garis lintang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/garis-lintang Sat, 25 Mar 2023 01:18:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico garis lintang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/garis-lintang 32 32 Lotitude dan Longitude: Pengertian dan Perbedaannya https://haloedukasi.com/lotitude-dan-longitude Thu, 23 Mar 2023 07:46:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42166 Pengertian Latitude Latitude atau yang dikenal dengan garis lintang adalah sebuah garis yang membantu untuk menentukan jarak dari kutub utara atau kutub selatan menuju garis khatulistiwa. Garis ini membentang dari timur ke arah barat mengelilingi bumi dan mempunyai titik tengah khatulistiwa. Peran garis khatulistiwa sebagai sirkuler imajiner membuat bumi seolah menjadi dua bagian. Titik tengah […]

The post Lotitude dan Longitude: Pengertian dan Perbedaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Latitude
latitude
latitude

Latitude atau yang dikenal dengan garis lintang adalah sebuah garis yang membantu untuk menentukan jarak dari kutub utara atau kutub selatan menuju garis khatulistiwa. Garis ini membentang dari timur ke arah barat mengelilingi bumi dan mempunyai titik tengah khatulistiwa.

Peran garis khatulistiwa sebagai sirkuler imajiner membuat bumi seolah menjadi dua bagian. Titik tengah latitude merupakan garis khatulistiwa, garis ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian bumi utara dan bagian bumi selatan.

Garis lintang 0 derajat merupakan sebuah garis yang melingkari bumi yang berada tepat di tengah khatulistiwa, garis yang membagi belahan bumi. Keberadaan garis lintang pada peta dapat diamati dengan pemberian penulisan angka atau simbol berupa 0 derajat hingga 90 derajat.

Dalam peta, apabila menemui angka 0 derajat lintang maka hal tersebut menunjukkan terdapat garis khatulistiwa. Sementara itu, apabila angkat yang terlihat bertuliskan 90 derajat lintang maka hal tersebut menunjukkan lokasi di kutub, baik itu kutub selatan maupun kutub utara.

Pengertian Longitude

longitude
longitude

Berbeda dengan latitude, garis longitude adalah garis yang membentang dari arah utara menuju arah selatan. Garis ini mempunyai nama lain yang disebut dengan garis meridian atau garis bujur. Garis ini membagi bumi menjadi dua bagian, yakni belahan bumi bagian timur dan belahan bumi bagian barat.

Garis longitude mempunyai dua titik tengah yakni pada derajat 0 meridian atau yang lebih dikenal dengan greenwich mean time dan standar zona waktu internasional, serta meridian 180 yang menjadi zona perpindahan waktu hari.

Sebelah timur garis prime meridian di Greenwich dapat dikatakan sebagai belahan bumi bagian timur, sementara sebelah barat garis prime meridian di Greenwich dapat dikatakan sebagai belahan bumi bagian barat.

Garis prime meridian mempunyai pengaruh yang sangat besar pada zona waktu di Indonesia dan zona waktu di dunia yang diatur berdasarkan garis bujur. Jarak antara garis bujur mempunyai ciri-ciri akan menjadi 0 derajat apabila ada di kutub utara maupun kutub selatan.

Perbedaan Latitude dan Longitude

Setelah mengetahui mengenai pengertian latitude dan longitude, hal yang perlu diketahui selanjutnya adalah perbedaan antara keduanya. Secara umum, garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) mempunyai beberapa perbedaan sebagai berikut.

1. Perbedaan Arah

Perbedaan antara garis latitude dan garis longitude yang pertama terlihat dari arah yang jelas sangat berbeda. Kedua garis tersebut bahkan berpotongan yang berarti keduanya memiliki arah yang berbeda dari awal hingga akhir garis.

Garis latitude akan membentang dari arah timur menuju barat, sedangkan garis longitude atau garis bujur akan membentang dari arah utara menuju ke selatan planet bumi.

2. Perbedaan Jumlah Garis

Perbedaan antara garis latitude dan garis longitude yang kedua adalah pada jumlah total garis. Peta dapat terlihat banyak garis yang melintang yang dilukiskan setiap satu derajat. Garis yang menggambarkan lintang yaitu berada di angka sebanyak 180. Sedangkan pada longitude berjumlah 360.

3. Perbedaan Koordinat 

Perbedaan antara garis latitude dan longitude selanjutnya dapat diamati melalui titik koordinat. Perlu diketahui bahwa sistem koordinat antara garis latitude dan longitude adalah sama, perbedaannya hanya terletak pada penggunaannya.

Apabila sebuah garis mengacu pada satu titik dari timur ke barat akan disebut dengan longitude atau garis bujur. Sementara itu, apabila sebuah garis atau koordinat dari suatu geografis mengacu pada jarak dari utara ke selatan khatulistiwa maka dapat disebut latitude atau garis lintang.

4. Perbedaan Fungsi

Garis latitude dan garis longitude memiliki fungsi masing-masing sehingga secara penerapan menjadi hal yang wajar apabila terdapat perbedaan yang mutlak antara kedua garis tersebut. Fungsi garis latitude untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan iklim tertentu, yaitu klasifikasi iklim matahari.

Garis latitude atau garis lintang juga dapat mempermudah dalam mengamati pembagian zona iklim seperti zona panas terik, zona iklim sedang, dan zona iklim dingin. Sedangkan pada garis longitude atau dapat disebut dengan mediteran memiliki fungsi untuk membedakan klasifikasi waktu.

5. Perbedaan Garis Referensi

Perbedaan antara garis lintang dan garis bujur terlihat pada garis referensi. Pada garis lintang atau latitude mempunyai garis referensi bernama parallel. Garis khatulistiwa menjadi garis referensi inti latitude pada 0 derajat utara dan selatan.

Sementara itu, garis referensi longitude dikenal sebagai meridian lines. Garis referensi inti longitude berada pada garis prime meridian di 0 derajat dan garis antemeridian pada 180 derajat.

6. Perbedaan Derajat

Perhitungan pada sebuah peta di belahan dunia terbentuk dari angka-angka sehingga penggunaan angka dalam garis latitude dan garis longitude juga sangat berbeda. Pada latitude menerapkan angka dari 0 hingga 90 derajat, sedangkan pada longitude menerapkan angka dari 0 hingga 180 derajat. 

Hal tersebut dapat terjadi akibat dari lintang yang hanya membagi setengah bumi, sedangkan garis longitude membagi seluruh belahan bumi. Selain itu, garis latitude mulai dari khatulistiwa 0 derajat hingga kutub yang mempunyai 90 derajat.

Sedangkan pada garis longitude dimulai dari prime meridian greenwich yakni 0 derajat hingga garis antemeridian pada 180 derajat.

7. Perbedaan Panjang

Baik garis latitude maupun garis longitude memiliki panjang yang berbeda karena bentuk bumi tidak bulat sempurna. Agar lebih mudah dalam memahami, berikut tabel untuk menunjukkan perbedaan panjang antara garis latitude dan garis longitude.

DerajatLatitudeLongitude
110.574 km111.320 km
15°110.649 km107.551 km
30°110.852 km96.486 km
45°111.133 km78.847 km
60°111.412 km55.800 km
75°111.618 km28.902 km
90°111.694 km0.000 km

8. Penggunaan Huruf Yunani

Baik garis latitude maupun garis longitude memiliki simbol dalam huruf Yunani yang berbeda. Penggunaan simbol ini berfungsi untuk mempermudah para kartografer maupun geogradr dalam penulisan atau melukis peta.

simbol latitude
simbol latitude

Simbol yang ada pada garis latitude dituliskan dengan simbol yang dibaca phi, gambar simbol dapat dilihat di atas. Sedangkan pada garis longitude dituliskan dengan simbol yang dibaca lambda dalam huruf Yunani, gambar simbol dapat dilihat di bawah ini.

simbol longitude
simbol longitude

Adapun tujuan membedakan penggunaan huruf ini adalah untuk memberikan kesan unik dengan bentuk yang tidak biasa sehingga tidak dapat bertukar-tukar dan dapat dibedakan dengan sangat jelas.

The post Lotitude dan Longitude: Pengertian dan Perbedaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Garis Astronomis Pada Peta: Jenis, Fungsi dan Cirinya https://haloedukasi.com/garis-astronomis-pada-peta Sun, 13 Mar 2022 02:28:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32376 Apa Itu Garis Astronomis Pada Peta? Garis astronomis pada peta merupakan bagian dari salah satu unsur-unsur pada peta untuk mempermudah gambaran deskripsi suatu wilayah sesuai dengan yang asli. Unsur-unsur peta selain garis astronomis antara lain judul, inset, skala, tahun, nama pembuat peta, orientasi peta, dan legenda. Dalam membaca peta harus mengetahui segala unsur-unsur peta karena […]

The post Garis Astronomis Pada Peta: Jenis, Fungsi dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Itu Garis Astronomis Pada Peta?

Garis astronomis pada peta merupakan bagian dari salah satu unsur-unsur pada peta untuk mempermudah gambaran deskripsi suatu wilayah sesuai dengan yang asli. Unsur-unsur peta selain garis astronomis antara lain judul, inset, skala, tahun, nama pembuat peta, orientasi peta, dan legenda. Dalam membaca peta harus mengetahui segala unsur-unsur peta karena merupakan satu kesatuan.

Garis astronomis merupakan garis-garis khayal yang ada di permukaan dan mengelilingi bumi secara horizontal maupun vertikal yang ditampilkan dalam satuan derajat. Garis astronomis dibedakan menjadi dua jenis, yakni garis lintang yang melintang secara horizontal dan garis bujur yang membujur secara vertikal pada peta.

Garis astronomis bukan hanya ditemui dalam peta saja melainkan dapat ditemui pada globe. Globe merupakan miniatur bumi yang berbentuk seperti bola yang dibuat semirip mungkin dengan bumi dengan ukuran yang lebih kecil. Sehingga garis astronomis dapat membantu menentukan lokasi absolut pada peta dan globe.

Garis astronomis dirancang sedemikian rupa hingga dapat menggambarkan bentuk asli bumi. Pada peta, garis astronomis memiliki tanda di tepi atau dapat juga diberi garis tepi dengan keterangan yang menampilkan angka detik, menit, dan derajat meskipun tanpa membuat garis lintang dan bujur.

Jenis Garis Astronomis

Garis astronomis dibedakan menjadi dua yakni garis lintang dan garis bujur, berikut penjelasan antara keduanya.

1. Garis Lintang

Garis lintang merupakan garis-garis yang melintangi bumi yang sejajar dengan garis khatulistiwa sehingga dapat disebut sebagai garis paralel. Garis lintang juga merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal sehingga dapat disebut pula sebagai latitude. Jadi, garis lintang memiliki dua istilah lain yakni garis paralel dan latitude.

Letak garis lintang dapat berpengaruh terhadap iklim pada suatu wilayah. Garis lintang dibedakan menjadi dua jenis yakni lintang selatan yang disimbolkan dengan LS yang berada di sebelah selatan khatulistiwa dan lintang utara yang disimbolkan dengan LU yang berada di sebelah utara khatulistiwa. Kedua jenis tersebut memiliki fungsi yang sama yakni dapat mempermudah untuk menentukan letak suatu wilayah pada permukaan bumi.

Selain dibedakan menjadi garis lintang selatan dan garis lintang utara, garis lintang juga terdiri dari garis istimewa yakni pertama garis khatulistiwa atau garis ekuator yang memiliki nilai lintang 0⁰. Kedua, garis balik matahari yang terdiri dari utara yang memiliki nilai 23½o LU dan selatan mempunyai nilai 23½o LS.

Ketiga, garis lingkar kutub juga terdiri dari dua yakni bagian utara atau dapat disebut sebagai lingkaran kutub utara yang mempunyai nilai 66½o LU, dan bagian selatan atau dapat disebut sebagai lingkaran kutub selatan yang mempunyai nilai 66½o LS. Keempat, garis lintang memiliki titik kutub atau yang biasa disebut dengan kutub selatan dan kutub utara. Titik kutub merupakan titik lintang paling tinggi karena mempunyai nilai 0⁰.

2. Garis Bujur

Garis bujur merupakan garis-garis yang menghubungkan antara kutub utara dengan kutub selatan sehingga dapat disebut juga sebagai garis meridian. Garis bujur juga merupakan garis khayal yang berbentuk lurus dan vertikal yang melingkari bumi atau dapat disebut juga sebagai longitude.

Berdasarkan kajian ilmu astronomi, penetapan titik nol bujur astronomis berada di kota Greenwich, London, Inggris. Penetapan patokan tersebut sesuai dengan hal Konferensi Meridian Internasional yang diselenggarakan di kota Greenwich pada tahun 1884.

Dalam garis meridian terdiri dari dua jenis yakni garis meridian 0° dan garis meridian 180°. Pada garis meridian 0° atau istilah lainnya Meridian Utama dan Prime Meridian. Garis ini dibedakan menjadi dua, yakni Bujur Barat merupakan garis 0° ke arah barat dan Bujur Timur merupakan garis 0° ke arah timur.

Sedangkan garis meridian 180° atau dapat disebut sebagai garis tanggal internasional merupakan garis yang bertemu dan berimpit di Samudra Pasifik dan Selat Bearing. Garis meridian menjadi penentu waktu yang dimulai dan diakhiri pada kedua wilayah tersebut. Dengan cara baca ke arah barat maju satu garis atau maju satu hari sedangkan ke timur mundur satu hari.

Ciri-Ciri Garis Astronomis 

Ciri-ciri pada garis lintang atau latitude, antara lain:

  • Berada pada sudut 0° garis khatulistiwa.
  • Melingkari bumi dari arah barat sampai ke arah timur.
  • Memiliki panjang yang berbeda tergantung jarak antara garis dengan garis khatulistiwa.
  • Memiliki 180 garis lintang, pada lintang selatan terdapat 90 garis dan pada lintang utara terdapat 90 garis.

Ciri-ciri pada garis bujur atau longitude, antara lain:  

  • Memiliki titik 0° di kota Greenwich, London, Inggris.
  • Memiliki 360 garis bujur, pada garis bujur barat memiliki 180 garis dan pada garis bujur timur memiliki 180 garis bujur.
  • Memiliki panjang garis yang sama dengan garis lainnya karena semua garis membujur dari kutub utara hingga ke kutub selatan.

Fungsi Garis Astronomis

Berikut terdapat fungsi-fungsi garis astronomis pada peta.

  1. Garis bujur dan garis lintang  berfungsi untuk menunjukkan koordinat lokasi.
  2. Mempermudah dalam menentukan letak absolut pada sebuah daerah maupun objek geografis tertentu.
  3. Selain sebagai penunjuk lokasi, garis lintang juga berfungsi sebagai penanda pembagian zona iklim di bumi.
  4. Mempermudah menentukan pembagian zona waktu pada suatu wilayah seperti tanggal dan jam di seluruh wilayah dunia.
  5. Sebagai penunjuk letak suatu objek, tempat, maupun wilayah pada peta dengan menggunakan garis lintang dan garis bujur.
  6. Garis lintang baik lintang utara dan lintang selatan dapat berfungsi untuk menunjukkan besar sudut posisi lintang pada garis khatulistiwa.
  7. Membantu mempermudah mengamati perbedaan musim pada suatu wilayah tertentu, seperti musim kemarau dan musim hujan pada wilayah tropis, dan terdapat empat musim yakni musim panas, dingin, semi, dan gugur pada wilayah subtropis.

The post Garis Astronomis Pada Peta: Jenis, Fungsi dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>