Hujan Meteor - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hujan-meteor Tue, 29 Mar 2022 07:16:04 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Hujan Meteor - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hujan-meteor 32 32 Hujan Meteor: Pengertian, Jenis dan Penyebab https://haloedukasi.com/hujan-meteor Tue, 29 Mar 2022 07:14:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33007 Planet bumi memiliki atmosfer yang berfungsi untuk melindungi bumi dari jatuhnya benda-benda langit seperti meteor, asteroid, komet, meteorit dan meteoroid. Namun karena bumi melewati puing-puing yang ditinggalkan oleh komet atau esteroid sehingga menyebabkan terjadinya fenomena hujan meteor di permukaan bumi. Pengertian Hujan Meteor Fenomena langka yang terjadi di bumi adalah hujan meteor atau juga dikenal […]

The post Hujan Meteor: Pengertian, Jenis dan Penyebab appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Planet bumi memiliki atmosfer yang berfungsi untuk melindungi bumi dari jatuhnya benda-benda langit seperti meteor, asteroid, komet, meteorit dan meteoroid. Namun karena bumi melewati puing-puing yang ditinggalkan oleh komet atau esteroid sehingga menyebabkan terjadinya fenomena hujan meteor di permukaan bumi.

Pengertian Hujan Meteor

Fenomena langka yang terjadi di bumi adalah hujan meteor atau juga dikenal dengan peristiwa bintang jatuh. Hujan meteor adalah peristiwa meteor yang jatuh lebih dari satu atau dalam jumlah banyak yang melewati lapisan atmosfer bumi sehingga terlihat seperti sedang turun hujan jika dilihat dari permukaan bumi.

Fenomena hujan meteor yang bersifat periodik dapat dideteksi oleh ilmuwan dengan memperhitungkan waktunya sehingga kita dapat menyaksikan peristiwa tersebut. Hujan Meteor yang dapat dideteksi itu seperti leonid, beta taurid, quandrantid dan lain-lain.  

Apakah Hujan Meteor Berbahaya?

Pada dasarnya hujan meteor itu tidak berbahaya karena meteorid bersumber dari sisa debu asteroid atau komet berukuran lebih kecil dari asteroid terkecil sehingga meteorid akan habis terbakar oleh atmosfer bumi sebelum jatuh ke permukaan bumi.

Oleh sebab itu hujan meteor dapat dipastikan aman dan kita dapat melihat keindahannya secara langsung.  

Jenis Hujan Meteor

Hujan meteor biasanya terdiri dari 5 meteorit dalam setiap jam dan maksimum 75 meteorit, tetapi kadang-kadang meteor yang jatuh juga terlihat jauh lebih banyak sehingga dapat diperkirakan terdapat beribu-ribu meteor yang dapat diamati dalam waktu 1 jam. Berikut adalah beberapa jenis hujan meteor :

1. Perseid

Hujan meteor perseid berasal dari serpihan debu ekor komet swift tuttle yang mengelilingi matahari selama 130 tahun sekali. Dinamakan perseid karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi paerseus.

Meteor yang jatuh diperkirakan mempunyai kecepatan sekitar 60 km/jam dan meteor ini terlihat seperti kilatan terang dengan ekor cahaya yang panjang. Umumnya perseid akan terlihat pada pertengahan juli sampai agustus setiap tahunnya. Hujan meteor perseid biasanya akan terlihat di wilayah bumi bagian utama saat malam musim panas.

2. Lyrid

Hujan meteor lyrid berasal dari sisa debu ekor komet yang dinamakan dengan Comet C/1961 G1 Thatcher dan Comet C/1961 G1 Thatcher mempunyai kemiringan orbit hampir sebesar 80 derajat dalam sistem tata surya. Dinamakan perseid karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi lyra.

Umumnya lyrid akan terlihat pada tanggal 16 april sampai 26 april sehingga dapat juga disebut dengan alpha lyrids atau april lyrids. Hujan meteor ini sudah ada dari dulu sehingga dapat diamati sejak 2600 tahun lalu dan termasuk hujan meteor yang paling lama keberadaanya dibandingkan hujan meteor lainnya.

3. Orionid

Hujan meteor orionid berasal dari pecahan komet halley. Dinamakan orionid karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi orion.

Umumnya orionid akan terlihat pada tanggal 21 oktober dan hujan meteor orionid akan tampak seperti kilatan cahaya berwarna hijau dan kuning di setiap jamnya.

4. Geminid

Hujan meteor geminid berasal dari asteroid yang disebut palladian yang bernama 3200 Phaeton. Umumnya geminid akan terlihat pada tanggal 12 desember atau 14 desember dan hujan meteor geminid akan tampak seperti kilatan cahaya berwarna putih, biru, kuning, merah dan hijau.

Hujan meteor geminid dapat terlihat di belahan bumi bagian utara dan bagian selatan. Diperkirakan hujan meteor geminid ini pertama kali terlihat di bumi pada tahun 1862.

5. Quadrantid  

Hujan meteor quadrantid  berasal dari asteroid dan juga dari rasi bintang quadrands muralis. Umumnya orionid akan terlihat pada bulan desember sampai awal bulan januari di setiap tahunnya.

Hujan meteor quadrantid dapat terlihat di belahan bumi bagian utara. Diperkirakan hujan meteor quadrantid sudah ada lebih dari 500 tahun yang lalu.

6. Eta Aquarids

Hujan meteor eta aquarids berasal dari pecahan komet halley. Dinamakan eta aquarids karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi aquarius atau eta aquari.

Umumnya eta aquarids akan terlihat pada pertengahan bulan April sampai akhir bulan mei. Diperkirakan untuk menikmati hujan meteor eta aquarids tidak perlu melihat dari arah dimana rasi bintang aquarius berada karena eta aquarids dapat datang dari segala penjuru langit.

7. Delta Aquarids

Hujan meteor delta aquarids berasal dari pecahan komet marsden dan kracht sungrazing. Umumnya delta aquarids akan terlihat pada tanggal 28 juli sampai 30 juli.

Hujan meteor delta aquarids dapat terlihat di belahan bumi bagian utara dan bagian selatan. Diperkirakan hujan meteor delta aquarids ini pertama kali terlihat di bumi pada tahun 1870.

8. Leonids

Hujan meteor leonids berasal dari pecahan komet swift temple tuttle. Dinamakan leonids karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi leo.

Umumnya leonids akan terlihat pada tanggal 10 november sampai 21 november setiap tahunnya. Hujan meteor leonid ini dulu dikenal dengan penghasil badai meteor karena di tahun 1966 dan tahun 1999-2002 sempat menghasilkan lebih dari 3.000 meteor di setiap menitnya.

Penyebab Hujan Meteor

Hujan meteor merupakan salah satu pemandangan yang sangat indah di langit gelap sebab tampak seperti cahaya yang berkilauan di langit. Bahkan Hujan meteor ini juga dianggap sebagai fenomena astronomi. Penyebab hujan meteor adalah sebagai berikut :

  • Bertemunya orbit bumi dengan orbit komet disebabkan orbit yang berbentuk elips mengakibatkan adanya pertemuan waktu antara bumi dan komet saat jaraknya berdekatan.
  • Ketika meteor melintasi bagian dalam tata surya, maka cahaya dan panas dari matahari dapat mengakibatkan meteor menghasilkan gas dan debu yang dapat masuk kedalam bumi sehingga terjadi hujan meteor.
  • Meteor yang melintas di dekat orbit bumi akan kehilangan daya untuk tetap berada di orbitnya sehingga mengakibatkan adanya hujan meteor di permukaan bumi.

Proses Terjadinya Hujan Meteor

Berdasarkan dari penyebab hujan meteor tersebut, maka proses terjadinya hujan meteor adalah ketika sebuah serpihan komet atau serpihan benda-benda langit jatuh ke bumi karena adanya gaya gravitasi bumi yang menarik serpihan komet tersebut sehingga serpihannya sampai ke atmosfer bumi.

Kemudian saat sampai di atmosfer bumi, serpihan komet itu bergesekan dengan atmosfer bumi yang mengakibatkan timbulnya tekanan hingga menyebabkan panas pada serpihan. Adanya panas tersebut membuat serpihan komet ini terbakar.

Karena terbakar inilah maka akan membuat serpihan komet terlihat bercahaya dan apabila jatuh ke permukaan bumi menyerupai bintang jatuh dalam jumlah banyak sampai tampak seperti hujan.

Dampak Hujan Meteor

Setiap fenomena alam yang terjadi dibumi tentu memiliki dampak yang berupa dampak positif maupun dampak negatif. Begitu juga dengan fenomena hujan meteor juga memiliki dampak. Adapun dampak terjadinya hujan meteor antara lain :

  • Adanya kilatan-kilatan cahaya pada langit di malam hari.
  • Mengakibatkan atmosfer bumi semakin kotor.
  • Mengakibatkan pemanasan global.
  • Adanya pemandangan indah di langit.

The post Hujan Meteor: Pengertian, Jenis dan Penyebab appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Karakteristik Hujan Meteor yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/karakteristik-hujan-meteor Mon, 22 Mar 2021 03:17:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22894 Hujan meteor adalag fenomena langit yang termasuk langka. Berbeda dengan hujan pada umumnya di Bumi, hujan meteor memiliki karakteristik sendiri. Sebelum membahas tentang proses terjadinya hujan meteor, maka kali ini kita akan membahas Karakteristik Hujan Meteor terlebih dahulu. Waktu terjadinya hujan meteor dapat diprediksi dengan memperhitungkan lintasan orbit Bumi dengan lintasan orbit Komet. Hujan meteor […]

The post 9 Karakteristik Hujan Meteor yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hujan meteor adalag fenomena langit yang termasuk langka. Berbeda dengan hujan pada umumnya di Bumi, hujan meteor memiliki karakteristik sendiri. Sebelum membahas tentang proses terjadinya hujan meteor, maka kali ini kita akan membahas Karakteristik Hujan Meteor terlebih dahulu.

  1. Waktu terjadinya hujan meteor dapat diprediksi dengan memperhitungkan lintasan orbit Bumi dengan lintasan orbit Komet.
  2. Hujan meteor berasal dari debu-debu yang terlepas dari komet atau asteroid saat mendekat ke matahari.
  3. Biasanya terjadi di antara tanggal 1 Oktober hingga 1 Desember.
  4. Hujan meteor akan terlihat menakjubkan dengan cahaya-cahaya di sekitarnya.
  5. Hujan meteor tidak terjadi di seluruh belahan Bumi melainkan hanya di wilayah yang dekat dengan lintasan orbit Bumi dan Komet saja.
  6. Terjadi di malam hari yang cerah dimana saat itu langit Bumi dalam kondisi gelap tanpa polusi.
  7. Jika kamu melihat peristiwa hujan meteor maka kamu termasuk orang yang beruntung karena peristiwa ini hanya terjadi dalam waktu yang singkat.
  8. Meski dapat dilihat dari Bum namun peristiwa ini masih terjadi di jarak yang cukup jauh dari Bumi sehingga tidak berdampak negatif untuk kehidupan makhluk Bumi.
  9. Tidak semua hujan meteor berasal dari debu yang dilontarkan oleh komet tetapi bisa juga berasal dari asteroid atau meteorit itu sendiri.

The post 9 Karakteristik Hujan Meteor yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Proses Terjadinya Hujan Meteor yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/proses-terjadinya-hujan-meteor Mon, 22 Mar 2021 02:59:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22868 Hujan meteor adalah peristiwa jatuhnya meteor ke atmosfer Bumi dalam jumlah banyak dan secara bersamaan. Sama halnya dengan hujan pada umumnya hujan meteor juga memalui proses-prosesnya terlebih dahulu untuk menjadi sebuah hujan. Lantas seperti apa proses hujan meteor? Terjadi Pada Saat Bumi Melewati Puing-Puing KometBumi melakukan suatu aktivitas mengelilingi matahari yang dikenal dengan istilah gerak […]

The post Proses Terjadinya Hujan Meteor yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Proses Terjadinya Hujan Meteor

Hujan meteor adalah peristiwa jatuhnya meteor ke atmosfer Bumi dalam jumlah banyak dan secara bersamaan.

Sama halnya dengan hujan pada umumnya hujan meteor juga memalui proses-prosesnya terlebih dahulu untuk menjadi sebuah hujan. Lantas seperti apa proses hujan meteor?

  • Terjadi Pada Saat Bumi Melewati Puing-Puing Komet
    Bumi melakukan suatu aktivitas mengelilingi matahari yang dikenal dengan istilah gerak revolusi Bumi. Untuk melakukan gerak tersebut Bumi berada pada orbitnya namun suatu ketika Bumi bisa melintas di jalur orbitnya yang memiliki puing-puing komet yang sudah hancur. Pada saat itulah hujan meteor akan terjadi.
  • Orbit Bumi Bersinggungan dengan Orbit Komet
    Bukan hanya Bumi saja yang memiliki garis orbit benda langit seperti komet pun memiliki jalur orbit sendiri yaitu berbentuk lebih lonjong dari milik Bumi. Beberapa orbit komet bersinggungan dengan orbit Bumi. Kondisi inilah yang akan menyebabkan  hujan komet terjadi.
  • Komet Terlihat Mempunyai Ekor
    Ketika terjadi hujan meteor, komet-komet tersebut terlihat memiliki ekor jika dilihat dari Bumi. Bagian inti dari komet adalah partikel debu yang padat. Partikel debu ini akan menjadi panas ketika melintasi Matahari  dan perlahan-lahan hancur dan menghasilkan ekor. Ekor tersebutlah yang menjadi faktor penyebab komet terlihat panjang.
  • Puncak Hujan Meteor
    Puncak dari hujan meteor terjadi ketika inti komet melintasi matahari dan bergerak dengan cepat serta diikuti oleh puing-puing berbatu yang sebagian besar adalah adalah partikel berukuran seperti pasir. Puing-puing itulah yang akan terbakar ketika sampai di atmosfer Bumi. Proses ini lah yang menghasilkan cahaya di sekitarnya yang dapat dilihat dari Bumi dan nampak seperti hujan. 

The post Proses Terjadinya Hujan Meteor yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Jenis Hujan Meteor Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-hujan-meteor Fri, 19 Mar 2021 02:35:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22875 Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Hujan meteor juga mempunyai jenis-jenisnya yang terbagi berdasarkan posisi radiannya. Jenis-jenis tersebut adalah: 1. Hujan Meteor Perseid Hujan meteor jenis perseid […]

The post 9 Jenis Hujan Meteor Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.

Hujan meteor juga mempunyai jenis-jenisnya yang terbagi berdasarkan posisi radiannya. Jenis-jenis tersebut adalah:

1. Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor jenis perseid umumnya terjadi sekitar bulan Juli hingga Agustus. Hujan meteor ini diberi nama perseid karena berasal dari rasi Perseus. Meteor perseid diketahui memiliki kecepatan 60 km/jam serta memiliki kilatan yang sangat terang dan ekor yang panjang. Hujan ini terbentuk dari partikel debu ekor komet swift tuttle yang mengitari matahari selama 130 tahun sekali.

Para ahli memperkirakan hujan meteor jenis ini akan terjadi pada tahun 2026 dan berpotensi bahaya bagi manusia jika ukurannya besar dan serpihannya tidak habis terbakar.

2. Hujan Meteor Lyrid

Hujan meteor ini memiliki nama lain yaitu April Lyrid sebab terjadinya hujan ini yaitu di tanggal 16-26 April. Puncak hujan Lyrid terjadi pada tanggal 22 sampai 23 pukul 00.00 hingga 3.00 dini hari. Radian dari hujan lyrid yaitu di konstelasi Lyra oleh karenanya diberi nama Lyrid.

Hujan meteor ini berasal dari serpihan debu komet C/1961 G1 Thatcher dengan kemiringan orbit 80 derajat dengan bidang tata surya. Hujan meteor ini merupakan peristiwa hujan meteor paling tua karena keberadaannya sudah teramati sejak 2600 tahun silam.

3. Hujan Meteor Orionid

Peristiwa hujan meteor orionid terjadi pada akhir minggu di Bulan Oktober tepatnya sekitar tanggal 21 Oktober. Hujan meteor jenis Orionid berasal dari radian konstelasi Orion dan dapat dikenali dengan kometnya yang berwarna hijau atau kuning. Meteor Orionid terbentuk dari partikel debu komet Halley yang melintasi Bumi setiap 76 tahun sekali. Hujan meteor ini akan paling terlihat jelas pada pukul antara 00.00 hingga 05.00 pagi.

4. Hujan Meteor Geminid

Hujan meteor geminid umumnya terjadi sekitar bulan Desember dengan puncaknya pada tanggal 13-14 Desember. Hujan meteor ini berasal dari puing-puing asteroid Palladian yang bernama 3200 Phaethon. Kamu bisa melihat hujan meteor geminid baik dari belahan Bumi utara maupun belahan Bumi selatan. Warna yang dihasilkan dari hujan ini berbagai macam yaitu mulai dari putih, biru, kuning. Merah, hingga hijau.

5. Hujan Meteor Quadrantid

Sama hal nya dengan hujan meteor jenis geminid, hujan meteor quadrantid juga berasal dari sebuah asteroid. Hujan meteor jenis ini berasal dari konstelasi quadrant muralis. Biasanya fenomena alam langit ini akan terjadi pada pertengahan bulan Desember hingga awal Januari. Di Indonesia hujan ini dapat dilihat dari arah timur laut setelah terbitnya rasi bintang bootes yaitu menjelang fajar. Menurut para ahli, peristiwa ini sudah diketahui sejak 500 tahun yang lalu.

6. Hujan Meteor Eta Aquarid

Radian dari hujan meteor eta aquarid yaitu dari rasi bintang aquarius. Namun untuk melihat hujan meteor ini dapat dilakukan dari segala penjuru arah. Hujan meteor eta aquarid biasanya terjadi pada pertengahan bulan April hingga akhir bulan Mei. Hujan meteor yang juga berasal dari puing-puing komet halley ini dapat dinikmati pada pukul 02.00 dini hari hingga 05.00 pagi.

7. Hujan Meteor Delta Aquarid

Hujan meteor delta aquarid umumnya terjadi akhir Juli yaitu pada tangga 28-30 Juli. Asal radian dari hujan meteor ini sama dengan hujan meteor jenis eta aquarid hanya saja hujan ini berasal dari serpihan komet  Marsden dan Kracht Sungrazing. Hujan delta aquarid pertama kali diketahui astronom pada tahun 1870.

8. Hujan Meteor Leonid

Hujan meteor leonid berasal dari rasi bintang leo dan terbentuk dari pecahan komet swift temple tuttle. Komet tersebut melintasi Bumi selama 33 tahun sekali. Fenomena alam ini umumnya terjadi sekitar tanggal 10 hingga 21 di bulan November Kamu bisa menikmati indahnya hujan meteor ini dari arah timur ke barat yaitu di arah konstelasi leo pada pukul 22.30 malam pada saat kondisi langit benar-benar gelap tanpa ada cahaya bulan. Hujan meteor ini dikenal sebagai penghasil ‘badai meteor” sebab pada tahun 1966 dan tahun  1999 hingga 2000 sebanyak 3000 meteor terjadi di sana setiap menitnya.

9. Hujan Meteor Taurid

Hujan meteor ini berbeda dari hujan meteor jenis lainnya dimana hujan ini menghasilkan dua hujan yang berbeda yakni hujan meteor taurid utara dan selatan. Bedanya adalah pada hujan meteor taurid utara dihasilkan dari puing-puing asteroid 2004  TG10 sedangkan yang terjadi di belahan bumi selatan berasal dari serpihan komet encke.

Hujan yang terjadi di rasi bintang taurus ini akan terjadi pada bulan Oktober hingga Desember dimulai pukul 19.00 dan berakhir pada pukul 00.00 dini hari untuk taurid utara. Sedangkan taurid selatan terjadi sekitar bulan September hingga Oktober pukul 18.30 hingga 04.30 sebelum fajar. 

The post 9 Jenis Hujan Meteor Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>