gereja - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gereja Mon, 23 Oct 2023 05:29:30 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico gereja - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gereja 32 32 7 Negara dengan Gereja Terbanyak di Dunia https://haloedukasi.com/negara-dengan-gereja-terbanyak Mon, 23 Oct 2023 05:29:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46085 Agama kristen merupakan agama dengan mayoritas pemeluk yang banyak di berbagai belahan dunia. Bahkan di beberapa negara, agama kristen mendominasi dibandingkan agama lain. Setidaknya ada sekitar 2,83 miliar manusia yang menganut agama kristen. Kristen merupakan ajaran agama yang mempercayai adanya yesus kristus. Terdapat banyak aliran pada agama kristen yakni protestan, ortodoks timur, anglikan, ortodoks oriental, […]

The post 7 Negara dengan Gereja Terbanyak di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Agama kristen merupakan agama dengan mayoritas pemeluk yang banyak di berbagai belahan dunia. Bahkan di beberapa negara, agama kristen mendominasi dibandingkan agama lain. Setidaknya ada sekitar 2,83 miliar manusia yang menganut agama kristen.

Kristen merupakan ajaran agama yang mempercayai adanya yesus kristus. Terdapat banyak aliran pada agama kristen yakni protestan, ortodoks timur, anglikan, ortodoks oriental, dan assiria. Aliran-aliran yang terdapat pada agama kristen ini membuat sejumlah perbedaan baik dari tata cara beribadah, rumah ibadah hingga simbol agama.

Gereja merupakan tempat ibadah seseorang yang memeluk agama kristen. Biasanya gereja rutin dikunjungi pada hari minggu atau perayaan tertentu. Gereja tersebar di berbagai belahan dunia seiring dengan persebaran pemeluknya.

Di beberapa negara dengan mayoritas penduduknya beragama kristen, terdapat banyak gereja yang jumlahnya mencapai ribuan. Semua itu, semata-mata untuk melayani umat kristus dalam beribadah. Berikut ini negara yang memiliki gereja terbanyak di dunia.

1. Rusia

Mayoritas masyarakat Rusia memeluk agama kristen ortodoks yakni sekitar 68% dari populasi penduduk Rusia. Untuk melayani pelaksanaan ibadah penduduknya, Rusia memiliki sekitar 21.000 gereja. Di mana di dalam gereja tersebut terdapat sekitar 1000 biara yang mengabdi.

Satu buah gereja katedral yang berdiri diperuntukkan bagi 5000 penduduk yang memeluk agama kristen. Salah satu kota di Rusia yakni Moskow memiliki sekitar 1000 gereja yang di mana setiap tahunnya akan dibangun lagi 10 hingga 20 gereja.

Arsitektur gereja di Rusia dibangun dengan sangat megah dan unik. Tak heran, jika gereja tersebut membuat terpana bagi siapapun yang melihatnya. Salah satu gereja yang menawan di Rusia adalah Katedral Angkatan Laut St. Nicholas. Gereja ini dapat menampung 5.000 jamaah dan memiliki 5000 bola lampu.

2. Jerman

Jerman merupakan negara yang memiliki gereja terbanyak di dunia. Mayoritas penduduk agama di negara ini menganut kristen, katolik roma, dan protestan. Namun, ada pula penduduknya yang menganut agama kristen ortodoks. Di negara ini memiliki sekitar 21.000 gereja protestan dan 21.000 gereja katolik.

Setiap bangunan tentunya memerlukan perawatan terlebih lagi untuk sebuah tempat ibadah. Untuk menjaga bangunan suci seperti gereja, pemerintah Jerman memberikan sejumlah dana. Dana tersebut digunakan untuk merawat bangunan gereja dan properti di dalamnya.

Namun, sayangnya di tahun ini sejumlah gereja Katolik di Jerman ditinggalkan oleh jemaatnya. Hampir setengah juta orang meninggalkan gereja. Hal ini disebabkan oleh sejumlah skandal yang menimpa gereja. Akibat dari ditinggalkan oleh jemaatnya membuat pendapatan gereja menurun drastis.

3. Jamaika

Jamaika merupakan negara yang terletak di Kepulauan Karibia. Negara ini menjadi salah satu negara yang memiliki gereja terbanyak di dunia. Mayoritas agama yang dianut oleh penduduk Jamaika adalah agama Kristen. Ada sekitar 60% penduduk Jamaika yang menganut agama Kristen. Tak heran jika gereja di Jamaika berjumlah banyak.

Ada sekitar 1.600 gereja yang berdiri di negara ini. Di mana sekitar 24% merupakan gereja Tuhan, 12% Advent Hari Kudus, 7% gereja pembastis, dan 10% gereja pantekotalisme. Gereja di Jamaika termasuk yang memperhatikan pendidikan. Paus mewajibkan para budak agar dapat membaca dengan baik.

4. Italia

Italia merupakan salah satu negara yang memiliki gereja terbanyak di dunia. Ada lebih dari 900 gereja yang berdiri di negara penghasil pizza ini. Di mana ada sekitar 24 gereja partikular yang ada di Italia dengan hampir 3.500 keuskupan yang tersebar di dunia.

Tidak hanya menjadi tempat ibadah masyarakat Italia, gereja yang ada di sana juga kerap dijadikan tempat wisata religi. Gereja di Italia dijadikan sebagai tempat ziarah umat kristen dan katolik yang berada di dunia ketika mengunjungi Italia.

Hal ini dikarenakan gereja-gereja yang ada di Italia merupakan gereja yang terkenal dan tertua di dunia sehingga wajib untuk dikunjungi saat ke Italia. Contohnya seperti gereja tertua yakni gereja Basilika Santo Petrus. Selain itu, ada pula gereja terbesar yang berada di Roma yakni Gereja Basilika Santa Maria Maggiore.

5. Brazil

Mayoritas penduduk Brazil menganut agama katolik yakni sekitar 64,6% dari populasi penduduknya. Dengan jumlah tersebut menjadikan Brazil sebagai negara dengan komunitas Katolik terbesar yang ada di dunia. Gereja katolik yang ada di Brazil merupakan kelompok keagamaan terbesar yang dianut sebanyak 128 juta orang.

Gereja katolik yang ada di Brazil merupakan bagian dari gereja katolik dunia yang ada di bawah kepemimpinan spritual Paus di Roma. Di mana terdiri diri lebih dari uskup primer dan pelengkap serta uskup agung. Setidaknya ada 250 keuskupan yang berada di Brazil.

Salah satu daerah yang ada di Brazil yakni Salvador memiliki sekitar 365 gereja yang berdiri. Pembangunan gereja yang banyak agar setiap harinya masyarakat dapat beribadah di tempat yang berbeda. Gereja yang ada di Salvador banyak yang telah berusia tua yakni sekitar 300 tahun lamanya.

6. Meksiko

Meksiko merupakan negara dengan penduduk yang mayoritasnya sebagai penganut agama kristen katolik. Sekitar 78% penduduk Meksiko menganut agama kristen katolik. Gereja katolik yang ada di Meksiko merupakan gereja tertua yang didirikan pada awal abad ke-enam belas.

Meksiko memiliki sekitar 19 provinsi gerejawi yang di mana terdiri atas 19 keuskupan agung dan 79 keuskupan. Paling tidak setiap negara bagian di Meksiko memiliki satu pasak orang suci akhir zaman. Di Meksiko, gereja mempunyai 227 wilayah.

Gereja di Meksiko termasuk dengan pengikut yang taat yakni memiliki sekitar 1,5 juta anggota. Hal ini menjadikan Meksiko sebagai negara dengan anggota gereja terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Penduduk Meksiko tergolong yang cukup religius dan taat terhadap ajaran agama kristen.

Sekitar 73% penduduknya menganggap bahwa agama itu penting. Sementara itu, sekitar 47% masyarakatnya rutin pergi ke gereja pada hari minggu. Namun, sayangnya perdagangan narkoba di negara ini juga sangat pesat.

7. Amerika Serikat

Mayoritas penduduk Amerika Serikat menganut agama kristen yakni sekitar 74%. Ada sekitar 230 hingga 243 juta penduduk Amerika Serikat bergama kristen. Aliran agama kristen yang banyak dianut oleh masyarakat Amerika adalah kristen protestan.

Amerika Serikat memiliki sejumlah gereja besar yakni sekitar 50 gereja yang dikunjungi oleh banyak jemaat setiap minggunya. Bahkan hal ini membuat gereja tersebut dinamakan gereja Gigach. Gereja di Amerika Serikat memiliki sekitar 10.000 sampai 47.000 pengunjung setiap tahunnya.

Jumlah gereja protestan dan Evangelis di Amerika Serikat sekitar 1.300 gereja. Di mana sekitar 2.000 orang rutin mengunjungi gereja setiap hari minggunya. Masyarakat Amerika juga tergolong cukup religius dan taat terhadap agama kristen yang dianutnya. Sekitar 69% warganya menganggap bahwa agama itu penting bagi kehidupan.

Sementara itu, sekitar 47% masyarakatnya rutin pergi ke gereja setiap hari minggu untuk melaksanakan ibadah. Bahkan negara ini menjadi negara pencetak bible terbanyak di dunia dan negara dengan misionaris terbanyak. Sekitar 45% warga Amerika Serikat merupakan penganut agama kristen yang taat.

The post 7 Negara dengan Gereja Terbanyak di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Gereja Tertua di Indonesia dengan Ciri Khasnya https://haloedukasi.com/gereja-tertua-di-indonesia Wed, 02 Feb 2022 03:54:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30923 Sesuai dengan sila pertama dalam Pancasila setiap warga negara diberikan hak kebebasan untuk memeluk agama yang diyakininya. Pemerintah juga menyediakan berbagai macam tempat beribadah agar umatnya dapat menjalankan peribadatannya dengan damai.  Salah satu agama yang ada dan diakui di Republik Indonesia adalah Kristen dengan jumlah total pemeluknya ada 23,5 juta. Oleh sebab itu tak heran […]

The post 12 Gereja Tertua di Indonesia dengan Ciri Khasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sesuai dengan sila pertama dalam Pancasila setiap warga negara diberikan hak kebebasan untuk memeluk agama yang diyakininya. Pemerintah juga menyediakan berbagai macam tempat beribadah agar umatnya dapat menjalankan peribadatannya dengan damai. 

Salah satu agama yang ada dan diakui di Republik Indonesia adalah Kristen dengan jumlah total pemeluknya ada 23,5 juta. Oleh sebab itu tak heran jika ada banyak gereja yang dapat kita temui di Indonesia. Di antara gereja-gereja tersebut berikut adalah daftar gereja tertua di Indonesia. 

1. Gereja Tugu, Jakarta Utara

gereja tertua di indonesia

Di Jakarta Utara tepatnya berlokasi di Jalan Raya Tugu Semper Barat No.20, RT. 10/6, Semper Barat, Cilincing, RT.10/RW.6, Kampung Tugu berdiri sebuah gereja tua yang kini usianya hampir 3,5 abad. Gereja tersebut adalah gereja Tugu yang dibangun sekitar tahun 1678 oleh Pdt. Melchior Leydecker. 

Penyebutan nama Tugu sendiri diperkirakan diambil dari prasasti yang ditemukan di desa ini yakni prasasti Tugu miliki kerajaan Tarumanegara. Namun ada juga teori yang menyatakan nama tersebut dikarenakan gereja tersebut dibangun oleh bangsa Portugis ata Por-tugu-ese.

Bangunan gereja ini telah mengalami beberapa renovasi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah karena menjadi korban tragedi geger pecinan yang merupakan salah satu perang paling berdarah di Indonesia. 

2. Gereja Santa Maria de Fatima, Jakarta Barat

gereja tertua di indonesia

Berada di kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Gereja Santa Maria de Fatima sudah berdiri sejak awal abad ke 19. Gereja ini sedikit berbeda dengan gereja lain karena memiliki gaya bangunan oriental atau mirip seperti klenteng. Hal tersebut dikarenakan tujuan awal dari pembangunan gereja ini adalah untuk ibadah dan sekolah bagi bangsa China yang merantau atau disebut dengan Hoakiau

Gereja yang digunakan oleh umat Katolik ini sampai sekarang masih menggunakan bahasa Mandarin. Gereja ini dibangun setelah ada perintah Mgr. Adrianus Djajasepoetra, SJ kepada Pater Wilhelmus Krause Van Eeden SJ, 

3. Gereja Blenduk, Semarang

gereja tertua di indonesia

Bagi warga Semarang tentu sudah tidak asing lagi dengan gereja Blenduk yang ada di kawasan Kota Lama. Gereja yang khas dengan atapnya yang berbentuk blenduk ini termasuk kedalam daftar gereja pertama di Indonesia. Gereja umat Kristen Protestan ini dibangun oleh W. Westmaas, H.P.A. de Wilde pada tahun 1753 yang artinya sudah berusia lebih dari 2,5 abad. 

Tak heran jika bangunan bersejarah ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional oleh pemerintah. Gereja yang tepat berada di Jalan Letjen Suprapto nomor 32 ini pada awalnya merupakan rumah panggung Jawa yang kemudian dirombak dan direnovasi pada tahun  1787 hingga 1794 dengan menggunakan gaya Eropa. 

4. Gereja Hati Kudus Yesus, Bantul

gereja tertua di indonesia

Gereja Hati Kudus Yesus atau disebut juga sebagai gereja Ciganjur merupakan sebuah tempat ibadah bagi umat Katolik Roma. Gereja ini dibangun pada 16 April 1924 oleh keluarga Schmutzer. 

Keunikan dari gereja ini adalah bangunannya yang menyerupai candi yakini tempat peribadatan umat Hindu. Hal ini dikarenakan arsitektur yang diterapkan pada bangunan ini mengkombinasikan antara Jawa dengan Eropa. Pada saat itu masyarakat Jawa sangat kental akan budaya Hindu-Budha. 

Namun bagunan seluas 2,5 hektar ini telah banyak mengalami perubahan setelah direnovasi akibat gempa dahsyat yang melanda kota Jogja pada tahun 2006.

5. Gereja Eben Haezer, Maluku

gereja tertua di indonesia

Maluku saat ini didominasi oleh umat Islam namu di sana terdapat sebuah gereja yang sudah berdiri sejak lebih dari 300 tahun lalu. Gereja tersebut adalah Gereja Eben Haezer yang berada di Di Desa Sila-Leinitu Pulau Nusa Laut. Gereja ini dibangun pada 28 Maret 1715 yakni pada masa kepemimpinan Raja Sila yang bernama Djouw Louis Pati Sila. 

Keaslian bangunan gereja ini masih terjaga hingga saat ini meskipun sudah mengalami beberapa kali renovasi. Beberapa benda yang sudah ada sejak awal pembangunan pun masih terjaga. Prasasti tersebut antara lain prasasti yang menjelaskan sejarah gereja dan petarana raja atau mahkota raja yang digunakan pada saat beribadah. 

6. Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung

gereja tertua di indonesia

Gereja Katedral Santo Petrus adalah tempat beribadah bagi umat Katolik yang berlokasi di Jl. Merdeka No.14, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Gereja ini menjadi salah satu gereja paling bersejarah di Indonesia karena sudah dibangun sejak 1921 dan diresmikan pada 19 Februari 1922. Peresmian dilakukan oleh Mgr. Luypen sekaligus memberkati Pastoran Santo Petrus yang pada masa itu termasuk Vikariat Batavia.

Ciri khas dari bangunan ini adalah atapnya yang runcing dan memiliki kemiringan yang cukup tajam. Bangunan yang dirancang oleh Charles Prosper Wolff Schoemaker ini menjadi saksi bisu perkembangan umat Katolik di Bandung.

7. Gereja Merah, Kediri

gereja tertua di indonesia

Di Kota Tahu yakni Kediri, Jawa Timur memiliki gereja yang sudah hadir sejak tahun 1862 oleh . Gereja tersebut adalah Gereja Merah yang digunakan untuk beribadah umat  Protestan Immanuel. Lokasi tepatnya yakni berada di Jl. KDP Slamet No.43, Bandar Lor, Kec. Mojoroto. 

Gereja dengan ciri khas memiliki warna merah ini pada awalnya berwarna putih.  Namun diganti menjadi merah pada tahun 1969 dan masih bertahan hingga saat ini. Gerejai ini dibagun oleh seorang pendeta Belanda yang bernama JA Bores. 

Keunikan lainnya dari gereja ini adalah bangunannya yang menggunakan sistem bongkar pasang dan menyimpan injil kuno yang sudah berusia 1,5 abad. Gereja dengan sistem seperti ini hanya ada di dunia yakni di Indonesia dan Belanda. 

8. Gereja Immanuel, Jakarta Pusat

gereja tertua di indonesia

Gereja Immanuel merupakan salah satu bangunan gereja paling tua di Indonesia yang berada tepat di Jl. Medan Merdeka Tim. No.10, RT.2/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Gereja ini dibangun jauh sebelum Indonesia yakni pada tahun 24 Agustus 1835 dan selesai pada 24 Agustus 1839. Gereja ini diberi nama  Willemskerk atau Gereja Willem yang diambil dari nama Raja Willem I yakni raja Belanda yang berkuasa pada saat itu. 

Gereja ini dibangun untuk digunakan para petinggi Hindia-Belanda. Hingga sekarang gereja umat Protestan ini masih berdiri kokoh dan masih aktif digunakan. Gereja Immanuel menjadi satu-satunya gereja di Jakarta yang menggunakan bahasa Belanda. 

9.  Gereja Tua Neira, Maluku

gereja tertua di indonesia

Bangunan Gereja Tua Neira berada di kepulauan Banda Banda Neira, Maluku. Gereja ini dibangun oleh Maurits Lantzius dan John Hoeke yang merupakan seorang misionaris asal Belanda. Pembangunannya dilakukan pada 20 April 1873 dan diresmikan pada  23 Mei 1875. 

Keunikan dari gereja ini adalah dibangun di atas 30 makan prajurit Belanda yang memiliki jabatan penting dalam militer. Menguburkan seseorang di dalam gereja merupakan tradisi yang umum dilakukan oleh bangsa Belanda. Di dalam gereja ini masih terlihat jelas nama-nama prajurit Belanda yang gugur sewaktu menaklukan Kepulauan Banda. 

10. Gereja Kepanjen, Surabaya

gereja tertua di indonesia

Gereja Kepanjen adalah gereja tertua di Surabaya dan juga di Indonesia. Bangunan yang berada di Jl. Kepanjen No.4-6, Krembangan Selatan, Kec. Krembangan ini berdiri sejak 1899. Gereja yang dirancang oleh arsitek asal Semarang bernama W.Westmaas ini kemudian diresmikan pada 5 Agustus 1900. 

Gereja Katolik ini sempat mengalami renovasi akibat hancur karena terkena bom pasca kemerdekaan NKRI. Gereja yang disebut juga dengan nama Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini memiliki keunikan ada gaya bangunannya yang sangat kental dengan gaya Neo Gotik ala Eropa. 

11. Gereja Pniel, Jakarta Pusat

gereja tertua di indonesia

Gereja Pniel yang ada di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat ini dibangun pertama kali pada tahun 1850 namun pada saat itu masih berupa kapel kecil. Bangunan ini kemudian diperluas lagi pada tahun 1913. Pembangunan kedua selesai pada tahun 1915 dan diberi nama Gereja Baru.

Gaya bangunan ini yang mengusung tema perpaduan antara Italia dan Portugis merupakan hasil karya dari dua arsitek Cuypers dan Hulswit. Gereja yang hingga sekarang masih mempertahankan ornamen-ornamennya ini dikenal juga sebagai Gereja Ayam. 

Nama tersebut disematkan karena penunjuk arah yang berada di puncak bangunan berbentuk ayam dan menjadi ciri khas gereja ini. Gereja ini menyimpan sebuah Alkitab kuno yang berukuran besar dan menggunakan bahasa Belanda. 

12. Gereja Katedral, Bogor

gereja tertua di indonesia

Di Jl. Kapten Muslihat No.22, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat berdiri sebuah gereja tua yang bernama Gereja Katedral. Bangunan dengan ciri khas tebok tebal dan tiang yang menjulang tinggi ini merupakan tempat sembahyang umat Katolik. 

Gereja yang pada awalnya merupakan sebuah gereja Paroki Bogor ini dibangun pada 1896 oleh MYD. Claessens. Status gereja ini kemudian berubah menjadi Gereja Katedral Keuskupan Bogor setelah Prefektur Apostolik Sukabumi ditingkatkan menjadi keuskupan pada tahun 1961.

The post 12 Gereja Tertua di Indonesia dengan Ciri Khasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sekolah Minggu: Pengertian – Sejarah dan Dasarnya https://haloedukasi.com/sekolah-minggu Mon, 02 Mar 2020 09:27:04 +0000 https://beragama.com/?p=286 Sebelum naik ke surga, Yesus memberikan sebuah pesan yang penting kepada murid-murid-Nya yang kemudian kita sebut sebagai Amanat Agung. Amanat Agung ini dapat kita baca pada kitab Matius 28:19-20 yang berkata demikian, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala […]

The post Sekolah Minggu: Pengertian – Sejarah dan Dasarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebelum naik ke surga, Yesus memberikan sebuah pesan yang penting kepada murid-murid-Nya yang kemudian kita sebut sebagai Amanat Agung.

Amanat Agung ini dapat kita baca pada kitab Matius 28:19-20 yang berkata demikian, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Ada perintah untuk menjadikan semua bangsa murid Tuhan. Oleh karena Amanat Agung ini, gereja sebagai bagian dalam pelayanan Tuhan di dunia ini pun memiliki tiga tugas utama yaitu koinonia yang berarti bersekutu, marturia yang berarti bersaksi, dan diakonia yang berarti melayani.

Di dalam menjalankan tugas pelayanannya, gereja akhirnya membentuk berbagai badan pelayanan.

Badan-badan pelayanan ini memiliki tugas tertentu agar tujuan utama tugas gereja dapat tercapai.

Salah satu badan pelayanan yang hampir dimiliki oleh setiap gereja adalah Sekolah Minggu.

Apa Itu Sekolah Minggu?

Sesuai namanya, Sekolah Minggu adalah sekolah yang dijalankan di hari Minggu.

Hal ini berarti sekolah diadakan di dalam gereja yang melaksanakan ibadah di hari Minggu.

Tentu, sebagai bagian dalam gereja, Sekolah Minggu memiliki peran utama untuk mengajarkan firman Tuhan.

Sama seperti sekolah pada umumnya, Sekolah Minggu pun merupakan badan pelayanan gereja yang bertugas untuk melayani anak-anak.

Di dalam Sekolah Minggu juga terdapat guru-guru Sekolah Minggu.

Guru-guru ini sebelumnya telah mendapat pelatihan sebelum akhirnya diutus untuk mengajar.

Melalui Sekolah Minggu, anak-anak belajar hal-hal mendasar dalam Alkitab.

Misalnya, anak-anak jadi tahu cerita nabi-nabi dalam Alkitab dan pelajaran apa yang dapat mereka lakukan.

Selain itu, anak-anak juga diajarkan untuk memahami doa Bapa Kami.

Sejarah Sekolah Minggu

Sekolah Minggu mulai diadakan pada abad ke-18 oleh kerinduan hati Robert Raikes, seorang wartawan di Inggris.

Pada saat itu, terdapat krisis ekonomi yang melanda Inggris. Sebagai seorang wartawan, Robert Raikes bertugas untuk meliput berita di Inggris.

Dalam menjalankan tugas, Raikes banyak mengamati kegiatan anak-anak yang menjadi buruh kasar di pabrik.

Sebagai buruh, anak-anak ini bekerja keras dari hari Senin hingga Sabtu dan libur pada hari Minggu.

Mereka mendapatkan upah sebagai buruh yang membuat mereka mampu bersenang-senang dengan uang sendiri.

Dengan uang tersebut, para anak-anak ini memilih untuk minum minuman keras, berjudi, dan melakukan hal buruk lainnya.

Di saat itulah Tuhan menggerakkan hati Robert Raikes. Tidak tahan dengan keadaan tersebut, Robert Raikes membuka kelas yang dibuka di hari Minggu untuk anak-anak tersebut.

Kelas ini pertama kali dibuka di sebuah dapur kecil milik seorang bernama Meredith yang berada di kota Scooty Alley.

Melalui kelas tersebut, Robert Raikes mengajarkan sopan santun, kebersihan, dan hal lainnya.

Lalu, seiring dengan perkembangannya, anak-anak ini juga diajarkan isi Alkitab melalui kelas ini.

Semakin lama kelas ini semakin berkembang besar. Selanjutnya, kelas seperti ini banyak dibuka di kota-kota lain dan akhirnya terus berkembang ke berbagai wilayah di dunia.

Karena kelas ini dibuka di hari Minggu dan seperti sekolah, kegiatan kelas ini kemudian disebutlah sebagai Sekolah Minggu.

Dasar-Dasar Pelayanan Sekolah Minggu

Sebagai sebuah sekolah, tentu ada guru yang harus mengajarkan anak-anak tersebut.

Karena Sekolah Minggu ini masih merupakan bagian dari gereja, guru-guru Sekolah Minggu tidaklah dibayar karena mereka melakukan pelayanan.

Meskipun di dalam Alkitab tidak ada perintah untuk membentuk badan pelayanan Sekolah Minggu, tetapi pelayanan ini memiliki dasar yang alkitabiah.

Berikut dasar-dasar pelayanan Sekolah Minggu:

  • Allah sendiri memerintahkan bahwa firman Tuhan haruslah diajarkan kepada anak-anak sesuai yang dikatakan Ulangan 6:4-7 yang berisi, “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, denan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
  • Pada masa pembuangan di Babilonia, orang Yahudi membuat peraturan bahwa anak-anak diwajibkan mendapatkan pendidikan oleh sukarelawan yang memahami kitab Taurat.
  • Peraturan tersebut tetap dilakukan bahkan ketika orang Yahudi dapat kembali ke Palestina.
  • Paulus juga mengingatkan dalam 1 Timotius 3:15 dengan berkata, “Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.” Sebagai keluarga Allah, anak-anak tidak boleh luput dari perhatian sehingga mereka pun perlu mengenal Allah juga.

Perkembangan Sekolah Minggu di Indonesia

Kegiatan Sekolah Minggu tidak berhenti berkembang di Inggris dan negara Eropa lainnya.

Para misionaris diutus Allah untuk melayani hingga ke negara-negara di benua Asia, termasuk di Indonesia.

Oleh karena pelayanan itulah, gereja-gereja di Indonesia pun juga mengenal badan pelayanan Sekolah Minggu.

Berikut perkembangan Sekolah Minggu di Indonesia:

  • Pelayan-pelayan di gereja mendapatkan inisiatif untuk melakukan pelayanan pengajaran kepada anak-anak seperti yang telah mereka dengar dari kesaksian para misionaris yang datang.
  • Terdapat bukti berupa catatan pribadi yang menunjukkan bahwa anak-anak dikumpulkan di rumah tangga, sebelum Indonesia merdeka.
  • Anak-anak yang ikut beribadah di gereja bersama orang tua kemudian dikumpulkan untuk melakukan ibadah tersendiri.
  • Sekolah Minggu berkembang pesat di Eropa dan Amerika pada abad ke-19. Perkembangan ini ikut dirasakan oleh Indonesia.
  • Sekolah Minggu di Indonesia secara resmi dimulai pada awal abad ke-20 di zending-zending. Daerah tersebut mendirikan Sekolah Minggu dan melaksanakan kebaktian.
  • Zending-zending tidak hanya mengadakan kebaktian anak, tetapi secara terstruktur,, mereka juga menerbitkan buku pedoman untuk mengajarkan agama Kristen pada anak-anak.
  • Pada tahun 1953, PGI yang dahulu bernama Dewan Gereja Indonesia mengesahkan “Seksi Sekolah Minggu”.

Itulah beberapa penjelasan mengenai Sekolah Minggu. Sekolah Minggu adalah bagian penting dari pelayanan di gereja.

Sekolah Minggu yang berjalan dengan baik akan menumbuhkan anak-anak yang sungguh kenal dan taat kepada Tuhan. Tentu hal ini akan menjadi sukacita pelayanan yang begitu luar biasa.

Oleh karena itu, penting untuk kita membawa anak-anak kita untuk mengenal firman Tuhan melalui pelayanan Sekolah Minggu.

The post Sekolah Minggu: Pengertian – Sejarah dan Dasarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Denominasi Gereja Kristen Protestan di Indonesia – Pengertian dan Macamnya https://haloedukasi.com/denominasi-gereja-kristen-protestan-di-indonesia Mon, 24 Feb 2020 03:37:48 +0000 https://beragama.com/?p=222 Gereja biasa dikenal sebagai suatu tempat untuk orang Kristen beribadah. Namun, gereja bukan sekedar hanya sebuah gedung. Gereja adalah sebuah persekutuan bagi umat percaya. Sebagai sebuah persekutuan, setiap gereja akan memiliki suatu tata ibadah tertentu, suatu keyakinan tertentu yang diyakini bersama yang kemudian dapat membedakan gereja yang satu dengan gereja lainnya. Pengertian Denominasi Kamus Besar […]

The post Denominasi Gereja Kristen Protestan di Indonesia – Pengertian dan Macamnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gereja biasa dikenal sebagai suatu tempat untuk orang Kristen beribadah. Namun, gereja bukan sekedar hanya sebuah gedung. Gereja adalah sebuah persekutuan bagi umat percaya.

Sebagai sebuah persekutuan, setiap gereja akan memiliki suatu tata ibadah tertentu, suatu keyakinan tertentu yang diyakini bersama yang kemudian dapat membedakan gereja yang satu dengan gereja lainnya.

Pengertian Denominasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memasukkan kata denominasi sebagai kategori Kristen dengan definisi kelompok keagamaan yang dapat diidentifikasi di bawah satu nama, struktur, dan doktrin.

Definisi ini menjelaskan bagaimana denominasi memberikan keragaman pada gereja-gereja di Indonesia berdasarkan nama, struktur, dan doktrin.

Saat ini, ada beberapa denominasi yang dikenal di Indonesia, yaitu Lutheran, Calvinis, Anabaptis, Metodis, dan Anglikan.

Denominasi Lutheran

Denominasi gereja Kristen Protestan di Indonesia yang pertama adalah Gereja Lutheran. Sesuai namanya, denominasi Lutheran memiliki dasar yang sesuai ajaran Martin Luther. Martin Luther adalah seorang tokoh reformasi gereja abad ke-16.

Ajaran Lutheran teringkas dalam tiga sola, yaitu sola fide yang berarti “hanya iman”, sola gratia yang berarti “hanya anugerah”, dan sola scriptura yang berarti “hanya Kitab Suci”.

Melalui ketiga sola ini, Martin Luther menegaskan ajaran bahwa manusia hanya bisa mendapatkan keselamatan karena iman pada anugerah Allah melalui Yesus seperti yang dikatakan Kitab Suci.

Gereja Lutheran hanya mengakui adanya dua sakramen, yaitu Sakramen Baptis dan Perjamuan Kudus.

Baptisan dipercaya sebagai karya Allah dan sesuai dengan perkataan Yesus. Selain itu, roti dan anggur dalam Perjamuan Kudus dipercaya sebagai tubuh dan darah Kristus. Kristus sendiri yang memerintahkan umat-Nya untuk melakukan Perjamuan Kudus.

Gereja Lutheran tidak mengakui sakramen lainnya yaitu peneguhan, pengakuan dosa, penahbisan imam, pengurapan, dan perkawinan yang diyakini oleh gereja Katolik pada masa itu hingga saat ini.

Selain itu, seiring dengan perjalanan gerakan reformasinya, Martin Luther meyakini bahwa peran pemerintah dibutuhkan dalam keberjalanan gereja.

Ia menggunakan teori dua kerajaan yang menjelaskan hubungan gereja dengan negara.

Ajaran-ajaran Lutheran pun sesuai dengan watak oikumene yang memiliki insiatif untuk keesaan di dunia.

Gereja Lutheran di Indonesia

Gereja-gereja Lutheran umumnya menjadi anggota LWF (Lutheran World Federation). Setidaknya ada delapan gereja Lutheran di Indonesia yaitu:

  1. HKBP (Huria Kristen Batak Protestan),
  2. GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun),
  3. GPKB (Gereja Punguan Kristen Batak),
  4. GKPI (Gereja Kristen Protestan Indonesia),
  5. HKI (Huria Kristen Indonesia),
  6. GKLI (Gereja Kristen Luther Indonesia),
  7. GKPA (Gereja Kristen Protestan Angkola), dan
  8. GKPM (Gereja Kristen Protestan Mentawai).

Gereja-gereja Lutheran di atas juga tergabung dalam PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) yang mendukung watak oikumene.

Gereja-gereja Lutheran pun umumnya menggunakan Pengakuan Iman Rasuli sebagai pola pengakuan iman.

Selain itu, dalam tata ibadahnya, selalu ada penekanan pengakuan dosa dan pengampunan.

Gereja Lutheran juga memiliki tata ibadah yang teratur dan sama setiap minggunya.

Denominasi Calvinis

Denominasi gereja Kristen Protestan di Indonesia selanjutnya adalah Gereja Calvinis.

Seperti Lutheran, denominasi Calvinis pun berasal dari nama seorang tokoh reformasi, Johannes Calvin.

Denominasi Calvinis hampir setua denominasi Lutheran dengan penganut kedua terbesar di dunia setelah Lutheran.

Calvin sendiri menulis buku Institutio Christianae Religionis yang berisi uraian pokok-pokok iman Kristen.

Isi buku ini kemudian menjadi pegangan untuk ajaran gereja Calvinis.

Calvin juga membentuk Peraturan-peraturan Gerejawi yang menjadi penerapan dari ajarannya.

Inti dari ajaran Calvinis adalah yakin akan kedaulatan dan kemuliaan Allah. Calvin melandaskan keyakinan ini atas dasar Alkitab sehingga ia pun setuju dengan prinsip sola scriptura milik Martin Luther.

Gereja-gereja Calvinis juga menerapkan prinsip oikumene dalam kehidupan bergerejanya. Ada banyak tokoh oikumene yang muncul dari kalangan gereja Calvinis.

Sebagian besar ajaran Calvin mirip dengan ajaran Luther seperti keyakinan pada sola gratia dan sola fide.

Namun, Luther lebih menekankan pada pembenaran, sedangkan Calvin lebih fokus pada pengudusan sebagai buah dari pembenaran.

Calvin percaya bahwa hukum Taurat bukan hanya untuk menyatakan kehendak Allah dan menyadarkan manusia tentang dosa, seperti yang diyakini Luther.

Ia berpendapat bahwa hukum Taurat juga membantu manusia memiliki hidup yang baru setelah pengudusan.

Sebagai tambahan, Calvin juga percaya bahwa keselamatan hanya Allah berikan pada orang-orang terpilih dan tidak tersedia untuk semua orang.

Selain itu, denominasi Calvinis, seperti juga denominasi Lutheran tidak menganggap penting arti kebanyakan simbol dan benda, misalnya arti pohon Natal dan hiasannya. Hal-hal tersebut tidak diharuskan ada dalam ibadah.

Gereja Calvinis di Indonesia

Gereja-gereja Calvinis tergabung dalam World Alliance of Reformed Churches (WARC).

Di Indonesia sendiri tidak ada gereja yang menggunakan nama Calvinis, tetapi ada banyak gereja yang mengaku dipengaruhi ajaran Calvnis. Gereja-gereja tersebut adalah:

  1. GPM (Gereja Protestan Maluku),
  2. GMIM (Gereja Masehi Injili di Minahasa),
  3. GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor),
  4. GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat),
  5. GBKP (Gereja Punguan Kristen Batak),
  6. GKI (Gereja Kristen Indonesia),
  7. GKP (Gereja Kristen Pasundan),
  8. GKJ (Gereja Kristen Jawa),
  9. GKJW (Greja Kristen Jawi Wetan),
  10. GKPB (Gereja Kristen Perjanjian Baru),
  11. GKS (Gereja Kristen Sumba),
  12. GMIST (Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud),
  13. GKST (Gereja Kristen Sulawesi Tengah),
  14. Gereja Toraja,
  15. GKSS (Gereja Kristen Sulawesi Selatan),
  16. Gepsultra (Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara),
  17. GMIH (Gereja Masehi Injili di Halmahera), dan
  18. GKE (Gereja Kalimantan Evangelis).

Gereja-gereja di atas biasa disebut memiliki aliran “arus utama” yang memang sesuai Calvinis. Namun, gereja beraliran injili di Indonesia seperti GRII (Gereja Reformed Injili Indonesia) pun mengaku juga sebagai Calvinis.

Gereja-gereja Calvinis mengikuti tata ibadah yang sudah ditetapkan oleh Calvin.

Selain itu, sesuai dengan yang ditekankan Calvin, gereja Calvinis memiliki keteraturan jabatan di dalam struktur organisasinya.

Sebagai ciri khas gereja Calvinis, gereja ini memiliki tata ibadah yang teratur.

Ada makna dalam setiap unsur ibadahnya yaitu doa, nyanyian, pemberitaan Firman, dan pelayanan lainnya. Di samping itu, kebanyakan gereja Calvinis menyanyikan pujian Mazmur.

Denominasi Anabaptis

Denominasi anabaptis adalah denominasi yang memiliki banyak aliran, seperti mennonit.

Pada denominasi anabaptis, akal budi menjadi bagian yang penting dalam memahami ajaran gereja.

Gereja anabaptis adalah gereja yang mendukung sepenuhnya baptisan anak sebagai tanda perjanjian untuk seluruh keluarga, bukan hanya orang tua.

Namun, gereja Anabaptis berpendapat bahwa gereja haruslah bersifat sukarela.

Gereja Anabaptis mengacukan ajarannya pada dokumen “Pengakuan Iman Scleitheim”.

Mereka menyatakan tujuh pokok pandangan yaitu baptisan, pengucilan, perjamuan kudus, pemisahan dari dunia kegelapan dan kekejian, kepemimpinan di dalam gereja, larangan menggunakan pedang, dan larangan bersumpah.

Gereja Anabaptis di Indonesia

Salah satu contoh gereja Anabaptis adalah GITJ (Gereja Injili di Tanah Jawa) yang beraliran Mennonit.

Gereja-gereja beraliran Mennonit lainnya tergabung dalam Persatuan Gereja-gereja Kristen Muria Indonesia (PGKMII).

Denominasi Metodis

Denominasi metodis merupakan hasil perkembangan gereja Anglikan. Denominasi metodis mengikuti ajaran teologi yang dikembangkan oleh John Wesley.

Denominasi metodis memiliki pemikiran yang berbeda dengan Calvinis dalam hal menerima keselamatan.

Mereka percaya bahwa keselamatan adalah hak semua orang dan manusia dapat menerima ataupun menolak keselamatan tersebut.

Gereja Metodis di Indonesia

Di Indonesia, gereja Metodis tidaklah terlalu besar. Gereja metodis terbesar di Indonesia adalah GMI (Gereja Methodist Indonesia). Selain itu, ada Gereja Wesley Indonesia dan Gereja Kristus.

Denominasi Anglikan

Denominasi Anglikan belum banyak hadir di Indonesia. Gereja Anglikan memiliki struktur yang sama dengan Gereja Kristen Romawi dengan mengembangkan beberapa hal yang khas bagi gerejanya.

Namun, dalam sejarahnya, kekhasan gereja Anglikan banyak bergantung pada kondisi politik di masanya sehingga sering terjadi perubahan.

Gereja Anglikan sering disebut sebagai Gereja Katolik yang otonom dan bebas dari Roma.

Gereja Anglikan pun menjadi condong ke Kristen Protestan karena pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, gereja ini mengangkat seorang rohaniwan yang lebih cenderung ke Protestan sebagai uskup.

Gereja Anglikan sendiri menggunakan dokumen “Tiga Puluh Sembilan Pasal tentang Agama” sebagai pedoman ajarannya.

Pada dokumen ini, pengaruh Calvinis sangat terasa. Gereja Anglikan juga menggunakan “Buku Doa Umum” sebagai panduannya.

Bagi gereja Anglikan, otoritas gereja dipegang oleh gabungan Alkitab, tradisi, dan akal budi. Lalu, sama seperti gereja Katolik, pada pelayanan baptisan, jemaat akan diberikan nama baptis.

Namun, meskipun memiliki banyak kesamaan dengan gereja Katolik, gereja Anglikan hanya meyakini dua sakramen yaitu baptisan dan Perjamuan Kudus.

Gereja Anglikan di Indonesia

Gereja Anglikan di Indonesia sendiri berasal dari warga Kristen asal Inggris yang kebanyakan jemaat Anglikan meski tidak semua. Sehingga awalnya gereja-gereja ini tidaklah murni Anglikan.

Pada awalnya hanya terdapat dua gereja Anglikan di Indonesia yaitu di Jalan Arif Rahman Hakim, Jakarta Pusat dan Jalan Diponegoro, Surabaya.

Gereja-gereja Anglikan ini memiliki ibadah yang berpusat pada Perjamuan Kudus.

Tidak masalah jika tidak ada khotbah dan nyanyian, asal ada pembacaan Alkitab dan Perjamuan Kudus.

Jemaat yang dapat menerima Perjamuan Kudus hanyalah jemaat yang telah menerima baptisan terlebih dahulu.

The post Denominasi Gereja Kristen Protestan di Indonesia – Pengertian dan Macamnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>