Gerak - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gerak Mon, 27 Mar 2023 01:36:15 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Gerak - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gerak 32 32 7 Contoh Gerak Harmonik Sederhana https://haloedukasi.com/contoh-gerak-harmonik-sederhana Sun, 26 Mar 2023 15:43:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42215 Pengertian Gerak Harmonik Sederhana Beberapa benda di dunia ini dapat bergerak kesana kemari karena adanya gaya. Saat benda tersebut bergerak di garis yang sama, maka benda tersebut sedang mengalami gerak harmonik sederhana. Suatu gerak dapat disebut gerak harmonik sederhana apabila sebuah benda bergerak maju mundur dalam posisi kesetimbangan yang stabil dibawah pengaruh gaya pemulihan sebanding […]

The post 7 Contoh Gerak Harmonik Sederhana appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Gerak Harmonik Sederhana

Beberapa benda di dunia ini dapat bergerak kesana kemari karena adanya gaya. Saat benda tersebut bergerak di garis yang sama, maka benda tersebut sedang mengalami gerak harmonik sederhana. Suatu gerak dapat disebut gerak harmonik sederhana apabila sebuah benda bergerak maju mundur dalam posisi kesetimbangan yang stabil dibawah pengaruh gaya pemulihan sebanding dengan perpindahannya.

Contoh gerak yang sering dilihat adalah gerak periodik. Gerak periodik merupakan gerak berulang dalam selang waktu yang sama. Partikel benda yang melakukan rangkaian gerak yang sama secara berulang kali dalam gerakan periodik dan osilasi disebut gerak harmonik sederhana.

Gerak harmonik sederhana berbeda dengan gerak periodik. Hal ini disebabkan karena :

  • Gerak harmonik sederhana membuat perpindahan benda berlawanan arah dengan gaya pemulih sedangkan gerak periodik membuat perpindahan benda mungkin atau mungkin tidak dalam arah gaya pemulih.
  • Gerak harmonik sederhana selali berosilasi sedangkan gerak periodik mungkin atau mungkin tidak berosilasi.

Gerak harmonik sederhana mewajibkan bendanya untuk bergerak di sepanjang garis yang sama. Gaya yang diberikan menuju posisi setimbang disebut gaya pemulih. Gaya pemulih yang diberikan haruslah berlawanan dengan arah perpindahan benda pada gerak harmonik sederhana. Semua gerak harmonik sederhana memiliki sifat periodek, tapi tidak semua gerak periodikt termasuk dalam gerak harmonik sederhana.

Beberapa istilah yang perlu anda ketahui dalam gerak harmonik sederhana adalah :

  • Amplitudo, merupakan perpindahan maksimum partikel dari posisi setimbang dan arahnya selalu menjauhi posisi rata-rata atau keseimbangan.
  • Periode, merupakan waktu yang diperlukan sebuah partikel untuk melakukan satu getaran
  • Frekuensi, merupakan jumlah getaran yang dilakukan partikel per satu satuan waktu (umumnya menggunakan hertz atau rps)
  • Fase, merupakan keadaan osilasi dan besar serta arah perpindahan partikel mewakili fase

Contoh Gerak Harmonik Sederhana

Ada banyak contoh gerak harmonik sederhana yang dapat anda temukan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh gerak harmonik sederhana.

1. Ayunan

Ayunan
Ayunan

Ayunan yang sering anda temukan di taman merupakan salah satu contoh gerak harmonik sederhana. Gerakan bolak balik yang berulang dari ayunan dapat disebut gerak harmonik sederhana karena melawan gaya pemulih.

Anak yang duduk diatas ayunan mengalami gaya yang bekerja, dimana berbanding lurus dengan perpindahan dan diarahkan ke posisi setimbang. Anak akan bergerak bolak-balik, berulang, dan menimbulkan gerak harmonik sederhana.

2. Alat Musik

Alat Musik
Alat Musik

Saat seseorang memetik senar pada alat musik, maka akan dihasilkan sebuah getaran dan suara yang didengar telinga manusia sebagai musik. Senar yang dipetik akan bergerak pada jarak tertentu sesuai dengan besar gaya petikan yang diberikan. Setelah beberap lama, senar akan kembali ke titik awalnya dan menempuh jarak yang hampir sama ke arah berlawanan.

Energi getaran dari senar dihamburkan dalam ruang dalam gitar dan membentuk suara. Amplitudo yang dihasilkan akan berkurang secara bertahap dan volume suara akan memudar hingga terdiam kembali.

3. Proses Pendengaran

Proses Pendengaran
Proses Pendengaran

Proses pendengaran tidak mungkin terjadi tanpa adanya gerakan harmoni sederhana. Gelombang suara akan ditangkap oleh daun telinga dan masuk ke gendang telinga. Gendang telinga yang mendapatkan suara akan mengalami getaran. Getaran itulah yang akan diteruskan ke otak sehingga getaran dapat diterjemahkan menjadi suara yang kita pahami.

4. Pendulum Jam

Pendulum Jam
Pendulum Jam

Pendulum jam bergerak ke sana kemari secara teratur. Jika sebuah bandul sederhana ditarik dari posisi kesetimbangannya dan kemudian dilepas, bandul tersebut akan berayun dalam bidang vertikal dibawah pengaruh gaya gravitasi.

Pendulum hampir mirip dengan bandul sederhana. Pendulum akan mulai terombang-ambing tentang posisinya yang rata. Gerakan ini disebut sebagai osilasi dan tergolong dalam gerak harmonik sederhana.

5. Bungee Jumping

Bungee Jumping
Bungee Jumping

Bungee Jumping merupakan salah satu kegiatan olahraga ekstrim, dimana seseorang yang badannya telah diikat akan jatuh dari ketinggian tertentu. Karet elastis panjang akan diikatkan pada pergelangan kaki orang tersebut sebelum melompat.

Walaupun susah untuk diperhatikan, namun pelaku bungee jumping sebenarnya melakukan gerakan osilasi ke bawah dan ke atas dan menjalani gerak harmonik sederhana. Hal ini disebabkan karena elastisita dari kabel bungee sehingga menyebabkan gerakan vertikal dengan ketinggian yang menurun.

6. Shock Pegas Mobil

Shock Pegas Mobil
Shock Pegas Mobil

Sistem suspensi mobil mengandung pegas untuk menahan guncangan. Pegas memiliki sifat yang elastis sehingga setiap kali ada benturan, pegas akan tertekan dan mengakibatkan naiknya roda mobik tanpa menaikan badan mobil. Kondisi tersebut juga terjadi saat pergas mengembang dan menyebabkan roda turun tanpa menjatuhkan kerangka mobil diatasnya.

Pegas atau shocker di roda mobil atau motor berfungsi untuk memastikan penumpang di atasnya aman. Jika mobil menabrak jalan yang bergelombang. pegas atau shocker akan meredam kejut tersebut sehingga orang diatasnya tidak akan merasakan goncangan yang terlalu berlebihan.

Pada pegas atau shocker yang bergerak ada muncul gaya harmonik sederhana. Hal ini disebabkan karena gaya pemulihan pada pegas akan mendorong roda mobil kembali ke tempatnya. Walaupun gerakan redaman ini akan berkurang selama periode waktu tertentu, gerak ini masih disebut gerak harmonik sederhana.

7. Cradle

Cradle
Cradle

Cradle merupakan keranjang bayi yang dapat bergerak di tempat sehingga bayi merasa seperti di ayun. Gerakan maju mundur buaian ini disebabkan oleh satu dorongan ke sana dan dipertahankan dengan prinsip gerak harmonik sederhana.

The post 7 Contoh Gerak Harmonik Sederhana appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Jenis Gerak Benda Beserta Rumus dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-gerak-benda Fri, 08 Jul 2022 02:34:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36580 Suatu benda dikatakan bergerak jika beda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak menurut keadaan benda adalah gerak yang sebenarnya, dan gerak semu. Gerak menurut bentuk lintasan adalah gerak lurus, melingkar, gerak parabola, gerak tudaj beraturan. Ciri-ciri benda bergerak adalah : […]

The post 2 Jenis Gerak Benda Beserta Rumus dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Suatu benda dikatakan bergerak jika beda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu.

Gerak menurut keadaan benda adalah gerak yang sebenarnya, dan gerak semu. Gerak menurut bentuk lintasan adalah gerak lurus, melingkar, gerak parabola, gerak tudaj beraturan.

Ciri-ciri benda bergerak adalah :

  • Bergerak dengan kecepatan tetap
  • Bergerak dengan perubahan kecepatan
  • Memiliki kecepatan nol
  • Mengalami perubahan jarak yang sama setiap detiknya

Gerak lurus beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap. Oleh karena kecepatan benda tetap, percepatan benda yang melakukan GLB adalah nol.

  • Kecepatan tetap

Rumus :

V = s/t

Keterangan :

V = kecepatan (km/jam, m/s)

s = jarak (km, m)

t = waktu (jam, sekon)

  • Kecepatan rata-rata

Rumus :

V = Stotal / ttotal = S1 + S2 + ….+ Sn / t1 + t2 +…. + tn

Keterangan :

v = kecepatan rata-rata (km/jam, m/s)

Stotal = jarak total yang ditempuh (km, m)

ttotal = waktu total (jam, sekon)

Gerak lurus berubah beratura (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus yang memiliki perubahan kecepatan setiap sekon. Contoh seperti gerak buah jatuh dari pohon, gerak benda pada bidang miring.

Percepatan adalah pertambahan kecepatan setiap waktu pada benda yang bergerak. Perlambatan adalah percepatan yang bernilai negatif (percepatan ) yang selalu tetap.

Rumus :

Vt = vt + a.t

S = V0.t + 1/2.a.t2

Vt2 = V02 + 2.a.s

a = Vt-V0/t

Keterangan :

a = percepatan gerak benda (m/s2)

V0 = kecepatan awal (m/s)

Vt = kecepatan akhir (m/s)

t = waktu tempuh (s)

Contoh gerak lurus diperlambat beraturan :

  • Melempar bola vertikal keatas
  • Mobil direm mendekati persimpangan
  • Bola menggelinding di rumput akhirnya berhenti

Contoh gerak lurus dipercepat :

  • Naik sepeda menuruni bukit
  • Kelapa jatuh dari pohonnya

The post 2 Jenis Gerak Benda Beserta Rumus dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Parabola: Persamaan – Rumus dan Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/gerak-parabola Wed, 25 Aug 2021 04:51:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26510 Sebuah proyektil adalah sebuah benda di mana satu-satunya gaya adalah gravitasi. Gravitasi, sebagai gaya ke bawah, menyebabkan proyektil berakselerasi ke arah bawah. Gaya gravitasi tidak akan pernah bisa mengubah kecepatan horizontal suatu benda karena komponen gerak tegak lurus tidak tergantung satu sama lain. Gaya vertikal tidak mempengaruhi gerak horizontal. Hasil dari gaya vertikal yang bekerja […]

The post Gerak Parabola: Persamaan – Rumus dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebuah proyektil adalah sebuah benda di mana satu-satunya gaya adalah gravitasi. Gravitasi, sebagai gaya ke bawah, menyebabkan proyektil berakselerasi ke arah bawah.

Gaya gravitasi tidak akan pernah bisa mengubah kecepatan horizontal suatu benda karena komponen gerak tegak lurus tidak tergantung satu sama lain. Gaya vertikal tidak mempengaruhi gerak horizontal.

Hasil dari gaya vertikal yang bekerja pada benda yang bergerak secara horizontal menyebabkan benda menyimpang dari jalur liniernya. Ini digambarkan dalam animasi di bawah ini.

Pengertian Gerak Parabola

Gerak Parabola

Gerak parabola merupakan perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) pada arah horizontal dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada arah vertikal. Gerak parabola juga dikenal sebagai gerak peluru.

Prinsip Gerak Parabola

Menurut hukum kelembaman Newton, sebuah benda yang bergerak dalam arah horizontal akan melanjutkan gerak horizontalnya dengan kecepatan dan arah horizontal yang sama kecuali jika dikenai gaya horizontal yang tidak seimbang. Animasi di atas menunjukkan bola hijau bergerak ke kanan dengan kecepatan konstan.

Jarak horizontal yang ditempuh dalam setiap detik adalah nilai konstan. Bola merah mengalami gerakan yang dipercepat secara vertikal yang khas dari sebuah objek di mana hanya gaya gravitasi yang bekerja.

Jika dua gerakan ini digabungkan – gerakan jatuh bebas vertikal dan gerakan horizontal konstan – maka lintasannya akan menjadi parabola. Sebuah benda yang dimulai dengan kecepatan horizontal awal dan hanya dikenai gaya gravitasi akan mengikuti lintasan bola biru.

Ini akan menempuh jarak horizontal yang sama di setiap detik berturut-turut tetapi akan jatuh secara vertikal dengan jarak yang lebih besar di setiap detik berturut-turut. Hasilnya adalah jalur parabola seperti yang ditunjukkan pada animasi di atas.

Persamaan Gerak Parabola

Kepler tahu bahwa planet-planet mengorbit Matahari dalam bentuk elips, tetapi dia tidak tahu mengapa mereka melakukannya. Dalam nada yang sama, “Mengapa proyektil tidak melacak bentuk lain selain parabola?”

Tentu saja, hal tersebut tidak benar ketika proyektil diproyeksikan tegak lurus ke permukaan bumi. Untuk mengamati lintasan parabola, kita harus memproyeksikannya pada suatu sudut tertentu dengan permukaan.

Meskipun tidak ada gaya horizontal yang memengaruhi proyektil setelah peluncurannya, gaya horizontal awal inilah yang memungkinkan perjalanan yang gemilang. Bagaimana lagi lembing dapat menempuh jarak horizontal jika tidak diberi gaya horizontal?

Pada abad ke – 17 , umat manusia belum membuat roket dan teleskop paling kuat tidak dapat melihat lebih jauh dari Saturnus. Terlepas dari kendala ini, bagaimana mungkin Newton, yang diasingkan di sebuah ruangan kecil di Inggris, menemukan bahwa planet-planet mengorbit Matahari dan tidak – seperti yang diyakini (atau lebih tepatnya diharapkan) oleh para filsuf terkemuka – dalam lingkaran, melainkan elips? Jawabannya Matematika, tentu saja.

Newton membuktikan klaim Kepler dengan menemukan hubungan antara jarak antara Bumi dan matahari, dan sudut yang terbentang saat berputar mengelilinginya. Dia menemukan bahwa itu adalah hubungan yang persis sama yang menggambarkan titik menelusuri elips.

Namun, evaluasinya didasarkan pada hukum gravitasi yang baru diusulkannya. Jika hukumnya tidak benar, buktinya juga akan berantakan.

Demikian pula, untuk menentukan kurva mana yang dilacak proyektil, kita harus menemukan persamaan yang menggambarkan gerakannya dan kurva yang sesuai dengannya.

Proyektil diproyeksikan dengan kecepatan awal ‘v’ pada sudut ‘Φ’ terhadap permukaan. Jarak yang ditempuh proyektil secara horizontal (pada sumbu X) diberikan sebagai x = vtcosΦ (v=x/t).

Namun, jarak yang ditempuhnya secara vertikal (pada sumbu Y) diberikan sebagai y = vtsinΦ – (½)gt² . Hal ini karena secara vertikal, proyektil mengalami gaya dan dengan demikian percepatan, yaitu percepatan gravitasi, dilambangkan dengan ‘g’.

Sekarang, karena percepatan ini konstan, kita dapat menggunakan persamaan kinematika s = ut + (½)at² untuk menghitung jarak ‘y’. Di sini, ‘u’ adalah kecepatan awal, yang dalam hal ini adalah vsinΦ dan ‘a’ adalah percepatan konstan, yang dalam hal ini adalah ‘-g’, karena konvensi yang kita pilih. Oleh karena itu, jarak vertikal  y = vtsinΦ – (½)gt² .

Contoh Gerak Parabola

  • Melempar bola atau apa pun
    Ketika kita melempar benda apa pun ke langit, kita melihat bahwa benda itu akhirnya jatuh. Tetapi ketika kita melemparkannya ke suatu sudut, maka ia akan menempuh jarak dan kemudian jatuh. Jalur yang diikuti oleh objek ini tampak seperti parabola. Bagian ini tidak linier tidak melingkar, ini disebut gerak peluru, dan lintasan yang dilalui benda disebut lintasan. Jadi, ketika kita melempar bola secara horizontal ke udara, maka bola itu berputar seperti parabola dan kemudian jatuh. Ini adalah contoh gerak parabola. Ini terjadi dengan benda apa pun yang kita lempar dengan sudut ke tanah. Gaya utama yang bekerja pada benda selama perjalanan adalah gaya gravitasi.
  • Sepak bola ditendang dalam permainan
    Ketika sepak bola ditendang dalam permainan sepak bola maka ia menempuh jarak tertentu di udara dan jatuh pada sudut ke tanah.

Rumus Gerak Parabola

Untuk menemukan ‘y’ dalam bentuk ‘x’, atau untuk mendapatkan persamaan yang menjelaskan hubungan antara ‘y’ dan ‘x’, kita selesaikan ‘t’ dalam persamaan pertama dan substitusi nilainya dalam ‘y’.

, Mengapa Gerak Proyektil Parabola?, Sains ABC, Sains ABC

atau,  , Mengapa Gerak Proyektil Parabola?, Sains ABC, Sains ABC

Substitusikan nilai t ke dalam: , Mengapa Gerak Proyektil Parabola?, Sains ABC, Sains ABC

, Mengapa Gerak Proyektil Parabola?, Sains ABC, Sains ABC
, Mengapa Gerak Proyektil Parabola?, Sains ABC, Sains ABC

Di sini, tanΦ dan g/2v²cos²Φ  adalah konstanta, jadi persamaannya sangat mirip dengan persamaan y = ax+bx² –

Contoh Soal Gerak Parabola

Contoh 1 :

Sebuah peluru yang ditembakkan sebuah t sudut θ = 60 o dengan kecepatan 20 m / s. Percepatan gravitasi adalah 10 m / s 2 . Berapa selang waktu untuk mencapai ketinggian maksimum?

Diketahui :

Kecepatan awal peluru (v o ) = 20 m/s

Sudut (θ) = 60 o C

Percepatan gravitasi (g) = 10 ms –2

Ditanya : Selang waktu untuk mencapai ketinggian maksimum

Jawab :

Kecepatan awal pada arah mendatar (sumbu x) :

v ox = v o cos 60 o = (20)(0.5) = 10 m/s

Kecepatan awal pada arah vertikal (sumbu y) :

v oy = vo sin 60 o = (20)(0.5√3) = 10√3 m/s

Interval waktu untuk mencapai ketinggian maksimum, dihitung menggunakan persamaan ini :

v ty = v oy + gt

v ty = kecepatan akhir dalam arah vertikal = kecepatan akhir di titik tertinggi = 0 m/s

v oy = kecepatan awal pada arah horizontal = 10√3 m/s

g = percepatan gravitasi = 10 m/s 2

t = selang waktu

Interval waktu:

v ty = v oy + gt

0 = 10√3 – 10 t

10√3 = 10 t

t = 10√3 / 10

t = 3 detik

Contoh 2 :

Benda yang diproyeksikan membentuk sudut. Ketinggian benda sama bila selang waktu = 1 sekon dan 3 sekon. Berapa selang waktu benda di udara.

Benda tersebut berada di udara selama 4 detik.

Contoh 3 :

Sebuah pesawat sedang bergerak mendatar dengan kecepatan 50 m/s. Pada ketinggian 2 km, sebuah benda dijatuhkan dari pesawat. Percepatan gravitasi = 10 m/ s2, berapa selang waktu sebelum benda menyentuh tanah.

Diketahui :

Tinggi = 2 km = 2000 meter

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s 2

Ditanya : Selang waktu (t)

Solusi:

h = 1/2 gt 2

2000 = 1/2 (10) t 2

2000 = 5 t 2

t 2 = 2000 /5 = 400

t = √ 400 = 20 detik

Contoh 4 :

Sebuah sepak bola yang ditendang meninggalkan tanah dengan sudut = 45 o dengan horizontal memiliki kecepatan awal 25 m/s. Tentukan jarak X. Percepatan gravitasi adalah 10 m/s 2 .

Diketahui :

Kecepatan awal (v o ) = 25 m/s

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s 2

Sudut (θ) = 45 o

Dicari : X

Solusi:

Komponen horizontal kecepatan awal :

v ox = v o cos = (25 m/s)(cos 45 o ) = (25 m / s) (0,5 √ 2 ) = 12,5 √ 2 m / s

Komponen vertikal kecepatan awal :

v oy = v o sin = (25 m/s)(sin 45 o ) = (25 m/s)(0,5 √ 2) = 12,5 √ 2 m / s

Gerak proyektil dapat dipahami dengan menganalisis komponen gerak horizontal dan vertikal secara terpisah. Gerak x terjadi pada kecepatan konstan dan gerak y terjadi pada percepatan gravitasi konstan.

Waktu di udara (t) :

Waktu di udara dihitung dengan persamaan gerak vertikal ke atas.

Pilih arah ke atas sebagai positif dan arah ke bawah sebagai negatif.

Diketahui :

The kecepatan awal (v o ) = 12,5 √ 2 m / s ( arah ke atas, positif )

Percepatan gravitasi (g) = -10 m/s 2 ( arah ke bawah, negatif )

Tinggi (h) = 0

Ditanya : Interval waktu (t)

Solusi:

h = v o t + 1/2 gt 2

0 = ( 12,5 √ 2 ) t + 1/2 (-10) t 2

0 = 12,5 √ 2 t – 5 t 2

12,5 √ 2 t = 5 t 2

12.5 √ 2 = 5 t

t = 12,5 √ 2 /5

t = 2,5 √ 2 detik

Jarak mendatar (X) :

Dihitung menggunakan persamaan gerak linier beraturan dengan kecepatan konstan.

Diketahui :

Velocity ( v) = 12,5 √ 2 m / s

Interval waktu (t) = 2,5 √ 2 se conds

Ditanya : Jarak

Solusi:

d = vt = ( 12,5 √ 2 ) ( 2,5 √ 2 ) = ( 12,5 ) ( 2,5 ) (2) = 62,5 meteran s

Contoh 5 :

Sebuah benda yang diproyeksikan ke atas dengan sudut = 30 o dengan horizontal memiliki kecepatan awal 20 m/s. Percepatan gravitasi 10 m/s 2 . Tentukan ketinggian maksimum.

Diketahui :

Kecepatan awal ( v o ) = 20 m/s

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Sudut (θ) = 30 o

Dicari : Tinggi maksimum

Jawab :

Pertama, cari komponen vertikal dari kecepatan awal (v oy ):

v oy = v o sin 30 o = (20)(sin 30 o ) = (20)(0.5) = 10 m/s

Hitung tinggi maksimum. Pilih arah ke atas sebagai positif dan arah ke bawah sebagai negatif.

Diketahui :

Percepatan karena gravitasi (g) = -10 m/s 2 ( arah ke bawah , negatif )

Komponen vertikal dari kecepatan awal (v oy ) = 10 m/s ( arah ke atas, positif )

Kecepatan pada ketinggian maksimum (v ty ) = 0

Ditanya : Tinggi maksimum (h)

Jawab :

v t 2 = v o 2 + 2 gh

0 2 = 10 2 + 2 (-10) h

0 = 100 – 20 jam

100 = 20 jam

jam = 100/20

h = 5 meter s

Ketinggian maksimum adalah 5 meter s .

Kesimpulan Pembahasan

Kita tahu bahwa gerak peluru merupakan salah satu jenis gerak dua dimensi atau gerak pada bidang datar. Diasumsikan bahwa satu-satunya gaya yang bekerja pada proyektil (benda yang mengalami gerak proyektil) adalah gaya gravitasi. Dan Gerak proyektil biasa juga disebut dengan gerak parabola.

The post Gerak Parabola: Persamaan – Rumus dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Vertikal: Pengertian – Rumus Menghitung dan Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/gerak-vertikal Mon, 23 Aug 2021 14:50:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26467 Dalam setiap olahraga tolak peluru, pernahkah kalian melihat bagaimana peluru itu dilempar untuk kemudian jatuh ke bawah karena adanya gravitasi? Olahraga tolak peluru tersebut dalam ilmu fisika disebut juga dengan gerak vertikal. Pengertian Gerak Vertikal Gerak vertikal disebut sebagai gerak benda melawan tarikan gravitasi. Ini adalah gerakan yang tegak lurus terhadap permukaan lurus atau datar. […]

The post Gerak Vertikal: Pengertian – Rumus Menghitung dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam setiap olahraga tolak peluru, pernahkah kalian melihat bagaimana peluru itu dilempar untuk kemudian jatuh ke bawah karena adanya gravitasi? Olahraga tolak peluru tersebut dalam ilmu fisika disebut juga dengan gerak vertikal.

Pengertian Gerak Vertikal

Gerak Vertikal

Gerak vertikal disebut sebagai gerak benda melawan tarikan gravitasi. Ini adalah gerakan yang tegak lurus terhadap permukaan lurus atau datar. Ini juga bisa menjadi gerakan lurus ke atas dan ke bawah tetapi gerakan vertikal yang sempurna biasanya tidak mengikuti jalur garis lurus .

Benda yang bergerak vertikal memiliki kecepatan tertentu di dalamnya tergantung pada kecepatan dan posisi benda tersebut.

Perhatikan sebuah bola kecil yang dilemparkan ke arah vertikal seperti pada Gambar disamping.

Dari Gambar diatas, jelas terlihat bahwa bola akan bergerak vertikal ke atas dengan kecepatan hingga ketinggian. Setelah mencapai ketinggian maksimum, gerakan bola dihentikan dan akan mulai bergerak ke bawah.

Gerak vertikal bola pada ketinggian maksimum dan ketinggian awal biasanya nol. Juga, waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian puncak maksimum sama dengan waktu yang dibutuhkan bola untuk jatuh ke bawah. Kecepatan bola dalam gerakan ke atas sama dengan kecepatan gerakan ke bawah.

Ciri-ciri Gerak Vertikal

  • Gerak vertikal dapat dilihat sebagai varian gerak dipercepat beraturan, yang bergerak pada sumbu “y”, karena biasanya gerak dipercepat beraturan bergerak pada sumbu “x”.
  • Gerak vertikal dapat dilihat sebagai gerak yang dipercepat secara seragam tetapi dengan perbedaan percepatan dalam gerak ini akan sama dengan gravitasi.
  • Gravitasi adalah percepatan yang mengarah ke bawah, ini berarti tanda gravitasi akan negatif.
  • Kecepatan benda berubah secara teratur (semakin menurun)
  • Kecepatan benda pada titik tertinggi (ketinggian maksimum) sama dengan nol
  • Benda mengalami perambatan (a=-g).

Jenis Gerak Vertikal

Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas ialah gerak jatuh yang hanya dipengaruhi oleh gaya tarik bumi dan bebas dari hambatan gaya-gaya lain.

Gerak Vertikal Ke Atas

Materi gerak vertikal ke atas berkaitan erat dengan materi gerak jatuh bebas maupun gerak lurus berubah beraturan. Gerak vertikal ke atas (GVA) ini benda mempunyai kecepatan awal. Benda akan mengalami perlambatan jika semakin meninggi.

Rumus Menghitung Gerak Vertikal

Rumus gerak vertikal adalah rumus yang sama yang kita gunakan dalam gerak dipercepat, seragam akan tetapi, seperti yang kita katakan sebelumnya, dengan perbedaan bahwa percepatan akan sama dengan nilai gravitasi, tetapi dengan tanda negatif.

Rumus berikut adalah rumus gerak vertikal, ini sudah dengan perubahan yang kami jelaskan sebelumnya dan juga disederhanakan dengan parameter gerak vertikal.

y maks = v o 2 / 2g
t maks = 2(v o ) / g

Rumus terakhir sebelumnya hanya berfungsi jika objek mendarat di lantai yang sama dengan saat dimulainya

Dan rumus gerak yang dipercepat secara seragam

vf = vo - g . T
y = vo. t - 1/2g.t 2
vf 2 = vo 2 - 2g . kamu
y = ( (vo + vf) /2).t

Contoh gerak vertikal

Contoh gerak vertikal yang ada di kehidupan sehari-hari adalah gaya tolak peluru. Gerak peluru dapat menjadi gerak vertikal jika sudut kemiringan kecepatan awal sama dengan 90°, karena bila kemiringan 90°, seluruh gaya kecepatan awal akan diterapkan pada sumbu vertikal, sehingga hanya akan ada sebuah gerakan vertikal.

Contoh Soal Gerak Vertikal

Contoh 1:

Seorang pemanah menembakkan anak panah ke atas dari lantai dengan kecepatan 4m/s Tentukan ketinggian yang dicapai anak panah tersebut?

Diket : Vo = 4 m/s

Dit: Ymax = ?

Jawab :

Kami menulis persamaan

y maks = v o 2 / 2g

ganti data dan selesaikan

y maks = 4 m/s 2 / 2(9,8)
y maks = 16 m/s / 19,6 m/s 2
y maks = 0,82

Contoh 2:

Seseorang melempar batu ke atas dengan kecepatan 3,2 m/s Hitung waktu yang diperlukan batu untuk mencapai lantai.

Diket : Vo = 3,2 m/s

Dit : T = ?

Jawab :

t maks = 2(v o ) / g
t maks = 2(3.2) / g
t maks = 6,4 / 9,8
t maks = 0,65

Contoh 3:

Sebuah roket yang terbuat dari minuman cola dan permen mencapai ketinggian 15 meter, mengetahui ini menghitung kecepatan awal roket.

Diket : Ymaks = 15m

Dit : Vo = ?

Jawab :

vf 2 = vo 2 – 2 x g x y

dan jelas vo

vo 2 = vf 2 + 2 x g x y

Kemudian kita selesaikan

vo 2 = 0 2 + 2 x 9,8 x 15
vo 2 = 2 x 9,8 x 15
vo 2 = 294
vo = 294
Vo = 17,15 m/s

Contoh 4:

Seseorang ingin melempar bola dengan kecepatan yang cukup sehingga bola mencapai ketinggian 25 meter, hitung kecepatan yang harus diterapkan orang ini pada bola agar bola mencapai ketinggian tersebut?

Diket : Ymaks = 25m

Dit : Vo = ?

Jawab :

vf 2 = vo 2 – 2 x g x y

Kemudian kita hapus vo

vo 2 = vf 2 + 2 x g x y

Kami mengganti data

vo 2 = 0 2 + 2 x 9,8 x 25

Dan kami menyelesaikan operasi

vo 2 = 2 x 9,8 x 25 vo 2 = 490 
vo = 490
Vo = 22,1 m/s

Contoh 5 :

Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan percepatan 60 m/s. jika percepatan gravitasi g = 10 m/s2, tentukan: waktu yang diperlukan bola untuk mencapai tinggi maksimum

diketahui: v0 = 60 m/s g = 10 m/s2

Jawab :

waktu untuk mencapai titik tertinggi (tmax) dapat dicari dengan menggunakan persaman 2 di atas. tmax = v0/g tmax = 60/10 tmax = 6 sekon

Jadi waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi adalah 60 detik.

Kesimpulan Pembahasan

Salah satu syarat utama gerak vertikal adalah kecepatan awalnya harus berbeda dari 0 , jika kecepatan awal positif, maka benda akan mulai naik, memperlambat kecepatan sampai kecepatan sama dengan 0, dan setelah saat itu benda akan mulai jatuh ke bawah, dan kecepatannya akan terus bertambah dalam arah yang berlawanan sampai benda tersebut menumbuk lantai.

The post Gerak Vertikal: Pengertian – Rumus Menghitung dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Non Lokomotor: Pengertian – Manfaat dan Contohnya https://haloedukasi.com/gerak-non-lokomotor Wed, 03 Jun 2020 03:53:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6938 Kali ini kita akan belajar pelajaran penjaskes tentang gerak non lokomotor, membahas pengertian, ciri ciri, manfaat sampai membahas cara melakukan gerak non lokomotor. Pengertian Gerak Non Lokomotor Pengertian Secara Umum Secara umum gerak non lokomotor adalah melakukan suatu gerakan ditempat atau melakukan gerak dengan tidak berpindah tempat. Pengertian Menurut KBBI Menurut KBBI adalah keterampilan yang […]

The post Gerak Non Lokomotor: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan belajar pelajaran penjaskes tentang gerak non lokomotor, membahas pengertian, ciri ciri, manfaat sampai membahas cara melakukan gerak non lokomotor.

Pengertian Gerak Non Lokomotor

Pengertian Secara Umum

Secara umum gerak non lokomotor adalah melakukan suatu gerakan ditempat atau melakukan gerak dengan tidak berpindah tempat.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut KBBI adalah keterampilan yang dilakukan tidak berpindah tempat dari satu ke yang lain.

Misalnya melenting, mendorong, menarik, menedang, membungkuk, melempar, dan menangkap.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Yudha M. Saputra (2000:20)
    Gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar, mengocok, melingkar, melambungkan dan lain-lain.
  • Menurut Sudrajat Prawirasaputra (1999 : 26)
    Keterampilan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan.

Manfaat Gerak Non Lokomotor

Manfaat dari gerak lokomotor sendiri ialah:

  • Mengembangkan kesadaran tentang suatu keberadaan anggota tubuh di dalam ruang.
  • Melatih kecepatan dan ketepatan melangkah
    Sedari dini, kesadaran ini akan nampak pada anak saat mereka menirukan gerakan dari gurunya atau anak lainnya.

Contoh Gerak Non Lokomotor

Berikut adalah beberapa contoh dari gerak lokomotor:

Yang termasuk ke dalam jenis gerakan non lokomotor adalah, berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat, keterampilan dasar ini termasuk kemampuan keseimbangan (balance).

Makin tinggi titik berat badan dari bidang tumpu, makin labil keseimbangan seseorang. Makin kecil bidang tumpu juga makin labil posisi keseimbangan.

  • Gerak Melempar
  • Gerak Menangkap
  • Gerak Menendang
  • Gerak Menjerat/menjebak
  • Gerak Menyerang
  • Gerak Memvoli
  • Gerak Melambung
  • Gerak Memelanting
  • Gerak Bergulir
  • Gerak Menggelinding
  • Gerak Menyepak.

Cara Melakukan Gerak Non Lokomotor

Gerakan dasar ini dilakukan tanpa adanya perpindahan tempat, contohnya meliuk, menggoyangkan pinggul dan bahu, menarik, menekuk, dan memutar.

1. Memuntir Badan

Gerakan memuntir atau memilin badan dapat dilakukan dengan memutar setengah badan dimana posisi kedua kaki tetap, tetapi anggota badan mulai dari pinggang sampai kepala diarahkan ke samping.

2. Menekuk Badan

Gerakan Menekuk badan dapat dilakukan dengan jongkok, menunduk atau menekuk badan ke samping.

3. Memutar Badan

Gerakan memutar badan dilakukan dengan mengubah posisi kaki untuk mengubah posisi bandan menghadap kea rah yang berbeda.

4. Gerakan Mengubah Posisi Anggota Tubuh (Tangan, kaki, dan Kepala)

Gerakan mengubah posisi anggota tubuh yang tidak menyebabkan berpindahnya badan secara keseluruhan ke tempat lain contohnya  

Menggeleng kepala, melipat tangan, merentangkan tangan, mengangkang, dan mengangkat satu kaki.

The post Gerak Non Lokomotor: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kinematika: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/kinematika Fri, 17 Apr 2020 01:59:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5622 Sering mendengar kinematika ketika belajar fisika? Apa pengertian dari kata tersebut? Berikut pembahasannya. Pengertian Kinematika Kinematika merupakan bagian dari ilmu fisika yang membahas tentang gerak. Kinematika sering disebut sebagai geometri gerak. Gerak yang digunakan kinematika untuk menghitung hal-hal seperti kecepatan dan laju, seperti gerak kendaraan di jalan, gerak buah yang jatuh dari pohonnya, dan gerak […]

The post Kinematika: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sering mendengar kinematika ketika belajar fisika? Apa pengertian dari kata tersebut? Berikut pembahasannya.

Pengertian Kinematika

Kinematika merupakan bagian dari ilmu fisika yang membahas tentang gerak. Kinematika sering disebut sebagai geometri gerak.

Gerak yang digunakan kinematika untuk menghitung hal-hal seperti kecepatan dan laju, seperti gerak kendaraan di jalan, gerak buah yang jatuh dari pohonnya, dan gerak bola yang di tendang.

Jenis-jenis Kinematika

Kinematika terbagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan merupakan gerak suatu benda yang memiliki lintasan lurus dan berkecepatan tetap.

Kecepatan tetap arti nya arah dan besar kecepatan tidak berubah sehingga percepatan yang dimiliki bernilai 0.

Contoh dari gerak lurus beraturan yaitu pasukan pengibar bendera pusaka saat berjalan pada lintasan lurus, besar kecepatan nya tetap.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak suatu benda yang memiliki lintasan lurus dengan besar kecepatan yang berubah namun beraturan.

Atau pengertian lain dari gerak lurus berubah beraturan yaitu gerak dengan percepatan konstan dengan arah dan kecepatan tidak berubah.

Contoh lain gerak lurus berubah beraturan adalah ketika memegang barang lalu tanpa sengaja menjatuhkannya dari genggaman.

Contoh lainnya yaitu, gerakan suatu mobil yang direm sampai berhenti pada jalan lurus.

Mobil tersebut memiliki besar kecepatan semakin lama berkurang dan akhirnya nol saat berhenti tetapi arah kecepatannya tidak berubah.

Rumus menghitung Kinematika

  • Rumus Kecepatan
V = s/t
  • Rumus Percepatan
a = ∆V/∆t = (V2-V1)/(t2-t1)
  • Rumus Gerak
s = v0t + ½ at2
vt = v0 + at
Vt2 = v02 + 2as

Keterangan:
V = kecepatan (m/s)
s = posisi (m)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2)
v2 = kecepatan sesudah (m/s)
v1 = kecepatan sebelum (m/s)
t2 = waktu sesudah (s)
t1 = waktu sebelum (s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan ahir padawaktu tertentu (m/s).

Contoh Soal dan Pembahasa

1. Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan tetap 3 m/s2. Berapakah besar kecepatan benda itu setelah bergerak 5 s?

Diketahui:
v0 = 0
a = 3 m/s2
t = 5 s

Ditanya: VT?

Dijawab:

vt = v0 + at
vt = 0 + 3(5)
vt = 15 m/s

2. Sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam mengalami pengereman sehingga mengalami perlambatan 2 m/s2. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari pengereman sampai berhenti?

Diketahui:
v0 = 72 km/jam = 20 m/s
a = –2 m/s2
vt = 0

Ditanya: s?

Dijawab:

s = v0t + ½ at2
s = v0(vt = v0 + at) + ½ at2
s = 20(0 = 20 + (–2)t) + ½ (-2)(10)2
s = 20(10) + ½ (-2)(10)2
s = 200 – 100
s = 100 m

3. Adam berlari di jalan lurus dengan kelajuan 4 m/s dalam waktu 5 menit, lalu berhenti selama 1 menit, kemudian melanjutkan larinya. Lalu Adam berlari dengan kelajuan 5 m/s selama 4 menit. Berapakah kelajuan rata-rata Adam?

Diketahui:
s1 = 4 m/s × 5 menit × 60 s/menit = 1.200 m
s2 = 5 m/s × 4 menit × 60 s/menit = 1.200 m

Ditanya: v?

Dijawab:

Jarak total yang ditempuh Adam
s = s1 + s2
s = 1.200 + 1.200 = 2.400 m
Waktu berlari Adam
∆t = 5 menit + 1 menit + 4 menit
∆t = 10 menit
∆t = 10 menit × 60 s/menit
∆t = 600 s
v = s / ∆t
v =2.400 / 600
v = 4 m/s.

The post Kinematika: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>