gerak tumbuhan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gerak-tumbuhan Thu, 08 Sep 2022 03:03:40 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico gerak tumbuhan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gerak-tumbuhan 32 32 Gerak Autonom pada Tumbuhan : Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/gerak-autonom-pada-tumbuhan Thu, 08 Sep 2022 03:03:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38396 Meskipun tidak berpindah tempat layaknya hewan dan manusia, akan tetapi tumbuhan juga bergerak. Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menanggapi rangsangan dengan cara yang berbeda-beda, baik rangsangan berupa cahaya, suhu, bau, air dan sebagainya. Pada tumbuhan, bergerak merupakan aktivitas dalam menerima rangsangan atau biasa disebut dengan iritabilitas. Jika dilihat dari jenis rangsangnya, gerak tumbuhan dapat […]

The post Gerak Autonom pada Tumbuhan : Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Meskipun tidak berpindah tempat layaknya hewan dan manusia, akan tetapi tumbuhan juga bergerak. Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menanggapi rangsangan dengan cara yang berbeda-beda, baik rangsangan berupa cahaya, suhu, bau, air dan sebagainya.

Pada tumbuhan, bergerak merupakan aktivitas dalam menerima rangsangan atau biasa disebut dengan iritabilitas. Jika dilihat dari jenis rangsangnya, gerak tumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga jenis salah satunya adalah gerak autonom. Berikut ini pengertian, jenis dan contoh dari gerak autonom.

Jenis Gerak Autonom

Gerak autonom atau biasa disebut gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang timbul akibat rangsangan dari dalam tubuh atau sel tumbuhan itu sendiri.

Gerak tumbuhan ini juga sering disebut dengan gerak spontan karena sering terjadi secara tiba-tiba. Gerak autonom dapat diamati dengan mikroskop. Adapun jenis gerak autonomi dan contohnya sebagai berikut:

Gerak Nutasi

kacang panjang

Gerak nutasi merupakan gerakan spiral pada tumbuhan merambat. Dengan arti lain, gerak ini merupakan gerak dari ujung organ pada tumbuhan yang sedang tumbuh.

Contohnya, gerak melilitnya batang kacang panjang yang selalu melingkar ke kanan. Selain kacang, tumbuhan yang merambat yaitu seperti anggur.

Gerak Siklosis

sel hydrilla

Gerak siklosis merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan karena aliran sitoplasma berupa gerak alus yang melingkar atau rotasi. Misalnya, gerakan pada protoplasma pada sel-sel Hydrilla. Protoplasma merupakan bagian tumbuhan yang terletak di dalam membranesel. Bagian tumbuhan ini mengandung asam amino dan protein.

Gerak Silia

zoospora

Gerak silia merupakan gerak tumbuhan yang bisa dilihat dari gerakan pada zoospora. Zoospora sendiri merupakan salah satu bentuk spora yang mampu bergerak di dalam air dengan flagella dan hasil reproduksi aseksual dari jamur Phycomycetes. Spora ini biasanya hidup di lingkungan yang lembap atau berair.

Contoh Gerak Autonom

Selain tiga gerak di atas, contoh gerak autonom lainnya yaitu gerak kromosom ketika pembelahan sel. Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya, kromosom adalah benang yang membawa gen yang berada di dalam nucleus atau inti sel. Kromosom ini sangat berperan dalam penentuan jenis kelamin.

Proses pembelahan sel dibagi ke dalam dua macam yakni pembelahan mitosis dan miosis. Namun proses ini sesuai dari jenis selnya. Sel yang terjadi pada pembelahan yaitu sel induk yang akan membelah menjadi sel anak.

Di sini kromosom akan bergerak dan berbah bentuk dari semula benang tidak terpintal. Kromosom ini melewati tahap pembelahan sel dan berubah bentuk. Pada saat inilah terjadi pengkodean genetic yang berada di dalam gen.

The post Gerak Autonom pada Tumbuhan : Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Gerak Pada Tumbuhan dan Contohnya https://haloedukasi.com/gerak-pada-tumbuhan Wed, 09 Mar 2022 02:19:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32086 Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup selain manusia yang memiliki ciri khas utama yakni bergerak. Gerak tumbuhan ini dipengaruhi oleh sebuah rangsangan yang terjadi padanya. Lalu, apa saja jenis gerak dari tumbuhan? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai beberapa jenis gerak pada tumbuhan. Mari kita simak pembahasan berikut ini. Apa Itu Gerak pada […]

The post 6 Gerak Pada Tumbuhan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup selain manusia yang memiliki ciri khas utama yakni bergerak. Gerak tumbuhan ini dipengaruhi oleh sebuah rangsangan yang terjadi padanya.

Lalu, apa saja jenis gerak dari tumbuhan? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai beberapa jenis gerak pada tumbuhan. Mari kita simak pembahasan berikut ini.

Apa Itu Gerak pada Tumbuhan

Gerak pada tumbuhan merupakan gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan yang menjadi respon atau tanggapan akan adanya sebuah rangsangan. Berbeda dengan gerakan yang dapat dilakukan oleh manusia, gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan sifatnya sangat terbatas.

Gerakan tersebut dihasilkan karena adanya rangsangan tertentu atau iritabilita yang ditunjukkan dengan adanya kepekaan tumbuhan. Dalam beberapa tanggapan terhadap sebuah rangsangan dapat dilakukan dengan beberapa respon seperti menuju rangsangan, menjauhi rangsang, maupun bergerak tanpa menuju ke arah tertentu.

Pada tumbuhan, gerakan hanya dilakukan pada bagian tertentu saja seperti pada daun, akar, hingga bagian ujung tunas tumbuhan. Selain itu, gerakan yang dihasilkan pada tumbuhan juga dapat kita amati seiring dengan pertumbuhan tanaman itu sendiri.

Dan yang terakhir yang perlu kita ketahui bahwa gerak pada tumbuhan ini dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.

Jenis Gerak Pada Tumbuhan

Berdasarkan dari mana datangnya rangsangan pada tumbuhan, gerak tumbuhan terbagi menjadi tiga jenis antara lain gerak endonom yang berasal dari dalam tumbuhan, gerak higroskopis yang berasal dari perubahan kadar air, serta gerak esionom yang berasal dari pengaruh luar tumbuhan.

Berikut kita jelaskan secara rinci jenis – jenis gerak pada tumbuhan.

1. Tropisme

Jenis gerakan tumbuhan yang pertama adalah tropisme. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan pada bagian tumbuhan yang mana arah geraknya dipengaruhi darimana datangnya rangsangan.

Istilah tropisme sendiri berasal dari Bahasa Yunani yakni trope yang memiliki arti membelok. Terdapat dua macam tropisme yakni tropisme positif dan tropisme negatif.

Tropisme positif merupakan gerakan tumbuhan yang mendekati arah rangsangannya, sedangkan tropisme negatif sebaliknya. Tropisme negatif artinya tumbuhan bergerak menjauhi sumber rangsangnya.

Adapun berdasarkan sumber rangsangnya, tropisme dibagi lagi ke dalam 5 jenis antara lain sebagai berikut.

  • Fototropisme

Fototropisme merupakan gerakan tropisme yang terjadi karena adanya pengaruh cahaya matahari sebagai rangsangannya yang berguna dalam proses fotosintesis. Jenis ini memiliki hubungan yang erat dengan zat tumbuhan pada bagian ujung yang bernama auksin.

Zat tumbuh bagian batang yang terkena cahaya akan lebih sedikit dibandingkan dengan bagian yang tak terkena cahaya.

  • Geotropisme

Gerak yang satu ini dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi bumi. Oleh karena itu, gerak geotropisme dapat disebut juga dengan gravitropisme. Gerak yang memberikan respon menuju ke bawah atau ke bumi dinamakan gerak geotropisme positif.

  • Hidrotropisme

Gerak hidrotropisme merupakan gerakan tumbuhan yang diakibatkan karena adanya rangsangan yang berupa air yang akan mempengaruhi gerak akar. Pasalnya, akar akan menuju pada tempat yang berair atau basah.

  • Kemotropisme

Gerak kemotropisme merupakan gerakan yang diakibatkan karena adanya sebuah rangsangan yang berupa zat kimia. Contoh kemotropisme adalah akar yang bergerak menuju pada adanya unsur hara dalam tanah maupun pupuk di dalam tanah.

  • Tigmotropisme

Gerak yang terakhir dari tropisme adalah gerak tigmotropisme yang merupakan gerak akibat adanya rangsangan yang berupa sentuhan benda yang sifatnya lebih keras. Kita ambil contoh gerak tumbuhan yang memiliki sulur.

2. Nasti

Gerak nasti merupakan gerak tumbuhan yang disebatkan karena adanya sebuah rangsangan yang mana bagian tumbuhan akan bergerak pada arah yang ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani yakni nastos yang artinya dipaksa mendekat.

Adapun beberapa macam gerak nasti yang dipengaruhi oleh sumber rangsangannya seperti pada berikut ini.

  • Fotonasti

Gerak fotonasti merupakan gerak yang dipengaruhi oleh adanya cahaya matahari. Contohnya saja ketika pukul sembilan pagi pada saat cahaya matahari memancar, bunga akan mekar.

  • Niktinasti

Gerak selanjutnya adalah gerak niktinasti yang dapat dipengaruhi oleh adanya suasana yang gelap. Dalam bahasa Yunani, niktinasti disebut nux yang artinya malam.

Contoh dari gerak ini adalah daun tumbuhan polong – polongan akan mulai menutup saat malam hari, dan kemudian saat pagi hari akan kembali terbuka.

Tak hanya kondisi yang gelap, daun – daun akan ‘tidur’ jika terjadi sebuah perubahan tekanan turgor yang dipengaruhi oleh persendian daun. Contohnya ketika daun pohon turi akan ‘tidur’ di malam hari dan mengatup ketika hari sudah gelap.

  • Tigmonasti

Gerak tigmonasti merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan mekanis seperti sentuhan maupun tekanan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yakni thigma yang memiliki arti sentuhan.

Gerakan yang satu ini dapat disebut juga dengan gerak seismonasti. Contoh dari gerak tigmonasti adalah ketika daun putri malu yang terkena sentuhan akan mengatup.

  • Termonasti

Gerak nasti yang selanjutnya adalah gerak termonasti yang merupakan gerakan yang terjadi akibat adanya rangsangan berupa suhu. Contoh dari termonasti adalah bunga tulip yang mekar ketika suhunya sudah sesuai.

  • Haptonasti

Gerak haptonasti merupakan gerak yang terjadi ketika tumbuhan insektivora mendapatkan rangsangan dari adanya sentuhan serangga. Misalnya saja tanaman kantung semar dan venus yang akan mengatup atau menutup daunnya ketika ada serangga kecil yang hinggap.

  • Nasti Kompleks

Gerak nasti yang selanjutnya adalah nasti kompleks yang mana gerak tumbuhan disebabkan karena beberapa faktor sekaligus secara bersamaan. Mulai dari rangsangan caha matahari, air, suhu, maupun zat kimia sekaligus. Contohnya adalah gerakan sel penjaga stomata yang membuka dan menutup.

3. Taksis

Gerak taksis merupakan gerak bagian tumbuhan mulai dari sebagian atau keseluruhan yang berpindah arah atau tempat karena adanya rangsangan yang datang. Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak ini terbagi menjadi dua jenis yakni fototaksis dan kemotaksis.

  • Fototaksis

Gerak fototaksis merupakan gerak taksis yang terjadi karena adanya rangsangan akibat cahaya. Contoh dari fototaksis adalah pergerakan klorofil atau zat hijau daun akibat adanya cahaya.

  • Kemotaksis

Gerak kemotaksis merupakan gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dari zat kimia. Contoh dari kemotaksis adalah pergerakan spermatozoa yang menuju sel telur ketika terjadi pembuahan. Zat kimia yang dikeluarkan sel telur akan menyebabkan spermatozoa bergerak mendekatinya.

4. Higroskopis

Gerak higroskopis merupakan gerak tumbuhan yang diakibatkan karena adanya rangsangan yang berasal dari perubahan kadar air yang terkandung dalam sel tumbuhan.

Kadar air yang mengalami yang berubah akan mengakibatkan terjadinya penyusutan secara tak merata pada bagian tumbuhan.

Contoh dari gerak higroskopis adalah kotak – kotak pada sporangium tumbuhan paku terbuka, atau buah polong – polongan yang pecah ketika kering.

5. Endonom

Gerak kelima adalah gerak endonom yang merupakan gerakan akibat adanya rangsangan dari dalam. Gerak ini disebut juga dengan gerak otonom atau gerak spontan.

Contoh dari gerak endonom adalah ketika bagian tumbuhan misalnya akar, batang, dan daun yang bergerak karena terjadi pertumbuhan tanaman.

6. Esionom

Jenis gerak yang terakhir adalah esionom. Gerak esionom merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan dan merupakan faktor eksternal.

The post 6 Gerak Pada Tumbuhan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Tropisme: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/gerak-tropisme-pengertian-jenis-dan-contohnya Tue, 26 Oct 2021 21:40:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27989 Diantara jenis gerak yang terjadi pada tumbuhan adalah gerak tropisme. Gerak tropisme merupakan salah satu jenis gerak etionom atau gerak esionom, yakni jenis gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Lantas, apakah yang membedakan gerak tropisme ini dari jenis gerak etionom lainnya? Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai gerak tropisme, […]

The post Gerak Tropisme: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diantara jenis gerak yang terjadi pada tumbuhan adalah gerak tropisme. Gerak tropisme merupakan salah satu jenis gerak etionom atau gerak esionom, yakni jenis gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan.

Lantas, apakah yang membedakan gerak tropisme ini dari jenis gerak etionom lainnya?

Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai gerak tropisme, baik mengenai pengertian, ciri-ciri maupun jenisnya.

Pengertian Gerak Tropisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI disebutkan bahwa pengertian dari tropisme adalah kecenderungan untuk tumbuhan, binatang, atau bagiannya untuk bergerak atau berputar sebagai reaksi atas rangsangan dari luar karena tertarik atau tertolak.

Secara umum, gerak tropisme pada tumbuhan adalah gerak yang terjadi akibat adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan yang mana arah geraknya ditentukan oleh arah datangnya rangsangan.

Adapun jenis rangsangan yang bisa memengaruhi terjadinya gerak tropisme antara lain: cahaya, gravitasi bumi, air, kelembaban, dan sentuhan atau tekanan.

Gerak tropisme sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

  1. Gerak tropisme positif, yaitu gerak tropisme yang mana arah geraknya menuju atau searah dengan arah datangnya rangsangan.
  2. Gerak tropisme negatif, yaitu gerak tropisme yang mana arah geraknya menjauhi atau berlawanan dengan arah datangnya rangsangan.

Ciri-Ciri Gerak Tropisme

Diantara ciri-ciri dari gerak tropisme antara lain:

  • Gerak tropisme terjadi akibat adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan atau dari lingkungannya.
  • Arah gerak tropisme dipengaruhi oleh arah rangsangan yang datang, baik itu mendekati atau justru menjauhinya.

Jenis Gerak Tropisme

Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibedakan menjadi lima macam, yaitu sebagai berikut:

1. Fototropisme

Fototropisme adalah gerak tropisme yang terjadi akibat adanya rangsangan berupa cahaya matahari dimana arah geraknya dipengaruhi oleh arah cahaya yang datang. Apabila geraknya mendekati atau menuju cahaya, maka disebut dengan gerak fototropiseme positif. Sebaliknya bila menjauhi cahaya, maka disebut dengan gerak fototropisme negatif.

Pada tumbuhan gerak fototropisme berkaitan erat dengan zat tumbuh yang ada pada ujung tumbuhan atau auksin. Pada bagian ujung tumbuhan yang terkena cahaya, auksin ada lebih banyak dibandingkan pada sisi tumbuhan yang tidak terkena cahaya. Hal ini menyebabkan sisi tumbuhan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, sehingga arah tumbuhnya akan membelok ke arah datangnya cahaya tersebut.

Contoh dari gerak fototropisme adalah gerak koleoptil (daun pertama dari tanaman monokotil) menuju arah datangnya cahaya matahari.

2. Geotropisme

Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa gaya gravitasi bumi dimana arah geraknya dipengaruhi oleh gaya gravitasi tersebut. Apabila geraknya ke pusat bumi atau ke dalam tanah, maka disebut dengan gerak geotropisme positif. Sebaliknya bila arah geraknya ke atas atau menjauhi tanah, maka disebut dengan gerak geotropisme negatif. Geotropisme disebut juga gravitropisme

Tumbuhan mampu membedakan arah atas dan bawah melalui pengendapan statolit, yakni plastida khusus yang mengandung butiran pati padat dan terletak pada posisi rendah, seperti di bagian tudung akar. Penumpukan statolit pada akar mampu memicu distribusi kalsium dan auksin. Namun, tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami gravitropisme akibat kinerja sel akar yang berfungsi sebagai indera dan menginduksi perenggangan protein sel ke atas dan penekanan protein sel tanaman ke sisi bawah akar.

3. Hidrotropisme

Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tumbuhan berupa air atau kelembaban. Diantara contoh gerak hidrotropisme ini adalah gerak akar tumbuhan yang menuju tempat berair.

4. Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tumbuhan berupa zat kimia. Contoh dari gerak kemotropisme adalah gerakan akar yang menuju unsur hara di dalam tanah.

5. Tigmotropisme

Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang terjadi karena adanya sentuhan atau tekanan. Hal ini sebagaimana asal katanya dari bahasa Yunani yaitu “thigma” yang berarti “sentuhan”.

Contoh dari gerak tigmotropisme adalah pertumbuhan tanaman sulur-suluran, seperti anggur dan tanaman lain yang tumbuh merambat dan memiliki sulur yang membelit bagian penopangnya. Sulur pada tanaman-tanaman tersebut akan tumbuh lurus hingga menyentuh sesuatu yang akan merangsang sulur untuk tumbuh melilit. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kecepatan pertumbuhan yang diakibatkan sel-sel yang terkena sentuhan akan memproduksi auksin sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat hingga membengkok dan melilit sumber sentuhan .

6. Termotropisme

Termotropisme merupakan gerak tropisme pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa suhu atau perubahan suhu. Diantara contoh termotropisme adalah gerak daun tanaman Rhododendron di musim dingin yang menjadi keriting dan menunduk ke bawah saat suhu lingkungan mencapai -1 ° C atau di pagi hari karena adanya kenaikan suhu akibat sinar matahari.

7. Skototropisme

Skototropisme merupakan gerak tropisme pada tumbuhan yang terjadi akibat adanya rangsangan dari lingkungannya berupa suasana atau keadaan gelap. Kata skototropisme sendiri diambil dari bahasa Yunani, skotos, yang berarti kegelapan atau kekelaman.

Contoh Gerak Tropisme

Berikut adalah beberapa contoh dari gerak tropisme, yaitu:

  1. Gerak tunas tumbuhan yang mengarah ke arah datangnya cahaya matahari (Fototropisme)
  2. Gerak pertumbuhan akar tanaman kaktus menuju daerah berair (Hidrotropisme)
  3. Gerak akar tanaman menuju ke dalam tanah (Geotropisme positif)
  4. Gerak batang tanaman ke arah atas atau menjauhi tanah (Geotropisme negatif)
  5. Gerak akar tanaman menuju tempat yang mengandung unsur hara (kemotropisme)

Kesimpulan Pembahasan

Gerak tropisme adalah salah satu jenis gerak etionom, yakni gerak yang terjadi akibat adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan yang mana arah geraknya dipengaruhi oleh rangsangan tersebut. Gerak tropisme yang arahnya menuju atau mendekati rangsangan disebut dengan gerak tropisme positif. Sebaliknya, bila arah geraknya menjauhi atau berlawanan dengan arah rangsangan, maka disebut dengan gerak tropisme negatif.

Ciri utama dari gerak tropisme yang membedakannya dari jenis gerak etionom lainnya adalah arah geraknya yang dipengaruhi oleh arah asal datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, kemotropisme, hidrotropisme, termotropisme, tigmotropisme, dan Skototropisme.

Diantara contoh gerak tropisme adalah gerak ujung tunas tanaman menuju arah datangnya matahari, gerak akar menuju tempat kaya air dan unsur hara, gerak akar tanaman menuju tanah dan batang menjauhi tanah, dan lain sebagainya.

The post Gerak Tropisme: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Taksis: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/gerak-taksis-pengertian-jenis-dan-contohnya Tue, 26 Oct 2021 21:37:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27988 Salah satu jenis gerak etionom atau esionom yang terjadi pada tumbuhan adalah gerak taksis. Berbeda dengan jenis gerak tumbuhan lainnya yang hanya menyebabkan gerak sebagian anggota tubuhn tumbuhan tanpa perpindahan tempat, gerak taksis merupakan jenis gerak yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat pada tumbuhan. Lantas apakah sebenarnya gerak taksis itu? Apa juga yang menjadi ciri-ciri dan […]

The post Gerak Taksis: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu jenis gerak etionom atau esionom yang terjadi pada tumbuhan adalah gerak taksis. Berbeda dengan jenis gerak tumbuhan lainnya yang hanya menyebabkan gerak sebagian anggota tubuhn tumbuhan tanpa perpindahan tempat, gerak taksis merupakan jenis gerak yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat pada tumbuhan.

Lantas apakah sebenarnya gerak taksis itu? Apa juga yang menjadi ciri-ciri dan jenis gerak taksis?. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang gerak taksis.

Pengertian Gerak Taksis

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan kata taksis berarti kecenderungan suatu organisme untuk bergerak ke arah sumber rangsangan atau menjauhi sumber rangsangan dari luar. Taksis negatif adalah ketika organisme bergerak menjauhi sumber rangsangan. Sedangkan taksis positif adalah ketika organisme bergerak mendekat atau mengarah ke sumber rangsangan.

Pengertian gerak taksis dalam beberapa literatur biologi dan jurnal tentang gerak tumbuhan menyebutkan bahwa gerak taksis merupakan gerak sebagian atau seluruh tubuh tumbuhan yang berpindah tempat akibat adanya rangsangan dari luar sel tubuh tumbuhan tersebut.

Jadi, apabila umumnya tumbuhan hanya mampu melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya, namun pada beberapa tumbuhan (umumnya pada tumbuhan tingkat rendah), justru terjadi gerakan berpindah tempat, baik pada sebagian atau seluruh tubuhnya. Contohnya adalah tumbuhan euglena dan bakteri besi.

Ciri-Ciri Gerak Taksis

Diantara ciri gerak taksis adalah sebagai berikut:

  1. Rangsangan pada gerak taksis berasal dari luar sel atau tubuh tumbuhan tersebut.
  2. Arah gerak taksis ditentukan oleh arah datanganya rangsangan.
  3. Gerak taksis menyebabkan perpindahan tempat sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan.

Jenis Gerak Taksis

Berdasarkan jenis rangsang yang menyebabkannya, gerak taksis dibedakan menjadi 3, yakni fototaksis, kemotaktis, dan galvanotaksis.

1. Fototaksis

Fototaksis adalah jenis gerak taksis yang rangsangannya adalah berupa cahaya. Jadi, fototaksis adalah gerak sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat diakibatkan oleh adanya rangsangan cahaya dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan cahaya tersebut.

Fototaksis dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:

  • Fototaksis positif, yaitu ketika pergerakan pada tumbuhan terjadi sesuai atau mendekati arah datangnya cahaya.
  • Fototaksis negatif, yaitu ketika pergerakan pada tumbuhan berlawanan atau menjauhi sumber datangnya cahaya.

Contoh dari gerak taksis adalah:

  • Gerak tumbuhan euglena yang mendekati cahaya.
  • Gerak sel tumbuhan menjauhi cahaya
  • Gerak spora kembara menuju tempat terang
  • Gerak kloroplas menuju datangnya cahaya

2. Kemotaksis

Kemotaksis adalah jenis gerak taksis yang rangsangannya adalah berupa zat kimia. Jadi, kemotaksis adalah gerak sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat diakibatkan oleh adanya rangsangan zat kimia dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan zat kimia tersebut.

Gerak kemotaksis dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Kemotaksis positif, yaitu gerakan kemotaksis yang sesuai dengan arah datangnya rangsangan
  • Kemotaksis negatif, yaitu gerakan kemotaksis yang pergerakan tumbuhannya berlawanan dengan arah rangsangan.

Contoh dari gerak kemotaksis adalah:

  • Gerakan spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena adanya rangsangan zat gula atau protein.
  • Gerak bakteri Engelman menuju kloroplas
  • Gerak bakteri oksigen menuju oksigen

3. Galvanotaksis

Galvanotaksis adalah jenis gerak taksis yang rangsangannya adalah berupa ion listrik. Jadi, Galvanotaksis adalah gerak sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat diakibatkan oleh adanya rangsangan ion listrik dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya ion listrik tersebut.

Gerak Galvanotaksis dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Galvanotaksis positif, yaitu gerakan kemotaksis yang sesuai dengan arah datangnya rangsangan
  • Galvanotaksis negatif, yaitu gerakan kemotaksis yang pergerakan tumbuhannya berlawanan dengan arah rangsangan.

Contoh dari gerak galvanotaksis adalah:

  • Gerak tubuh tumbuhan akibat pengaruh listrik
  • Gerak bakteri menuju kutub positif maupun kutub negatif

Contoh Gerak Taksis

Beberapa contoh gerak taksis, baik itu taksis positif maupun taksis negatif, adalah sebagai berikut:

  • Gerak tumbuhan euglena yang mendekati cahaya.

Euglena adalah salah satu jenis mikroorganisme yang hanya bisa diamati dengan menggunakan mikroskop. Euglena termasuk jenis alga atau ganggang yang mampu membuat makanannya sendiri.

Euglena memiliki klorofil yang diperlukan untuk menyerap sinar matahari yang akan digunakan dalam proses fotosintesis. Untuk itu, euglena akan bergerak ke arah datangnya cahaya untuk bisa menyerap cahaya matahari.

  • Gerak sel tumbuhan menjauhi cahaya

Beberapa sel tumbuhan ada yang bergerak menjauhi arah datangnya cahaya. Hal ini berarti sel tumbuhan tersebut melakukan gerak fototaksis negatif.

  • Gerak spora kembara menuju tempat terang

Spora kembara atau yang disebut dengan zoospora biasanya hidup di tempat lembab hingga habitat air. Spora jenis ini memiliki flagel yang digunakannya sebagai alat gerak. Spora kembara ini merupakan sel gamet yang nantinya akan menjadi individu baru pada beberapa jenis fungi atau jamur.

Zoospora atau spora kembarakan bergerak menuju arah datangnya cahaya atau melakukan gerak fototaksis positif.

  • Gerak kloroplas menuju datangnya cahaya

Sebagaimana dikeetahui bahwa kloroplas adalah sel yang berguna untuk menyerap cahaya matahari yang diperlukan sebagai energi tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Oleh karenanya, sel-sel kloroplas ini akan bergerak  menuju arah datangnya cahaya agar ia bisa menyerap cahaya matahari dengan maksimal.

  • Gerakan spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan.

 Spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan metagenesis tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mampu mengeluarkan zat kimia berupa gula dan protein yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.

Perbedaan Gerak Taksis dan Gerak Nasti

Gerak taksis dan gerak nasti adalah gerak yang sama-sama dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tumbuhan tersebut. Adapun perbedaan dari kedua jenis gerak tersebut adalah:

  • Arah gerak taksis dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, bisa mendekati atau searah maupun menjauhi atau berlawanan dengan arah datangnya rangsangan. Sedangkan pada gerak nasti arah datangnya rangsangan tidak mempengaruhi arah gerak tumbuhannya.
  • Pada gerak taksis terjadi perpindahan tempat pada sebagian atau keseluruhan tumbuhan, sedangkan pada gerak nasti tidak terjadi perpindahan tempat.

Kesimpulan Pembahasan

Diantara jenis gerak etionom atau gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar adalah gerak taksis. Gerak taksis merupakan jenis gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan yang menyebabkan terjadinya gerak berpindah tempat pada sebagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan.

Gerak taksis sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu fototaksis, kemotaksis, dan galvanotaksis. Fototaksis adalah gerak taksis yang diakibatkan oleh adanya rangsangan cahaya. kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan zat kimia. Sedangkan galvanotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa ion listrik.

Perbedaan gerak taksis dengan jenis gerak etionom lainnya adalah pada jenis pergerakannya. Pada gerak taksis terjadi perpindahan tempat dari bagian atau keseluruhan bagian tubuh tumbuhan. Selain itu, pada gerak taksis arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan tersebut, baik yang sifatnya mendekati rangsangan maupun sebaliknya menjauhi rangsangan.

The post Gerak Taksis: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Nasti: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/gerak-nasti-pengertian-jenis-dan-contohnya Tue, 26 Oct 2021 21:29:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27987 Diantara jenis gerak pada tumbuhan adalah gerak etionom atau gerak esionom, yaitu gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya rangsangan yang datang dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya, gerak etionom bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis. Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu jenis […]

The post Gerak Nasti: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diantara jenis gerak pada tumbuhan adalah gerak etionom atau gerak esionom, yaitu gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya rangsangan yang datang dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya, gerak etionom bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu jenis gerak etionom, yaitu gerak nasti.

Pengertian Gerak Nasti

Gerak nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang terjadi akibat adanya pengaruh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan, akan tetapi arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

Kata nasti sendiri berasal dari bahasa Yunani nastos yang artinya dipaksa mendekat. Hal ini sesuai dengan arah gerak nasti, dimana bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak tersebut arahnya ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Dilihat dari jenis-jenis sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi enam macam, yaitu: Fotonasti, Niktinasti, Tigmonasti, Termonasti, Haptonasti, dan Nasti Kompleks

Ciri Ciri Gerak Nasti

Diantara ciri gerak tumbuhan yang termasuk dalam gerak nasti adalah:

  1. Sumber rangsangan yang menyebabkan gerak tumbuhan berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut
  2. Arah gerakannya tidak bergantung pada asal arah datangnya rangsangan, melainkan ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Jenis Gerak Nasti

Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak nasti bisa dibedakan menjadi enam. Berikut adalah jenis-jenis gerak nasti:

1. Fotonasti

Fotonasti merupakan jenis gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya matahari.

Diantara contoh gerak nasti adalah:

  • Gerak mekarnya bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.
  • Gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari dan kemudian menutup keesokan paginya.

2. Niktinasti

Niktinasti merupakan gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh keadaan atau suasana yang gelap. Istilah niktinasti sendiri diambil dari bahasa Yunani,yaitu nux yang berarti malam.

Pada umumnya, gerak niktinasti terjadi pada daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) yang mana mereka akan menutup pada waktu malam dan daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi harinya.

Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak menutupnya daun-daun tersebut juga dapat terjadi karena perubahan tekanan turgor yang ada di dalam persendian daun. Sebagai contoh adalah gerak pohon turi yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.

3. Tigmonasti

Tigmonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan karena adanya rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan pada bagian tubuh tumbuhan. Kata tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang artinya sentuhan. Gerak tigmonasti biasanya disebut juga dengan gerak seismonasti.

Contoh gerak tigmonasti adalah gerak mengatupnya daun putri malu saat terkena sentuhan. Daun putri malu akan mengatup seperti layu sekitar 1-2 detik setelah disentuh  dan akan kembali ke posisi semula dalam waktu lebih kurang 10 menit.

Mekanisme gerak pada tigmonasti ini juga bisa disebabkan oleh adanya pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun.

4. Termonasti

Termonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan  yang terjadi akibat adanya rangsangan berupa perubahan suhu. Contohnya adalah mekarnya bunga tulip pada musim semi saat udara mulai hangat.

5. Haptonasti

Haptonasti merupakan jenis gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora (pemakan serangga) yang disebabkan karena adanya sentuhan serangga. Contohnya adalah mengatupnya daun tanaman kantung semar dan juga tanaman venus ketika ada serangga pada permukaan daunnya.

6. Nasti Kompleks

Nasti kompleks adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh beberapa faktor atau jenis rangsangan sekaligus. Contohnya adalah gerakan membuka dan menutupnya stomata pada permukaan daun.

Contoh Gerak Nasti

Diantara contoh gerakan nasti yang terjadi pada tumbuhan adalah sebagai berikut:

1. Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)

Mirabilis jalapa atau bunga pukul empat biasanya akan mekar pada sekitar pukul 4 karena adanya rangsanngan cahaya (fotonasti)

2. Mekarnya bunga tulip

Mekarnya bunga tulis dipengaruhi oleh suhu yang menghangat pada saat musim semi

3. Gerak menutupnya daun majemuk

Gerak menutupnya daun majemuk, seperti daun tanaman lamtoro dan turi, diakibatkan oleh rangsangan berupa suasana atau keadaan yang gelap di malam hari

4. Adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica)

Saat disentuh daun putri malu akan menguncup seperti layu. Hal ini dikarenakan adanya rangsangan berupa sentuhan pada permukaan.

5. Membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida

Stomata yang terletak di permukaan daun akan membuka ketika ada karbondioksida dan menyerapnya untuk menjadi salah satu bahan dalam proses fotosintesis.

6. Menutupnya daun Dinoaea.

Dinoaea adalah salah satu jenis tanaman insektivora. ketika ada serangga yang menyentuh bagian dalam daun, maka daun akan segera menutup sehingga serangga akan terperangkap di antara kedua belahan daun.

7. Membuka dan menutupnya mulut daun (stomata)

Selain karena adanya karbondioksida, membuka dan menutupnya stomata pada daun juga bisa dikarenakan cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

Perbedaan Gerak Nasti dan Gerak Taksis

Gerak nasti dan gerak taksis adalah termasuk jenis gerak etionon pada tanaman, yang artinya keduanya adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang datang dari luar tubuh tanaman.adapun perbedaan antara gerak nasti dan gerak taksis adalah:

  • Gerak nasti tidak menyebebakan terjadinya perpindahan tempat, sedangkan gerak taksis menyebabkan perpindahan tempat dari sebagain atau seluruh tanaman.
  • Gerak nasti arahnya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsangan, sedangkan arah gerak taksis ditentukan oleh arah datangnya rangsangan.

Kesimpulan Pembahasan

Gerak nasti adalah jenis gerak etionom, yaitu gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tumbuhan, yang mana arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsangan.  Beberapa faktor luar yang bisa menjadi rangsangan gerak nasti adalah cahaya, suasana gelap, suhu, sentuhan atau tekanan, dan zat kimia.

Berdasarkan jenis-jenis rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu fotonasti, niktinasti, tigmonasti atau seismonasti, haptonasti, termonasti, dan nasti kompleks. Ciri utama dari gerak nasti adalah asal rangsangan yang menyebabkan gerak adalah berasal dari luar tumbuhan dan arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan tersebut.

Perbedaan antara gerak nasti dan gerak taksis adalah terletak pada bagian yang bergerak dan pengaruh arah rangsangannya terhadap arah geraknya. Pada gerak nasti, yang bergerak hanyalah bagian tumbuhan dan pergerakannya tidak menyebabkan tumbuhan atau bagian tumbuhan yang dimaksud berpindah tempat. Sedangkan pada gerak taksis terjadi perpindahan tempat bagian atau keseluruhan tumbuhan. Selain itu, pada gerak nasti arah gerak tidak dipengaruhi oleh arah rangsangannya, sedangkan pada gerak taksis arah rangsangan akan mempengaruhi arah geraknya.

The post Gerak Nasti: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Etionom: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/gerak-etionom-pengertian-ciri-dan-jenisnya Tue, 26 Oct 2021 21:24:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27986 Sebagaimana makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk bergerak. Gerak pada tumbuhan terjadi akibat adanya rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar tubuh tumbuhan tersebut. Gerak pada tumbuhan sifatnya sangat terbatas dan tidak berpindah tempat. Gerak tumbuhan dibedakan berdasarkan pada jenis dan arah datangnya rangsangan. Secara garis besar, gerak tumbuhan terbagi menjadi: Gerak endonom, […]

The post Gerak Etionom: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagaimana makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk bergerak. Gerak pada tumbuhan terjadi akibat adanya rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar tubuh tumbuhan tersebut. Gerak pada tumbuhan sifatnya sangat terbatas dan tidak berpindah tempat.

Gerak tumbuhan dibedakan berdasarkan pada jenis dan arah datangnya rangsangan. Secara garis besar, gerak tumbuhan terbagi menjadi:

  1. Gerak endonom, yaitu gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya rangsangan dari dalam sel atau tubuh tumbuhan itu sendiri
  2. Gerak higroskopis, yaitu gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh terjadinya perubahan kadar air
  3. Gerak etionom, yaitu gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan tersebut.

Pada pembahasan kali ini akan diuraiakan lebih lanjut mengenai salah satu jenis gerak pada tumbuhan, yaitu gerak etionom atau gerak esionom.

Pengertian Gerak Etionom

Gerak etionom adalah reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Rangsangan yang berasal dari luar tersebut bisa berupa:

1. Cahaya

2. Sentuhan

3. Suhu atau temperatur

4. Air

5. Gravitasi bumi

6. Zat kimia

Rangsangan dari luar tubuh tumbuhan ini menyebabkan gerakan tumbuhan yang bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga, dan juga buah.

Berdasarkan arah responnya, gerak etionom dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

 1. Gerak tropisme

2. Gerak nasti

3. Gerak taksis

Ciri-Ciri Gerak Etionom

Diantara ciri dari gerakan etionom adalah sebagai berikut:

  1. Gerak etionom yang terjadi pada tumbuhan diakibatkan karena adanya rangsangan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut.
  2. Rangsangan yang menyebabkan gerak bisa berupa sentuhan, cahaya, suhu/temperatur, zak kimia, gaya gravitasi, maupun air.
  3. Gerak etionom biasanya bisa diamati secara langsung dengan indera

Macam-Macam Gerak Etionom

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa beradasarkan arah responnya gerak etionom atau gerak esionom dibagi menjadi tiga, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

Berikut adalah penjelasan dari macam-macam gerak etionom:

1. Gerak tropisme

Kata tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang artinya membelok.Gerak Tropisme diartikan sebagai gerak bagian tubuh tumbuhan dimana arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

Berdasarkan arah geraknya, ada dua jenis gerak tropisme, yaitu:

a. Gerak tropisme positif, yaitu bila gerakannya mendekati arah rangsangan.

b. Gerak tropisme negatif, yaitu jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan.

Adapun berdasarkan jenis sumber rangsangannya, maka gerak tropisme dibedakan menjadi:

  • Fototropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya.
  • Geotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa gaya gravitasi.
  • Hidrotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa air.
  • Kemotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia.
  • Tigmotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa sentuhan.
  • Termotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa suhu atau temperatur.
  • Skototropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa gelap.

2. Gerak Nasti

Kata nasti diambil dari bahasa Yunani, yakni nastos yang artinya dipaksa mendekat.Gerak nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan tersebut, akan tetapi namun arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan tersebut melainkan ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi:

  • Fotonasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya.
  • Niktinasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa gelap.
  • Tigmonasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa sentuhan.
  • Termonasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa suhu
  • Haptonasti, yaitu gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan pemakan serangga yang diakibatkan oleh sentuhan serangga.
  • Nasti Kompleks, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh berbagai jenis rangsangan secara bersamaan.

3. Gerak Taksis

Gerak taksis adalah gerak seluruh atau sebagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dengan arah perpindahan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

Dilihat dari sumber rangsangannya, gerak taksis dibedakan menjadi:

  • Fototaksis, yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya.
  • Kemotaksis, yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa zat kimia

Contoh Gerak Etionom

Berikut adalah contoh dari masing-masing jenis gerak etionom:

  • Pertumbuhan koleoptil rumput. Koleoptil rumput bergerak menuju arah datangnya cahaya.
  • Gerak pertumbuhan akar dan gerak pertumbuhan batang. Gerak pertumbuhan akar merupakan contoh gerak geotropisme positif, sedangkan gerak pertumbuhan batang adalah contoh gerak geotropisme negatif.
  • Gerakan akar yang menuju unsur hara ataupupuk dalam tanah.
  • Gerak pertumbuhan tanaman sulur atau tanaman yang pertumbuhannya merambat dan memiliki sulur yang membelit pada penopangnya
  • Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan pagi dan gerak  mekarnta bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari dan menutup esok paginya.
  • Gerak mengatupnya daun pohon turi di malam hari,  dan daunnya membuka lebar sepanjang hari.
  • Gerak menguncupnya daun putri malu saat terkena sentuhan. Mekanisme gerak ini juga disebabkan oleh pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel yang ada pada persendian daun putri malu.
  • Menutupnya tanaman kantung semar dan Venus ketika ada serangga yang menempel.

Perbedaan Gerak Etionom dan Gerak Endonom

Perbedaan gerak etionom atau esionom dan gerak endonom adalah terletak pada asal sumber rangsangannya. Gerak etionom adalah gerak yang sumber rangsangannya berasal dari luar tumbuhan tersebut. Adapun jenis rangsangannya bisa berupa sentuhan, suhu, zat kimia, air, gaya gravitasi, dan selainnya. Sedangkan gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang asal rangsangannya adalah dari dalam sel tubuh tumbuhan itu sendiri.

Kesimpulan Pembahasan

Diantara jenis gerak tumbuhan adalah gerak etionom atau yang disebut juga dengan gerak esionom. Gerak etionom merupakan gerak tumbuhan yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut. Gerak etionom terbagi menjadi 3 jenis, yaitu gerak nasti, gerak tropisme dan gerak  taksis.

Ciri utama dari gerak etionom adalah rangsangan yang menyebabkan timbulnya gerakan adalah dari luar tubuh tumbuhan. Rangsangan yang bisa menyebabkan gerak tumbuhan bisa berupa sentuhan, air, suhu atau temperatur, gaya gravitasi, maupun zat kimia.

Jenis-jenis gerak etionom adalah gerak tropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Yang kedua adalah gerak nasti, yaitu gerak eitonom yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Yang ketiga adalah gerak taksis, yaitu gerak seluruh atau sebagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat.

The post Gerak Etionom: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Macam-macam Gerak Pada Tumbuhan Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/macam-macam-gerak-pada-tumbuhan Wed, 07 Apr 2021 03:18:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23609 Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tumbuhan juga merupakan makhluk hidup. Lalu apakah tumbuhan bergerak? Jawabannya adalah iya, tumbuhan juga bergerak. Bagaimana tumbuhan itu bergerak? Simak pembahasannya di bawah ini. Gerak pada tumbuhan adalah gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan. Gerakan terbagi menjadi dua macam yakni gerak aktif […]

The post Macam-macam Gerak Pada Tumbuhan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tumbuhan juga merupakan makhluk hidup. Lalu apakah tumbuhan bergerak? Jawabannya adalah iya, tumbuhan juga bergerak. Bagaimana tumbuhan itu bergerak? Simak pembahasannya di bawah ini.

Gerak pada tumbuhan adalah gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan. Gerakan terbagi menjadi dua macam yakni gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah perpindahan dari satu titik ke titik yang lainnya. Gerak ini dilakukan oleh binatang dan manusia. Sedangkan gerak pasif adalah gerak yang dilakukan oleh bagian tertentu. Gerakan ini lah yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan.

Penyebab tumbuhan bergerak adalah adanya proses pertumbuhan dan juga karena adanya rangsangan atau iritabilitas yang dimiliki tumbuhan tersebut. Arah gerakkan tumbuhan bisa mendekati arah rangsangan atau malah menjauhi larangan. Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi beberapa macam seperti:

Gerak Endonom

Gerak endonom adalah suatu gerak pada tumbuhan yang terjadi karena adanya rangsangan atau faktor dari dalam tumbuhan tersebut. Gerakan endonom merupakan gerakan yang autonom yakni gerakan secara spontan. Gerak endonom dibagi lagi menjadi dua macam yaitu:

  • Gerak Endonom Nutasi
    Gerak nutasi adalah gerak yang dilakukan oleh daun dan gerak sitoplasma atau siklosis yang terjadi pada sel-sel daun ganggang.
  • Gerak Endonom Higroskopis
    Gerakan ini dipengaruhi oleh kadar air dalam tumbuhan. Kadar air tumbuhan tersebut berubah secara terus menerus hingga akhirnya menyebabkan kulit buah atau kotak spora kering dan pecah.

Gerak Etinom 

Gerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar. Artinya faktor tersebut tidak berasal dari tanaman itu. Gerak ini disebut juga dengan gerak esionom. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan ini antara lain cahaya, sentuhan, suhu, air, gravitasi Bumi, dan zat kimia.

Bagian tanaman yang dapat memberikan respon terhadap rangsangan ini adalah akar, batang, daun, buah, dan bunga serta organ tumbuhan lainnya. Gerakan etinom dibagi lagi menjadi beberapa macam berdasarkan pada jenis rangsangannya. Diantaranya adalah:

  • Gerak Tropisme
    Gerak tropisme adalah gerakan tumbuhan yang mengikuti arah datangnya rangsangan. Kata tropisme berasal dari bahasa Yunani yaitu “trope” yang artinya “membelok”. Terdapat dua macam gerak tropisme yaitu tropisme positif yaitu gerak yang mendekati sumber rangsangan dan tropisme negatif yaitu gerak yang menjauhi sumber rangsangan. Jika dilihat dari sumber rangsangannya maka gerak tropisme terbagi menjadi:
    • Geotropisme yaitu gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Jika gerakan tumbuhan mendekati arah inti Bumi maka disebut dengan geotropisme positif. Namun jika gerak tumbuhan menjauhi arah inti Bumi maka disebut dengan geotropisme negatif.
    • Fototropisme yaitu gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh cahaya matahari. Jika tumbuhan bergerak menuju ke sumber cahaya maka disebut fototropisme positif. Namun jika sebaliknya maka disebut dengan fototropisme negatif.
    • Hidrotropisme yaitu gerakan yang mendapat pengaruh atau rangsangan dari sumber air. Contoh dari gerak ini adalah akar yang selalu bergerak mendekati tanah untuk mencapai sumber air.
    • Tigmotropisme yaitu gerakan tumbuhan yang dirangsang oleh persinggungan. Contoh tumbuhan yang melakukan gerak ini adalah tanaman markisa dimana sulurnya membelit dan batang tumbuhan mentimun yang membelit tumbuhan lainnya.
    • Kemotropisme yaitu gerakan terjadi jika tumbuhan mendapat rangsangan berupa zat kimia. Contoh dari gerak kemotropisme adalah akar yang bergerak menuju unsur hara atau pupuk yang terkandung dalam tanah.
    • Termotropisme yaitu gerakan tumbuhan yang mendapat rangsangan berupa panas dan perubahan pasan. Contoh tumbuhan yang melakukan gerakan ini adalah tanaman Rhododendron dimana daunnya akan berubah keriting dan merunduk ke bawah jika suhu di sekitar mencapai -1 derajat celcius.
  • Gerak Nasti
    Gerak nasti adalah gerakan tumbuhan yang mendapat pengaruh berupa rangsangan namun arah gerakannya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan tersebut. Artinya gerakan ini tidak dipengaruhi oleh tumbuhan itu sendiri atau mendapat pengaruh dari luar. Gerak nasti terjadi karena kandungan turgor yang terdapat pada tulang daun. Gerak nasti terbagi menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini.
    • Gerak Fotonasti yaitu gerakan yang mendapat pengaruh dari cahaya seperti yang terjadi pada bunga pukul empat yang akan mekar pada sore hari dan bunga sepatu yang mekar pada siang hari
    • Seismonasti adalah gerak yang terjadi ketika terkena rangsangan berupa sentuhan. Contoh tumbuhan dengan gerakan ini adalah tanaman putri malu dan venus yang akan menutup daunnya ketika disentuh.
    • Niktinasti adalah gerak nasti yang terjadi karena mendapat rangsangan berupa suasana gelap. Gerak ini disebut juga dengan gerak tidur tumbuhan. Contoh dari gerak ini terdapat pada tanaman petai cina yang akan menutup daunnya pada sore hari.
    • Termonasti adalah gerak tumbuhan yang mendapat pengaruh dari suhu. Contoh tanaman yang melakukan gerak ini adalah bunga tulip yang akan mekar jika suhu di sekitar naik dan akan menguncup ketika suhu turun.
    • Haptonasti adalah gerak tumbuhan yang terjadi apabila tanaman tersebut mendapat rangsangan berupa sentuhan serangga. Gerakan ini terjadi pada tanaman isektivora seperti kantung semar dan venus.
  • Gerak Taksis
    Gerak taksis adalah gerak perpindahan tumbuhan seluruh atau bagian dari tubuh tumbuhan tersebut. Gerak tersebut terjadi apabila tumbuhan mendapat rangsangan dari luar serta gerak tersebut arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis dibedakan menjadi:
    • Gerak Fototaksis yaitu gerak taksis yang mendapat pengaruh rangsangan berupa cahaya dari luar. Jika gerak tersebut mendekat ke arah rangsangan cahaya disebut fototaksis positif namun jika gerak tumbuhan menjauh dari arah sumber cahaya disebut fototaksis negatif. Contohnya fototaksis positif adalah gerak kloroplas yang mendekat ke cahaya yang menerangi dinding sel. Sedangkan contoh gerak fototaksis negatif adalah ganggang yang bergerak menjauhi cahaya.
    • Gerak Kemotaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi oleh zat kimia atau oksigen sebagai sumber rangsangannya. Kemotaksis terbagi menjadi kemotaksis positif dan kemotaksis negatif. Ketika gerak taksis mendekati zat kimia maka dinamakan kemotaksis positif namun apabila sebaliknya maka disebut dengan kemotaksis negatif. Contoh kemotaksis positif adalah fertilisasi pada tanaman lumut-lumutan dan paku-pakuan. Sedangkan contoh kemotaksis negatif terdapat pada gerak tumbuhan menjauhi racun yang berbahaya.
    • Gerak Galvanotaksis yaitu gerak taksis yang mendapat rangsangan berupa muatan listrik. Contohnya  alga hijau berkoloni yang mendekati sumber rangsangan yang mengandung muatan listrik.
    • Gerak Termotaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi oleh suhu atau temperatur sebagai sumber rangsangannya.
    • Gravitaksis yaitu gerak taksis yang mendapat pengaruh atau rangsangan berupa gravitasi Bumi.
    • Tigmotaksis yaitu jenis gerak taksis yang mendapat rangsangan berupa sentuhan maupun kotak fisik lainnya.
    • Rheotaksis adalah jenis gerak taksis yang mendapat pengaruh dari rangsangan berupa aliran air
    • Phonotaksis adalah gerak taksis yang mendapat pengaruh dari suara.

The post Macam-macam Gerak Pada Tumbuhan Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>