hukum penawaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hukum-penawaran Sat, 01 Jul 2023 02:48:28 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico hukum penawaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/hukum-penawaran 32 32 Hukum Penawaran dan Permintaan Dalam Kegiatan Perekonomian https://haloedukasi.com/hukum-penawaran-dan-permintaan Sat, 01 Jul 2023 02:48:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43994 Dalam ilmu ekonomi terdapat hukum permintaan dan penawaran atau yang bisa disebut dengan supply dan demand. Hukum permintaan dan penawaran merupakan suatu interaksi yang telah dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Hukum permintaan dan penawaran juga dapat dijelaskan sebagai sebuah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual dan juga pembeli untuk sumber daya yang digunakan. Hukum permintaan dalam […]

The post Hukum Penawaran dan Permintaan Dalam Kegiatan Perekonomian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu ekonomi terdapat hukum permintaan dan penawaran atau yang bisa disebut dengan supply dan demand. Hukum permintaan dan penawaran merupakan suatu interaksi yang telah dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Hukum permintaan dan penawaran juga dapat dijelaskan sebagai sebuah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual dan juga pembeli untuk sumber daya yang digunakan.

Hukum permintaan dalam kegiatan ekonomi

Hukum permintaan dapat diartikan sebagai harga suatu barang yang memiliki peranan penting dalam menentukan permintaan oleh masyarakat atau konsumen untuk barang yang diinginkan. Ssemakin tinggi harga suatu barang, maka akan semakin rendah permintaan pada suatu barang.

Begitu juga sebaliknya, jika semakin rendah harga barang yang dijual, maka semakin tinggi permintaan pada barang tersebut. Hukum permintaan memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hukum permintaan.

Pendapatan konsumen

Pendapatan konsumen merupakan salah satu hal yang mempengaruhi permintaan karena jika pendapatan konsumen naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta juga akan ikut naik.

Begitu juga sebaliknya, jika pendapatan konsumen turun maka jumlah barang yang diminta juga akan ikut serta turun. Dengan hal ini, bisa ditarik kesimpulan bahwa hukum permintaan memiliki keterkaitan dengan pendapatan konsumen yang merupakan daya beli masyarakat.

Harga barang atau jasa

Harga barang atau jasa juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hukum permintaan. Di mana hal ini sama dengan bunyi hukum permintaan sendiri, yaitu ketika harga barang naik, maka akan mempengaruhi permintaan yaitu akan turun.

Begitu juga sebaliknya jika harga barang turun maka permintaan akan naik. Tidak hanya itu, barang yang komplementer juga dapat mempengaruhi hukum permintaan seperti halnya pada BBM, jika harga BBM naik maka harga permintaan kendaraan yang membutuhkan BBM akan turun.

Selera konsumen

Selera konsumen juga menjadi faktor yang mempengaruhi hukum permintaan. Seperti halnya, jika terdapat sesuatu yang tren atau sedang digandrungi banyak orang. Suatu barang yang sedang tren ini memiliki dampak pada barang yang akan diminta dan mengalami overload pada suatu barang tersebut.

Hal ini, jika barang sudah tidak lagi memenuhi selera atau kegemaran masyarakat, barang akan mengalami penurunan permintaan.

Fungsi hukum permintaan

Fungsi hukum permintaan merupakan suatu fungsi yang memperlihatkan hubungan antara harga dan barang atau jasa. Fungsi permintaan telah diambil dari sudut pandang konsumen sebagai pembeli. Adanya rumus fungsi permintaan digunakan untuk menganalisis perilaku pembeli dengan harga barang atau jasa.

Hukum permintaan pada fungsinya ini memiliki patokan pada definisi hukum permintaan sendiri, di mana hukum permintaan berbunyi jika harga naik maka permintaan akan turun, begitu juga sebaliknya jika harga turun permintaan akan naik atau bisa dikatakan overload. Hal ini mendapat sebuah kesimpulan, bahwa hukum permintaan merupakan sebuah keterbalikan antara harga dengan jumlah barang.

Hukum Penawaran

Hukum penawaran dapat diartikan bahwa harga suatu barang dapat juga menentukan penawaran barang itu sendiri. Hal ini dikarenakan, harga barang yang diminta oleh konsumen meningkat maka jumlah produksi yang dibutuhkan juga akan mengalami sebuah peningkatan.

Lebih mudahnya hukum penawaran dapat diartikan seperti berikut ini, ketika harga barang mengalami peningkatan, maka jumlah produk yang ditawarkan akan meningkat juga. Hukum penawaran ini memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi hukum penawaran ini sendiri.

Harga barang

Harga barang, dalam hukum penawaran yang memiliki arti bahwa kenaikan harga barang dapat mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Namun, pada masa yang akan datang hal ini belum tentu dipraktikkan. Karena pada praktik lapangan, jika harga barang naik produsen akan mengurangi jumlah produksinya agar dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah memiliki peranan yang sangat penting dalam hukum penawaran. Peranan penting pemerintah dalam kebijakan yang dilakukan terhadap barang dan jasa di antaranya jika pajak yang ditetapkan pada produsen rendah hal ini mempengaruhi kenaikan dalam jumlah penawaran.

Namun, jika peraturan yang ditetapkan oleh kebijakan pemerintah terlalu ketat juga dapat mempengaruhi penurunan pada jumlah penawaran pada suatu barang itu sendiri.

Teknologi

Teknologi merupakan salah satu faktor dari hukum penawaran. Hal ini dapat terjadi karena teknologi mampu menyebabkan perubahan pada hukum penawaran. Hukum penawaran yang berubah ini dapat terjadi karena dengan adanya kemajuan teknologi mampu mengurangi proses biaya produksi suatu barang.

Proses produksi yang semakin efisien ini menjadikan biaya produksi menjadi turun karena adanya peran teknologi yang membantu turunnya biaya produksi.

Transportasi

Transportasi menjadi salah satu faktor hukum penawaran, karena transportasi menjadi peranan penting dalam proses distribusi. Distribusi ini mencangkup distribusi bahan baku, distribusi barang, sampai pada tahap distribusi ke tangan konsumen.

Hal ini menjadikan transportasi memiliki keterkaitan karena ketika proses distribusi berlangsung yang memakan biaya yang cukup juga dapat mempengaruhi penawaran yang telah dilakukan produsen karena sulitnya penawaran tersebut.

Fungsi hukum penawaran

Fungsi hukum penawaran merupakan suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang telah diproduksi oleh produsen. Fungsi ini digunakan oleh produsen untuk menganalisis seberapa banyak produksi barang.

Sama halnya dengan fungsi permintaan, fungsi penawaran juga memiliki keterkaitan dengan definisi dari hukum penawaran itu sendiri, ialah jika harga naik produksi suatu barang juga akan ikut naik, begitu juga ketika harga turun barang yang diminta juga akan ikut turun.

Fungsi penawaran memiliki hubungan yang positif dimana harga dan jumlah barang yang telah ditawarkan oleh produsen berbanding lurus. Jika pada fungsi permintaan mengambil sudut pandang oleh para konsumen atau pembeli, berbeda dengan fungsi penawaran yang mengambil sudut pandang pada penjual.

The post Hukum Penawaran dan Permintaan Dalam Kegiatan Perekonomian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Contoh Hukum Permintaan dan Penawaran di Kehidupan Sehari-hari https://haloedukasi.com/contoh-hukum-permintaan-dan-penawaran-di-kehidupan-sehari-hari Fri, 30 Jun 2023 03:40:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43995 Hukum permintaan dan penawaran merupakan suatu interaksi yang dilakukan oleh penjual dan juga pembeli. Transaksi atau interaksi ini penjual sebagai seorang yang menjual barang dagangnya sedangkan pembeli sebagai seorang yang membeli barang dagangan tersebut. Hukum permintaan dan penawaran diciptakan untuk menentukan akibat dari produk yang dijual terhadap harga jual dari produk tersebut. Hukum permintaan dan […]

The post 12 Contoh Hukum Permintaan dan Penawaran di Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hukum permintaan dan penawaran merupakan suatu interaksi yang dilakukan oleh penjual dan juga pembeli. Transaksi atau interaksi ini penjual sebagai seorang yang menjual barang dagangnya sedangkan pembeli sebagai seorang yang membeli barang dagangan tersebut. Hukum permintaan dan penawaran diciptakan untuk menentukan akibat dari produk yang dijual terhadap harga jual dari produk tersebut.

Hukum permintaan dan penawaran merupakan dasar hukum dari kegiatan ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari hukum permintaan dan penawaran justru berlawanan. Hal ini dapat menemukan harga yang seimbang di masa yang akan datang.

Hukum permintaan memiliki fungsi yang digunakan untuk menganalisis harga dan juga perilaku dari konsumen. Sedangkan, fungsi penawaran merupakan sebuah hubungan antara jumlah barang dengan harga yang berada di pasaran.

contoh hukum permintaan di kehidupan sehari-hari

  1. Ketika toko makanan menjual risol mayo yang enak dan digemari oleh para pembeli. Sehingga permintaan penjualan risol mayo sangat banyak dan membuat para pembeli berlomba-lomba untuk mendapatkan risol tersebut pada toko yang menjual risol mayo ini. Akibat maraknya permintaan risol mayo, penjual berinisiatif untuk menaikkan harga menjadi dua kali lipat yang menjadikan para pembeli berpikir dua kali untuk membeli risol tersebut.
  2. Naiknya harga telur dapat mempengaruhi permintaan pada penjualan telur ayam tersebut. Karena tingginya harga telur ayam dapat membuat masyarakat beralih untuk membeli sumber protein yang lainnya. Jika keadaan ini berbanding terbalik yaitu ketika harga telur mulai turun kembali, maka permintaan terhadap telur ayam ini akan meningkat dan masyarakat kembali membeli telur ayam sebagai sumber protein.
  3. Ketika harga martabak yang awalnya berkisar 20.000 sampai 30.000 kini harga naik menjadi 35.000 sampai 50.000. Akibat kenaikan harga dari martabak ini permintaan tidak lagi seperti sediakala bahkan cenderung mengalami penurunan permintaan dikarenakan harga martabak yang naik harganya. Sehingga banyak masyarakat tidak membeli martabak untuk menjadi cemilan dan beralih membeli jajanan yang lainnya.
  4. Ketika terdapat diskon seblak yang merupakan makanan yang digemari oleh generasi muda ini dapat menyebabkan meningkatnya permintaan seblak semakin banyak. Namun, jika seblak tidak membuat diskon separuh harga, banyak generasi muda yang lebih memilih jajanan yang lain seperti halnya baso aci yang satu tipe dengan makanan seblak.
  5. Sering terjadi ialah kenaikan harga cabai. Kenaikan harga cabai menyebabkan permintaan pada cabai menurun drastis karena harganya yang melejit. Hal ini membuat para penjual mengurangi stok yang dimiliki karena banyaknya masyarakat yang lebih memilih produk sejenis cabai disaat harga cabai sedang naik-naiknya.
  6. Bahan bakar minyak premium akan dihapuskan bagi yang membeli secara eceran. Berlakunya peraturan tersebut, menyebabkan naiknya permintaan bahan bakar minyak secara premium karena pembeli akan beralih membeli bahan bakar minyak premium dengan sebanyak-banyaknya agar dapat digunakan sebagai cadangan.

Contoh hukum penawaran di kehidupan sehari-hari

  1. Pada hukum penawaran, terjadi ketika risol mayo tidak lagi diminati oleh para pembeli sehingga menyebabkan risol yang dibuat tidak laku terjual. Penjual memiliki inisiatif untuk menurunkan harga. Namun, yang dilakukan penjual hanya menjual barang dagangannya sedikit yang merupakan cara untuk memaksimalkan atau mengatur pemasokan. Hal ini dilakukan karena sangat penting menampilkan hubungan penawaran yang kuantitas dan berharga.
  2. Di mana gas elpiji saat ini merupakan bahan bakar utama yang digunakan untuk memasak, jadi keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jika harga gas elpiji mengalami kenaikan masyarakat akan tetap membeli gas elpiji tersebut karena dibutuhkan untuk memasak. Meskipun banyak masyarakat yang mengeluh-eluhkan kenaikan harga gas elpiji tetapi hal tersebut tidak membuat masyarakat tidak membeli gas elpiji tersebut. Selain itu, naiknya harga gas elpiji dapat mempengaruhi kenaikan harga, ketersediaan, dan juga penawaran pada barang dan juga jasa yang lain.
  3. Ketika masa lebaran idul fitri akan datang, di mana banyak sekali orang-orang berbondong-bondong membeli sirup. Hal ini, justru dimanfaatkan oleh para produsen dengan menaikkan harga sirup yang dibuat. Tidak hanya itu produsen juga menambah stok pasar mengenai sirup karena sudah mengetahui jika permintaan akan naik pesat. Hal ini berbanding terbalik ketika lebaran telah usai, stok barang dan harga akan dikurangi agar tidak terjadi kerugian pada produsen.
  4. Ponsel pintar yang sedang digandrungi masyarakat umum, banyak masyarakat yang ingin membeli ponsel pintar meski harganya juga mengalami kenaikan. Namun, meski harganya melejit tidak mengurungkan niat masyarakat untuk membeli ponsel pintar tersebut, dan permintaan akan tetap naik. Hal yang terjadi ini, membuat produsen justru menambah intensitas penawaran agar dapat meraup omset yang sebanyak-banyaknya.
  5. Ketika Mie Ayam tidak laku. Pemilik toko Mie Ayam akan menggunakan cara dengan menurunkan harganya dan menjualnya dengan porsi tetap tetapi persediaan dikurangi. Hal ini memiliki keterkaitan dengan jumlah penawaran dengan harga barang secara langsung.
  6. Pada tenaga kerja yang ketika upahnya dinaikkan akan bersedia menyediakan waktunya lebih banyak pada jam kerja. Sama halnya ketika upah mencapai maksimum atau mencapai jumlah yang sangat tinggi maka tenaga kerja yang ditawarkan justru akan berkurang.

The post 12 Contoh Hukum Permintaan dan Penawaran di Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hukum Penawaran: Pengertian, Jenis dan Bunyi https://haloedukasi.com/hukum-penawaran Tue, 28 Dec 2021 01:29:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30030 Apa itu Hukum Penawaran? Hukum penawaran begitu juga dengan hukum permintaan adalah dua sisi daripada keterikatan dan hubungan antara besaran harga yang terbentuk pada pasar, atas suatu aktivitas baik penjualan maupun pembelian pada komoditas ekonomi makro dan mikro yang dapat diperdagangkan, dengan respon yang terbentuk pada masing-masing pihak, dalam hal ini khususnya pihak penjual yang […]

The post Hukum Penawaran: Pengertian, Jenis dan Bunyi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Hukum Penawaran?

Hukum penawaran begitu juga dengan hukum permintaan adalah dua sisi daripada keterikatan dan hubungan antara besaran harga yang terbentuk pada pasar, atas suatu aktivitas baik penjualan maupun pembelian pada komoditas ekonomi makro dan mikro yang dapat diperdagangkan, dengan respon yang terbentuk pada masing-masing pihak, dalam hal ini khususnya pihak penjual yang memiliki peranan dalam menawarkan produk barang atau jasa yang ia miliki kepada calon pembeli dalam skema pasar yang aktif.

Jenis-Jenis Hukum Penawaran

Pada penjelasan mengenai hukum penawaran tersebut, saat ini dapat kita pilah 3 jenis penawaran yang terbagi berdasarkan dari opsi yang dapat ditawarkan oleh para penjual komoditas ekonomi baik makro ataupun mikro. 3 jenis penawaran tersebut antara lain yaitu:

  • Penawaran Marginal

Pada penawaran marginal, suatu komoditas ekonomi baik makro maupun mikro, diperjualbelikan oleh penawar dengan harga yang sama dengan ketentuan harga pasar pada umumnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa para penjual tersebut melakukan penawaran harga yang sama dengan harga pada pasar untuk dapat meraih atau memperoleh keuntungan yang bersifat standar dengan pasar tersebut.

  • Penawaran Sub Marginal

Pada penawaran sub marginal, suatu komoditas ekonomi baik makro maupun mikro, diperjualbelikan oleh penawar dengan harga yang lebih kecil dengan ketentuan harga pasar pada umumnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa para penjual tersebut melakukan penawaran harga yang lebih kecil dengan harga pada pasar untuk dapat meraih atau memperoleh keuntungan yang bersifat minimal dibandingkan dengan keuntungan standar yang ada pada pasar tersebut.

  • Penawaran Super Marginal

Pada penawaran sub marginal, suatu komoditas ekonomi baik makro maupun mikro, diperjualbelikan oleh penawar dengan harga yang lebih kecil dengan ketentuan harga pasar pada umumnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa para penjual tersebut melakukan penawaran harga yang lebih kecil dengan harga pada pasar untuk dapat meraih atau memperoleh keuntungan yang bersifat minimal dibandingkan dengan keuntungan standar yang ada pada pasar tersebut.

Bunyi Hukum Penawaran

Hukum penawaran merupakan suatu kebalikan atau bersifat kontradiktif daripada hukum permintaan. Hukum penawaran menjelaskan secara gamblang bahwa apabila harga suatu komoditas makro ataupun mikro mengalami perubahan, dalam hal ini misalkan kenaikan harga, maka kuantitas penawaran terhadap suatu komoditas makro ataupun mikro tersebut akan mengalami kenaikan jumlah.

Begitupun sebaliknya apabila harga suatu komoditas makro ataupun mikro mengalami perubahan, dalam hal ini misalkan penurunan harga, maka kuantitas permintaan terhadap suatu komoditas makro ataupun mikro tersebut akan mengalami penurunan jumlah. Dalam hal ini berarti hukum penawaran justru berbanding lurus antara harga dengan penawaran.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penawaran

Dalam memahami bagaimana perilaku hukum penawaran pada pasar yang berlaku secara aktif dapat terwujud, berikut akan dijelaskan beberapa faktor yang dapat secara menerus mempengaruhi penawaran yang terjadi pada pasar, faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Harga Barang

Besaran harga pada barang kebutuhan yang ditawarkan akan sangat mempengaruhi daripada pembentukan jumlah atau kuantitas penawaran pada suatu barang atau produk tertentu di pasar.

Semakin mahal harga yang dimiliki oleh suatu barang, maka akan semakin besar jumlah penawaran yang dikeluarkan para penjual di pasar. Hal ini berlaku sebaliknya.

  • Biaya Produksi

Jumlah biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh para penjual pada saat proses produksi barang dagangannya tersebut, akan sangat mempengaruhi jumlah barang yang akan ditawarkan.

Semakin mahal ongkos atau biaya produksi suatu barang, maka akan semakin sedikit jumlah barang yang diproduksi, yang nantinya akan ditawarkan. Hal ini berlaku sebaliknya.

  • Tingkat Teknologi

Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga menjadi salah satu faktor penentu dalam pembentukan penawaran di pasar.

Semakin maju teknologi yang digunakan, maka akan semakin efektif dan efisien proses produksi barang tersebut. Hal ini akan memicu jumlah penawaran yang semakin meningkat pula. Hal ini berlaku sebaliknya.

Rumus Elastisitas Penawaran

Hukum penawaran dapat ditentukan secara kuantitas, dan dalam hal ini dapat secara gambling tersajikan pada rumusan atau formula di bawah ini, antara lain:

Koefisien Elastisitas Penawaran = (ΔQ : ΔP) x (P : Q)

Keterangan:

ΔQ : Perubahan jumlah barang dan jasa atau komoditas ekonomi yang ditawarkan

ΔP : Perubahan harga suatu barang dan jasa atau komoditas ekonomi

P : harga awal suatu barang dan jasa atau komoditas ekonomi

Q : Jumlah awal suatu barang dan jasa atau komoditas ekonomi

Dengan menentukan koefisien daripada elastisitas penawaran, akan dapat diketahui bersama bagaimana kondisi elastisitas penawaran pada suatu barang dan jasa atau komoditas ekonomi di pasar tersebut. Jenis elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi beberapa golongan yaitu:

  • Elastisitas Penawaran Sempurna

Hal ini terjadi ketika nilai koefisien elastisitas penawaran berjumlah tak terhingga.

  • Penawaran Inelastis

Hal ini terjadi ketika nilai koefisien elastisitas penawaran berjumlah kurang dari 1.

  • Penawaran Elastis

Hal ini terjadi ketika nilai koefisien elastisitas penawaran berjumlah lebih dari 1.

  • Penawaran Elastis Uniter

Hal ini terjadi ketika nilai koefisien elastisitas penawaran berjumlah sama dengan 1.

  • Inelastisitas Penawaran Sempurna

Hal ini terjadi ketika nilai koefisien elastisitas penawaran berjumlah sama dengan 0.

Kurva Penawaran

Untuk dapat mempermudah pemahaman teman-teman sekalian mengenai bagaimana itu hukum penawaran dan seperti apa trend kurvanya, berikut kami sajikan penampang gambar kurva penawaran:

Grafik Hukum Penawaran
Sumber: pengajar.co.id

The post Hukum Penawaran: Pengertian, Jenis dan Bunyi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hukum Permintaan: Pengertian, Jenis dan Fungsi https://haloedukasi.com/hukum-permintaan Fri, 17 Dec 2021 10:31:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29645 Di dalam dunia ekonomi, terdapat hukum permintaan yang memiliki kesatuan dengan penawaran menjadi satu titik di dalam sebuah kuantitas. Di dalam setiap transaksi, penawaran dan permintaan akan mempengaruhi satu sama lain. Apa Itu Hukum Permintaan? Hukum permintaan merupakan hukum yang menjabarkan dan membahas mengenai hubungan yang sifatnya negatif dalam sebuah fase terkait dengan harga dan […]

The post Hukum Permintaan: Pengertian, Jenis dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam dunia ekonomi, terdapat hukum permintaan yang memiliki kesatuan dengan penawaran menjadi satu titik di dalam sebuah kuantitas. Di dalam setiap transaksi, penawaran dan permintaan akan mempengaruhi satu sama lain.

Apa Itu Hukum Permintaan?

Hukum permintaan merupakan hukum yang menjabarkan dan membahas mengenai hubungan yang sifatnya negatif dalam sebuah fase terkait dengan harga dan jumlah barang yang diinginkan.

Harga dan jumlah balik memiliki hubungan timbal balik. Jika harga tinggi, maka jumlah permintaan menjadi sedikit. Begitu sebaliknya, jika harga rendah, jumlah permintaan akan meningkat. Hingga muncul sebuah hukum sebagai berikut :

“Semakin rendah harga, maka permintaan jumlah barang akan semakin banyak. Namun, jika harga barang tinggi, maka permintaan jumlah barang akan semakin sedikit.”

Permintaan itu sendiri merupakan barang yang akan dibeli atau diinginkan dalam harga dan waktu tertentu. Permintaan ini merupakan keinginan seorang konsumen terhadap suatu barang atau jasa untuk dipenuhi. Biasanya permintaan konsumen cenderung tak terbatas, baik jasa maupun barang.

Jenis – Jenis Permintaan

Beberapa jenis permintaan yang biasanya paling umum dijumpai adalah sebagai berikut :

  • Permintaan Efektif

Permintaan efektif merupakan permintaan berdasarkan daya beli yang mana jenis ini berfokus pada daya beli maksimal yang biasanya cenderung dilakukan oleh konsumen dengan pendapatan yang relatif tinggi.

  • Permintaan Absolut

Permintaan absolut merupakan permintaan dari seorang konsumen agar bisa mendapatkan barang kebutuhan dengan daya beli yang relatif rendah, dan biasanya dilakukan oleh konsumen yang memiliki pendapatan yang bisa dikatakan pas – pasan.

  • Permintaan Potensial

Permintaan potensial ini merupakan kombinasi dari kedua jenis permintaan di atas. Biasanya dalam hal ini, masyarakat atau konsumen memiliki daya beli yang tinggi terhadap produk yang benar – benar dibutuhkan, akan tetapi merasa bimbang dalam mempertimbangkan keputusan untuk membeli.

Ketiga jenis permintaan di atas merupakan permintaan berdasarkan daya beli. Di sisi lain, ada juga permintaan berdasarkan jumlahj pelaku yang biasanya mudah dideteksi. Kita bisa melihat dari seberapa banyak jumlah konsumen yang melakukan permintaan, apakah individu atau kelompok.

Bunyi Hukum Permintaan

Setiap pelaku usaha mestinya mengetahui bagaimana hukum permintaan. Bunyi hukum permintaan adalah sebagai berikut :

“Ketika permintaan barang meningkat, harga suatu barang rendah, jumlah barang yang diminta oleh konsumen akan meningkat. Sedangkan ketika permintaan akan suatu barang menurun, harga barang naik, maka jumlah barang yang diinginkan konsumen akan menurun.”

Adapun bunyi hukum penawaran yang menjadi pelengkap hukum permintaan, seperti sebagai berikut :

“Ketika penawaran barang meningkat, maka harga barang akan semakin tinggi. sedangkan saat penawaran barang menurun, maka barang yang ditawarkan menjadi rendah.”

Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan menggambarkan bahwa harga suatu produk dengan jumlah produk yang diminta selalu berbanding terbalik. Misalnya jika ada suatu toko yang mengadakan flash sale, maka konsumen akan memesan barang dalam jumlah yang tinggi.

Dalam contoh matematisnya, jika suatu barang memiliki harga Rp. 750,00 memiliki jumlah permintaan sebanyak 50 barang. Sedangkan saat harga berubah menjadi Rp. 400,00, jumlah permintaan dapat mencapai 120 barang.

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan di dalam suatu hukum permintaan antara lain sebagai berikut :

  • Sifat Komoditas

Permintaan konsumen terhadap barang sangat tergantung dengan sifat komoditas. Perubahan harga yang terjadi pada setiap komoditas sangat berpengaruh terhadap permintaan konsumen. Sedikit perubahan sekalipun akan sangat berdampak bagi banyaknya permintaan barang.

  • Ketersediaan Bahan Pengganti

Adanya ketersediaan bahan pengganti yang terdistribusi di pasar mempengaruhi harga dan permintaanpun menjadi elastis. Jika terdapat suatu barang dengan adanya barang pengganti yang memiliki harga lebih rendah, menyebabkan banyaknya permintaan akan barang tersebut.

  • Pendapatan Konsumen

Pendapatan yang dimiliki oleh setiap konsumen sangat berpengaruh terhadap permintaan dan daya beli masyarakat. Seringkali orang yang memiliki penghasilan tinggi dan juga rendah permintaannya tidak elastis, namun ketika memiliki penghasilan menengah justrus memiliki permintaan yang elastis.

  • Jangka Waktu

Biasanya banyaknya permintaan juga dipengaruhi oleh jangka waktu. Misalnya ketika jangka waktu dari penawaran pendek, biasanya tidak elastis, begitu sebaliknya. Namun hal ini juga dipengaruhi oleh selera, preferensi, hingga kebiasaan konsumen yang bisa sewaktu – waktu berubah terutama dalam jangka panjang.

Kurva Permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi permintaannya, maka harganya akan semakin turun. Kurva permintaan memberikan gambaran akan pernyataan tersebut.

Di dalam kurva permintaan terdapat gradien yang bisa disebut juga dengan slope negatif. Yang mana arti dari slope itu sendiri merupakan kurva menurun dari kiri atas menuju kanan bawah. Hal tersebutlah yang menunjukkan hubungan timbal balik antara harga dengan permintaan.

Dan kondisi kurva yang menurun dari kiri menuju kanan bawah tersebutlah yang menandakan adanya kenaikturunan sebuah komoditas. Beberapa ciri utama dari kurva permintaan ditunjukkan dari beberapa poin seperti berikut :

  1. Kurva bergaris lurus.
  2. Jumlah permintaan suatu barang sangat mempengaruhi pergerakan kurva.
  3. Hubungan yang berbanding terbalik ditunjukan oleh harga barang dan jumlah barang.
  4. Kurva permintaan memiliki slope negatif yang dimulai dari kiri atas ke kann bawah.

Hukum permintaan dapat berubah dan bergerak sewaktu – waktu. Perubahan tersebut dikarenakan adanya perubahan harga barang serta adanya faktor selain (ceretis paribus) misalnya pendapatan konsumen dan selera pasar terhadap suatu barang.

Elastisitas Permintaan

Terdapat lima jenis elastisitas permintaan antara lain sebagai berikut :

  • Elastisitas. Dapat terjadi ketika persentase perubahan dari jumlah suatu produk yang diinginkan konsumen lebih besar dibanding persentase perubahan harga.
  • Inelastis. Terjadi ketika terjadi perubahan jumlah suatu barang yang diinginkan lebih kecil dibanding dengan persentase dari perubahan harga.
  • Elastis uniter. Persentase perubahan jumlah produk yang diinginkan sama seperti persentase berubahnya harga.
  • Elastis sempurna. Terjadi ketika harga suatu barang tidak berubah, namn jumlah dari permintaan barang berubah.
  • Inelastis sempurna. Terjadi perubahan harga berapapun itu namun tidak mempengaruhi jumlah permintaan.

The post Hukum Permintaan: Pengertian, Jenis dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>