kotoran. Contohnya:
    • Thiobacillus denitrificans
    • Clostridium sporageus
    • Escherichia coli
    • Lactobacillus bulgaricus
    • Methanobacterium ruminatum.
  • Bakteri parasit: bakteri yang memperoleh makanannya dari organisme yang ditumpanginya. Contohnya:
    • Borelia novyi
    • Famili Treponemataceae
    • Famili Spirochaetaceae
    • Borrelia recurrentis
    • Borrelia burgdorferi.
  • Bakteri patogen: bakteri parasit yang menyebabkan penyakit pada hospes atau inang yang dihinggapinya. Contohnya:
    • Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah pada manusia)
    • Bacterium papaya (penyebab penyakit pada tumbuhan pepaya)
    • Bacillus anthracis (penyebab penyakit antraks pada hewan ternak)
  • Bakteri apatogen: bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada inangnya. Contohnya Streptomyces griseus dan Escherichia coli.

Berdasarkan Kebutuhan Energi

  • Bakteri aerob: bakteri yang membutunkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya Nitrosomonas, Thiobacillus, dan Nitrobacter.
  • Bakteri anaerob, bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya Clostridium denitrificans.

Berdasarkan Suhu Pertumbuhan

  • Bakteri psikrofil: bakteri yang hidup pada suhu rendah yaitu antara 0ºC-30ºC, dengan suhu optimum 15ºC. Bakteri ini banyak ditemukan di dasar lautan, di daerah kutub, dan pada bahan makanan yang didinginkan. Contohnya Pseudomonas, Flavobacterium, Achromobacter, dan Alcaligenes.
  • Bakteri mesofil: bakteri yang hidup pada suhu antara 25ºC-40ºC, dengan suhu optimum adalah 32ºC. Bakteri ini terdapat pada tanah, air, dan tubuh Vertebrata (terutama pada alat pencernaan). Contohnya Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
  • Bakteri termofil: bakteri yang hidup pada suhu antara 45ºC-75ºC. Bakteri ini banyak terdapat di tempat-tempat bersuhu tinggi, di tanah, air laut, dan pada susu. Contohnya adalah Thermus aquaticus, Sulfolobus acidocaldarius, dan Chloroflexus.
  • Bakteri hipertermofil: bakteri yang hidup pada suhu di atas 75ºC. Bakteri ini ditemukan di sumber air panas. Contohnya pada filum Crenarchaeota seperti Thermococcus gammatolerans.

Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel melalui Sistem Pewarnaan Gram

  • Bakteri gram positif: bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal. Contohnya Bacillus subtilis, Clostridium botulinum, Vibrio cholerae, Neisseria gonorrhoeae, dan Treponema pallidum.
  • Bakteri gram negatif: bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Contohnya Escherichia coli, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes, dan Staphylococcus aureus.

Peranan Eubacteria

Bakteri yang Menguntungkan

Dalam Industri Fermentasi

  • Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus digunakan dalam proses fermentasi pada pembuatan yogurt.
  • Acetobacter xylinum untuk pembuatan nata de coco.
  • Pediococcus cereviseae digunakan untuk fermentasi daging menjadi sosis.

Dalam Pembuatan Antibiotik

  • Bacillus polymixa menghasilkan antibiotik polymiksin.
  • Streptomyces aureofaciens menghasilkan antibiotik aureomisin.
  • Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin.
  • Bacillus brevis menghasilkan antibiotik triotrisin.
  • Streptomyces rimosus menghasilkan antibiotik terasiklin.

Dalam Industri Makanan

  • Spirulina dimanfaatkan sebagai sumber makanan karena mengandung banyak gizi terutama protein.
  • Streptococcus lactis dan Streptococcus cremoris digunakan sebagai pembuatan keju dan mentega.
  • Candida krussei berperan dalam pembuatan coklat.

Dalam Bioteknologi dan Rekayasa Genetika

  • Escherichia coli (yang direkayasa genetika) menghasilkan hormon insulin yang berperan dalam menyembuhkan penderita diabetes mellitus.
  • Bacillus thuringiensis digunakan untuk penghasil pestisida biologi yang berperan dalam pemberantasan hama.

Dalam Kesuburan Tanah

  • Rhizobium leguminosarum bersimbiosis dengan akar polong-polongan untuk mengikat nitrogen.
  • Azotobacter chlorococcum hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen dari udara bebas sehingga dapat menyuburkan tanah.
  • Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Nitrosococcus berperan dalam proses nitrifikasi yang menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.

Manfaat Lainnya

  • Methanobacterium berperan dalam pembusukkan sampah dan kotoran hewan sehingga dapat menghasilkan energi alternatif yang berupa biogas.
  • Clostridium acetobutylicum berperan dalam pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol.
  • Thiobacillus ferooxidans berperan dalam pertambangan tembaga dan emas.

Bakteri yang Merugikan

Bagi Tumbuhan

  • Xanthomonas oryzae, bakteri yang menyerang pucuk daun padi.
  • Xanthomonas campestris, bakteri yang menyerang tanaman kubis.
  • Agrobacterium tumafaciens, bakteri yang menyebabkan tumor pada tumbuhan.

Bagi Hewan

  • Atinomyces bovie, penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.
  • Bacillus anthracis , penyebab penyakit antraks pada hewan ternak terutama sapi.

Bagi Kehidupan Manusia

  • Mycobacterium leprae, bakteri yang menyebabkan penyakit lepra.
  • Bordetella pertusis, bakteri yang menyebabkan penyakit batuk rejan.
  • Salmonella typhosa, bakteri yang menyebabkan penyakit tifus.
  • Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit tuberkulosis (TBC).

Kerugian Lainnya

  • Clostridium botulinum mengasilkan zat botulinin sehingga menyebabkan pembusukkan makanan pada makanan kalengan.
  • Pseudomonas cocovenenas menghasilkan asam bongkrek yang bersifat racun dengan mengurai protein pada tempe bongkrek.
  • Leuconostoc mesenteroides menyebabkan pelendiran pada makanan.

The post Klasifikasi Eubacteria Beserta Contoh dan Peranannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Eubacteria: Ciri – Struktur dan Klasifikasi https://haloedukasi.com/eubacteria Wed, 11 Nov 2020 16:21:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14450 Jenis-jenis organisme di bumi ini sangat banyak, bakteri adalah salah satunya. Bakteri merupakan organisme yang jumlah dan spesiesnya tak terkira serta sebarannya sangat luas. Bakteri ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan Belanda bernama Antony Van Leuuwenhoek pada tahun 1674, ia juga penemu mikroskop lensa tunggal. Apa itu Eubacteria? Eubacteria berasal dari kata Eu, diambil dari […]

The post Eubacteria: Ciri – Struktur dan Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis organisme di bumi ini sangat banyak, bakteri adalah salah satunya. Bakteri merupakan organisme yang jumlah dan spesiesnya tak terkira serta sebarannya sangat luas.

Bakteri ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan Belanda bernama Antony Van Leuuwenhoek pada tahun 1674, ia juga penemu mikroskop lensa tunggal.

Apa itu Eubacteria?

eubacteria

Eubacteria berasal dari kata Eu, diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti ‘sejati’. Eubacteria atau bakteri merupakan organisme uniseluler atau bersel satu dan tidak mempunyai inti sel serta tidak berklorofil.

Eubacteria atau bakteri sejati adalah organisme prokariotik dan mikroskopis. Secara umum kita menyebut eubacteria dengan bakteri

Bakteri termasuk golongan anggota kingdom monera, di dalam klasifikasi monera dibedakan menjadi archaebacteria dan eubacteria.

Namun informasi lain mengatakan bahwa kingdom monera sudah tidak dipakai lagi, dan digantikan oleh kingdom archaebacteria dan eubacteria yang dibedakan melalui perbedaan genetik.

Baik archaebacteria dan eubacteria disebut organisme prokatiotik yang sama-sama mempunyai ciri-ciri tidak memiliki membran inti sel.

Ciri-ciri Eubacteria

Eubacteria atau dapat disebut juga bakteri sejati memiliki ciri-ciri umum seperti berikut :

  • Memiliki sel tunggal atau uniseluler
  • Tidak memiliki inti sel atau prokariotik
  • Memiliki ukuran mikroskopis, 1-5 mikron (tidak terlihat dengan mata telanjang)
  • Bersifat kosmopolitan atau dapat ditemui di semua tempat
  • Tidak memiliki kloroplas dan mitokondria
  • Dinding sel terbuat dari peptidoglikan
  • Bergerak menggunakan flagella
  • Dapat membentuk endospora

Selain ciri-ciri di atas, eubacteria juga memiliki beragam bentuk. Ada yang berbentuk bulat atau kokus, bentuk basil atau batang dan berbentuk spiral.

Struktur Eubacteria

struktur eubacteria

Ada 2 struktur yang pada umumnya dimiliki oleh semua jenis bakteri :

  • Struktur Dasar Eubacteria

Struktur dasar meliputi dinding sel, sitoplasma, membran sel, ribosom, granula penyimpanan dan DNA.

Dinding sel pada bakteri tersusun dari prptidoglikan (gabungan protein dan polisakarida). Sedangkan membran plasma menyelubungi sitoplasma, yang tersusun dari fosfolipid dan protein

Sitoplasma merupakan cairan sel dan Ribosom adalah orgnagel yang menyebar di dalam sitoplasma. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.

Bakteri juga memiliki tempat menyimpan cadangan makanan di dalam granula penyimpanan.

  • Struktur Tambahan

Sedangkan struktur tambahan hanya dimiliki oleh beberapa jenis bakteri. Meliputi kapsul, flagel, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas dan endospora.

Kapsul disebut juga lapisan lendir. Merupakan lapisan yang terdapat di luar dinding sel (hanya pada jenis bakteri tertentu). Lapisan ini tersusun dari polisakarida dan air.

Flagela atau flagelum adalah bulu cambuk. Strukturnya seperti batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.

Pilus memiliki bentuk mirip dengan flagelum namun lebih pendek dan kaku. Pilus tersusun atas protein dan hanya dimiliki pada bakteri gram negatif.

Sedangkan fimbria memiliki struktur yang sejenis dengan pilus namun ukurannya lebih pendek.

Klorosom merupakan struktur yang letaknya di bawah membran plasma, mengandung pigmen klorofil dan pingmen lain untuk membantu proses fotosintesis.

Vokuola gas hanya dimiliki oleh bakteri yang hidupnya di air dan melakukan fotosintesis.

Endospora merupakan hasil bentukan beberapa jenis bakteri gram positif di dalam bakteri. Endospora terbentuk jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.

Dinding endospora yang tebal tersusun dari protein, dinding ini melindungi dari kondisi kering, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia.

Endospora mengandung sitoplasma, materi genetik dan ribosom. Jika kondisi lingkungan menguntungkan bagi endospora, maka ia akan menjadi sel bakteri yang baru.

Klasifikasi Eubacteria

Berdasarkan letak flagel eubacteria

  • Atrik (tidak memiliki flagel)
  • Monotrik (Memiliki satu flagel pada salah satu ujung)
  • Lofotrik (Memiliki beberapa flagel di salah satu ujungnya)
  • Amfitrik (Memiliki 1 atau lebih flagel di kedua ujung)
  • Peritrik (Memiliki flagel di seluruh permukaan)

Berdasarkan karakteristik dinding sel

  • Bakteri gram negatif
  • Bakteri gram positif
  • Bakteri tidak berdinding sel

Berdasarkan cara hidupnya

  • Bakteri heterotrof
  • Bakteri saprofit
  • Bakteri autotrof

Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

  • Bakteri aerob
  • Bakteri Anaerob

Metabolisme Eubacteria

Eubacteria atau bakteri memiliki dua mcam reaksi dalam metabolismenya, yaitu katabolisme dan anabolisme.

Katabolisme adalah pemecahan dari glukosa, memiliki 3 cara yaitu :

  • Respirasi aerob ( aerobicc respiration )
  • Respirasi anaerob ( anaerobic resiration )
  • Fermentasi ( fermentation )

Sedangkan anabolisme adalah metabolisme bakteri yang menggunakan energi cahaya, proses ini dikenal dengan fotosintesis.

Siklus Hidup Eubacteria

Eubacteria sebagai organisme prokariotik juga memiliki siklus hidup. Ada empat fase dalam kehidupan bakteri yaitu :

  • Fase lag (adaptasi)
  • Fase logaritma (berkembang biak)
  • Fase stasioner (Jumlah populasi bakteri seimbang)
  • Fase kematian (bakteri mati karena beberapa faktor kondisi lingkungan)

The post Eubacteria: Ciri – Struktur dan Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>