gotong royong - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gotong-royong Mon, 31 Jul 2023 05:23:04 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico gotong royong - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/gotong-royong 32 32 Norma Gotong Royong : Pengertian, Nilai, Sistem, dan Contohnya https://haloedukasi.com/norma-gotong-royong Sun, 30 Jul 2023 23:29:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44717 Norma adalah aturan atau standar perilaku yang mengatur tindakan dan interaksi sosial dalam masyarakat. Norma dapat bersifat formal, seperti hukum dan peraturan, atau tidak resmi, seperti adat istiadat dan norma-norma sosial.  Fungsi norma adalah untuk menciptakan keteraturan, mengatur hubungan antarindividu, dan memfasilitasi koordinasi dalam suatu kelompok atau masyarakat. Norma-norma tersebut membantu menentukan apa yang dianggap benar atau salah, pantas atau tidak pantas, […]

The post Norma Gotong Royong : Pengertian, Nilai, Sistem, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma adalah aturan atau standar perilaku yang mengatur tindakan dan interaksi sosial dalam masyarakat. Norma dapat bersifat formal, seperti hukum dan peraturan, atau tidak resmi, seperti adat istiadat dan norma-norma sosial. 

Fungsi norma adalah untuk menciptakan keteraturan, mengatur hubungan antarindividu, dan memfasilitasi koordinasi dalam suatu kelompok atau masyarakat. Norma-norma tersebut membantu menentukan apa yang dianggap benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan membentuk dasar nilai dan etika dalam suatu budaya.

Pengertian gotong royong

Gotong royong merupakan suatu tradisi atau praktik sosial dalam masyarakat di mana anggota-anggota masyarakat secara sukarela bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama atau menyelesaikan suatu tugas secara bersama-sama.

Gotong royong sering melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat tanpa memandang perbedaan status sosial atau ekonomi. Gotong royong merupakan nilai budaya yang mengajarkan kerjasama, saling membantu dan kebersamaan untuk kepentingan bersama, serta menjadi bagian penting dalam membangun dan memperkuat solidaritas dalam suatu komunitas.

Norma gotong royong merupakam aturan atau pedoman perilaku dalam masyarakat yang mengarahkan anggota masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong serta mendorong dan menghargai partisipasi sukarela dari setiap individu dalam membantu sesama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam komunitas.

Norma gotong royong juga menekankan pentingnya solidaritas, saling membantu, dan kerjasama tanpa mengharapkan imbalan langsung. Praktek gotong royong berhubungan erat dengan nilai-nilai kebersamaan, keadilan sosial, dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Norma gotong royong menjadi pendorong utama dalam memperkuat ikatan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang kuat di dalam suatu kelompok atau masyarakat.

Nilai-Nilai Gotong Royong di Masyarakat

Nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong sangat penting dan berperan dalam membentuk karekter dan hubungan sosial yang baik di dalam masyarakat. Beberapa nilai yang terkandung dalam gotong royong antara lain sebagai berikut.

1. Solidaritas

Gotong royong mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara anggota masyarakat. Melalui kerjasama dan partisipasi aktif dalam gotong royong, masyarakat dapat bersatu untuk mencapai tujuan bersama dan mengatasi tantangan yang dihadapi.

Selain itu nilai gotong royong dalam solidaritas di masyarakat juga mencerminkan pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Dengan gotong royong, masyarakat dapat memperkuat ikatan sosial, menjaga persatuan, dan mengatasi berbagai tantangan dengan dukungan bersama.

Praktek gotong royong menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi di antara anggota masyarakat, sehingga mereka merasa saling terhubung, saling peduli, dan siap membantu sesama tanpa pamrih. Solidaritas tersebut menjadi landasan untuk menghadapi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan secara bersama-sama, menciptakan masyarakat yang lebih kuat, harmonis, dan berdaya.

2. Saling Membantu

Gotong royong mengajarkan bahwa anggota masyarakat harus bersedia membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan langsung. Ketika ada anggota masyarakat yang membutuhkan bantuan, gotong royong mendorong para tetangga, teman, atau keluarga untuk memberikan dukungan dengan ikhlas dan tulus.

Saling membantu dalam gotong royong juga mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan di dalam komunitas, serta menjadi bentuk nyata dari rasa tanggung jawab sosial terhadap sesama anggota masyarakat.

Gotong royong mengajarkan nilai saling membantu sesama tanpa pamrih. Selain itu ketika seseorang membutuhkan bantuan, gotong royong mengajarkan untuk dengan ikhlas memberikan dukungan dan bantuan tanpa mengharapkan imbalan langsung.

3. Kebersamaan

Gotong royong mendorong seluruh anggota masyarakat untuk bekerja bersama, saling mendukung, dan berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Kebersamaan mengandung makna bahwa setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab dalam membangun dan menjaga keharmonisan dalam komunitas.

Dengan kebersamaan, masyarakat dapat merasakan ikatan yang kuat dan saling peduli satu sama lain. Semua anggota berkontribusi untuk kesejahteraan bersama dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.

Kebersamaan dalam gotong royong memperkuat solidaritas dan membangun fondasi yang kokoh untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan. Gotong royong menekankan pentingnya rasa kebersamaan dan keterlibatan semua anggota masyarakat dalam berbagai aktivitas. Semua orang memiliki peran dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama.

4. Keadilan Sosial

Ketika masyarakat bekerja sama untuk menyediakan akses yang setara terhadap pendidikan dan kesehatan bagi seluruh anggota masyarakat. Dalam konteks tersebut, nilai keadilan sosial tercermin dalam upaya untuk menjamin bahwa semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan akses layanan kesehatan yang memadai.

Misalnya, ketika ada anak-anak di komunitas yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan karena keterbatasan finansial, gotong royong dapat berarti masyarakat secara kolektif berusaha menyediakan bantuan keuangan atau fasilitas belajar untuk membantu mereka tetap bersekolah.

Begitu pula, dalam menghadapi masalah kesehatan, gotong royong bisa diwujudkan melalui kerjasama untuk menyediakan bantuan medis, fasilitas kesehatan, atau program pencegahan yang mencakup semua lapisan masyarakat.

Dalam hal itu, gotong royong menjadi sarana untuk menegakkan nilai keadilan sosial dengan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anggota masyarakat, sehingga tidak ada yang terpinggirkan dan semua memiliki akses terhadap pelayanan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

5. Tanggung Jawab Sosial

Masyarakat bekerja bersama untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada sesama anggota masyarakat yang membutuhkan. Dalam praktek gotong royong, setiap individu merasa bertanggung jawab untuk membantu dan berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat.

Contohnya ketika ada anggota masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi, masyarakat secara kolektif berusaha membantu dengan memberikan bantuan finansial, sembako, atau bantuan lainnya. Kemudian masyarakat berkolaborasi untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia, anak-anak, atau orang sakit dalam bentuk kunjungan, pengantaran, dan pemberian perawatan, serta masyarakst ikut berpartisipasi aktif dalam kampanye atau kegiatan sosial untuk mengatasi isu-isu sosial, seperti lingkungan, kesehatan, atau pendidikan.

Dalam semua contoh tersebut, gotong royong menunjukkan nilai tanggung jawab sosial di mana setiap anggota masyarakat merasa memiliki peran dan kewajiban untuk membantu sesama serta berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial dalam komunitas.

6. Keteraturan dan Kedisiplinan

Gotong royong memerlukan keteraturan dan kedisiplinan dari semua anggota masyarakat. Hal ini mendorong terciptanya keteraturan dalam melaksanakan kegiatan bersama dan mencapai tujuan bersama.

Contohnya sebelum melaksanakan gotong royong, biasanya akan ditentukan jadwal, waktu, dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota dan Dalam pelaksanaan gotong royong, penting untuk mematuhi peraturan dan petunjuk yang telah disepakati bersama.

Kedisiplinan dalam mematuhi peraturan akan membantu menjaga keselamatan dan efisiensi kerja. Keteraturan tersebut membantu memastikan bahwa semua orang siap dan tahu apa yang harus dilakukan.

Melalui keteraturan dan kedisiplinan, gotong royong menjadi lebih terstruktur dan efektif dalam mencapai tujuan bersama. Kedua nilai tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran individu dalam keberhasilan gotong royong dan bagaimana kerjasama yang disiplin dapat membawa manfaat positif bagi seluruh masyarakat.

7. Relasi yang Positif

Gotong royong memperkuat hubungan sosial antara anggota masyarakat. Melalui kolaborasi dan interaksi yang positif, tercipta ikatan yang kuat dan hubungan yang harmonis di dalam komunitas. Masyarakat bekerja bersama dengan sikap saling menghargai dan saling mendukung satu sama lain.

Relasi positif dalam gotong royong menunjukkan pentingnya hubungan sosial yang harmonis dan penuh kasih sayang di antara anggota masyarakat sera ketika masyarakat memberikan dukungan moral dan emosional bagi sesama anggota yang sedang mengalami kesulitan atau krisis.

Gotong royong mencerminkan nilai relasi positif di mana terjalin hubungan sosial yang baik, menghargai satu sama lain, dan membangun atmosfer harmonis dalam komunitas. Relasi positif tersebut menjadi landasan penting untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang inklusif dan penuh kehangatan.

8. Ketahanan Sosial

Ketahanan sosial mencerminkan kemampuan suatu masyarakat untuk bertahan dan mengatasi berbagai tantangan, krisis, atau perubahan dalam kehidupan sehari-hari dengan dukungan bersama dan solidaritas.

Seprti gotong royong yang mendorong masyarakat untuk berkolaborasi dalam program-program preventif, seperti

  • Kampanye kebersihan, Penanganan sampah, dan pengelolaan lingkungan, untuk mengurangi risiko dan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat,
  • Dapat mencari solusi yang berkelanjutan dan menghadapi perubahan dengan penuh kepercayaan diri.

Ketahanan sosial dalam gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan kesiapan masyarakat untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai situasi sulit. Nilai ini menjadi aset berharga dalam menciptakan masyarakat yang kuat, harmonis, dan siap menghadapi perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Nilai-nilai tersebut menjadi landasan bagi praktek gotong royong yang berkelanjutan dan berhasil menciptakan kesejahteraan bersama dalam suatu komunitas. Gotong royong bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berdaya, harmonis, dan berkeadilan.

Nilai gotong royong yang terjaga dan diterapkan dalam masyarakat akan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Sistem Gotong-Royong di Indonesia

Sistem gotong royong di Indonesia merupakan tradisi dan praktik sosial yang telah berlangsung sejak lama. Hal ini mencerminkan nilai-nilai budaya lokal yang mementingkan kebersamaan, saling membantu, dan kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Beberapa contoh sistem gotong royong di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Pembangunan Desa

Sistem gotong royong dalam pembangunan desa merupakan suatu pendekatan atau metode yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat desa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi berbagai proyek atau program pembangunan.

Dalam sistem ini, setiap warga desa berkontribusi dengan bekerja secara sukarela dan saling membantu dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan bersama. Masyarakat desa bekerja sama untuk membangun atau memperbaiki infrastruktur, seperti jalan, jembatan, irigasi, sarana air bersih, dan gedung sekolah atau balai desa.

Mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan fisik seperti membantu mengangkut bahan material, merancang konstruksi, dan melaksanakan proyek. Sistem gotong royong dalam pembangunan desa tersebut memiliki banyak manfaat.

Manfaat tersebut antara lain memperkuat rasa kebersamaan di antara warga desa, memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal dengan lebih efisien, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.

2. Upacara Adat

Dalam upacara adat, gotong royong sering menjadi bagian penting dalam persiapan dan pelaksanaannya. Masyarakat bekerja bersama untuk menyiapkan tempat, peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan untuk merayakan upacara dengan khidmat.

Sebelum pelaksanaan upacara, masyarakat bergotong royong untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti membersihkan tempat upacara, mendekorasi area, menyediakan makanan, dan merencanakan rangkaian acara.

Kemudian setiap anggota masyarakat memiliki peran dan tugasnya masing-masing dalam upacara. Misalnya, ada yang bertugas sebagai pemimpin upacara, pengisi acara, penari, pemusik, atau petugas keamanan.

Semua peran tersebut didistribusikan secara adil dan berdasarkan tradisi yang telah diwariskan. Sistem gotong royong dalam upacara adat adalah bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat. Praktek tersebut memperkuat identitas budaya, menjaga kebersamaan, dan memastikan kelangsungan tradisi adat dari generasi ke generasi.

3. Kegiatan Sosial

Sistem gotong royong dalam kegiatan sosial yaitu di mana masyarakat berkolaborasi dan bekerja bersama untuk menciptakan dampak positif dalam masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh komunitas atau kelompok tertentu.

Dalam kegiatan sosial, gotong royong menjadi landasan bagi partisipasi aktif dan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial. Masyarakat bekerja sama untuk memberdayakan kelompok-kelompok rentan dalam komunitas, seperti pelatihan keterampilan, penguatan ekonomi, atau pembinaan anak-anak.

Kemudian masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan amal, seperti bazar amal, konser amal, atau kegiatan penggalangan dana untuk membantu organisasi atau individu yang membutuhkan. Dalam kegiatan sosial, gotong royong menjadi salah satu bentuk nyata dari rasa kepedulian dan solidaritas sosial di antara anggota masyarakat.

Sistem gotong royong menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dan partisipasi aktif dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan membantu sesama anggota masyarakat yang membutuhkan.

4. Pertanian

Di daerah pedesaan, sistem gotong royong sering digunakan dalam aktivitas pertanian, seperti menanam padi, panen, dan memanen hasil pertanian lainnya. Masyarakat bergotong royong untuk mendukung keberhasilan pertanian dan berbagi hasil panen.

Selain itu gotong royong dalam pertanian merupakan metode kerja sama yang melibatkan seluruh anggota masyarakat dalam kegiatan pertanian secara bersama-sama. Dalam sistem ini, warga desa atau komunitas agraris bekerja bersama untuk menanam, merawat, dan memanen hasil pertanian, serta saling membantu dalam berbagai aspek kegiatan pertanian.

Melalui gotong royong dalam pertanian, masyarakat bisa lebih efisien dalam menggunakan sumber daya dan memperoleh hasil pertanian yang lebih baik.

5. Acara Keagamaan

Sistem gotong royong dalam acara keagamaan merupakan pendekatan di mana seluruh komunitas atau pengikut berpartisipasi aktif dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan acara keagamaan. Dalam sistem tersebut, anggota komunitas bekerja bersama untuk merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dengan semangat saling membantu dan saling mendukung.

Dalam perayaan hari besar keagamaan, gotong royong sering dilakukan untuk membersihkan dan menghias tempat ibadah, serta mendukung keberlangsungan acara keagamaan dengan membantu dalam segala aspek persiapan.

Seperti sebelum acara ibadah, masyarakat berkolaborasi dalam menyiapkan tempat ibadah, menyediakan perlengkapan dan peralatan, serta merencanakan rangkaian kegiatan ibadah. Dalam acara keagamaan, gotong royong menjadi sarana untuk menciptakan kebersamaan dan persatuan di antara anggota komunitas.

Contoh Gotong Royong

Gotong Royong di Lingkungan Masyarakat

  • Bersih-bersih Lingkungan
  • Arisan
  • Pembangunan Infrastruktur
  • Pertanian
  • Ketika Terjadi Bencana
  • Perayaan Tradisional

Gotong Royong di Lingkungan Sekolah

  • Membersihkan Lingkungan Sekolah
  • Kegiatan Kebun Sekolah
  • Memperbaiki Fasilitas Sekolah
  • Penyuluhan dan Kampanye Lingkungan
  • Mengadakan Acara Sekolah
  • Bimbingan dan Konseling
  • Mengelola Sampah

The post Norma Gotong Royong : Pengertian, Nilai, Sistem, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tujuan Gotong Royong dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/tujuan-gotong-royong Wed, 25 Jan 2023 04:20:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41080 Gotong royong menjadi salah satu budaya khas dari Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun sejak zaman dahulu hingga saat ini. Kita bisa menjumpai berbagai aktivitas yang dilaksanakan secara gotong royong di lingkungan sekitar. Contoh dari adanya gotong royong yang paling sering dijumpai adalah membersihkan lingkungan rumah. Gotong royong adalah bekerja bersama untuk saling membantu dan sebagai […]

The post Tujuan Gotong Royong dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gotong royong menjadi salah satu budaya khas dari Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun sejak zaman dahulu hingga saat ini. Kita bisa menjumpai berbagai aktivitas yang dilaksanakan secara gotong royong di lingkungan sekitar.

Contoh dari adanya gotong royong yang paling sering dijumpai adalah membersihkan lingkungan rumah. Gotong royong adalah bekerja bersama untuk saling membantu dan sebagai upaya melakukan sesuatu secara bersama-sama untuk meringankan pekerjaan. Gotong royong menjadi kegiatan sosial yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat sukarela. 

Gotong royong dianggap sebagai sebuah kepribadian dan budaya yang telah mengakar dalam kehidupan Bangsa Indonesia yang perlu ditanamkan dalam setiap elemen atau lapisan masyarakat yang ada.

Adanya kesadaran setiap elemen masyarakat agar selalu menerapkan kegiatan gotong royong bisa digunakan sebagai upaya untuk merekatkan hubungan persaudaraan masyarakat yang membuat kehidupan lebih rukun.

Gotong royong bermanfaat untuk bekerja bersama-sama demi mencapai suatu hasil yang diinginkan dengan saling tolong-menolong dan bantu-membantu. 

Pengertian Gotong Royong

Gotong royong merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan memiliki sifat sukarela tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun. Sikap gotong royong seharusnya dimiliki semua elemen dan lapisan masyarakat yang ada karena akan lebih mudah dalam melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong. 

Salah satu contoh yang bisa dilakukan secara gotong royong yaitu dengan pembangunan fasilitas umum, membersihkan lingkungan desa, maupun kegiatan kerja bakti. Dengan begitu, semua hal yang dikerjakan akan lebih mudah dan cepat diselesaikan. Adanya kesadaran lapisan masyarakat dalam menerapkan sikap gotong royong, maka dapat tercipta hubungan persaudaran yang semakin erat.

Nilai-Nilai Gotong Royong

  • Kebersamaan

Dalam kegiatan gotong royong, akan mencerminkan rasa kebersamaan yang diciptakan dalam kehidupan lingkungan bermasyarakat. Masyarakat akan secara sukarela dan bekerja bersama-sama membantu orang lain maupun untuk kepentingan umum yang manfaatnya dapat dirasakan bersama.

  • Persatuan

Kebersamaan yang tercipta dari pelaksanaan kegiatan gotong royong akan mampu melahirkan persatuan antar warga, sehingga tercipta kerukunan. Dengan adanya persatuan tersebut, masyarakat akan menjadi lebih dekat, rukun, serta kompak dalam menghadapi permasalahan yang muncul di lingkungan tempat tinggalnya.

  • Rela Berkorban

Dengan melakukan kegiatan gotong royong, tentu saja akan menumbuhkan sikap rela berkorban yang bisa berupa apapun, seperti tenaga, waktu, ide, bahkan uang. Semua pengorbanan yang dilakukan untuk kepentingan bersama dengan sikap rela berkorban yang mengesampingkan kepentingan pribadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bersama.

  • Tolong Menolong

Salah satu tujuan dari gotong royong adalah menumbuhkan sikap saling membantu antar masyarakat yang saling membutuhkan bantuan antarsesama. Orang-orang akan mau untuk membantu dan menolong orang lain yang lebih membutuhkan. Pertolongan dari masyarakat tersebut yang nantinya akan memberi manfaat bagi orang lain dan juga diri sendiri.

  • Sosialisasi

Dengan melakukan kegiatan tersebut, orang-orang menjadi lebih sadar bahwa kita adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain. Di mana dengan kegiatan saling membantu tersebut bisa membuat masyarakat menjadi lebih mengenal antara satu sama lainnya, sehingga proses sosialisasi bisa tetap terjaga.

Tujuan Gotong Royong

Secara umum, gotong royong bertujuan untuk memperlancar suatu pekerjaan agar menjadi mudah dan ringan yang mengajak masyarakat agar bekerja bersama-sama dan lebih meningkatkan kebersamaan.

Salah satu tujuan dari adanya gotong royong adalah nilai semangat yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan ataupun perilaku secara individu. Masyarakat akan bersatu untuk melakukan sebuah kegiatan secara bersama-sama untuk kepentingan bersama pula tanpa sedikitpun mengharapkan imbalan atau balasan.

Bergotong royong akan membantu kehidupan masyarakat menjadi lebih kompak dan lebih mengenal antara satu dengan lainnya. Dengan bergotong royong, tugas yang dilakukan akan terasa lebih ringan dan cepat selesai diselesaikan. Berikut adalah tujuan lain dari gotong royong, yaitu:

  • Membuat setiap pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih ringan dan lebih mudah karena dilakukan secara bersama-sama.
  • Mempererat rasa persatuan dan kesatuan antara kehidupan sosial masyarakat.
  • Menghemat pengeluaran yang digunakan untuk membayar jasa seseorang.
  • Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, sehingga akan lebih produktif.
  • Untuk mempererat tali persaudaraan karena dengan gotong royong bisa berkumpul dengan tetangga, sehingga akan saling mengenal.

Manfaat Gotong Royong

  • Membuat Setiap Pekerjaan Menjadi Lebih Ringan

Melakukan setiap pekerjaan dengan cara bergotong royong dapat meringankan beban dalam menyelesaikannya, misal jika satu orang menyelesaikan satu pekerjaan yang besar maka akan banyak memakan tenaga dan pikiran.

Dengan adanya tambahan orang, maka beban pekerjaan bisa dibagi dan berkurang lebih kecil sehingga mudah diselesaikan dan tak terasa waktu yang terpakai karena dilakukan bersama.

  • Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan

Mengerjakan satu pekerjaan dengan menggunakan tenaga lebih dari satu orang tentu akan mudah dan cepat diselesaikan, contohnya ada satu pekerjaan di mana jika dikerjakan oleh satu orang akan membutuhkan waktu satu minggu. Akan tetapi, dengan tambahan orang dan tenaga maka pekerjaan akan selesai kurang dari satu minggu, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat lebih banyak lagi.

  • Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan

Melakukan gotong royong dalam setiap kegiatan masyarakat mampu mempererat dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar masyarakat yang menjadi cikal bakal terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan.

Jika setiap pekerjaan yang berat dilakukan secara gotong royong maka kerukunan hidup antar anggota masyarakat akan semakin terjalin kuat dan akan saling melindungi satu sama lainnya.

  • Menghemat Pengeluaran

Adanya sikap gotong royong yang dimiliki setiap orang bisa menghemat pengeluaran dalam setiap kegiatan sebab cara ini bisa dilakukan untuk meminimalisasi pengeluaran dana pembangunan desa. Sehingga, dana yang akan terpakai bisa digunakan untuk kepentingan yang lainnya.

  • Menambah Rasa Sosial di Masyarakat

Sikap gotong royong dalam masyarakat menimbulkan rasa sosial yang tinggi dari para warga yang akan secara otomatis sigap dalam membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.  

The post Tujuan Gotong Royong dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/pengertian-gotong-royong-menurut-para-ahli Fri, 04 Jun 2021 09:09:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25134 Indonesia merupakan negara agraris, sebagai negara agraris Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar salah satunya adalah tanaman kelapa (cocos nucifera). Indonesia sebenarnya memiliki modal sosial yang cukup lengkap untuk menjadi sebagai negara maju. Dan di bawah ini adalah pendapat para ahli tentang Gotong Royong. 1. Jacobus Ranjabar 2013 130-131 Manusia hanyalah merupakan sekumpulan individu […]

The post 7 Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara agraris, sebagai negara agraris Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar salah satunya adalah tanaman kelapa (cocos nucifera). Indonesia sebenarnya memiliki modal sosial yang cukup lengkap untuk menjadi sebagai negara maju. Dan di bawah ini adalah pendapat para ahli tentang Gotong Royong.

1. Jacobus Ranjabar 2013 130-131

Manusia hanyalah merupakan sekumpulan individu yang tidak mampu untuk berfungsi. Menggunakan sistem sosial sebagai modal konseptual dalam menelaah masyarakat menunjukkan bahwa kehidupan manusia itu bukan suatu yang statis, tetapi bersifat dinamis.

Kehidupan masyarakat itu terdiri atas manusia-manusia yang melakukan hubungan dengan berbagai kepentingan dalam pola-pola kehidupan tertentu untuk mencapai tujuan bersama dalam pekerjaan.

2. E.B. Taylor (1832-1917)

E.B Taylor mengemukakan bahwa budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai angota masyarakat.

3. Menurut KBBI

Gotong-royong atau saling membantu merupakan salah satu bentuk solidaritas dari masya-rakat tradisional. Semua masya-rakat saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Gotong-royong adalah bekerja bersama-sama, tolong-menolong, bantu-membantu.

4. Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat gotong-royong dibagi menjadi dua yaitu

  1. Gotong Royong Kerja Bakti
  2. Gotong royong Kerja

Gotong-royong kerja bakti karena bukan merupakan kepentingan individual (per-orangan), tetapi merupakan kepentingan bersama, seperti: bersih desa, perbaikan jalan desa, dan perbaikan saluran air (selokan). Dan gotong-royong kerja dalam ketetanggaan, kekerabatan, ekonomi (per-tanian). Gotong-royong ini, terutama yang bersifat bukan spontan, (berasaskan timbal-balik).

5. Bambang Suwondo, (Jakarta: Depdikbud, 1982)

Melakukan kegiatan tanpa pamrih dan menghindari imbalan dalam bentuk uang yang termaktub dalam peribahasa tersebut menjadi akar lahirnya istilah gotong royong dalam masyarakat. Kata gotong royong sendiri berasal dari Bahasa Jawa, gotong yang maksudnya memikul dan royong yang maksudnya secara bersama-sama.

Sehingga gotong royong ini disama artikan dengan bekerja sama dalam menyelesaikan suatu kegiatan tertentu yang menyangkut kegiatan bersama. Sistem ini sudah melembaga dalam masyarakat Indonesia semenjak zaman Kerajaan Hindu di Jawa, seperti Mataram Kuno dan Majapahit.

6. Moh. Soerjani dkk.(Ed), (Jakarta: UI-Press, 2008)

Dalam kehidupan, wawasan hidup seseorang, yakni gagasan, sikap, dan cita-cita hidupnya akan terwujud apabila memiliki ketahanan hidup yakni kemampuan, ketangguhan, dan keuletan untuk menjamin kelangsungan hidupnya yang jaya, sejahtera dan bahagia di dalam suatu usaha pengelolaan hidup yang serasi.

7. Soerjono Soekanto, Karl Mannheim -Sosiologi Sistimatik

Syarat terjadinya Interaksi sosial, menurut Soerjono Soekanto, yakni harus ada kontak dan komonikasi diantara pihak-pihak yang menjalin Interaksi tersebut. Kontak dan komunikasi tersebut akan timbul apabila terdapat dua pihak atau lebih yang mempengaruhi dengan jalan saling memberi respons.

The post 7 Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gotong Royong: Pengertian – Manfaat dan Contohnya https://haloedukasi.com/pengertian-gotong-royong Wed, 03 Feb 2021 04:14:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20586 Indonesia merupakan negara yang sangat dikenal sebagai negara dengan predikat masyarakatnya yang ramah. Tidak hanya ramah, nyatanya sebagian besar masyarakat Indonesia juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap satu sama lain. Hal tersebut dapat dlihat dengan diadakannya kerja sama untuk memperbaiki fasilitas fasilitas yang rusak. Para warga setempat, akan datang untuk saling bahu membahu untuk meringankan […]

The post Gotong Royong: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara yang sangat dikenal sebagai negara dengan predikat masyarakatnya yang ramah. Tidak hanya ramah, nyatanya sebagian besar masyarakat Indonesia juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap satu sama lain. Hal tersebut dapat dlihat dengan diadakannya kerja sama untuk memperbaiki fasilitas fasilitas yang rusak.

Para warga setempat, akan datang untuk saling bahu membahu untuk meringankan pekerjaan satu sama lain. Hal itu dilakukan guna memberikan kemudahan lagi bagi masyarakat lainnya yang seringkali menggunakan fasilitas umum. Tindakan masyarakat yang saling bahu membahu itu seringkali dikenal dengan istilah gotong royong.

Untuk masyarakat Indonesia, istilah gotong royong ini mungkin sudah menjadi istilah yang mendarah daging atau sangat familiar untuk didengar. Tapi, tahukah  kalian apa saja prinsip serta asas dari gotong royong? Dan apa saja sih jenisnya?

Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai gotong royong.

Pengertian Gotong Royong

Secara umum, gotong royong merupakan suatu kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan secara bersama sama tanpa adanya unsur keterpaksaan. Semua kegiatan itu dilakukan secara sukarela oleh semua anggotanya. Sehingga hasil yang dikerjakan juga akan cepat selesai daripada dikerjakan secara individual.

Secara etimologis, gotong royong berasal dari bahasa Jawa,yaitu kata nggotong dan royong. Yang mana nggotong berarti membawa dan royong berarti bersama. Secara keseluruhan dapat diartikan sebagai suatu hal yang dilakukan secara bersama sama. Gotong royong ini sudah menjadi sebuah kebudayaan yang melekat di setiap jati diri masyarakat Indonesia.

Di wilayah pedasaan dan wilayah yang jauh sekali dari kota, kebudayaan gotong royong ini masih kerap dilakukan dan masih ada eksistensinya. Namun, dengan seiring perkembangan zaman dan juga pengaruh globalisasi, kebudayaan ini lama kelamaan mulai memudar di kawasan perkotaan.

Faktor yang Mempengaruhi Gotong Royong

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi budaya gotong royong ini semakin berkembang ataupun semakin memudar. Berikut merupakan faktor pendorong dan penghambat dari gotong royong.

Faktor Pendorong Gotong Royong

Berikut merupakan faktor faktor yang mendorong kebudayaan gotong royong semakin berkembang di tengah dinamika kehidupan masyarakat.

  • Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial yang sangat memerlukan bantuan orang lain.
  • Adanya dorongan untuk turut serta berpartisipasi dalam meringankan pekerjaan masyarakat lainnya.
  • Munculnya keinginan untuk tetap bersatu.
  • Munculnya kesadaran untuk saling membantu satu sama lain, apabila ada yang membutuhkan pertolongan.
  • Memiliki kecenderungan untuk hidup berkelompok, daripada hidup secara individual.
  • Lebih mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.

Faktor Penghambat Gotong Royong

Berikut merupakan faktor faktor yang menghambat perkembangan dari kebudayaan gotong royong ini.

  • Pengaruh globalisasi yang tinggi.
  • Adanya kecenderungan untuk bersikap individualis.
  • Tidak mau lagi berhubungan dengan orang lain.
  • Acuh tak acuh terhadap kondisi sekitar dan hanya mementingkan kepentingan pribadi.
  • Kurangnya kesadaran untuk dapat membantu sesama.
  • Kurang bersosialisasi atau menjaga hubungan baik dengan individu yang lainnya.

Karakteristik Gotong Royong

Adapun beberapa karakteristik yang dapat menggambarkan makna dari gotong royong. Karakteristik itu yang mempermudah kita untuk mengklasifikasikan suatu hal yang berhubungan dengan gotong royong.

Berikut merupakan karakteristik atau ciri ciri dari gotong royong.

  • Dilakukan dengan tanpa adanya unsur keterpaksaan satu sama lain.
  • Adanya keinginan untuk saling bahu membahu dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada.
  • Menimbulkan adanya rasa kebersamaan satu sama lain.
  • Memperingan beban pekerjaan.
  • Sangat terbuka akan pastisipasi dari berbagai pihak yang berkeinginan untuk membantu.
  • Lebih menekankan pada nilai nilai kemanusiaannya.
  • Dilakukan secara ikhlas dan sukarela tanpa mengharap imbalan ataupun pujian.

Unsur-unsur Gotong Royong

Berikut ini merupakan unsur atau elemen penting yang terdapat dalam kegiatan gotong royong.

  • Sebuah usaha atau pekerjaan yang dilakukan secara bersama sama.
  • Pihak pihak yang berpartisipasi didasarkan pada keinginan pribadi.
  • Semua yang berpartisipasi turut ikut meringankan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing masing.
  • Didasarkan pada keinginan untuk ikhlas membantu.
  • Dilakukan tanpa adanya unsur keterpaksaan.
  • Kegiatan sangat bermanfaat bagi kepentingan bersama atau umum.

Prinsip Kegiatan Gotong Royong

Adapun beberapa prinsip yang harus dipegang dalam melakukan kegiatan gotong royong ini.

  • Kegiatan gotong royong dilakukan oleh orang orang berada dalam lingkup yang sama atau satu kesatuan.
  • Pihak yang berpartisipasi didorong oleh adanya keinginan pribadi, sehingga tidak akan ada unsur keterpaksaan sama sekali.
  • Dilakukan secara sukarela dan diniatkan untuk membantu satu sama lain.

Asas-asas Gotong Royong

Selain terdapat beberapa prinsip mengenai gotong royong, gotong royong juga memiliki asas asas yang harus dipegang dalam pelaksanaannya. Berikut merupakan asas asas dari gotong royong.

  • Setiap manusia pastinya memiliki kecenderungan untuk membutuhkan bantuan manusia lainnya. Hal ini dikarenakan manusia yang sebagai makhluk sosial.
  • Manusia lebih bermakna hidupnya apabila berada dalam zona kehidupan sesamanya.
  • Manusia memiliki tingkat moral yang tinggi yang berkaitan dengan perasaan cinta dan kasih terhadap satu sama lain.

Manfaat Gotong Royong

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari penggalakan gotong royong oleh masyarakat ini.

  • Bertujuan untuk menjaga kebersihan serta kelestarian dari lingkungan sekitar.
  • Meningkatkan rasa solidaritas dan persatuan antar masyarakat.
  • Menjaga kedamaian serta hubungan yang baik antar masyarakat yang mendiami wilayah yang sama.
  • Pekerjaan lebih ringan dan cepat untuk diselesaikan.
  • Terjaganya keharmonisan hubungan antar masyarakat satu sama lain.
  • Meningkatkan rasa persaudaraan dan rasa saling memiliki.
  • Terhindar dari permasalahan dan konflik yang seringkali terjadi diantara masyarakat.

Jenis-jenis Gotong Royong

Adapun beberapa jenis dari gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat.

  • Kerja bakti, kegiatan gotong royong yang dilakukan untuk memperbaiki fasilitas dan keadaan lingkungan yang ada disekitar masyarakat.
  • Musyawarah, kegiatan yang dilakukan bersama sama untuk menyelesaikan permasalahan serta untuk mencapai kesepakatan yang sesuai dengan kepentingan bersama.
  • Tanggap bencana, kegiatan bersama sama yang dilakukan untuk meningkatkan kepedulian satu sama lain dari bahaya bencana alam yang terjadi.
  • Panen raya, kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan proses panen di sektor pertanian.
  • Belajar bersama, kegiatan yang seringkali dilakukan oleh mahasiswa ataupun pelajar guna memperdalam pemahamannya mengenai materi materi institusinya.

Contoh Gotong Royong

Berikut merupakan contoh dari gotong royong.

  • Gotong royong dalam membersihkan selokan yang tersumbat sampah.
  • Saling bahu membahu untuk mengerjakan tugas sekolah yang diperuntukan untuk kelompok.
  • Membangun masjid secara bersama sama.
  • Menyelesaikan permasalahan perumahan dengan melakukan musyawarah bersama.
  • Bersama sama mempersiapkan panen raya yang digelar setiap satu tahun sekali.

The post Gotong Royong: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>