fungsi retikulum endoplasma - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi-retikulum-endoplasma Sat, 13 Jan 2024 03:36:48 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico fungsi retikulum endoplasma - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi-retikulum-endoplasma 32 32 10 Fungsi Retikulum Endoplasma pada Manusia https://haloedukasi.com/fungsi-retikulum-endoplasma-pada-manusia Sat, 13 Jan 2024 03:36:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47520 Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur penting dalam sel manusia yang terlibat dalam berbagai fungsi kritis untuk kelangsungan hidup dan fungsi normal tubuh. Meskipun sering kali tersembunyi di dalam sel, peranannya sangat signifikan. Berikut beberapa fungsi utama retikulum endoplasma pada manusia. 1. Sintesis Protein dan Transportasi Intraseluler Retikulum endoplasma memiliki dua jenis, yaitu retikulum endoplasma kasar […]

The post 10 Fungsi Retikulum Endoplasma pada Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur penting dalam sel manusia yang terlibat dalam berbagai fungsi kritis untuk kelangsungan hidup dan fungsi normal tubuh. Meskipun sering kali tersembunyi di dalam sel, peranannya sangat signifikan.

Berikut beberapa fungsi utama retikulum endoplasma pada manusia.

1. Sintesis Protein dan Transportasi Intraseluler

Retikulum endoplasma memiliki dua jenis, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH). REK, yang terhubung dengan ribosom, berperan dalam sintesis protein. Proses ini dimulai dengan pembentukan mRNA dalam inti sel, kemudian ribosom melekat pada REK untuk menghasilkan protein.

Protein yang dihasilkan ini kemudian disimpan atau diangkut ke tempat tujuan melalui REH, yang memainkan peran penting dalam transportasi intraseluler.Sintesis protein adalah aspek kunci kehidupan seluler, dan tanpa keterlibatan retikulum endoplasma, proses ini tidak dapat terjadi secara efisien.

Berbagai jenis protein yang diperlukan untuk fungsi seluler dan organ tubuh dihasilkan melalui mekanisme kompleks yang melibatkan REK dan REH.

2. Detoksifikasi Zat Beracun

Retikulum endoplasma halus terlibat dalam detoksifikasi zat beracun, terutama di hati. Dalam hati, REH memiliki enzim yang membantu dalam mengubah racun yang larut dalam air menjadi senyawa yang mudah diekskresikan oleh tubuh.

Proses ini menjadi kunci dalam menjaga kesehatan hati dan mencegah kerusakan seluler akibat paparan zat-zat beracun.Kemampuan retikulum endoplasma untuk menyaring dan menghilangkan senyawa beracun merupakan benteng pertahanan seluler yang vital. Ini adalah contoh bagaimana struktur seluler yang terkadang dianggap sepele memiliki dampak besar pada fungsi organ tubuh secara keseluruhan.

3. Regulasi Keseimbangan Kalsium

Salah satu fungsi penting REH adalah regulasi keseimbangan kalsium dalam sel. Kalsium adalah ion yang terlibat dalam sejumlah besar proses seluler, termasuk kontraksi otot, sekresi hormon, dan transmisi sinyal seluler.

Retikulum endoplasma bertindak sebagai penyimpanan kalsium dan melepaskannya ke dalam sitoplasma saat diperlukan untuk proses-proses ini.Keseimbangan kalsium yang tepat adalah esensial untuk menjaga integritas sel dan memastikan fungsi seluler yang normal. Retikulum endoplasma memainkan peran kunci dalam menjaga homeostasis kalsium, mengoptimalkan berbagai proses fisiologis dalam tubuh manusia.

4. Pembentukan Lipid dan Metabolisme Karbohidrat

Selain terlibat dalam sintesis protein, RE juga berkontribusi pada pembentukan lipid. REH memiliki enzim yang terlibat dalam produksi lipid, yang merupakan bahan bangunan untuk membran sel dan berbagai molekul biologis lainnya.

Sebagai tambahan, retikulum endoplasma terlibat dalam metabolisme karbohidrat dengan mengatur kadar glukosa dalam sel.Kemampuan RE untuk berpartisipasi dalam berbagai jalur metabolisme memberikan kontribusi besar pada regulasi energi seluler dan pemeliharaan struktur sel. Ini juga memperlihatkan betapa multifungsinya retikulum endoplasma dalam mendukung kehidupan sel.

5. Pembentukan dan Pemeliharaan Struktur Sel

Retikulum endoplasma membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur sel secara keseluruhan. Sebagai bagian dari sistem endomembran sel, RE membentuk suatu jaringan yang terintegrasi untuk memastikan kelangsungan hidup dan fungsionalitas sel.

Ini melibatkan pemeliharaan kepadatan membran dan distribusi organel sel.Selain itu, RE juga berperan dalam pembentukan vesikel transportasi, struktur kecil yang membawa materi dari satu bagian sel ke bagian lain. Proses ini sangat penting untuk distribusi dan redistribusi bahan-bahan yang diperlukan oleh sel.

6. Respons Terhadap Stres dan Stimulus Eksternal

Retikulum endoplasma berperan dalam respons seluler terhadap stres dan stimulus eksternal. Misalnya, tekanan oksidatif dapat menyebabkan stres pada sel, dan RE terlibat dalam mengaktifkan respons adaptif, termasuk produksi protein antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.

Selain itu, retikulum endoplasma juga terlibat dalam proses apoptosis atau kematian sel yang diatur dengan ketat. Proses ini penting untuk mengeliminasi sel yang rusak atau tidak diinginkan, menjaga keseimbangan dan integritas seluler.

7. Proses Pembentukan Antibodi dan Imunoglobulin

Bagian dari REK yang terlibat dalam sintesis protein adalah produksi antibodi atau imunoglobulin. Antibodi adalah molekul yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dan penyakit.

Oleh karena itu, retikulum endoplasma memainkan peran kunci dalam respons imun tubuh terhadap patogen dan benda asing.Proses ini menyoroti hubungan erat antara fungsi retikulum endoplasma dengan sistem kekebalan, mendukung pertahanan tubuh manusia melawan serangan berbagai mikroorganisme.

8. Pembentukan dan Sekresi Hormon

Sel-sel khusus, seperti sel-sel endokrin, menggunakan retikulum endoplasma untuk sintesis dan sekresi hormon ke dalam darah. Hormon adalah molekul pengatur yang mengoordinasikan berbagai fungsi tubuh dan menjaga keseimbangan internal.

Dengan demikian, retikulum endoplasma bukan hanya memainkan peran dalam sintesis protein umum tetapi juga mendukung fungsi khusus sel-sel tertentu dalam melepas hormon yang esensial untuk pengaturan sistem endokrin.

9. Peran dalam Penyakit Neurodegeneratif

Ada bukti yang menunjukkan keterlibatan retikulum endoplasma dalam beberapa penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson. Stres endoplasma retikulum dapat memicu jalur patologis yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf.

Oleh karena itu, pemahaman lebih lanjut tentang fungsi RE dapat membuka pintu untuk pengembangan terapi atau pencegahan penyakit-penyakit ini.Penelitian intensif sedang dilakukan untuk memahami keterlibatan retikulum endoplasma dalam patologi penyakit neurodegeneratif dan bagaimana hal ini dapat diintervensi untuk melindungi sel-sel saraf.

10. Regulasi Kualitas Protein

Retikulum endoplasma memiliki mekanisme pengaturan kualitas protein yang penting. Selama sintesis protein, protein yang rusak atau salah lipat dapat diidentifikasi dan dihancurkan melalui proses yang dikenal sebagai ubikuitinasi.

Ini adalah langkah penting dalam menjaga integritas struktural dan fungsi protein di dalam sel.Regulasi kualitas protein oleh retikulum endoplasma membantu mencegah penumpukan protein yang rusak atau berfungsi tidak sesuai, yang dapat menyebabkan masalah serius dalam fungsi sel dan organ.

Hubungan dengan Proses Pembentukan Sel Telur dan Sperma

Proses pembentukan sel telur dan sperma, yang dikenal sebagai gametogenesis, melibatkan retikulum endoplasma. Selama pembentukan gamet, RE terlibat dalam menyusun membran sel yang dibutuhkan untuk melindungi dan mendukung kehidupan embrio yang baru terbentuk.

Proses ini memastikan bahwa materi genetik yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berlangsung dengan benar.Fungsi retikulum endoplasma dalam gametogenesis menyoroti peran integralnya dalam reproduksi manusia dan transmisi informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Retikulum endoplasma, walaupun tersembunyi di dalam sel, memiliki dampak yang besar pada fungsi dan kelangsungan hidup manusia. Fungsi-fungsi yang luas dan kompleks dari struktur sel ini mencakup

  • Sintesis protein
  • Detoksifikasi
  • Regulasi keseimbangan kalsium
  • Metabolisme karbohidrat
  • Pembentukan dan pemeliharaan struktur sel
  • Respons terhadap stres
  • Produksi antibodi
  • Pembentukan dan sekresi hormon
  • Peran dalam penyakit neurodegeneratif
  • Regulasi kualitas protein, dan
  • Hubungannya dengan proses pembentukan sel telur dan sperma.

The post 10 Fungsi Retikulum Endoplasma pada Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Retikulum Endoplasma Halus pada Sel Tumbuhan https://haloedukasi.com/fungsi-retikulum-endoplasma-halus-pada-sel-tumbuhan Sat, 26 Aug 2023 23:36:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45140 Retikulum Endoplasma Halus (REH) pada sel tumbuhan merupakan bagian dari sistem retikulum endoplasma yang memiliki penampilan halus dan tidak memiliki ribosom melekat pada permukaannya. REH memiliki fungsi utama dalam sintesis lipid (lemak) dan detoksifikasi dalam sel tumbuhan. REH memiliki penampilan yang lebih halus dan tidak memiliki ribosom melekat pada permukaannya seperti yang dimiliki oleh REK. […]

The post 4 Fungsi Retikulum Endoplasma Halus pada Sel Tumbuhan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Retikulum Endoplasma Halus (REH) pada sel tumbuhan merupakan bagian dari sistem retikulum endoplasma yang memiliki penampilan halus dan tidak memiliki ribosom melekat pada permukaannya. REH memiliki fungsi utama dalam sintesis lipid (lemak) dan detoksifikasi dalam sel tumbuhan.

REH memiliki penampilan yang lebih halus dan tidak memiliki ribosom melekat pada permukaannya seperti yang dimiliki oleh REK. Karena tidak ada ribosom yang melekat pada REH, strukturnya lebih halus dan memiliki aspek yang lebih homogen.

Selain itu, REH juga terlibat dalam regulasi konsentrasi ion kalsium dalam sitoplasma sel, serta mungkin memiliki peran dalam penyimpanan dan pertukaran karbohidrat dalam sel tumbuhan. Secara keseluruhan, REH menjadi bagian penting dari struktur sel tumbuhan yang berkontribusi pada berbagai proses biologis, termasuk pembentukan komponen membran sel, detoksifikasi senyawa beracun, dan regulasi ion.

REH memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi normal sel tumbuhan. Beberapa fungsi dari retikulum endoplasma halus pada sel tumbuhan anatara lain sebagai berikut.

1. Sintesis Lipid (Lemak)

Fungsi utama REH adalah sintesis lipid (lemak) dan detoksifikasi. REH bertanggung jawab atas produksi lipid atau molekul lemak. Lipid diperlukan untuk berbagai proses dalam sel, termasuk pembentukan membran sel, penyimpanan energi, isolasi termal, dan perlindungan mekanis.

REH berperan dalam membangun molekul-molekul lipid tersebut, yang merupakan komponen penting dalam struktur dan fungsi sel tumbuhan.

2. Detoksifikasi pada Sel Tumbuhan

REH berperan dalam menguraikan senyawa-senyawa beracun atau berbahaya yang dapat hadir dalam sel tumbuhan. Proses itu disebut detoksifikasi, dan merupakan mekanisme penting yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat zat-zat beracun. REH membantu dalam mengubah senyawa-senyawa berbahaya menjadi bentuk yang lebih aman atau mudah dikeluarkan dari sel.

3. Pertukaran Kalsium dalam Sitoplasma

REH juga terlibat dalam regulasi konsentrasi ion kalsium (Ca²⁺) dalam sitoplasma sel. Kalsium adalah penting dalam berbagai proses seluler, termasuk sinyal seluler dan reaksi kimia. Pertukaran kalsium dalam sel tumbuhan melibatkan sejumlah mekanisme transportasi ion kalsium melintasi membran sel dan organel sel.

Sinyal yang berasal dari faktor eksternal atau proses internal dapat memicu perubahan konsentrasi kalsium dalam sel, yang pada gilirannya mengaktifkan reaksi-reaksi seluler yang penting. Sehingga, pertukaran kalsium adalah proses yang sangat penting dalam menjaga fungsi normal dan respons sel tumbuhan terhadap lingkungannya.

4. Pertukaran Karbohidrat

Pertukaran karbohidrat dalam sel tumbuhan merujuk pada pergerakan dan penyimpanan molekul-molekul karbohidrat di dalam sel serta pertukarannya dengan jaringan lain dalam tanaman. Karbohidrat adalah sumber utama energi dalam sel tumbuhan dan berperan dalam berbagai proses biologis.

Pertukaran karbohidrat dalam sel tumbuhan terjadi melalui berbagai mekanisme transportasi dan perubahan metabolisme. Fotosintesis di daun menghasilkan glukosa, yang kemudian dapat diubah menjadi pati untuk penyimpanan jangka panjang atau diangkut dalam bentuk sukrosa untuk digunakan di bagian lain tanaman.

Retikulum endoplasma halus memiliki peran yang penting dalam menyintesis lipid, detoksifikasi, regulasi ion, dan mungkin juga dalam pertukaran karbohidrat dalam sel tumbuhan. Hal itu menunjukkan kompleksitas dan keragaman fungsi sistem retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan.

The post 4 Fungsi Retikulum Endoplasma Halus pada Sel Tumbuhan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Fungsi Retikulum Endoplasma Pada Hewan https://haloedukasi.com/fungsi-retikulum-endoplasma-pada-hewan Tue, 22 Aug 2023 03:27:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44864 Seperti halnya manusia, hewan juga memiliki struktur tubuh yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. Terdapat beberapa persamaan struktur pada hewan dan tumbuhan seperti retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma merupakan bagian dari sistem endomembran. Retikulum endoplasma merupakan organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotrik. Retikulum endoplasma adalah labirin membran sehingga meliputi separuh lebih dari total […]

The post 5 Fungsi Retikulum Endoplasma Pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti halnya manusia, hewan juga memiliki struktur tubuh yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. Terdapat beberapa persamaan struktur pada hewan dan tumbuhan seperti retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma merupakan bagian dari sistem endomembran.

Retikulum endoplasma merupakan organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotrik. Retikulum endoplasma adalah labirin membran sehingga meliputi separuh lebih dari total membran pada sel eukariotrik.

Retikulum endoplasma terdiri dari jaringan tubula serta gelembung membran yang dinamakan dengan sisterne. Ruangan internal dipisahkan oleh membran retikulum endoplasma. Ruangan internal merupakan ruang sisternal dan sitosol.

Membran ini terhubung dengan selubung nekleus sehingga ruang di antara kedua membran selubung langsung berhubungan dengan ruang sisternal. Retikulum endoplasma memiliki dua daerah dengan fungsi yang berbeda yakni Retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar.

Pada retikulum endoplasma bagian kasar, terdapat ribosom yang merupakan tempat protein dibentuk. Selain itu, ribosom juga terdapat pada sisi sitoplasmik membran luar selubung nekleus yang berhubungan dengan Retikulum Endoplasma kasar.

Terdapat sejumlah fungsi keberadaan Retikulum Endoplasma, di antaranya sebagai berikut.

1. Sintesis Protein

Retikulum Endoplasma terbagi 3 jenis yakni Retikulum Endoplasma kasar, retikulum endoplasma halus dan retikulum sarkoplasmik. Retikulum sakroplasmik merupakan bagian khusus dari Retikulum Endoplasma Halus.

Oleh sebab itu, ada yang menyebutkan bahwa retikulum endoplasma hanya terdapat dua jenis. Retikulum Endoplasma kasar memiliki ribosom yakni berupa bintik bintik. Retikulum jenis ini memiliki struktur yang besar sehingga terlihat seperti kasar.

Sementara itu, retikulum halus tidak memiliki bintik-bintik atau ribosom. Keberadaan retikulum berada pada posisi yang strategis yakni tempat terjadinya lipoprotein. Retikulum Sarkoplasmik merupakan bagian dari retikulum halus.

Retikulum ini berada di otot licin dan otot lirik. Hal yang membedakan antara RE halus dengan sarkoplasmi terletak pada kandungan proteinnya. Salah satu fungsi dari Retikulum Endoplasma pada hewan adalah untuk mensintesis protein.

Retikulum Endoplasma yang bertugas melakukan tugas ini adalah Retikulum Endoplasma kasar. Di dalam sel tubuh hewan retikulum endoplasma sangat berlimpah. Fungsi utama dari retikulum ini adalah untuk mengambil bagian dalam proses sintesis protein. Setelah dilakukan sintesis maka protein akan diangkut ke bagian yang lain.

Retikulum Endoplasma berperan penting dalam melakukan proses produksi, seleksi, dan pengangkutan protein sekretori. Adapun contoh protein yang diangkut oleh retikulum ini adalah sebagai berikut.

  • Antibodi
  • Protein yang berfungsi untuk membekukan darah
  • Musim
  • Kolagen
  • Enzim
  • Insulin

Berkat keberadaan retikulum endoplasma, protein yang sudah diproduksi akan ditahan dan disisihkan dari protein yang berasal dari ribosom bebas yang terdapat dalam sitoplasma. Hal ini dilakukan dengan cara membungkus protein dalam selaput yang membengkak.

Adapun Tubulus yang digunakan adalah vesikel pengangkut yang bergerak dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. Protein yang disekresikan ini diangkut oleh retikulum endoplasma kasar untuk disalurkan ke sel yang berbeda. Seperti sel goblet, sel pankreas, fibroblas dan lain-lain.

Sebagian besar protein sekretorik adalah glikoprotein yang proteinnya berikatan secara kovalen dengan karbohidrat. Protein yang terdapat dalam membran Retikulum Endoplasma akan menempel pada karbohidrat. Adapun jenis karbohidrat yang ditempelkan oleh protein adalah oligosakarida.

Selain itu, keberadaan RE Kasar juga berfungsi untuk menghasilkan membran. Ribosom akan menghasilkan membran yang selanjutnya akan ditahan oleh hidrofobik protein. Membran ini akan berkembang dan dikirim dalam bentuk vesikula transpor ke komponen lainnya yang terdapat dalam endomembran.

2. Pengangkut Produk yang Telah Dihasilkan

Fungsi ini dilakukan oleh Retikulum Endoplasma Halus. Retikulum Endoplasma Halus berada di pinggiran sel yang terdiri dari tubulus. Tabung yang terdapat pada Retikulum Endoplasma halus ini bercabang dan membentuk jaringan yang berupa retikuler.

Selain itu, retikulum jenis ini juga akan membentuk sebuah daerah yang melebar dan berbentuk seperti halnya kantong. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa fungsi dari retikulum ini adalah untuk mengangkut produk yang sudah dihasilkan oleh Retikulum Endoplasma kasar ke dalam organel sistem lainnya.

Retikulum endoplasma berperan penting dalam melakukan sistem metabolisme dalam tubuh. Peran ini dilakukan oleh Retikulum Endoplasma Halus. Retikulum Endoplasma Halus akan melakukan metabolisme yang kemudian ion kalsium akan dilepaskan.

Proses metabolisme serta pelepasan ion sangat penting bagi berjalannya sistem pada saraf dan juga otot. Di dalam Retikulum Endoplasma Halus terdapat enzim yang berfungsi bagi metabolisme. Sintesis lipid, steroid dan fosfilipid akan dikelola oleh enzim yang terdapat pada RE Halus.

Kemudian jaringan halus akan memproduksi steroid yang akan mengeluarkan hormon seks yang terdapat pada hewan. Sementara itu, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon sekretoik. Retikulum endoplasma halus berlimpah di sel-sel testis dan ovarium.

ER halus memainkan peran penting dalam metabolisme karbohidrat. Biasanya, karbohidrat berlimpah di sel hati dalam bentuk glikogen. Hidrolisis glikogen akan terjadi, yang kemudian akan menghasilkan glukosa dan dilepaskan ke dalam aliran darah. 

3. Memompa Ion Kalsium

Peran retikulum endoplasma sarkoplasma adalah untuk memompa ion kalsium. Jenis retikulum endoplasma ini merupakan bagian khusus dari retikulum endoplasma halus namun memiliki perbedaan secara fungsional.

Jenis jaringan ini terdapat pada sel otot, khususnya otot polos dan lurik. Fungsi utama jaringan sarkoplasma atau biasa disingkat SR adalah untuk menyimpan ion. Umumnya, ion yang disimpan relatif sama dengan tingkat kosentrasi ion di dalam sel lebih kecil dibandingkan yang berada di luar sel.

Hal ini menunjukkan bahwa jika adanya peningkatan ion dalam sel akan mudah dideteksi dapat terjadi perubahan pada sel. Kalsium karbonat dan kalsium fosfat merupakan dua kalsium penting yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Kedua senyawa kimia dihasilkan dari kalsium.

Dengan begitu, jika di dalam tubuh hewan terlalu banyak kalsium maka akan terjadi pengerasan pada struktur infraseluler tertentu. Salah satu pengerasan yang dapat terjadi adalah mitokondra yang dapat menyebabkan sel-sel mati.

Maka dari itu, kalsium yang terdapat dalam hewan sangat penting untuk dilakukan pengontrolan. Kapan saat dibutuhkan dan kapan saat dilakukan pelepasan. Di dalam membran sel SR terdapat pompa saluran ion yang berfungsi untuk memompa Ca2 + ke dalam SR.

Penyebaran ion kalsium di dalam SR jauh lebih tinggi dibandingkan sel-sel lainnya sehingga diperlukan pompa karena ion kalsium tidap dapat mengalur secara bebas. Protein yang terletak di dalam SR adalah calsequestrin.

Protein ini dapat berfungsi untuk mengikat 50 Ca2 + dan dapat menurunkan Ca2 + bebas yang terdapat dalam SR. Oleh sebab itu, akan lebih banyak kalsium yang disimpan terutama pada ruang SR atau luminal junctional yang berdekatan dengan saluran pelepasan kalsium.

Selain disimpan, terdapat pula kalsium yang dilepaskan. Pelepasan kalsium yang berasal dari SR akan terjadi di SR Junctional melalui Receptor Ryanodine yang dikenal dengan percikan kalsium. Pemicu pelepasan kalsium pada receptor ryanodine berbeda-beda pada setiap ototnya. Terdapat tiga jenis receptor ryanodine RyR1 yang berada di otot rangka, RyR2 berada di otot jantung dan RyR3 berada di otak.

4. Mengurangi Racun

Di dalam tubuh biasanya terdapat sel-sel berbahaya yang harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun. Tubuh memiliki alat detoks tersendiri yang di mana salah satunya menjadi tugas Retikulum Endoplasma Halus.

RE Halus selain berfungsi sebagai pengangkut zat juga berfungsi untuk mengurangi racun yang masuk ke dalam tubuh. Untuk menetralkan racun biasanya diperlukan tambahan hidroskil ke dalam struktur obat sehingga obat mudah larut dan racun mudah dikeluarkan dari tubuh.

Biasanya obat yang dilakukan proses ini adalah obat penenang atau alkohol. Obat penenang dapat mengganggu proliferasi RE Halus dan enzim penetral racun lainnya. Pada sel-sel tertentu seperti sel hati terdapat membran retikulum endoplasma halus yang mengandung enzim.

Enzim tersebut dapat mengubah obat-obatan berbahaya atau racun yang berasal dari metabolisme sel menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan mudah dikeluarkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, ketika tubuh hewan kemasukan racun tertentu secara alami racun tersebut akan dikeluarkan kembali oleh tubuh.

Namun, sayangnya terdapat beberapa racun yang dapat mengganggu fungsi enzim ini sehingga diperlukan bantuan hidroskil yang dimasukkan ke dalam obat. Hidroskil dapat membantu mengeluarkan racun melalui larutan obat.

5. Alat Transportasi Zat yang Terdapat dalam Sel

Di dalam sel terjadi proses pengakutan atau transportasi senyawa baik senyawa organik ataupun anorganik untuk dialirkan ke dalam organel lain. Sistem transportasi senyawa organik dan anorganik yang terjadi pada hewan jauh lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan.

Proses transportasi senyawa atau zat ini dilakukan oleh Retikulum Endoplasma. Transportasi yang terjadi pada membran sel ini dibagi menjadi dua yakni transportasi aktif dan transportasi pasif. Proses transportasi yang terjadi tanpa membutuhkan energi dinamakan dengan transportasi pasif. Transportasi ini terjadi karena adanya perbedaan zat yang terdapat dalam sel dan di luar sel.

The post 5 Fungsi Retikulum Endoplasma Pada Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Retikulum Endoplasma pada Sel Hewan https://haloedukasi.com/fungsi-retikulum-endoplasma-pada-sel-hewan Sun, 20 Aug 2023 02:11:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45010 Retikulum Endoplasma (RE) adalah sistem membran kompleks yang terdapat dalam sitoplasma sel hewan. Struktur-struktur tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian utama: Retikulum Endoplasma Kasar (RER) dan Retikulum Endoplasma Halus (SER). Retikulum Endoplasma (RE) pada sel hewan memiliki beberapa fungsi utama. Berikut beberapa fungsi RE pada sel hewan. 1. Membantu dalam Proses Sintesis Protein Retikulum endoplasma […]

The post 4 Fungsi Retikulum Endoplasma pada Sel Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Retikulum Endoplasma (RE) adalah sistem membran kompleks yang terdapat dalam sitoplasma sel hewan. Struktur-struktur tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian utama: Retikulum Endoplasma Kasar (RER) dan Retikulum Endoplasma Halus (SER). Retikulum Endoplasma (RE) pada sel hewan memiliki beberapa fungsi utama.

Berikut beberapa fungsi RE pada sel hewan.

1. Membantu dalam Proses Sintesis Protein

Retikulum endoplasma Kasar (RER) merupakan tempat di mana ribosom terikat pada permukaannya. Retikulum Endoplasma (RE) dalam sel hewan, khususnya Retikulum Endoplasma Kasar (RER), memiliki peran sentral dalam membantu proses sintesis protein.

RER memiliki ribosom yang menempel pada permukaan luarnya. Ribosom adalah struktur yang bertanggung jawab atas translasi informasi genetik dari RNA menjadi rantai polipeptida, yang membentuk protein.

Kemudian Ribosom yang terikat pada RER menerjemahkan informasi genetik yang terkandung dalam RNA (mRNA) menjadi urutan asam amino yang membentuk protein. Proses tersebut melibatkan penyusunan asam amino secara berurutan sesuai dengan kode genetik, seiring dengan sintesis protein, polipeptida yang terbentuk akan melalui pori-pori di membran RER menuju lumen (ruang internal) RER.

Di dalam lumen RER, protein tersebut dapat mengalami modifikasi lebih lanjut. Di dalam lumen RER, protein dapat mengalami berbagai modifikasi post-translasional, seperti penambahan gula, lipida, atau bagian lain.

Proses modifikasi yang terjadi sangat penting untuk mengubah protein menjadi bentuk yang aktif dan sesuai dengan fungsinya. Setelah protein mengalami sintesis dan modifikasi di RER, protein-protein itu dapat dikemas dalam vesikel dan diangkut ke tempat tujuan akhir mereka.

Hal itu bisa berupa sekresi ke luar sel melalui proses eksositosis atau transportasi ke berbagai organel seluler seperti golgi atau lisosom. Dengan demikian, Retikulum Endoplasma Kasar (RER) berperan penting dalam tahap awal sintesis protein, termasuk pembentukan polipeptida dari asam amino dan modifikasi awal protein, yang nantinya akan berkontribusi pada fungsi seluler dan keseimbangan dalam organisme

2. Kemampuan Untuk Modifikasi Protein

Retikulum endoplasma (RE) dalam sel hewan memiliki kemampuan untuk memodifikasi protein. Khususnya, Retikulum Endoplasma Kasar (RER) memiliki peran dalam memodifikasi protein yang baru disintesis.

Salah satu cara modifikasi protein disebut glikosilasi terjadi di RER, di mana gula-gula kompleks dapat ditambahkan pada protein yang sedang disintesis. Glikosilasi memberikan berbagai fungsi pada protein, termasuk stabilisasi struktur dan pengenalan protein oleh sistem kekebalan tubuh.

Dengan kemampuannya untuk memodifikasi dan mengarahkan protein menuju tempat tujuannya, Retikulum endoplasma memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi seluler. Modifikasi protein di RE penting dalam menghasilkan protein yang berfungsi secara efisien dan sesuai dengan tuntutan lingkungan sel dan organisme.

3. Sebagai Sekresi Protein

Mekanisme retikulum endoplasma (RE) dalam sekresi protein melibatkan beberapa langkah yang penting untuk memastikan protein yang disintesis di dalam sel dapat mencapai tujuan akhir mereka, baik itu di luar sel atau ke dalam organel lain.

Protein yang disintesis di RER dapat mengalami modifikasi awal, seperti penambahan gula atau lipid. Proses tersebut membantu mempersiapkan protein untuk perannya yang akan datang. Setelah disintesis dan dimodifikasi di RER, protein dikemas dalam vesikel transportasi. Vesikel tersebut akan mengangkut protein ke berbagai tempat dalam sel sesuai dengan tujuan akhirnya.

Vesikel yang mengandung protein dari RER berfusi dengan aparatus Golgi, yang merupakan kompleks organel membran. Di dalam golgi, protein dapat mengalami modifikasi lebih lanjut dan disortir untuk tujuan akhirnya.

Golgi dapat mengubah struktur protein dengan modifikasi seperti penambahan gula dan penataan protein dalam kompleks glikoprotein. Golgi dapat membungkus protein yang telah dimodifikasi dalam vesikel sekresi.

Vesikel tersebut siap untuk diangkut ke permukaan sel atau ke organel lain, tergantung pada sifat protein dan fungsinya. Vesikel sekresi yang berisi protein yang dimodifikasi dan siap untuk dilepaskan diserahkan ke membran sel dan melepaskan isinya ke luar sel melalui proses yang disebut eksositosis. Hal itu memungkinkan protein mencapai tujuan akhirnya, seperti berinteraksi dengan sel lain atau berfungsi di luar sel.

4. Membangun Membran Sel dan Organel

RER merupakan tempat di mana lipid dan protein yang digunakan untuk membangun membran sel dan organel disintesis. Protein yang disintesis di ribosom terikat pada RER dapat diintegrasikan langsung ke dalam membran, sementara lipid-lipid yang disintesis di RER dapat digunakan untuk membangun lapisan lipid membran.

Protein yang dihasilkan di RER untuk membentuk membran biasanya mengandung sekuens-skuens yang memungkinkan mereka ditempatkan dalam membran dengan benar. Namun, beberapa protein memerlukan modifikasi tambahan untuk berfungsi dengan baik dalam lingkungan membran.

RER dapat membantu dalam modifikasi tersebut sebelum protein diintegrasikan ke dalam membran. RER berkontribusi dalam pembentukan vesikel transportasi yang mengandung protein dan lipid untuk pengiriman ke berbagai organel atau membran sel.

Vesikel-vesikel itu dapat membawa komponen struktural yang dibutuhkan untuk pembentukan atau peremajaan membran. Setelah sintesis dan modifikasi awal di RER, protein dan lipid-lipid yang terlibat dalam pembentukan membran dapat diangkut melalui vesikel ke Golgi atau ke organel lain, seperti mitokondria atau kloroplas.

Selain membran sel, RE juga membantu dalam pembentukan selaput organel. Misalnya, membran inti dan membran endosom dapat melibatkan peran aktif dari RER dalam sintesis komponen membran dan pengangkutan.

Selain fungsi-fungsi tersebut, RER juga memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ion kalsium dalam sel dan berkontribusi pada regulasi keseimbangan lipid dalam sel. Dengan demikian, retikulum endoplasma memiliki peran krusial dalam proses-proses vital dalam sel hewan.

The post 4 Fungsi Retikulum Endoplasma pada Sel Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>