hidrosfer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hidrosfer Fri, 16 Dec 2022 02:23:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico hidrosfer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hidrosfer 32 32 Kenali 5 Contoh Fenomena Hidrosfer https://haloedukasi.com/contoh-fenomena-hidrosfer Fri, 16 Dec 2022 02:20:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40186 Air merupakan salah satu unsur di bumi dimana memiliki peranan sangat penting bagi kehidupan di dalamnya, seperti untuk minum atau mandi. Selain itu, 72% unsur yang terdapat di bumi adalah air, dimana mayoritas merupakan perairan laut. Karena air sudah menjadi salah satu unsur geosfer paling banyak dijumpai, kita tentunya sudah sering menemukan suatu fenomena alam […]

The post Kenali 5 Contoh Fenomena Hidrosfer appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Air merupakan salah satu unsur di bumi dimana memiliki peranan sangat penting bagi kehidupan di dalamnya, seperti untuk minum atau mandi. Selain itu, 72% unsur yang terdapat di bumi adalah air, dimana mayoritas merupakan perairan laut.

Karena air sudah menjadi salah satu unsur geosfer paling banyak dijumpai, kita tentunya sudah sering menemukan suatu fenomena alam dimana melibatkan kondisi perairan di bumi. Hal ini disebut dengan fenomena hidrosfer.

Kata hidrosfer sendiri terdiri dari “hydro” (air) dan “sphere” (lingkaran). Maka itu, secara singkat fenomena hidrosfer adalah seluruh peristiwa alam berkaitan dengan air. Jika kamu ingin mempelajari contohnya lebih banyak, boleh intip uraiannya di bawah ya.

5 Contoh Fenomena Hidrosfer yang Terdapat di Bumi

  • Sungai dalam Dasar Laut

Sungai biasanya terdapat di daratan, dimana memiliki pola aliran yang berpusat di tempat tinggi dan mengalir ke bawah hingga bermuara ke suatu tempat, seperti laut. Tetapi apakah kamu tahu bahwa ternyata terdapat sungai di dasar laut?

Hal tersebut bisa terjadi, sebab perairan tawar pada sungai tersebut memiliki kandungan garam cukup besar. Fenomena ini juga dikenal dengan halocline, yaitu saat daerah mengarah vertikal di dalam laut mampu mengubah banyaknya kandungan garam. Kejadian tersebut juga bergantung dengan peralihan kedalaman. 

Dengan adanya halocline, sungai di bawah laut memiliki dinding yang membelah pada bagian air tawar sungai dan air asin laut. Penyebabnya karena adanya pergantian kadar garam yang mampu memberikan dampak terhadap tingkat kepadatan perairan. Salah satu contoh sungai di laut terkenal adalah Cenote Angelita di Meksiko.

  • Danau dengan Warna Berbeda

Apakah kamu pernah berwisata ke Danau Kelimutu yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur? Jika iya, pasti kamu bingung kenapa ketiga danau tersebut memiliki warna tidak sama dengan lainnya atau cenderung berganti. Hal ini bisa disebabkan karena penumpukan kandungan mineral, lumut dan batu pada dasar danau. 

Selain itu, terangnya sinar matahari bisa menjadi penyebabnya. Hal tersebut menyebabkan warna Danau Kelimutu berbeda atau berubah. Aktivitas gunung berapi sekitar juga diyakini mampu mengubah warnanya, karena gas didorong hingga keluar dan menyatu ke dasar danau.

Misalnya, pada bagian danau paling kiri (Tiwu Ata Polo) di tahun 2008 terlihat berwarna merah kecoklatan. Tetapi, sekarang warnanya berubah menjadi hijau muda. 

  • Terdapat Salju pada Puncak Gunung Jayawijaya

Meskipun Indonesia hanya memiliki dua musim serta tidak adanya musim dingin, tetapi salju masih terdapat pada puncak di Gunung Jayawijaya. Hal ini bisa terjadi karena gunung ini sangat tinggi hingga 4.884 meter di atas permukaan laut.

Pada setiap bertambahnya ketinggian hingga 100 meter menyebabkan penurunan suhu di udara sebanyak satu derajat. Maka itu, jika dikaitkan dengan ketinggian gunung ini, maka sudah terdapat penurunan temperatur hingga 49 derajat.

Penurunan suhu cukup banyak ini menyebabkan temperatur di sekitar puncak cukup rendah hingga terdapat salju pada permukaannya. Beberapa gunung yang terdapat di iklim tropis juga mengalami hal serupa seperti Gunung Kenya di Kenya dan Gunung Ruwenzori di Benua Afrika. 

  • Tidak Bercampurnya Air Sungai yang Bertemu

Pada umumnya, sebuah perairan dari sumber berbeda dapat berbaur jika tercampur. Tetapi lain halnya dengan pertemuan sungai Amazon dan Rio Negro. Pertemuan antara kedua air sungai ini membuat suatu batasan yang mencolok, dimana setiap dari kedua sungai itu masih mempertahankan warna aslinya. 

Berdasarkan studi para ahli, kejadian ini dapat terjadi karena terdapat perbedaan temperatur, kecepatan aliran, dan padatnya kedua sungai itu. Pada bagian dalam Amazon terdapat timbunan lumpur dan pasir dimana mengakibatkan warnanya coklat. 

Sedangkan, banyak residu tumbuhan hutan dan rawa yang membusuk ke dalam perairan hingga memberikan warna hitam terhadap Rio Negro.

  • Danau yang Selalu Terlihat Mendidih

Danau yang terletak di Taman Nasional Morne Trois Pitons di Dominika ini selalu nampak mendidih serta berasap layaknya air sedang direbus. Hal ini dikarenakan terbentuknya fumarol dari aktivitas perut bumi dimana kerap bergelembung dan panasnya hingga mencapai 90 derajat celcius.

Penyebab perairan disini nampak mendidih juga dikarenakan oleh akumulasi gas disebabkan lava perut bumi, sehingga menghasilkan suhu panas terhadap kawah tersebut. Danau ini dipercaya diciptakan karena air hujan dan air terjun menyatu pada kawah tersebut.

The post Kenali 5 Contoh Fenomena Hidrosfer appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 10 Unsur Hidrosfer dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/unsur-hidrosfer Mon, 19 Sep 2022 03:06:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38711 Air merupakan salah satu unsur kehidupan yang selalu digunakan dalam berbagai aktivitas manusia sehari-hari. Para hewan dan tumbuhan pun membutuhkan keberadaan air agar dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya. Semua air yang terdapat di muka bumi dikenal sebagai hidrosfer yang berupa lapisan air di dalam bumi, di permukaan bumi, maupun di udara. Hidrosfer merupakan suatu lapisan air […]

The post Kenali 10 Unsur Hidrosfer dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Air merupakan salah satu unsur kehidupan yang selalu digunakan dalam berbagai aktivitas manusia sehari-hari. Para hewan dan tumbuhan pun membutuhkan keberadaan air agar dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya. Semua air yang terdapat di muka bumi dikenal sebagai hidrosfer yang berupa lapisan air di dalam bumi, di permukaan bumi, maupun di udara.

Hidrosfer merupakan suatu lapisan air yang menyelimuti kerak bumi karena berbentuk cair yang ada di permukaan bumi berupa lapisan air sumber kehidupan utama bagi manusia yang meliputi lautan, samudra maupun air di daratan.

Hidrosfer berasal dari dua kata yaitu hidros yang mempunyai arti air dan sphere yang mempunyai arti lapisan. Hidrosfer dapat meliputi danau, sungai, laut, salju, air tanah dan uap air yang ada pada lapisan udara.

Siklus hidrosfer terjadi diakibatkan karena adanya pengaruh sinar matahari yang memancarkan energi panas ke seluruh permukaan bumi sehingga terjadi suatu penguapan air yang berasal dari sungai, danau, rawa, laut, maupun samudra. Uap air akan bergerak naik ke tempat yang lebih tinggi dan suhu udara akan semakin rendah,  sehingga uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi.

Unsur-Unsur Hidrosfer

  • Unsur Angin

Unsur hidrosfer yang pertama adalah angin. Angin akan menentukan temperatur udara dan kondisi uap air di suatu wilayah. Angin akan mengangkut udara panas dari garis lintang rendah ke garis lintang yang lebih tinggi, sehingga angin merupakan alat untuk menjaga keseimbangan suhu panas di permukaan bumi. Angin juga akan mendorong uap air dari atas lautan ke daratan yang dapat menyebabkan terjadinya proses hujan.

  • Unsur Awan 

Awan menjadi kumpulan dari sumber titik air atau es dengan jumlah yang banyak dan menjadi bagian dari inti kondensasi tanah. Awan diartikan sebagai bagian dari kumpulan titik air maupun es dalam jumlah banyak yang menjadi inti kondensasi, yang apabila awan telah mencapai berat tertentu, maka akan terjadi presipitasi air berupa hujan, salju, atau hujan es.

  • Unsur Air dan Tanah 

Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi, akan langsung meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara infiltrasi melalui celah dan pori-pori tanah yang berbentuk bebatuan. Air yang meresap kemudian akan mencapai muka air tanah yang akan menjadi air bawah tanah.

Air tanah merupakan sebuah air yang mengalir dan merembes di bawah permukaan tanah dengan cara yang sama seperti air mengisi spons dan berperan sebagai pemasok mata air. Sebab itu lah air dan tanah merupakan unsur hidrosfer.

  • Unsur Evaporasi 

Evaporasi merupakan sebuah proses berubahnya air dari bentuk cair menjadi gas atau uap yang menunjukkan bahwa air bergerak dari keadaan cair menjadi uap air atmosfer. Lautan, danau, dan sungai menyediakan 90 persen kelembaban atmosfer melalui penguapan, dengan 10 persen sisanya berasal dari transpirasi tanaman. Air di permukaan bumi berubah menjadi uap air yang tak terlihat di atmosfer karena panas sinar matahari. 

  • Unsur Transpirasi

Transpirasi merupakan proses penguapan air ke atmosfer dari daun dan batang tanaman dimana terdapat pengeluaran uap air dari daun-daun tanaman. Dalam sehari, tanaman melepaskan uap air 5 sampai 10 kali dari air yang ditahan di dalam tubuh tanaman tersebut.

Tanaman akan menyerap air tanah melalui akar yang berada di dalam tanah. Tanaman memompa air dari tanah yang didorong oleh penguapan air melalui pori-pori kecil di bagian bawah daun dan akan menyalurkan nutrisinya ke daun.

  • Unsur Evapotranspirasi 

Evapotranspirasi adalah penggabungan dari evaporasi dan transpirasi karena berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat evapotranspirasi, seperti radiasi matahari, tekanan uap atmosfer, suhu, angin, dan kelembaban tanah.

Evapotranspirasi menyebabkan sebagian besar air hilang dari tanah selama masa pertumbuhan tanaman. Kebanyakan jumlah air yang menguap tersebut berasal dari lautan sementara daratan, danau, sungai, lahan yang basah, dan transpirasi daun tanaman hidup hanya menghasilkan sebagian kecilnya.

  • Unsur Kondensasi 

Kondensasi merupakan sebuah proses perubahan pada uap air yang mengalami pendinginan di atmosfer. Ketika uap air naik hingga ke lapisan atmosfer, uap air akan mengalami proses pendinginan yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud menjadi embun, titik-titik air, salju, dan es yang merupakan pembentuk kabut dan awan yang ada di langit.

Kondensasi sangat penting dalam siklus hidrologi karena berperan dalam pembentukan awan yang merupakan rute utama air agar dapat kembali lagi ke permukaan bumi dalam siklus air. 

  • Unsur Presipitasi 

Saat kumpulan embun, titik-titik air, salju, dan es di awan semakin banyak, maka akan menyebabkan awan tersebut semakin besar dan berat, sehingga kumpulan tersebut akan berubah menjadi hujan maupun salju.

Air yang jatuh dari awan akan dipengaruhi oleh suhu udara di sekitarnya. Presipitasi merupakan koneksi utama siklus air untuk menyediakan pengiriman air dari atmosfer ke bumi yang akhirnya akan menguap lagi dan naik kembali ke atmosfer sebagai gas. 

  • Unsur Run Off 

Run Off merupakan sebuah pergerakan air yang meresap kedalam tanah pada tempat-tempat tertentu yang dapat bergerak secara vertikal maupun horizontal di bawah permukaan tanah karena adanya aksi kapiler.

Dengan adanya pergerakan ini, maka air akan kembali masuk ke sistem air permukaan yang terkumpul dan mengalir dan membentuk sungai yang akan mengalir ke laut. Aliran air yang menyusup ke lapisan tanah akan bergerak karena adanya gravitasi dan akhirnya bermuara di saluran. 

  • Unsur Tubuh Air 

Tubuh air merupakan bagian air yang terdapat beberapa macam sumber, seperti sungai, rawa, danau, waduk, dan lain sebagainya. Tubuh air/badan air tidak harus diam atau tergenang, namun dapat berupa sungai, kanal, dan kenampakan geografis lainnya dimana air dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain yang dianggap sebagai badan air.

The post Kenali 10 Unsur Hidrosfer dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hidrosfer: Pengertian – Siklus dan Fenomena https://haloedukasi.com/hidrosfer Tue, 24 Mar 2020 08:15:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4784 Sekitar kurang lebih 71% permukaan bumi diselimuti oleh air. Namun hanya 2,8% permukaan bumi yang mengandung air tawar. Itu pun berupa es abadi pada puncak-puncak pegunungan dan di daerah Kutub. Pengertian Hidrosfer Hidrosfer sendiri berasal dari dua kata, yaitu hidros yang artinya air dan sphere yang berarti lapisan. Secara umum hidrosfer dapat diartikan sebagai lapisan […]

The post Hidrosfer: Pengertian – Siklus dan Fenomena appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sekitar kurang lebih 71% permukaan bumi diselimuti oleh air. Namun hanya 2,8% permukaan bumi yang mengandung air tawar.

Itu pun berupa es abadi pada puncak-puncak pegunungan dan di daerah Kutub.

Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer sendiri berasal dari dua kata, yaitu hidros yang artinya air dan sphere yang berarti lapisan.

Secara umum hidrosfer dapat diartikan sebagai lapisan air yang berada di permukaan bumi.

Hidrosfer dapat berupa danau, sungai, laut, air tanah, salju, atau air uap yang terdapat pada lapisan udara.

Siklus Hidrosfer

siklus hidrosfer

Kita telah mengetahui bahwa hidrosfer merupakan lapisan air di permukaan bumi yang berupa sungai, danau, laut, hingga air tanah dan uap air.

Nah adanya air di permukaan bumi ini sangat berkaitan dengan siklus air atau yang biasa disebut dengan siklus hidrologi.

Pengertian dari siklus hidrologi sendiri adalah perputaran air bumi yang mempunyai jumlah tetap serta selalu bergerak dalam suatu lingkaran peredaran, siklus air, daur hidrologi.

Salah satu contohnya dapat berupa turunnya hujan, bahwa proses turunnya hujan itu sendiri masuk ke dalam siklus yang dinamakan siklus hidrologi.

Siklus hidrologi terjadi akibat adanya pengaruh sinar matahari. Matahari memancarkan energi panas ke seluruh permukaan bumi sehingga terjadilah penguapan air dari danau, rawa, sungai, laut, serta samudra.

Uap air tersebut bergerak naik ke tempat yang lebih tinggi dan suhu udara semakin rendah, sehingga uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi.

Kondensasi biasa disebut juga pengembunan. Proses ini merubah wujud benda menjadi wujud yang lebih padat.

Kondensasi terjadi pada saat uap didinginkan menjadi cairan. Dari proses kondensasi ini uap air berubah menjadi titik-titik air yang bergerombol di udara sebagai awan.

Awan tersebut semakin lama akan semakin padat sehingga titik-titik air akan bergabung satu sama lain untuk membentuk tetesan air yang akan jatuh ke bumi sebagai hujan.

Air hujan tersebut sebagian akan meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, dan sebagiannya lagi mengalir di permukaan bumi, serta sebagian lagi akan menguap.

Air tanah tersebut akan keluar menjadi mata air serta mengalir menjadi sungai menuju ke laut atau danau.

Jenis-jenis Hidrosfer

Secara garis besar hidrosfer terbagi menjadi dua jenis, diantaranya:

1. Perairan Darat

Semua tubuh perairan yang terjadi dan berada di daratan disebut perairan darat. Jenis-jenis dari perairan darat adalah sebagai berikut:

  • Sungai
    Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian besar membentuk aliran permukaan. Aliran permukaan ini mengalir ke tempat yang lebih rendah yang salah satunya adalah anak sungai. Sungai mengalir dengan kemiringan yang berbeda-beda. Di daerah hulu sungai akan lebih curam, sedangkan di daerah hilir sungai lebih datar dan berkelok-kelok.
  • Danau
    Danau terbentuk akibat adanya proses tektonik atau vulkanik yang menyebabkan cekungan luas. Cekungan ini lalu terisi oleh air yang berasal dari air sungai, air hujan, air tanah, atau mata air yang bermuara di cekungan tersebut. Berdasarkan proses terjadinya dana terbagi menjadi danau alami dan danau buatan
  • Air Tanah
    Air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah disebut air tanah. Sebanyak 97% air tawar terdiri dari air tanah. Air tanah dapat ditemukan di bawah gurun yang sangat kering maupun di bawah tanah yang tertutup lapisan salju.
  • Rawa
    Rawa merupakan tanah basah yang sering digenangi air karena letaknya yang relatif rendah. Rawa biasanya ditumbuhi oleh tanaman berbatang lunak atau rumput-rumputan. Terdapat dua jenis rawa, yaitu rawa yang berisi air tawar di daerah pedalaman dan rawa yang disebabkan oleh pasang surut air laut yang berisi air asin, 

2. Perairan Laut 

Wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh air asin disebut perairan laut. Perairan laut memiliki peranan sebagai penyedia air di dunia sekaligus unsur utama dalam proses siklus hidrologi.

Perairan laut dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Pesisir
    Pesisir merupakan permukaan bumi yang terletak antara pasang naik dan pasang surut dan merupakan daerah yang menjadi batas antara wilayah laut dengan daratan. Pesisir dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:
    • Pesisir daratan (coastal plain) merupakan wilayah pesisir yang semula di bawah laut dan kemudian mengalami proses pengangkatan.
    • Pesisir dataran alluvial (coastal alluvial plain) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvium yang berasal dari daratan yang dicirikan dengan bentuk lereng yang landai.
    • Pesisir pulau penghalang (barier island coastal) yaitu pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
  • Pantai
    Pantai adalah perbatasan daratan dengan laut yang seolah membentuk suatu garis pantai. Pantai terdiri dari pasir dan terdapat di daerah pesisir laut. Pantai dibagi lagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
    • Pantai landai yaitu pantai yang berbentuk hampir rata dengan permukaan laut.
    • Pantai curam adalah pantai yang berbentuk curam akibat adanya pegunungan dengan lereng curam yang membentang sepanjang pantai menghadap dan berbatasan ke laut.
    • Pantai karang terbentuk dari akibat erosi yang disebabkan oleh arus laut.
    • Pantai bakau merupakan pantai yang ditutupi oleh hutan bakau. Pantai jenis ini banyak terdapat di daerah tropis dan banyak lumpur, serta sering tergenang air terutama ketika pasang naik.

Unsur-unsur Hidrosfer

Berdasarkan siklus hidrologi, unsur-unsur hidrologi terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:

  • Air tanah
    Air yang bergerak di dalam tanah dan memiliki beberapa lapisan batu pasir yang disebut dengan Akifer. Sedangkan air tanah yang bergerak di dalam retakan batuan disebut dengan air celah.
  • Awan
    Kumpulan dari beberapa titik air atau es dengan jumlah yang cukup banyak. Awan merupakan bagian dari inti kondensasi.
  • Angin
    Angin yang menentukan kekuatan temperatur udara dan kondisi uap air di suatu tempat.
  • Infiltrasi
    Air, es, atau salju yang jatuh ke permukaan bumi kemudian meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
  • Presipitasi
    Zat cair yang berasal dari atmosfer kemudian tercurah ke permukaan bumi.
  • Run Off
    Pergerakan aliran air ke permukaan tanah melalui saluran sungai maupun anak sungai. Biasanya terjadi pada tempat-tempat tertentu di dataran tinggi.
  • Evaporasi
    Peristiwa yang terjadi karena adanya perubahan air menjadi uap lalu bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara.
  • Transpirasi
    Penguapan air yang dilakukan oleh tumbuhan.
  • Evapotranspirasi
    Gabungan dari beberapa hasil penguapan melalui tubuh air dan tanaman.
  • Kondensasi
    Proses perubahan uap air menjadi air hujan yang disebabkan adanya pendinginan atmosfer.
  • Tubuh Air
    Bagian paling rendah di permukaan bumi yang dapat menampung air, seperti sungai, danau, waduk, rawa, dan sebagainya.

Contoh Hidrosfer

Berikut beberapa contoh hidsrosfer:

  • Samudera
  • Laut
  • Danau
  • Sungai.

Fenomena Hidrosfer

Keindahan alam yang luar biasa yang diciptakan oleh tuhan sangatlah banyak. Salah satunya fenomena hidrosfer. Berikut diantaranya:

  • Sungai didasar laut
  • Danau dengan 3 warna berbeda
  • Salju abadi di puncak gunung everest.

The post Hidrosfer: Pengertian – Siklus dan Fenomena appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>