Gerak Dasar Tari - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gerak-dasar-tari Fri, 30 Sep 2022 02:18:19 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Gerak Dasar Tari - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gerak-dasar-tari 32 32 Tari Ebeg : Sejarah, Makna, dan Gerakannya https://haloedukasi.com/tari-ebeg Fri, 30 Sep 2022 02:18:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38886 Ensiklopedia seni tari di Indonesia tidak banyak bercerita tentang kapan seni tari telah masuk ke Indonesia. Seni tari sendiri dipercaya telah ada sejak masyarakat Nusantara mengenal kepercayaan aninisme dan dinamisme. Salah satu tari tradisional yang memiliki usia lebih dari 10 abad adalah Tari Ebeg. Tari Ebeng adalah satu satu jenis tari tradisional yang berasal dari […]

The post Tari Ebeg : Sejarah, Makna, dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
tari ebeg

Ensiklopedia seni tari di Indonesia tidak banyak bercerita tentang kapan seni tari telah masuk ke Indonesia. Seni tari sendiri dipercaya telah ada sejak masyarakat Nusantara mengenal kepercayaan aninisme dan dinamisme.

Salah satu tari tradisional yang memiliki usia lebih dari 10 abad adalah Tari Ebeg. Tari Ebeng adalah satu satu jenis tari tradisional yang berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah tepatnya adalah Banyumas. Tari Ebeng sendiri lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama Tari Kuda Lumping.

Tarian ini khas dengan properti kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk yang menyerupai rambut. Pada sebagian masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah mneyebut Tari Ebeng dengan nama lain Tari Jathilan atau Jaran Kepang. Secara umum tarian ini mempertunjukkan kegagahan para penari Tari Ebeg.

Sejarah Tari Ebeg

Banyak sumber yang menyebutkan bahwa Tari Ebeng dipercaya telah ada sejak abad ke 9, dimana pada saat itu masyarakat masih memiliki kepercayaan yang kuat akan aninisme dan dinamisme. Salah satu hal yang menguatkan bahwa tarian ini berasal dari abad 9 adalah adanya gerakan dalam bentuk-bentuk in trance (seperti kesurupan) atau wuru.

Bentuk-bentuk gerakan inilah yang menguatkan bahwa Tari Ebeg memang telah memiliki usian ribuan tahun. Selain itu, Tari Ebeg diyakini sepenuhnya memang berasal dari daerah Banyumas mengingat tidak adanya unsur-unsur budaya lain yang masuk dalam gerakan tariannya.

Berbeda dengan kesenian lainnya contohnya wayang dimana masih dimasuki adanya unsur budaya Hindu India didalamnya. Dalam Tari Ebeg tidak ditemukan adanya penceritaan tokoh tertentu maupun agama tertentu. Bahkan dalam musik pengiring Tari Ebeg juga tidak ditemukan adanya unsur perpaduan dengan budaya lainnya.

Musik pengiring tari ini adalah musik yang berunsur bahasa Banyumasan atau yang disebut dengan Ngapak lengkap dengan logat khasnya. Beberapa contoh lagu Banyumasan yang sering dijadikan sebagai musik pengiring Tari Ebeg adalah Sekar Gadung, Eling-Eling, Ricik-Ricik Banyumasan, Tole-Tole, Waru Doyong, dan lain-lain.

Banyak sekali masyarakat Banyumas yang mengaitkan bahwa Tari Ebeg ini adalah tarian yang menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah yang dibantu oleh Sunan Kalijaga. Adapula yang mengatakan bahwa Tari Ebeg adalah tarian yang menceritakan pelatihan Perang Prajurit Mataram yang dikoordinasi oleh Sultan Hamengkubuwoni I guna menghadang Belanda.

Bisa jadi memang dahulunya tari ini sempat dikreasikan dengan berbagai aksi heroik dalam mengusir penjajah, mnegingat usianya yang memang sangat tua.

Makna Tari Ebeg

Makna dari Tari Ebeg adalah tarian yang mempertunjukkan kegagahan prajurit perang sedang menunggangi kuda. Kuda yang ditunggangi biasanya berupa properti anyaman bambu atau bahan lainnya yang dibentuk dan dipotong menyerupai kuda.

Agar terlihat cantik dan menarik, kuda ditambahkan hiasan dengan adanya rambut buatan. Rambut buatan sendiri biasanya terbuat dari tali yang dikepang dan diberi warna dengan cat serta kain yang beraneka ragam.

Tarian Ebeg umumnya bukan sekedar mementaskan tentara berkuda, tetapi juga dilengkapi dengan adanya penampilan persembahan atraksi seperti kesurupan, kesaktian, serta kemampuan ajaib lainnya. Apabila diamati lebih dalam tempo dalam Tari Kuda Lumping ini menggambarkan semangat kepahlawanan dan segi kemiliteran pada masa dahulu yaitu pasukan kavaleri (khusus) berkuda.

Gerakan Tari Ebeg

Gerakan pada Tari Ebeg secara keseluruhan adalah gerakan kepiawaian pasukan berkudan dalam menghadapi musuhnya. Adapun gerakan-gerakan yang menjadi ciri khas dalam Tari Ebeg dan menjadikannya sebagai tari dengan daya tersendiri yaitu :

gerakan kesurupan makan beling

Salah satu gerakan khas dari Tari Ebeng adalah adanya adegan kesurupan pada penarinya. Sebelum memulai tarian biasanya akan ada sesajen yang dipersembahkan untuk arwah maupun penguasa makhluk halus disekitar lokasi pagelaran.

Hal ini ditujukan agar arwah tersebut merasuki salah satu tubuh penari Tari Ebeng dan disebut sebagai kesurupan atau dalam bahasa Banyumas penari biasanya dikatakan mendem. Pada kondisi inilah penari akan melakukan gerakan-gerakan yang membahayakan namun tidak melukai dirinya sedikitpun.

Salah satu gerakan tidak lazim yang biasanya dilakukan penari pada kondisi ini adalah memakan beling (pecahan kaca), bunga-bunga sesaji, mengupas kelapa dengan gigi, memakan padi dari tangkainya, memakan dhedek (katul), bara api, kuning telur, dan lain-lain.

Keadaan mendem ini bertujuan untuk meyakinkan penonton bahwa penari adalah sosok Satria yang kuat. Pada akhir pertunjukkan penari yang mengalami kesurupan biasanya akan disembuhkan oleh ketua Tari Ebeg yang mana biasanya adalah tetuah adat setempat atau disebut dengan istilah Penimbul.

Pada pertunjukkan Tari Ebeng biasanya tidak hanya penari saja yang kesurupan, penonton pun bisa saja mengalami kesurupan. Saat penonton mengalami kesurupan biasanya pertunjukkan Tari Ebeg akan memperlihatkan atraksi-atraksi brutal lainnya.

Namun, dengan inilah acara pertunjukkan Tari Ebeg akan semakin meriah. Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini tidak semua penari yang membawakan Tari Ebeg benar-benar mengalami kesurupan, adapula penari yang hanya pura-pura mengalami kesurupan.

Busana tari ebeg

Busana yang digunakan oleh para penari Tari Ebeng biasanya adalah baju atau kaos, rompi, celana panji (celana sebatas lutut), stagen, dan timang. Sedangkan, untuk tata rias ada penari yang membawakan dalam tata rias yang natural adapula yang mengenakan tata rias berlebihan terutama untuk tutup kepala.

Pada penari yang mengenakan riasan natural tutup kepala adalah blankon dan dilengkapi dengan kaca mata hitam. Namun, pada penari yang ingin terlihat memukau akan mengenakan tutup kepala berupa mahkota wayang.

Adapula penari yang memakai topeng hitam atau biasa disebut dengan Bejer (Tembem atau Doyok) dan yang memakai topi putih disebut sebagai Panthul atau Bancak. Bejer dan Panthul sendiri memiliki tugas sebagai pelawak, penari, dan penyanyi untuk menghibur pasukan berkuda saat sedang beristirahat.

Pertunjukkan Tari Ebeg sendiri biasanya lebih sering dibawakan pada sore atau malam hari. Hal ini untuk memperkuat kesan yang ingin dibawakan dalam Tari Ebeg sendiri. Musik yang digunakan dalam mengiringi tarian ini tidak lepas dari musik tradisional Banyumas yaitu musik calung Banyumasan atau gamelan Banyumasan.

Nayaga atau pengiring biasanya sudah menyatu dengan penarinya. Pada awal pertunjukkan biasanya Tari Ebeg diiringi dengan alat musik yang disebut Bendhe. Kemudian, peralatan musik tradisional yang mengiringinya seperti kendang, saron, kenong, gong, dan terompet.

Tari Ebeg adalah satu dari beberapa tari yang sekalipun memiliki usia lebih dari 9 abad tetap dapat dinikmati masyarakat hingga kini. Hal ini tentunya tidak lepas dari masyrakat yang terus mengembangkannya dan mengkreasikan tari tradisional satu ini. Dengan demikian, tari ini tidak terkikis oleh waktu dan dapat dinikmati oleh generasi ke generasi.

The post Tari Ebeg : Sejarah, Makna, dan Gerakannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Unsur Tenaga Tari Saman https://haloedukasi.com/unsur-tenaga-tari-saman Mon, 01 Aug 2022 04:24:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37479 Tari saman adalah salah satu tarian yang berasal dari tanah Gayo, Aceh. Asal muasal tari ini diciptakan oleh seseorang kenamaan di Aceh bernama Syeikh Saman. Tari yang berasal dari suku tertua Aceh ini (suku Gayo) merupakan salah satu tarian tradisional yang sangat fenomenal akhir-akhir ini terutama saat dipertunjukkan pada pagelaran pembukaan ASIAN GAMES 2018. Oleh […]

The post 12 Unsur Tenaga Tari Saman appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari saman adalah salah satu tarian yang berasal dari tanah Gayo, Aceh. Asal muasal tari ini diciptakan oleh seseorang kenamaan di Aceh bernama Syeikh Saman.

Tari yang berasal dari suku tertua Aceh ini (suku Gayo) merupakan salah satu tarian tradisional yang sangat fenomenal akhir-akhir ini terutama saat dipertunjukkan pada pagelaran pembukaan ASIAN GAMES 2018.

Oleh UNESCO tari tradisional ini juga telah diakui sebagai warisan tak benda yang berasal asli dari Indonesia.

tari saman asal tanah Gayo, Aceh

Pada mulanya tari saman hanya dibawakan oleh penari laki-laki saja. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman tari ini juga dibawakan oleh penari perempuan.

Tarian ini akan sering sekali dijumpai didaerah asalanya terutama pada saat acara hari-hari besar perayaan umat muslim, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sebagai salah satu tarian tradisional tari saman memiliki syarat wajib tarian tradisional yaitu terkandungnya unsur tenaga. Secara umum tenaga yang diperlukan untuk menarikan tarian ini cukup besar.

Hal itu disebabkan gerakan tangan penari dituntut cepat, lincah, dan kuat sesuai dengan iringan musiknya. Berikut adalah elemen unsur tenaga dalam tari saman:

1. Intensitas

Intensitas sangat erat kaitannya dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan ketegangan gerak.

2. Aksen

Aksen merupakan sesuatu yang tercipta dari gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.

3. Kualitas

Kualitas unsur tenaga sangat berkaitan erat dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika suatu tarian memerlukan intensitas tinggi tentunya memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, jika gerakan dalam tarian memerlukan intensitas rendah maka akan memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.

Tari saman merupakan tarian yang memerlukan intensitas tinggi. Hal ini sangat terlihat dari gerakan tangan yang diciptakan terlihat cepat, kuat, dan harus kompak.

Fungsi unsur tenaga dalam tari saman dapat dibedakan menjadi tiga. Tanpa adanya unsur tenaga yang tepat makan penonton tidak akan merasakan keindahan dari pertunjukkan tari saman. Berikut adalah fungsi unsur tenaga pada tari saman.

4. Mengawali

Awal gerakan pada tari saman diawali dengan gerak sesuai dan karakter kekuatan penuh, lembut, ringan, dan siap berpose ditempat.

5. Mengendalikan

Dengan kebutuhan tenaga yang besar maka para penari tari saman harus dapat mengendalikan tenaganya dari awal tarian hingga selesai. Hal ini diharapkan para penari tidak mengalami kejadian kehabisan tenaga saat masih di tengah-tengah pertunjukkan.

6. Menghentikan Gerak

Sekalipun tenaga yang digunakan untuk menari tari saman terhitung besar, para penari harus dapat mengentikan gerak tarian di akhir pertunjukkan tanpa menunjukkan kesan terengah-engah atau kelelahan.

Selain memiliki fungsi tenaga, tenaga dari tari saman juga dipengaruhi oleh gerakan yang tercipa dari tari saman. Gerak utama pada tari saman adalah gerak tepuk dada dan tepuk tangan. Adapun istilah dari gerakan utama tersebut pada tari saman yaitu:

7. Gerak Guncang

gerak guncang tari saman

Guncang jika diartikan adalah goyah. Dalam tari saman gerak guncang diartikan gerak tepuk tangan penari.

8. Kirep

gerak kirep tari saman

Kirep adalah gerakan dada pada penari.

9. Linggang

gerak linggang tari saman

Linggang adalah gerakan menepuk paha. Nama-nama gerakan di atas diambil dari bahasa Gayo. Gerakan lainnya yang terkenal yaitu gerakan dua penari berbaris dan bernyanyi sambil bertepuk, sedangkan penari lainnya mengharmoniskan gerakan. Biasanya tempo musik pada gerakan ini semakin lama, semakin cepat.

Ragam gerak tari saman lainnya lebih didominasi oleh gerakan tangan. Gerakan tangan ini juga berfungsi sebagai iringan musik dengan suara yang khas. Nama-nama gerakan lain yang sering dijumpai pada penari tari saman yaitu:

10. Cilok

Cilok merupakan salah satu bahasa khas suku Gayo. Dalam tari saman diartikan sebagai gerakan penari tari saman pada ujung jarinya seakan-akan sedang mengambil sejumput garam. Selain mengambil sejumput garam, cilok juga dapat diartikan gerakan penari tari saman dalam mengambil suatu benda yang ringan.

11. Cerkop

Gerakan lainnya yang diambil dari bahasa suku Gayo adalah gerakan cerkop. Cerkop adalah gerakan para penari tari saman dengan kedua tangan berhimpit dan searah. Gerakan ini biasanya dilakukan pada saat tempo gerakan sedikit melambat.

12. Tepok

Tepok adalah gerakan tepuk dalam berbagai posisi. Dalam tari saman yang mengandalkan gerakan tangan sebagai gerak utama, maka gerak tepok akan sering menghiasi tari saman. Tari saman sendiri memang mengandalkan kekuatan tangan sebagai latar utama tarian ini.

Gerakan-gerakan di atas disusun seharmonis mungkin dengan memperhatikan tempo. Tepukan kedua belah tangan merupakan pertanda tempo sedang ke cepat. Tepukan kedua tangan mencirikan tempo cepat. Tepukan satu telapak tangan di dada mencirikan tempo lambat.

Dan gesekan ibu jari dengan jari tengah mencirikan tempo paling lambat. Dengan adanya banyak gerakan yang menuntun penari selalu menyesuaiakn dengan berbagai tempo maka unsur tenaga pada tari saman menuntu unsur tenaga yang besar pada penarinya.

The post 12 Unsur Tenaga Tari Saman appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Unsur Waktu Tari Serimpi https://haloedukasi.com/3-unsur-waktu-tari-serimpi Mon, 01 Aug 2022 04:14:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37477 Tari serimpi adalah salah satu tarian tardisional yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta. Tari serimpi dipercaya telah ada sejak masa Kerajaan Mataram. Tepatnya yaitu pada tahun 1600an saat Sultan Agung masih memimpin Mataram. Pada saat itu tari serimpi merupakan salah satu tarian sakral yang hanya ditampilkan saat sultan naik takhta ataupun pada acara peringatan […]

The post 3 Unsur Waktu Tari Serimpi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tari serimpi adalah salah satu tarian tardisional yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta. Tari serimpi dipercaya telah ada sejak masa Kerajaan Mataram. Tepatnya yaitu pada tahun 1600an saat Sultan Agung masih memimpin Mataram.

Pada saat itu tari serimpi merupakan salah satu tarian sakral yang hanya ditampilkan saat sultan naik takhta ataupun pada acara peringatan kerajaan lainnya. Pada tahun 1700an saat kerajaan Mataram pecah menjadi dua daerah Surakarta dan Yogyakarta tarian ini juga memiliki dampak dari kejadian tersebut.

Tari serimpi sendiri memiliki tiga cerita utama yang dapat dipilih salah satunya pada suatu pementasan yaitu, Mahabarata, cerita Menak, dan legenda Jawa.

tari klasik serimpi

Pada suatu tarian unsur waktu menjadi salah satu unsur yang menentukan durasi lamanya tarian tersebut saat ditampilkan. Total durasi waktu sendiri ditentukan oleh tempo musik (yang secara langsung mempengaruhi cepat lambatnya penari dalam bergerak) dan panjang pendeknya ketukan (ritme) dalam melakukan setiap gerakan.

Unsur waktu utama yang sangat mempengaruhi tari serimpi yaitu gerakan. Berikut akan dijelaskan unsur waktu yang diperluka oleh pementasan tari serimpi dalam sekali pentas dengan tiga gerak dasar dalam tari serimpi, yaitu :

Maju Gawang

gerak maju gawang

Maju gawang adalah gerakan pertama yang dilakukan oleh para penari serimpi. Gerakan ini biasanya dilakukan saat penari memasuki arena pentas. Nama lain dari gerakan ini adalah kapang-kapang.

Pada gerakan ini penari akan berjalan belok ke kiri atau ke kakan sesuai dengan pola lantai yang telah disepakati. Gerakan maju gawang diakhiri dengan posisi penari yang duduk yang mana diartikan penari siap untuk menari.

Pokok

gerak pokok

Pokok adalah gerakan inti dari tari serimpi. Gerakan pokok adalah gerakan yang menampilkan adegan sesuai dengan alur cerita yang ingin disampaikan. Dalam gerakan pokok terdapat beberapa properti yang biasanya digunakan untuk menunjang.

Properti busana biasanya para penari serimpi menggunakan pakaian adat pengantin Yogyakarta. Pada beberapa lakon cerita terkadang para penari menggunakan properti lain seperti keris kecil atau cundrik, jebeng, tombak pendek, jemparing, dan pistol.

Mundur Gawang

gerak mundur

Mundur gawang adalah kebalikan dari maju gawang. Jika maju gawang adalah gerakan penari menuju panggung pentas, maka mundur gawang adalah gerakan akhir pada pementasan tari serimpi. Gerakan ini ditandai dengan penari keluar dari panggung pentas.

Unsur waktu lainnya yang masuk dalam unsur waktu tari serimpi yaitu musik pengiring. Dengan gerakan penari yang disesuaikan dengan musik pengiring berikut adalah penjelasan musik pengiring tari serimpi. Salah satu alat musik khas yang mengiringi tarian serimpi adalah gamelan Jawa.

Saat para penari masuk dan keluar dari panggung, musik pengiringnya adalah gending sabrangan. Kemudian akan diikuti dengan gending ageng atau tengahan, serta gending ladrang. Pada saat tari serimpi mengambil alur cerita peperangan, maka musik pengiringnya adalah ayak-ayakan dan sebrengan.

Tari serimpi umumnya dibawakan oleh empat orang penari perempuan dan keempat penari ini akan menggambarkan kegagahan seorang prajurit. Sebagian besar untuk tari serimpi yang dibawakan di daerah Surakarta saat ini lebih banyak mempertontontan kegagahan prajurit Pura Mangkunegaran.

Gerakan yang dilakukan biasanya adalah gerka maju beksan dan gerak tari perang memakai keris dan panah. Karena tarian ini berkembang di dua wilayah, tari serimpi memiliki beberapa nama sesuai dengan lakon cerita di derah tersebut. Berikut adalah nama-nama tari serimpi di Yogyakarta.

  1. Serimpi Babar Layar
  2. Serimpi Dhempel
  3. Serimpi Dhendang Sumbawa
  4. Serimpi Gambirsawit
  5. Serimpi Genjung
  6. Serimpi Hadi Wulangunbrata
  7. Serimpi Iim-irim
  8. Serimpi Jaka Mulya
  9. Serimpi Jebeng
  10. Serimpi Jemparing
  11. Serimpi Kadarwati
  12. Serimpi Kandha
  13. Serimpi Lala
  14. Serimpi Layu-Layu
  15. Serimpi Lobong
  16. Serimpi Ludiromadu
  17. Serimpi Pramugari
  18. Serimpi Muncar
  19. Serimpi Sekarsemeru
  20. Serimpi Sudoroweti
  21. Serimpi Tamenggita
  22. Serimpi Teja
  23. Serimpi Tanjunganom
  24. Serimpi Merakkesimpir
  25. Serimpi Ringgitmunggeng kelir

Sedangan untuk tari serimpi dari wilayah Surakarta biasanya memiliki beberapa nama sesuai lakon ceritanya sebagai berikut.

  1. Serimpi Anglirmendung
  2. Serimpi Bondan
  3. Serimpi Ganda Kusuma
  4. Serimpi Gendiyeng
  5. Serimpi Glondongpring
  6. Serimpi Jayaningsih
  7. Serimpi Lobong
  8. Serimpi Sangupati
  9. Serimpi Sukarsih
  10. Serimpi Tamenggita
  11. Serimpi Mandrarini

Sekalipun memiliki banyak cerita lakon yang disesuaikan dengan namanya, tari serimpi memiliki banyak sekali penggemar. Hal ini terbukti meskipun tergolong tari klasik banyak sekali penonton yang menonton setiap kali pertunjukkan tari serimpi digelar.

Dengan seringnya pegelaran tari klasik seperti tari serimpi dipertontontankan maka harapannya akan semakin banyak orang yang mengenal tari serimpi sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia.

Sebagaimana tari saman yang telah diakui UNESCO, harapan kedepannya tari serimpi juga bisa mendapat pengakuan dari dunia sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia.

The post 3 Unsur Waktu Tari Serimpi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Gerak Dasar pada Seni Tari https://haloedukasi.com/jenis-gerak-dasar-pada-seni-tari Wed, 06 Jul 2022 06:28:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36446 Seni tari merupakan cabang seni berupa rangkaian gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk menampilkkan ekspresi keindahan dan makna tertentu. Dalam seni tari, gerak tari menjadi elemen yang paling mendasar. Gerak tari sendiri bisa berupa gerakan tangan, kaki, badan, dan juga kepala. Berikut adalah gerak dasar pada seni tari serta jenis-jenis gerakannya. Gerak […]

The post Jenis Gerak Dasar pada Seni Tari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni tari merupakan cabang seni berupa rangkaian gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk menampilkkan ekspresi keindahan dan makna tertentu.

Dalam seni tari, gerak tari menjadi elemen yang paling mendasar. Gerak tari sendiri bisa berupa gerakan tangan, kaki, badan, dan juga kepala.

Berikut adalah gerak dasar pada seni tari serta jenis-jenis gerakannya.

Gerak Dasar Tangan

Gerak dasar tangan adalah gerak tari yang dilakukan oleh tangan, baik satu tangan maupun kedua tangan.

Ada beberapa jenis gerak dasar tangan pada tarian, yaitu:

1. Ulap-Ulap

Ulap-ulap adalah gerakan satu tangan menekuk di depan kening dengan pergelangan tangan menekuk dan jari-jari melenting, sedangkan tangan lainnya menekuk di depan pinggang.

2. Tawing

Tawing adalah gerakan lanjutan setelah ulap-ulap, yakni gerakan tangan turun dari kening ke depan dada dengan posisi tangan menekuk.

3. Nyempurit

Nyempurit adalah gerak telapak tangan ke depan tegak dengan ibu jari dan jari telunjuk membuat lingkaran, sementara jari-jari lainnya mengikuti arah gerak jari tengah.

4. Sembah

Sembah adalah gerak telapak tangan dirapatkan tepat di depan hidung.

5. Ukel

Ukel adalah gerak tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam dengan posisi tangan ngithing.

6. Kebyak

Kebyak adalah gerak menghentakkan selendang dari pergelangan tangan sehingga terlepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan

7. Kebyok

Kebyok adalah adalah kebalikan dari kebyak. Pada gerak kebyok tangan yang memegang selendang dihentakkan hingga menyangkut ke pergelangan tangan.

8. Seblak

Seblak merupakan gerakan mengibaskan selendang dari pangkal ikatan selendang hingga selendang merentang lurus di samping badan, kemudian selendang diarahkan ke belakang.

Gerak Dasar Kaki

Gerak dasar kaki adalah macam-macam gerak dasar kaki yang dilakukan penari pada saat menari. Beberapa gerak dasar kaki pada tarian adalah sebagai berikut:

1. Gejuk

Gejuk adalah gerakan mengentakkan ujung depan telapak kaki di belakang tungkai kaki lainnya yang menapak.

2. Debeg

Debeg adalah gerakan mengentakkan ujung telapak kaki di sisi (sebelah) kaki yang lain

3. Enjer

Enjer adalah gerakan melangkah ke samping kanan dan samping kiri. Ketika melangkah ke samping kanan, maka kaki kanan harus selalu berada di depan, sedangkan ketika melangkah ke samping kiri, maka kaki kirilah yang selalu berada di depan.

4. Kenser

Kenser adalah gerakan kaki dengan cara mengeser atau membuka dan menutup telapak kaki ke kanan atau kiri.

5. Lumaksono

Lumaksono adalah gerak berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah telapak kaki serong ke luar.

6. Tanjak

Tanjak adalah yaitu sikap atau posisi salah satu kaki agak di depan sedangkan kaki lainnya agak di belakang. Lebar kaki pada gerak tanjak penari perempuan tidak terlalu lebar, sedangkan pada penari laki-laki lebar dengan jarak sekitar 2 telapak kaki.

7. Trecetan

Trecetan adalah gerakan mirip lari di tempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit.

8. Kicat

Kicat adalah posisi kaki diangkat di belakang kaki tumpuan setinggi betis kaki tumpuan.

Gerak Dasar Badan

Gerakan badan pada tari adalah gerakan yang dilakukan oleh badan pada saat menari. Gerak dasar badan diantaranya adalah:

1. Leyek atau Engkyek

Leyek atau Engkyek adalah gerak berdiri dengan dua kaki berdekatan dan mengalihkan berat tubuh ke salah satu kaki sehingga tubuh akan condong ke satu sisi.

2. Ndegek

Ndegek adalah gerak badan dengan posisi membusung ke depan.

3. Mendhak

Mendhak adalah gerak badan dengan tungkai merendah dan lutut dibuka lebar ke arah luar.

The post Jenis Gerak Dasar pada Seni Tari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>