fungsi mitokondria - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi-mitokondria Sat, 30 Sep 2023 05:02:37 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico fungsi mitokondria - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi-mitokondria 32 32 6 Fungsi Mitokondria pada Manusia https://haloedukasi.com/fungsi-mitokondria-pada-manusia Tue, 26 Sep 2023 09:35:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45652 Manusia memiliki berbagai macam jenis sel dalam tubuh. Sel-sel ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam menjalankan berbagai proses fisiologis yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang baik. Fungsi utama mitokondria dalam tubuh manusia adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi selular serta merupakan aspek kunci dari metabolisme seluler dan […]

The post 6 Fungsi Mitokondria pada Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Manusia memiliki berbagai macam jenis sel dalam tubuh. Sel-sel ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam menjalankan berbagai proses fisiologis yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang baik.

Fungsi utama mitokondria dalam tubuh manusia adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi selular serta merupakan aspek kunci dari metabolisme seluler dan vital untuk kelangsungan hidup sel tubuh.

Mitokondria membutuhkan oksigen dalam proses tersebut, dan ketika oksigen tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, mitokondria tidak dapat melakukan proses respirasi selular dengan efisien. Selain itu dapat menyebabkan penurunan produksi ATP, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan sel dan seluruh organisme.

Ketika sel tidak dapat menghasilkan cukup energi, mereka bisa mengalami stres oksidatif dan bahkan kematian sel. Oksigen adalah zat penting untuk fungsi mitokondria dan proses respirasi selular.

Gangguan suplai oksigen ke sel-sel tubuh dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti iskemia (kekurangan aliran darah), dan dapat menyebabkan kerusakan serius atau kematian sel jika tidak diatasi dengan cepat.

Hal tersebut adalah salah satu alasan mengapa oksigen sangat penting bagi tubuh manusia dan menjaga sistem peredaran darah yang sehat adalah kunci untuk memastikan mitokondria dapat berfungsi dengan baik dalam menghasilkan energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.

Berikut beberapa fungsi mitokondria pada manusia.

1. Memproduksi energi

Mitokondria pada manusia berperan dalam memproduksi energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate) melalui proses yang disebut sebagai respirasi selular. Mitokondria adalah organel sel yang memiliki peran penting dalam metabolisme energi, dan mereka sering disebut sebagai pabrik energi.

Salah satu contohnya yaitu mitokondria dalam sel otot rangka manusia dapat memproduksi panas tubuh sebagai hasil dari aktivitas metabolisme. Ketika otot rangka berkontraksi untuk melakukan pekerjaan, seperti bergerak atau berolahraga, mitokondria dalam sel otot bekerja lebih keras untuk memproduksi energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.

Selama proses tersebut, sebagian energi yang dihasilkan oleh mitokondria akan hilang dalam bentuk panas. Oleh karena itu, kontraksi otot dapat menghasilkan panas tubuh yang membantu menjaga suhu tubuh manusia tetap stabil. Proses ini juga disebut sebagai termogenesis.

2. Mengatur kematian sel

Mitokondria dalam sel manusia juga memiliki peran penting dalam mengatur kematian sel yang disebut apoptosis. Apoptosis adalah proses pemrograman kematian sel yang terjadi secara normal dalam perkembangan dan pemeliharaan tubuh manusia.

Mitokondria memiliki peran kunci dalam proses tersebut. Selama apoptosis, mitokondria dapat melepaskan protein-protein yang mengatur jalannya proses kematian sel. Salah satu contoh utama adalah pelepasan sitokrom c dari mitokondria, yang dapat memicu serangkaian reaksi kimia dalam sel yang akhirnya mengarah pada kematian sel.

Dengan mengatur apoptosis, mitokondria membantu menjaga keseimbangan dan integritas sel dalam tubuh manusia. Jadi, selain memproduksi energi, mitokondria juga memiliki peran dalam mengatur proses kematian sel yang penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh manusia.

3. Memproduksi panas tubuh

Mitokondria pada manusia dapat berkontribusi pada produksi panas tubuh dalam beberapa situasi, terutama dalam jaringan otot rangka. Ketika otot rangka manusia berkontraksi, seperti saat bergerak atau berolahraga, mitokondria dalam sel otot bekerja lebih keras untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk kontraksi otot tersebut.

Sebagian dari energi yang dihasilkan oleh mitokondria selama proses tersebut akan hilang dalam bentuk panas, yang dapat membantu menjaga suhu tubuh manusia tetap stabil. Proses ini juga disebut sebagai termogenesis. Jadi, mitokondria berperan dalam memproduksi panas tubuh dalam konteks aktivitas fisik dan pengaturan suhu tubuh.

4. Menjaga kesehatan sel

Mitokondria memiliki peran dalam menjaga kesehatan sel. Mitokondria yang sehat dapat membantu sel menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik, termasuk proses pertumbuhan. Mitokondria yang terganggu atau rusak dapat memengaruhi kemampuan sel untuk berfungsi dan tumbuh dengan baik. Namun, tidak berfungsi sebagai penjaga pertumbuhan sel secara langsung.

5. Reaksi oksidatif

Mitokondria pada manusia dapat menghasilkan reaksi oksidatif sebagai bagian dari proses respirasi seluler. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi kimia yang menggunakan oksigen untuk membakar bahan bakar seperti glukosa dan asam lemak guna menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate).

Selama proses tersebut, ada pembentukan reaksi oksidatif yang menghasilkan radikal bebas, seperti spesies oksigen reaktif (ROS). Meskipun ROS dapat berperan dalam berbagai proses seluler, tingkat yang berlebihan dari ROS dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada berbagai kondisi kesehatan yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, mitokondria harus menjaga keseimbangan yang baik antara produksi energi dan penghasilan ROS untuk menjaga kesehatan seluler. Sel memiliki mekanisme pertahanan seperti enzim antioksidan untuk melawan dampak negatif dari reaksi oksidatif yang berlebihan.

6. Mengatur keseimbangan kalsium

Mitokondria pada manusia juga memiliki peran dalam pengaturan keseimbangan kalsium dalam sel. Keseimbangan kalsium adalah penting untuk berbagai proses seluler dan fisiologis dalam tubuh. Mitokondria dapat menahan dan melepaskan kalsium dalam respons terhadap sinyal seluler.

Peningkatan kalsium dalam mitokondria dapat memengaruhi fungsi mitokondria dan aktivitasnya, termasuk produksi energi. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam sitoplasma sel agar tetap dalam kisaran yang tepat.

Pengaturan keseimbangan kalsium oleh mitokondria memiliki dampak signifikan pada banyak aspek biologi seluler, termasuk kontraksi otot, pelepasan neurotransmiter, regulasi sinyal seluler, dan banyak proses lainnya. Dengan demikian, mitokondria memainkan peran penting dalam menjaga homeostasis kalsium dalam sel manusia.

The post 6 Fungsi Mitokondria pada Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Fungsi Mitokondria pada Spermatozoa https://haloedukasi.com/fungsi-mitokondria-pada-spermatozoa Sat, 23 Sep 2023 07:43:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45615 Spermatozoa adalah sel reproduksi jantan pada organisme-organisme yang berkembang biak secara seksual, seperti manusia dan banyak hewan lainnya. Spermatozoa, sering disebut sebagai sperma, merupakan sel kecil yang diproduksi oleh testis pada pria. Fungsi utama spermatozoa adalah untuk mengangkut material genetik dari pria ke sel telur wanita selama proses pembuahan, yang kemudian menghasilkan zigot yang akan […]

The post 5 Fungsi Mitokondria pada Spermatozoa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Spermatozoa adalah sel reproduksi jantan pada organisme-organisme yang berkembang biak secara seksual, seperti manusia dan banyak hewan lainnya. Spermatozoa, sering disebut sebagai sperma, merupakan sel kecil yang diproduksi oleh testis pada pria.

Fungsi utama spermatozoa adalah untuk mengangkut material genetik dari pria ke sel telur wanita selama proses pembuahan, yang kemudian menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi individu baru. Spermatozoa memiliki struktur khas yang terdiri dari kepala yang mengandung materi genetik (nukleus), leher, dan flagelum yang berfungsi sebagai ekor yang memungkinkan mereka bergerak.

Pergerakan spermatozoa ini penting untuk mencapai dan membuahi sel telur wanita dalam saluran reproduksi wanita. Dalam proses fertilisasi, sperma yang sukses akan menggabungkan materi genetiknya dengan sel telur, membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio.

Spermatozoa memiliki struktur dan fungsi yang sangat khusus untuk memenuhi tujuannya dalam proses reproduksi seksual. Mitokondria dalam spermatozoa memiliki peran yang penting dalam mendukung perjalanannya menuju sel telur.

Berikut adalah fungsi utama mitokondria dalam spermatozoa.

1. Memproduksi Energi berupa ATP

Mitokondria adalah organel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) melalui respirasi seluler. Spermatozoa membutuhkan energi yang besar untuk bergerak dan berenang menuju sel telur, dan ATP yang diproduksi oleh mitokondria adalah sumber utama energi untuk aktivitas tersebut.

2. Motilitas spermatozoa

Flagelum adalah ekor panjang yang memungkinkan spermatozoa bergerak maju dan berenang. Mitokondria berkonsentrasi di sekitar flagelum dan menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkannya. Tanpa mitokondria, spermatozoa tidak akan memiliki daya untuk berenang dan mencapai sel telur dalam tubuh wanita.

3. Melindungi DNA

Spermatozoa membawa materi genetik yang penting dalam DNA. Mitokondria tidak hanya menghasilkan ATP, tetapi juga melibatkan produksi antioksidan. Hal itu penting karena perjalanan spermatozoa dapat memicu stres oksidatif yang dapat merusak DNA. Mitokondria membantu melindungi DNA spermatozoa dari kerusakan oksidatif.

4. Metabolisme spermatozoa

Mitokondria pada spermatozoa juga berperan dalam metabolisme. Selain menyediakan energi melalui produksi ATP, mitokondria juga terlibat dalam proses metabolik lainnya yang mendukung kesehatan dan fungsi spermatozoa, termasuk regulasi ion kalsium yang penting dalam pengaturan motilitas dan interaksi dengan sel telur selama fertilisasi.

5. Menjaga kelangsungan hidup spermatozoa

Mitokondria juga berperan dalam menjaga kelangsungan hidup spermatozoa selama perjalanan yang panjang dan menuntut menuju sel telur. Mitokondria menyediakan sumber energi yang diperlukan untuk mempertahankan vitalitas dan ketahanan spermatozoa selama perjalanan tersebut.

Mitokondria dalam spermatozoa juga berperan dalam proses metabolik lainnya, termasuk pemeliharaan ion kalsium yang berperan dalam regulasi motilitas dan interaksi dengan sel telur.

Dengan kata lain, mitokondria pada spermatozoa adalah komponen kunci yang memungkinkannya untuk bergerak, mempertahankan integritas DNA, dan bertahan hidup selama perjalanan yang panjang menuju sel telur wanita. Hal terrsebut menjadi alasan mengapa mitokondria memiliki peran penting dalam proses pembuahan dan reproduksi manusia serta hewan lain yang berkembang biak secara seksual.

The post 5 Fungsi Mitokondria pada Spermatozoa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Fungsi Mitokondria pada Sel Eukariotik https://haloedukasi.com/fungsi-mitokondria-pada-sel-eukariotik Sat, 23 Sep 2023 07:42:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45614 Sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran (nukleus), selain itu memiliki berbagai organel lainnya yang terbungkus oleh membran, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks Golgi, dan lainnya. Organel-organel tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam menjalankan berbagai proses seluler dalam sel eukariotik. Sel eukariotik juga dapat memiliki struktur yang lebih kompleks […]

The post 5 Fungsi Mitokondria pada Sel Eukariotik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran (nukleus), selain itu memiliki berbagai organel lainnya yang terbungkus oleh membran, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks Golgi, dan lainnya.

Organel-organel tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam menjalankan berbagai proses seluler dalam sel eukariotik. Sel eukariotik juga dapat memiliki struktur yang lebih kompleks daripada sel prokariotik, seperti bakteri, karena adanya membran sel yang membatasi berbagai kompartemen di dalam sel.

Tanpa adanya mitokondria, banyak fungsi seluler yang krusial tidak akan dapat berjalan dengan baik dalam sel eukariotik. Berikut adalah beberapa fungsi mitokondria pada sel eukariotik.

1. Produksi energi (ATP)

Fungsi utama mitokondria dalam sel eukariotik adalah menghasilkan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) melalui proses yang dikenal sebagai respirasi seluler. Proses dimulai di luar mitokondria dalam sitoplasma sel dengan glikolisis.

Di dalam glikolisis, glukosa (sebuah gula) dipecah menjadi dua molekul piruvat, dan sejumlah kecil ATP dan molekul NADH dihasilkan sebagai produk antara. Di dalam mitokondria, piruvat mengalami serangkaian reaksi kimia dalam siklus Krebs.

Selama siklus tersebut, karbon dioksida dilepaskan, dan molekul NADH dan FADH2 yang mengandung energi dihasilkan. Molekul NADH dan FADH2 yang dihasilkan dari glikolisis dan siklus Krebs membawa elektron ke rantai transport elektron yang terdapat di dalam membran mitokondria.

Kemudian gradien elektrokimia yang dihasilkan oleh pemompaan ion hidrogen digunakan oleh enzim ATP sintase untuk menghasilkan ATP. ATP yang dihasilkan selama respirasi seluler adalah sumber energi utama bagi sel eukariotik.

ATP digunakan untuk menjalankan berbagai proses seluler, seperti kontraksi otot, pembelahan sel, transport membran, sintesis protein, dan banyak fungsi lainnya.

2. Metabolisme lipid dan karbohidrat

Mitokondria menjalankan proses beta-oksidasi, yang menguraikan asam lemak menjadi energi dalam bentuk ATP. Mitokondria juga terlibat dalam sintesis asam lemak yang dapat digunakan sebagai sumber energi atau untuk membangun komponen seluler.

Kemudian Mitokondria menerima piruvat, produk akhir glikolisis, dan mengoksidasi piruvat ini melalui siklus Krebs, menghasilkan energi. Mitokondria juga dapat berperan dalam glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa dari prekursor non-karbohidrat saat diperlukan.

3. Mengatur kematian sel (Apoptosis)

Mitokondria juga memainkan peran penting dalam regulasi kematian sel terprogram (apoptosis). Mitokondria merupakan sumber utama produksi radikal bebas, seperti reaktif oksigen singlet (ROS), selama respirasi seluler normal.

Ketika sel mengalami stres atau kerusakan, produksi ROS dapat meningkat secara signifikan. Konsentrasi ROS yang tinggi dalam mitokondria dapat merusak komponen sel, seperti DNA dan protein, dan memicu jalur apoptotik serta mitokondria dapat melepaskan molekul sitokrom C ke dalam sitosol ketika sel mengalami stres atau kerusakan.

Sitokrom C tersebut memicu serangkaian reaksi kimia yang mengaktifkan jalur apoptotik, sehingg memicu kematian sel.

4. Memproduksi heme

Mitokondria terlibat dalam sintesis heme, komponen penting dalam molekul hemoglobin yang memungkinkan transport oksigen dalam darah. Heme adalah senyawa organik yang mengandung inti besi (Fe) yang terikat dalam struktur cincin porphyrin.

Senyawa ini berperan penting dalam berbagai proses biologis, termasuk transport oksigen dalam darah dan berbagai reaksi redoks dalam sel. Tahap pertama dalam produksi heme adalah pembentukan porphyrin, yaitu cincin organik dengan inti besi di tengahnya.

Proses tersebut terutama terjadi di sitoplasma sel. Setelah porphyrin terbentuk, besi harus disatukan di dalamnya untuk membentuk heme. Penyatuan ini biasanya terjadi di mitokondria. Setelah besi disatukan dengan porphyrin, molekul heme yang lengkap terbentuk. Tahap ini melibatkan berbagai reaksi biokimia di dalam dan di luar mitokondria.

5. Meregulasi stres dalam sel

Mitokondria memiliki peran dalam regulasi stres oksidatif dalam sel eukariotik. Stres oksidatif terjadi ketika produksi radikal bebas dalam sel melebihi kemampuan sel untuk menetralkannya. Radikal bebas, seperti reaktif oksigen singlet (ROS) dan reaktif nitrogen dapat merusak komponen seluler seperti DNA, protein, dan lipid yang dapat mengganggu fungsi sel dan menyebabkan kerusakan.

Kemudian juga membantu sel untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan penanganan ROS agar sel tetap berfungsi dengan baik.

The post 5 Fungsi Mitokondria pada Sel Eukariotik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Mitokondria pada Sperma https://haloedukasi.com/fungsi-mitokondria-pada-sperma Fri, 22 Sep 2023 05:11:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45606 Mitokondria adalah organel yang berbeda secara struktural dan fungsional yang menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) melalui fosforilasi oksidatif (OXPHOS), untuk menyediakan energi bagi spermatozoa atau organel sel yang memiliki peran utama dalam menghasilkan energi untuk sel eukariotik, termasuk manusia. Mitokondria biasanya memiliki bentuk seperti tabung atau silinder panjang serta memiliki dua lapisan membran, yaitu membran luar […]

The post Fungsi Mitokondria pada Sperma appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Mitokondria adalah organel yang berbeda secara struktural dan fungsional yang menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) melalui fosforilasi oksidatif (OXPHOS), untuk menyediakan energi bagi spermatozoa atau organel sel yang memiliki peran utama dalam menghasilkan energi untuk sel eukariotik, termasuk manusia.

Mitokondria biasanya memiliki bentuk seperti tabung atau silinder panjang serta memiliki dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran dalam memiliki lipatan-lipatan yang disebut krista, yang berfungsi untuk meningkatkan luas permukaan yang digunakan dalam proses respirasi seluler.

Kemudian di dalam mitokondria terdapat rongga yang disebut matriks, tempat sebagian besar reaksi kimia dalam respirasi seluler terjadi. Mitokondria pada sperma terletak pada bagian ekor (flagellum) sperma.

Penempatan mitokondria di ekor sperma sangat penting karena mitokondria menghasilkan energi yang diperlukan untuk pergerakan sperma. Dengan adanya mitokondria di ekor, maka dapat memberikan ATP (adenosin trifosfat) secara lokal untuk menggerakkan flagellum

Flagellum memungkinkan sperma untuk berenang menuju sel telur serta memungkinkan sperma untuk memiliki sumber energi yang efisien di tempat yang diperlukan, yaitu di ekor, sehingga mereka dapat melakukan perjalanan melintasi saluran reproduksi menuju sel telur untuk proses pembuahan.

Mitokondria pada sperma memiliki beberapa fungsi penting yang mendukung proses pembuahan. Berikut adalah beberapa fungsi utama mitokondria pada sperma.

  • Mitokondria menghasilkan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) melalui oksidasi substrat, yang diperlukan untuk pergerakan sperma.
  • ATP yang dihasilkan oleh mitokondria digunakan untuk memberikan energi yang diperlukan agar sperma dapat bergerak ke arah sel telur.
  • Berperan dalam menggerakkan whip-like flagella atau ekor sperma, yang memungkinkan sperma berenang menuju sel telur.
  • Membantu sperma menembus membran sel telur untuk mencapai inti sel telur.
  • Menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat membantu dalam menghancurkan hambatan sekitar sel telur.
  • Meningkatkan konsentrasi kalsium intraselular, yang diperlukan untuk beberapa reaksi biokimia yang terlibat dalam pembuahan.
  • Membantu melindungi DNA sperma dari kerusakan selama perjalanan menuju sel telur.
  • Mengatur potensial elektrokimia sel sperma, yang dapat memengaruhi motilitas dan kemampuan sperma untuk berinteraksi dengan sel telur.
  • Menjaga keseimbangan oksidasi-reduksi dalam sperma, yang penting untuk kesehatan sperma.
  • Menjaga kehidupan sperma selama perjalanan menuju sel telur.

Semua fungsi tersebut bersama-sama membantu sperma mencapai dan membuahi sel telur dalam proses pembuahan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas mitokondria pada sperma seperti :

  • Bertambahnya usia
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Obesitas
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Paparan zat-zat beracun seperti polusi udara atau zat kimia
  • Kualitas nutrisi dan asupan makanan
  • Faktor genetik dan peradangan kronis.

Dengan menjaga faktor-faktor tersebut, maka akan dapat membantu menjaga kesehatan mitokondria pada sperma, yang dapat berkontribusi pada kesehatan keseluruhan sistem reproduksi.

The post Fungsi Mitokondria pada Sperma appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Fungsi Mitokondria pada Sel Tumbuhan https://haloedukasi.com/fungsi-mitokondria-pada-sel-tumbuhan Thu, 10 Aug 2023 14:15:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44862 Mitokondria adalah organel yang ditemukan dalam organesime sel eukariotik seperti tumbuhan. Organel ini terdapat dalam sel tumbuhan yang membantu menghasilkan energi, tempat berlangsungnya respirasi sel dan lain sebagainya. Mitokondria merupakan organel membran ganda yang memiliki bentuk seperti elips. Secara umum, mitokondria tersusun atas dua membran utama yakni membran luar dan membran dalam. Pada struktur membran […]

The post 7 Fungsi Mitokondria pada Sel Tumbuhan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Mitokondria adalah organel yang ditemukan dalam organesime sel eukariotik seperti tumbuhan. Organel ini terdapat dalam sel tumbuhan yang membantu menghasilkan energi, tempat berlangsungnya respirasi sel dan lain sebagainya. Mitokondria merupakan organel membran ganda yang memiliki bentuk seperti elips.

Secara umum, mitokondria tersusun atas dua membran utama yakni membran luar dan membran dalam. Pada struktur membran luar terdapat protein dan lipid dengan perbandingan yang sama besar karena berfungsi sebagai pelindung atau pembungkus mitokondria bagian dalam.

Sedangkan pada membran bagian dalam mengandung 20% lipid dan 80% protein karena sebagai tempat pembentukan energi ATP. Dalam membran dalam ini terdapat lipatan-lipatan yang disebut dengan krista. Selain itu, dalam struktur mitondria terdapat ruang antar membran yang dikenal dengan istilah matriks yang mengandung mineral.

Organel mitokondria umumnya berdiameter sekitar 0,5-10 mikrometer dan memiliki panjang lebih dari 2 mikrometer. Jumlah mitokondria dalam sel tumbuhan cenderung lebih sedikit dibanding jumlah dalam sel hewan. Jumlah yang lebih sedikit pada sel tumbuhan ini disebabkan fungsi utama mitokondria sebagai penghasil energi ATP (Adenosia trifosfat) akan dibantu oleh kloroplas.

Mitokondria dalam sel tumbuhan memiliki fungsi yang cukup penting salah satunya sebagai tempat respirasi sel. Namun, tidak hanya berfungsi sebagai tempat melepaskan energi saja, mitokondria juga memiliki beberapa fungsi lain pada sel tumbuhan, antara lain:

1. Penghasil Energi ATP

Mitokondria dalam sel tumbuhan memiliki peran penting dalam menghasilkan energi. Dalam sel tumbuhan, mitokondria berfungsi untuk menghasilkan energi ATP. Energi ATP merupakan hasil dari metabolisme karbohidrat yang terjadi dalam organel mitokondria.

Energi ATP dihasilkan melalui pembentukan energi atau yang disebut dengan fosforilasi oksidatif yang terdiri dari lima tahapan reaksi enzimatis. Enzim ini terdapat pada membran dalam mitokondria dengan bantuan kompleks enzim, yakni :

  • Enzim NADH dehidrogenase
  • Suksinat dehidrogenase
  • Koenzim Q-stokrom C reduktase, dan
  • Sitokrom oksidase.

Dengan bantuan kompleks enzim, mitkondria dapat mengubah karbohidrat menjadi sumber energi pada sel tumbuhan.

2. Tempat Respirasi Sel

Mitokondria berperan sebagai tempat berjalannya proses pernapasan atau respirasi sel tumbuhan. Respirasi sel adalah proses kimiawi dimana energi yang di lepaskan akan tersimpan di dalam glukosa. Di dalam glukosa tersebut akan terpecah sehingga menjadi glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron.

3. Membantu dalam Proses Apoptosis

Apoptosis merupakan proses kematian sel secara terprogram yang terdapat dalam tumbuhan. Dalam hal ini, mitokondria ikut membantu mekanisme dalam apoptosis apabila terdapat sel yang mengalami kerusakan atau tumbuh secara tidak normal. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan sel rusak dengan cara mempercepat kematian pada sel tersebut untuk melindungi sel lain dan mencegah terganggunya kinerja sistem tubuh.

4. Menyimpan Ion Kalsium

Sebagai sel yang memiliki peran cukup penting dalam sel tumbuhan, mitokondria juga berfungsi untuk membantu organel dan sel-sel lain yang membutuhkan ion kalsium. Dalam fungsi ini, mitokondria akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan cadangan ion kalsium. Mitokondria akan bekerja untuk menjaga konsentrasi ion kalsium agar kebutuhan ion kalsium dapat terpenuhi.

5. Bebas Sel Eukariotik

Mitokondria adalah organel dalam organisme sel eukariotik. Sel eukariotik ini memiliki bagian yang disebut dengan membran inti atau endomembran yang membatasi adanya sistem membran. Dengan demikian, mitokondria berfungsi untuk membebaskan endomembran dan organel mitokondria sendiri. Dalam kata lain, mitokondria menjadi organel yang terbebas dari sel eukariotik.

6. Mendetoksifikasi Amonia

Karena mitokondria berperan dalam beberapa fungsi penting, yakni menerima beberapa zat untuk diolah menjadi energi maka mitokondria memiliki kemampuan untuk mendetoksifikasi amonia. Fungsi detoksifikasi amonia ini juga mempengaruhi enzim yang akan diperoleh oleh mitokondria setelah melalui beberapa tahapan. Adanya fungsi ini akan membantu sel tumbuhan untuk dapat beraktivitas dengan baik.

7. Menerima Hasil Enzim

Fungsi mitokondria pada tumbuhan juga menampung dan menerima hasil enzim yang telah diproses. Hasil enzim ini kemudian akan diproses lebih lanjut sebagai sebuah molekul dengan muatan tertentu dengan percampuran oksigen.

Apabila enzim ini telah sampai di mitokondria dan menjadi molekul tertentu, maka fungsi mitokondria disini akan mendistribusikan molekul tersebut ke seluruh bagian sel tumbuhan yang membutuhkan.

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tersusun atas berbagai macam sel di dalamnya. Sel dalam tumbuhan adalah unit terkecil yang membantu tumbuhan bertahan hidup. Sel tumbuhan ini memiliki selaput tipis yang di dalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia.

Setiap satu sel tumbuhan tersusun atas dinding sel, membran plasma, mitkondria, ribosom, retikulum endoplasma, plastida, badan golgi, nukleus, dan vakuola. Setiap organel penyusun sel ini memiliki fungsi yang berbeda termasuk mitokondria.

Dalam sel tumbuhan, jumlah mitokondria tidak sebanyak pada sel hewan. Hal ini dikarenakan peran mitokondria dibantu oleh kloroplas.

The post 7 Fungsi Mitokondria pada Sel Tumbuhan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Fungsi Mitokondria pada Sel Hewan https://haloedukasi.com/fungsi-mitokondria-pada-sel-hewan Sun, 06 Aug 2023 15:12:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44826 Mitokondria adalah organel pada organisme eukariotik yang berasal dari bahasa Yunani, yakni mitos yang bermakna “benang” dan chondros yang artinya “butir”. Mitokondria juga disebut dengan organel sel yang memiliki bentuk elips yang terdiri dari membran ganda, yakni membran luar dan membran dalam. Organel ini memiliki ukuran yang cukup beragam tergantung pada jenis selnya. Akan tetapi, […]

The post 5 Fungsi Mitokondria pada Sel Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Mitokondria adalah organel pada organisme eukariotik yang berasal dari bahasa Yunani, yakni mitos yang bermakna “benang” dan chondros yang artinya “butir”. Mitokondria juga disebut dengan organel sel yang memiliki bentuk elips yang terdiri dari membran ganda, yakni membran luar dan membran dalam.

Organel ini memiliki ukuran yang cukup beragam tergantung pada jenis selnya. Akan tetapi, rata-rata ukurannya berkisar 0,5 hingga 10 mikrometer. Mitokondria mengandung lemak, protein, DNA, dan ribosom. Organel mitokondria dapat ditemukan di dalam sitoplasme, nukleus, atau sel.

Struktur Mitokondria

Mitokondria tersusun atas membran luar dan membran dalam. Setiap membran ini memiliki struktur yang berbeda. Yang menjadi persamaannya yaitu dua membran ini memiliki sifat yang kuat, fleksibel, dan stabil.

  • Membran luar merupakan membran pembungkus yang difungsikan untuk melindungi mitokondria bagian luar dan bagian dalam. Pada bagian membran luar, lapisannya dapat melindungi namun mudah ditembus oleh air dan ion. Membran luar mengandung banyak protein dan enzim yang dibutuhkan oleh tubuh.
  • Membran dalam adalah lapisan bagian dalam pada mitokondria yang tersusun atas lembaran yang berlipat-lipat atau disebut juga dengan krista. Dalam membran dalam, terdapat ruang kosong antara lipatan membran bagian dalam yang dikenal dengan matriks.

Mitokondria dalam sel hewan memiliki beberapa fungsi dan tugas. Masing-masing bagian dari organel mitokondria ini memiliki fungsi yang membantu untuk setiap proses respirasi dalam sel hewan.

Berikut fungsi mitokondria pada sel hewan

1. Sebagai Penghasil Energi

Mitokondria dalam sel hewan berperan besar sebagai penghasil energi dalam tubuh. Fungsi mitokondria sebagai penghasil energi dalam sel hewan dianggap sebagai fungsi utama. Mitokondria akan bekerja setiap ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Pada fungsi ini ketika semua asupan makanan masuk ke tubuh, kemudian terjadi proses pemecahan zat dalam makanan menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana yakni dengan mengubahnya menjadi karbohidrat, lemak, dan molekul lainnya.

Molekul yang telah terpecah selanjutnya akan dikirimkan oleh tubuh menuju ke mitokondria untuk proses lanjutan. Proses ini disebut dengan proses fosforilasi oksidatif yang mana setiap molekul yang masuk ke mitokondria akan diolah menjadi molekul ATP (Adenosin Tripospat). Molekul ATP inilah yang akan memberikan energi pada tubuh.

2. Membantu Membentuk Bagian Tertentu dalam Tubuh

Fungsi mitokondria lainnya adalah mampu membantu pembentukan bagian lain dalam tubuh. Di dalam sel hewan juga terdapat hormon yang harus dibuat setiap hari. Dalam hal ini, mitokondria turut membantu membentuk hormon testosteron dan esterogen.

kedua hormon ini nantinya berperan untuk meningkatkan kinerja dalam tubuh. Mitokondria juga membantu dalam pembentukan bagian tertentu dalam darah sehingga adanya mitokondria sangat berguna untuk membentuk bagian-bagian lain yang dibutuhkan tubuh.

3. Membantu Menghilangkan Sel Rusak dalam Tubuh

Setiap tubuh hewan juga akan mengalami penurunan, dimana sel-sel dalam tubuh mulai rusak atau berkembang secara tidak normal. Sel-sel yang demikian ini akan mengganggu kinerja tubuh dalam melakukan aktivitasnya sehingga sebaiknya dihilangkan.

Untuk membuat sel-sel rusak ini cepat hilang dengan cara mempercepat proses kematian sel yang disebut apoptosis. Mitokondria sangat berguna untuk membantu mempercepat proses kematian. Dengan begitu, mitokondria juga berperan dalam menjaga keseimbangan fungsi organ dan mencegah adanya kerusakan dalam tubuh.

4. Menjaga Konsentrasi Ion Kalsium

Ion kalsium dalam tubuh hewan berfungsi sebagai bahan pembentukan tulang dan gigi, proses metabolisme dan lain sebagainya. Disini, mitokondria berfungsi untuk menjaga konsentrasi ion kalsium agar seluruh asupan kalsium pada bagian sel tertentu selalu tercukupi.

Mitokondria pada fungsi ini juga berperan sebagai media penyimpan cadangan ion kalsium, sehingga mitokondria dapat mensuplai ion kalsium kapan saja bila dibutuhkan apabila terjadi kekurangan.

5. Melakukan Detoksifikasi Amonia

Fungsi mitokondria yang terakhir dalam sel hewan adalah dapat melakukan detoksifikasi amonia. Detoksifikasi amonia dilakukan agar tidak merusak organ lain sehingga penting amonia untuk dikeluarkan. Mitokondria ikut berperan dalam membantu proses detoksifikasi amonia karena memiliki enzim yang fungsinya untuk mendukung proses detoksifikasi

The post 5 Fungsi Mitokondria pada Sel Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Fungsi Mitokondria dan Strukturnya https://haloedukasi.com/fungsi-mitokondria Thu, 10 Mar 2022 09:07:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32227 Mitokondria merupakan istilah yang berasal dari penggabungan dua kata yakni “Mito” yang memiliki arti “Benang” dan “Chodrion” yang memiliki arti “Granular”, jadi jika digabungkan artinya maka mitokondria adalah organel sitoplasma yang berbentuk granular pada sel-sel. Mitokondria merupakan organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi dalam sel, metabolisme asam lemak, penghasil ATP atau adenosin trifosfat, serta memiliki […]

The post 8 Fungsi Mitokondria dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mitokondria merupakan istilah yang berasal dari penggabungan dua kata yakni “Mito” yang memiliki arti “Benang” dan “Chodrion” yang memiliki arti “Granular”, jadi jika digabungkan artinya maka mitokondria adalah organel sitoplasma yang berbentuk granular pada sel-sel.

Mitokondria merupakan organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi dalam sel, metabolisme asam lemak, penghasil ATP atau adenosin trifosfat, serta memiliki fungsi selular seperti homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, dan biosintesis pirimidin pada makhluk hidup.

Berikut fungsi-fungsi mitokondria.

1. Memproses Detoksifikasi Amonia

Mitokondria berfungsi untuk melakukan proses detoksifikasi amonia. Detoksifikasi merupakan proses penetralisiran dalam tubuh untuk mengurangi kadar racun dalam tubuh. Sedangkan amonia merupakan senyawa kaustik yang dapat merusak kesehatan. Fungsi ini dapat berperan jika mitokondria berada di dalam sel hati. 

2. Memproduksi Energi

Fungsi mitokondria selanjutnya adalah memproduksi energi. Pada mitokondria terdapat fosforilasi oksidatif yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi yang bermanfaat bagi sel tubuh yang berasal dari makanan. Energi tercipta karena proses fosforilasi oksidasi yang dihasilkan oleh adenosine trifosfat atau ATP.

3. Sintesis Adenosine Trifosfat

Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis adenosine trifosfat atau ATP. Pada matriks mitokondria terdapat siklus krebs, siklus ini merupakan tempat berlangsungnya proses respirasi sel yang dapat memproduksi energi. Energi yang dimaksud berasal dari ATP.

4. Homeostasis Kalsium

Mitokondria Dapat menjaga konsentrasi ion kalsium pada sel makhluk hidup. Mitokondria sebagai tempat penyimpanan sementara bagi kalsium untuk kebutuhan yang dapat kapan saja saat diperlukan.

Kalsium merupakan elemen penting dalam tubuh yang berguna untuk membantu proses pembentukan sel tulang, proses pembekuan darah, proses pembuahan dan fungsi otot.

5. Memproduksi Panas

Fungsi selanjutnya pada mitokondria adalah dapat memproduksi panas. Mitokondria dapat memproduksi panas melalui jaringan lemak dalam tubuh atau biasa disebut dengan lemak coklat.

Ketika sedang terkena suhu dingin, maka mitokondria bekerja untuk memproduksi panas dalam tubuh melalui lemak coklat sebagai bentuk perlindungan badan agar tidak menggigil. 

6. Menimbulkan Apoptosis

Apoptosis merupakan kematian sel secara terprogram yang terjadi dalam proses penuaan tubuh. Apoptosis juga merupakan mekanisme homeostasis sel yang berfungsi untuk menjaga populasi sel dalam jaringan tubuh. Mitokondria berperan dalam proses terjadinya kematian sel karena dalam mitokondria terdapat sitokrom c yang berfungsi pada fosforilasi oksidatif akibat reaksi produksi ATP.

7. Mengendalikan Kematian Sel

Setelah sebelumnya dibahas mengenai timbulnya apoptosis, maka mitokondria juga berfungsi sebagai pengendali kematian sel.

Dengan cara kerja mengidentifikasi sel yang rusak ataupun yang sedang berkembang secara berlebihan harus segera dibuang dari tubuh agar tidak mengganggu sistem kerja. Mitokondria akan mematikan sel abnormal untuk mengembalikan keseimbangan fungsi organ dalam tubuh.

8. Membentuk Hormon

Fungsi terakhir pada mitokondria adalah membentuk hormon dalam tubuh. Hormon tersebut adalah hormon testosteron dan estrogen yang dapat meningkatkan kinerja tubuh. Selain itu, mitokondria dapat membantu proses produksi dalam darah.

Struktur Mitokondria

struktur mitokondria
struktur mitokondria

Mitokondria terdiri dari lima struktur yang tersusun membentuk sebuah organel dalam sel, yaitu membran bagian dalam (inner membrane), membran bagian luar (outer membrane), krista (cristae), ruang antar membran, dan matriks. 

1. Membran Bagian Dalam (Inner Membrane)

Membran bagian dalam adalah organel pada mitokondria yang terbentuk dari beberapa molekul kompleks kompleks ATP sintase, Transpor Elektron, dan Transport Protein. Pada membran bagian dalam juga memiliki fungsi untuk membantu pembuatan ATP sebagai penghasil energi pada jaringan tubuh makhluk hidup. Komposisi membran bagian dalam adalah 20% lemak dan 80% protein.

Membran bagian dalam adalah tempat pembentukan utama ATP dengan memiliki luas permukaan yang tinggi akibat lipatan-lipatan yang timbul ke matriks. Membran dalam mengandung fosforilasi oksidatif dan ATP sintase yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

2. Membran Bagian Luar (Outer Membrane)

Pada struktur bagian ini organel mitokondria menyusun fosfolipid bilayer untuk membentuk membran luar. Membran bagian luar memiliki sifat semi permeable, bagian ini mengandung enzim yang menjadikan membran luar memiliki fungsi dalam membantu proses biosintesis jaringan tubuh pada makhluk hidup.

Membran ini juga dilalui oleh ion-ion, molekul nutrisi, adenosine trifosfat (ATP), dan adenosine difosfat (ADP). Komposisi membran bagian luar adalah 50% lemak dan 50% protein. Membran ini tersusun oleh protein dan lipid serta mengandung protein porin yang mengakibatkan membran bagian luar bersifat permeabel terhadap molekul kecil.

Secara wujud membran bagian luar hampir mirip dengan membran bagian luar bakteri gram-negatif. Membran ini juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berguna dalam membantu proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi kemudian memproduksi asetil-KoA.

3. Krista (Cristae)

Krista merupakan bagian dari membran dalam mitokondria yang berupa lipatan-lipatan. Krista memiliki peran penting pada mitokondria, fungsi krista adalah membantu proses perluasan struktur dalam sel ketika molekul DNA berkembang secara signifikan.

Fungsi krista lainnya adalah sebagai tempat sintesis polisakarida yang dapat menyusun dinding pada sel, krista dapat membentuk membran plasma, dan dapat membentuk wadah sekresi yang digunakan sebagai pembungkus zat yang akan dikeluarkan oleh sel seperti lemak, karbohidrat, protein, dan lain sebagainya.

4. Ruang Antar Membran

Ruang antar membran terletak di antara membran bagian dalam dan membran bagian luar pada mitokondria. Fungsi bagian ini adalah sebagai tempat proses akibat reaksi penting dalam sel seperti reaksi β-oksidasi asam lemak, reaksi asam amino, dan siklus krebs. 

 5. Matriks

Matriks merupakan bagian dari salah satu struktur organel mitokondria yang memiliki materi genetik berupa DNA mitokondria (mtDNA), ATP, ADP, kalsium, kalium, magnesium, ribosom, fosfat anorganik, dan lain sebagainya.

Sejumlah materi genetik tersebut tersimpan dalam matriks, selain itu matriks juga memiliki beberapa molekul DNA yang bertanggung jawab dalam proses terjadinya respirasi sel.

The post 8 Fungsi Mitokondria dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>