hormon estrogen - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hormon-estrogen Tue, 12 Mar 2024 02:17:29 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico hormon estrogen - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hormon-estrogen 32 32 Hormon Estrogen : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya https://haloedukasi.com/hormon-estrogen Tue, 12 Mar 2024 02:17:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48282 Tubuh manusia memang terdiri dari air dengan persentase mencapai 70% atau lebih sebagai unsur penyusun tubuh paling utama. Kelangsungan hidup manusia pun didukung oleh organ-organ, sel-sel, dan jaringan-jaringan penting di dalam tubuh mulai dari bagian kepala, leher, batang badan, kedua lengan, dan kedua kaki. Selain air menjadi kebutuhan utama tubuh beserta organ, sel dan berbagai […]

The post Hormon Estrogen : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tubuh manusia memang terdiri dari air dengan persentase mencapai 70% atau lebih sebagai unsur penyusun tubuh paling utama. Kelangsungan hidup manusia pun didukung oleh organ-organ, sel-sel, dan jaringan-jaringan penting di dalam tubuh mulai dari bagian kepala, leher, batang badan, kedua lengan, dan kedua kaki.

Selain air menjadi kebutuhan utama tubuh beserta organ, sel dan berbagai jaringan tubuh, hormon juga merupakan bagian yang tidak sebaiknya disepelekan. Hormon sama pentingnya dengan berbagai organ lain, sebab sebagai senyawa kimia yang tubuh hasilkan, hormon inilah yang membuat tubuh berfungsi.

Setiap tubuh manusia dalam kondisi normalnya, terdapat tujuh jenis hormon utama yang mendukung kelangsungan hidup manusia, yakni antara lain :

  • Hormon pertumbuhan, yakni hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari di otak yang mendukung pertumbuhan tubuh pada masa kanak-kanak hingga remaja. Sementara pada orang dewasa, hormon ini adalah penjaga metabolisme.
  • Hormon aldosteron, yakni hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan berperan penting dalam menetralkan kadar ion natrium atau garam serta kalium dalam tubuh supaya tetap seimbang.
  • Hormon kortisol, yakni hormon yang juga dihasilkan dari kelenjar adrenal pada ginjal dengan peran besar dalam memberi efek stres ketika tubuh manusia sedang dalam kondisi stres. Ini menjadi alasan mengapa hormon kortisol juga dinamakan hormon stres.
  • Hormon paratiroid, yakni hormon yang diproduksi dari kelenjar paratiroid dengan fungsi utama mengatur kadar kalsium di dalam darah dan mendukung kontraksi otot hingga proses bekuan darah.
  • Hormon tiroid, yakni hormon yang diproduksi dari kelenjar tiroid di mana hormon ini bertugas menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, mendukung produksi protein, mengatur suhu tubuh, pengatur pemanfaatan karbohidrat dan lemak, serta mengatur detak jantung.
  • Hormon insulin, yakni hormon yang dihasilkan dari sel beta pankreas yang berguna sebagai penurun tingkat kadar gula darah, asam amino, dan asam lemak bebas sekaligus mendukung proses penyimpanannya.
  • Hormon reproduksi, yakni hormon yang ada pada tubuh pria maupun wanita agar fungsi seksual dan kesuburannya baik. Pada pria adalah hormon testosteron, sementara pada wanita adalah hormon progesteron dan estrogen.

Hormon estrogen merupakan pembahasan kali ini, yakni salah satu hormon yang dihasilkan di dalam tubuh wanita, berikut penjelasan lebih lanjut baik dari segi pengertian maupun fungsi-fungsinya.

Pengertian Hormon Estrogen

Hormon estrogen merupakan jenis hormon reproduksi wanita selain hormon progesteron. Hormon estrogen diketahui sangat dapat berpengaruh terhadap libido, suasana hati, hingga daya ingat wanita sehingga jika sampai kekurangan hormon ini, dampaknya akan berbahaya bagi tubuh wanita.

Namun sebagai hormon reproduksi sendiri, hormon estrogen adalah hormon yang membuat wanita dapat mengalami siklus menstruasi secara normal dan mengalami kehamilan yang lancar. Namun saat masuk masa menopause, kadar hormon ini akan mengalami penurunan sangat banyak sehingga dapat berakibat pada timbulnya masalah-masalah kesehatan.

Diproduksi oleh ovarium, hormon estrogen pada masa-masa menuju atau pasca menopause akan menunjukkan adanya siklus menstruasi yang berubah. Bentuk tubuh wanita pun biasanya ikut berubah, begitu pula terjadinya penurunan gairah seksual, menandakan begitu besarnya peran hormon estrogen pada wanita.

Fungsi Hormon Estrogen

Tanpa hormon estrogen, proses reproduksi wanita dan fungsi tubuh wanita tidak akan berjalan dengan normal. Berikut adalah fungsi hormon estrogen baik untuk kesehatan reproduksi maupun kesehatan fungsi organ lain dalam tubuh.

1. Mengatur Siklus Menstruasi

Pada usia pra-remaja maupun remaja, yakni kisaran usia 9-15 tahun, anak-anak perempuan yang masuk masa pubertas didukung oleh hormon estrogen. Biasanya hal ini ditandai dengan kemunculan rambut kemaluan hingga pembentukan payudara.

Selain hormon estrogen, hormon androgen dan hormon progesteron turut bekerja sama agar masa pubertas berjalan dengan baik bagi para anak perempuan. Selain tanda-tanda pubertas tadi, salah satu yang juga terjadi secara alami pada anak perempuan adalah menstruasi.

Bahkan di usia produktif wanita, yakni antara 15-49 tahun, hormon estrogen biasanya terus meningkat. Peningkatan ini terjadi pada proses menstruasi atau ovulasi. Oleh karena itu, kondisi hormon estrogen yang normal di dalam wanita mampu mendukung kehamilan dari sini.

Proses ovulasi sendiri adalah menebalnya lapisan dinding rahim untuk membuat sel telur matang dan siap ketika terjadi pembuahan oleh sperma. Penebalan lapisan dinding hanya bisa terjadi ketika kadar hormon estrogen cukup di dalam tubuh wanita usia produktif.

Sel telur yang tidak dibuahi sel sperma akan meluruh dan keluar dari vagina dalam bentuk darah kental. Keluarnya sel telur biasanya bersamaan dengan lapisan dinding rahim di mana proses ini yang kita sebut sebagai siklus menstruasi dan ketika menstruasi usai, kadar hormon estrogen juga normal kembali.

2. Mendukung Kesuburan dan Kehamilan

Hormon estrogen juga berfungsi membantu proses kesuburan maupun kehamilan. Seperti dijelaskan sebelumnya, sebelum masa ovulasi hormon estrogen akan meningkat dan di waktu bersamaan cairan di bagian leher rahim (serviks) akan menjadi lebih encer.

Oleh sebab itu, proses pembuahan biasanya terjadi begitu mulus pada masa-masa ini mempertemukan sel sperma dengan sel telur. Sel telur yang berhasil dibuahi membuat wanita berpotensi besar untuk hamil.

Cairan pada servis menjadi lebih encer berkat peran hormon estrogen, gunanya agar meningkatkan elastisitas vagina. Pada waktu berhubungan intim dengan pasangan dan penetrasi terjadi, vagina tidak akan merasa sakit dan terasa lebih nyaman.

Selain berpengaruh terhadap kesuburan dan kelancaran siklus ovulasi, hormon estrogen juga berperan besar pada waktu kehamilan. Peningkatan kadar hormon ini akan terjadi selama seorang wanita tengah mengandung.

Jika kadar hormon estrogen normal, maka rahim akan terjaga tetap kuat dan ternutrisi dengan baik. Namun bila hormon estrogen meningkat terlalu berlebihan, beberapa gejala seperti mual-mual atau morning sickness serta pembesaran payudara berpotensi dialami.

3. Mendukung Proses Menyusui

Selain membantu agar tubuh wanita subur dan mengalami kehamilan yang normal, hormon estrogen tetap berperan bahkan usai wanita melahirkan. Proses menyusui bayi pun memerlukan fungsi hormon estrogen karena hormon ini mengontrol laktasi pada ibu.

4. Memicu Gejala Menopause

Seiring pertambahan usia wanita, hormon estrogen mengalami penurunan, ada yang secara perlahan dan ada pula yang secara signifikan. Ketika kadar hormon estrogen menurun, ini merupakan tanda bahwa seorang wanita akan mengalami gejala-gejala menopause segera.

Gejala menopause tidak sekadar berupa perubahan bentuk tubuh, menurunnya gairah seksual, dan siklus menstruasi yang berubah drastis. Tidak sedikit wanita yang mengalami gangguan kesehatan lain, seperti nyeri sendi dan otot, masalah pada saluran kemih, kolesterol naik, kekeringan pada kulit, hot flashes, susah tidur, hingga kerontokan rambut parah (yang bisa menjadi awal kebotakan).

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Hormon estrogen sebagai hormon reproduksi tidak hanya mengatur segala yang berkaitan dengan sistem reproduksi, tapi juga berperan penting untuk kesehatan jantung. Fungsi estrogen yang berkaitan dengan jantung, sistem kardiovaskular, dan tekanan darah diantaranya :

  • Menstabilkan tekanan darah agar terhindar dari risiko tekanan darah tinggi.
  • Menyehatkan jaringan kardiovaskular.
  • Menjaga kadar trigliserida tetap rendah.
  • Menurunkan risiko sumbatan di pembuluh darah.
  • Menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
  • Mencegah fibrosis jantung.
  • Membuat gen-gen yang bermanfaat di jaringan jantung lebih aktif.
  • Mencegah stres oksidatif di bagian jantung.
  • Mencegah serangan jantung
  • Mengurangi risiko timbul plak-plak di arteri koroner yang memicu penyempitan pembuluh darah.

6. Memaksimalkan Kesehatan Tubuh

Hormon estrogen juga menawarkan manfaat sebagai penjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, diantaranya :

  • Mengurangi risiko gangguan kesehatan pada tulang.
  • Memperkuat otot panggul.
  • Menjaga kesehatan rambut dan kulit.
  • Mendukung proses pembekuan darah agar tetap normal.
  • Menghindarkan dari gangguan suasana hati.

Cara Kerja Hormon Estrogen

Hormon estrogen yang dihasilkan oleh tubuh ada tiga jenis dengan cara kerja berbeda-beda, yakni meliputi estrone, estradiol, dan estriol. Ketiganya merupakan hasil pembentukan dua bagian penting di dalam tubuh wanita, yakni kelenjar adrenal dan ovarium.

  • Estrone

Dari ketiga jenis estrogen yang dihasilkan oleh tubuh, estrone adalah tipe estrogen yang lebih lemah. Hormon yang berasal dari ovarium dan jaringan lemak ini diproduksi lebih banyak pada saat wanita sudah memasuki masa menopause.

  • Estradiol

Estradiol merupakan jenis hormon estrogen yang berperan utama mengatur siklus haid agar tetap normal dan stabil. Sebutan lain hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, payudara dan ovarium ini adalah 17 beta-estradiol.

Tanpa hormon estrogen jenis estradiol, persiapan kehamilan tidak akan berjalan lancar, sebab hormon ini yang bertugas menjaga ketebalan dinding rahim bagi wanita saat program hamil. Selama mengandung, plasenta tidak hanya menghasilkan hormon hCG, tapi juga estradiol.

  • Estriol

Estriol adalah jenis hormon estrogen yang juga dibutuhkan oleh para ibu hamil agar kondisi kehamilan tetap baik dan rahim tetap sehat. Keberadaan estriol membuat persiapan persalinan lebih lancar, termasuk pasca persalinan dan proses menyusui.

Maka ketika estriol di dalam tubuh berkadar terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah, hal ini dianggap tidak normal dan berpotensi meningkatkan risiko gangguan kehamilan. Terapi hormon diperlukan jika estriol berkadar rendah agar janin tidak terkena dampak negatifnya.

Tubuh tidak selalu menghasilkan jumlah hormon estrogen yang sama setiap saat. Menjelang haid dan selama hamil, estrogen akan meningkat, sebaliknya saat haid usai dan pasca persalinan maka estrogen akan menurun dengan sendirinya, termasuk pada masa menjelang menopause.

Walau hormon estrogen dihasilkan di dalam tubuh wanita tidak selalu stabil, ada beberapa cara yang mampu mendongkrak kadarnya. Pola hidup sehat adalah kunci supaya kadar hormon estrogen tetap normal sehingga sistem reproduksi dan kesehatan tubuh menyeluruh tetap baik.

The post Hormon Estrogen : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Estrogen : Pengertian-Ciri serta Fungsi https://haloedukasi.com/hormon-estrogen-pengertian-ciri-serta-fungsi Thu, 14 Oct 2021 04:51:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27614 Estrogen berkontribusi pada kesehatan kognitif , kesehatan tulang, fungsi sistem kardiovaskular, dan proses tubuh penting lainnya. Namun, kebanyakan orang mengetahuinya karena perannya bersama progesteron dalam kesehatan seksual dan reproduksi wanita. Pengertian Hormon Estrogen Estrogen adalah hormon yang memainkan berbagai peran dalam tubuh. Pada wanita, membantu mengembangkan dan memelihara sistem reproduksi dan karakteristik wanita, seperti payudara […]

The post Hormon Estrogen : Pengertian-Ciri serta Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Estrogen berkontribusi pada kesehatan kognitif , kesehatan tulang, fungsi sistem kardiovaskular, dan proses tubuh penting lainnya.

Namun, kebanyakan orang mengetahuinya karena perannya bersama progesteron dalam kesehatan seksual dan reproduksi wanita.

Pengertian Hormon Estrogen

Estrogen adalah hormon yang memainkan berbagai peran dalam tubuh. Pada wanita, membantu mengembangkan dan memelihara sistem reproduksi dan karakteristik wanita, seperti payudara dan rambut kemaluan.

Ovarium, kelenjar adrenal, dan jaringan lemak menghasilkan estrogen. Baik tubuh wanita maupun pria memiliki hormon ini, tetapi wanita menghasilkan lebih banyak hormon estrogen.

Ciri-Ciri Hormon Estrogen

  1. Masuk ke dalam kategori hormon seks yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengaturan sistem reproduksi wanita dan karakteristik seks sekunder.
  2. Ada tiga jenis estrogen endogen utama yang memiliki aktivitas hormonal estrogenik: estron (E1), estradiol (E2), dan estriol (E3).
  3. Estradiol, sebuah estran , adalah yang paling kuat dan lazim.
  4. Estrogen lain yang disebut esterol (E4) hanya diproduksi selama kehamilan.
  5. Estrogen mudah berdifusi melintasi membran sel.

Fungsi Horomon Estrogen

Estrogen memungkinkan organ-organ berikut berfungsi:

Ovarium: Estrogen membantu merangsang pertumbuhan folikel telur.

Vagina: Di dalam vagina, estrogen mempertahankan ketebalan dinding vagina dan meningkatkan pelumasan.

Rahim: Estrogen meningkatkan dan memelihara selaput lendir yang melapisi rahim. Ini juga mengatur aliran dan ketebalan sekresi lendir rahim.

Payudara: Tubuh menggunakan estrogen dalam pembentukan jaringan payudara. Hormon ini juga membantu menghentikan aliran ASI setelah disapih.

Cara Kerja Hormon Estrogen

Ovarium, yang menghasilkan sel telur wanita, adalah sumber utama estrogen dari tubuh Anda. Kelenjar adrenal Anda, yang terletak di bagian atas setiap ginjal, membuat sejumlah kecil hormon ini, begitu juga jaringan lemak. Estrogen bergerak melalui darah Anda dan bekerja di mana-mana di tubuh Anda.

Cara Meningkatkan Hormon Estrogen

Jika seseorang memiliki kadar estrogen yang rendah, dokter mungkin akan meresepkan suplemen atau obat-obatan.

Produk estrogen meliputi:

  • estrogen sintetis
  • estrogen bioidentik
  • Premarin, yang mengandung estrogen dari urin kuda hamil

Terapi estrogen

Terapi estrogen dapat membantu mengelola gejala menopause sebagai bagian dari terapi hormon, yang biasanya disebut orang sebagai terapi penggantian hormon .

Perawatan mungkin hanya terdiri dari estrogen (terapi penggantian estrogen, atau ERT), atau mungkin melibatkan kombinasi estrogen dan progestin, bentuk sintetis dari progesteron.

Perawatan hormon tersedia dalam bentuk pil, semprotan hidung, patch, gel kulit, injeksi, krim vagina, atau cincin.

Ini dapat membantu mengelola:

  • semburan panas
  • kekeringan vagina
  • perubahan suasana hati
  • gangguan tidur
  • kecemasan
  • hasrat seksual menurun

Ini juga dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis, yang meningkat ketika orang memasuki menopause.

Efek samping termasuk :

  • kembung
  • nyeri payudara
  • sakit kepala
  • keram kaki
  • gangguan pencernaan
  • mual
  • pendarahan vagina
  • retensi cairan, menyebabkan pembengkakan

Beberapa jenis terapi hormon juga dapat meningkatkan risiko stroke, pembekuan darah, serta kanker rahim dan payudara. Seorang dokter dapat memberi tahu seseorang tentang apakah terapi estrogen cocok untuk mereka.

Selain menopause, terapi estrogen juga dapat membantu menyelesaikan :

  • insufisiensi ovarium primer
  • masalah ovarium lainnya
  • beberapa jenis jerawat
  • beberapa kasus kanker prostat
  • pubertas tertunda, misalnya, pada sindrom Turner

Tingkat estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko dan perkembangan beberapa jenis kanker payudara. Beberapa perawatan hormon blokir aksinyaSumber Tepercaya estrogen sebagai cara untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan kanker.

Terapi hormonal bukan untuk semua orang. Riwayat keluarga kanker payudara atau masalah tiroid mungkin bertentangan dengan penggunaan hormon. Orang yang tidak yakin dapat berbicara dengan dokter.

Konsumsi Makanan sumber estrogen

Beberapa makanan mengandung fitoestrogen, yaitu zat nabati yang menyerupai estrogen.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini dapat mempengaruhi level estrogen dalam tubuh. Namun, tidak ada cukup bukti untuk mengkonfirmasi hal ini.

Makanan yang mengandung fitoestrogen antara lain:

  • sayuran silangan
  • kedelai dan beberapa makanan yang mengandung protein kedelai
  • berry
  • biji-bijian dan biji-bijian
  • gila
  • buah
  • anggur

Beberapa orang percaya bahwa makanan yang mengandung fitoestrogen dapat membantu mengelola hot flashes dan efek menopause lainnya, tetapi hal ini tidak memiliki dukungan ilmiah.

Selain itu, makan makanan kedelai utuh, misalnya, tidak mungkin memiliki efek yang sama seperti mengambil ekstrak dari kedelai sebagai suplemen.

Suplemen

Beberapa herbal dan suplemen mengandung fitoestrogen, yang bekerja dengan cara yang mirip dengan estrogen. Ini dapat membantu mengatur estrogen dan mengobati gejala menopause.

Contohnya adalah:

  • black cohosh
  • semanggi merah
  • isoflavon kedelai

Namun, tidak jelas secara pasti bagaimana senyawa ini mempengaruhi estrogen dan aktivitas terkait estrogen dalam tubuh, dan tidak ada cukup bukti untuk memastikan bahwa mereka aman dan efektif, terutama dalam jangka panjang. Para peneliti telah menyerukan penelitian lebih lanjut.

Dampak Tidak Seimbangnya Hormon Estrogen

Ketidakseimbangan estrogen menyebabkan :

  1. haid tidak teratur atau tidak
  2. perdarahan ringan atau berat saat menstruasi
  3. gejala pramenstruasi atau menopause yang lebih parah
  4. hot flashes, keringat malam, atau keduanya
  5. benjolan non-kanker di payudara dan rahim
  6. perubahan suasana hati dan masalah tidur
  7. penambahan berat badan, terutama di pinggul, paha, dan pinggang
  8. hasrat seksual rendah
  9. kekeringan vagina dan atrofi vagina
  10. kelelahan
  11. perubahan suasana hati
  12. perasaan depresi dan kecemasan
  13. kulit kering

Beberapa dari efek ini umum terjadi selama menopause.

Beberapa kondisi keturunan dan kondisi lain dapat menyebabkan tingginya kadar estrogen pada pria, yang dapat mengakibatkan:

  • kemandulan
  • disfungsi ereksi
  • payudara yang lebih besar, yang dikenal sebagai ginekomastia

Pria dengan kadar estrogen rendah mungkin memiliki kelebihan lemak perut dan libido rendah.

Kesimpulan

Estrogen adalah salah satu dari hormon steroid yang ada di dalam tubuh manusia, hormon estrogen cenderung lebih banyak di dalam tubuh wanita.

Selain perannya sebagai hormon alami, estrogen digunakan sebagai obat , misalnya dalam terapi hormon menopause , hormonal KB dan terapi hormon feminisasi untuk wanita transgender dan orang non – biner.

The post Hormon Estrogen : Pengertian-Ciri serta Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>