Hormon etilen - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hormon-etilen Thu, 10 Mar 2022 02:13:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Hormon etilen - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hormon-etilen 32 32 Fungsi Hormon Etilen dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/fungsi-hormon-etilen Thu, 10 Mar 2022 02:13:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32192 Etilen merupakan salah satu hormon tumbuh yang dihasilkan dari metabolisme normal dalam tanaman. Etilen memiliki peranan dalam melakukan pematangan buah dan juga merontokan daun. Hormon ini juga bisa disebut sebagai ethene. Senyawa etilen pada tanaman yang dapat dilihat dalam fase gas, sehingga dapat juga disebut sebagai gas etilen. Etilen sendiri juga ternyata dapat mempengaruhi pelayuan […]

The post Fungsi Hormon Etilen dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Etilen merupakan salah satu hormon tumbuh yang dihasilkan dari metabolisme normal dalam tanaman. Etilen memiliki peranan dalam melakukan pematangan buah dan juga merontokan daun. Hormon ini juga bisa disebut sebagai ethene.

Senyawa etilen pada tanaman yang dapat dilihat dalam fase gas, sehingga dapat juga disebut sebagai gas etilen. Etilen sendiri juga ternyata dapat mempengaruhi pelayuan dan pemasakan terhadap buah klimakterik. Buah klimakterik sendiri merupakan buah yang menunjukkan terjadinya kenaikan produksi terhadap karbondioksida dan etilen pada saat terjadinya penuaan pada buah.

Selain itu berikut beberapa fungsi lain etilen :

1. Menanggapi Tekanan Fisik

Biji dari tanaman kecambah biasanya pasti akan selalu tumbuh ke arah atas untuk menuju sinar. Tetapi apa yang terjadi jika biji kecambah di atas diletakkan batu? Dimana biji tersebut pasti tidak bisa lansung tumbuh ke atas, melainkan biji tersebut akan tumbuh ke arah samping terlebih dahulu (tumbuh secara horizontal).

Hal tersebut terjadi karena biji akan menghindari batu, sehingga biji tersebut akhirnya akan tetap tumbuh ke atas. Hal tersebut inilah dipengaruhi oleh meningkatnya hormon etinel pada biji tersebut.

Dimana batu tersebut pasti akan memberikan tekanan fisik pada biji tersebut, sehingga hal tersebut akan memicu biji kecambah untuk memproduksi hormon etilen. Hormon etilen tersebut dapat mempengaruhi arah dari pertumbuhan biji kecambah, guna untuk menghindari  dari tekanan fisik yang dia terima.

2. Senesensi

Senesensi adalah bentuk pengaturan dari matinya sejumlah sel, organ, atau seluruh bagian pada tanaman. Daun yang mengalami kerontokan pada musim gugur, matinya tanaman annual (tanaman 1 tahun). Dimana setelah tanaman berbunga dan juga mengalami mati jaringan xilem pada tanaman terjadi setelah mengalami kematangan.

Selain itu, terjadi peningkatan pada kadar etilen pada tanaman dapat mempengaruhi jenis tanaman tertentu untuk melakukan apostosis. Dimana apostosis merupakan kejadian dari tanaman dalam melakukan penghancuran sel oleh tanaman itu sendiri.

Etilen inilah yang akan dapat mempengaruhi produksi dari hormon-hormon pendegradasi DNA, klorofil, dan organ sel lainnya sehingga menyebabkan sel tersebut menjadi mati. Terjadinya kematian pada sejumlah sel atau selirihnya inilah yang menyebabkan terjadinya senesensi.

3. Absisi Daun

Absisi yang terjadi pada daun merupakan fenomena rontoknya daun dari batang. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar etilen pada tanaman, sehingga menyebabkan daun pada tenaman tersebut menjadi mati dan berguguran. Sebelum terjadinya fenomena daun berguguran, tanaman akan terlebih dahulu menyerap sejumlah mineral yang penting.

Agar tanaman tersebut dapat membentuk daun yang baru. Serta pemberian gas etilen pada tanaman juga dapat menyebabkan terjadinya daun rontok lebih cepat. Jika dibandingkan dengan daun yang tidak di berikan gas etilen.

4. Pematangan Buah

Dimana buah yang tua akan melakukan produksi etilen, sehingga dapat mempengaruhi pematangan pada buah tersebut. Etilen ini dapat memberikan pengaruh terhadap enzim-enzim tersebut. Guna untuk menghancurkan dinding sel, mengubah tepung, dan asam menjadi gula.

Serta dapat mengubah warna buah dan menghasilkan aroma yang harum pada buah. Karena bentuk etilen yang gas, etilen dapat dengan mudah mempengaruhi satu buah dan buah yang lainnya.

Serta jika menyimpan buah ke dalam wadah yang tertutup akan membuat buah lebih cepat matang, dibandingkan dengan buah yang disimpan pada wadah yang terbuka. Hal tersebut bisa terjadi karena gas etilen tidak bisa keluar jika wadah buah tertutup dengan rapat, sehingga menyebabkan buah lebih cepat matang.

5. Membangkitkan Fenomena Epinasty

Epilen ternyata dapat membangkitkan fenomena epinasty pada tanaman. Dimana epinasty merupakan perilaku yang kompleks pada tanaman, hal ini bisa dilihat pada saat akar tanaman tergenang. Dimana selama terjadi banjir, tanaman lapisan atas yaitu daun lebih banyak tumbuh dibandingkan bagian bawah.

Hal ini terjadi karena daun jatuh menjadi lebih vertikakal, bukannya secara horizontal. Hal tersebut terjadi secara khusus karena diinduksi oleh etilen. Ketika etilen diubah menjadi ACC dan diangkut dari xilem menuju jaringan daun bagian atas.  

6. Mempromosikan Geotropisme Negatif

Dimana etilen memastikan bahwa pertumbuhan dari akar pada tanaman mengarah ke tanah bukan ke tempat lain. Sehingga lebih banyaknya area akar pada tanaman di tanah, menyebabkan terjadinya penyerapan mineral pada tanah lebih mudah dibandingkan dengan tanaman yang tidak ada etilen.

7. Gravitasi

Hormon etilen dapat menyebabkan tanaman menjadi kurangnya kepekaan terhadap gravitasi. Dimana tanaman akan mengalami geotropis positif serta daun dan bunga tanaman akan terkulai.

8. Mematahkan Dormansi

Hormon etilen pada tanaman dapat mematahkan terjadinya dormansi pada benih, kuncup, dan organ penyimpanan pada tanaman. Dimana dormansi merupakan suatu keadaan yang terjadi pada benih, kuncup, dan organ tanaman yang mengalami masa tidur atau bisa disebut sebagai dorman.

Dimana benih, kuncup, dan organ penyimpanan tidak akan mengalami pertumbuhan, walaupun tanaman tersebut ditanam dalam kondisi optimum.

Inilah tadi pembahasan tentang fungsi dari hormon etilen yang baik bagi tanaman. Hormon etilen mempunyai banyak sekali manfaat, tapi harus dimanfaatkan dengan baik dan bijak supaya tidak merugikan dan merusak lingkungan.

Jika etilen tidak dimanfaatkan dengan baik, hormon ini dapat menimbulkan masalah seperti sengaja melakukan proses pemasakan buah tidak alami.

The post Fungsi Hormon Etilen dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Etilen: Pengertian – Fungsi dan Proses Pembentukannya https://haloedukasi.com/hormon-etilen Sat, 30 Oct 2021 03:42:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28073 Tumbuhan sama seperti makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki hormon. Tumbuhan memiliki beragam hormon dengan fungsinya yang berbeda-beda. Salah satu hormon pada tumbuhan yang berpengaruh besar terhadap proses pematangan buah dan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan adalah hormon Etilen. Mari simak pembahasan berikut ini mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui. Apa itu Hormon Etilen? Hormon Etilen […]

The post Hormon Etilen: Pengertian – Fungsi dan Proses Pembentukannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan sama seperti makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki hormon. Tumbuhan memiliki beragam hormon dengan fungsinya yang berbeda-beda. Salah satu hormon pada tumbuhan yang berpengaruh besar terhadap proses pematangan buah dan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan adalah hormon Etilen. Mari simak pembahasan berikut ini mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui.

Apa itu Hormon Etilen?

Hormon Etilen

Hormon Etilen adlah salah satu jenis hormon pada tumbuhan yang berbentuk gas, maka dari itu hormon Etilen ini juga sering dikenal sebagai gas etilen.

Produksi gas etilen ini terjadi saat tumbuhan berada di lingkungan yang sangat kering, banjir, dan mengalami infeksi ataupun tekanan liku.

Gas etilen sudah ada pada buah sebelum buah masak dipohon, namun ketika buah mulai masak hormon etilen akan semakin meningkat. Hal tersebut akan berpengaruh pada aktivitas fisologis yang meningkat semakin cepat.

Ketersediaan gas etilen yang terdapat pada atmosfer bisa mempercepat proses pematangan buah dan banyaknya faktor lain yang dapat mempengaruhi emisi gas etilen, seperti aktivitas fisiologis yang terjadi pada buah, adanya luka pada buah dan beragam stres pada buah.

Fungsi Hormon Etilen

Berikut ini fungsi dari hormon etilen yang perlu kamu ketahui:

  • Mempengaruhi Arah Pertumbuhan Tumbuhan yang Disebabkan Adanya Tekanan Fisik
    Hormon etilen yang meningkat dapat terjadi karena adanya tekanan fisik. Hal ini bisa dibuktikan dalam percobaan buku tang sedang berkecambah dan letaknya batu di atasnya. Umumnya biji yang sedang mengalami proses perkecambahan akan tumbuh ke atas mengarah ke sinar matahari. Tekanan yang berasal dari tindihan batu tersebut membuat calon tumbuhan baru harus memproduksi hormon etilen dalam jumlah lebih besar. Dan hormon itulah yang akan memengaruhi arah dari pertumbuhan kecambah agar bisa menjauhi tekanan fisik tersebut.
  • Mempengaruhi Proses Pematangan Buah
    Hormon etilen sangat berpengaruh dalam proses pematangan buah. Karena hormon etilen akan mempengaruhi produksi berbagai enzim untuk menghasilkan buah yang matang. Berbagai enzim yang diproduksi memiliki tugasnya masing-masing, mulai dari menghancurkan dinding sel, mengubah warna, mengubah asam dan tepung menjadi gula sampai memberikan aroma harum pada buah. Bentuk gas pada hormon etilen dapat memudahkannya melakukan penyebaran dari satu buah ke buah lain. Buah yang masak di pohon sesuai dengan kadar etilen yang dibutuhkan akan terasa lebih nikmat. Karena mulai dari warna, aroma hingga rasanya terjadi proses pematangan secara alami. Namun bukan berarti buah yang dipetik dalam keadaan masih mengkal tidak bisa matang. Buah yang dipetik ketika masih mengkal masih bisa matang, hanya saja harus disimpan dalam wadah tertutup agar buah dapat matang dengan sempurna dalam waktu yang cepat. Hal tersebut karena gas etilen tidak mudah keluar dari Wardah tertutup sehingga akumulasi dari etilen itu akan bisa mempercepat proses kematangan buah.
  • Menyebabkan Kerontokan Daun agar Bisa Terjadi Pembentukan Daun Baru
    Kadar gas etilen yang semakin tinggi dapat membuat daun menjadi mati sehingga jatuh berguguran. Namun, daun yang gugur bukan hanya sekedar gugur sebab mineral penting yang ada di dalam daun akan diserap terlebih dahulu guna pembentukan daun baru. Sebelum daun berguguran, tumbuhan terlebih dahulu akan menyelamatkan sejumlah elemen penting dan akan disimpan dalam sel parenkhim yang terletak di batang. Kemudian Elemen penting dalam bentuk nutrisi tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan daun baru saat musim semi. Daun yang berguguran itu memiliki titik tempat lepas yang berada di dekat pangkal tangkai daun. Titik tempat daun lepas itu disebut lapisan absisi. Dalam lapisan tersebut juga ada sel parenkhim yang berukuran sangat kecil dengan dinding sel yang sangat tipis dan tidak ada sel serat di sekeliling jaringan pembuluhnya. Setelah itu, lapisan absisi akan terus melemah saat enzim melakukan reaksi kimia. Reaksi kimia yang dimaksud adalah proses enzim melakukan hidrolisis polisakarida dalam dinding sel.
  • Mempengaruhi Terjadinya Senesensi
    Senesensi adalah pengaturan berhenti berkembang atau sejumlah sel, organ ataupun seluruh bagian dari tumbuhan mati. Seperti senesensi yang paling mudah dilihat di antaranya seperti dedaunan yang rontok saat musim gugur. Penyebab utama senesensi adalah matinya sel atau bahkan seluruh sel yang salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon etilen. Hal tersebut disebabkan karena hormon etilen yang semakin meningkat pada tumbuhan bisa mempengaruhi terjadinya apostosis. Apostosis merupakan proses penghancuran sel karena sebab tertentu yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Proses Pembentukan Hormon Etilen

Proses pembentukan hormon etilen dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Proses pembentukan hormon etilen yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti jenis jaringan, spesies, tahapan perkembangan dari tumbuhan itu sendiri serta dua jenis hormon penting lainnya yaitu auksin dan sitokinin.

Proses pembentukan hormon etilen terjadi ketika tumbuhan mengalami beberapa fase tumbuh mulai dari fase perkecambahan biji, pemekaran bunga, pematangan buah, kelayuan bunga hingga kekeringan buah.

Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh pada proses pembentukan hormon etilen di antaranya seperti luka, stres yang berasal dari lingkungan, kadar oksigen yang terlalu rendah dan serangan patogen. Stres lingkungan dapat disebabkan karena kekeringan, banjir, kondisi dingin atau panas yang berlebihan.

Kesimpulan Pembahasan

Itulah penjelasan mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, fungsi, dan proses pembentukannya.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tumbuhan pasti mempunyai hormon yang beragam dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satunya Hormon Etilen.

Hormon etilen ini merupakan hormon pada tumbuhan yang mempercepat proses pembuahan. Hormon ini sudah ada sebelum buah masak. Proses pembentukan hormon Etilen ini terjadi ketika tumbuhan mengalami fase tumbuh dan juga proses pembentukannya dapat berpengaruh pada faktor eksternal seperti luka, stres kadar oksigen yang terlalu rendah dan serangan patogen.

Hormon etilen memiliki banyak manfaat pada tumbuhan, tetapi pemanfaatannya harus dilakukan dengan benar dan bijak supaya tidak merusak atau merugikan lingkungan. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka hormon etilen bisa menimbulkan masalah, seperti proses pemasakan buah yang tidak alami.

The post Hormon Etilen: Pengertian – Fungsi dan Proses Pembentukannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Etilen : Pengertian – Fungsi, Macam dan Strukturnya https://haloedukasi.com/etilen Wed, 11 Nov 2020 02:58:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14265 Apa itu Etilen? Hormon etilen pertama kali ditemukan pada abad ke-20. Dimitri Neljubow (1876-1926) pertama kali menyatakan bahwa etilen dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Etilen merupakan senyawa hasil dari pembakaran tidak sempurna darisenyawa yang memiliki banyak ikatan karbon seperti minyak bumi, gas alam maupun batu bara. Dalam keadaan normal, etilen berbentuk gas dan berbeda dengan hormon […]

The post Etilen : Pengertian – Fungsi, Macam dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Etilen?

Hormon etilen pertama kali ditemukan pada abad ke-20. Dimitri Neljubow (1876-1926) pertama kali menyatakan bahwa etilen dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Etilen merupakan senyawa hasil dari pembakaran tidak sempurna dari
senyawa yang memiliki banyak ikatan karbon seperti minyak bumi, gas alam maupun batu bara.

Dalam keadaan normal, etilen berbentuk gas dan berbeda dengan hormon lainnya seperti auksin, giberelin dan sitokinin.

Struktur & Karakteristik Etilen

Struktur Etilen

Struktur kimia etilen terdiri dari 4 atom hidrogen (H) dan 2 atom
karbon (C) yang berikatan rangkap dengan rumus molekul C2H4.

Karakteristik Etilen

Etilen yang diproduksi tanaman dapat dilacak dengan kromatografi gas karena molekul etilen mudah diserap jaringan pada kondisi hampa udara.

Berikut adalah karakteristik hormon etilen:

  • Gas volatil
  • Laju produksi dapat terus meningkat saat mulai dirangsang
  • Diproduksi dalam tanaman, namun ada beberapa jenis bakteri yang
    dapat menghasilkan etilen

Macam-macam Etilen

Secara garis besar hormon etilen dibedakan menjadi 2 :

  • Etilen endogeneous : etilen yang diproduksi dalam tubuh tumbuhan
  • Etilen eksogeneous : etilen yang terdapat dilingkungan, berfungsi memacu sintesis etilen. Contoh : Etephon/Etheral/Kalsium karbida

Etephon merupakan senyawa kimia yang menghasilkan zat pemacu pematangan buah. Rumus kimianya adalah CaC2

Buah yang akan dimatangkan biasanya dicelupkan pada etephon konsentrasi 500-2000 ppm. Senyawa ini berpenetrasi kedalam buah kemudian akan terurai dan membentuk gas.

Etephon dijual dalam bentuk bubuk berwarna keabu-abuan. Pemberian etephon memiliki dampak positif dan negatif.

  • Dampak positif : buah memiliki tekstur dan warna yang baik
  • Dampak negatif : aroma buah kurang sedap

Fungsi Etilen

Berikut adalah fungsi dari hormon etilen :

  • Merangsang pematangan buah (ripening)

Peningkatan sintesis protein menyebabkan peningkatan pematangan buah. Pemberian etilen pada buah berdaging (pisang, tomat dll) dapat menstimulus peningkatan sintesis protein.

Kombinasi etilen dengan tempat penyimpanan buah yang anaerob dapat merangsang pematangan buah. Etilen juga berperan dalam perubahan warna dan aroma buah.

  • Merangsang absisi

Etilen mampu memacu pengguguran daun lebih banyak dibandingkan kemampuannya mengubah warna daun yang rontok dan mengeringkan daun.

  • Mendukung epinasti

Epinasti adalah gerakan tangkai daun membengkok kearah bawah sehingga ujung daun membengkok ke arah tanah.
Pada kondisi cekaman, etilen meningkat dan dapat menginduksi terjadinya epinasti.

Mendukung terbentuknya akar adventif dan bulu-bulu akar

Mendukung proses pembungaan

Biosintesis Etilen

Sintesis etilen terjadi pada jaringan/organ tanaman yang mengalami cekaman atau penuaan (senescence).

Keterangan :

  • Asam amino metionin adalah prekursor dalam biosintesis etilen
  • Asam amino methionin diubah menjadi methionel dengan bantuan cahaya dan Flavin Mono Nucleotida (FMN) pada jaringan tanaman
  • Senyawa tersebut diubah menjadi etilen, methyl disuphide dan asam formiat.
  • ACC merupakan senyawa perantara yang berperan dalam sintesis etilen.
    keberadaan ACC bergantung pada enzim sintesa.

Proses Pengangkutan Etilen

Etilen merupakan satu-satunya hormon yang berbentuk gas, karena itu pergerakan di dalam ataupun luar tanaman dengan cara difusi.

Dalam proses pengangkutan etilen, dihasilkan senyawa ACC yang akan
diangkut dan mempengaruhi peran etilen dibagian yang jauh dari stimulus.

Faktor yang Mempengaruhi Kerja Etilen

Mekanisme kerja etilen dipengaruhi oleh beberapa faktor :

  • Interaksi dengan hormon lain
  • Pembentukan senyawa kompleks dengan metalo-enzim
  • Kondisi lingkungan seperti suhu, oksigen dll.

The post Etilen : Pengertian – Fungsi, Macam dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>