Gaya Bahasa Kiasan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gaya-bahasa-kiasan Thu, 27 Oct 2022 04:47:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Gaya Bahasa Kiasan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gaya-bahasa-kiasan 32 32 10 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Melayu https://haloedukasi.com/contoh-bahasa-kiasan-dalam-melayu Thu, 27 Oct 2022 04:47:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39347 Bahasa kiasan digunakan hampir pada setiap karya sastra. Bahasa kiasan digunakan untuk mengungkapkan makna dalam Bahasa yang menarik dengan cara membandingkan dua hal atau lebih. Bahasa kiasan salah satunya digunakan pada penulisan peribahasa. Indonesia memiliki beragam suku bangsa yang memiliki Bahasa daerahnya masing-masing. Tak jarang pula, setiap daerah memiliki ungkapan khas atau peribahasa yang mengandung […]

The post 10 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Melayu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa kiasan digunakan hampir pada setiap karya sastra. Bahasa kiasan digunakan untuk mengungkapkan makna dalam Bahasa yang menarik dengan cara membandingkan dua hal atau lebih. Bahasa kiasan salah satunya digunakan pada penulisan peribahasa.

Indonesia memiliki beragam suku bangsa yang memiliki Bahasa daerahnya masing-masing. Tak jarang pula, setiap daerah memiliki ungkapan khas atau peribahasa yang mengandung makna tertentu. Tentunya, ada pula pepatah Melayu yang tanpa sadar sering kita temukan.

Pepatah Melayu banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pedoman hidup ataupun untuk menyindir orang lain. Hal ini karena pepatah Melayu mengandung makna yang dalam karena merupakan turunan dari nenek moyang.

Di bawah ini adalah peribahasa dan pepatah Melayu yang bermakna dan menggunakan Bahasa kiasan.

  • Orang baik jarang mengaku jahat, tapi orang jahat seronok mengaku baik.

Orang yang baik tidak mungkin mengakui dirinya baik karena menyadari kekurangan dirinya dan bersikap rendah hati. Tapi, seringkali orang jahat menganggap dan mengaku dirinya sebagai orang baik untuk mengambil simpati dan mendapatkan kepercayaan orang lain.

  • Hadiah yang paling berharga buat teman adalah; bertimbang rasa dan sedia memaafkan kesalahannya.

Dalam menjalin pertemanan mengalami banyak hal, termasuk didalamny apasang surut, hal tersebut wajar. Cara terbaik dalam mengahadapi hal tersebut adalah dengan berimbang rasa dan bersedia memafkan kesalahan.

  • Tak kaya oleh pembawa emas, tak gadis oleh kain berselang.

Untuk mencapai kemuliaan hidup, anda harus mengusahakannya sendiri dan jangan terlalu bergantung pada orang lain.

  • Orang kaya suka dimakan, orang elok (muda) selendang dunia.

Saat menjadi orang kaya, maka jadilah dermawan dan saling membantu. Saat masih muda, manfaatkan waktu sebaik mungkin sebelum tua menghampiri anda.

  • Orang kaya jangan dihutangi, orang lepas nikah jangan ditandangi.

Jangan mengerjakan suatu hal yang sia-sia, karena hal tersebut tidak akan mendatangkan manfaat untuk anda.

  • Asam di gunung, garam di laut, bertemu di belanga.

Jika sudah ditaksirkan berjodoh, ke mana pun mereka pergi akan bertemu juga.

  • Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa yang tahu.

Tidak ada seorang pun yang tahu isi hati orang lain.

  • Bagai punuk merindukan bulan.

Cinta yang tidak terbalaskan.

  • Genggam bara api biar sampai jati intan jutawan.

Untuk menjadi orang sukses dan luar biasa perlu mengambil resiko dan tantangan.

  • Hampir semua kerja menjadi ringan apabila hati Bahagia dan ceria.

Berat dan ringannya sebuah pekerjaan sebetulnya bukan dilihat dari pekerjaan itu apa. Akan tetapi dari kondisi dan suasana hati.

The post 10 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Melayu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
16 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Lagu https://haloedukasi.com/contoh-bahasa-kiasan-dalam-lagu Thu, 27 Oct 2022 04:45:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39342 Bahasa kiasan adalah gaya Bahasa yang mencoba membandingkan dua hal atau lebih untuk menentukan persamaan makna yang terkandung dalam kata atau kalimat tersebut. Makna dalam suatu ungkapan dapat langsung diketahui dan ada pula yang memerlukan teknik tertentu untuk dapat mengetahui maknanya. Teknik untuk mengetahui makna Bahasa kias salah satunya adalah dengan cara memparafrasekannya. Lagu memiliki […]

The post 16 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Lagu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa kiasan adalah gaya Bahasa yang mencoba membandingkan dua hal atau lebih untuk menentukan persamaan makna yang terkandung dalam kata atau kalimat tersebut. Makna dalam suatu ungkapan dapat langsung diketahui dan ada pula yang memerlukan teknik tertentu untuk dapat mengetahui maknanya.

Teknik untuk mengetahui makna Bahasa kias salah satunya adalah dengan cara memparafrasekannya. Lagu memiliki fungsi sebagai media ekspresi, hiburan, Pendidikan, motovasi, dan kritik sosial. Lirik lagu terdiri dari barisan kata-kata yang dirangkai secara baik dengan Bahasa yang menarik oleh pencipta lagu.

Kata kias adalah kata-kata yang tidak formal, bukan dalam arti yang sebenarnya. Kata kias digunakan untuk memberi rasa keelokan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan.

Berikut adalah contoh Bahasa kiasan yang digunakan dalam lagu :

  1. Berselimut kabur Rano Kumbolo, maknanya berada di tempat yang tertutup kabut tebal di tepi danau Ranu Kumbolo.
  2. Batu-batu cadas merintih kesakitan, maknanya seandainya batu bisa bicara, pasti akan menangis kesakitan.
  3. Jurang curam berkeliaran dimana-mana, maknanya terdapat banyak jurang terjal.
  4. Meresapi belaian angin menjadi dingin, maknanya menikmati hawa dingin yang dibawa oleh angin.
  5. Mengasah pribadi mengukir cinta, maknanya melatih kepribadian dan mengingat baik-baik dalam hati untuk menjalin hubungan kasih sayang.
  6. Seperti hati sedang, sedang jatuh cinta, maknanya seakan-akan rasa senang tidak pernah habis.
  7. Seperti udara kasih yang engkau berikan, maknanya suatu keadaan yang sangat menyenangkan.
  8. Seribu satu perasaan, maknanya tiada yang lain lagi berbagai perasaan hanya satu yang special.
  9. Setiap sudut seperti menyapa, maknanya di setiap sudut seakan-akan ada yang menyapa.
  10. Seperti kita turut membangun, maknanya seakan-akan kita turut serta dalam membangun.
  11. Seperti kita yang merencanakan, maknanya seolah-olah kita yang merencanakan.
  12. Layaknya gelap malam, yang indah karena bintang, maknanya seseorang yang dimaksud dalam lagu itu dibandingkan sebagai gelap malam yang indah karena bintang-bintang.
  13. Mimpi adalah kunci, maknanya jika kita mempunyai mimpi yang tinggi kita akan mempunyai kunci untuk sebuah kesuksesan.
  14. Sumpah mati aku hanya untukmu, maknanya seakan-akan orang tersebut bisa memberikan segalanya.
  15. Didekatmu kotak bagai nirwana, tapi saling sentuh pun kita tar berdaya, maknanya hubungan anatara seseorang yang dekat tapi tidak bisa saling sentuh.
  16. Harum mawar di taman, menusuk hingga ke dalam sukma, dan menjadi tumpuan rindu cinta Bersama, di sore itu menuju senja, maknanya merujuk pada sifat kerinduan, dari bagian harumnya mawar hingga momen seseorang akhirnya dapat menikmati senja.

Lirik lagu diciptakan pencipta lagu dengan Bahasa yang khas untuk menciptakan efek estetik. Setiap lirik lagu memiliki kekhususan dan ciri tersendiri untuk dipadukan dengan nada musik yang mengiringi. Saat ini sudah banyak jenis lagu dengan arti lirik yang bermacam-macam, masing-masing dapat mencerminkan maksud dari penulis lirik tersebut. Beberapa lagu ada yang memilliki judul dan lirik dengan menggunakan kata kias.

The post 16 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Lagu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
20 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Puisi beserta Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-bahasa-kiasan-dalam-puisi Wed, 26 Oct 2022 04:04:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39285 Bahasa kiasan adalah bentuk perumpamaan atau bukan menjelsakan makna sebenarnya. Bahasa kiasan digunakan untuk menuliskan hal-hal yang berkaitan kegiatan sehari-hari. Bahasa atau kata kiasan banyak digunakan dalam pembuatan karya sastra. Tanpa kata kiasan, karya sastra tidak memiliki keindahan. Kata kiasan merupakan kata non-formal. Kata kiasan akan mudah ditemui pada sebuah novel fiksi, non fiksi, puisi, […]

The post 20 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Puisi beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa kiasan adalah bentuk perumpamaan atau bukan menjelsakan makna sebenarnya. Bahasa kiasan digunakan untuk menuliskan hal-hal yang berkaitan kegiatan sehari-hari. Bahasa atau kata kiasan banyak digunakan dalam pembuatan karya sastra. Tanpa kata kiasan, karya sastra tidak memiliki keindahan.

Kata kiasan merupakan kata non-formal. Kata kiasan akan mudah ditemui pada sebuah novel fiksi, non fiksi, puisi, pantun, lirik lagu, dan lainnya. Kata kiasa terlihat begitu sederhana tetapi sebenarnya kata kiasan lebih sulit dibuat dari pada kata formal yang selama ini sudah umum digunakan.  

Agar lebih memahami makna kata kiasan dalam puisi, berikut adalah beberapa contohnya :

  • Sebelah mata = dianggap remeh

Jangan memandangku sebelah mata karena aku tidak seperti yang kau pikirkan.

  • Kecil hati = penakut

Walaupun terlihat tegar, namun sebenarnya ia berhati kecil

  • Bermuka dua = tidak memiliki pendirian yang tetap atau suka berpura – pura

Koruptor itu bermuka dua karena hanya menampakkan kebaikan di depan kamera

  • Buah bibir = bahan pembicaraan

Raras menjadi buah bibir di desanya karena melakukan kegiatan asusila.

  • Banting tulang = kerja keras

Para petani banting tulang demi mencukipi kehidupannya

  • Main mata = melirik atau melihat dengan lirikan

Laki-laki itu main mata dengan tunanganku

  • Anak itu berani seperti singa di hutan.
  • Asisten itu sibuk seperti lebah Ketika dia mempersiapkan podium untuk pidato kepresidenan.
  • Guru baru itu setinggi jerapah.
  • Tetangga baru itu sama seperti kucing ; tidak ada yang luput dari perhatiannya.
  • Naik daun = terkenal

Tak disangka sekelompok pemuda yang pandai menari dan menyanyi itu langsung naik daun sejak awal kemunculannya.

  • Kambing hitam = orang yang disalahkan

Kasihan anak itu. Dia menjadi kambing hitam dari perbuatan ayahnya sendiri!.

  • Kepala batu = susah dinasehati.

Janganlah jadi kepala batu!. Kamu masih punya masa depan jika mau berusaha.

  • Panjang tangan = suka mencuri.

Tang disangka, anak yang tampak berbudi perkerti luhur itu justru seorang yang panjang tangan.

  • Turun tangan = ikut membantu

Karena masalah itu, orang tuanya sampai harus turun tangan dan membantu.

  • Lintah darat = rentenir

Di masa kini, ada banyak orang yang mulai terjerat lindah darat online.

  • Pangku tangan = tidak berbuat apa-apa

Jika kamu pangku tangan seperti itu, sampai kiamat pun tak aka nada yang berubah.

  • Sampah masyarakat = orang yang tidak berguna

Sebagai sampah masyarakat, tak seharusnya ia diusung menjadi wakil rakyat dan kita lupakan dosa-dosanya.

  • Kabar angin = gosip

Kabar angin memang cepat sekali merebak sama seperti virus flu.

  • Bunga tidur = mimpi

Ketika ia mendapat bunga tidur itu, dia tak dapat berhenti tersenyum sepanjang hari.

Bahasa kiasan merupakan cara mengatakan sesuatu selain arti harfiah dari kata-kata tersebut. Umumnya, kata kiasan menggunakan kata perbandingan agar makna tentang suatu hal bisa tersampaikan dengan baik.

Makna kias mudah dijumpai dalam berbagai karya sastra. Dengan mengetahuo ragam kosakata kiasan, hal ini dapat membantu dalam pemahaman dalam membaca maupun menulis sebuah karya sastra.

The post 20 Contoh Bahasa Kiasan Dalam Puisi beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
31 Contoh Bahasa Kiasan Metafora https://haloedukasi.com/contoh-bahasa-kiasan-metafora Wed, 26 Oct 2022 03:56:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39325 Metafora merupakan majas yang menggunakan kata dengan arti tidak sebenarnya. Kata dengan arti tidak sebenarnya biasa disebut dengan kata kiasan. Majas metafora biasanya akrab digunakan dalam sebuah karya sastra, baik itu puisi atau prosa. Bahkan beberapa karya sastra drama juga kerap menggunakan majas metafora untuk menambah nilai seni dalam kalimat dan membuat pembaca lebih tertarik […]

The post 31 Contoh Bahasa Kiasan Metafora appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metafora merupakan majas yang menggunakan kata dengan arti tidak sebenarnya. Kata dengan arti tidak sebenarnya biasa disebut dengan kata kiasan. Majas metafora biasanya akrab digunakan dalam sebuah karya sastra, baik itu puisi atau prosa.

Bahkan beberapa karya sastra drama juga kerap menggunakan majas metafora untuk menambah nilai seni dalam kalimat dan membuat pembaca lebih tertarik dan tidak merasa bosan. Metafora adalah gaya Bahasa kiasan untuk menyamakan sesuatu.

Berikut adalah beberapa contoh Bahasa kiasan metafora untuk menambah pemahaman mengenai majas ini :

  • Melihat ibuku tersenyum seindah embun pagi selalu menenangkan hatiku.

Seindah embun pagi = menenangkan

  • Orang yang memakan kaca mata sering disebut kutu buku.

Kutu buku = orang yang senang membaca dan menelaah buku di mana saja

  • Meskipun sudah belajar dengan giat, nilai yang didapat Gio tidak sesuai yang diharapkan. Namun, Gio belajar untuk berlapang dada.

Lapang dada = menerima apa adanya dengan ikhlas

  • Kita harus senantiasa rendah hati, tetapi tidak boleh rendah diri.

Rendah hati = bersikap baik dan tidak angkuh

Rendah diri = rasa tidak percaya diri

  • Pebrik mebel ayahku habis dilahap si jago merah.

Dilahap si jago merah = hangus terbakar oleh api

  • Angin puting beliung itu membabi buta tanpa ampun.
  • Bulan pertama menjadi anak bawang di kantor sangat berat.
  • Dimas mati kutu saat dimarahi ibunya.
  • Sosok berjiwa besar itu adalah ayahku.
  • Wanita bermulut harimau tersebut kini sedang menjalani persidangan.
  • Julukan kepala udang diberikan kepada Doni
  • Pendeta mempunyai buku putih yang tidak boleh dibuka oleh siapapun.
  • Aliran-aliran yang menyesatkan telah mencuci otak anggotanya.
  • Persidangan dalam film itu menunjukkan bahwa hakim bersikap berat sebelah.
  • Akal bulus seseorang bisa menyesatkan orang disekitarnya.
  • Presiden Rusia tersulut api amarah.
  • Pria itu seorang buaya darat.
  • Malas baca jadi otak udang.
  • Ibuku dulu adalah kembang desa.
  • Pegawai baru itu cari muka di hadapan atasan.
  • Tikus kantor masih berkeliaran bebas di negeri ini.

Tikus kantor = koruptor

  • Dewi malam telah menyinarkan sepercik cahaya di balik awan.

Dewi malam = bulan

  • Dendi adalah anak mas dari Pak Udin, seorang lurah karismatik dari Desa Batur.

Anak mas = anak kesayangan

  • Ibu tersebut terlihat murung karena si buah hati sedang jatuh sakit.

Buah hati = anak

  • Dasar kepala batu!. Sulit sekali untuk membuatmu berhenti merokok.

Kepala batu = keras kepala

  • Sepulang dari Jepang, kakakku membawa buah tangan yang sangat banyak.

Buah tangan = oleh-oleh

  • Rivaldi adalah seorang bintang kelas di kelasnya.

Bintang kelas = murid pintar

  • Demi memenuhi kebutihan keluarga, dia rela membanting tulang setiap hari di jalanan.

Membanting tulang = kerja keras

  • Jundi selalu cari muka saat berhadapan dengan gurunya di sekolah.

Cari muka = berbuat baik, namun perbuatan tersebut hanya ingin dinilai baik karena ada maksud tertentu, bukan dalam artian baik yang sesungguhnya.

  • Raja siang sudah menampakkan diri.

Raja siang = matahari

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Majas metafora adalah majas yang menggunakan kata-kata yang bukan arti sebenarnya atau kata kiasan berdasarkan persamaan atau perbandingan untuk melengkapi gaya Bahasa.

Fungsi majas metafora adalah semacam analogi yang membandingkan sua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Dalam proses membandingkan atau menyamakan suatu objek tertentu, majas ini pun tidak menggunakan kata-kata penghubung. Seperti bak, laksana, dan lainnya. Tetapi, majas metafora memiliki karakteristik secara langsung menuju atau menggunakan kata kiasan tersbeut.

The post 31 Contoh Bahasa Kiasan Metafora appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Contoh Bahasa Figuratif Pada Puisi https://haloedukasi.com/contoh-bahasa-figuratif-pada-puisi Tue, 18 Oct 2022 07:44:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39213 Puisi adalah salah satu karya sastra yang berisi ungkapan perasaan seseorang yang dibubuhi oleh berbagai macam estetika. Salah satu estetika yang terkandung didalamnya adalah Bahasa figuratif atau sering disebut dengan Bahasa kias. Bahasa figuratif sering digunakan sastrawan untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak langsung untuk mengungkapkan makna. Bahasa figurative atau Bahasa kias ini pada […]

The post Contoh Bahasa Figuratif Pada Puisi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Puisi adalah salah satu karya sastra yang berisi ungkapan perasaan seseorang yang dibubuhi oleh berbagai macam estetika. Salah satu estetika yang terkandung didalamnya adalah Bahasa figuratif atau sering disebut dengan Bahasa kias.

Bahasa figuratif sering digunakan sastrawan untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak langsung untuk mengungkapkan makna. Bahasa figurative atau Bahasa kias ini pada dasarnya digunakan oleh sastrawan untuk memperoleh dan menciptakan citraan.

Bahasa figuratif adalah penyimpangan pengunaan Bahasa oleh penutur dari pemahaman Bahasa yang dipakai sehari-hari, penyimpangan dari Bahasa standar, atau penyimpangan makna kata, suatu penyimpangan rangkaian kata supaya diperoleh beberapa arti khusus. Bahasa kias atau figurative terdiri atas simile, matafora, metonimi, sinekdoke, dan personifikasi.

Seorang penyair dalam menciptakan sebuah puisi tentu tidak lepas dari Bahasa kias atau Bahasa figuratif. selain menambah nilai estetis dalam puisi, Bahasa figuratif juga memiliki hubungan kehidupan realitas. Seperti halnya Bahasa figuratif yang hadir dalam pusi karya Chairil Anwar yang berjudul Hampa berikut.  

Hampa

Kepada Sri

Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak

Lurus kaku pohonan. Tak bergerak

Sampai di puncak. Sepi memagut,

Tak satu kuasa melepas-renggut

Segala menanti. Menanti. Menanti

Sepi

Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat-mencekung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

Udara bertuba. Setan bertempik

Ini sepi terus ada. Dan menanti

Pada Hampa puisi di atas terdapat beberapa Bahasa figuratif, yakni (a) lurus kaku pohonan, tak bergerak, (b) tak satu kuasa melepas-renggut, (c) tambah ini menanti jadi mencekik, (d) sampai binasa segala, dan € udara  bertuba. Setan bertempik.

Dari sejumlah Bahasa figuratif di atas, pembaca dapat mengetahui bahwa penyair mengalami kesepian dan sedang menanti seseorang. Penyair menanti seseorang begitu lama hingga membungkukkan pundaknya sampai tak sanggup lagi menanti.

Bahasa figuratif yang mengandung makna metafora dapat dilihat pada pusi Chairil Anwar yang berjudul Kesabaran berikut ini.

Kesabaran

Aku tak bisa tidur

Orang ngomong, anjing menggonggong

Dunia jauh mengabur

Kelam mendinding batu

Dihantam suara bertalu-talu

Di sebelahnya api dan abu

Aku hendak bicara

Suaraku hilang, tenaga terbang

Sudah! Tidak jadi apa-apa!

Ini dunia enggan disapa, ambil perduli

Keras membeku air kali

Dan hidup bukan hidup lagi

Kuulangi yang dulu kembali

Sambal bertutup telinga, berpicing mata

Menunggu reda yang mesti tiba

Dalam puisi diatas terdapat banyak Bahasa figuratif atau Bahasa kias yang ditonjolkan oleh penyair. Maksud dan tujuan penyair penggunakan Bahasa figuratif dalam puisi diatas adalah penyair ingin memperkuat isi dan makna puisi tersebut.

Penyair menginginkan dengan adanya Bahasa figuratif dalam puisi akan membuat pembaca bisa berpikir lebih keras lagi dalam menginterpretasikan atau memaknai puisi yang berjudul Kesadaran di atas.

The post Contoh Bahasa Figuratif Pada Puisi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>