hormon - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hormon Tue, 12 Mar 2024 02:20:37 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico hormon - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hormon 32 32 Fungsi Hormon Endorfin dan Cara Memicunya https://haloedukasi.com/fungsi-hormon-endorfin Tue, 12 Mar 2024 02:20:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48306 Di dalam tubuh manusia, adanya organ, sel, maupun jaringan tidak cukup untuk membuat tubuh berfungsi dengan baik dan normal. Terdapat sejumlah hormon yang membantu tubuh bekerja secara lebih optimal, salah satunya adalah hormon endorfin yang tergolong sebagai hormon bahagia. Hormon endorfin masuk di dalam golongan yang sama dengan hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin karena ketika […]

The post Fungsi Hormon Endorfin dan Cara Memicunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam tubuh manusia, adanya organ, sel, maupun jaringan tidak cukup untuk membuat tubuh berfungsi dengan baik dan normal. Terdapat sejumlah hormon yang membantu tubuh bekerja secara lebih optimal, salah satunya adalah hormon endorfin yang tergolong sebagai hormon bahagia.

Hormon endorfin masuk di dalam golongan yang sama dengan hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin karena ketika tubuh menghasilkan keempat hormon ini, suasana hati menjadi lebih positif. Endorfin sendiri merupakan zat kimia yang tubuh produksi secara alami yang umumnya menghilangkan rasa sakit.

Dihasilkan oleh kelenjar pituitari, yakni kelenjar yang ada di dalam otak dan berukuran kecil, sistem saraf kemudian mengalirkannya ke seluruh tubuh. Untuk mengenal lebih jauh tentang fungsi hormon endorfin dan cara memicunya agar seseorang mudah merasa bahagia dan mampu meredakan rasa sakit, berikut penjelasannya.

Belum banyak yang mengetahui bahwa endorfin adalah istilah yang berasal dari kata “endogen” dan “morfin” dengan makna “tubuh” dan “obat pereda nyeri opiat. Endorfin masih termasuk di dalam kelompok rantai protein yang disebut peptida, oleh sebab itu sebutan lain untuk endorfin adalah opioid endogen.

Tidak hanya kelenjar pituitari, tapi hipotalamus juga turut melepaskan sekaligus mengendalikan hormon ini. Selain dianggap sebagai hormon, endorfin juga merupakan jenis neurotransmitter yang bekerja pada reseptor opiat bertujuan meningkatkan atau memperbaiki suasana hati sekaligus menjadi pengurang rasa sakit ketika tubuh sedang terluka atau terkena radang.

Walaupun hormon endorfin dikenal sebagai hormon bahagia atau hormon yang menyebabkan seseorang memiliki suasana hati yang baik dan bersemangat, ada fungsi lain dari hormon ini. Berikut adalah fungsi hormon endorfin yang perlu dipahami :

1. Meredakan radang, rasa sakit atau ketidaknyamanan

Saat tubuh merasakan sakit, nyeri, bahkan juga termasuk mengalami radang, adalah tugas endorfin untuk membuat tubuh tidak terlalu terbeban dengan ketidaknyamanan tersebut. Endorfin membantu meredakan rasa sakit sekaligus radang, terlepas dari apapun penyebabnya.

2. Menurunkan nafsu makan

Endorfin juga memiliki fungsi sebagai penurun nafsu makan dan berperan dalam penurunan berat badan. Para peneliti berhasil membuktikan bahwa kadar endorfin tinggi menekan nafsu makan walaupun pada beberapa orang yang gemar makan, makan enak meningkatkan kadar endorfin.

3. Meningkatkan suasana hati

Sebagian orang setelah makan enak atau nongkrong bersama teman akan merasa bahagia. Sebagian orang lainnya memiliki suasana hati jauh lebih baik usai berolahraga, menari, atau mendengarkan lagu kesukaan; demikian tanda bahwa kadar endorfin terlepas lebih banyak.

4. Melepaskan hormon seksual

Hormon endorfin juga dikaitkan dengan kegiatan seksual, sebab endorfin mengatur pelepasan hormon seksual. Hormon seksual sendiri terdiri dari testosteron (pada pria), estrogen dan progesteron (pada wanita), yakni hormon yang membuat hasrat seksual timbul dan meningkatkan kesenangan baik pada pria maupun wanita.

5. Menambah rasa percaya diri

Endorfin juga terbukti berfungsi meningkatkan rasa cinta terhadap diri sendiri yang kini kerap disebut sebagai penerapan self-love. Peningkatan rasa percaya diri ini juga berhubungan dengan peningkatan citra diri dan harga diri seseorang.

6. Meningkatkan fungsi kognitif

Endorfin juga telah diteliti mampu meningkatkan fungsi kognitif, yakni fungsi kompleks otak manusia dalam mengingat segala informasi yang diperoleh baik jangka panjang maupun jangka pendek. Oleh sebab itu, endorfin juga terbukti mampu menambah daya ingat.

7. Mengurangi stres, risiko kecemasan dan depresi

Penderita gangguan kecemasan maupun depresi kerap dianjurkan untuk melakukan olahraga secara rutin. Hal ini dikarenakan melalui olahraga hormon endorfin akan terlepas di dalam tubuh sehingga saat endorfin meningkat, kadar stres, kecemasan, hingga gejala depresi dapat berkurang.

8. Menambah daya tahan tubuh

Endorfin juga berfungsi sebagai peningkat sekaligus penguat sistem daya tahan tubuh. Ketika endorfin berkadar tinggi di dalam tubuh, hormon ini mampu mengurangi risiko tubuh terserang penyakit, baik radang maupun infeksi.

Apa yang terjadi bila kadar endorfin rendah di dalam tubuh?

Kadar endorfin yang cukup di dalam tubuh akan menawarkan fungsi seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, tidak semua orang memiliki kadar endorfin yang sama dan selalu normal; ketika tubuh tidak memiliki cukup endorfin, beberapa gejala ini dapat dialami :

  • Sulit tidur
  • Perubahan suasana hati yang menjadi lebih sering buruk
  • Peningkatan rasa sakit atau nyeri
  • Peningkatan risiko kecemasan dan depresi
  • Stres sulit hilang
  • Migrain atau sakit kepala sebelah

Cara Memicu Hormon Endorfin

Endorfin sendiri adalah tipe hormon yang terus dapat ditingkatkan dan untuk memicunya, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan secara alami.

1. Meditasi

Hormon endorfin dapat terpicu salah satunya dengan melakukan meditasi secara rutin. Meditasi tidak sekadar duduk diam, tapi memfokuskan diri pada pernapasan yang membuat pikiran dan hati menjadi lebih tenang.

Saat bermeditasi, konsentrasi akan lebih baik dan tajam membuat pikiran lebih jernih. Ketika pikiran jauh dari kekacauan, akan lebih mudah bagi seseorang mengelola stres dengan benar dan terhindar dari rasa cemas maupun depresi.

2. Menari

Menari adalah salah satu bentuk gerakan aktif tubuh yang tidak sekadar bermanfaat dalam melatih kesehatan fisik dan menambah stamina. Menari adalah salah satu cara memicu pelepasan endorfin sehingga rasa sakit atau nyeri mereda dan suasana hati yang semula buruk menjadi lebih baik.

Walau menari sendiri memberi efek pelepasan endorfin yang sama, menari dalam sebuah kelompok besar akan lebih baik. Kadar stres dapat berkurang karena menari dalam kelompok juga meningkatkan hubungan sosial.

3. Melakukan Hubungan Seksual

Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks atau hubungan intim bisa menjadi suatu cara pereda stres. Tidak hanya meredakan stres dan membuat suasana hati jadi jauh lebih bahagia, hubungan antar suami istri juga dapat lebih intim dan mesra.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan endorfin bersama dengan oksitosin, serotonin, dan dopamin ketika berhubungan seksual. Hormon-hormon dan neurotransmitter yang menjaga kesehatan tubuh serta suasana hati tersebut berkaitan dengan kepercayaan antara satu sama lain.

4. Makan Cokelat Hitam

Cokelat hitam adalah salah satu asupan yang mampu memicu endorfin, khususnya cokelat hitam dengan kandungan kakao 70%. Mengonsumsi cokelat hitam walau mengandung kafein yang berkaitan dengan timbulnya kecemasan, kadar flavonoid (komponen polifenolik) masih lebih tinggi.

Jika kafein dikhawatirkan mampu memicu kecemasan, kandungan flavonoid di dalam cokelat hitam lebih besar untuk memicu otak melepaskan endorfin. Tidak hanya endorfin, hormon lain yang juga dilepaskan oleh otak melalui asupan ini adalah dopamin; keduanya adalah hormon yang menimbulkan rasa bahagia.

5. Melakukan Olahraga

Olahraga tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik dan menjaga berat badan, tapi juga mengurangi risiko kecemasan hingga depresi. Latihan aerobik dan latihan kekuatan fisik bisa dilakukan dalam intensitas moderat hingga tinggi agar mampu memicu endorfin.

Selain endorfin, melakukan olahraga sebagai kebiasaan juga melepaskan berbagai zat kimia yang bagus untuk suasana hati, seperti serotonin, dopamin, dan endocannabinoid. Tidak harus selalu aerobik atau angkat berat, sebab bersepeda, jalan kaki biasa, jalan cepat, jogging, dan olahraga sederhana lainnya juga bisa dilakukan untuk efek yang sama.

Untuk olahraga berintensitas yang berat, latihan di gym, main ski, basket, sepak bola, dan sebagainya bisa menjadi pilihan. Agar benar-benar efektif memicu endorfin, lakukan olahraga sehari setidaknya 20-30 menit saja dan terapkan minimal 3-4 kali dalam seminggu.

6. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik atau lagu tidak sekadar menjadi teman saat galau, teman bekerja, atau pengiring olahraga. Mendengarkan musik adalah salah satu hiburan yang bisa memicu endorfin, bahkan bila diimbangi dengan sedikit menari.

Oleh karena itu, terapi musik ada untuk meningkatkan kadar endorfin, memperbaiki suasana hati, maupun mengurangi rasa sakit ringan. Musik dengan irama cepat akan membuat tubuh bersemangat dan suasana hati jauh lebih positif karena memicu pelepasan dopamin dan endorfin.

Meski begitu, selera musik orang berbeda-beda, ada pula yang bahagia dengan mendengarkan musik atau lagu-lagu bertempo lambat dengan lirik yang menyenangkan. Banyak orang mendengarkan musik klasik, instrumental piano atau gitar saja, dan sejenisnya yang membantu waktu healing mereka.

7. Tertawa

Untuk memicu pelepasan endorfin di dalam tubuh, tertawa adalah salah satu hal yang layak dicoba. Tawa bisa didapat dengan berkumpul dan mengobrol bersama orang-orang terdekat sehingga suasana hati bisa membaik.

Tawa juga bisa diperoleh dari tontonan-tontonan lucu sehingga hormon stres akan ditekan karena tidak hanya endorfin yang dapat dilepas, tapi juga serotonin dan dopamin. Selain bebas stres, keuntungan dari pelepasan endorfin dari tertawa dalah penurunan kadar kolesterol, daya tahan tubuh menguat, dan rasa sakit yang mereda.

8. Menempuh Akupunktur

Pengobatan tusuk jarum dari Tiongkok ini dikenal mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tergolong sebagai pengobatan alternatif, cara satu ini pun bisa dicoba untuk tubuh bisa menghasilkan lebih banyak endorfin melalui penusukan jarum-jarum kecil ke kulit sebagai stimulasi pada sistem saraf pusat.

9. Berjemur

Berjemur pagi hari atau memperoleh paparan sinar matahari pagi adalah salah satu cara memicu endorfin secara alami. Berjemur bukan hanya membantu tubuh memperoleh vitamin D, sebab radiasi ultraviolet pada dasarnya memicu peningkatan kadar endorfin.

Tidak harus melakukannya setiap hari dan berlama-lama di bawah sinar matahari, sebab berjemur yang baik dan bermanfaat adalah dengan melakukannya beberapa kali dalam seminggu. Setiap kali berjemur, tidak perlu terlalu lama, cukup ambil waktu 10-15 menit saja.

Berjemur terlalu siang dan terlalu lama mampu meningkatkan risiko kanker kulit karena paparan sinar UV tidak sehat bagi kulit. Jika berjemur dengan benar di waktu dan durasi yang tepat, tidak hanya memicu endorfin, melatonin dan serotonin pun ikut terlepas di dalam tubuh.

10. Mandi Air Hangat

Mandi atau berendam air hangat seringkali dilakukan banyak orang untuk mengempaskan rasa stres yang dialami sepanjang hari. Setelah bekerja sepanjang hari, seseorang perlu merilekskan diri, maka mandi air hangat atau berendam mampu memicu pelepasan endorfin yang otomatis meningkatkan suasana hati.

Paparan air hangat sendiri terhadap tubuh juga dapat meredakan ketegangan serta rasa nyeri pada otot. Selain itu, mandi dan berendam air hangat bermanfaat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

11. Dipijat

Dalam upaya memicu endorfin, memperoleh pijatan yang lembut dan benar di beberapa area tubuh tertentu sangat berguna. Bahkan melalui pijat, tubuh juga ikut melepaskan hormon serotonin, dopamin, dan oksitosin.

Pijatan akan membuat otot-otot tegang meregang sempurna dan rasa nyeri yang selama ini menjadi keluhan juga ikut berkurang. Rasa lelah fisik yang mereda akan selalu diikuti dengan suasana hati yang lebih baik.

The post Fungsi Hormon Endorfin dan Cara Memicunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Estrogen : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya https://haloedukasi.com/hormon-estrogen Tue, 12 Mar 2024 02:17:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48282 Tubuh manusia memang terdiri dari air dengan persentase mencapai 70% atau lebih sebagai unsur penyusun tubuh paling utama. Kelangsungan hidup manusia pun didukung oleh organ-organ, sel-sel, dan jaringan-jaringan penting di dalam tubuh mulai dari bagian kepala, leher, batang badan, kedua lengan, dan kedua kaki. Selain air menjadi kebutuhan utama tubuh beserta organ, sel dan berbagai […]

The post Hormon Estrogen : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tubuh manusia memang terdiri dari air dengan persentase mencapai 70% atau lebih sebagai unsur penyusun tubuh paling utama. Kelangsungan hidup manusia pun didukung oleh organ-organ, sel-sel, dan jaringan-jaringan penting di dalam tubuh mulai dari bagian kepala, leher, batang badan, kedua lengan, dan kedua kaki.

Selain air menjadi kebutuhan utama tubuh beserta organ, sel dan berbagai jaringan tubuh, hormon juga merupakan bagian yang tidak sebaiknya disepelekan. Hormon sama pentingnya dengan berbagai organ lain, sebab sebagai senyawa kimia yang tubuh hasilkan, hormon inilah yang membuat tubuh berfungsi.

Setiap tubuh manusia dalam kondisi normalnya, terdapat tujuh jenis hormon utama yang mendukung kelangsungan hidup manusia, yakni antara lain :

  • Hormon pertumbuhan, yakni hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari di otak yang mendukung pertumbuhan tubuh pada masa kanak-kanak hingga remaja. Sementara pada orang dewasa, hormon ini adalah penjaga metabolisme.
  • Hormon aldosteron, yakni hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan berperan penting dalam menetralkan kadar ion natrium atau garam serta kalium dalam tubuh supaya tetap seimbang.
  • Hormon kortisol, yakni hormon yang juga dihasilkan dari kelenjar adrenal pada ginjal dengan peran besar dalam memberi efek stres ketika tubuh manusia sedang dalam kondisi stres. Ini menjadi alasan mengapa hormon kortisol juga dinamakan hormon stres.
  • Hormon paratiroid, yakni hormon yang diproduksi dari kelenjar paratiroid dengan fungsi utama mengatur kadar kalsium di dalam darah dan mendukung kontraksi otot hingga proses bekuan darah.
  • Hormon tiroid, yakni hormon yang diproduksi dari kelenjar tiroid di mana hormon ini bertugas menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, mendukung produksi protein, mengatur suhu tubuh, pengatur pemanfaatan karbohidrat dan lemak, serta mengatur detak jantung.
  • Hormon insulin, yakni hormon yang dihasilkan dari sel beta pankreas yang berguna sebagai penurun tingkat kadar gula darah, asam amino, dan asam lemak bebas sekaligus mendukung proses penyimpanannya.
  • Hormon reproduksi, yakni hormon yang ada pada tubuh pria maupun wanita agar fungsi seksual dan kesuburannya baik. Pada pria adalah hormon testosteron, sementara pada wanita adalah hormon progesteron dan estrogen.

Hormon estrogen merupakan pembahasan kali ini, yakni salah satu hormon yang dihasilkan di dalam tubuh wanita, berikut penjelasan lebih lanjut baik dari segi pengertian maupun fungsi-fungsinya.

Pengertian Hormon Estrogen

Hormon estrogen merupakan jenis hormon reproduksi wanita selain hormon progesteron. Hormon estrogen diketahui sangat dapat berpengaruh terhadap libido, suasana hati, hingga daya ingat wanita sehingga jika sampai kekurangan hormon ini, dampaknya akan berbahaya bagi tubuh wanita.

Namun sebagai hormon reproduksi sendiri, hormon estrogen adalah hormon yang membuat wanita dapat mengalami siklus menstruasi secara normal dan mengalami kehamilan yang lancar. Namun saat masuk masa menopause, kadar hormon ini akan mengalami penurunan sangat banyak sehingga dapat berakibat pada timbulnya masalah-masalah kesehatan.

Diproduksi oleh ovarium, hormon estrogen pada masa-masa menuju atau pasca menopause akan menunjukkan adanya siklus menstruasi yang berubah. Bentuk tubuh wanita pun biasanya ikut berubah, begitu pula terjadinya penurunan gairah seksual, menandakan begitu besarnya peran hormon estrogen pada wanita.

Fungsi Hormon Estrogen

Tanpa hormon estrogen, proses reproduksi wanita dan fungsi tubuh wanita tidak akan berjalan dengan normal. Berikut adalah fungsi hormon estrogen baik untuk kesehatan reproduksi maupun kesehatan fungsi organ lain dalam tubuh.

1. Mengatur Siklus Menstruasi

Pada usia pra-remaja maupun remaja, yakni kisaran usia 9-15 tahun, anak-anak perempuan yang masuk masa pubertas didukung oleh hormon estrogen. Biasanya hal ini ditandai dengan kemunculan rambut kemaluan hingga pembentukan payudara.

Selain hormon estrogen, hormon androgen dan hormon progesteron turut bekerja sama agar masa pubertas berjalan dengan baik bagi para anak perempuan. Selain tanda-tanda pubertas tadi, salah satu yang juga terjadi secara alami pada anak perempuan adalah menstruasi.

Bahkan di usia produktif wanita, yakni antara 15-49 tahun, hormon estrogen biasanya terus meningkat. Peningkatan ini terjadi pada proses menstruasi atau ovulasi. Oleh karena itu, kondisi hormon estrogen yang normal di dalam wanita mampu mendukung kehamilan dari sini.

Proses ovulasi sendiri adalah menebalnya lapisan dinding rahim untuk membuat sel telur matang dan siap ketika terjadi pembuahan oleh sperma. Penebalan lapisan dinding hanya bisa terjadi ketika kadar hormon estrogen cukup di dalam tubuh wanita usia produktif.

Sel telur yang tidak dibuahi sel sperma akan meluruh dan keluar dari vagina dalam bentuk darah kental. Keluarnya sel telur biasanya bersamaan dengan lapisan dinding rahim di mana proses ini yang kita sebut sebagai siklus menstruasi dan ketika menstruasi usai, kadar hormon estrogen juga normal kembali.

2. Mendukung Kesuburan dan Kehamilan

Hormon estrogen juga berfungsi membantu proses kesuburan maupun kehamilan. Seperti dijelaskan sebelumnya, sebelum masa ovulasi hormon estrogen akan meningkat dan di waktu bersamaan cairan di bagian leher rahim (serviks) akan menjadi lebih encer.

Oleh sebab itu, proses pembuahan biasanya terjadi begitu mulus pada masa-masa ini mempertemukan sel sperma dengan sel telur. Sel telur yang berhasil dibuahi membuat wanita berpotensi besar untuk hamil.

Cairan pada servis menjadi lebih encer berkat peran hormon estrogen, gunanya agar meningkatkan elastisitas vagina. Pada waktu berhubungan intim dengan pasangan dan penetrasi terjadi, vagina tidak akan merasa sakit dan terasa lebih nyaman.

Selain berpengaruh terhadap kesuburan dan kelancaran siklus ovulasi, hormon estrogen juga berperan besar pada waktu kehamilan. Peningkatan kadar hormon ini akan terjadi selama seorang wanita tengah mengandung.

Jika kadar hormon estrogen normal, maka rahim akan terjaga tetap kuat dan ternutrisi dengan baik. Namun bila hormon estrogen meningkat terlalu berlebihan, beberapa gejala seperti mual-mual atau morning sickness serta pembesaran payudara berpotensi dialami.

3. Mendukung Proses Menyusui

Selain membantu agar tubuh wanita subur dan mengalami kehamilan yang normal, hormon estrogen tetap berperan bahkan usai wanita melahirkan. Proses menyusui bayi pun memerlukan fungsi hormon estrogen karena hormon ini mengontrol laktasi pada ibu.

4. Memicu Gejala Menopause

Seiring pertambahan usia wanita, hormon estrogen mengalami penurunan, ada yang secara perlahan dan ada pula yang secara signifikan. Ketika kadar hormon estrogen menurun, ini merupakan tanda bahwa seorang wanita akan mengalami gejala-gejala menopause segera.

Gejala menopause tidak sekadar berupa perubahan bentuk tubuh, menurunnya gairah seksual, dan siklus menstruasi yang berubah drastis. Tidak sedikit wanita yang mengalami gangguan kesehatan lain, seperti nyeri sendi dan otot, masalah pada saluran kemih, kolesterol naik, kekeringan pada kulit, hot flashes, susah tidur, hingga kerontokan rambut parah (yang bisa menjadi awal kebotakan).

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Hormon estrogen sebagai hormon reproduksi tidak hanya mengatur segala yang berkaitan dengan sistem reproduksi, tapi juga berperan penting untuk kesehatan jantung. Fungsi estrogen yang berkaitan dengan jantung, sistem kardiovaskular, dan tekanan darah diantaranya :

  • Menstabilkan tekanan darah agar terhindar dari risiko tekanan darah tinggi.
  • Menyehatkan jaringan kardiovaskular.
  • Menjaga kadar trigliserida tetap rendah.
  • Menurunkan risiko sumbatan di pembuluh darah.
  • Menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
  • Mencegah fibrosis jantung.
  • Membuat gen-gen yang bermanfaat di jaringan jantung lebih aktif.
  • Mencegah stres oksidatif di bagian jantung.
  • Mencegah serangan jantung
  • Mengurangi risiko timbul plak-plak di arteri koroner yang memicu penyempitan pembuluh darah.

6. Memaksimalkan Kesehatan Tubuh

Hormon estrogen juga menawarkan manfaat sebagai penjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, diantaranya :

  • Mengurangi risiko gangguan kesehatan pada tulang.
  • Memperkuat otot panggul.
  • Menjaga kesehatan rambut dan kulit.
  • Mendukung proses pembekuan darah agar tetap normal.
  • Menghindarkan dari gangguan suasana hati.

Cara Kerja Hormon Estrogen

Hormon estrogen yang dihasilkan oleh tubuh ada tiga jenis dengan cara kerja berbeda-beda, yakni meliputi estrone, estradiol, dan estriol. Ketiganya merupakan hasil pembentukan dua bagian penting di dalam tubuh wanita, yakni kelenjar adrenal dan ovarium.

  • Estrone

Dari ketiga jenis estrogen yang dihasilkan oleh tubuh, estrone adalah tipe estrogen yang lebih lemah. Hormon yang berasal dari ovarium dan jaringan lemak ini diproduksi lebih banyak pada saat wanita sudah memasuki masa menopause.

  • Estradiol

Estradiol merupakan jenis hormon estrogen yang berperan utama mengatur siklus haid agar tetap normal dan stabil. Sebutan lain hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, payudara dan ovarium ini adalah 17 beta-estradiol.

Tanpa hormon estrogen jenis estradiol, persiapan kehamilan tidak akan berjalan lancar, sebab hormon ini yang bertugas menjaga ketebalan dinding rahim bagi wanita saat program hamil. Selama mengandung, plasenta tidak hanya menghasilkan hormon hCG, tapi juga estradiol.

  • Estriol

Estriol adalah jenis hormon estrogen yang juga dibutuhkan oleh para ibu hamil agar kondisi kehamilan tetap baik dan rahim tetap sehat. Keberadaan estriol membuat persiapan persalinan lebih lancar, termasuk pasca persalinan dan proses menyusui.

Maka ketika estriol di dalam tubuh berkadar terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah, hal ini dianggap tidak normal dan berpotensi meningkatkan risiko gangguan kehamilan. Terapi hormon diperlukan jika estriol berkadar rendah agar janin tidak terkena dampak negatifnya.

Tubuh tidak selalu menghasilkan jumlah hormon estrogen yang sama setiap saat. Menjelang haid dan selama hamil, estrogen akan meningkat, sebaliknya saat haid usai dan pasca persalinan maka estrogen akan menurun dengan sendirinya, termasuk pada masa menjelang menopause.

Walau hormon estrogen dihasilkan di dalam tubuh wanita tidak selalu stabil, ada beberapa cara yang mampu mendongkrak kadarnya. Pola hidup sehat adalah kunci supaya kadar hormon estrogen tetap normal sehingga sistem reproduksi dan kesehatan tubuh menyeluruh tetap baik.

The post Hormon Estrogen : Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Kortisol : Fungsi, Penyebab, dan Cara menurunkannya https://haloedukasi.com/hormon-kortisol Sat, 24 Feb 2024 04:21:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48351 Hormon kortisol disebut dengan hormon stres karena hormon ini hanya akan terpicu atau dilepaskan oleh tubuh pada saat seseorang sedang mengalami stres atau berada dalam situasi tertekan. Walau tampak “jahat”, hormon ini tetap sangat vital bagi fungsi tubuh dan kelangsungan hidup. Hormon kortisol adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, namun kadar hormon yang dilepaskan […]

The post Hormon Kortisol : Fungsi, Penyebab, dan Cara menurunkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon kortisol disebut dengan hormon stres karena hormon ini hanya akan terpicu atau dilepaskan oleh tubuh pada saat seseorang sedang mengalami stres atau berada dalam situasi tertekan. Walau tampak “jahat”, hormon ini tetap sangat vital bagi fungsi tubuh dan kelangsungan hidup.

Hormon kortisol adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, namun kadar hormon yang dilepaskan berada di bawah pengendalian poros hipotalamus-hipofisis-adrenal. Dan pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sel-sel yang sebagian besar memiliki reseptor kortisol dengan fungsi mengatur kadar gula darah dan metabolisme, mengurangi radang, dan proses formulasi memori.

Maka dengan begitu, sebenarnya kortisol adalah hormon yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai pengendali sejumlah fungsi tubuh. Namun bila kadar kortisol terlalu tinggi, hal ini tidak baik bagi tubuh dan justru mampu menyebabkan masalah-masalah kesehatan.

Fungsi Hormon Kortisol

Hormon kortisol tidak hanya menjadi hormon yang terlepas di kala stres. Kortisol berperan besar pada tubuh manusia dan berikut adalah sejumlah fungsi kortisol yang belum banyak diketahui.

1. Mengatur Respon Stres Tubuh

Kortisol dihasilkan oleh kelenjar adrenal tepat ketika seseorang berada dalam situasi stres. Kortisol terproduksi usai hormon dan respon fight or flight dilepaskan. Pada kondisi kewaspadaan yang tinggi ini kortisol pun menyediakan energi cepat bagi tubuh melalui pelepasan glukosa dari organ hati selama dalam situasi tertekan.

2. Mendukung Siklus Tidur dan Bangun TIdur

Kortisol adalah hormon yang juga berperan besar dalam permulaan kesadaraan di pagi hari menjelang waktunya beraktivitas usai tidur sepanjang malam dan menjaga jam biologis tubuh. Sebab normalnya, kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan justru menurun di malam hari.

3. Meningkatkan dan Mengatur Kadar Gula Darah

Di dalam tubuh manusia terdapat hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas sebagai pengatur gula darah. Kortisol pada kadar normal akan mengimbangi efek insulin ini dan mampu menaikkan gula darah melalui proses pelepasan glukosa yang disimpan.

Jika kortisol tidak pada kadarnya yang normal dan terus-menerus mengalami kenaikan, kadar gula darah tidak mudah untuk turun kembali dan insulin tidak lagi dapat diimbangi oleh kortisol. Hiperglikemia adalah istilah untuk kadar gula darah yang berlebihan dan mampu berakibat pada berkembangnya diabetes tipe 2.

4. Mengatur Metabolisme Tubuh

Metabolisme merupakan proses biokimia kompleks di dalam tubuh yang memengaruhi fungsi-fungsi tubuh, baik dalam mencerna makanan, bernapas, meregenerasi sel, dan mengalirkan darah. Metabolisme juga berjalan dengan baik berkat kortisol, sebab hormon ini mengendalikan penggunaan tubuh terhadap karbohidrat, protein, dan lemak untuk energi.

5. Mengatur Tekanan Darah

Hormon kortisol memengaruhi tekanan darah, sebab ketika kadarnya meningkat, maka tekanan darah ikut naik. Sementara ketika kadar kortisol lebih rendah dari normalnya, tubuh akan mengalami tekanan darah rendah.

6. Menekan Inflamasi/Radang

Hormon kortisol walau dikenal sebagai hormon stres, faktanya memiliki kemampuan untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh melalui proses penekanan radang atau inflamasi. Maka bila kortisol berkadar terlalu tinggi, sistem imun akan melemah dan tubuh mudah terkena radang hingga infeksi.

Penyebab Hormon Kortisol Tinggi

Hormon kortisol dalam kadar normal dapat mendukung fungsi tubuh, dan kenormalan kadar hormon ini dapat terjaga berkat hipotalamus yang berinteraksi dengan berbagai kelenjar di dalam tubuh sehingga mampu mengontrol pelepasan kortisol.

Namun, hormon kortisol tidak selalu dalam kadar rendah, ada kalanya kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol lebih banyak daripada biasanya. Terdapat bermacam-macam faktor yang mampu menyebabkan hormon ini meningkat, diantaranya :

1. Efek Samping Obat-obatan

Penggunaan jenis obat tertentu mampu menyebabkan kenaikan kadar kortisol di dalam tubuh. Artinya, kelenjar adrenal terstimulasi untuk memroduksi kadar kortisol secara berlebihan, dan biasanya beberapa contoh obat dengan efek samping seperti ini adalah :

  • Dexamethasone
  • Methylprednisolone
  • Cortisone
  • Prednisone

Keempatnya adalah golongan kortikosteroid di mana obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit arthritis dan asma. Meski begitu, beberapa jenis kanker juga ada yang diobati menggunakan kortikosteroid.

Ketika dosis penggunaan kortikosteroid cukup tinggi, ditambah dengan konsumsi jangka panjang, maka salah satu efek samping seperti kadar kortisol naik akan sangat mungkin terjadi. Ini menjadi alasan mengapa penggunaan kortikosteroid harus dengan dosis yang tepat sesuai resep dokter.

Penggunaan kortikosteroid agar bisa menghindari kenaikan kadar kortisol tentu juga harus disesuaikan dengan hasil konsultasi dengan dokter. Penggunaan tanpa resep dokter bisa memicu overdosis; sementara itu, berhenti menggunakan kortikosteroid secara tiba-tiba juga bisa membuat penurunan kadar kortisol drastis.

Masalahnya, ketika kadar kortisol turun cukup drastis, berbagai kondisi serius dapat terjadi pada tubuh. Tekanan darah yang sangat rendah, kadar gula darah turun drastis, koma, hingga kematian adalah risiko bahaya yang sebaiknya dihindari.

2. Tumor pada Kelenjar Adrenal

Kenaikan kadar kortisol juga biasanya dipengaruhi oleh pertumbuhan tumor pada kelenjar adrenal. Sebagai penghasil dan pelepas hormon kortisol, kelenjar adrenal ada di sisi atas masing-masing ginjal yang berpotensi menjadi tempat tumbuhnya tumor, baik tumor jinak maupun tumor ganas.

Apapun kondisi tumor, selama tumor tersebut tumbuh di bagian kelenjar adrenal, risiko hormon kortisol terhasilkan lebih banyak justru sangat tinggi. Untuk mengetahui apakah ada tumor pada kelenjar adrenal, biasanya rasa nyeri akan timbul di bagian perut, terutama jika tumor sudah membesar.

Selain rasa nyeri, perut akan mudah merasa penuh dan tidak nyaman; ini adalah salah satu gejala lain dari tumor kelenjar adrenal. Namun, tumor jinak justru lebih banyak dijumpai, sedangkan tumor yang berkembang menjadi ganas atau disebut dengan kanker adrenal dapat terbilang sebagai kasus langka.

3. Gangguan Kelenjar Pituitari

Kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak merupakan kelenjar yang mengawasi dan mengendalikan berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon, maka jika kelenjar ini bermasalah, hormon akan ikut terpengaruh. Salah satu akibat gangguan kelenjar pituitari adalah terproduksinya kortisol secara berlebihan.

4. Stres

Stres merupakan salah satu faktor umum yang menyebabkan pelepasan kadar hormon kortisol lebih tinggi bersama dengan hormon adrenalin. Dalam kondisi dan situasi tertekan, tubuh manusia secara otomatis mengeluarkan respon fight or flight (melawan atau lari) yang berkaitan dengan peningkatan detak jantung.

Karena berada dalam situasi bahaya, mendesak, atau stres, tubuh seperti mempersiapkan diri untuk melawan atau berusaha menghindar dari potensi bahaya yang ada dan pada saat ini kortisol di dalam tubuh berkadar tinggi.

Peran kortisol pada respon fight or flight tersebut adalah membatasi fungsi yang tidak esensial pada situasi stres. Maka ketika seseorang sudah melewati masa-masa stres, normalnya kadar kortisol yang semula naik akan turun kembali menjadi normal.

Namun, ada kalanya hormon kortisol tetap berkadar tinggi dan tidak kunjung menurun karena situasi tersebut belum berhasil dilewati. Stres konstan, stres berkepanjangan, stres berat, atau kondisi semacam ini mampu membuat kadar kortisol tetap tinggi dalam waktu lama.

Kortisol yang terus dalam kadar tinggi di dalam tubuh mampu memberi pengaruh buruk bagi tubuh. Beberapa risiko masalah kesehatan yang perlu diwaspadai ketika kortisol tidak kunjung normal adalah obesitas, depresi, kecemasan, penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan lainnya.

Apa saja tanda-tanda ketika kortisol tinggi?

Hormon kortisol akan menjalankan fungsinya dengan benar bila kadarnya normal dan stabil, namun bila pada kadar terlalu tinggi, tanda-tanda ini dapat timbul :

  • Kelemahan otot
  • Tekanan darah tinggi
  • Sakit kepala
  • Perubahan suasana hati
  • Kenaikan berat badan
  • Kecemasan
  • Kelelahan
  • Diare
  • Insomnia
  • Nyeri pada bagian perut
  • Pertumbuhan rambut yang tidak normal
  • Mudah terkena infeksi
  • Penurunan gairah seksual
  • Risiko diabetes

Cara Menurunkan Hormon Kortisol

Cara agar hormon kortisol yang tinggi dan tidak kunjung turun adalah dengan memberikan penanganan sesuai dengan penyebab kenaikan hormon tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Menghentikan Konsumsi Obat Penyebab Kortisol Tinggi

Pengenalan akan penyebab dari kenaikan kadar kortisol dalam tubuh sangat penting, agar penanganan yang diupayakan dapat sesuai dengan penyebabnya. Jika kortisol tinggi terjadi karena efek samping obat tertentu, hentikan pemakaian obat tersebut.

Namun tidak asal berhenti, penggunaan maupun penghentian pemakaian obat perlu melalui konsultasi lebih dulu dengan dokter. Dengan begitu, dokter dapat merekomendasikan obat pengganti yang lebih baik atau setidaknya memberi obat yang sama namun berdosis lebih rendah.

2. Menempuh Operasi

Karena tumor pada kelenjar adrenal bisa menyebabkan kenaikan kadar hormon kortisol dalam tubuh, pemeriksaan fisik lebih dulu ke dokter penting dilakukan. Langkah operasi dapat ditempuh baik ketika tumor tersebut bersifat jinak maupun ganas, terutama bila tumor sudah sangat mengganggu kesehatan.

3. Mengatasi Gangguan Kelenjar Pituitari

Risiko kelenjar pituitari terganggu sangat besar sehingga menyebabkan kadar kortisol meningkat. Maka untuk menurunkan kadar kortisol, pemeriksaan kelenjar pituitari demi mengidentifikasi masalah di bagian tersebut perlu dilakukan supaya lebih cepat memperoleh penanganan.

4. Melakukan Olahraga Teratur

Hormon stres seperti kortisol perlu ditekan dengan menaikkan hormon bahagia seperti endorfin, oksitosin, dopamin, maupun serotonin. Salah satu caranya adalah melalui olahraga secara teratur setidaknya 3-4 kali seminggu dengan masing-masing 30 menit setiap melakukannya.

5. Mengonsumsi Makanan Sehat

Ketika kortisol tinggi, cara menurunkannya adalah dengan mengonsumsi makanan-makanan yang membantu meningkatkan hormon bahagia, seperti makanan berprebiotik dan berprobiotik tinggi. Alih-alih kopi yang berpotensi meningkatkan risiko stres dan kecemasan, mengonsumsi jus buah tanpa penambahan gula bisa menjadi alternatif.

Makan buah-buahan, terutama yang mengandung vitamin B kompleks juga akan mencegah stres. Cokelat hitam dan air mineral pun termasuk asupan penting untuk menurunkan kadar kortisol; penting untuk tidak mengasup tinggi gula yang makin meningkatkan kadar kortisol.

6. Menenangkan Diri

Dalam upaya menurunkan kortisol, menenangkan diri adalah suatu hal yang perlu dilatih. Mengenali diri sendiri dan faktor-faktor yang mampu menyebabkan dan memicu stres adalah langkah penting supaya pengelolaan stres dilakukan dengan tepat.

Menenangkan diri tidak selalu harus berdiam diri atau bermeditasi, tapi juga menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal kesukaan, seperti bermain di ruang terbuka, mendengarkan lagu, mengobrol dengan teman dekat, maupun menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan.

7. Tidur Cukup

Stres memang kerap menjadi penyebab seseorang kurang tidur dan mengalami penurunan kualitas tidur. Namun bila kualitas tidur terus berkurang, stres juga tidak akan mudah hilang sehingga kadar kortisol tidak cepat turun.

Jam biologis tubuh memengaruhi terproduksi dan terlepasnya kortisol di dalam tubuh. Kadar kortisol paling tinggi sebenarnya adalah di pagi hari, sebab setelah bangun tidur manusia harus mulai beraktivitas; antisipasi, semangat dan kewaspadaan sebelum menjalani hari akan tinggi.

Normalnya, kadar kortisol akan menurun pada malam hari sehingga tubuh lebih gampang rileks dan mudah tidur. Masalahnya, hormon kortisol justru mengalami kenaikan sepanjang hari atau bahkan 24 jam karena sebagian orang memiliki kesulitan tidur di malam hari dan mengalami insomnia.

Untuk memperoleh tidur berkualitas, pengaturan waktu tidur bisa dilakukan, seperti membuat jadwal dan menerapkannya secara disiplin sehingga tidak begadang. Menyediakan pencahayaan rendah di dalam kamar tidur serta tidak mengonsumsi kafein di malam hari bisa membantu tidur cepat.

The post Hormon Kortisol : Fungsi, Penyebab, dan Cara menurunkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Hormon Yang Berperan Dalam Metabolisme https://haloedukasi.com/hormon-yang-berperan-dalam-metabolisme Fri, 09 Feb 2024 16:25:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48182 Di dalam tubuh terdapat hormon yang membantu seluruh proses di dalamnya. Hormon-hormon ini kerap kali disalahkan ketika terdapat proses yang tidak berjalan lancar. Akan tetapi, hormon juga sering tidak diperhatikan apabila seluruh proses dalam tubuh berjalan dengan baik. Hormon di dalam tubuh mampu bekerja untuk setiap proses yang ada termasuk dalam proses metabolisme. Metabolisme merupakan […]

The post 8 Hormon Yang Berperan Dalam Metabolisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam tubuh terdapat hormon yang membantu seluruh proses di dalamnya. Hormon-hormon ini kerap kali disalahkan ketika terdapat proses yang tidak berjalan lancar. Akan tetapi, hormon juga sering tidak diperhatikan apabila seluruh proses dalam tubuh berjalan dengan baik.

Hormon di dalam tubuh mampu bekerja untuk setiap proses yang ada termasuk dalam proses metabolisme. Metabolisme merupakan proses penting dalam tubuh yang berfungsi untuk mengubah seluruh makanan yang masuk ke tubuh menjadi energi.

Sistem metabolisme ini membutuhkan beragam hormon untuk membantu melancarkan setiap tahapan dalam pengubahan zat-zat dalam makanan menjadi energi bagi tubuh. Adapun hormon-hormon yang berperan dalam sistem metabolisme tubuh antara lain:

1. Insulin

Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel beta di dalam pankreas. Hormon ini akan dilepaskan dari pankreas untuk membantu mengatur kadar gula darah atau glukosa. Tubuh akan menghasilkan hormon insulin dengan jumlah kecil setiap harinya.

Tetapi akan memproduksi insulin dalam jumlah besar ketika sudah makan. Hormon insulin akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang nantinya akan digunakan sebagai cadangan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Fungsi hormon insulin di dalam tubuh selain berfungsi mengubah karbohidrat menjadi glukosa  juga akan bekerja dengan mengambi zat glukosa di dalam lemak, otot, dan hati untuk menjaga kadar gula dalam tubuh tetap normal. Pentingnya menjaga kadar gula dalam darah juga berguna untuk menjaga kesehatan tubuh karena seseorang dengan gangguan hormon insulin akan menderita penyakit diabetes.

2. Glukagon

Sama halnya dengan insulin, hormon glukagon juga diproduksi di dalam pankreas. Bedanya dengan insulin, hormon ini dihasilkan oleh sel alfa pankreas yang berperan untuk meningkatkan kadar glukosa yang rendah dengan merangsang pemecahan glikogen di hati untuk melepaskan glukosa ke dalam aliran darah.

Ketika glikogen habis, hormon ini akan mengubah asam amino menjadi glukosa untuk memberikan energi pada tubuh. Selain itu, hormon glukagon juga mendorong pemecahan lemak untuk melepaskan asam lemak yang berguna untuk menghasilkan energi.

3. Leptin

Leptin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel-sel lemak yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal ke bagian otak tepatnya pada hipotalamus. Sinyal yang diberikan ialah sinyal yang mengatur nafsu makan yakni rasa kenyang. Dengan hormon inilah, tubuh dapat mencegah pola makan yang berlebihan yang memicu obesitas.

Pada penderita obesitas, resistensi terhadap hormon leptin kerap kali terjadi yang mengakibatkan tidak tersampaikannya pesan “rasa kenyang” ke dalam otak. Penyebab terjadinya resistensi leptin bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti peradangan, mutasi gen, atau produksi leptin berlebih. Hal inilah yang menyebabkan penderita obesitas kesulitan mengurangi pola makan yang berlebihan sehingga berat badan terus bertambah.

4. Ghrelin

Kebalikan dari leptin, hormon ghrelin adalah hormon yang mengirimkan pesan ke hipotalamus ketika perut kosong dan membutuhkan makanan sehingga akan menimbulkan rasa lapar. Fungsi utama hormon ghrelin dalam metabolisme adalah meningkatkan nafsu makan sehingga tubuh terus mendapat zat-zat penting melalui makanan yang ada.

Di dalam tubuh, hormon ini diproduksi lebih banyak sebelum makan dan akan berkurang setalah makan. Kinerja dari hormon ghrelin yang tidak optimal akan menyebabkan seseorang makan berlebihan yang memicu gejala obesitas. Untuk mengatasi hal ini, menjaga berat badan dan memiliki waktu tidur yang cukup membantu kinerja hormon ghrelin lebih optimal.

5. Kortisol

Dikenal sebagai hormon stres, kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal tubuh. Hormon ini berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Kortisol akan membantu pemecahan protein dalam sel otot menjadi asam amino dan pemecahan lemak sebagai cadangan energi.

Kelenjar adrenal akan melepaskan kortisol saat merasakan stres atau berada di bawah tekanan. Hormon ini sangat bermanfaat ketika seseorang berada di situasi yang membuatnya mewaspadai bahaya yang akan terjadi. Meski demikian, jika kadar kortisol dalam tubuh cukup tinggi dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti jantung, tekanan darah, gangguan tidur, dan penambahan berat badan.

6. Hormon Tiroid

Hormon yang mempengaruhi metabolisme selanjutnya adalah hormon tiroid. Hormon ini akan membantu meningkatkan laju metabolisme dengan merangsang energi di dalam jaringan tubuh. Sebagai salah satu hormon yang berperan penting dalam metabolisme, hormon tiroid juga akan meningkatkan aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

7. Estrogen

Hormon estrogen adalah hormon seks yang diproduksi di setiap tubuh manusia, baik pria maupun wanita. Akan tetapi, kadar estrogen lebih tinggi dibandingkan dengan kadar hormon estrogen dalam pria sehingga hormon ini disebut dengan hormon seks wanita.

Dalam sistem metabolisme, hormon inilah yang bertanggung jawab untuk mengatur asupan makanan, sensitivitas insulin, berat badan, komposisi tubuh, pemecahan lemak, hingga peradangan. Estrogen berguna sebagai tempat penyimpanan lemak dan diperlukan dalam sistem reproduksi wanita.

Ketika kadar estrogen tinggi atau terlalu rendah, maka akan memicu bertumpuknya lemak yang menyebabkan berat badan seseorang semakin bertambah.

8. Testosteron

Hormon utama pada pria yakni testosteron ini termasuk dalam hormon yang berperan dalam melancarkan metabolisme tubuh. Testosteron bertanggung jawab atas pemecahan lemak untuk memberikan energi bagi tubuh.

Tak hanya itu, testosteron juga membantu dalam meningkatkan produksi protein yang membantu membangun massa otot. Seseorang dengan massa otot yang lebih banyak cenderung memiliki metabolisme yang baik dibandingkan dengan orang yang memiliki banyak lemak ditubuhnya.

Oleh sebab itu, hormon testosteron ini akan membantu melancarkan metabolisme tubuh dengan memproduksi protein dan mengubah lemak menjadi energi.

The post 8 Hormon Yang Berperan Dalam Metabolisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Tiroksin: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya https://haloedukasi.com/hormon-tiroksin Mon, 01 Nov 2021 05:00:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28142 Dalam ilmu biologi ada hormon tiroksin. Berikut pembahasannya. Apa itu Hormon Tiroksin? Hormon tiroksin atau disebut tetra-iodotironina (T4) atau dalam bahasa Inggris tetraiodothyronine atau thyroxine. Disebut T4 karena tiroksin merupakan hormon yang memiliki empat buah gugus iodine. Hormon tiroksin adalah salah satu dari dua hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid sendiri merupakan salah […]

The post Hormon Tiroksin: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu biologi ada hormon tiroksin. Berikut pembahasannya.

Apa itu Hormon Tiroksin?

Hormon tiroksin atau disebut tetra-iodotironina (T4) atau dalam bahasa Inggris tetraiodothyronine atau thyroxine. Disebut T4 karena tiroksin merupakan hormon yang memiliki empat buah gugus iodine.

Hormon tiroksin adalah salah satu dari dua hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid sendiri merupakan salah satu kelenjar endokrin yang terdapat dalam tubuh manusia. Kelenjar endokrin menghasilkan berbagai hormon yang akan langsung menuju aliran darah untuk dapat memengaruhi dan membantu kinerja berbagai organ dan jaringan di dalam tubuh.

Kelenjar endokrin berdasarkan letaknya dibedakan menjadi tujuh macam yang salah satunya ialah kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid atau secara awam sering disebut dengan kelenjar gondok terletak di bagian depan leher dan agak sedikit di bawah laring. Kelenjar tiroid memiliki bentuk yang menyerupai kupu-kupu.

Kelenjar tiroid secara umum berperan dalam proses metabolisme, mengatur kecepatan tubuh pada saat membakar kalori, mengatur produksi protein dan sensitivitas tubuh terhadap hormon-hormon lainnya.

Kelenjar tiroid inilah yang kemudian akan menghasilkan hormon tiroksin (T4) dan hormon triiodotironin (T3). Hormon tiroksin akan diproduksi oleh kelenjar tiroid melalui rangsangan dari hormon perangsang tiroid atau yang disebut tirotropin ( thyroid stimulating hormon [TSH]). Hormon TSH sendiri dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior yang memiliki fungsi utama untuk memelihara kinerja, pertumbuhan serta perkembangan kelenjar tiroid dan berperan sebagai stimulator untuk sekresi hormon T4 dan T3.

Hormon tiroksin adalah bentuk nonaktif dari hormon tiroid sehingga memiliki efek yang cukup ringan dalam memengaruhi metabolisme tubuh. Sedangkan bentuk aktifnya adalah hormon triiodotironin. Sehingga ketika hormon tiroid dibutuhkan oleh organ dan jaringan dalam tubuh, maka hormon tiroid akan mengaktifkan diri dan menjadi hormon T3 yang secara langsung bekerja di dalam tubuh.

Karakteristik Hormon Tiroksin

  • Hormon tiroksin sebagian besar mengandung iodium.
  • Merupakan sekresi dari kelenjar tiroid.
  • Hormon tiroksin adalah bentuk nonaktif.

Fungsi Hormon Tiroksin

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hormon tiroksin adalah bentuk nonaktif hormon tiroid. Sehingga ketika dibutuhkan, tiroksin akan mengaktifkan diri dan berubah menjadi T3. Hormon T3 inilah yang bekerja secara langsung pada sel-sel dan jaringan tubuh.

Berikut beberapa fungsi hormon tiroksin secara aktif dalam tubuh:

  • Untuk mengatur kecepatan metabolisme dalam tubuh
    Hormon tiroksin berperan dalam mengatur cepat atau lambatnya metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Kelebihan hormon tiroksin biasanya akan membuat segala sesuatu terjadi lebih cepat dari seharusnya. Metabolisme adalah pembentukan energi serta suhu panas alami yang dilakukan oleh tubuh manusia melalui kerja jaringan dalam tubuh. Maka dari itu kecepatan metabolisme sangat penting untuk dijaga.
  • Untuk membantu memelihara fungsi dan sistem kerja jantung
    Jantung adalah organ yang bekerja tanpa henti untuk memompa darah yang akan membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Kadang kala, terdapat organ yang memerlukan lebih banyak aliran darah. Inilah fungsi tiroksin, yaitu untuk memastikan proses tersebut dapa berjalan dengan baik. Tiroksin akan memastikan aliran darah tercukup dengan cara membantu memperkuat pompa jantung.
  • Untuk menjaga fungsi otak
    Hormon tiroksin berfungsi agar tubuh tetap peka dan sensitif terhadap rangsangan. Tiroksin memastikan agar otak tetap waspada, peka, serta dalam keadaan tetap terjaga. Ketika tubuh kekurangan hormon tiroksi dan T3, maka tubuh akan kurang konsentrasi dan menjadi cepat mengantuk.
  • Untuk menjaga fungsi dari organ reproduksi
    Hormon tiroksin berperan dalam menjaga fungsi organ reproduksi baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, hormon tiroksin memastikan terjadinya proses ovulasi dan menstruasi yang teratur. Sedangkan pada pria, tiroksin berperan untuk merangsang hormon yang bertugas mengatur pembentukan sperma.
  • Untuk merangsang hormon pertumbuhan
    Hormon tiroksi berperan penting dalam pertumbuhan janin dalam kandungan. Kemudian pada anak-anak, hormon tiroksin membantu kinerja hormon pertumbuhan sehingga anak-anak mengalami pertambahan berat badan dan mengalami pubertas.

Cara Kerja Hormon Tiroksin

Tiroksin adalah salah satu bentuk nonaktif dari hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Untuk dapat bekerja sama dengan organ dan kelenjar dalam tubuh, hormon ini harus diaktifkan terlebih dahulu.

Kelenjar tiroid pertama-tama harus mendapat rangsangan dari TSH, yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Kemudian kelenjar tiroid akan mensekresi T3 dan T4.

Tiroksin dalam bentuk nonaktif, ketika tubuh memerlukannya maka ia akan berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu hormon triiodotironin (T3)

Hormon triiodotironin inilah yang kemudian akan bekerja secara langsung dengan organ dan sel-sel dalam tubuh serta di dalam aliran darah.

Ketika terjadi gangguan pada keberadaan hormon tiroksin, tubuh akan memberikan respon dan sinyal atau tanda-tanda. Kenali dan waspadai tandanya, sehingga dapat melakukan penanganan lebih dini.

Terdapat berbagai cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memelihara kesehatan kelenjar tiroid sehingga dapat menghasilkan hormon tiroksin dengan baik.

Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan misalnya, mengurangi makanan cepat saji yang mengandung lemak jahat dan karbohidrat sederhana, menghindari konsumsi jeroan seperti usus atau bagian limpa hewan, mengkonsumsi garam yang mengandung iodium dengan takaran yang sesuai.

Hal yang pasti adalah menjaga makan makanan yang seimbang, menyempatkan diri rutin berolahraga dan menghindari merokok.

Dampak Kekurangan Hormon Tiroksin

Keadaan ketika tubuh memiliki terlalu sedikit hormon tiroksin sering disebut dengan kondisi hipotiroidisme. Beberapa gejala dan dampak yang akan terjadi pada tubuh yang kekurangan hormon tiroksin adalah sebagai berikut :

  • Kurang konsentrasi dan mudah mengantuk.
  • Rambut dan kulit menjadi kering.
  • Periode menstruasi pada wanita menjadi tidak teratur.
  • Berat badan mudah bertambah.
  • Tidak tahan pada suhu dan udara yang dingin.
  • Mengalami sembelit atau susah/tidak teratur buang air besar.
  • Mengalami masalah kesuburan pada organ reproduksi.
  • Detak jantung menjadi melambat.

Kesimpulan Pembahasan

Setiap hormon memiliki peranan yang berbeda dalam tubuh. Namun peranan hormon ini tentu saling terhubung dan saling membantu satu sama lain.

Salah satunya adalah hormon tiroksin yang bekerja untuk mengatur laju metabolisme dalam tubuh. Namun tentu saja bukan hanya hormon tiroksin sendiri yang berperan.

Kekurangan dan kelebihan suatu hormon juga tidak baik dalam tubuh. Hal yang terbaik adalah usaha untuk menjaga semuanya agar tetap seimbang sehingga hormon dan organ dalam tubuh dapat bekerja dengan baik.

The post Hormon Tiroksin: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Adrenalin: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya https://haloedukasi.com/hormon-adrenalin Sat, 30 Oct 2021 03:54:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27602 Apa itu Hormon Adrenalin? Hormon adrenalin atau epinefrin merupakan hormon yang dihasilkan dari kelenjar adrenal. Hormon adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh tubuh saat sedang merasa stres, takut, senang, tertekan, atau berada dalam situasi berbahaya. Hormon adrenalin ini memiliki peran penting dalam menjaga fungsi berbagai organ pada tubuh. Namun apabila hormon adrenalin di tubuh kelebihan […]

The post Hormon Adrenalin: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Hormon Adrenalin?
 Hormon Adrenalin

Hormon adrenalin atau epinefrin merupakan hormon yang dihasilkan dari kelenjar adrenal. Hormon adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh tubuh saat sedang merasa stres, takut, senang, tertekan, atau berada dalam situasi berbahaya.

Hormon adrenalin ini memiliki peran penting dalam menjaga fungsi berbagai organ pada tubuh. Namun apabila hormon adrenalin di tubuh kelebihan atau kekurangan dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Hormon adrenalin juga meningkatkan aliran darah ke otot, melepaskan gula ke dalam aliran darah dengan efek lain yang membuat tubuh lebih waspada dan  mampu melawan penyerang. Tetapi, seseorang juga bisa mendapatkan terlalu banyak hormon adrenalin karena stres nonfisik, seperti lalu lintas, kekhawatiran keuangan, rapat yang membuat frustrasi, atau masalah hubungan.

Fungsi Hormon Adrenalin

Sesuai dengan pengertiannya, fungsi hormon adrenalin adalah menjaga fungsi pen pada tubuh, dan memicu respons tubuh untuk melawan atau lari. Reaksi ini menyebabkan saluran udara melebar untuk menyediakan otot dengan oksigen yang dibutuhkan dalam melawan bahaya atau untuk melarikan diri.

Tidak hanya itu, hormon adrenalin juga memiliki fungsi untuk memicu pembuluh darah berkontraksi dalam mengarahkan kembali darah ke kelompok otot utama, termasuk jantung dan paru-paru.

Seseorang dapat terus berlari atau melawan bahaya Bahkan saat sedang terluka dikarenakan hormon adrenalin ini yang membuat kemampuan tubuh untuk merasakan sakit menjadi berkurang.

Hormon adrenalin juga berperan dalam menyebabkan peningkatan kekuatan dan kinerja yang nyata, serta kesadaran yang meningkat, di saat banyaknya tekanan. Dan efek hormon adrenalin ini bisa bertahan sampai satu jam setelah stres mereda.

Cara Kerja Hormon Adrenalin

Cara Kerja Hormon Adrenalin

Cara kerja hormon adrenalin ini pertama dimulai di otak. Saat merasakan situasi berbahaya atau stres, makan informasi tersebut akan dikirim ke bagian otak yang disebut Amigdala. Amigdala berperan dalam pemrosesan emosi, yang apabila ada bahaya yang dirasakan oleh Amigdala ini, maka amigdala mengetikkan sinyal ke wilayah lain di otak yang disebut hipotalamus.

Hipotalamus merupakan pusat komando otak. Bagian ini akan berkomunikasi dengan seluruh tubuh melalui sistem saraf simpatik. Hipotalamus akan mengirimkan sinyal melalui saraf otonom ke medula adrenal.

Saat kelenjar adrenal menerima sinyal tersebut, mereka merespons dengan melepaskan hormon adrenalin ke dalam aliran darah. Saat hormon adrenalin sudah ada di dalam aliran darah, maka:

  • Hormon Adrenalin akan mengikat reseptor pada sel hati untuk memecah molekul gula yang lebih besar (glikogen) menjadi gula yang lebih kecil dan lebih mudah digunakan (glukosa) yang akan memberi otot dorongan energi.
  • Hormon Adrenalin juga akan mengikat reseptor yang ada pada sel otot di paru-paru, hal ini menyebabkan kamu bernapas lebih cepat.
  • Hormon Adrenalin yang ada di darah akan rangsang sel-sel jantung untuk berdetak lebih cepat
  • Hormon Adrenalin memicu pembuluh darah untuk berkontraksi dan mengarahkan darah ke kelompok otot utama
  • Hormon Adrenalin juga berkontraksi sel otot di bawah permukaan kulit untuk merangsang keringat
  • Hormon Adrenalin akan mengikat reseptor yang ada di pankreas untuk menghambat produksi insulin

Perubahan tubuh yang terjadi saat adrenalin bersirkulasi ke seluruh darah biasa disebut adrenalin rush. Karena perubahan ini terjadi dengan cepat, namun karena mereka terjadi begitu cepat, jadi Anda mungkin tidak sepenuhnya memproses apa yang terjadi. Aliran dari hormon adrenalin ini yang memberi tubuh kamu kemampuan untuk menghindar dari jalan mobil yang melaju bahkan sebelum kamu sempat memikirkannya.

Bahaya Kekurangan atau Kelebihan Hormon Adrenalin

Walaupun sedang tidak merasa terancam atau dalam situasi berbahaya, tubuh bisa melepaskan hormon adrenalin, seperti stres, obesitas, tumor pada kelenjar adrenal, dan penyakit Addison.

Hal tersebut bisa membuat hormon adrenalin melonjak terlalu tinggi. Apabila kadar hormon adrenalin yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan memberi dampak yang buruk bagi kesehatan, seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Sakit kepala atau pusing
  • Gelisah dan mudah marah
  • Keringat berlebihan
  • Sulit tidur atau insomnia
  • Pandangan menjadi kabur
  • Jantung berdebar kencang dan cepat,

Perlu kamu ketahui juga, hormon adrenalin tidak hanya jumlahnya terlalu banyak saja yang berbahaya, tetapi juga berbahaya apabila jumlahnya terlalu sedikit. Kurangnya hormon adrenalin akan membuat tubuh menjadi tidak mampu bereaksi dengan baik dalam situasi penuh tekanan. Kadar hormon adrenalin yang rendah di dalam tubuh juga akan mengakibatkan:

  • Gangguan tidur atau insomnia
  • Depresi
  • Mudah lelah
  • Migrain
  • Gula darah rendah
  • Fibromyalgia
  • Sindrom kaki gelisah.

Oleh karena itu, untuk tetap menjaga kadar hormon dalam darah seimbang, yaitu dengan mereapkan pola makan serat, rutin berolahraga, melakukan relaksasi dengan yoga atau meditasi, dan membatasi asupan alkohol dan kafein.

Apabila sering mengalami stres atau kondisi medis tertentu yang bisa mempengaruhi produksi hormon adrenalin, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Fakta Mengenai Hormon Adrenalin

  • Hormon Adrenalin merupakan hormon alami tubuh
    Hormon adrenalin merupakan hormon yang dihasilkan oleh tubuh secara alami, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang letaknya diatas ginjal. Hormon Adrenalin ini akan dialirkan ke dalam darah. Hormon adrenalin ini diproduksi dalam beberapa menit ketika tubuh berada di situasi yang berbahaya atau saat stres.
  • Hormon Adrenalin membuat tidak merasakan sakit
    Saat bermain sepakbola dan mengalami luka di kaki, namun baru menyadarinya setelah selesai bermain merupakan salah satu contoh peran dari hormon adrenalin. Ketika bermain, hormon adrenalin membantu kamu berkonsentrasi pada permainan sehingga kamu tidak merasakan sakit.

Kesimpulan Pembahasan

Hormon adrenalin ini merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal ketika akan menghadapi kondisi yang berbahaya atau stres. Hormon adrenalin dalam jangka pendek memang tidak terlalu berpengaruh pada kondisi kesehatan. Namun jika seiringnya waktu, tingkat hormon adrenalin yang tinggi secara kronis dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Apabila seseorang terus menerus stres, waspada, cemas, atau panik yang membuat hormon adrenalin meningkat yang juga dapat meningkatkan detak jantung, aliran darah, dan kewaspadaan. Ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Tidak hanya berkonsultasi kepada dokter, untuk menjaga kadar hormon adrenalin dalam darah tetap seimbang, sebaiknya menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, berelaksasi dengan yoga atau meditasi, dan juga membatasi asupan alkohol dan kafein.

Dan juga sebaiknya jangan terlalu sering stres atau menderita kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi produksi hormon adrenalin. .

The post Hormon Adrenalin: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Inhibin: Pengertian dan Fungsinya https://haloedukasi.com/hormon-inhibin Sat, 30 Oct 2021 03:45:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28079 Di dalam tubuh manusia sebagai makhluk hidup pasti memiliki hormon yang terdiri dari atas beberapa hormon yang berbeda-beda satu dengan lainnya dan perannya yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Salah satu jenis hormon yang terdapat dalam tubuh kita dan berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara keseluruhan adalh hormon Inhibin. Oleh karena itu, […]

The post Hormon Inhibin: Pengertian dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam tubuh manusia sebagai makhluk hidup pasti memiliki hormon yang terdiri dari atas beberapa hormon yang berbeda-beda satu dengan lainnya dan perannya yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Salah satu jenis hormon yang terdapat dalam tubuh kita dan berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara keseluruhan adalh hormon Inhibin.

Oleh karena itu, berikut ini pembahasan mengenai hormon inhidibin yang perlu kamu ketahui. Simak pembahasan di bawah ini.

Apa itu Hormon Inhibin?

Hormon Inhibin adalah peptida yang diproduksi oleh ovarium, testis, hipofisi, dan juga plasenta yang akan mempengaruhi gonadotropin di dalam tubuh. Hormon Inhibin ini merupakan jenis hormon yang berperan penting terhadap sistem reproduksi manusia.

Jenis hormon yang satu ini memang tidak sepopuler dengan hormon manusia yang lainnya, bahkan beberapa orang ada yang belum mengetahui hormon ini. Padahal hormon Inhibin ini tidak kalah pentingnya dari jenis hormon lainnya yang ada di dalam tubuh kita.

Fungsi Hormon Inhibin

Hormon inhibin ini berperan penting di dalam sistem reproduksi dan tentu mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini beberapa fungsi dari hormon Inhibin yang akan dijelaskan sebagai berikut, simak penjelasan di bawah ini:

  • Hormon Inhibin berfungsi dalam membantu menurunkan fungsi gonadotoroptin, yaitu sejenis hormon yang diproduksi oleh aktivitas sel yang ada pada ovarium dan testis, yang mana hormon gonadotoroptin tersebut sangat berperan dalam hal kesuburan sistem reproduksi wanita dan juga pria.
  • Fungsi selanjutnya dari hormon Inhibin adalah membantu mengoptimalkan jumlah darah wanita hamil dan juga untuk melihat apakah bayi yang ada di dalam kandungannya tersebut mengalami sindrom down.
  • Hormon Inhibin berfungsi untuk membantu dalam mengatasi masalah sistem reproduksi yang ada pada wanita dan juga pria.
  • Pada laki-laki, Hormon Inhibin ini berfungsi dalam menjaga kesehatan dan kematangan sperma. Hormon inhibin ini akan dilepaskan dari testis ketika tingkat sperma sudah tinggi. Hormon Inhibin ini akan mengatur produksi sperma dan menjaga konsentrat hormon pria tetap pada titik yang konstan.

Ketika seseorang yang mengalami kekurangan atau masalah pada kromosom, maka hal yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan tes Inhibin A.

Tes Inhibin A dilakukan untuk mengukur jumlah hormon yang ada di dalam darah wanita hamil dan berfungsi melihat apakah bayi yang ada di dalam kandungannya tersebut mengalami masalah seperti layaknya “syndrome down” atau tidak.

Syndrome down adalah kelainan genetik yang disebabkan saat pembelahan sel menghasilkan bahan genetik tambahan dari kromosom 21. Kromosom normalnya mempunyai pasangan dan biasanya diturunkan dari masing-masing orang tua.

Ada beberapa faktor yang berisiko dapat menimbulkan tambahan ekstra dari kromosom 21, yaitu seperti ibu hamil yang sudah cukup berumur atau memiliki keturunan penderita syndrome down lain di dalam keluarganya.

Dan sebagian penderita syndrome down ini dapat mengalami kelaianan yang ringan, tetapi beberapa orang yang mengalaminya akan dapat mengalami gangguan yang berat hingga menimbulkan penyakit jantung.

Hormon Inhibin A sendiri dibuat oleh plasenta selama menjalani kehamilan. Kadar hormon Inhibin A dalam darah tersebut nantinya akan digunakan dalam “maternal serum quadruple screening test”.

Apa itu maternal serum quadruple screening test? maternal serum quadruple screening test adalah jenis skrining genetik yang digunakan untuk melihat kadar protein yang muncul selama masa kehamilan.

Biasanya skrining ini dilakukan oleh ibu hamil pada trimester kedua. Quad screening atau maternal serum quadruple screening test ini hanya membutuhkan sampel darah ibu hamil saat 15-21 minggu usia kehamilan.

Tes ini tidak memberikan hasil akurat pada sequential screen. Biasanya quad screening dilakukan saat ibu hamil belum menjalani sequential screen di trimester pertamanya.

Kemudian dengan melakukan tes hormon Inhibin ini kita juga bisa mengetahui kadar empat zat yang ada di dalam darah wanita hamil. Yang tentunya sangat berpengaruh terhadap kehamilannya dan juga dalam kandungannya tentunya.

Adapun beberapa tes yang pada saat melakukan tes hormon Inhibin A tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

  • Memeriksa alpha – fetoprotein ( AFP ) dalam tubuh seseorang.
  • Memeriksa human choironic gonadotropin ( hCg ) dalam tubuh seseorang.
  • Memeriksa sejenis estrogen ( unconjugated , estriol, atau uE3 )  dalam tubuh seseorang.
  • Memeriksa kadar hormon inhibin tersebut dalam darah.

Sebelum melakukan tes hormon Inhibin ini tentu sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada dokter, sehingga dokter dapat memberikan rekomendasi waktu kapan kamu akan menjalani test hormon Inhibin A tersebut.

Kesimpulan Pembahasan

Itulah pembahasan mengenai hormon Inhibin yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian hingga fungsinya. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hormon Inhibin adalah hormon yang juga sangat penting bagi tubuh yang sama dengan hormon lainnya dan hormon Inhibin ini mempunyai peran yang penting dalam sistem reproduksi.

Apabila seseorang yang mengalami kekurangan atau masalah pada kromosom, maka hal yang bisa dilakukan salah satunya adalah melakukan tes Inhibin A. Namun sebaiknya konsultasikan dan periksakan diri kamu terlebih dahulu kepada dokter, supaya dokter dapat mengatur kapan waktu yang tepat untuk kamu melakukan tes Inhibin A ini.

The post Hormon Inhibin: Pengertian dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Etilen: Pengertian – Fungsi dan Proses Pembentukannya https://haloedukasi.com/hormon-etilen Sat, 30 Oct 2021 03:42:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28073 Tumbuhan sama seperti makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki hormon. Tumbuhan memiliki beragam hormon dengan fungsinya yang berbeda-beda. Salah satu hormon pada tumbuhan yang berpengaruh besar terhadap proses pematangan buah dan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan adalah hormon Etilen. Mari simak pembahasan berikut ini mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui. Apa itu Hormon Etilen? Hormon Etilen […]

The post Hormon Etilen: Pengertian – Fungsi dan Proses Pembentukannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan sama seperti makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki hormon. Tumbuhan memiliki beragam hormon dengan fungsinya yang berbeda-beda. Salah satu hormon pada tumbuhan yang berpengaruh besar terhadap proses pematangan buah dan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan adalah hormon Etilen. Mari simak pembahasan berikut ini mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui.

Apa itu Hormon Etilen?

Hormon Etilen

Hormon Etilen adlah salah satu jenis hormon pada tumbuhan yang berbentuk gas, maka dari itu hormon Etilen ini juga sering dikenal sebagai gas etilen.

Produksi gas etilen ini terjadi saat tumbuhan berada di lingkungan yang sangat kering, banjir, dan mengalami infeksi ataupun tekanan liku.

Gas etilen sudah ada pada buah sebelum buah masak dipohon, namun ketika buah mulai masak hormon etilen akan semakin meningkat. Hal tersebut akan berpengaruh pada aktivitas fisologis yang meningkat semakin cepat.

Ketersediaan gas etilen yang terdapat pada atmosfer bisa mempercepat proses pematangan buah dan banyaknya faktor lain yang dapat mempengaruhi emisi gas etilen, seperti aktivitas fisiologis yang terjadi pada buah, adanya luka pada buah dan beragam stres pada buah.

Fungsi Hormon Etilen

Berikut ini fungsi dari hormon etilen yang perlu kamu ketahui:

  • Mempengaruhi Arah Pertumbuhan Tumbuhan yang Disebabkan Adanya Tekanan Fisik
    Hormon etilen yang meningkat dapat terjadi karena adanya tekanan fisik. Hal ini bisa dibuktikan dalam percobaan buku tang sedang berkecambah dan letaknya batu di atasnya. Umumnya biji yang sedang mengalami proses perkecambahan akan tumbuh ke atas mengarah ke sinar matahari. Tekanan yang berasal dari tindihan batu tersebut membuat calon tumbuhan baru harus memproduksi hormon etilen dalam jumlah lebih besar. Dan hormon itulah yang akan memengaruhi arah dari pertumbuhan kecambah agar bisa menjauhi tekanan fisik tersebut.
  • Mempengaruhi Proses Pematangan Buah
    Hormon etilen sangat berpengaruh dalam proses pematangan buah. Karena hormon etilen akan mempengaruhi produksi berbagai enzim untuk menghasilkan buah yang matang. Berbagai enzim yang diproduksi memiliki tugasnya masing-masing, mulai dari menghancurkan dinding sel, mengubah warna, mengubah asam dan tepung menjadi gula sampai memberikan aroma harum pada buah. Bentuk gas pada hormon etilen dapat memudahkannya melakukan penyebaran dari satu buah ke buah lain. Buah yang masak di pohon sesuai dengan kadar etilen yang dibutuhkan akan terasa lebih nikmat. Karena mulai dari warna, aroma hingga rasanya terjadi proses pematangan secara alami. Namun bukan berarti buah yang dipetik dalam keadaan masih mengkal tidak bisa matang. Buah yang dipetik ketika masih mengkal masih bisa matang, hanya saja harus disimpan dalam wadah tertutup agar buah dapat matang dengan sempurna dalam waktu yang cepat. Hal tersebut karena gas etilen tidak mudah keluar dari Wardah tertutup sehingga akumulasi dari etilen itu akan bisa mempercepat proses kematangan buah.
  • Menyebabkan Kerontokan Daun agar Bisa Terjadi Pembentukan Daun Baru
    Kadar gas etilen yang semakin tinggi dapat membuat daun menjadi mati sehingga jatuh berguguran. Namun, daun yang gugur bukan hanya sekedar gugur sebab mineral penting yang ada di dalam daun akan diserap terlebih dahulu guna pembentukan daun baru. Sebelum daun berguguran, tumbuhan terlebih dahulu akan menyelamatkan sejumlah elemen penting dan akan disimpan dalam sel parenkhim yang terletak di batang. Kemudian Elemen penting dalam bentuk nutrisi tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan daun baru saat musim semi. Daun yang berguguran itu memiliki titik tempat lepas yang berada di dekat pangkal tangkai daun. Titik tempat daun lepas itu disebut lapisan absisi. Dalam lapisan tersebut juga ada sel parenkhim yang berukuran sangat kecil dengan dinding sel yang sangat tipis dan tidak ada sel serat di sekeliling jaringan pembuluhnya. Setelah itu, lapisan absisi akan terus melemah saat enzim melakukan reaksi kimia. Reaksi kimia yang dimaksud adalah proses enzim melakukan hidrolisis polisakarida dalam dinding sel.
  • Mempengaruhi Terjadinya Senesensi
    Senesensi adalah pengaturan berhenti berkembang atau sejumlah sel, organ ataupun seluruh bagian dari tumbuhan mati. Seperti senesensi yang paling mudah dilihat di antaranya seperti dedaunan yang rontok saat musim gugur. Penyebab utama senesensi adalah matinya sel atau bahkan seluruh sel yang salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon etilen. Hal tersebut disebabkan karena hormon etilen yang semakin meningkat pada tumbuhan bisa mempengaruhi terjadinya apostosis. Apostosis merupakan proses penghancuran sel karena sebab tertentu yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.

Proses Pembentukan Hormon Etilen

Proses pembentukan hormon etilen dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Proses pembentukan hormon etilen yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti jenis jaringan, spesies, tahapan perkembangan dari tumbuhan itu sendiri serta dua jenis hormon penting lainnya yaitu auksin dan sitokinin.

Proses pembentukan hormon etilen terjadi ketika tumbuhan mengalami beberapa fase tumbuh mulai dari fase perkecambahan biji, pemekaran bunga, pematangan buah, kelayuan bunga hingga kekeringan buah.

Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh pada proses pembentukan hormon etilen di antaranya seperti luka, stres yang berasal dari lingkungan, kadar oksigen yang terlalu rendah dan serangan patogen. Stres lingkungan dapat disebabkan karena kekeringan, banjir, kondisi dingin atau panas yang berlebihan.

Kesimpulan Pembahasan

Itulah penjelasan mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, fungsi, dan proses pembentukannya.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tumbuhan pasti mempunyai hormon yang beragam dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satunya Hormon Etilen.

Hormon etilen ini merupakan hormon pada tumbuhan yang mempercepat proses pembuahan. Hormon ini sudah ada sebelum buah masak. Proses pembentukan hormon Etilen ini terjadi ketika tumbuhan mengalami fase tumbuh dan juga proses pembentukannya dapat berpengaruh pada faktor eksternal seperti luka, stres kadar oksigen yang terlalu rendah dan serangan patogen.

Hormon etilen memiliki banyak manfaat pada tumbuhan, tetapi pemanfaatannya harus dilakukan dengan benar dan bijak supaya tidak merusak atau merugikan lingkungan. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka hormon etilen bisa menimbulkan masalah, seperti proses pemasakan buah yang tidak alami.

The post Hormon Etilen: Pengertian – Fungsi dan Proses Pembentukannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hormon Kalin: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya https://haloedukasi.com/hormon-kalin Sat, 30 Oct 2021 03:01:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27792 Bukan hanya manusia yang mempunyai hormon, namun tumbuhan dan hewan juga memiliki hormon di dalamnya, yang artinya semua makhluk hidup mempunyai hormon di dalam tubuhnya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, tumbuhan memiliki beragam hormon di dalam tubuhnya yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Salah satu jenis hormon yang ada pada tumbuhan adalah hormon Kalin. Berikut […]

The post Hormon Kalin: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bukan hanya manusia yang mempunyai hormon, namun tumbuhan dan hewan juga memiliki hormon di dalamnya, yang artinya semua makhluk hidup mempunyai hormon di dalam tubuhnya.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, tumbuhan memiliki beragam hormon di dalam tubuhnya yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Salah satu jenis hormon yang ada pada tumbuhan adalah hormon Kalin. Berikut ini pembahasan mengenai hormon Kalin yang perlu kamu ketahui:

Apa itu Hormon Kalin?

Hormon Kalin merupakan hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan dan terletak di jaringan meristem yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ-organ tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, hingga buah.

Hormon Kalin juga bekerja sama dengan hormon lain yaitu fitohormon lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan baik.

Fungsi Hormon Kalin

Hormon Kalin memiliki banyak fungsi sebagai hormon pada tumbuhan yang memiliki peran untuk membantu organogenesis. Berikut ini beberapa fungsi umum dari hormon kalin, yaitu:

  • Berfungsi memengaruhi dalam pembentukan akar pada tumbuhan.
  • Berfungsi mempengaruhi dalam pembentukan batang pada tumbuhan.
  • Berfungsi mempengaruhi pembentukan daun pada tumbuhan.
  • Berfungsi dalam mempengaruhi pembentukan bunga pada tumbuhan.

Jenis Hormon Kalin

Hormon Kalin terbagi menjadi 4 jenis yang masing-masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Namun walau fungsinya berbeda, keempat jenis hormon kalin ini mempunyai tujuan utama yang sama yaitu untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Oleh karena itu, keempat jenis hormon kalin ini bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain sampai visi hormon kalin pada tumbuhan bisa tercapai.

Berikut ini pembahasan lebih lengkapnya mengenai 4 jenis hormon kalin yaitu rizokalin, kaulokalin, filokalin dan juga antokalin yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:

Rizokalin

Rizokalin merupakan jenis hormon kalin yang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan dan perkembangan akar serta pembentuk bagian akar dari tumbuhan, baik akar primer maupun akar sekunder pada tumbuhan.

Akar sendiri mempunyai fungsi sebagai penyerap zat hara dan air di dalam tanah yang akan segera disalurkan ke seluruh bagian pada tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman semakin cepat.

Perlu kamu ketahui bahwa berkat adanya hormon rizokalin ini maka akar tumbuhan akan semakin kuat dan tumbuhan dapat berdiri tegak, serta tidak mudah roboh ketika terkena angin kencang.

Cara meningkatkan kadar hormon rizokalin cukup mudah, yaitu dengan menyiramkan air bekas cucian beras ke bagian bawah tumbuhan dan air cucian beras ini bisa dijadikan juga sebagai pupuk organik cair.

Karena di dalam air bekas cucian beras ini mengandung banyak vitamin, terutama vitamin B. Jenis vitamin ini memiliki fungsi yang serupa seperti hormon rizokalin yang ada pada akar tumbuhan.

Kaulokalin

Kaulokalin merupakan jenis hormon kalin yang memiliki fungsi sebagai merangsang pembentukan batang pada tanaman dan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan batang yang semakin baik.

Karena batang tumbuhan berfungsi sebagai penopang tanaman, oleh karena itu pertumbuhan batang harus sempurna dan baik. Bukan hanya sebagai penopang saja, pembentukan batang dengan baik juga dapat dijadikan sebagai penyalur air dan unsur hara yang bagus ke seluruh bagian tumbuhan.

Filokalin

Filokalin merupakan jenis hormon kalin yang memiliki fungsi sebagai perangsang dalam pembentukan dan pertumbuhan daun. Fitokalim ini berperan sangat penting terhadap perkembangan tanaman, karena daun merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis.

Dimana proses fotosintesis ini merupakan proses tumbuhan agar bisa menghasilkan makanan yang nantinya akan disebarkan ke semua bagian organ pada tumbuhan. Tidak hanya itu saja, daun juga sebagai tempat tumbuhan melakukan proses transpirasi.

Proses transpirasi ini merupakan proses penguapan yang terjadi di permukaan daun, tepatnya pada bagian kutikula. Proses tersebut terjadi apabila tumbuhan mengalami kekurangan atau kelebihan air.

Antokalin

Antokalin merupakan jenis hormon kalin yang berfungsi dalam membantu tumbuhan sebagai perangsang saat terjadinya proses pembuahan di dalam tumbuhan dan juga merangsang pertumbuhan bunga dan buah.

Hal ini disebabkan karena antokalin adalah asam yang akan merangsang bunga pada tumbuhan dalam berkembang sampai siap ke tahap pembuahan, serta antakolin juga membantu merangsang pertumbuhan buah sampai buah tumbuh dengan subur dan matang.

Kesimpulan Pembahasan

Dari pembahasan di atas bisa disimpulkan bahwa hormon Kalin merupakan hormon yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Hormon Kalin ini letaknya di daerah jaringan meristem.

Hormon Kalin juga bekerja sama dengan fitohormon lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan baik. Hormon Kalin ini membantu dalam organogenesis dan berfungsi dalam mempengaruhi pertumbuhan akar, batang, bunga, buah, dan daun.

Hormon Kalin memiliki empat macam jenis, yaitu rizokalin, kaulokalin, filokalin dan juga antokalin yang mempunyai fungsi masing-masing dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Tidak hanya hormon Kalin, ada juga hormon-hormon lainnya yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, seperti hormon auksin, hormon sitokinin, hormon giberelin, hormon asam abisat, hormon gas etilen,

Itulah pembahasan mengenai hormon Kalin yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, dan juga kesimpulan dari pembahasan hormon Kalin tersebut.

The post Hormon Kalin: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Asam Traumalin: Pengertian – Karakteristik dan Fungsinya https://haloedukasi.com/asam-traumalin Sat, 30 Oct 2021 02:57:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27758 Tumbuhan juga sama seperti makhluk hidup lainya, yaitu memiliki hormon. Tumbuhan membutuhkan hormon untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri, seperti sitokinin, auksin, giberelin, etilen, kalin, dan asam traumalin. Salah satu jenis hormon tumbuhan yang akan dibahas kali ini adalah asam traumalin. Untuk itu, simak pembahasan berikut ini mengenai asam traumalin: Apa itu Asam Traumalin? […]

The post Asam Traumalin: Pengertian – Karakteristik dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan juga sama seperti makhluk hidup lainya, yaitu memiliki hormon. Tumbuhan membutuhkan hormon untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri, seperti sitokinin, auksin, giberelin, etilen, kalin, dan asam traumalin.

Salah satu jenis hormon tumbuhan yang akan dibahas kali ini adalah asam traumalin. Untuk itu, simak pembahasan berikut ini mengenai asam traumalin:

Apa itu Asam Traumalin?

Asam Traumalin

Asam traumalin atau yang juga disebut sebagai hormon luka merupakan jenis hormon hipotetik yaitu hormon gabungan dari beberapa hormon seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan juga asam asbisat.

Karakteristik Asam Traumalin

Karakteristik asam traumalin yaitu saat keadaan normal, asam traumalin berbentuk padatan kristal dan tidak mudah larut dalam air, namun sebenarnya jenis hormon ini berbentuk cair.

Asam traumalin termasuk salah satu hormon yang berpengaruh kepada pembentukan kambium gabus ketika sebuah tumbuhan mengalami luka yang disebabkan oleh gangguan fisik.

Pada proses pembentukan kambium gabus yang merupakan hasil dari kerja sama beberapa hormon, termasuk asam traumalin atau hormon luka. Proses ini juga dikenal dengan sebutan regenerasi itu diawali adanya luka pada tumbuhan yang kemudian memicu munculnya asam traumalin.

Asam traumalin yang terletak pada dinding sel tumbuhan akan keluar untuk merangsang terbentuknya kambium gabus. Pada proses pembentukan kambium gabus ini, tidak hanya dipengaruhi oleh asam traumalin atau hormon luka saja, tetapi ada hormon lain yaitu giberelin.

Setelah kambium gabus terbentuk, aktivitas hormon sitokinin akan mempengaruhi terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel baru akan membentuk kalus yang merupakan jaringan penutup luka. Kalus ini akan membuat permukaan tumbuhan tampak memiliki benjolan.

Oleh karena itu, pada bagian tumbuhan yang terluka walaupun sudah terbentuk jaringan penutup luka, namun tampilan permukaannya tidak akan sempurna seperti sebelumnya. Hal tersebut bisa dengan mudah dilihat, contohnya dari batang pohon karet yang mengalami proses penyadapan.

Setelah proses penyadapan ini selesai, kemudian dengan sendirinya luka pada pohon akan tertutup. Tetapi, ketika penutupan luka yang dilakukan oleh gabungan hormon hipotetis termasuk asam traumalin itu, membuat batang karet tidak bisa terlihat seperti sebelum dilakukannya proses penyadapan.

Fungsi Asam Traumalin

Membahas mengenai asam traumalin, tidak lepas dari fungsinya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk salah satunya berfungsi dalam kehidupan manusia untuk tujuan tertentu. Berikut ini adalah penjelasan dari fungsi asam traumalin yang perlu diketahui, yaitu:

1. Memperbaiki jaringan yang luka pada tumbuhan

Fungsi asam traumalin yang pertama yaitu memperbaiki jaringan yang luka pada tumbuhan secara sistematis, dan menyebarkan informasi ketika jaringan pada tumbuhan terluka, baik pada akar, daun, batangnya, dan bagian-bagian bunga di seluruh bagian tumbuhan.

Cara kerja asam traumalin dalam memperbaiki jaringan yang luka pada tumbuhan adalah dengan merangsang sel-sel pada jaringan yang rusak sampai terjadi pembelahan sel dan menutup luka pada jaringan yang rusak, baik itu luka pada daun, batang maupun akar.

Namun, pada sebuah pwrcoban bagian tumbuhan yang terluka segera dicuci, dan hasilnya pembelahan sel tidak terjadi. Hal ini menandakan bahwa asam traumalin atau hormon luka dapat dimanupulasi.

2. Berfungsi  dalam membantu perkembangbiakan tumbuhan terutama pada tumbuhan tingkat sederhana

Asam traumalin memiliki fungsi yang penting dalam proses pertumbuhan dan mempercepat proses pertumbuhan dengan membantu dalam perkembangbiakan tumbuhan, terutama pada tumbuhan tingkat sederhana seperti pada ganggang dan tanaman paku.

3. Sebagai faktor pertumbuhan

Asam traumalin berfungsi dalam membantu aktivitas pertumbuhan pada jaringan atau sel-sel tumbuhan dewasa yang tidak mengalami luka.

Namun, aktivitas pertumbuhan ini merupakan kerja sama antara hormon yang di dalam jaringan xilem dan floem dengan asam traumalin yang membaur, sehingga menyebabkan pembelahan sel-sel pada tumbuhan dewasa yang tidak terluka.

Hal ini menandakan bahwa sel-sel pada permukaan tumbuhan dewasa yang tidak terluka mampu merespons aktivitas pembelahan sel.

4. Dimanfaatkan dalam sintesis prostaglandin

asam traumalin digunakan sebagai perantara dalam sintesis prostaglandin ini yang merupakan konstituen dari beberapa produk farmasi yang dipersiapkan dalam temperatur dan kadar tertentu untuk memenuhi kondisi tertentu.

5.  Meningkatkan kandungan protein pada ganggang

Asam traumalin digunakan dalam sebuah percobaan pada ganggang. Hasil dari percobaan tersebut dapat membuktikan bahwa asam traumalin yang dapat meningkatkan kadar protein pada ganggang, bahkan dengan keberadaan ion Nacl pada ganggang.

Hal tersebut diperkirakan para ilmuwan, karena asam traumalin pada tumbuhan, termasuk ganggang ini dapat menetralkan stres pada tumbuhan dan termasuk diantaranya stres garam (salt stress).

6. Berperan penting terhadap aktivitas antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris

asam traumalin berperan penting dalam aktivitas antioksidan yang ada pada ganggang hijau chorella vulgaris.

Pada percobaan ganggang ini yang di mana menggunakan asam traumalin, ditujukan untuk mengetahui aktivitas beberapa enzim antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris.

Percobaan ini menggunakan asam traumalin dengan konsentrasi 10-6 hingga 10-5 M. Dan data hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas enzim antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris mengalami peningkatan.

Dari data hasil percobaan ini, dapat dibuktikan bahwa asam traumalin berperan penting dalam aktivitas metabolisme ganggang hijau chlorella vulgaris dan kemungkinan ini dikarenakan kemampuannya dalam beradaptasi dan menetralisirkan berbagai stres pada lingkungan sekitar tumbuhan.

Kesimpulan Pembahasan

Dari pembahasan yang sudah dibahas mengenai asam traumalin, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh banyaknya hormon, salah satunya adalah hormon luka atau asam traumalin.

Asam traumalin termasuk ke dalam hormon hipotetik, yaitu gabungan dari beberapa hormon seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan juga asam asbisat.

Asam traumalin ini memiliki banyak fungsi, salah satu fungsi yang paling utama adalah memperbaiki jaringan yang terluka pada tumbuhan.

Itulah pembahasan mengenai asam traumalin yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertiannya sampai fungsinya serta kesimpulannya.

The post Asam Traumalin: Pengertian – Karakteristik dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>