fenomena alam - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fenomena-alam Thu, 04 May 2023 02:03:23 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico fenomena alam - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fenomena-alam 32 32 4 Perbedaan Kilat dan Petir dan Tips Cara Menghadapinya https://haloedukasi.com/perbedaan-kilat-dan-petir Wed, 03 May 2023 08:37:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42857 Pengertian Petir dan Kilat Petir adalah kilatan cahaya putih yang mengeluarkan suara menggelegar. Petir menjadi suatu proses terjadinya pelepasan muatan listrik dari awan bermuatan, perbedaan muatan yang begitu besar antara awan dengan lingkungan sekitar seperti udara, bumi, dan sebagainya. Perbedaan muatan tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan muatan positif maupun muatan negatif yang terkandung di dalam awan. […]

The post 4 Perbedaan Kilat dan Petir dan Tips Cara Menghadapinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Petir dan Kilat

Petir adalah kilatan cahaya putih yang mengeluarkan suara menggelegar. Petir menjadi suatu proses terjadinya pelepasan muatan listrik dari awan bermuatan, perbedaan muatan yang begitu besar antara awan dengan lingkungan sekitar seperti udara, bumi, dan sebagainya.

Perbedaan muatan tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan muatan positif maupun muatan negatif yang terkandung di dalam awan. Petir menjadi salah satu fenomena alam yang paling lama diamati di bumi. 

Menurut The National Severe Storms Laboratory, petir dapat dipahami sebagai percikan listrik raksasa di atmosfer yang terjadi antara awan, udara, dan tanah. Awal pembentukan petir pada saat udara berperan sebagai insulator antara muatan positif dan negatif di awan, serta antara awan dengan tanah.

Pada saat muatan yang saling berlawanan cukup bertambah maka kapasitas isolasi udara menjadi rusak dan terjadi pelepasan listrik yang cepat, hal inilah yang dikenal dengan petir. Badai petir lebih sering terjadi di wilayah tropis daripada wilayah dengan garis lintang yang lebih tinggi.

Sedangkan kilat merupakan petir yang tidak diikuti oleh suara gemuruh. Kilat terjadi pada apabila terjadi pertukaran muatan listrik antara awan dan bumi yang menyebabkan terjadinya petir yang disertai dengan cahaya.

Kilat juga dapat dipahami sebagai cahaya terang yang menyambar di langit dan terjadi pada saat mendung menjelang hujan.Petir dan kilat dapat terjadi berawal dari awan yang terkumpul dan terpusat kemudian terjadi mendung. 

Awan menjadi mendung mengandung muatan listrik. Muatan listrik ini berjalan secara terus menerus dan cepat sehingga terjadi pemisahan muatan negatif dan muatan positif.

Perbedaan Kilat dan Petir

Kilat dan petir terjadi secara bersamaan pada saat musim hujan, meskipun demikian keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut beberapa perbedaan antara kilat dan petir.

1. Berdasarkan Penyebab

Kilat dan petir merupakan dua kejadian yang berbeda. Kilat diibaratkan seperti bunga api besar yang muncul sebagai akibat dari terkandungnya muatan listrik yang ada dalam awan karena angin dan hujan.

Kilat akan muncul apabila terjadi perbedaan muatan listrik antara bumi dan awan yang secara kondisi terus meningkat. Kondisi tersebut mempermudah untuk menembus udara dari bumi menuju awan. Menembus udara merupakan bagian dari saluran pelepasan energi listrik.

Sehingga secara garis besar, kilat adalah pelepasan energi listrik dari awan ke bumi, sementara petir adalah pelepasan energi listrik dari bumi ke awan.

2. Berdasarkan Waktu

Kilat dan petir merupakan kedua hal yang berbeda berdasarkan waktu munculnya. Kilat muncul terlebih dahulu sebelum petir yang ditandai dengan kilatan cahaya yang bukan hanya berlangsung pada saat hujan sedang turun namun bisa saja pada saat hujan sedang mendung.

Kilat dapat mendorong dalam mempercepat terjadinya hujan.

Kemudian petir dapat muncul apabila kilat sudah terjadi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa antara kilat dan petir memiliki waktu kemunculan yang berbeda, kilat muncul terlebih dahulu, setelah itu disusul oleh petir.

3. Berdasarkan penampakan

Perbedaan antara kilat dan petir yang paling mudah diamati adalah melalui bentuk penampakannya. Kilat berwujud cahaya sedangkan petir berupa cahaya dengan diikuti suara menggelegar. 

Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa petir merupakan penampakan cahaya dan suara. Sedangkan penampakan kilat hanya berupa kemunculan cahaya saja, tidak ada suara yang mengikuti.

4. Berdasarkan Tempat Terjadinya

Kilat dan petir memiliki perbedaan berdasarkan tempat terjadinya. Kilat terjadi di atas permukaan tanah sehingga dapat diamati dengan mudah oleh manusia, namun terkadang kilat juga dapat dilihat melalui pantulan sinarnya saja. 

Sedangkan petir terjadi di atas permukaan tanah atau lebih dekat dengan kerak bumi. Sehingga jika terjadi pohon kelapa yang tumbang di tengah sawah maka hal ini disebabkan oleh sambaran petir, bukan kilat. 

Tips Dalam Menghadapi Petir

Berikut ini tips-tips dalam menghadapi petir yang perlu diketahui.

1. Menjaga jarak saat berada ditempat terbuka

Apabila sedang berada di luar ruangan maka sebaiknya mengatur jarak dengan orang lain antara tiga hingga lima meter supaya terhindar dari lontaran energi pada saat petir muncul. 

Sedangkan apabila berada di dalam rumah, ada baiknya menggunakan penangkal petir. Alat tersebut dapat menghantarkan sambaran petir ke tanah sehingga dapat menetralisir sengatan listrik yang ada.

2. Menghindari objek tinggi

Ketika sedang berada di luar ruangan ada baiknya menghindari objek-objek yang tinggi, seperti tiang listrik, menara, pohon, dan lain sebagainya. Hal tersebut disebabkan karena benda-benda yang menjulang tinggi sangat rawan tersambar petir.

Penting untuk diketahui pula bahwa ketika terjadi petir, hindari berlindung di bawah pohon sebab pohon yang tersambar petir dapat melontarkan energi ke tubuh manusia.

3. Menghindari tempat terbuka

Hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi petir adalah hindari berada di tempat terbuka seperti tanah lapang, sawah, lapangan bola, dan lain sebagainya sebab petir mencari tanah untuk dapat melepaskan energinya.

4. Berteduh dalam ruang tertutup

Agar aman dari bahaya petir, sebaiknya mencari tempat tertutup untuk berteduh. Ketika petir menyambar maka manusia dapat berlindung di tempat tertutup seperti rumah, mobil, gedung, dan lain sebagainya.

Penutup

Dalam beberapa kasus petir dapat memicu kebakaran hutan yang ekstrem, letusan gunung berapi, dan badai salju. Bahkan panas petir yang ekstrim dapat menghancurkan pohon hingga menyambar ban mobil yang merupakan konduktor. Demikian pembahasan singkat mengenai perbedaan kilat dan petir.

The post 4 Perbedaan Kilat dan Petir dan Tips Cara Menghadapinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketahui Contoh Fenomena Geosfer https://haloedukasi.com/contoh-fenomena-geosfer Fri, 04 Nov 2022 06:48:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39516 Pernahkah kamu mengamati lingkungan di sekitarmu? Kadang kita melihat kejadian bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi yang menimbulkan korban jiwa. Kadang juga kita melihat tetangga yang menikah atau tetangga lain yang akan pindah rumah. Semua peristiwa di atas, dipelajari secara mendalam sebagai geografi. Sedangkan fenomena yang disebutkan di atas, disebut dengan fenomena […]

The post Ketahui Contoh Fenomena Geosfer appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernahkah kamu mengamati lingkungan di sekitarmu? Kadang kita melihat kejadian bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi yang menimbulkan korban jiwa. Kadang juga kita melihat tetangga yang menikah atau tetangga lain yang akan pindah rumah.

Semua peristiwa di atas, dipelajari secara mendalam sebagai geografi. Sedangkan fenomena yang disebutkan di atas, disebut dengan fenomena geosfer.

Fenomena geosfer merupakan suatu objek kajian yang dipelajari dalam ilmu geografi. Pengertian dari fenomena geosfer adalah segala bentuk kejadian alam yang berkaitan dengan unsur geosfer, yakni atmosfer, litosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer.

Ada banyak contoh fenomena geosfer yang terjadi di bumi. Beragam contoh tersebut sudah dirangkum dalam penjelasan di bawah ini.

Contoh Fenomena Geosfer

Fenomena geosfer terbagi dalam lima pokok kajian, yaitu biosfer, hidrosfer, atmosfer, litosfer, dan antroposfer. Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing fenomena.

Biosfer

Biosfer merupakan bagian luar dari planet bumi. Meliputi udara, air, dan daratan yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik untuk berlangsung.

Jika dilihat dari pengertian geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan semua makhluk hidup serta hubungan antara mereka. Hingga saat ini, bumi menjadi satu-satunya planet dalam tata surya yang bisa dihuni oleh makhluk hidup.

Fenomena biosfer sangat lekat dengan kehidupan di sekitar kita. Fenomena ini meliputi: 

  • Persebaran flora dan fauna. Contohnya harimau di Jawa, kanguru di Australia, dan unta yang hidup di gurun Arab.
  • Keragaman bahan pangan. Perbedaan bahan pangan juga termasuk fenomena biosfer. Misalnya Belanda adalah penghasil gandum, sehingga makanan pokok penduduknya adalah roti gandum. Berbeda dengan Indonesia yang merupakan negara tropis dengan penghasilan padi.
  • Kepunahan hewan atau tumbuhan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya perubahan suhu bumi yang ekstrim, perusakan habitat hewan oleh manusia, dan serangan penyakit.

Hidrosfer

Hidrosfer ialah lapisan air yang memenuhi permukaan bumi. Istilah hidrosfer berasal dari dua kata, yakni “hidros” yang berarti air, dan “sphere” yang bermakna lapisan. Jika digabung, istilah ini berarti lapisan air.

Ragam hidrosfer di bumi mencakup danau, sungai, laut, air tanah, uap air, dan salju. Sederhananya segala hal yang berkaitan dengan unsur air merupakann hidrosfer.

Fenomena geosfer yang terkait dengan hidrosfer pun banyak terjadi di sekeliling kita. Contohnya sebagai berikut:

  • Adanya salju di puncak pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Fenomena ini tergolong langka, sebab Indonesia adalah negara tropis. Sedangkan umumnya, salju hanya terletak di wilayah bumi dengan iklim sub-tropis.
  • Danau tiga warna di NTT. Fenomena unik ini merupakan hasil perubahan warna yang terjadi karena pengaruh cahaya matahari dan kandungan mineral dalam danau tersebut.
  • Terjadinya air pasang dan air surut di laut. Kejadian ini dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi.

Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan yang memproteksi planet-planet di tata surya dari sinar radiasi matahari. Termasuk bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah mencegah suhu ekstrem di bumi antara siang dan malam, sehingga makhluk hidup di dalamnya bisa hidup dengan baik.

Lapisan atmosfer bumi terdiri atas nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, dan uap air. Bumi memiliki 5 lapisan atmosfer yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Fenomena yang terjadi di atmosfer antara lain:

  • Perubahan musim. Seperti musim hujan dan musim kemarau di negara tropis. Dan musim salju di negara sub tropis.
  • Aurora. Fenomena langit yang memancarkan cahaya indah ini hanya bisa ditemukan di kutub utara dan kutub selatan saja. Aurora adalah hasil interaksi medan magnetik bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari.
  • Munculnya pelangi setelah hujan. Pelangi adalah pembiasan dari sinar matahari dan titik air hujan.

Litosfer

Litosfer diambil dari dua kata dalam Bahasa Yunani. Yakni “Lithos” yang berarti berbatu dan “sphere” yang berarti lapisan.

Litosfer adalah lapisan terluar dari struktur bumi. Meliputi kerak bumi dan lapisan paling atas dari mantel bumi. Sesuai arti katanya, litosfer mencakup segala bentuk daratan bumi termasuk bebatuan.

Lapisan litosfer mempunyai 2 tipe. Yaitu litosfer benua yang berhubungan dengan kerak benua dan litosfer samudera yang berhubungan dengan kerak samudera.

Contoh dari fenomena litosfer adalah sebagai berikut:

  • Erosi. Baik erosi akibat angin, air, es, ataupun aktivitas makhluk hidup di dalam tanah.
  • Longsor. Umumnya longsor diakibatkan oleh erosi air hujan di lereng tanah pegunungan. Sehingga bagian bawah lereng menjadi rapuh.
  • Gempa bumi akibat pergerakan lempeng tektonik. Misalnya gempa bumi di Yogyakarta pada 2006 dan Gempa Donggala-Palu pada 2018.

Antroposfer

Antroposfer adalah kajian geografi yang membahas manusia dan budayanya. Lapisan ini menjadi tema sentral dalam ilmu geografi. Fenomena geosfer dalam antroposfer bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh fenomena dan gejala antroposfer antara lain sebagai berikut:

  • Keragaman suku dan budaya yang ada di satu wilayah
  • Terjadinya perpindahan penduduk seperti transmigrasi dan urbanisasi
  • Terjadinya pernikahan, kematian, dan kelahiran di tengah masyarakat.
  • Naiknya angka pengangguran karena pengaruh ekonomi global

Itulah penjelasan tentang fenomena geosfer beserta contohnya. Semoga bermanfaat.

The post Ketahui Contoh Fenomena Geosfer appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fatamorgana: Proses Terjadinya, Jenis dan Dampaknya https://haloedukasi.com/fatamorgana Fri, 14 Jan 2022 17:02:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30666 Kata fatamorgana mungkin seringkali kita dengar, sebab istilah ini sering disematkan dalam berbagai karya seni maupun karya sastra. Namun apa itu fatamorgana yang sebenarnya? Simak pembahasannya berikut ini. Pengertian Fatamorgana Fatamorgana adalah salah satu wujud dari fenomena alam yang diakibatkan oleh pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda. Uniknya fatamorgana memiliki sifat menipu sebab dapat menghasilkan […]

The post Fatamorgana: Proses Terjadinya, Jenis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kata fatamorgana mungkin seringkali kita dengar, sebab istilah ini sering disematkan dalam berbagai karya seni maupun karya sastra. Namun apa itu fatamorgana yang sebenarnya? Simak pembahasannya berikut ini.

Pengertian Fatamorgana

Fatamorgana adalah salah satu wujud dari fenomena alam yang diakibatkan oleh pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda. Uniknya fatamorgana memiliki sifat menipu sebab dapat menghasilkan ilusi optik seolah-olah benda tersebut ada padahal faktanya tidak ada. 

Kata fatamorgana diambil dari salah satu saudari Raja Arthur, yakni Faye le Morgana. Ia dipercaya merupakan sosok peri yang dapat mengubah wujudnya sesuai dengan keinginannya. 

Fatamorgana biasanya terjadi di tempat-tempat yang luas seperti gurun pasir, gunung Brocken di Jerman. padang es dan tempat luas lainnya. Fatamorgana di kutub sering terjadi pada hari yang relatif dingin sedangkan fatamorgana biasa terlihat di hari yang relatif panas.

Bentuk fatamorgana sendiri adalah bayangan menyerupai air yang terkena gelombang atau seperti tirai-tirai cahaya. 

Faktor Terbentuknya Fatamorgana

Ada beberapa hal yang harus terpenuhi dahulu sebagai faktor pembentuk fatamorgana. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

  • Perbedaan Indeks Bias Udara

Indeks bias udara adalah sebuah kemampuan membiaskan arah rambat cahaya. Adanya perbedaan indeks udara ini menjadi syarat utama terbentuknya fatamorgana.

Proses paling awal adalah adanya perbedaan kerapatan udara pada medium udara dengan suhu panas atau medium udara dengan suhu dingin. 

Sehingga terjadi perbedaan indeks udara pada keduanya dimana indeks bias udara yang dingin lebih besar daripada indeks bias udara yang hangat.

  • Pembiasan Cahaya

Serupa dengan pelangi, salah satu syarat terbentuknya fatamorgana adalah pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya akan terjadi apabila ada perubahan indeks udara dan partikel udaranya renggang karena terkena suhu tinggi. 

Karena hal tersebut lah cahaya matahari yang datang dibiaskan yakni perubahan arah rambat cahaya karena mengenai dua medium dengan kerapatan optik yang berbeda. Cahaya yang dapat dibiaskan adalah cahaya yang arah datangnya tidak tegak lurus bidang batas atau paling kecil datang dari sudut kurang dari 90 derajat.

  • Pemantulan Cahaya yang Sempurna

Apabila dua syarat pada poin sebelumnya sudah terpenuhi maka syarat selanjutnya adalah terdapat pantulan cahaya yang sempurna. Berdasarkan hukum Snellius, apabila cahaya melewati medium yang berbeda kerapatannya serta sudut datang mampu menghasilkan sudut bias 90 derajat dan nilainya lebih besar dari sudut kritis maka cahaya akan terpantul dengan sempurna. 

Proses Pembentukan Fatamorgana

Meskipun sama-sama dihasilkan dari pembiasan cahaya namun antara pelangi dengan fatamorgana memiliki proses yang berbeda. Beberapa tahapan dalam proses pembentukan fatamorgana antara lain sebagai berikut.

  • Proses paling awal dari pembentukan fatamorgana adanya perbedaan kerapatan suhu antara suhu udara rendah dengan suhu udara tinggi yang berada di bagian lapisan atmosfer bumi.  
  • Udara dengan suhu tinggi akan bergerak mendekati permukaan tanah atau kerak bum dan terjebak oleh lapisan udara dengan suhunya lebih rendah berada di atasnya. 
  • Karena adanya pengaruh internal total maka cahaya akan dibiaskan ke arah garis horizontal pada pandangan kemudian berjalan ke atas. 
  • Cahaya yang berada medium indeks bias udara tinggi akan bergerak ke medium indeks bias udara yang lebih rendah.
  • Pembiasan ini lah yang akan terlihat oleh mata makhluk hidup dengan bentuk mirip seperti bayangan air. Fenomena tersebutlah yang kita kenal dengan fatamorgana. 

Jenis-Jenis Fatamorgana

Fatamorgana dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan pada letak bayangan yang dihasilkan. Berikut ini adalah jenis-jenis fatamorgana.

  • Fatamorgana Inferior

fatamorgana jenis inferior adalah yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari serta dapat dilihat oleh siapapun. Fatamorgana jenis inferior terbentuk ketika  suhu di permukaan baik bumi maupun jalanan beraspal lebih tinggi daripada suhu udara yang ada di atasnya. 

Hal tersebut karena udara panas akan masuk ke dalam permukaan seluruhnya sehingga cahaya yang datang akan dipantulkan. Bentuk dari fatamorgana inferior adalah sekolah terdapat genangan air di bawah suatu objek. Fatamorgana jenis ini sering ditemukan di tempat atau daerah yang memiliki suhu hangat. 

  • Fatamorgana Superior
Fata Morgana | SKYbrary Aviation Safety

Fatamorgana superior adalah jenis fatamorgana yang terbentuk ketika suhu di permukaan lebih rendah atau lebih dingin daripada suhu udara pada medium-medium yang ada di dekatnya. 

Kondisi tersebut mengakibatkan suhu dingin terhambat oleh suhu yang lebih panas sehingga menciptakan sebuah bayangan di atas objek. Tidak sama dengan fatamorgana inferior, fatamorgana superior terjadi di daerah-daerah yang bersuhu dingin seperti kutub dan juga di tengah perairan seperti di laut maupun samudera

  • Fatamorgana Lateral

Jenis fatamorgana yang terakhir mirip dengan fatamorgana inferior hanya saja gradien suhu datang dengan arah horizontal seperti pada dinding bangunan atau bidang vertikal. Sehingga akan menghasilkan bayangan fatamorgana tepat di samping objek. 

Fatamorgana lateral terbentuk ketika bidang vertikal lebih panas daripada suhu udara di sekitarnya sehingga medium udara merenggang. 

Dampak Fatamorgana 

Fenomena ilusi optik ini ternyata memberikan dampak bagi kita. Apa saja dampak dari fatamorgana? Berikut penjelasannya. 

  • Salah Penafsiran Tata Letak Kota

Bagaimana sebuah fatamorgana dapat mengakibatkan kesalahan dalam penafsiran tata letak kota? Hal ini bisa saja terjadi karena bayangan-bayangan fatamorgana menyebabkan benda-benda tidak ada menjadi seolah ada. 

Kesalahan tafsir ini terjadi ketika mengambil gambar tentang letak suatu kota dan sebagainya.

  • Menimbulkan Kelelahan

Fatamorgana umumnya terjadi di pasang pasir dimana bentuknya mirip dengan oase yakni daerah yang subur di tengah-tengah gurun. Bagi orang-orang yang sedang melintas di sana, oase adalah hal yang berharga karena memiliki air sehingga banyak yang berusaha untuk sampai kesana. 

Namun karena fatamorgana makan oase tersebut hanyalah tipuan semata dan hanya memberikan kelelahan tak berarti. 

Contoh Fatamorgana

Fatamorgana memang paling sering terjadi di kutub dan padang pasir namun bukan berarti tidak bisa kita lihat di tempat lain dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh fenomena alam fatamorgana dalam kehidupan kita. 

  • Bayangan Kapal

Fatamorgana dapat terjadi di sekitar pelabuhan dimana nampak seperti adanya bayangan kapal sehingga kapal tersebut terlihat seolah-olah terbang. Bayangan kapal ini adalah contoh dari fatamorgana jenis superior. 

  • Bayangan pada Siang dan Sore Hari
 yaitu dari nama adik dari Raja Arthur yang berjulukan Morgan le Fay Contoh-contoh Fatamorgana dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh fatamorgana yang paling dekat dengan kita adalah bayangan pada siang dan sore hari. Bayangan ini akan tercipta ketika hari sedang terik sehingga lapisan udara menjadi panas di atas permukaan dan menciptakan bayangan seperti genangan. 

  • Fatamorgana di Norwegia
 yaitu dari nama adik dari Raja Arthur yang berjulukan Morgan le Fay Contoh-contoh Fatamorgana dalam Kehidupan Sehari-hari

Di Norwegia pada 17 Agustus 2009 lalu pernah terjadi penampakan fatamorgana di 4 meter di atas permukaan laut. Fatamorgana ini membentuk pantulan bayangan objek yang melayang di atas tebing-tebing es.

  • Fatamorgana Kota Terbalik
Fatamorgana di Atas Langit Tiongkok – Erabaru

Bayangan fatamorgana bisa saja terbalik dengan objek aslinya. Hal ini lah yang pernah terjadi di Michigan Amerika Serikat dan di China. Efek dari fatamorgana ini adalah seolah terdapat kota melayang dan terbalik di udara. 

Bayangan- bayangan tersebut berasal dari gedung gedung yang ada di bawahnya. 

The post Fatamorgana: Proses Terjadinya, Jenis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Fenomena Alam Unik yang Terjadi di Indonesia https://haloedukasi.com/fenomena-alam-unik-yang-terjadi-di-indonesia Tue, 11 Jan 2022 03:31:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30598 Fenomena alam adalah peristiwa atau kejadian no-artifisial yang bukan merupakan hasil ciptaan manusia namun bisa jadi mempengaruhi kehidupan manusia. Contoh fenomena alam yang lazim terjadi di seluruh belahan bumi adalah gempa bumi, banjir, tsunami, gunung meletus, pelangi, gerhana dan masih banyak lagi.  Namun alam seakan memiliki misteri yang selalu membuat manusia penasaran. Terkadang alam memberikan […]

The post 9 Fenomena Alam Unik yang Terjadi di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fenomena alam adalah peristiwa atau kejadian no-artifisial yang bukan merupakan hasil ciptaan manusia namun bisa jadi mempengaruhi kehidupan manusia. Contoh fenomena alam yang lazim terjadi di seluruh belahan bumi adalah gempa bumi, banjir, tsunami, gunung meletus, pelangi, gerhana dan masih banyak lagi. 

Namun alam seakan memiliki misteri yang selalu membuat manusia penasaran. Terkadang alam memberikan peristiwa-peristiwa unik yang jarang terjadi. Berikut ini adalah fenomena alam langka dan unik yang pernah terjadi di Indonesia.

1. Api Biru atau Blue Fire

Api adalah salah satu benda yang sangat diperlukan manusia karena manfaatnya dalam berbagai bidang serta dapat kita lihat di sekitar kita. Namun terdapat sebuah fenomena alam unik yaitu adanya api biru di kawah Ijen di Gunung Ijen di perbatasan Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. 

Api biru tersebut hanya ada dua dunia yakni di Indonesia dan Islandia. Api Biru atau Blue Fire ini terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Api tersebut adalah hasil reaksi dari gas belerang dengan suhu 600 derajat Celcius keluar melalui celah bebatuan kemudian bercampur dengan udara di sekitarnya. Fenomena ini hanya dapat dilihat pada malam hari dan akan semakin besar ketika musim kemarau yakni antara bulan Juli sampai September.

2. Api Abadi

Fenomena Unik - Api abadi

Masih berhubungan dengan api, di desa Larangan Tokol Madura terdapat sebuah fenomena alam yang unik yaitu api abadi. Disebut abadi karena api ini akan tetap menyala meskipun terkena air hujan sekalipun. Fenomena ini sebenarnya serupa dengan blue fire di kawah ijen hanya saja ukuran dan suhunya lebih kecil. 

Tak hanya di Madura api abadi ini juga terdapat di daerah lain di Indonesia seperti Api Abadi Sungai Siring Samarinda yang digunakan untuk menyalakan obor PON XVII tahun 2008, api abadi Kayangan di Bojonegoro dan Bekucuk di Mojokerto yang sudah ada sejak zaman Majapahit serta api abadi Mrapen di Grobogan yang digunakan untuk menyalakan obor pada Asian Games 2018. 

3. Salju Abadi

Mendengar kata salju di Indonesia sepertinya terdengar seperti dongeng belaka. Namun Indonesia benar-benar memilikinya yakni di di Gunung Cartenz yang merupakan puncak tertinggi dari gunung Jaya Wijaya Papua. 

Jika melihat kondisi geografis Indonesia memang tidak memungkinkan adanya salju. Hal tersebut tidak berlaku di gunung tertinggi Indonesia ini karena berada di ketinggian 4400 mdpl dan didukung dengan kelembaban yang pas. Kondisi tersebut memungkinkan adanya hujan salju di sana. 

Puncak Cartenz menjadi satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki salju. 

4. Hujan Es

Hujan adalah salah satu peristiwa turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi setelah melalui proses penguapan. Peristiwa ini adalah hal yang sangat lumrah terjadi di Indonesia yang beriklim tropis. 

Namun suatu peristiwa hujan yang unik pernah terjadi di Indonesia yaitu hujan es pada tahun 2016-2017 di wilayah pulau Jawa seperti di Cimahi, Bekasi, Trenggalek, Sleman, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Surabaya. 

Peristiwa hujan es dapat terjadi di daerah tropis terutama di Indonesia karena memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi. Hujan es akan terjadi ketika awan cumulonimbus sudah menumpuk. 

5. Ombak Bono

Ombak adalah sebuah gelombang permukaan yang umum terjadi di lautan akibat adanya energi yang mengalir di air tersebut. Namun ombak terjadi di sungai di Muara Sungai Kampar yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Bahkan gelombang permukaan yang disebut dengan ombak bon9o ini memiliki ukuran yang cukup tinggi sehingga bisa digunakan untuk berselancar. Peristiwa unik ini akan muncul ketika air laut pasang dan memasuki sungai Kampar. Disaat yang bersamaan air sungai Kampar juga mengalir ke laut sehingga terjadi benturan yang menghasilkan ombak. 

Semakin besar pasang air laut maka akan semakin besar pula ombak yang dihasilkan. Faktor lain yang mendukung terciptanya ombak bono adalah aliran air sungai menuju muara, hujan, air pasang, posisi bulan, tinggi rendah kedalaman air, lingkungan hutan sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). 

Beberapa sungai di dunia yang memiliki ombak adalah sunga Amazon di Brazil, Sungai Qiantang di China, Sungai Eisbach di Jerman, dan Sungai Zambezi, Zambia.

6. Garam di Atas Gunung

Gunung Jayawijaya di Papua terkenal akan ketinggiannya dan keunikan salju di atas puncaknya. Sedangkan Gunung Krayan di Kalimantan Timur terkenal karena dapat menghasilkan garam yang umumnya didapatkan dari endapan air laut. Lokasi tepat dari garam tersebut yakni ada di sumur di desa Long Midang pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. 

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Universitas Padjadjaran tahun 2018,  fenomena langka tersebut terjadi sebagai akibat dari proses geologi yang terbentuk karena jutaan tahun silam.  

Pada saat itu lokasi Krayan berada di dasar Samudera. Air asin dari samudera kemudian terjebak di terowongan mirip sumur tersebut. Kandungan garam tersebut pun dapat dimanfaatkan oleh warga setempat.

7. Seruling Samudra

Seruling adalah sebuah alat musik yang dapat mengeluarkan bunyi khas dan merdu. Suara yang mirip seperti suara seruling ternyata dapat dihasilkan juga oleh Pantai Klayar yang terletak di Kabupaten Pacitan yang disebut dengan seruling samudera atau seruling laut. 

Suara tersebut berasal dari air laut yang naik ke udara karena ombak kemudian menabrak batu karang berongga. Namun keindahan dan keunikan pantai ini tidak bisa dikunjungi begitu saja karena lokas karang yang berbatasan langsung dengan palung yang cukup dalam. 

8. Ubur-ubur Ramah

Ubur-ubur dikenal sebagai dengan binatang dengan sengatannya yang dapat menimbulkan rasa sakit seperti terbakar. Namun tidak dengan ubur-ubur yang ada di danau Kakaban di Kalimantan Timur, Danau Mariona di Sulawesi Tengah, danau Misool di Papua Barat serta Pulau Landu, Rote, NTT. 

Penyebab ubur-ubur di sana tidak dapat menyengat yakni karena telah mengalami evolusi. Meski aman untuk berenang dengan ubur-ubur namun ada beberapa peraturan yang harus ditaati. Aturan tersebut adalah dilarang mengangkat ubur-ubur ke atas karena bisa mati dan tidak boleh melompat ke danau karena mereka sangat rapuh. 

9. Pantai Pasir Merah Muda

Pasir yang ada di tepi pantai pada umumnya berwarna putih ataupun hitam. Namun tidak dengan pasir yang ada di pantai Pink pulau Komodo, NTT dan pantai Tangsi di NTB yang berwarna merah muda atau pink.

Tak hanya pasirnya, terumbu karang di sana juga berwarna merah muda. Fenomena tersebut terjadi karena adanya mikroorganisme foraminifera memiliki warna orange yang berubah menjadi pink ketika bercampur dengan pasir pantai. 

Pantai dengan pasir merah muda tidak hanya dimiliki oleh Indonesia saja tetapi juga Bahama, Australia, dan Karibia. 

The post 9 Fenomena Alam Unik yang Terjadi di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hujan Siklonal: Pengertian, Karakteristik dan Prosesnya https://haloedukasi.com/hujan-siklonal Mon, 10 Jan 2022 02:36:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30550 Hujan adalah suatu fenomena jatuhan cairan yang berasal dari atmosfer dengan wujud cair dan juga beku yang menjatuhi permukaan bumi pada suatu siklus dengan rentang waktu tertentu yang biasanya disertai dengan angin maupun petir. Hujan itu sendiri dapat terjadi jika awan tidak lagi bisa menampung massa air yang terkumpul di dalamnya, oleh karena itu air […]

The post Hujan Siklonal: Pengertian, Karakteristik dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hujan adalah suatu fenomena jatuhan cairan yang berasal dari atmosfer dengan wujud cair dan juga beku yang menjatuhi permukaan bumi pada suatu siklus dengan rentang waktu tertentu yang biasanya disertai dengan angin maupun petir.

Hujan itu sendiri dapat terjadi jika awan tidak lagi bisa menampung massa air yang terkumpul di dalamnya, oleh karena itu air yang tak dapat terbendung lagi jatuh di permukaan bumi dan dinamai hujan. Lantas, ada beberapa macam hujan salah satunya hujan siklonal. Apakah kalian mengetahui apa itu hujan siklonal? Di sini kami akan membahas mengenai hujan siklonal. Yuk kita simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Hujan Siklonal

Hujan siklonal merupakan fenomena hujan yang biasanya terjadi karena adanya udara panas yang naik dari permukaan bumi beserta dengan angin yang bergerak dan berputar – putar pada sebuah titik tertentu.

Pada umumnya, hujan ini dapat terjadi hanya di sekitar daerah katulistiwa. Dan hujan siklonal memiliki ciri khas yakni dapat dilihat jika terdapat mendung yang sangat pekat dan gelap secara tiba – tiba dan terjadi hujan yang sangat lebat.

Biasanya, hujan ini terjadi jika terdapat pertemuan antara angin pasat timur laut dan juga angin pasat tenggara. Yang mana jika keduanya bertemu, angin akan bersatu dan menggumpal, kemudian naik ke atas awan yang terdapat di garis equator. Jika awan tersebut sudah mencapai titik jenuh, hujan siklonal pun akan terjadi.

Karakteristik Hujan Siklonal

Pada umumnya, secara keseluruhan hujan merupakan fenomena rintik air yang turum dari langit menuju bumi. Akan tetapi, hujan itu sendiri memiliki beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda – beda. Beberapa karakteristik hujan siklonal yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut :

  • Hujan terjadi secara tiba – tiba setelah cuaca sangat panas dan suhu tinggi.
  • Sebelum hujan terjadi, terdapat angin yang berputar tinggi kemudian disertai dengan keberadaan awan yang mendung dan sangat gelap.
  • Pada umumnya, hujan siklonal ini hanya akan terjadi di wilayah yang dilalui dengan garis khatulistiwa ataupun equator.
  • Angin kencang dan hujan yang lebat merupakan salah satu karakteristik hujan siklonal.
  • Meskipun hujan ini lebat, namun hujan ini tidak berlangsung pada waktu yang lama dan hanya beberapa saat.

Proses Terjadinya Hujan Siklonal

Meskipun hujan siklonal hampir sama seperti hujan pada umumnya, namun proses terjadinya hujan siklonal pastinya berbeda dengan jenis hujan yang lain. Hujan siklonal biasanya dimulai dengan pertemuan dua jenis angin yang melalui garis khatulistiwa atau garis ekuator.

Jika kedua angin tersebut sudah bertemu dan mencapai titik jenuh, maka hujan akan turun. Untuk lebih jelasnya mari kita simak proses terjadinya hujan siklonal berikut ini :

  • Angin pasat timur laut dan pasat tenggara bertemu pada daerah yang berada di sekitar garis khatulistiwa.
  • Kedua angin yang bertemu akan naik ke atas lalu membentuk sebuah gumpalan yang disebut awan.
  • Awan tersebut akan semakin gelap hingga mencapai titik jenuhnya.
  • Jika awan sudah tidak mampu lagi membendung air maka akan timbul rintik hujan.
  • Rintik hujan akan turun ke bumi dan terjadi hujan lebat disertai dengan angin yang kencang, maka itulah hujan siklonal.

Manfaat Hujan Siklonal

Adapun beberapa hal yang perlu kita ketahui bahwa hujan memberi manfaat untuk keberlangsungan mahkluk hidup dan juga lingkungan sekitar. Salah satu manfaat yang kita ketahui adalah hujan dapat membantu menyuburkan berbagai jenis tanah. Selain itu, hujan juga menjadi salah satu faktor dalam pembentukan tanah.

Di sisi lain, hujan dapat menyediakan air dan menjadi cadangan air terutama ketika musim kemarau tiba. Oleh karenanya, hujan dapat menjadi salah satu sumber air yang berguna bagi berbagai hal dalam kehidupan sehari – hari dan pada berbagai aspek kehidupan bagi manusia salah satunya adalah air minum yang bersih. Selain memberikan manfaat bagi manusia, hujan juga berguna bagi mahkluk hidup lainnya.

Beberapa hal di atas merupakan manfaat hujan secara umum. Adapun beberapa manfaat hujan siklonal antara lain :

  • Hujan siklonal dapat menetralkan suhu ketika terjadi cuaca yang cukup panas, sehingga kita dapat merasakan cuaca yang sejuk dan segar.
  • Hujan siklonal dapat menghilangkan keberadaan awan hitam, tebal, dan gelap, sehingga cuaca dan lingkungan sekitar menjadi cerah kembali.
  • Selain dapat menetralkan suhu, hujan siklonal juga dapat menetralisir udara bumi dan polusi udara akibat adanya gas yang tidak bermanfaat.

Dampak Hujan Siklonal

Tidak hanya membawa manfaat bagi bumi dan kehidupan di dalamnya, hujan siklonal juga memberikan dampak negatif. Beberapa dampak akibat adanya hujan siklonal antara lain sebagai berikut :

  • Hujan siklonal dapat menyebabkan berbagai kerusakan, terutama karena proses awalnya adalah keberadaan angin yang berputar – putar.
  • Karena hujan siklonal dapat menimbulkan hujan yang sangat lebat dan deras dibandingkan dengan jenis hujan yang lain, hujan siklonal ini dapat menghalangi segala kegiatan yang harus dilakukan di luar lingkungan.
  • Akibat hujan siklonal yang sangat deras, akan berpotensi menimbulkan banyaknya genangan – genangan air, terutama pada jalanan yang berlubang. Genangan – genangan tersebut berpotensi menimbulkan gangguan pada para pengguna jalan.

The post Hujan Siklonal: Pengertian, Karakteristik dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Halo Matahari: Penyebab – Proses dan Dampaknya https://haloedukasi.com/halo-matahari Wed, 07 Apr 2021 02:57:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23606 Sering kali kita menyaksikan fenomena alam yang sangat menakjubkan. Matahari kerap kali menampakkan fenomena alam yang mengagumkan, salah satunya adalah halo matahari. Apa itu peristiwa halo matahari? Bagaimana proses terjadinya? Dan apa dampaknya? Simak pembahasannya di bawah ini. Apa itu Halo Matahari? Halo matahari adalah salah satu peristiwa alam yang disebabkan oleh matahari. Halo matahari […]

The post Halo Matahari: Penyebab – Proses dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sering kali kita menyaksikan fenomena alam yang sangat menakjubkan. Matahari kerap kali menampakkan fenomena alam yang mengagumkan, salah satunya adalah halo matahari. Apa itu peristiwa halo matahari? Bagaimana proses terjadinya? Dan apa dampaknya? Simak pembahasannya di bawah ini.

Apa itu Halo Matahari?

Halo matahari adalah salah satu peristiwa alam yang disebabkan oleh matahari. Halo matahari berbentuk seperti pelangi cahaya yang melingkar mengelilingi matahari seperti cincin. Tidak semua wilayah bisa menyaksikan fenomena alam ini. Artinya peristiwa ini hanya dapat dilihat di wilayah tertentu. Sebenarnya yang  mengalami peristiwa ini bukan hanya matahari saja, namun sumber cahaya lain seperti bulan bahkan lampu jalanan.

Fenomena ini paling sering terjadi di belahan Bumi Eropa namun jarang terjadi di wilayah tropis. Peristiwa ini pernah terjadi di Indonesia, diantaranya adalah di Padang pada tanggal 21 Oktober 2010 dan di Yogyakarta 10 April 2018. Jika kamu ingin menyaksikan fenomena ini maka disarankan untuk menggunakan kacamata gelap untuk melindungi mata dari pancaran matahari secara langsung.

Penyebab Terjadinya Halo Matahari

Meski fenomena ini dapat terjadi pada sumber cahaya apapun, namun untuk kasus pada matahari, fenomena ini termasuk yang langka. Penyebab dari fenomena halo matahari tidak lepas dari adanya pantulan cahaya matahari itu sendiri. Ada berbagai macam penyebabnya namun yang paling umum adalah kristal es yang yang terdapat di awan cirrus.

Awan cirrus yaitu awan yang mempunyai temperatur yang dingin dan berada di ketinggian 5 km hingga 10 km di atas lapisan troposfer Bumi . Awan ini memiliki bentuk tipis mirip seperti bulu dan biasanya muncul secara bergerombol. Selain karena adanya kristal es  pada awan cirrus, fenomena halo matahari atau cincin matahari juga disebabkan oleh butiran debu berlian ketika cuaca dingin. Sehingga fenomena bisa dimanfaatkan untuk meramal cuaca.

Proses Terjadinya Halo Matahari

Kita sudah mengetahui penyebab terjadinya peristiwa halo matahari. Lalu bagaimana proses terjadinya?

  • Adanya Cahaya Matahari
    Sinar matahari menjadi sumber dan awal mula dari terjadinya fenomena halo matahari atau cincin matahari.
  • Pemantulan Cahaya Matahari
    Sinar matahari tersebut kemudian dipantulkan atau direfleksikan ke arah kristal-kristal es yang berada pada awan cirrus. Kristal tersebut berbentuk batang atau prisma namun bisa juga lainnya.
  • Cahaya Matahari dipecah dalam Berbagai Warna
    Cahaya yang mengenai kristal awal cirrus yang berbentuk prisma atau lainnya tersebut kemudian terpecah ke dalam berbagai macam warna seperti pada proses pembentukan pelangi. Pemecahan warna tersebut diakibatkan oleh dispersi udara.
  • Pemantulan Pecahan Cahaya Matahari
    Cahaya matahari yang telah pecah tersebut selanjutnya dibiaskan atau dipantulkan ke arah tertentu di sekitar matahari. Pemantulan ini lah yang kemudian membentuk lingkaran yang terlihat hingga ke Bumi. Akibatnya matahari tampak seperti memiliki cincin. Itulah sebabnya fenomena ini juga disebut sebagai fenomena cincin matahari.

Dampak Halo Matahari

Di Indonesia fenomena alam ini sering dianggap sebagai pertanda akan datangnya bencana alam lainnya seperti gunung meletus maupun gempa Bumi. Hal tersebut karena beberapa kali terjadi bencana alam sesaat setelah peristiwa ini terjadi. Namun menurut pengamat iklim dari UGM yaitu Prof. Dr. Sudibyakto, M.S mengungkapkan bahwa halo matahari tidak ada kaitannya dengan hal tersebut bahkan peristiwa ini tidak menimbulkan dampak apapun. Proses terjadinya halo matahari sama persis dengan pelangi dan hanya menimbulkan efek keindahan saja.

The post Halo Matahari: Penyebab – Proses dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bencana Alam: Penyebab – Jenis dan Cara Penanggulangannya https://haloedukasi.com/bencana-alam Wed, 22 Apr 2020 00:33:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5767 Bencana alam sangat sering terjadi, yang bukan hanya di Indonesia namun di dunia. Lalu apa itu bencana alam? Berikut ini pembahasannya. Apa itu Bencana Alam? Bencana alam merupakan bencana yang disebabkan oleh alam. Bencana menurut kamus besar Bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan. Menurut badan nasional penanggulangan bencana, bencana alam […]

The post Bencana Alam: Penyebab – Jenis dan Cara Penanggulangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bencana alam sangat sering terjadi, yang bukan hanya di Indonesia namun di dunia. Lalu apa itu bencana alam? Berikut ini pembahasannya.

Apa itu Bencana Alam?

Bencana alam merupakan bencana yang disebabkan oleh alam. Bencana menurut kamus besar Bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan.

Menurut badan nasional penanggulangan bencana, bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam.

Peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Bencana alam dapat menyebabkan adanya korban jiwa, kerusakan pada lingkungan, serta kerugian pada harta benda dan dapat menimbulkan efek psikologis bagi manusia.

Penyebab Terjadinya Bencana Alam

Umumnya penyebab terjadi bencana alam karena faktor alam seperti ada gesekan di lempeng bumi yang menyebabkan terjadinya gempa namun bencana alam juga dapat terjadi karena faktor manusia.

Penyebab terjadinya bencana alam karena faktor manusia seperti terjadinya banjir karena masih banyak yang membuang sampah secara sembarangan.

Selain itu, masih banyak bangunan yang didirikan tidak sesuai dengan aturan sehingga rentan runtuh bila terjadi gempa.

Jenis-jenis Bencana Alam

Bencana alam secara umum dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Bencana Alam Geologi

bencana alam geologi

Bencana alam geologi merupakan bencana alam yang terjadi di relief permukaan bumi akibat adanya gerakan atau aktivitas dari dasar bumi yang muncul ke permukaan.

Contoh bencana alam geologi, yaitu: gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami.

2. Bencana Alam Meteorologi

bencana alam meteorologi

Bencana alam meteorologi merupakan bencana alam yang terjadi karena iklim di suatu daerah.

Contoh bencana alam meteorologi, yaitu: banjir dan kekeringan. Banjir dan kekeringan tidak terjadi di seluruh daerah, namun hanya di daerah tertentu saja.

3. Bencana Alam Ekstra-Terestial

Bencana Alam Ekstra-Terestial

Bencana alam ekstra-terestial merupakan bencana alam yang terjadi di luar angkasa namun mengenai bumi.

Contoh bencana alam ekstra-terestial, yaitu: hujan meteor dan jatuhnya asteroid.

Contoh Bencana Alam di Indonesia

Di Indonesia sendiri bencana alam terus bergantian, dari jenis geologi, meteorologi pernah terjadi di Indonesia.

Berikut ini beberapa bencana alam di Indonesia:

1. Tsunami

Tsunami Aceh

Pada tahun 2004, Tsunami yang menghebohkan dunia terjadi di Indonesia tepatnya di Aceh.

Tsunami ini berhasil meluluhlantahkan kegiatan sosial, kegiatan ekonomi dan memakan korban yang sangat banyak.

2. Gempa Bumi

gempa bumi lombok

Gempa bumi adalah bencana alam yang sangat sering terjadi di Indonesia.

3. Gunung Meletus

krakatau 1883

Sejarah mencatat, Indonesia pernah mengalami bencana alam terburuk sepanjang masa dengan meletusnya gunung berapi Krakatau pada tahun 1883.

Meletusnya gunung api ini menyebabkan 2 pulau besar yaitu jawa dan sumatera terpisah menjadi 2.

Dampak Bencana Alam

Bencana alam dapat memberikan dampak negatif dan positif bagi manusia dan lingkungan.

Dampak positif bencana alam,seperti letusan gunung berapi dapat membuat tanah disekitarnya menjadi subur.

Tanah tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh manusia untuk bercocok tanam. Selain itu, dampak negatif bencana alam, yaitu:

  • Bencana alam dapat membuat kerusakan terhadap lingkungan, seperti letusan gunung berapi mengeluarkan beleran yang dapat merusak tanah dan mencemari air.
  • Dalam bidang infrastuktur, bencana alam dapat menyebabkan rusaknya tempat tinggal atau perkantoran serta hilangnya harta benda.
  • Bencana alam juga memberikan dampak pada kehidupan, dengan banyak nya ada korban baik manusia, hewan maupun tumbuhan sehingga keseimbangan ekosistem dapat terganggu.
  • Bencana alam dapat menghambat pembangunan ekonomi, karena rusaknya infrastuktur dan sumber daya manusia yang berkurang dapat mempengaruhi harga pangan sehingga terjadi inflasi.
  • Bencana alam juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis manusia.

Cara Penanggulangan Bencana Alam

Bencana alam dapat ditanggulangi dengan berbagai cara. Di Indonesia ada lembaga resmi negara yang menanggulangi bencana, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

DPR juga telah mengesahkan Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.

Selain itu, bencana alam dapat ditanggulangi dengan cara, yaitu:

  • Tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi bencana banjir.
  • Sering melakukan kerja bakti untuk membersihkan gorong-gorong.
  • Memberikan edukasi sejak dini tentang bencana alam yang dapat terjadi disekitar tempat tinggal.
  • Menyediakan alat pendektesi gelombang di pantai dan pendektesi kekuatan gempa di gunung.
  • Melakukan reboisasi dan konservasi.
  • Membuat penelitian terhadap bencana alam dengan begitu, titik-titik yang rawan terjadi bencana alam dapat dihindari.

The post Bencana Alam: Penyebab – Jenis dan Cara Penanggulangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>