filsafat sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/filsafat-sosial Fri, 05 Jan 2024 08:49:41 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico filsafat sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/filsafat-sosial 32 32 4 Peran Filsafat Terhadap Ilmu Sosiologi https://haloedukasi.com/peran-filsafat-terhadap-ilmu-sosiologi Fri, 05 Jan 2024 08:49:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47328 Filsafat tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan dunia beserta isinya. Pemahaman tentang semesta dan segala hal di dalamnya ini juga disebut dengan sebutan lain, seperti filosofi atau falsafah. Filsafat juga dianggap sebagai ibu dari segala pengetahuan, baik itu ilmu alam, ilmu sosial, agama, pendidikan, politik, hingga matematika sekalipun. Filsafat membahas berbagai hal-hal di dalam […]

The post 4 Peran Filsafat Terhadap Ilmu Sosiologi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Filsafat tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan dunia beserta isinya. Pemahaman tentang semesta dan segala hal di dalamnya ini juga disebut dengan sebutan lain, seperti filosofi atau falsafah. Filsafat juga dianggap sebagai ibu dari segala pengetahuan, baik itu ilmu alam, ilmu sosial, agama, pendidikan, politik, hingga matematika sekalipun.

Filsafat membahas berbagai hal-hal di dalam kehidupan manusia secara mendalam, entah itu pengetahuan, bahasa, akal, nilai, pikiran, hingga eksistensi. Filsafat yang membuat para manusia berpikir secara kritis ini juga berperan penting dalam ilmu sosial.

Ilmu sosial sendiri terbagi menjadi beberapa bidang, yakni sejarah, antropologi, geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, psikologi sosial, serta sosiologi. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai peran filsafat terhadap ilmu sosiologi yang berfokus pada kemasyarakatan.

1. Menganalisa Masalah Sosial

Peran filsafat terhadap ilmu sosiologi salah satunya adalah menganalisa masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Hidup bermasyarakat tidak lepas dari adanya masalah dan konflik antar individu maupun kelompok karena hidup berdampingan tidak selalu mengarah pada keteraturan.

Filsafat berperan untuk melihat atau menganalisa adanya masalah-masalah sosial untuk manusia sendiri dapat memahami kompleksnya suatu ideologi, keyakinan, peristiwa, kejadian, dan paham-paham lainnya. Hal ini menjadikan filsafat tidak dapat terpisahkan dari ilmu sosiologi.

Mempelajari filsafat adalah suatu kesempatan bagi manusia untuk tidak bersikap mementingkan diri sendiri karena kehidupan sosial dalam dunia ini cenderung penuh keberagaman sehingga diri kita perlu menyesuaikan diri daripada memaksakan kehendak pribadi.

Kehidupan yang juga bersifat kompleks, dinamis, serta relatif ini penuh dengan hal-hal tak terduga, termasuk berbagai konflik yang hadir di dalam masyarakat tempat kita tinggal. Namun dengan adanya peran filsafat, pemecahan solusi akan lebih variatif seiring bertambahnya wawasan dan terbukanya cara pandang kita.

Filsafat berperan membuka mata setiap manusia untuk bersikap kritis terhadap masalah-masalah yang hadir di sekitarnya serta fenomena sosial yang tengah hangat terjadi di dunia. Tidak sekadar mengritisi, tapi ilmu filsafat juga memampukan manusia mencari jalan keluar terbaik untuk setiap masalah tersebut.

2. Membuka Pikiran dan Meningkatkan Fleksibilitas

Hidup bermasyarakat kita akan selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang dengan karakter dan sudut pandang kaku terhadap suatu hal. Sikap tertutup dan fanatisme merupakan bagian dari kehidupan sosial, terutama atas suatu ideologi, pemahaman, keyakinan/agama, dan kesukuan.

Dengan adanya filsafat, khususnya filsafat sosial, peran ilmu ini dapat membantu individu dan kelompok-kelompok “kaku” menjadi lebih fleksibel dan yang cenderung tertutup dapat belajar untuk membuka pikirannya sehingga lebih memahami realitas sosial yang ada.

Pikiran yang lebih terbuka dan fleksibilitas dalam bersosialisasi di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman pemahaman, karakter, sikap, agama, gagasan, dan ideologi memudahkan diri sendiri untuk beradaptasi. Adaptasi yang baik juga akan meningkatkan potensi hidup rukun serta saling menghormati alih-alih memicu konflik dan hal-hal memecah-belah kesatuan.

Filsafat adalah ilmu yang berperan untuk individu maupun suatu kelompok belajar bertenggang rasa terhadap individu dan kelompok lain dalam masyarakat. Filsafat juga membantu agar para manusia tidak hanya mementingkan kehendaknya sendiri melainkan lebih bersikap moderat dan menghargai lainnya.

3. Melayani Manusia

Keberadaan filsafat sosial juga sebenarnya untuk kepentingan setiap individu maupun kelompok di dalam masyarakat. Karena peran ilmu filsafat penting dalam kemajuan ilmu sosial, maka salah satu peran yang tidak dapat diabaikan adalah melayani manusia.

Filsafat bukan hanya sekadar teori, melainkan sebuah praktek yang juga dapat dilakukan di dalam kehidupan nyata saat bersosialisasi di tengah masyarakat. Hal ini menjadi alasan dibalik para ilmuwan sosial yang tidak menginginkan teori dan praktek filsafat sosial tidak dipisahkan.

Para ilmuwan tersebut ingin berfokus pada diskusi untuk seluruh teori sekaligus praktek filsafat sosial. Peran filsafat terhadap ilmu sosiologi apabila diterapkan dengan benar mampu menjadi wakil dari pihak-pihak yang berada di bawah dan yang lemah.

Filsafat dan sosiologi sama pentingnya karena pada prakteknya, manusia-manusia yang berada di bawah dan mengalami penindasan dapat terbebaskan. Adanya ilmu filsafat dan sosial saling memengaruhi untuk perubahan suatu individu atau kelompok dalam masyarakat ke arah yang diharapakan lebih baik.

4. Melihat Masyarakat sebagai Kesatuan Manusia

Peran filsafat terhadap ilmu sosiologi lainnya adalah melihat masyarakat sebagai para individu atau manusia yang bersatu dan berjalan bersama. Terlepas dari masyarakat yang terdiri atas individu-individu berbeda karakter, tujuan, kepentingan, sikap, perilaku, hingga kelas sosial, mereka membentuk sebuah masyarakat yang penuh dengan keberagaman.

Adanya kesatuan dan kebersamaan antar individu dalam masyarakat menunjukkan nilai-nilai, struktur, makna, dan proses sosial yang dijunjung bersama. Ilmu filsafat membantu para individu untuk mengenali diri sendiri, orang lain, serta apa yang dimiliki diri ketika sedang bersama orang lain.

The post 4 Peran Filsafat Terhadap Ilmu Sosiologi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hubungan Filsafat dengan Sosiologi https://haloedukasi.com/hubungan-filsafat-dengan-sosiologi Mon, 29 May 2023 02:48:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43305 Filsafat berdasarkan teori merupakan sebuah arti mencintai, menikmati kebijakan atau kebenaran. Hal ini sama halnya yang telah diungkapkan oleh filsuf yang berasal dari Yunani yaitu Socrates, bahwa filosof merupakan orang yenag mencintai dan juga mencari sebuah kebijaksaan ataupun kebenaran. Filosof juga dapat diartikan dengan seseorang yang memiliki pengetahuan benar ataupun yang sedang mencari sebuah kebenaran. […]

The post Hubungan Filsafat dengan Sosiologi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Filsafat berdasarkan teori merupakan sebuah arti mencintai, menikmati kebijakan atau kebenaran. Hal ini sama halnya yang telah diungkapkan oleh filsuf yang berasal dari Yunani yaitu Socrates, bahwa filosof merupakan orang yenag mencintai dan juga mencari sebuah kebijaksaan ataupun kebenaran.

Filosof juga dapat diartikan dengan seseorang yang memiliki pengetahuan benar ataupun yang sedang mencari sebuah kebenaran. Sedangkan, sosiologi merupakan sebuah kajian yang telah mempelajari kehidupan sosial manusia, pernyataan ini diungkapkan oleh Auguste Comte sebagai Bapak Sosisologi Modern.

Menurut Max Weber, sosiologi sendiri memili,ki pengertian ilmu yang memiliki sebuah upaya dalam memahami tindakan sosial. Sedangkan menurut Soejono Soekanto sosiologi merupakan ilmu yang telah memusatkan perhatiannya kepada masyarakat yang bersifat umum yang memiliki sebuah usaha untuk mendapatkan pola umum dalam masyarakat.

Berikut hubungan filsafat dan juga sosiologi.

1. Sebagai ilmu di dalam masyarakat

sosiologi sebagai ilmu masyarakat yang memiliki disiplin ilmu menganalisis adanya keterkaitan dengan pengetahuan yang memiliki upaya untuk perkembangan intelektual manusia. Sosiologi yang dulunya bersumber dari ilmu filsafat tidak lepas dari pemikiran ilmu filsafat itu sendiri yang telah membahas mengenai kehidupan manusia.

Ilmu sosiologi sebagai ilmu yang selalu menjadi perdebatan oleh tokoh-tokohnya dengan memberikan informasi yang juga memiliki keterkaitan dengan proses keilmuan yang lainnya. Ilmu yang memiliki keterkaitan dengan ilmu sosiologi diantarannya ideologi, otoritas, ekonomi, tradisi keagamaan, politik, dan lain sebagainya.

Salah satu contoh dari filsafat yang memiliki hubungan dengan sosiologi yaitu ketika Thales sedang berhenti di wilayah Mesir dan melihat keadaan masyarakat dimana masyarakat sangat membutuhkan air yang dapat diambil kesimpulan bahwa air merupakan sesuatu yang sangat penting untuk untuk suatu wilayah.

Sosiologsi yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang adanya sebuah relasi baik individu dengan individu ataupun individu dengan kelompok, dan juga institusi sosial serta ideologi yang berada dalam masyarakat.

Sedangkan filsafat sendiri sebagai ilmu yang mempelajari natur pada sebuah objek memiliki hubungan dengan sosiologi agar dapat mempelajari natur itu sendiri dengan individu ataupun kelompok sosial.

2. Sebagai Pranata Sosial

Hubungan filsafat dengan ilmu sosiologi juga terdapat pada pranata sosial, selain sosiologi terdapat juga antropologi filsafat yang juga ikut berperan dalam mencari potensi yang ada dalam diri manusia seperti halnya pranata sosial.

Dimana didalam lingkungan sosial tersebut terdapat sebuah interaksi didalamnya dan dapat menimbulkan terbentuknya aspek pranata sosial. Maka dari itu adanya filsafat dan juga sosiologi dapat membuat peran kedua ilmu tersebut dalam norma-norma dalam tatanan yang berada pada masyarakat dan lingkungannya.

Peran filsafat dalam pembelajaran ilmu sosiologi memiliki sebuah penting tersendiri. karena dapat membentuk pranata sosial yang berada dalam masyarakat agar lebih memiliki sebuah tatanan dalam berkehidupan antara masyarakat itu sendiri.

3. Sebagai perilaku dalam berkehidupan

Filsafat sebagaimana digunakan dalam berkehidupan dapat terbagi menjadi beberapa tahapan diantarannya sebagai konsueris, religius, etis. Hal ini, membuat kita harus menempatkan manusia sebagai manusia bukan sebagai benda yang justru menyimpang dari cara berfikir itu sendiri.

Karena dengan adanya tahapan-tahapan tersebut, manusia tidak dianggap sebagai benda karena memiliki etika terhadap sesama dan sikap religius di mana bentuk takwa kepada Tuhan. Dalam berkehidupan, manusia haruslah memiliki sikap yang etis dalam bermasyarakat antara satu individu atau dengan masyarakat yang cakupannya justru lebih besar lagi.

Sikap etis tersebut dapat membuat individu berperilaku yang baik, dan tidak memilih untuk berperilaku yang menyimpang. Karena perilaku seseorang dapat menentukan suatu ketertiban dalam masyarakat. Maka hubungan filsafat dengan ilmu sosiologi memiliki suatu pengaruh yang sangat penting.

4. Sebagai Pedoman Ilmu Sosiologi

Sosiologi sebagai induk dari ilmu filsafata menjadikan ilmu sosiologi sedikit banyaknya berpedoman dengan ilmu filsafat. Karena kedua ilmu ini memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Pokok-pokok ilmu sosiologi yang berasal dari ilmu filsafat ini menjadi sebuah kajian dalam berkehidupan dengan masyarakat yang dalam lingkup kecil ataupun dalam lingkup besar.

Maka dari itu hubungan antara ilmu filsafat dan sosiologi berasal dari pokok pikiran kedua ilmu tersebut. Filsafat sebagai ilmu yang membahas mengenai eksistensi, nilai, pengetahuan, dan juga akal individu yang memiliki cakupan lebih luas.

Dapat dijadikan ilmu sosiologi sebagai pedoman karena sosiologi yang mempelajari mengenai perilaku sosial antar individu ataupun kelompok. Dengan menggunakan akal, eksistensi, dan juga pengetahuan dapat menciptakan sebuah kolaborasi antara dua ilmu tersebut yaitu filsafat dan juga sosiologi.

Sosiologi yang menggunakan manusia sebagai objek kajiannya, Maka dari itu sosiologi dapat ditinjau pengertiannya tidak hanya dari satu pakar saja tetapi dari berbagai pakar. Seperti halnya dari Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi.

Sosiologi menurut tokoh keduannya ialah sebuah ilmu kemasyarakatan yang telah mempelajari struktur dan juga proses sosial termasuk perubahan sosial yang terjadi di dalamnya.

The post Hubungan Filsafat dengan Sosiologi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>