fungsi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi Mon, 29 Jan 2024 05:40:07 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico fungsi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/fungsi 32 32 6 Fungsi Perwakilan Diplomatik https://haloedukasi.com/fungsi-perwakilan-diplomatik Mon, 29 Jan 2024 05:39:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47902 Setiap negara akan mengadakan hubungan dengan negara lain. Hubungan yang terjalin di antara negara-negara ini dinamakan dengan hubungan internasional. Hubungan internasional tidak hanya membahas mengenai politik saja melainkan juga perdagangan. Terlebih lagi di era globalisasi perdagangan internasional merupakan pilar yang menunjang kegiatan perekonomian. Untuk mengadakan hubungan dengan negara lain, setiap negara memiliki utusan. Utusan ini […]

The post 6 Fungsi Perwakilan Diplomatik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap negara akan mengadakan hubungan dengan negara lain. Hubungan yang terjalin di antara negara-negara ini dinamakan dengan hubungan internasional. Hubungan internasional tidak hanya membahas mengenai politik saja melainkan juga perdagangan.

Terlebih lagi di era globalisasi perdagangan internasional merupakan pilar yang menunjang kegiatan perekonomian. Untuk mengadakan hubungan dengan negara lain, setiap negara memiliki utusan. Utusan ini sengaja dikirimkan bahkan ada yang menetap untuk menjalin hubungan kerja sama.

Utusan atau perwakilan setiap negara dinamakan dengan perwakilan diplomatik. Perwakilan diplomatik adalah pejabat pemerintah yang diutus untuk menjalin hubungan dengan negara lain demi kepentingan negara.

Selain itu, perwakilan diplomatik juga adalah perwajahan negara di mata dunia. Mereka yang akan menjadi jembatan komunikasi negara dalam forum internasional. Seorang perwakilan diplomatik harus memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Sebab, mereka akan turut serta mempromosikan kelebihan dari negara asalnya. Mereka harus mampu menarik minat dan perhatian negara lain.

Perwakilan diplomatik memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut.

1. Menghadiri Forum Internasional

Setiap negara pasti memiliki hubungan kerja sama dengan negara lain. Bentuk kerja sama ini bisa berbentuk bilateral hingga multilateral. Bentuk kerja sama multilateral biasanya memiliki sejumlah agenda pening yang diadakan secara rutin.

Agenda ini digelar untuk membahas tujuan dan program ke depannya. Oleh karena itu, setiap negara anggota diwajibkan hadir dalam agenda tersebut. Biasanya setiap negara akan mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri agenda di forum internasional.

Hadir di dalam forum internasional merupakan bentuk keaktifan negara dalam sebuah organisasi internasional. Negara yang terbiasa hadir akan memiliki nilai lebih di mata negara lain. Terlebih lagi jika negara tersebut vokal dalam menyuarakan pendapat ketika forum atau agenda berlangsung.

Negara tersebut akan menjadi sorotan dan tidak akan diremehkan oleh negara lain. Hadir dalam agenda internasional memiliki sejumlah manfaat. Selain untuk memenuhi kewajiban sebagai negara anggota, kehadiran di forum internasional juga untuk menandakan keterlibatan negara dalam isu internasional.

Biasanya setiap negara akan diminta pendapat atas permasalahan yang terjadi di negara-negara lain. Dengan begitu, kehadiran tersebut menjaga martabat sebuah negara di mata internasional. Perwakilan diplomatik yang hadir dalam forum internasional tidak hanya hadir begitu saja.

Ia harus mampu menjadi perwajahan negara asalnya. Oleh karena itu, perwakilan diplomatik harus aktif dan berani dalam memberikan pendapat maupun penolakan. Event atau forum internasional ini juga dapat menjadi promosi atas budaya dan keunggulan yang dimiliki oleh negara.

2. Memberikan Informasi

Adapun informasi yang diberikan ini mencakup semuanya baik itu politik, pemerintah maupun ekonomi. Perwakilan diplomatik akan memberikan informasi tersebut kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan keputusan.

Pemerintah akan mempertimbangkan keputusan atas apa yang disampaikan oleh perwakilan diplomatik. Oleh sebab itu, informasi yang diberikan oleh seorang perwakilan diplomatik harus valid. Sebab, informasi yang diberikan ini dapat berdampak pada kerja sama kedua negara yakni negara tujuan dengan negara asal.

Perwakilan diplomatik akan mengkaji beberapa informasi yang didapatkan dari negara tujuannya. Mereka mengamati bagaimana perkembangan politik, pemerintahan hingga keadaan perekonomian dari negara tersebut. Misalnya Indonesia memiliki perwakilan diplomatik di negara X.

Perwakilan diplomatik Indonesia ini akan tinggal di negara X tersebut sehingga dia akan memahami bagaimana kultur dari negara tersebut. Tidak semua negara memiliki perwakilan diplomatik di setiap negara. Begitupun dengan Indonesia, tidak semua negara memiliki perwakilan diplomatik yang tinggal di Indonesia.

Negara yang memiliki perwakilan diplomatik biasanya telah melakukan kerja sama yang lama dan saling menguntungkan. Bisa jadi adanya adanya perwakilan diplomatik di negara tersebut sebagai balas budi atas apa yang pernah dilakukannya.

3. Memberikan Perlindungan

Perwakilan diplomatik memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan kepada warga negara yang tinggal di luar negeri. Mereka akan membantu setiap masalah yang menimpa warga negara di negara tujuannya. Terlebih lagi jika di negara tujuan banyak sekali warga negara yang menetap.

Perwakilan diplomatik harus memberikan kepastian dan kenyamanan pada warga negara yang tinggal di luar negeri. Mereka juga biasanya yang akan membantu mengurusi administrasi di negara tujuan. Dengan begitu, warga negara tidak akan lagi merasa ketakutan untuk menetap di luar negeri.

Terlebih lagi jika banyak tenaga kerja yang mencari pekerjaan di luar negeri. Seperti halnya yang terjadi pada Indonesia. Di mana Indonesia menjadi penyalur tenaga kerja wanita yang paling banyak di luar negeri. Para tenaga kerja ini akan dilindungi keberadaannya oleh perwakilan diplomatik.

Ketika tenaga kerja terlibat masalah hukum, maka perwakilan diplomatik harus berusaha untuk menyelesaikannya. Seperti yang pernah terjadi di Indonesia beberapa kali. Di mana tenaga kerja Indonesia mengalami kasus hukum yang mengharuskannya dikenakan sanksi berat.

Para perwakilan diplomatik ini akan berusaha melakukan negosiasi dengan pejabat setempat untuk mengurangi hukuman. Perwakilan diplomatik juga beberapa kali membantu mengurus kepulangan tenaga kerja ke Indonesia. Mereka yang ditahan dan susah pulang oleh majikannya, dibantu untuk bebas sehingga bisa kembali ke Indonesia dengan selamat.

4. Mempromosikan Budaya dan Kerja Sama

Perwakilan diplomatik memiliki fungsi sebagai seorang promotor budaya dari negara asal. Mereka akan mempromosikan budaya yang dimiliki oleh negara asalnya. Dengan menawarkan sejumlah keunggulan yang dimiliki, mereka sengaja menarik minat dan perhatian negara lain.

Ketika berhasil tertarik, maka negara memiliki peluang untuk mendapatkan pendapatan di bidang ekonomi. Tidak hanya promosi budaya, perwakilan diplomatik juga turut mempromosikan pariwisata yang dimiliki oleh negara asalnya.

Mereka menawarkan berbagai keindahan alam yang dapat menarik perhatian warga negara lain. Hal ini tidak lain untuk menambah pendapatan negara di sektor pariwisata.

Selain itu, seorang perwakilan diplomatik juga membantu menjalin kerja sama dengan negara lain. Mereka turut mengadakan kesepakatan dengan negara lain guna kepentingan negara. Biasanya kerja sama ini tidak hanya menyangkut ekonomi saja melainkan dalam banyak bidang.

Seperti bidang pendidikan dengan menawarkan kerja sama dalam pertukaran pelajar. Kerja sama dalam pertukaran pelajar ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi sistem pendidikan.

Dengan adanya pertukaran pelajar, kita menjadi tau bagaimana kebiasaan atau hal yang diterapkan negara lain di bidang pendidikan. Pelajar dari negara asal pun akan banyak belajar dengan adanya pertukaran pelajar.

5. Meningkatkan Hubungan Kerja Sama

Perwakilan diplomatik memiliki fungsi untuk meningkatkan hubungan kerja sama di antara dua negara atau lebih. Adanya perwakilan diplomatik tidak hanya menjadi perwakilan negara di mata dunia melainkan harus mampu memperluas relasi atau hubungan. Seorang perwakilan diplomatik harus bisa menjaga martabat dari negara asalnya.

Sikap dan perilaku perwakilan diplomatik dapat mempengaruhi hubungan kerja sama yang telah terjalin. Jika perwakilan diplomatik tidak mampu menjadi representasi negara asal, maka akan dapat menimbulkan banyak kerugian. Selain hubungan yang renggang, negara asal akan dipandang buruk oleh mata dunia.

Oleh sebab itu, perwakilan diplomatik harus mampu menjaga nama baik dari negara asal. Tidak bersikap berlebihan maupun merendahkan ketika dalam forum internasional. Begitupula harus mampu menaikkan martabat dari negara asalnya.

Dengan begitu, negara lain akan merasa segan dan kagum sehingga hal ini dapat menciptakan peluang kerja sama. Kerja sama dengan negara lain adalah suatu hal yang bisa menguntungkan atau tidak. Sebelum melakukan kerja sama tentunya harus memiliki pengetahuan tentang negara yang akan diajak kerja sama.

Jangan sampai negara tersebut tidak bisa memberikan keuntungan. Oleh karena itu, perwakilan diplomatik akan memainkan perannya dalam hal ini. Ia akan melakukan research dan negosiasi untuk memperluas kerja sama.

6. Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Warga Negara di Luar Negeri

Fungsi perwakilan diplomatik selanjutnya adalah untuk meningkatkan persatuan serta kesatuan warga negara di luar negeri. Banyak warga negara yang tersebar dan tinggal di luar negeri. Meskipun mereka tidak lagi menetap di tanah air, namun persatuan dan kesatuan harus tetap ada.

Persatuan dan kesatuan sesama warga negara harus tetap terjalin. Sebab, rasa nasionalisme tidak akan bisa dipisahkan dari diri seorang warga negara. Sering sekali karena telah lama tidak tinggal di dalam negeri membuat beberapa nilai yang sudah ada dalam diri memudar.

Tentunya hal ini tidak lepas dari faktor lingkungan. Lingkungan yang berbeda membuat seseorang melakukan adaptasi. Adaptasi ini sering menyingkirkan prinsip dan nilai yang telah ada. Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan kembali persatuan dan kesatuan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, biasanya perwakilan diplomatik ini mengadakan berbagai kegiatan. Kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan yang biasa dilakukan di tanah air. Hal ini bertujuan untuk memunculkan kenangan pada diri warga negara.

Selain itu juga untuk mengobati rasa kangen akan tanah air. Dengan begitu, rasa nasionalisme yang ada dalam diri warga negara tidak akan hilang. Kegiatan yang dilakukan oleh perwakilan diplomatik ini juga bertujuan menjalin hubungan erat dengan sesama warga negara.

Mereka akan saling mengenal satu sama lain karena adanya kegiatan tersebut. Misalnya saat adanya perayaan hari kemerdekaan. Sekalipun tengah tinggal di luar negeri, perayaan tersebut masih ada dan terasa. Perayaan kemerdekaan dirayakan bersama dengan warga negara dan para perwakilan diplomatik.

The post 6 Fungsi Perwakilan Diplomatik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lensa Okuler: Pengertian, Fungsi, dan Bagian Mikroskop Lainnya https://haloedukasi.com/lensa-okuler Wed, 28 Jun 2023 03:29:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44002 Mikroskop merupakan alat laboratorium yang sangat dibutuhkan dalam penelitian. Terutama untuk meneliti benda-benda mikroskopis atau yang ukurannya sangat kecil. Benda-benda atau objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tersebut dapat dilihat dan diteliti dengan menggunakan alat yang disebut mikroskop tersebut. Sehingga ilmu pengetahuan mengenai mikroorganisme dan sejenisnya dapat terus berkembang. Pada mikroskop terdapat bagian-bagian […]

The post Lensa Okuler: Pengertian, Fungsi, dan Bagian Mikroskop Lainnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mikroskop merupakan alat laboratorium yang sangat dibutuhkan dalam penelitian. Terutama untuk meneliti benda-benda mikroskopis atau yang ukurannya sangat kecil. Benda-benda atau objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tersebut dapat dilihat dan diteliti dengan menggunakan alat yang disebut mikroskop tersebut. Sehingga ilmu pengetahuan mengenai mikroorganisme dan sejenisnya dapat terus berkembang.

Pada mikroskop terdapat bagian-bagian yang membuat mikroskop tersebut dapat digunakan dan menjadi sebuah alat yang baik. Salah satu bagian dari mikroskop adalah lensa okuler. Apa itu lensa okuler dan apa fungsinya akan dibahas dalam artikel ini. Selain itu, akan dibahas juga bagian-bagian lain dari mikroskop dan fungsinya masing-masing.

Apa itu Lensa Okuler?

Lensa Okuler
Lensa Okuler

Lensa okuler adalah bagian dari mikroskop yang terletak paling dekat dengan mata pengamat. Berada paling atas dan letaknya di atas tabung mikroskop. Di atas lensa okuler inilah tepatnya pengamat meletakkan mata untuk mengamati suatu objek.

Lensa okuler ini akan membentuk bayangan objek atau benda yang diamati menjadi bayangan maya, tegak dan diperbesar, dimana bayangan tersebut berasal dari lensa objektif. Bayangan yang dibentuk lensa okuler pada umumnya dapat diperbesar hingga 6, 10, atau 12 kali dari besarnya bayangan yang diberikan oleh lensa objektif.

Lensa okuler pada mikroskop monokuler jumlahnya hanya ada satu. Sementara pada mikroskop binokuler terdapat dua lensa okuler. Sehingga pada mikroskop binokuler pengamat dapat mengamati objek dengan kedua matanya sekaligus. 

Bagian-Bagian dari Mikroskop

Mikroskop secara umum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian optik dan bagian non-optik. Sedangkan jika dilihat secara secara keseluruhan terdapat 14 bagian.

Berikut ini bagian-bagian mikroskop yang lengkapnya:

A. Bagian Optik

Bagian-bagian dari mikroskop yang termasuk bagian optik adalah sebagai berikut:

  1. Lensa Okuler

Lensa okuler merupakan bagian dari mikroskop yang pertama, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lensa okuler yaitu bagian yang letaknya paling dekat dengan mata pengamat.

  1. Lensa Objektif

Kedua, lensa objektif. Lensa objektif merupakan bagian mikroskop yang terletak dekat dengan objek/benda yang akan diamati. Memberikan bayangan nyata atas objek sehingga objek dapat dilihat dengan jelas. Bisa memperbesar bayangan objek 10, 40, hingga 100 kali.

  1. Diafragma

Diafragma atau disebut juga pengatur cahaya, adalah bagian mikroskop yang terletak di bagian meja preparat.

  1. Kondensor

Kondensor merupakan bagian mikroskop yang penggunaannya cukup dengan cara diputar ke arah kanan, kiri, naik, atau turun tergantung pada kebutuhan pengamat.

  1. Reflektor

Reflektor atau sebutan lainnya cermin pengatur yang terdiri dari dua jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. 

Apabila kondisi cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, maka gunakan reflektor cermin datar. Sedangkan jika kondisi cahaya yang dibutuhkan tidak terpenuhi atau kurang maksimal, yang digunakan adalah cermin cekung. 

B. Bagian Non-Optik

Selanjutnya, untuk bagian-bagian dari mikroskop yang termasuk bagian non-optik adalah bagian-bagian berikut ini:

  1. Tabung Mikroskop

Tabung mikroskop atau sebutan lainnya tubus. Tubus merupakan bagian mikroskop yang merupakan salah satu bagian non-optik. Letaknya antara cermin okuler dan lensa objektif yang menghubungkan kedua tersebut.

  1. Makrometer

Makrometer atau disebut juga pemutar kasar. Letaknya berada di bagian lengan mikroskop.

  1. Mikrometer

Mikrometer atau sebutan lainnya pemutar halus. Memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan makrometer.

  1. Revolver

Revolver atau pemutar lensa. Merupakan bagian yang mempermudah pengaturan lensa dengan cara memutar lensa. Revolver berupa tuas penyangga yang dioperasikan dengan cara memutarnya ke kanan atau ke kiri.

  1. Meja Mikroskop

Meja mikroskop atau meja kerja merupakan tempat untuk meletakkan preparat. Dilengkapi dengan penjepit objek supaya objek yang diamati tidak bergeser saat selama sedang dalam proses pengamatan.

  1. Penjepit Kaca

Penjepit kaca adalah bagian yang menjepit kaca pelapis objek. Meskipun pada meja kerja telah dilengkapi dengan penjepit objek, penjepit kaca atau klip sangat diperlukan.

  1. Lengan Mikroskop

Lengan mikroskop adalah sebagai pegangan dan merupakan bagian yang paling terlihat, sehingga mudah diketahui. 

  1. Kaki Mikroskop

Kaki mikroskop adalah bagian mikroskop yang letaknya di bagian paling bawah. Dengan adanya kaki mikroskop, maka posisi mikroskop akan tetap stabil meskipun diletakkan pada tempat atau bidang yang tidak terlalu datar. 

  1. Sendi Inklinasi

Bagian dari mikroskop yang terakhir yaitu sendi inklinasi atau pengatur sudut. Bagian ini penting dalam sebuah pengamatan agar sudut atau tegaknya mikroskop dapat diatur.

Fungsi Lensa Okuler dan Bagian-Bagian Lainnya

Setelah mengetahui apa itu lensa okuler dan bagian-bagian lainnya yang terdapat pada mikroskop, perlu juga untuk mengetahui fungsi dari bagian-bagian tersebut. Agar lebih mudah dalam memahaminya, fungsi lensa okuler dan bagian-bagian lainnya akan ditulis ke dalam bentuk tabel.

Di bawah ini tabel fungsi lensa okuler dan bagian-bagian lainnya:

NoBagian-Bagian dari MikroskopFungsi
1Lensa OkulerUntuk membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Sehingga bayangan tersebut dapat terlihat dengan jelas oleh pengamat.
2Lensa ObjektifUntuk membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. 
3Tabung MikroskopUntuk mengatur fokus, dan juga sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.
4MakrometerUntuk menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop/tubus secara cepat.
5MikrometerUntuk menaikan atau menurunkan tabung mikrometer/tubus secara lambat.
6RevolverSebagai tuas untuk mengatur pembesaran lensa objektif supaya memudahkan pengamat dalam memperoleh nilai pengamatan.
7ReflektorUntuk mengatur cahaya dari cermin terhadap objek yang diamati.
8DiafragmaUntuk mengatur jumlah cahaya yang masuk agar  pengamat dapat memfokuskan dan mengatur cahaya terhadap objek yang diamati. 
9KondensorUntuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin, kemudian memfokuskan cahaya tersebut supaya menerangi objek yang sedang diamati.
10Meja MikroskopSebagai alas dan tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. 
11Penjepit KacaSebagai pelapis objek yang diamati, agar bagian preparat tidak bergeser, serta supaya objek mudah digerakkan selama dalam proses pengamatan.
12Lengan MikroskopSebagai pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan atau di bawa ke tempat lain.
13Kaki MikroskopSebagai penopang atau penyangga mikroskop agar tetap stabil ketika diletakkan di suatu tempat.
14Sendi InklinasiSebagai pengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop agar sesuai dengan yang diperlukan oleh pengamat untuk mengamati objek yang sedang diamati.
Tabel Fungsi Lensa Okuler dan Bagian-Bagian Lainnya dari Mikroskop

The post Lensa Okuler: Pengertian, Fungsi, dan Bagian Mikroskop Lainnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemosintesis: Pengertian, Proses, Fungsi dan Contoh https://haloedukasi.com/kemosintesis Thu, 28 Oct 2021 11:32:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28018 Pengertian Kemosintesis Kemosintesis adalah proses biologis di mana organisme menggunakan energi kimia dari karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan oksigen untuk menghasilkan karbohidrat yang mereka butuhkan untuk hidup. Organisme kemosintetik mengubah energi kimia karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan oksigen menjadi karbohidrat dan senyawa belerang. Fungsi Kemosintesis Kemosintesis membantu organisme untuk hidup tanpa memanfaatkan energi sinar matahari […]

The post Kemosintesis: Pengertian, Proses, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Kemosintesis

Kemosintesis adalah proses biologis di mana organisme menggunakan energi kimia dari karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan oksigen untuk menghasilkan karbohidrat yang mereka butuhkan untuk hidup.

Organisme kemosintetik mengubah energi kimia karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan oksigen menjadi karbohidrat dan senyawa belerang.

Fungsi Kemosintesis

Kemosintesis membantu organisme untuk hidup tanpa memanfaatkan energi sinar matahari ataupun organisme lain yang memang sulit didapatkan.

Organisme kemosintetik berperan pada beberapa siklus biogeokimia utama. Kemosintesis sangat penting untuk pembentukan kehidupan di Bumi, dan kemungkinan merupakan sumber daya pada kehidupan di dunia lain.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa kemosintesis mungkin digunakan oleh bentuk kehidupan di lingkungan luar angkasa tanpa matahari, seperti di lautan Europa atau lingkungan bawah tanah di Mars.

Kemoautotrof dan Kemoheterotrof

Kemoautotrof

Kemoautotrof mampu mensintesis molekul organiknya sendiri dari fiksasi karbon dioksida. Organisme ini mampu menghasilkan sumber makanan atau energi mereka sendiri. Energi yang dibutuhkan untuk proses ini berasal dari oksidasi molekul anorganik seperti besi, belerang atau magnesium. 

Umumnya, kemoautotrof dapat berkembang pada lingkungan yang lebih keras dan sulit, seperti ventilasi laut dalam karena sedikitnya sumber karbon selain karbon dioksida yang ada pada lingkungan tersebut.

Kemoautotrof terdiri dari bakteri pengikat nitrogen yang terdapat pada tanah, bakteri pengoksidasi belerang yang ada pada ventilasi termal laut dalam, dan bakteri pengoksidasi besi yang ada pada lapisan lava.

Kemoheterotrof

Kemoheterotrof tidak dapat mensintesis molekul organiknya sendiri. Sebaliknya, organisme ini harus menggunakan molekul karbon yang telah terbentuk sebelumnya, seperti karbohidrat dan lipid, yang disintesis oleh organisme lain. 

Kemoheterotrof hanya mampu berkembang di lingkungan yang mampu mempertahankan bentuk kehidupan lain karena ketergantungan mereka pada organisme ini untuk sumber karbon.

Kemoheterotrof adalah jenis organisme kemotrof yang terdiri dari sebagian besar bakteri, jamur, dan protozoa.

Dimana Kemosintesis Terjadi?

Kemosintesis adalah proses dimana makanan (glukosa) dibuat oleh bakteri dengan menggunakan bahan kimia sebagai sumber energi, bukan sinar matahari. Proses kemosisntesis berlangsung pada sekitar lubang hidrotermal dan metana yang ada pada laut dalam yang mana sinar matahari tidak mampu mencapainya.

Selama kemosintesis, bakteri yang hidup di dasar laut atau di dalam hewan menggunakan energi yang tersimpan dalam ikatan kimia hidrogen sulfida dan metana untuk membuat glukosa dari air dan karbon dioksida (larut dalam air laut). Sulfur murni dan senyawa belerang juga diproduksi sebagai produk sampingan. 

Kemosintesis telah ditemukan di lubang hidrotermal, gua yang terisolasi, klatrat metana, air terjun, dan rembesan dingin. Proses tersebut juga mungkin dapat terjadi di bawah permukaan Mars, serta tempat-tempat lain di tata surya lainnya. Kemosintesis dapat terjadi dengan adanya oksigen, tetapi oksigen tidak diperlukan.

Proses Kemosintesis

Kemosintesis Berbasis Sulfur 

Ekosistem yang paling luas berdasarkan kemosintesis berpusat di sekitar mata air panas bawah laut yang disebut lubang hidrotermal, tempat ini kaya akan bahan kimia yang menggelembung keluar dari kerak bumi dan masuk ke laut. Sifanya panas mendidih, jenuh dengan bahan kimia beracun dan logam berat, dan lebih asam daripada cuka, tempat yang mematikan bagi sebagian besar hewan laut.

Tempat berbahaya ini banyak mengandung bakteri yang melapisi bebatuan di sekitar ventilasi. Bakteri menyerap hidrogen sulfida yang mengalir dari ventilasi dan mengoksidasinya menjadi belerang. Mereka menggunakan energi kimia yang dilepaskan selama oksidasi untuk memperbaiki karbon, hidrogen, dan oksigen menjadi molekul gula.

Reaksi ini adalah salah satu jalur kemosintetik yang paling penting dan mendukung komunitas laut dalam yang beragam dan membantu mengatur kimia air laut.

Kemosintesis Berbasis Nitrogen

Di tanah dan di air tawar, aktivitas kemosintesis oleh bakteri nitrifikasi sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Semua organisme membutuhkan nitrogen untuk membuat asam amino, tetapi spesies nitrogen yang paling melimpah adalah N2 atmosfer yang tidak dapat diambil oleh sebagian besar organisme.

Bakteri kemosintetik pengikat nitrogen mengoksidasi N2 menjadi amonia untuk menghasilkan energi. Kemudian bakteri nitrifikasi mengoksidasi amonium menjadi nitrat, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman.

Contoh Kemosintesis

Contoh kemoautotrof adalah bakteri dan archaea metanogenik yang hidup di ventilasi laut dalam. Selain bakteri dan archaea, beberapa organisme yang lebih besar juga melakukan kemosintesis. Contohnya adalah cacing tabung raksasa yang ditemukan dalam jumlah besar di sekitar lubang hidrotermal dalam.

Setiap cacing menampung bakteri kemosintetik dalam organ yang disebut trofosom. Bakteri mengoksidasi belerang dari lingkungan cacing untuk menghasilkan makanan yang dibutuhkan hewan menggunakan hidrogen sulfida sebagai sumber energi.

Hal tersebut mirip dengan reaksi untuk menghasilkan karbohidrat melalui fotosintesis, jika fotosintesis melepaskan gas oksigen, maka kemosintesis menghasilkan belerang padat. Butiran belerang berwarna kuning dapat terlihat di sitoplasma bakteri yang melakukan reaksi.

Kemosintesis dalam Nanoteknologi Molekuler

Istilah kemosintesis memang paling banyak didengar pada sistem biologis, istilah tersebut juga dapat digunakan secara lebih umum untuk menggambarkan segala bentuk sintesis kimia yang disebabkan oleh gerakan termal acak reaktan.

Sebaliknya, manipulasi mekanis molekul untuk mengontrol reaksinya disebut mekanosintesis. Baik kemosintesis maupun mekanosintesis memiliki potensi untuk dapat membantuk senyawa yang kompleks, termasuk molekul baru dan molekul organik.

The post Kemosintesis: Pengertian, Proses, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Kloroplas, Ciri-Ciri dan Struktur https://haloedukasi.com/fungsi-kloroplas Tue, 12 Oct 2021 11:37:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27509 Pada sel tumbuhan terdapat struktur yang dikenal sebagai plastida yang tidak ada pada sel hewan. Struktur ini adalah organel sel bermembran ganda yang berperan utama dalam pembuatan dan penyimpanan makanan. Ada tiga jenis plastida, salah satunya adalah kloroplas. Kloroplas adalah plastida berwarna hijau, yang terdiri dari pigmen berwarna hijau di dalam sel tumbuhan yang biasa […]

The post Fungsi Kloroplas, Ciri-Ciri dan Struktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada sel tumbuhan terdapat struktur yang dikenal sebagai plastida yang tidak ada pada sel hewan. Struktur ini adalah organel sel bermembran ganda yang berperan utama dalam pembuatan dan penyimpanan makanan.

Ada tiga jenis plastida, salah satunya adalah kloroplas. Kloroplas adalah plastida berwarna hijau, yang terdiri dari pigmen berwarna hijau di dalam sel tumbuhan yang biasa disebut klorofil.

Kloroplas mengandung konsentrasi tinggi klorofil yang menangkap sinar matahari untuk proses fotosintesis.

Fungsi Kloroplas pada Tumbuhan

Berikut ini adalah fungsi kloroplas pada tumbuhan:

  • Peran utama kloroplas adalah menyediakan tempat untuk reaksi terang dan gelap pada proses fotosintesis. Melalui organel ini, sumber anorganik, air, dan energi cahaya diubah menjadi makanan, yaitu glukosa (molekul gula). 
  • Kloroplas penting bagi organisme fotosintetik untuk tujuan menghasilkan makanan sendiri dan tidak perlu memakan organisme lain untuk bertahan hidup.
  • Oksigen adalah salah satu produk sampingan dari fotosintesis, maka kloroplas merupakan tempat yang penting untuk memproduksi gas tersebut, yang kemudian dilepaskan dari sel ke lingkungan. Oksigen secara biologis penting untuk perannya, pada gilirannya, dalam berbagai proses biokimia dan fisiologis pada hewan.

Fungsi Kloroplas pada Sel Tumbuhan

Berikut ini adalah fungsi kloroplas pada tumbuhan:

  • Kloroplas melakukan sejumlah fungsi lain termasuk sintesis asam lemak, beberapa sintesis asam amino dan respon imun pada tanaman.
  • Kloroplas dengan nukleus, membran sel, dan retikulum endoplasma berperan dalam respon imun tanaman.
  • Kloroplas membuat semua purin dan pirimidin sel.
  • Kloroplas juga mengubah nitrit menjadi amonia, yang memasok tanaman dengan nitrogen.
  • Kloroplas sangat dinamis yang mampu bersirkulasi dan bergerak di dalam sel tumbuhan dan kadang-kadang menjepit menjadi dua bagiannya untuk bereproduksi.
  • Menghasilkan NADPH dan molekul oksigen (O2) dengan fotolisis air.
  • Mampu menghasilkan adenosin trifosfat melalui proses fotosintesis.
  • Karbon dioksida (CO2) yang diperoleh dari udara digunakan untuk menghasilkan karbon dan gula selama reaksi gelap fotosintesis.

Ciri-Ciri Kloroplas

Kloroplas adalah sejenis plastida yang berbentuk bulat, lonjong, atau cakram yang berperan dalam sintesis dan penyimpanan bahan makanan.

Pada tumbuhan yang berpembuluh, bentuknya menyerupai lensa atau piringan dan ukurannya, kira-kira panjangnya 5µm dan lebarnya ~2,5µm. Pada alga, bentuknya dapat bervariasi, seperti bulat, oval, atau tabung. 

Kloroplas dibedakan dari jenis plastida lainnya berdasarkan warna hijaunya, yang dihasilkan dari adanya dua pigmen, klorofil A dan klorofil B. Pigmen tersebut berfungsi untuk menyerap energi cahaya untuk proses fotosintesis. 

Pigmen lain, seperti karotenoid, juga ada dalam kloroplas dan berfungsi sebagai pigmen tambahan, yang mampu menyerap energi matahari dan meneruskannya ke klorofil.

Kloroplas terdapat di semua jaringan hijau pada tumbuhan, umumnya kloroplas terkonsentrasi, terutama pada sel parenkim mesofil daun.

Struktur Kloroplas

Struktur Kloroplas

Gambar kloroplas di atas merupakan struktur kloroplas yang menyebutkan bagian-bagian kloroplas.

Bagian-bagian kloroplas seperti membran dalam, membran luar, ruang antar membran, membran tilakoid, stroma dan lamela dapat dilihat dengan jelas pada gambar.

Kloroplas dapat ditemukan pada tumbuhan dengan bentuk adalah oval atau bikonveks di dalam mesofil sel tumbuhan.

Kloroplas adalah organel membran ganda dengan struktur luar, dalam dan antar membran.

Ada dua struktur berbeda yang ada di dalam kloroplas yang dikenal sebagai grana dan stroma. Struktur kloroplas terdiri dari bagian-bagian berikut:

Membran

Membran terdiri dari membran dalam dan luar yang merupakan ciri khas dari organel. Membran dalam memisahkan stroma dari ruang antar membran.

Ruang Antar Membran

Ruang ini ada untuk memisahkan antara membran dalam dan luar pada kloroplas.

Tilakoid

Tilakoid merupakan struktur berbentuk cakram yang berperan dalam mengumpulkan foton dari sumber cahaya, seperti sinar matahari.

Pigmen berwarna hijau yang disebut klorofil dapat ditemukan pada membran tilakoid. Tilakoid tersusun satu sama lain yang dikenal sebagai grana dan setiap granum berisi sekitar 10-20 tilakoid.

Stroma

Stroma merupakan cairan tak berwarna, basa, dan berair yang mengandung enzim, molekul, dan ion. Tilakoid mengapung di dalam stroma dalam tumpukan grana dan melakukan sebagian proses fotosintesis.

Pada stroma juga terjadi proses pembentukan gula yang tidak tergantung pada cahaya terjadi atau yang biasa yang disebut reaksi gelap fotosintesis.

Stroma mengandung grana dan mirip dengan sitoplasma dalam sel di mana semua organel tertanam.

Lamella stroma berfungsi dengan menghubungkan tumpukan kantung tilakoid.

Grana

Grana adalah bagian tempat terjadinya konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Grana adalah tumpukan struktur yang disebut tilakoid, yang merupakan cakram kecil membran tempat berlangsungnya reaksi fotosintesis yang bergantung pada cahaya.

Di dalam kloroplas, grana tidak memiliki tinggi dan distribusi yang seragam. Grana terhubung satu sama lain melalui lamela, atau membran yang menjembatani grana yang juga berperan dalam fotosistem.

Klorofil

Klorofil adalah pigmen fotosintesis hijau yang sangat membantu dalam proses fotosintesis.

Zat hijau ini yang menangkap energi cahaya dari matahari, yang kemudian digunakan untuk menggabungkan karbon dioksida dan air menjadi gula dalam proses fotosintesis.

Molekul klorofil ada pada bagian dalam dan di sekitar kompleks protein pigmen yang disebut fotosistem yang tertanam dalam membran tilakoid kloroplas.

The post Fungsi Kloroplas, Ciri-Ciri dan Struktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bagian Tubuh Ikan dan Fungsinya https://haloedukasi.com/bagian-tubuh-ikan Mon, 23 Nov 2020 06:05:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15645 Ikan adalah salah satu hewan yang hidupnya berada di dalam air dan bernafas menggunakan insang. Secara umum, semua ikan memiliki sirip yang gunanya sebagai alat gerak ikan. Jenis ikan di dunia sangat beragam, terdapat 29.000 spesies ikan. Pasti kita sering sekali melihat ikan di sungai bahkan sering memakan ikan yang sudah dimasak. Pada pembahasan materi […]

The post Bagian Tubuh Ikan dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ikan adalah salah satu hewan yang hidupnya berada di dalam air dan bernafas menggunakan insang. Secara umum, semua ikan memiliki sirip yang gunanya sebagai alat gerak ikan. Jenis ikan di dunia sangat beragam, terdapat 29.000 spesies ikan.

Pasti kita sering sekali melihat ikan di sungai bahkan sering memakan ikan yang sudah dimasak. Pada pembahasan materi kali ini, kita akan membahas mengenai bagian-bagian tubuh iklan dan juga fungsinya.

bagian tubuh ikan

Bagian Kepala Ikan

Pada bagian ini terdiri dari ujung mulut hingga ujung tutup insang yang paling belakang. Bagian-bagian kepala ikan yaitu berupa:

  • Mulut: Mulut pada ikan bentuknya sangat beragam, tergantung pada jenis ikannya dan jenis makanan yang dimakan ikan.
  • Sungut: Sungut pada badan ikan digunakan sebagai pendeteksi keberadaan makanan dan sebagai alat pertahanan diri dari serangan ikan-ikan lainnya.
  • Otak: Fungsi otak ikan yaitu guna menerima rangsangan dari lingkungan.
  • Insang: Insang pasti dimiliki oleh semua jenis ikan, gunanya yaitu sebagai alat pernapasan pada ikan.
  • Operkulum: Operkulum ini berfungsi untuk menutupi insang ikan dari luar.
  • Kloaka: Kloaka ini adalah lubang pengeluaran ikan, gunanya sebagai jalan keluar kotoran ikan atau pada saat ikan melakukan ereksi ataupun reproduksi.
  • Membrana branchoistega: Bentuk dari membrana branchiostega ini tipis dan letaknya berada di bagian bawah tulang penutup insang. Berfungsi untuk menutupi tulang-tulang atasnya.

Bagian Badan Ikan

  • Kandung kemih: Kandung kemih merupakan organ yang berongga dan isinya berupa gas. Gunanya yaitu untuk menghemat energi si ikan dengan cara mempertahankan daya apung di dalam air.
  • Limpa: Limpa pada ikan berfungsi untuk menyaring kotoran atau penyakit dari dalam darah.
  • Ginjal: Fungsi dari ginjal pada tubuh ikan yaitu untuk menyaring bahan limbah dari darah dan kemudian dikeluarkan dari tubuh ikan. Selain itu juga untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik cairan.
  • Hati: Hati berfungsi untuk menghasilkan cairan empedu dan kemudian disimpan di dalam kantong empedu dan pada usus ikan, cairan tersebut digunakan untuk mencerna lemak pada tubuh ikan.
  • Pankreas: Pankreas pada tubuh ikan berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzim pencernaan pada ikan.
  • Sirip: Sirip ikan ada dua jenis, yaitu sirip dada dan sirip punggung. Sirip dada berguna untuk alat penggerak untuk mengubah arah gerak pada ikan. Sedangkan sirip punggung berguna untuk sebagai penyeimbang pada tubuh ikan.
  • Gurat sisi: Bagian ikan memiliki guratan ikan yang memiliki fungsi untuk mendeteksi perubahan tekanan di dalam air.
  • Gelembung renang: Gelembung renang memantau ikan untuk mudah dalam mengapung di air dan dapat juga untuk menentukan tinggi rendahnya posisi dalam air.
  • Scute: Scute ini sering disebut sebagai sisik ikan. Memiliki bentuk kelopak yang tebal keras dan tersusun dengan rapi pada tubuh ikan.
  • Keel: Bentuknya bergerigi yang bagian tengahnya meruncing dan letaknya berada pada batang ekor ikan.

Bagian Ekor Ikan

  • Heterocecal: Merupakan bagian ujung ekor ikan yang bentuknya agak membelok ke arah dorsal.
  • Homocercal: Bentuknya hampir sama dengan heterocercal.
  • Protocercal: Ekor pada ikan yang ujung belakangnya berbentuk lurus.
  • Diphycercal: Bentuknya sirip ekor ini terbagi secara simetris.

The post Bagian Tubuh Ikan dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi dalam Matematika: Pengertian – Jenis dan Komposisi https://haloedukasi.com/fungsi-dalam-matematika Tue, 20 Jun 2017 08:04:41 +0000 http://gurumatematika.com/?p=606 Pada kali ini kita akan belajar mengenai komposisi fungsi dan invers disertai soal dan pembahasan yang akan mempermudah dalam pemahaman materi ini. Untuk mempelajari materi ini Anda harus terlebih dahulu paham mengenai materi relasi dan fungsi. Simak pembahasannya dibawah ini. Pengertian fungsi Fungsi adalah aturan yang menghubungan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. Suatu relasi […]

The post Fungsi dalam Matematika: Pengertian – Jenis dan Komposisi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada kali ini kita akan belajar mengenai komposisi fungsi dan invers disertai soal dan pembahasan yang akan mempermudah dalam pemahaman materi ini.

Untuk mempelajari materi ini Anda harus terlebih dahulu paham mengenai materi relasi dan fungsiSimak pembahasannya dibawah ini.

Pengertian fungsi

Fungsi adalah aturan yang menghubungan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.

Suatu relasi dikatakan fungsi apabila setiap anggota himpunan A dipasangkan tepat satu anggota himpunan B.

Jika f adalah suatu fungsi dari A ke B maka himpunan A disebut daerah asal (domain), himpunan B daerah kawan (kodomain), dan himpunan B yang berpasangan disebut hasil (range).

Jenis-jenis Fungsi

1. Fungsi Linear

Fungsi linear adalah suatu fungsi yang memiliki 2 variabel atau lebih yang variabel bebasnya memiliki pangkat tertinggi nya satu.

Bentuk umum fungsi linear : f(x) = ax + b, a dan b konstan dengan a ≠ 0

2. Fungsi Konstan

Fungsi yang dinyatakan dengan rumus f(x) = c, dengan c merupakan konstanta

3. Fungsi Identitas

Fungsi identitas adalah fungsi dari A ke B jika dan hanya jika range f = kodomain atau f(A)=B

4. Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat yaitu fungsi yang dinyatakan dengan rumus f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan.

Komposisi Fungsi

Komposisi fungsiSebuah fungsi yang digabungkan ke dalam fungsi lain sehingga menghasilkan fungsi baru itu disebut komposisi fungsi.

(f ◦ g )(x) = f (g (x)) ; komposisi g ( fungsi komposisi dengan g dikerjakan lebih dahulu daripada f)

Suatu fungsi g digabungkan dengan fungsi f

(g ◦ f )(x) = g (f (x)) ; komposisi f ( fungsi komposisi dengan f dikerjakan lebih dahulu daripada g)

Suatu fungsi f digabungkan dengan fungsi g

Komposisi fungsi

Untuk mempermudah pemahaman mengenai menghitung komposisi fungsi, simak diagram disamping.

Sifat-sifat Komposisi Fungsi:

  • Tidak berlaku sifat komutatif
  • Bersifat asosiatif , (f ◦ ( g ◦ h ))(x) = (( f ◦ g )◦ h)(x)
  • Terdapat unsur identitas (I)(x) , (f ◦ I)(x) = (I ◦ f)(x) = f(x)

Invers Fungsi

Invers fungsi adalah fungsi yang membalikkan dari suatu fungsi.  Jika suatu f fungsi yang memetakan x ke y, maka invers dari f yaitu f 1 akan memetakan y ke x.

Dengan kata lain bahwa daerah hasil dari f-1 (x) merupakan daerah asal bagi f(x) begitupun sebaliknya.

Invers Fungsi Komposisi

Invers fungsi komposisi yaitu invers dari gabungan dua buah fungsi ataupun lebih.

Jika h(x) = (g ◦ f) (x) maka invers fungsi komposisi nya h-1 = (g ◦ f)-1 (x) ; h-1 = (f-1 ◦ g-1) (x)

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Diketahui sebuah fungsi f(x) = 2x + 1 dan g(x) = x+ 1 tentukan (g ◦ f) (x) dan (f ◦ g) (x)

Jawab:

(g ◦ f)(x) = g(f (x)) = g(2x +1) = (2x + 1)2 + 1 
(g ◦ f)(x) = 4x2 + 4x + 1

Sedangkan untuk mencari (f ◦ g)(x)

(f ◦ g)(x) = f(g (x)) = f( x+ 1 ) = 2 ( x+ 1 ) + 1 
(f ◦ g)(x) = 2x2 + 2 + 1 = 2x2 + 3

2. Diketahui sebuah fungsi f(x) = 2x + 4 dan g(x) = x2 – 1 tentukan (g ◦ f) (2) dan (f ◦ g) (2)

Jawab:

Hitung dahulu (g ◦ f) (x) dan (f ◦ g) (x)

(g ◦ f)(x) = g(f (x)) = g(2x + 4) = (2x + 4)2 - 1 
(g ◦ f)(x) = 4x2 + 16x + 16

Sedangkan untuk mencari (f ◦ g)(x)

(f ◦ g)(x) = f(g (x)) = f( x2 - 1 ) = 2 ( x+ 1 ) + 4 
(f ◦ g)(x) = 2x2 + 2 + 4 = 2x2 + 6

Maka (g ◦ f) (2) dan (f ◦ g) (2)

(g ◦ f)(2) = 4.22 + 16.2 + 16
(g ◦ f)(2) = 16 + 32 + 16 = 64
Sedangkan (f ◦ g)(2)
(f ◦ g)(2) = 2.22 + 2 + 4 = 2.22 + 6
(f ◦ g)(2) = 8 + 6 = 14

The post Fungsi dalam Matematika: Pengertian – Jenis dan Komposisi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Relasi dan Fungsi: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/relasi-dan-fungsi Thu, 18 May 2017 06:38:15 +0000 http://gurumatematika.com/?p=420 Pada pembahasan kali ini, yang akan kita bahas mengenai pengertian relasi, cara menyatakan relasi, fungsi, banyaknya fungsi, korespondensi satu-satu. Untuk lebih jelasnya simak pembahasannya dibawah ini. Relasi Pengertian Relasi Relasi adalah hubungan antara daerah asal (domain) dan daerah kawan (kodomain). Misalkan relasi dari himpunan A ke himpunan B yaitu memasangkan atau korespondensi anggota himpunan A […]

The post Relasi dan Fungsi: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada pembahasan kali ini, yang akan kita bahas mengenai pengertian relasi, cara menyatakan relasi, fungsi, banyaknya fungsi, korespondensi satu-satu. Untuk lebih jelasnya simak pembahasannya dibawah ini.

Relasi

Pengertian Relasi

Relasi adalah hubungan antara daerah asal (domain) dan daerah kawan (kodomain).

Misalkan relasi dari himpunan A ke himpunan B yaitu memasangkan atau korespondensi anggota himpunan A ke anggota himpunan B dengan aturan tertentu.

Cara menyatakan Relasi

Dalam menyatakan relasi, ada 3 caa yaitu:

1. Diagram Panah

Diagram Panah

Gambar diatas menunjukkan relasi warna yang disukai dari sebuah himpunan A ke himpunan B.

Dimana arah panah menunjukkan anggota himpunan A yang berelasi dengan anggota himpunan B.

Langkah-langkah untuk menyatakan relasi dengan diagram panah:

  • Membuat lingkaran atau elips (banyaknya lingkaran sesuai dengan banyaknya himpunan)
  • Tuliskan anggota himpunan A dan anggota himpunan B pada masing-masing lingkaran ( misal anggota himpunan A diletakkan pada lingkaran X dan anggota himpunan B diletakkan pada lingkaran Y)
  • X dan Y dihubungkan dengan anak panah ataupun garis
  • Anak panah atau garis itu mewakili aturan relasi.

2. Diagram Cartesius

diagram cartesius

Gambar diatas menunjukkan relasi himpunan A ke himpunan B dengan cara diagram cartesius.

Dimana anggota-anggota himpunan A  berada pada sumbu mendatar sedangkan anggota-anggota himpunan B berada pada sumbu tegak.

Setiap himpunan yang berelasi kita nyatakan dengan menggunakan titik atau noktah.

Langkah-langkah untuk menyatakan relasi dengan diagram cartesius:

  • X merupakan himpunan A dan di letakkan pada sumbu mendatar
  • Y merupakan himpunan B dan diletakkan pada sumbu tegak
  • Pemasangan (X,Y) ditandai dengan sebuah titik atau noktah yang koordinatnya ditulis sebagai pasangan berurut (X,Y.

3. Himpunan Pasangan Berurut

Himpunan yang anggotanya semua pasangan berurutan (X,Y) dinamakan himpunan pasangan berurutan.

Fungsi (Pemetaan)

Pengertian Fungsi

Fungsi adalah aturan yang menghubungkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.

Suatu relasi dikatakan fungsi apabila setiap anggota himpunan A dipasangkan tepat satu anggota himpunan B.

Jika f adalah suatu fungsi dari A ke B maka himpunan A disebut daerah asal (domain), himpunan B daerah kawan (kodomain), dan himpunan B yang berpasangan disebut hasil (range).

Untuk nama suatu fungsi pada umumnya adalah f, g, atau hurup lainnya.

Misal diketahui fungsi:

f: A → B  ditentukan dengan notasi f(x)
g: C → D  ditentukan dengan notasi g(x).

Cara membaca fungsi, misalkan f(x) di baca “ f dari x “ menunjukkan nilai yang diberikan oleh f kepada x.

Contoh Soal dan Pembahasan

contoh soal relasi dan fungsi

1. Tuliskan domain, kodomain, dan range dari diagram panah diatas!

Jawab:

Domain = {Hajaj, Wafiq, Nagita, Fitri}
Kodomain = {Pink, Biru, Ungu}
Range = {Pink, Biru, Ungu}

Banyaknya fungsi:

Banyaknya anggota himpunan A disebut n(A) dan banyaknya anggota himpunan B disebut n(B).

Jika A = {a} dan B = {1} semua pemetaan yang mungkin dari A ke B adalah (a , 1).

n(f : A -> B) = 1= 1 buah

Jika A = {a} dan B = {1 , 2} semua pemetaan yang mungkin dari A ke B adalah (a , 1),  (a , 2).

n(f : A -> B) = 2= 2 buah

Jika A = {a} dan B = {1 , 2} semua pemetaan yang mungkin dari B ke A

n(f : A -> B) = 1= 1 buah

Untuk menentukkan banyaknya fungsi digunakan rumus :

  • Banyak pemetaan dari A ke B = n(B)n(A)
  • Banyak pemetaan dari B ke A = n(A)n(B).

The post Relasi dan Fungsi: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>