Hati - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hati Fri, 08 Dec 2023 06:59:00 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Hati - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hati 32 32 3 Fungsi Saraf Parasimpatik Hati https://haloedukasi.com/fungsi-saraf-parasimpatik-hati Fri, 08 Dec 2023 06:58:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46991 Sistem Saraf Parasimpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom sendiri tersusun atas serabut saraf yang berasal dari otak dan sumsum tulang belakang. Saraf parasimpatik adalah saraf pre ganglion dan post ganglion. Saraf ini bermuara di sumsum tulang belakang dan sakum. Sistem saraf parasimpatik dinamakan pula dengan kraniosakral. Sistem saraf parasimpatik tersusun atas […]

The post 3 Fungsi Saraf Parasimpatik Hati appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Saraf Parasimpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom sendiri tersusun atas serabut saraf yang berasal dari otak dan sumsum tulang belakang. Saraf parasimpatik adalah saraf pre ganglion dan post ganglion. Saraf ini bermuara di sumsum tulang belakang dan sakum. Sistem saraf parasimpatik dinamakan pula dengan kraniosakral.

Sistem saraf parasimpatik tersusun atas jaring-jaring yang saling berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Di mana kinerja sistem saraf ini berfungsi untuk menghambat kinerja organ yang terdapat dalam tubuh.

Salah satu organ yang memiliki saraf parasimpatik adalah hati. Hati merupakan organ terbesar yang terdapat di dalam tubuh. Letaknya ada di sebelah atas organ perut serta memiliki berat 1,5 kg untuk ukuran orang dewasa.

Hati termasuk dari serangkaian organ pencernaan yang memiliki peran untuk membersihkan racun. Hati memiliki warna kecokletan dan berbentuk segitiga. Sistem parasimpatik dalam hati memiliki sejumlah fungsi penting terutama pada kinerja hati. Berikut ini fungsi saraf parasimpatik pada hati.

1. Mempercepat Pengeluaran Garam Empedu

Di dalam hati atau liver, terjadi pembentukan cairan empedu. Pembentukan garam empedu ini berasal dari kolesterol. Kolesterol dan berbagai zat yang ada di dalam hati akan bereaksi sehingga menghasilkan air serta senyawa yang memiliki pH netral. Hal inilah yang kemudian dinamakan dengan garam empedu.

Garam empedu kemudian bertemu dengan berbagai zat seperti air, bilirubin, kolesterol dan mineral tembaga sehingga membentuk cairan empedu. Cairan empedu ini memiliki warna hijau kebiruaan dan akan terasa pahit.

Cairan empedu memiliki pH sekitar 7.7 sampai 6. Di dalam cairan empedu ini terdiri dari dua jenis yakni garam empedu dan zat pewarna. Cairan empedu akan disimpan dalam kantong empedu kemudian disalurkan menuju usus dua belas.

Bilirubin sendiri merupakan zat pewarna yang terbentuk ketika terjadinya proses perombakan sel darah merah yang sudah tua. Dalam satu hari, hati dapat menghasilkan sekitar 500 sampai 1000 mm empedu. Hati akan membantu mengsekresikan garam empedu dan saraf parasimpatik membantu mempercepat proses tersebut.

Oleh karena itu, kinerja garam empedu pada hati dapat bekerja dengan baik. Keberadaan garam empedu memiliki sejumlah peranan penting di hati. Garam empedu membantu mencerna lemak, menyaring racun yang masuk dan membantu proses penyerapan nutrisi.

2. Mencerna Lemak di Usus Halus

Hati memiliki peranan vital dalam sistem pencernaan pada tubuh. Oleh karena itu, keberadaan saraf parasimpatik membantu salah satu kinerja hati yakni untuk mencerna lemak di usus halus. Di dalam hati terdapat garam empedu yang di mana akan membentuk proses pencernaan lemak.

Proses sekresi garam empedu pada hati dipercepat oleh saraf parasimpatik. Garam empedu yang terdapat pada hati akan mencerna serta menahan lemak yang secara bersamaan hal tersebut juga dilakukan oleh air.

Proses mencerna lemak dapat meningkatkan sampai 1000 kali lipat dari luas permukaan lemak. Hal inilah yang membuat enzim lebih banyak berinteraksi dengan lemak sehingga lemak akan mudah dicerna. Sebelum dicerna oleh usus, lemak akan bereaksi dengan garam empedu sehingga membentuk senyawa seperti sabun.

Dengan adanya garam empedu, membuat usus tidak bekerja terlalu berat untuk mencerna lemak. Kemudian senyawa tersebut akan dicerna oleh usus dan terurai menjadi garam empedu dan asam lemak. Proses pencernaan lemak akan terjadi di pada saluran pencernaan.

Ketika hati tidak mampu mencerna lemak, maka lemak akan tertimbun di hati dan menumpuk. Penumpukan lemak di hati ini akan menyebabkan penyakit hepatic steatosis. Keadaan ini akan mengurangi kinerja hati dan menimbulkan banyak penyakit hati. Adanya lemak di dalam hati terbilang normal namun jika dalam jumlah yang sedikit.

3. Mengeluarkan Racun

Hati memiliki peranan dalam mengeluarkan racun-racun yang terdapat dalam tubuh. Racun-racun ini berasal dari apa yang dikonsumsi ataupun dari udara yang dihirup. Racun atau zat berhaya tersebut harus dikeluarkan dalam tubuh karena dapat membahayakan. Salah satu tugas untuk mengeluarkan racun adalah organ hati.

Saraf parasimpatik akan membantu kinerja hati untuk mengeluarkan racun yang terdapat di dalam tubuh. Hati yang sehat akan mengalami dua fase dalam proses pengeluaran racun. Pada fase I, enzim-enzim yang terdapat dalam tubuh akan membantu racun ini agar lebih mudah dikeluarkan. Di dalam hati terdapat zat yang dapat memakan zat-zat berbahaya atau racun yakni zat kupfer.

Keberadaan zat berbahaya ini akan membuang racun dalam darah dengan bantuan enzim serta zat kimia yang disebut dengan xenobiotik. Sementara itu, pada fase kedua, enzim-enzim lain akan mengubah racun menjadi bentuk yang lebih mudah larut oleh air. Setelah racun tersebut mudah laur dengan air, racun tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk urine ataupun feses.

Selain mengeluarkan zat makanan, hati juga dapat mengeluarkan zat-zat lain seperti amonia, alkohol, sisa pencernaan, zat kimia hingga berbagai obat-obatan. Zat-zat tersebut ketika sampai di hati, akan diproses, kemudian dibuang dan diteruskan kembali melalui darah.

Kapasitas hati dalam mengeluarkan racun yang terdapat dalam tubuh terbatas. Jika racun yang masuk terlalu banyak maka hati tidak mampu menjalankan kinerjanya dengan baik. Bahkan hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada organ hati. Hal ini akan terjadi jika berlangsung dalam kurun waktu yang lama sehingga kinerja hati akan semakin menurun.

The post 3 Fungsi Saraf Parasimpatik Hati appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Hati Pada Ayam Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/fungsi-hati-pada-ayam Tue, 03 Aug 2021 03:50:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26005 Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh, dikatakan bahwa berat rata-rata pada organ dewasa normal adalah 2,5% dari berat badan. Hati cenderung berwarna merah kecoklatan. Dari satu spesies hewan dengan spesies hewan lainnya memiliki hati yang bervariasi, baik lokasi maupun jumlah lobulnya (bagian dari kelenjar komplek). Tetapi dapat dipastikan bahwa hati terletak persis di belakang diafragma […]

The post 4 Fungsi Hati Pada Ayam Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh, dikatakan bahwa berat rata-rata pada organ dewasa normal adalah 2,5% dari berat badan. Hati cenderung berwarna merah kecoklatan. Dari satu spesies hewan dengan spesies hewan lainnya memiliki hati yang bervariasi, baik lokasi maupun jumlah lobulnya (bagian dari kelenjar komplek). Tetapi dapat dipastikan bahwa hati terletak persis di belakang diafragma dan cenderung terletak di sisi kanan.

Hati adalah organ yang vital bagi tubuh manusia dan vertebrata hewan bertulang belakang. Unggas merupakan kategori hewan bertulang belakang, sehingga hati memiliki fungsi yang sangat penting bagi ayam salah satunya. Berikut fungsi hati yang dimiliki oleh ayam.

  1. Melakukan Detoksifikasi
    Hati memiliki fungsi sebagai organ yang melakukan detoksifikasi yaitu menetralkan racun-racun yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh. Detoksifikasi ini menjadikan racun menjadi senyawa yang tidak berbahaya untuk kemudian dapat dibawa ke ginjal dan dikeluarkan bersama urine.
  2. Sekresi Empedu
    Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar. Substansi kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum akhirnya terbuang melalui ekskresi. Empedu sendiri merupakan cairan kehijauan yang terasa pahit, cairan ini berasal dari hemoglobin sel darah merah tua. Sekresi empedu berguna untuk mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air, mencerna lemak, mengaktifkan enzim lipase dan membantu absorpsi lemak di usus.
  3. Metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein
    Dalam fungsi ini, hati berfungsi untuk menyaring darah dan menyimpan glikogen yang akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
  4. Penyimpanan Beberapa Vitamin
    Hati juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan beberapa vitamin antara lain vitamin A, vitamin D dan vitamin B12. Selain vitamin, zat besi dan zat tembaga juga disimpan dalam hati.

The post 4 Fungsi Hati Pada Ayam Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Hati Manusia dan Anatominya https://haloedukasi.com/fungsi-hati Sun, 20 Sep 2020 03:17:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10483 Manusia memiliki sistem eksresi yang terdiri dari berbagai organ organ yang saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita. Salah satu organ yang paling penting dalam tubuh manusia adalah Hati. Ia memiliki fungsi vital dalam sistem organ tubuh kita. Bagian Bagian Hati terdiri dari beberapa item penting, berikut adalah anatomi hati yang dapat anda pelajari. […]

The post Fungsi Hati Manusia dan Anatominya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Eksresi Manusia

Manusia memiliki sistem eksresi yang terdiri dari berbagai organ organ yang saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita.

Salah satu organ yang paling penting dalam tubuh manusia adalah Hati. Ia memiliki fungsi vital dalam sistem organ tubuh kita. Bagian Bagian Hati terdiri dari beberapa item penting, berikut adalah anatomi hati yang dapat anda pelajari.

Anatomi Hati

Hati merupakan salah satu organ yang terletak di bagian kanan atas perut. Ia berada di bawah diafragma dan di atas perut, ginjal kanan, dan usus.

Anatomi Hati @McGraw-Hill

Ada 2 sumber berbeda yang memasok darah ke hati:

  • Darah beroksigen mengalir dari arteri hepatik.
  • Darah kaya nutrisi mengalir dari vena portal hepatik.

Apa fungsi hati?


Hati berfungsi untuk mengontrol kadar dan zat kimiawi dalam darah. Hati juga juga mengeluarkan cairan kuning atau oranye bening yang dinamakan empedu.

Empedu berfungsi untuk membantu memecah lemak, mempersiapkannya untuk pencernaan dan penyerapan lebih lanjut.

Semua darah yang keluar dari lambung dan usus akan melewati hati. Hati memproses darah ini memecah, menyeimbangkan, dan menciptakan nutrisi untuk digunakan tubuh. Ia juga memecah (memetabolisme) obat-obatan di dalam darah menjadi bentuk yang lebih mudah digunakan oleh tubuh.

Berikut adalah fungsi hati manusia secara umum :

  1. Membuat empedu, yang membantu membuang limbah dan memecah lemak di usus kecil selama proses pencernaan
  2. Membuat protein tertentu untuk plasma darah
  3. Menjadikan kolesterol dan protein khusus untuk membantu membawa lemak ke seluruh tubuh
  4. Menyimpan dan melepaskan glukosa sesuai kebutuhan
  5. Memproses hemoglobin untuk menggunakan kandungan zat besinya (hati menyimpan zat besi)
  6. Mengubah amonia berbahaya menjadi urea (urea adalah salah satu produk akhir dari metabolisme protein yang dikeluarkan melalui urin)
  7. Membersihkan darah dari obat-obatan dan zat berbahaya lainnya
  8. Mengatur pembekuan darah
  9. Melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dari aliran darah
  10. Membersihkan bilirubin (terlalu banyak bilirubin membuat kulit dan mata menguning)

Ketika hati telah memecah zat berbahaya, zat tersebut diekskresikan ke empedu atau darah. Produk sampingan empedu masuk ke usus dan akhirnya meninggalkan tubuh saat buang air besar.

Produk sampingan darah disaring oleh ginjal dan keluar dari tubuh dalam bentuk urin.

The post Fungsi Hati Manusia dan Anatominya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>