Homo sapiens - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/homo-sapiens Tue, 04 Jan 2022 04:15:20 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Homo sapiens - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/homo-sapiens 32 32 7 Jenis Manusia Purba di Dunia yang Pernah Ditemukan https://haloedukasi.com/jenis-manusia-purba-di-dunia Mon, 03 Jan 2022 03:13:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29983 Bumi sudah memulai sejarahnya selama 4.6 miliar tahun. Terdapat banyak hal yang berubah dari bumi baik secara geografis maupun pada makhluk hidup yang tinggal didalamnya. Salah satu dari makhluk hidup tersebut adalah manusia. Manusia berevolusi dari famili Hominid yang sudah ada di bumi selama kurang lebih 20 juta tahun. Dalam kurun waktu tersebut, spesies manusia […]

The post 7 Jenis Manusia Purba di Dunia yang Pernah Ditemukan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi sudah memulai sejarahnya selama 4.6 miliar tahun. Terdapat banyak hal yang berubah dari bumi baik secara geografis maupun pada makhluk hidup yang tinggal didalamnya. Salah satu dari makhluk hidup tersebut adalah manusia.

Manusia berevolusi dari famili Hominid yang sudah ada di bumi selama kurang lebih 20 juta tahun. Dalam kurun waktu tersebut, spesies manusia berevolusi dengan berbagai karakteristik berbeda. Berikut adalah tujuh jenis spesies manusia purba yang pernah ada di bumi.

1. Homo Habilis

Sumber: Bradshaw Foundation

Jenis manusia purba yang pertama adalah Homo habilis atau dapat disebut juga dengan handy man atau orang yang berguna. Jenis manusia purba ini pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dan baru secara resmi diberi nama pada tahun 1964.

Diketahui bahwa Homo habilis menjadi spesies manusia pertama yang berevolusi. Sebelumnya, para peneliti di pertengahan abad ke-20 mulai meyakini bahwa manusia mulai berevolusi dari daerah Afrika dari sekelompok “kera manusia” yang disebut Australopiths.

Setelah Homo habilis ditemukan oleh tim peneliti di Olduvai Gorge, Tanzania, terlihat adanya jarak yang jelas antara Australopiths dengan manusia. Berdasarkan fosilnya, Homo habilis menunjukkan ukuran otak yang lebih besar dari Australopiths dan lebih mirip dengan spesies manusia.

Tidak hanya itu, Homo habilis juga dirasa memiliki tingkah laku yang mirip dengan manusia. Mereka membuat peralatan dari batu yang kemungkinan tidak dilakukan oleh spesies Australopiths. Hal inilah yang menyebabkan Homo habilis disebut sebagai handy man.

2. Homo Heidelbergensis

Sumber: Ancient History List

Para arkeolog menemukan fosil Homo heidelbergensis di dekat Heidelberg, Jerman sehingga spesies ini diberi nama heidelbergensis pada tahun 1908. Mereka hidup sekitar 700 sampai 200 ribu tahun yang lalu di daerah Afrika dan Eropa.

Homo heidelbergensis berjenis kelamin laki-laki diketahui memiliki tinggi sekitar 175 cm dengan berat 62 kg, sedangkan yang perempuan memiliki tinggi 157 cm dan berat 62 kg.

Ukuran tempurung otak mereka besar dengan wajah yang lebih datar dibanding manusia saat ini. Kemampuan dari Homo heidelbergensis adalah menjadi spesies manusia pertama yang mampu beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin. Mereka juga mampu membuat tempat tinggal serta berburu hewan besar yang tidak dapat dilakukan spesies manusia sebelumnya.

3. Homo Rudolfensis

Sumber: Ancient History List

Homo rudolfensis adalah spesies manusia purba yang ditemukan pada tahun 1972. Mereka hidup sekitar 2.3 hingga 1.5 juta tahun yang lalu. Fosilnya ditemukan di Danau Rudolf, Kenya, Afrika. Sayangnya, bentuk fisik, berat, dan tinggi mereka masih belum diketahui pasti akibat fosil tengkorak yang langka.

Berdasarkan penemuan yang ada, diketahui bahwa fitur utama pada wajah Homo rudolfensis menunjukkan bentuk yang lebih panjang dengan bagian atas (kening) lebih kecil dibanding bagian tengah.

Terdapat kontroversi terkait Homo Rudolfensis mengenai apakah spesies ini terpisah dari Homo habilis atau tidak. Namun, keduanya memiliki perbedaan utama pada ukuran tempurung otak yang lebih besar pada Homo Rudolfensis.

4. Homo Floresiensis

Sumber: IDN Times

Jenis manusia purba yang diberi sebutan the hobbit ini baru ditemukan fosilnya pada tahun 2003 dan diresmikan namanya pada tahun 2004. Diketahui bahwa mereka tinggal di pulau Flores, Indonesia sekitar 100 sampai 50 ribu tahun yang lalu dan kemungkinan leluhurnya sudah ada sejak 600 ribu tahun sebelumnya.

Struktur tubuh dari Homo floresiensis cukup unik dibanding spesies lainnya dengan badan yang pendek, kaki panjang yang tidak biasanya, serta ukuran otak yang kecil.

Pada satu sisi mereka memiliki fitur tubuh yang tidak jauh berbeda dengan Homo habilis, tetapi di sisi lain mereka baru hidup 50 ribu tahun lalu dan terlihat memiliki kemampuan mengontrol api dan memasak.

Oleh sebab itu, muncul pendapat bahwa Homo floresiensis berevolusi sejak sampai ke pulau Flores karena menyesuaikan lingkungan disana. Ada pula pendapat lain, yakni mereka memiliki garis evolusi yang berhubungan dengan Homo habilis. Sayangnya tidak ditemukan fosil yang memberi bukti dari pendapat tersebut.

5. Homo Erectus

Sumber: National Geographic Indonesia

Homo erectus ditemukan pada tahun 1891 dan mulai diresmikan penamaannya satu tahun setelah itu. Diperkirakan bahwa Homo erectus berevolusi di Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu dan secara cepat bermigrasi dan tersebar di Eurasia.

Spesies Homo erectus sedikit berbeda dengan Homo habilis sebab dapat dipastikan spesies ini benar-benar berperilaku seperti manusia. Mereka menggunakan langkah yang panjang dan diyakini menjadi spesies manusia pertama yang dapat pergi berpindah-pindah tempat dengan jarak yang sangat jauh.

Tidak hanya itu, terdapat kemungkinan lain jika Homo erectus ini menjadi manusia yang paling awal untuk belajar cara mengontrol api. Kemudian menjadi manusia pertama yang berinovasi dengan memasak makanannya, lebih dari sekadar memakan makanan yang didapatkan.

Hal tersebut membuat beberapa orang berpikir bahwa kemampuan Homo erectus itu membuat keturunannya mampu meningkatkan kualitas gizi dari makanannya, membuka jalan evolusi yang lebih luas, serta mendukung perilaku yang lebih canggih.

6. Homo Neanderthalensis

Sumber: Smithsonian National Museum of Natural History

Jenis manusia purba selanjutnya adalah Homo neanderthalensis yang ditemukan pada tahun 1829 dan namanya belum resmi hingga tahun 1865. Mereka muncul di daerah Eurasia sekitar 200.000 tahun yang lalu dan punah sekitar 160.000 tahun setelahnya.

Diketahui bahwa Homo Neanderthalensis mempunyai berbagai kemampuan, seperti mengontrol api, memahami cara penggunaan batuan di alam untuk membuat api sendiri, membuat obat untuk diri sendiri, serta mampu membuat karya seni.

Para peneliti menemukan banyak tulang-belulang dari ribuan Homo Neanderthalensis dari berbagai wilayah, seperti Eropa, Asia bagian barat, dan Asia bagian tengah. Berdasarkan penemuan tersebut terlihat bahwa Homo Neanderthalensis mempunyai kecerdasan yang lebih tinggi.

7. Homo Sapiens

Sumber: Cerdika.com

Terakhir adalah spesies Homo sapiens yang pertama kali muncul di Afrika pada 200.000 tahun yang lalu dan mulai bermigrasi keluar dari sana setidaknya 100.000 tahun yang lalu sehingga populasinya tersebar ke seluruh dunia.

Mereka menunjukkan secara jelas perannya pada spesies manusia modern karena tidak ada spesies lain yang dapat mengalahkan kemampuan Homo sapiens dalam hal teknologi serta kecanggihan artistik meski secara fisik tidak jauh berbeda dari spesies lain, seperti Homo neanderthalensis.

Beberapa ciri dari Homo Sapiens, yakni wajah datar dan lebar, mulut sedikit menonjol, tinggi 1,3-2,10 m, dan volume otak 1.650 cc. Selain itu, Homo sapiens mempunyai kemampuan intelektual dan emosional yang dapat menjelaskan mengapa spesies manusia lain yang bertemu dengan spesies ini punah dengan cepat, yakni tidak lebih dari seratus tahun setelah kontak pertama.

Demikianlah penjelasan mengenai jenis-jenis manusia purba di dunia. Bumi yang sudah miliaran tahun mencatatkan sejarah ini mempunyai banyak proses evolusi pada kondisi geografis serta makhluk hidup, khususnya pada manusia.

Terdapat setidaknya tujuh jenis spesies manusia purba yang pernah ada, yakni Homo Habilis, Homo Heidelbergensis, Homo Rudolfensis, Homo Floresiensis, Homo Erectus, Homo Neanderthalensis, serta yang terakhir dan dianggap paling modern yaitu Homo Sapiens.

The post 7 Jenis Manusia Purba di Dunia yang Pernah Ditemukan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Homo Sapiens : Sejarah – Jenis, dan Cirinya https://haloedukasi.com/homo-sapiens Wed, 13 Jan 2021 10:41:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19206 Manusia purba sudah hidup sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Beberapa fosilnya ditemukan oleh beberapa arkeolog dan para ahli untuk dilakukan penelitian kapan manusia purba ini hidup, bagaimana bentuknya dan masih banyak lagi. Pada materi kali ini kita akan membahas jenis manusia purba yang memiliki fisik hampir mirip dengan manusia modern sekarang ini yaitu homo […]

The post Homo Sapiens : Sejarah – Jenis, dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Manusia purba sudah hidup sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Beberapa fosilnya ditemukan oleh beberapa arkeolog dan para ahli untuk dilakukan penelitian kapan manusia purba ini hidup, bagaimana bentuknya dan masih banyak lagi.

Pada materi kali ini kita akan membahas jenis manusia purba yang memiliki fisik hampir mirip dengan manusia modern sekarang ini yaitu homo sapiens.

Apa itu Homo Sapiens?

Homo Sapiens berasal dari dua kata yaitu “homo” dan juga “sapiens”. Kata homo yang memiliki arti manusia dan sapiens yang berarti cerdas atau pandai.

Manusia purba jenis Homo Sapiens ini sudah memiliki kemampuan yang lebih maju dibandingkan dengan Meganthropus dan juga Pithecanthropus. Homo Sapiens pandai atau cerdas dikarenakan dapat membuat peralatan dari batu dan tulang.

Beberapa ahli berpendapat bahwa Homo Sapiens hidup pada masa pleistosen. Meskipun Homo Sapiens mendekati dengan bentuk fisik manusia modern pada saat ini, namun kehidupannya masih sangat sederhana.

Sejarah Homo Sapiens

Manusia purba jenis Homo Sapiens ini sudah hidup sejak jaman batu muda yaitu sekitar 100.000 hingga 50.000 tahun yang lalu. Homo Sapiens hidup dengan berburu dan memakan makanannya yang telah dimasak.

Manusia purba jenis Homo Sapiens ini termasuk manusia yang tercerdas dibandingkan dengan manusia purba lainnya. Kehidupan mereka sudah semakin maju, mampu membuat peralatan sederhana dari batu dan juga tulang.

Peralatan tersebut lalu digunakan untuk berburu atau mencari bahan makanan dan juga untuk mengolah makanan. Manusia jenis Homo Sapiens ini juga pandai dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru bagi mereka.

Manusia purba jenis Homo Sapiens ini mengalami peningkatan kemampuan secara terus menerus dalam menggunakan peralatan mereka. Mereka mangasah batu menjadi semakin halus dan telah mengenal teknik membuat gerabah menggunakan meja bundar.

Ciri ciri Homo Sapiens

Bentuk fisik dari manusia purba jenis Homo Sapiens mendekati bentuk fisik dari manusia di jaman sekarang yaitu manusia modern. Berikut ciri-ciri dari manusia jenis Homo Sapiens, yaitu:

  • Memiliki volume otak 1650 cc.
  • Mampu berdiri dan berjalan dengan tubuh yang tegak.
  • Memiliki bentuk muka yang datar dan lebar.
  • Bagian pada mulutnya sedikit menonjol.
  • Memiliki tinggi tubuh 1,30 meter hingga 2,10 meter.
  • Memiliki akar hidung yang lebar.
  • Memiliki dagu.
  • Memiliki otak yang lebih berkembang daripada manusia purba jenis Meganthropus dan Pithecanthropus.
  • Memiliki ciri-ciri yang mirip dengan ras mongoloid dan ras austramelanosoid.
  • Memiliki otot kunyah, rahang dan gigi yang sudah menyusut.

Jenis-jenis Homo Sapiens

Manusia purba jenis Homo Sapiens ini dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan daerah dari penemuan fosil-fosilnya di Indonesia, yaitu:

  • Homo Soloensis

Fosil homo soloensis ini ditemukan di lembah sungai bengawan solo, desa ngandong, daerah Blora dan Sragen pada tahun 1931 hingga 1934 oleh Von Koenigswald. Fosil yang ditemukan yaitu tengkorak, gigi dan tulang rahang.

Fosil homo soloensis ditemukan pada lapisan bagian atas Pleistosen. Diperkirakan mereka hidup sekitar 900.000 hingga 300.000 tahun yang lalu. Ada beberapa pendapat yang berbeda, ada yang mengatakan bahwa homo soloensis merupakan evolusi dari Pithecanthropus mojokertensis.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa manusia purba jenis homo soloensis ini termasuk ke dalam homo neanderthalensis. Namun kenyataannya manusia purba jenis homo soloensis ini termasuk ke dalam homo sapiens.

Hasil budaya yang ditemukan pada manusia purba jenis homo soloensis ini yaitu alat serpih, kapak genggam dan juga berbagai peralatan yang bahan dasarnya dari tulang.

  • Homo Floresiensis

Manusia purba jenis ini disebut sebagai Hobbit dan memiliki volume otak kecil. Fosil dari homo floresiensis ini pertama kali ditemukan di Liang Bua, Pulau Flores. Dari beberapa penemuan fosil yang berupa tulang tersebut menunjukkan postur yang paling tinggi dari sepanjang manusia modern yaitu 100 cm.

  • Homo Wajakensis

Fosil dari manusia purba jenis homo wajakensis ini pertama kali ditemukan pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil dari manusia purba jenis ini sudah ada sejak 15.000 hingga 40.000 tahun sebelum masehi.

Manusia purba jenis homo wajakensis ini memiliki persamaan dengan orang orang Australia. Dr. Eugene Dubois menduga homo wajakensis ini merupakan salah satu dari ras Australoide.

Cara Bertahan Homo Sapiens

Manusia purba jenis Homo Sapiens ini bertahan hidup dengan berburu dan juga bercocok tanam. Berburu dengan menggunakan peralatan yang mereka buat sendiri dari batu dan juga kayu yang telah diruncingkan.

Manusia purba jenis Homo Sapiens ini sudah memakan makanan yang dimasak terlebih dahulu. Mereka juga mampu membuat peralatan sendiri yang digunakan untuk berburu dan juga untuk mengolah makanan.

Pola Hidup Homo Sapiens

Kehidupan dari manusia purba jenis Homo Sapiens ini sangat sederhana. Hidupnya sudah mulai menetap dan sudah tidak berpindah-pindah. Manusia purba jenis Homo Sapiens ini sudah menggunakan pelindung tubuh.

Baju tersebut terbuat dari bahan alami yang sederhana yaitu dari kulit hewan buruan.

Peninggalan Budaya Homo Sapiens

Setiap jenis dari manusia purba memiliki peninggalan kebudayaan yang berbeda dari jenis manusia purba yang lainnya. Begitu pula dengan manusia purba jenis Homo Sapiens ini, benda peninggalannya memiliki banyak sekali fungsi, diantaranya:

  • Kapak Corong

Kapak ini memiliki bentuk seperti corong dan bagian atasnya berlubang. Kegunaan dari kapang corong ini yaitu untuk memasukkan tangkai kayu. Ada kapak corong yang berbentuk kecil dan halus yaitu candrasa.

Namun, candrasa digunakan hanya untuk tanda kebesaran dan juga upacara adat saja. Kapak corong ini dibuat dengan teknik a cire perdue.

  • Kapak Persegi

Kapak persegi ini memiliki bentuk penampang alangnya terkadang berbentuk persegi, sehingga kapak ini diberi nama sebagai kapak persegi. Kapak persegi ini terbuat dari batu-batu indah dan halus.

Kapak ini tidak digunakan untuk pekerjaan yang kasar, namun digunakan sebagai jimat, lambang kebesaran, upacara dan alat tukar atau barter.

  • Kapak genggam

Kapak ini memiliki bentuk yang mirip dengan kapak perimbas, namun ukuran dari kapak genggam ini lebih kecil dari kapak perimbas. Hampir di seluruh wilayah nusantara terdapat kapak genggam ini.

Cara menggunakan yaitu digenggam saja pada ujungnya yang lebih kecil.

  • Nekara

Nekara ini terbuat dari bahan dasar perunggu, sering disebut gendering besar. Nekara ini digunakan sebagai peralatan upacara. Nekara ada dua ukuran, yaitu ada yang berukuran besar dan ada juga yang berukuran kecil.

Nekara yang berukuran besar yaitu ditemukan di Bali. Sedangkan nekara yang kecil ditemukan di Pulau Alor dan disebut dengan moko atau mako.

  • Alat Serpih

Alat serpih ini pertama kali ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1934 di Sangiran, Gua Lawa, Cabbenge, Timor dan Roti. Alat serpih ini memiliki ukuran yang kecil diantara 10 – 20 cm, biasanya banyak ditemukan di gua-gua.

Alat serpih ini memiliki fungsi yaitu sebagai pisau, alat pemotong dan mata panah.

  • Alat tulang

Alat tulang ini terbuat dari tulang binatang dan digunakan sebagai pisau, mata tombak dan juga belati.

The post Homo Sapiens : Sejarah – Jenis, dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>