fungsi saraf kranium - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi-saraf-kranium Fri, 08 Dec 2023 08:53:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico fungsi saraf kranium - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi-saraf-kranium 32 32 10 Fungsi Saraf Kranium https://haloedukasi.com/fungsi-saraf-kranium Fri, 08 Dec 2023 08:53:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46802 Saraf kranium atau juga dikenal dengan istilah saraf kranial adalah saraf yang memampukan tubuh manusia bekerja secara optimal dan sempurna. Memiliki 12 pasang saraf dengan fungsinya masing-masing, saraf kranium yang termasuk sistem saraf di dalam otak ini membuat gerakan otot tubuh dan fungsi pancaindra lancar. Saraf kranium adalah saraf yang berperan sebagai penghubung antara otak […]

The post 10 Fungsi Saraf Kranium appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Saraf kranium atau juga dikenal dengan istilah saraf kranial adalah saraf yang memampukan tubuh manusia bekerja secara optimal dan sempurna. Memiliki 12 pasang saraf dengan fungsinya masing-masing, saraf kranium yang termasuk sistem saraf di dalam otak ini membuat gerakan otot tubuh dan fungsi pancaindra lancar.

Saraf kranium adalah saraf yang berperan sebagai penghubung antara otak dengan berbagai organ tubuh dengan tidak melalui sumsum tulang belakang. Jadi ketika otak terhubung dengan baik pada pancaindra manusia serta otot-otot tubuh, khususnya kepala, leher dan dada dan bisa kesemuanya berfungsi dengan baik, maka ini terjadi berkat saraf kranium.

Tidak sekadar otot maupun pancaindra, otak yang terhubung dengan kelenjar yang berkaitan dengan area kepala, leher serta dada juga tersambung karena saraf kranium.

Berikut fungsi saraf kranium

1. Mendukung Kemampuan Mencium Bau

Dari keduabelas pasang saraf kranium, jenis saraf kranium I atau olfaktori memampukan manusia untuk memiliki kemampuan mencium bau secara normal. Indra penciuman didukung utamanya oleh saraf kranium I karena saraf ini menerima rangsangan melalui hidung lalu dikirim ke otak supaya diolah menjadi sensasi aroma atau bau.

2. Mendukung Kemampuan Penglihatan

Saraf kranium II atau optik berperan penting dalam mendukung kemampuan penglihatan seseorang. Saraf optik adalah jenis saraf kranium yang mengatur atau mengendalikan indra penglihatan dengan menangkap rangsangan melalui mata untuk dikirim ke otak. Otak lalu mengolahnya sebagai sensasi penglihatan atau persepsi visual dari suatu objek yang dilihat mata.

3. Menggerakkan Otot Mata

Saraf kranium III atau okulomotor dan saraf kranium IV atau troklear berperan besar dalam pergerakan otot mata. Saraf kranium jenis ini mendukung otot mata agar dapat bergerak mengikuti objek tertentu yang ditangkap mata.

Tidak hanya menggerakkan otot mata, okulomotor serta troklear adalah saraf yang berfungsi mengendalikan respon pupil mata; pupil mata membesar saat menerima cahaya tinggi dan mengecil saat menerima cahaya rendah. Saraf abdusen atau saraf kranium VI juga mengendalikan gerakan mata, khususnya memampukan gerakan melihat ke samping.

4. Menggerakkan Rahang

Saraf kranium V atau saraf trigeminal berperan dalam pergerakan rahang. Manusia dapat menggerakan mulut, mengunyah, dan mengatupkan gigi karena saraf kranium paling besar ini. Selain itu, saraf trigeminal sebagai saraf kranium juga memberi sensasi di bagian otot membran timpani telinga serta memampukan bagian wajah lainnya merasakan sesuatu.

5. Mengendalikan Otot Wajah

Fungsi saraf kranium lainnya adalah sebagai pengendali otot wajah, yakni lebih kepada peran saraf kranium VII atau saraf fasialis. Ekspresi wajah manusia sangat beragam, seperti saat merengut, tersenyum, marah, sedih, dan lainnya. Gerakan wajah agar berekspresi secara tepat pada dasarnya didukung oleh saraf kranium fasialis.

6. Menghasilkan Air Mata dan Air Liur

Masih dengan saraf kranium yang sama, yakni saraf kranium VII atau fasialis, produksi air mata dan air liur terstimulasi dengan normal bila saraf tersebut juga berkondisi baik. Karena berperan merangsang produksi air mata dan air liur, maka ketika saraf ini bermasalah, kadar air mata dan air liur bisa menurun.

7. Mengendalikan Keseimbangan Tubuh dan Mendukung Indra Pendengaran

Saraf kranium VIII atau vestibulocochlear adalah jenis saraf kranium yang berperan besar agar manusia dapat mendengar. Selain itu, keseimbangan tubuh dapat terjaga dengan baik dan normal juga berkat keberadaan saraf kranium vestibulocochlear.

8. Mengendalikan Organ-organ Internal

Saraf kranium IX (glosofaringeus) dan saraf kranium X (vagus) adalah dua saraf kranium yang berfungsi mengatur atau mengendalikan organ-organ internal tubuh. Saraf glosofaringeus tidak hanya mengatur organ dalam, tapi juga bertugas menangkap stimulus atau rangsangan dari posterior.

Lidah juga untuk mendukung kemampuan indra pengecap. Sedangkan saraf kranium vagus menangkap stimulus atau rangsangan dari organ dalam dan mengendalikannya.

9. Mengatur Gerakan Kepala

Saraf kranium XI atau aksesorius berperan penting dalam pergerakan otot leher yang juga berkaitan dengan pergerakan kepala. Leher dan kepala yang bisa diputar, dimiringkan dan digerakkan dengan bebas dan normal adalah berkat saraf kranium satu ini. Selain bagian kepala dan leher, bahu juga dapat bergerak dengan baik karena saraf aksesorius.

10. Mengatur Gerakan Lidah dan Mendukung Indra Pengecap

Saraf kranium XII atau hipoglossus adalah saraf kranium yang bertanggung jawab menggerakkan lidah. Selain itu, saraf kranium yang berhubungan dengan lidah agar dapat mengecap dengan baik adalah saraf kranium IX (glosofaringeal) dan VII (fasialis).

The post 10 Fungsi Saraf Kranium appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Fungsi Saraf Kranium pada Otak https://haloedukasi.com/fungsi-saraf-kranium-pada-otak Thu, 07 Dec 2023 08:29:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46808 Saraf kranium atau saraf kranial (nervus kranial) adalah sistem saraf yang membuat tubuh manusia bekerja dan berfungsi dengan baik. Sistem saraf sendiri adalah penerima rangsangan, yang kemudian mengolahnya untuk dikirimkan ke organ-organ tubuh. Pada saraf kranium, ada 12 pasang saraf yang terletak di otak bagian bawah atau bagian dasar yang keseluruhannya saling terhubung untuk memaksimalkan […]

The post 2 Fungsi Saraf Kranium pada Otak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Saraf kranium atau saraf kranial (nervus kranial) adalah sistem saraf yang membuat tubuh manusia bekerja dan berfungsi dengan baik. Sistem saraf sendiri adalah penerima rangsangan, yang kemudian mengolahnya untuk dikirimkan ke organ-organ tubuh.

Pada saraf kranium, ada 12 pasang saraf yang terletak di otak bagian bawah atau bagian dasar yang keseluruhannya saling terhubung untuk memaksimalkan kinerja tubuh. Keduabelas pasang saraf tersebut memiliki fungsinya masing-masing yang saling berkoordinasi.

Berikut fungsi saraf kranium pada otak secara umum.

1. Menerima Informasi dan Menyampaikannya ke Pancaindra

Pusat dari segala aktivitas manusia ada di dalam tubuh manusia itu sendiri, dan tepatnya bagian ini disebut dengan otak. Begitu pula dengan adanya 12 pasang saraf kranium yang ada pada otak dan terhubung satu sama lain serta terhubung ke berbagai otot, organ, dan kelenjar memfungsikan kelima indera manusia.

Terletak di dasar otak namun terdiri dari dua bagian (batang otak dan otak besar/cerebrum), saraf kranium berperan sebagai penerima informasi sensorik dan motorik lalu menyampaikannya ke pancaindra.

Saat memperoleh rangsangan atau stimulus, maka otak akan bekerja agar saraf kranium mengirim sinyal listrik atau informasi sensorik maupun motorik ke organ-organ tubuh yang berkepentingan. Penyampaian sinyal listrik oleh saraf kranium dari otak ke organ-organ tubuh tertentu terjadi secara langsung.

Artinya, jika informasi sensorik yang dibawa oleh saraf, maka informasi kemudian diterima oleh telinga, mulut, hidung dan mata. Maka dengan kata lain, fungsi saraf kranium pada otak salah satunya (secara sensorik) adalah memfungsikan indera pendengaran, pengecap, penciuman, dan penglihatan.

Sementara untuk informasi motorik yang saraf terima akan dibawa ke otak untuk kemudian otak kirimkan ke organ tubuh tertentu untuk bisa bergerak secara terkontrol. Informasi motorik biasanya tidak hanya disampaikan ke otot tubuh, tapi juga kelenjar dan organ-organ pancaindra. Oleh sebab itu, manusia mampu membuat otot wajah, leher dan lainnya bergerak dengan normal.

Berbagai gerakan wajah maupun otot tubuh lainnya dapat terkendali karena adanya saraf kranium pada otak. Selain wajah dan leher yang bisa digerakkan, seseorang bisa mengunyah dan menelan makanan maupun minuman serta berbicara dengan baik karena fungsi saraf kranium.

Tidak hanya menerima rangsangan, mengolah dan kemudian mengirimkannya ke organ-organ pada kepala, wajah, dan leher. Dari 12 pasang saraf kranium, beberapa diantaranya juga berfungsi mengendalikan jantung dan paru-paru. Keduanya adalah organ dalam yang memperoleh informasi motorik maupun sensorik dari saraf kranium di otak.

2. Menjadi Penghubung Saraf ke Otot, Indera dan Organ Tubuh

Saraf kranium pada otak merupakan bagian penting dari sistem saraf dalam tubuh manusia walau tidak melewati sumsum tulang belakang. Saraf kranium terhubung ke berbagai organ tubuh untuk mengaturnya bekerja secara normal, seperti halnya pada kepala dan leher.

Meski dikenal sebagai saraf yang mengendalikan otot wajah dan leher, saraf kranium terhubung dari otak ke organ tubuh lainnya, seperti dada, sehingga turut berperan dalam mengendalikan paru-paru serta jantung.

Bukan hanya organ indra dan otot tubuh yang bekerja optimal berkat fungsi saraf kranium pada otak terhubung ke sana, melainkan juga berbagai kelenjar dalam tubuh yang kemudian teraktivasi dengan baik.

The post 2 Fungsi Saraf Kranium pada Otak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>