Fiksi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fiksi Sun, 29 Nov 2020 15:13:11 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Fiksi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fiksi 32 32 Macam-Macam Genre Novel https://haloedukasi.com/macam-macam-genre-novel Wed, 11 Nov 2020 02:19:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14283 Genre novel adalah ragam rumusan atau kaidah yang digunakan untuk membagi atau memisahkan jenis karya yang satu dengan yang lain. Dalam dunia menulis sendiri ada banyak sekali jenis genre. Genre-genre yang berbeda serta terpisah ini juga dapat jadi penentu pasar, memudahkan pembaca menemukan cerita seperti apa yang ingin dibaca. Berdasarkan Kebenaran Cerita Berdasarkan kebenaran adanya […]

The post Macam-Macam Genre Novel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Genre novel adalah ragam rumusan atau kaidah yang digunakan untuk membagi atau memisahkan jenis karya yang satu dengan yang lain. Dalam dunia menulis sendiri ada banyak sekali jenis genre.

Genre-genre yang berbeda serta terpisah ini juga dapat jadi penentu pasar, memudahkan pembaca menemukan cerita seperti apa yang ingin dibaca.

Berdasarkan Kebenaran Cerita

Berdasarkan kebenaran adanya cerita, atau kenyataannya, genre novel dibagi menjadi dua, yakni novel fiksi dan non fiksi. Berikut adalah uraian untuk kedua genre tersebut.

1. Novel Fiksi

Novel fiksi adalah novel yang ditulis berdasarkan kejadian yang tidak pernah ada. Novel ini dibuat hanya berdasarkan khayalan dan imajinasi penulis, tanpa mengacu pada orang tertentu.

Contoh novel fiksi adalah Harry Potter, Perahu Kertas, Twilight dan masih banyak lagi.

2. Novel Non Fiksi

Novel non fiksi adalah novel yang ditulis berdasarkan kejadian nyata yang memang pernah terjadi, entah berdasarkan pengalaman pribadi penulis sendiri atau berdasarkan pengalaman orang lain.

Beberapa contoh novel non fiksi populer di antaranya adalah Laskar Pelangi dan Negeri Lima Menara.

Berdasarkan Jenisnya

Selain dibagi berdasarkan kenyataan cerita, genre novel juga dibagi berdasarkan jenisnya. Berikut ini adalah jenis-jenis genre yang umum dan sering ditemui dalam novel-novel:

1. Romantis

Novel romantis adalah genre novel yang bercerita tentang kisah cinta sepasang anak manusia. Novel ini adalah jenis novel paling populer dan banyak peminatnya bila dibandingkan dengan genre novel lainnya.

Novel bergenre seperti ini biasanya menggunakan pemilihan kata yang puitis, indah, dan berefek dramatis.

Beberapa contoh novel romantis ialah The Notebook dan A Walk to Remember dari penulis novel Amerika terkenal, Nicholas Sparks.

2. Horor

Novel bergenre horor adalah novel yang menyajikan kisah menakutkan penuh teror, melibatkan pengejaran dan pelarian dari tokoh protagonis pada sosok hantu atau iblis. 

Novel semacam ini biasanya bertujuan untuk membuat perbaca merasa merinding dan ketakutan. Salah satu contoh novel horor populer Indonesia adalah Danur karya Risa Saraswati.

3. Misteri

Genre novel yang satu ini menyajikan cerita tentang teka-teki kasus dan kejanggalan berikut cara pemecahannya.

Umumnya novel bergenre misteri menggunakan adegan yang penuh trik dan plot-twist yang dapat membuat pembaca tercengang di akhir cerita.

Genre misteri sendiri seringkali ditemukan bertalian dengan genre thriller. Contoh novel misteri adalah Sherlock Holmes dan Endless Night.

4. Thriller

Novel thriller seringkali disamakan dengan novel horor, padahal kedua cerita ini punya tujuan yang jelas berbeda.

Bila novel horor bertujuan membuat pembaca takut karena kejadian mistis yang sering kali tak masuk akal, novel thriller bertujuan membuat para membaca merasa tegang dan terpacu adrenalinnya karena serangkaian kejadian mengerikan yang disebabkan oleh konflik antar manusia yang biasanya melibatkan unsur psikologi dan pesan moral yang mendalam.

Contoh novel thriller adalah Tewasnya Gagak Hitam, Belenggu Isle, dan Spammer.

5. Fiksi Ilmiah

Genre fiksi ilmiah adalah genre yang mengangkat cerita tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih nan futuristik.

Penulis cerita semacam ini umumnya akan fokus membangun dunia yang mungkin akan ada di masa depan dalam novel fiksinya. Salah satu novel fiksi ilmiah yang sangat terkenal ialah The Martian.

6. Sejarah

Novel bergenre sejarah adalah novel yang mengangkat cerita-cerita bersejarah dengan menghadirkan tokoh fiktif maupun nyata sebagai pemeran utamanya.

Di Indonesia sendiri, cerita sejarah banyak dilatarbelakangi masa penjajahan dan perjuangan pasca dan pra kemerdekaan. Contoh novel sejarah adalah Amba.

7. Petualangan

Novel petualangan adalah sebuah cerita berkesinambungan yang mengisahkan tentang perjalanan menuju suatu tempat tujuan tertentu yang melibatkan konflik sepanjang perjalanan.

Cerita semacam ini seringkali mengambil tema persahabatan. Contoh novel populer bergenre petualangan adalah 5 cm.

8. Fantasi

Lain dengan fiksi ilmiah yang penuh teknologi canggih dan berorientasi pada ilmu pengetahuan.

Cerita bergenre fantasi mengambil latar mengenai mitos yang penuh kekuatan gaib tak masuk akal namun diceritakan dengan sedemikian rupa hingga perbaca merasa bahwa itu sesuatu yang tak janggal.

Harry Potter dan Lord of the Ring adalah contoh novel fantasi paling populer sepanjang sejarah.

9. Humor atau Komedi

Sudah dapat ditebak bila novel humor atau komedi adalah cerita penuh lelucon dan kelakar yang menghadirkan tawa. Cerita bergenre humor sendiri seringkali bersanding dengan genre lainnya sebagai penyegar cerita.

10. Fanfiction atau Fiksi Penggemar

Genre fiksi penggemar adalah cerita yang menggunakan nama suatu tokoh atau selebriti terkenal sebagai nama dalam karakter ceritanya. Genre semacam ini mulai sangat populer semenjak meluasnya penggunaan teknologi.

Sebenarnya masih banyak lagi genre novel berdasarkan jenis atau kategorinya. Karena genre novel terus meluas dan berkembang seiring berubahnya selera serta kehidupan umat manusia.

Berdasarkan Penokohan

Selain kebenaran cerita dan kategori cerita, genre juga dibagi meliputi usia pembaca dan penokohan dalam sebuah novel. Genre novel tersebut adalah:

1. Fiksi Remaja/Teenfiction

Novel bergenre ini banyak sekali digandrungi oleh pembaca usia remaja karena cerita yang ringan dan mengangkat isu-isu yang benar-benar sesuai dengan usia mereka.

Tema yang banyak sekali termuat dalam novel fiksi remaja adalah persahabatan, sekolah, dan cinta monyet. Rentang usia tokoh dalam cerita fiksi remaja adalah 12 sampai 14 tahun.

Namun seiring perkembangan jaman, novel fiksi remaja mulai mengabur batasannya dengan novel bergenre young adult.

2. Young Adult

Novel young adult sering kali disalah-pahami dan disamakan dengan novel fiksi remaja, padahal nyatanya kedua cerita itu berbeda.

Selain dari rentang usia tokoh utama yang biasanya sudah lebih matang yakni 14-21 tahun, dari segi cerita pun young adult juga mengambil tema yang lebih berat dan mendalam.

Bukan lagi soal cinta monyet tapi pencarian jati diri, kultur sosial, diskriminasi, dan tekanan menjelang dewasa, dengan dibumbui sedikit erotika.

3. New Adult

Sebenarnya genre new adult memiliki garis pemisah yang tipis dengan young adult. Perbedaannya hanyalah tokoh yang diceritakan sudah lebih dewasa dan sering kali dunia seks dan erotika yang jadi fokus cerita dalam novel bergenre ini.

The post Macam-Macam Genre Novel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Karya Sastra dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-karya-sastra Thu, 29 Oct 2020 12:30:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13039 Karya sastra adalah sebuah seni atau karya yang menampilkan keindahan tulisan atau kata-kata dengan makna dan jalan cerita tertentu. Terdapat dua jenis karya sastra, yaitu fiksi dan non fiksi. Karya Sastra Fiksi Karya sastra fiksi merupakan salah satu jenis karya sastra yang tidak secara ketat berdasarkan kepada sejarah dan fakta-fakta, melainkan berdasarkan imajinasi penulis. Kebenaran […]

The post Jenis Karya Sastra dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya sastra adalah sebuah seni atau karya yang menampilkan keindahan tulisan atau kata-kata dengan makna dan jalan cerita tertentu. Terdapat dua jenis karya sastra, yaitu fiksi dan non fiksi.

Karya Sastra Fiksi

Karya sastra fiksi merupakan salah satu jenis karya sastra yang tidak secara ketat berdasarkan kepada sejarah dan fakta-fakta, melainkan berdasarkan imajinasi penulis.

Kebenaran yang terkandung dalam karya sastra fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran di dunia nyata. Berikut merupakan contoh karya sastra fiksi:

Prosa

Prosa merupakan karangan yang tidak terikat oleh jumlah baris, bait, dan rima. Prosa terdiri dari dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru:

Prosa Lama

1. Legenda

Legenda merupakan cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah serta dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan.

Ciri-ciri legenda diantaranya yaitu:

  • Bersifat sekuler atau keduniawian
  • Tokoh legenda umumnya manusia
  • Bersifat siklus yang menceritakan sebuah tokoh pada zaman tertentu.

Jenis-jenis legenda diantaranya legenda keagamaan, kegaiban, perseorangan, dan legenda lokal. Contohnya yaitu terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, asal-asul terjadinya Danau Toba.

2. Fabel

Fabel merupakan cerita yang menceritakan kisah binatang yang perilakunya menyerupai manusia. Melalui penokohan binatang, pengarang ingin memberikan ajaran moral kepada para pembaca.

Ciri-ciri fabel yaitu:

  • Tokoh utama binatang
  • Memiliki alur cerita yang sederhana
  • Memiliki cerita yang singkat
  • Pendahuluan relatif singkat dan biasanya moral atau pesan disampaikan secara langsung kepada pembaca.

Terdapat dua jenis fabel, yaitu fabel klasik yang telah ada sejak zaman dahulu dan fabel modern yang muncul dalam waktu yang relatif belum lama. Contohnya cerita Kelinci dan Buaya.

3. Sage

Sage merupakan prosa lama yang bercerita tentang sejarah dan menceritakan tentang kepahlawanan, keberanian, dan kesaktian seseorang. Contoh sage yaitu mengenai berdirinya Kerajaan Sriwijaya.

4. Mitos

Mitos, prosa yang menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, petualangan dewa dan pada umumnya ditokohi oleh para dewa atau makhluk gaib. Contohnya adalah Nyi Roro Kidul.

Prosa Baru

1. Cerpen

Cerita pendek atau cerpen adalah cerita yang bentuknya pendek. Adapun ciri-ciri cerpen antara lain:

  • Alurnya lebih sederhana
  • Tokohnya hanya beberapa orang
  • Latar hanya sesaat
  • Lingkupnya terbatas dan memiliki tema yang sederhana

2. Novel

Novel adalah cerita yang mengisahkan sisi utuh kehidupan tokoh-tokohnya. Ciri-ciri dari novel antara lain:

  • Alurnya lebih rumit dan panjang
  • Tokoh lebih banyak dalam berbagai karakter
  • Latar waktunya lama dengan lingkup yang luas
  • Temanya lebih rumit dan kompleks

Puisi

Puisi merupakan jenis karya sastra fiksi yang menyampaikan pesan atau moral melalui diksi. Terdapat dua jenis puisi:

1. Puisi Lama

Puisi lama merupakan puisi yang terikat pada aturan-aturan, antara lain:

  • Jumlah kata per-baris
  • Jumlah baris per-bait
  • Persajakan
  • Jumlah suku kata per-baris
  • Irama.

Contoh puisi lama yaitu mantra, karmina, seloka, syair, gurindam, talibun, dan pantun.

2. Puisi Baru

Sedangkan puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Contohnya yaitu balada, epigram, ode, hymne, romansa, dan elegi.

Drama

Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan. Unsur-unsur drama diantaranya yaitu:

  • Kerangka cerita
  • Penokohan yang menggambarkan watak setiap tokoh
  • Tema
  • Perlengkapan yang terdiri dari kostum, tata panggung, tata lampu dan sebagainya.

Terdapat tiga macam struktur drama, yaitu prolog atau adegan pembukaan, dialog atau percakapan antar tokoh, dan epilog atau adegan terakhir.

Karya Sastra Non Fiksi

Karya sastra yang dibuat berdasarkan fakta, realita, dan ha-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Ciri-ciri karya sastra non fiksi adalah:

  • Dibuat berdasarkan fakta
  • Menggunakan bahasa formal dan kalimat denotatif
  • Terdapat interpretasi intelektual dan analisis
  • Memiliki objektivitas lebih tinggi dibandingkan karya sastra fiksi

Contoh karya sastra non fiksi diantaranya yaitu:

  • Autobiografi, merupakan karangan yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis sendiri oleh tokoh tersebut. Ciri-ciri autografi yaitu berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh, menampilkan informasi yang sifatnya positif, dan bertujuan agar masyarakat lebih mengenal tokoh tersebut.
  • Biografi adalah karangan yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.

The post Jenis Karya Sastra dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-Jenis Cerita Fiksi dan Ciri-Cirinya https://haloedukasi.com/jenis-cerita-fiksi Mon, 25 May 2020 22:32:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6716 Cerita fiksi merupakan cerita khayalan yang dibuat oleh pengarang. Hampir seluruh isi cerita merupakan hasil imajinasi dari pengarang, meskipun begitu terdapat beberapa hal yang membutuhkan fakta di dalamnya. Dan berikut ini ada beberapa jenis cerita fiksi yang perlu diketahui: 1. Cerita Rakyat / Dongeng Cerita jenaka, merupakan cerita pendek yang berisi mengenai kebodohan ataupun kecerdikan […]

The post Jenis-Jenis Cerita Fiksi dan Ciri-Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cerita fiksi merupakan cerita khayalan yang dibuat oleh pengarang. Hampir seluruh isi cerita merupakan hasil imajinasi dari pengarang, meskipun begitu terdapat beberapa hal yang membutuhkan fakta di dalamnya.

Dan berikut ini ada beberapa jenis cerita fiksi yang perlu diketahui:

1. Cerita Rakyat / Dongeng

  • Cerita jenaka, merupakan cerita pendek yang berisi mengenai kebodohan ataupun kecerdikan seseorang yang nantinya dapat menimbulkan tawa dan senyum bagi para pembaca atau pendengar. Contohnya seperti Si Kabayan.
  • Mite, merupakan cerita yang berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, alam gaib, peristiwa gaib atau apapun yang berhubungan dengan supranatural seperti hantu, dewa, peri dan Tuhan. Contohnya seperti Putri Bulan.
  • Fabel, adalah cerita di mana tokoh-tokohnya merupakan hewan atau binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat layaknya manusia. Contohnya Kelinci Yang Sombong, Si Kancil dan Buaya.
  • Legenda, yakni sebuah cerita lama yang mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah tertentu, asal usul suatu tempat, kejadian alam, ataupun kejadian di suatu daerah. Contohnya Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu, Asal Usul Surabaya, Malinkundang.
  • Saga, adalah cerita lama yang mengandung unsur sejarah. Seperti kisah kepahlawanan, Calon Arang dan Lutung Kasarung.
  • Paralel, adalah cerita rakyat yang menggunakan tokoh manusia dan hewan. Contohnya Ramayana, Lutung Kasarung.
  • Cerita Berbingkai, cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi. Contohnya seperti 1001 malam.
  • Parabel, cerita yang menggambarkan cerita moral yang tokoh utamanya berupa benda mati, seperti Kisah Sepasang Slop.

Fungsi Cerita Rakyat

Fungsi atau manfaat dari cerita rakyat antara lain:

  • Sebagai sarana pendidikan terutama dalam menyampaikan amanat atau pesan yang bermanfaat bagi para pembaca dan pendengar.
  • Sebagai sarana hiburan yang membuat para pembaca dan pendengar turut merasakan masuk ke dalam dunia cerita.
  • Sebagai sarana penggalang yakni rasa kesetiakawanan yang erat di dalam masyarakat.
  • Sebagai pengokohan nilai sosial dan budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Dalam cerita rakyat biasanya banyak mengandung ajaran moral dan etika yang dapat digunakan sebagai pedoman masyarakat.

Ciri-Ciri Cerita Rakyat

Sedangkan ciri-ciri dari cerita rakyat antara lain:

  • Cerita rakyat biasanya disampaikan secara lisan.
  • Tidak ada informasi mengenai siapa pencipta atau orang yang pertama kali menceritakan cerita rakyat.
  • Disampaikan secara turun-temurun.
  • Bersifat tradisional.
  • Kaya akan nilai-nilai luhur.
  • Terdapat banyak versi dan variasi.
  • Mempunyai bentuk-bentuk klise tertama dalam pengungkapan atau susunannya.

2. Cerpen

Cerpen atau cerita pendek merupakan karya fiksi di mana ceritanya lebih pendek dan lebih padat jika dibandingkan dengan novel ataupun roman. Bisa dikatakan jika cerpen yakni karya sastra berbentuk prosa naratif yang di dalamnya menceritakan sebuah kisah dari tokoh dan di dalamnya terdapat konflik yang harus diselesaikan.

Ciri-Ciri Cerpen

Adapun ciri-ciri dari cerpen yakni:

  • Dapat dibaca dalam satu kali duduk.
  • Plot atau alur hanya mengarah pada suatu insiden atau kejadian tunggal saja.
  • Watak dari tokoh tidak dikembangkan secara penuh, misalnya apabila tokoh tersebut baik maka hanya menonjolkan kebaikannya saja di dalam cerita, sedangkan sifat lainnya tidak diceritakan.
  • Dimensi ruang dan waktu sangat terbatas, cerita lebih berisi dan padat, memusat dan mendalam, serta mencapai keutuhan secara ekslusi.

Fungsi Cerpen

Selain ciri-ciri, cerpen juga memiliki fungsi atau manfaat sebagai berikut:

  • Sebagai rekreatif, yakni memberikan rasa senang, gembira dan terhibur bagi para pembaca.
  • Sebagai didaktif, mengarahkan dan mendidik para pembacanya kepada nilai kebenaran serta kebaikan.
  • Sebagai estetis, memberikan keindahan kepada para pembaca karya sastra.
  • Sebagai moralitas, mengandung atau memiliki nilai moral, apakah itu moral baik maupun tidak bagi para pembaca.
  • Sebagai relegiusitas, mengandung ajaran agama yang nantinya dapat menjadi teladan untuk para pembaca.

3. Roman

Roman merupakan sebuah karya fiksi yang berisi tentang kehidupan seseorang atau beberapa tokoh mulai dari lahir sampai kematiannya. Sebagian besar cerita roman banyak mengandung hikmah dan lebih mengarah pada cerita klasik.

Roman sendiri terbagi menjadi beberapa jenis:

Berdasarkan penggambaran utama:

  • Figurenroman (Roman Tokoh), roman yang menitikberatkan penggambaran seorang atau beberapa tokoh di dalam cerita atau fokus utama berada di dalamnya.
  • Raumroman (Roman Dunia), roman yang mengutamakan penggambaran tentang dunia dalam cerita.
  • Handlungsroman (Roman Tindakan), roman yang mengisahkan pembentukan sebuah tingkah laku atau tindakan yang menarik.

Berdasarkan Penitikberatan Cerita

  • Kriminal dan Detektif, roman kriminal yaitu roman yang menjadikan penjahat sebagai fokus utama cerita. Sedangkan roman detektif adalah roman yang memfokuskan cerita pada teka-teki yang harus dipecahkan oleh detektif dengan kemampuan analisis.
  • Petualang, memberikan gambaran nyata tentang sebuah kejadian lewat tingkah laku tokoh.
  • Psikologi, fokus kepada kondisi batin tokoh sedangkan tingkah laku dan perbuatan hanya dibahas sedikit.
  • Percintaan, roman yang bercerita tentang kisah cinta pada zaman romantik.
  • Anak dan Remaja, roman yang ditujukan untuk pembaca anak-anak dan remaja.
  • Hiburan, roman yang bertujuan untuk menghibur para pembaca.
  • Pendidikan, roman yang terfokus pada perkembangan pendidikan saja.

Ciri-ciri Roman

Adapun ciri-ciri roman antara lain:

  • Menceritakan seorang tokoh yang tidak nyata atau fiktif.
  • Dalam roman, tokoh diceritakan mulai dari kelahirannya sampai dengan kematiannya.
  • Mempunyai alur cerita yang amat kompleks.
  • Karakter dari tokoh diceritakan atau dijabarkan dengan terperinci.

Fungsi Roman

Fungsi atau manfaat bagi roman yang dibuat yakni untuk mengetahui secara keseluruhan perjalanan hidup dari seorang tokoh secara lengkap, termasuk permasalahan di lingkungan sosial yang dibuat oleh pengarang.

4. Novel

Novel adalah sebuah cerita fiksi di mana tokoh utamanya mempunyai pro dan kontra sepanjang cerita. Bahkan konflik tersebut dapat ditemukan di bagian awal hingga akhir, dan berakhir dalam bentuk klimaks atua ending. Beberapa contoh dari novel yakni Siti Nurbaya, Dilan 1990, Ayat-Ayat Cinta dan lain sebagainya.

Novel terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

Berdasarkan kejadian

  • Novel Nonfiksi, yaitu novel yang ditulis berdasarkan kejadian nyata, seperti Laskar Pelangi.
  • Novel Fiksi, yaitu jenis novel yang menceritakan kisah tidak nyata atau tidak pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti Harry Potter, The Lord Of The Ring.

Berdasarkan ceritanya

  • Novel Inspirasi, novel yang berisi tentang kisah inspiratif.
  • Novel Horor, salah satu jenis novel yang menceritakan kisah-kisah menakutkan.
  • Novel Komedi, jenis novel yang berisi hal-hal lucu sehingga membuat para pembaca dan pendengar dapat tertawa.
  • Novel Romantis, novel yang menceritakan mengenai kisah cinta serta kasih sayang.
  • Novel Misteri, merupakan novel yang isinya menceritakan hal-hal misteri.

Berdasarkan Isi

  • Novel Songlit, novel yang isinya berdasarkan sebuah lagu.
  • Novel Roman, novel yang isinya mengenai cerita anak remaja.
  • Novel Chicklit, novel yang berisi tentang wanita muda dengan beragam masalahnya.
  • Novel Dewasa, novel yang ceritnya berisi cerita kehidupan orang dewasa.

Ciri-Ciri Novel

Adapun ciri-ciri dari novel antara lain:

  • Tidak dapat dibaca dalam sekali duduk.
  • Plot mengarah kepada insiden atau kejadian jamak.
  • Watak untuk setiap tokoh terkadang dilakukan pengembangan penuh.
  • Mempunyai dimensi ruang dan waktu yang lebih luas, cerita berkembang dan dapat mencapai keutuhan secara inklusi.

Fungsi Novel

Tidak hanya itu saja, novel juga mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Memberikan hiburan bagi para pembaca.
  • Pengarang dapat menceritakan beragam aspek kehidupan secara lebih mendalam.
  • Membantu setiap individu dalam menghadapi permasalahan hidup.
  • Memberikan kesadaran kepada para pembaca terhadap kebenaran hidup.
  • Dapat mengarahkan ataupun mendidik pembaca dengan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terdapat di dalamnya.
  • Mampu mempersembahkan keindahan untuk pembaca.
  • Memberikan pengetahuan kepada pembaca sehingga dapat mengetahui etika yang baik dan buruk.
  • Terdapat kandungan pemikiran agama yang bisa diteladani bagi para pembaca.

The post Jenis-Jenis Cerita Fiksi dan Ciri-Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fabel: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/fabel Sun, 24 May 2020 23:58:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6704 Terkadang tidak semua cerita narasi atau fiksi bercerita tentang konflik antarmanusia saja. Pasti sebagian besar dari kita tentu mengetahui cerita di mana semua tokohnya merupakan hewan. Cerita tersebut dikenal sebagai fabel dan di bawah ini penjelasan lebih lanjut apa itu fabel. Pengertian Fabel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel berasal dari bahasa Inggris yakni “fable” […]

The post Fabel: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terkadang tidak semua cerita narasi atau fiksi bercerita tentang konflik antarmanusia saja. Pasti sebagian besar dari kita tentu mengetahui cerita di mana semua tokohnya merupakan hewan. Cerita tersebut dikenal sebagai fabel dan di bawah ini penjelasan lebih lanjut apa itu fabel.

Pengertian Fabel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel berasal dari bahasa Inggris yakni “fable” yang berarti cerita yang menggambarkan watak ataupun budi manusia yang diperankan oleh hewan-hewan. Bisa dikatakan jika fabel menampilkan hewan sebagai tokoh utama.

Secara umum, fabel adalah salah satu jenis dongeng yang menceritakan tentang kehidupan hewan di mana hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Dengan kata lain hewan menjadi tokoh utama dalam cerita.

Tokoh tersebut diceritakan dapat berpikir, berinteraksi dan bersikap seperti manusia. Bahkan cerita fabel sering juga disebut sebagai cerita moral sebab pesan yang terdapat di dalam cerita fabel erat kaitannya dengan moral.

Fabel termasuk ke dalam cerita fiksi atau bukanlah cerita mengenai kehidupan nyata. Umumnya fabel dibuat untuk mendidik anak-anak dan bertujuan agar mereka dapat mencontoh tokoh baik serta tidak berperilaku seperti tokoh jahat.

Jenis-Jenis Fabel

Jika dilihat dari kemunculannya, fabel mempunyai 2 jenis yakni:

Fabel Klasik

Fabel klasik sudah ada sejak zaman dahulu serta tidak diketahui kapan pertama kalinya fabel dikeluarkan. Fabel klasik pada umumnya diwariskan secara lisan, turun-temurun oleh orang tua kepada anak-anaknya dan terus terjadi hingga ke generasi berikutnya.
Sedangkan ciri-ciri dari fabel klasik yakni:

  • Ceritanya pendek
  • Mempunyai tema yang sederhana
  • Syarat akan pesan moral
  • Sifat hewani di setiap tokoh masih melekat

Fabel Modern

Fabel modern adalah cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis pengarang sebagai bentuk ekspresi kesastraan. Bahkan ada pula yang menggambarkannya berdasarkan pada kondisi saat ini. Tokoh pada fabel modern lebih banyak dan lebih beragam.

Ciri-ciri dari fabel modern yakni:

  • Cerita bervariatif, dapat panjang atau pendek
  • Memiliki tema yang tidak sederhana atau cendrung rumit
  • Terkadang berupa saga atau epik
  • Karakter untuk setiap tokoh mempunyai keunikan masing-masing

Jika dilihat dari pemberian watak dan latarnya fabel dibedakan menjadi:

  • Fabel alami, menggunakan watak tokoh binatang itu sendiri. Seperti kijang yang dapat berlari dengan cepat.
  • Fabel adaptas, fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak asli di dunia nyata, serta menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar misal di rumah, sekolah, jalan.

Fabel juga dapat dibedakan berdasarkan pada kemunculan pesan, yakni:

  • Fabel dengan koda, fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di bagian akhir cerita.
  • Fabel tanpa koda, fabel tidak menjabarkan secara eksplisit pesan pengarang di bagian akhir dari cerita.

Struktur Fabel

Cerita fabel juga mempunyai struktur tersendiri yang terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

  1. Judul. Merupakan kalimat yang berada di bagian awal cerita yang berfungsi sebagai penjelas tema secara umum atau gambaran dari cerita tersebut.
  2. Orientasi. Merupakan bagian yang berisi tentang pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, serta menjadi awalan masuk untuk ke tahap berikutnya.
  3. Komplikasi. Yakni tokoh utama yang dihadapi oleh masalah. Bagian ini menjadi inti cerita fabel dan merupakan bagian yang sengaja dibuat sebab menjadi pokok masalah dari fabel.
  4. Klimaks. Bagian yang menceritakan puncak dari suatu masalah ataupun konflik.
  5. Resolusi. Kelanjutan dari komplikasi yaitu mengenai pemecahan masalah. Masalah yang sudah dibuat di bagian komplikasi harus diselesaikan atau dipecahkan di resolusi dengan cara yang kratif tentunya.
  6. Koda. Berisi mengenai perubahan yang terjadi untuk setiap tokoh fabel, serta terdapat pelajaran yang dapat diperoleh dari isi cerita tersebut.

Ciri-Ciri Fabel

Tentunya fabel memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan jenis cerita lainnya. Adapun ciri-ciri dari fabel antara lain:

  • Termasuk cerita fiksi.
  • Hampir sebagian besar tema yang diambil mengenai hubungan sosial.
  • Tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita fabel merupakan para hewan atau binatang.
  • Semua tokoh fabel yang diperankan oleh para hewan dapat berpikir, saling berkomunikasi, dan juga bertingkah seperti manusia.
  • Menggunakan sudut pandang orang ketiga.
  • Watak untuk setiap karakter hewan dalam fabel menyerupai watak manusia seperti baik, jahat, penyabar, pemarah, suka menolong, egois, cerdik dan lain sebagainya.
  • Jalan cerita pada fabel menggunakan alur maju.
  • Ciri bahasa pada fabel berurutan atau naratif. Terdapat pula dialog yang menggunakan kalimat langsung, menggunakan bahasa informal ataupun menggunakan bahasa sehari-hari.
  • Bahkan terdapat latar belakang tempat, latar belakang waktu, latar emosional dan latar waktu.
  • Terdapat amanat serta pesan berharga untuk para pembaca.

Teknik Pembuatan Fabel

Teknik pembuatan fabel tidak jauh berbeda dengan pembuatan cerita fiksi pada umumnya seperti cerpen. Dan berikut ini beberapa cara membuat teks fabel yang harus diketahui.

  • Menentukan tema cerita terlebih dahulu.
  • Untuk mempermudah penulisan, penulis dapat membuat kerangka cerita.
  • Membuat ide pokok atau gagasan.
  • Menghubungkan antar ide pokok untuk setiap bagian cerita.
  • Menyusun isi cerita fabel.
  • Baca ulang dan melakukan pengeditan tulisan jika terjadi kesalahan.

Contoh Fabel

Seekor Rubah Dan Bangau

Suatu hari terdapat seekor rubah yang sedang berjalan-jalan di sekitar hutan. Cuaca hari itu sangat cerah dan rubah berpikir untuk pergi memancing. Segera ia mempersiapkan peralatannya untuk memancing dan bergegas pergi menuju danau yang berada di tengah hutan.
Ketika ia tiba di danau tersebut, rubah bertemu dengan seekor bangau yang sedang berenang. Rubah menyapa bangau tersebut sambil mengeluarkan alat pancingnya.

“Hai bangau, apa yang sedang kau lakukan?” tanya rubah.
Bangau menjawab, “Aku sedang berenang sambil menikmati air danau yang membasahi tubuhku ini.” sambil mengepakkan sayapnya.
Rubah pun mulai melempar umpannya dan selang beberapa lama, pancingnya bergetar. Rubah segera menarik pancing dan mendapatkan ikan berukuran cukup besar. Dengan penuh suka cita, rubah berkata, “Asyik aku akan pesta malam ini. Bangau, apakah kamu mau makan malam di tempatku?” tanya rubah sambil merapihkan alat pancingnya.

Bangau menerima tawaran rubah dan datang ke rumahnya menjelang makan malam tiba.

“Tok…tok…tok…!!”, bangau mengetuk pintu rumah rubah.
Rubah segera membuka pintu rumahnya dan mempersilakan bangau untuk masuk, “Silahkan masuk!”. Rubah menuntun bangau untuk duduk di meja makan yang sudah tersedia makanan. Melihat banyak makanan di atas meja dan baunya yang mengguggah selera, bangau merasa amat lapar, “Wah, baunya sangat harum, pasti masakannya terasa enak.” Puji bangau.

Rubah memasak sup ikan dan meletakkannya ke dalam mangkuk kecil. Melihat hal tersebut bangau merasa sedih sebab ia memiliki paruh yang panjang dan tentu tidak dapat memakan sup dari mangkuk kecil tersebut.
Akhirnya, bangau hanya dapat menatap dan berdiam diri. Melihat bangau yang tidak makan, rubah bertanya, “Mengapa kamu tidak memakan sup ikan ini? kamu tidak suka?”.

“Paruhku panjang sehingga aku tidak bisa memakan sup yang berada di mangkok kecil ini.” jawab bangau.

Rubah pun sadar dan segera meminta maaf, “Maafkan aku bangau, namun aku hanya memiliki mangkok kecil ini. Tetapi kamu tidak perlu bersedih sebab aku telah menemukan jalan keluarnya.”

Rubah pun segera mengambil sebuah tempat lain dan mengisinya dengan sup hingga penuh. “Bangau ini bawa sup ikan sehingga kamu dapat menikmatinya di rumah untuk makan malammu.” Ujar rubah.

Mendengar hal tersebut bangau pun merasa senang dan berkata, “Terima kasih rubah, kamu baik sekali. Besok giliran aku yang akan mengundangmu datang ke rumahku untuk makan malam.”

The post Fabel: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>