Identitas Nasional - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/identitas-nasional Fri, 10 Mar 2023 10:15:29 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Identitas Nasional - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/identitas-nasional 32 32 6 Faktor Pembentukan Identitas Nasional https://haloedukasi.com/faktor-pembentukan-identitas-nasional Fri, 10 Mar 2023 10:15:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41926 Pembentukan negara bangsa sangat berkaitan dengan identitas yang tersedia untuk menyatukan masyarakat. Berikut ini akan di jelaskan faktor-faktor yang memperkirakan menjadi identitas bersama suatu masyarakat atau bangsa. 1. Primordialisme Ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) da kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, dan adat istiadat merupakan faktor primordial yang dapat membentuk bangsa negara. Primordial ini tidak hanya […]

The post 6 Faktor Pembentukan Identitas Nasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembentukan negara bangsa sangat berkaitan dengan identitas yang tersedia untuk menyatukan masyarakat. Berikut ini akan di jelaskan faktor-faktor yang memperkirakan menjadi identitas bersama suatu masyarakat atau bangsa.

1. Primordialisme

Ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) da kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, dan adat istiadat merupakan faktor primordial yang dapat membentuk bangsa negara. Primordial ini tidak hanya menimbulkan pola perilaku yang sama, tetapi juga melahirkan persepsi yangs ama tentang masyarakat negara yang dicita-citakan.

Walaupun ikatan kekerabatan dan kesamaan budaya itu tidak menjamin terbentuknya suatu bangsa, karena mungkin ada faktor yang lain yang lebih menonjol, namun kemajemukan secara budaya mempersukar pembentukan satu nasionalisme baru bangsa-negara karena perbedaa ini akan melahrkan konflik nilai.

Selain negara Indonesia yang memiliki tingkatan kemajemukan masyarakat yang tinggi, salah satu negara yang mengalami kesukaran dalam membentuk nasionalitas baru karena kemajemukan suku bangsa, yakni Malaysia.

Malaysia mencakup tiga kelompok masyarakat yaitu Melayu, Cina, dan India yang jumlah anggotanya relatif seimbang. Demikian pula dengan negara Filipina, yang terdiri dari kelompok masyarakat beragama Katholik, Kristen, Islam, dan agama lokal, sampai saat ini juga masih menghadapi permasalahan nasionalitasnya.

2. Keagamaan (Sakralitas Agama)

Kesamaan agama yang dipeluk oleh suatu masyarakat, atau ikatan ideologi doktriner yang kuat dalam suatu masyarakat merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa-negara. Ajaran-ajaran agama ideology doktriner tidak menggambarkan semata-mata bagaimana seharusnya hidup (dalam hal ini cara hidup yang suci, agama menjanjikan surga, ideologi doktriner menjanjikan masyarakat tanpa kelas).

Karena menggambarkan cara hidup yang seharusnya dan tujuan suci. Walaupun kesamaan agama atau ideologi tidak menjamin bagi terbentuknya suatu bangsa-negara, sebagaimana ditunjukkan dengan kenyataan lebihd ari sepuluh negara Arab untuk islam, sepuluh negara Amerika Latin untuk Katholik, dan sejumlah negara komunis, namun faktor ini ikut menyumbangkan bagi terbentuknya satu nasionalis.

3. Pemimpin bangsa

Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dihormati secara luas oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan sutu bangsa negara. Pemimpin ini menjadi panutan sebab warga masyarakat mengidentifikasikan diri kepada sang pemimpin, dan ia dianggap sebagai penymabung lidah masyarakat.

Berdasarkan masyarakat yang tengah membebaskan diri dari belenggu penjajahan, biasanya muncul pemimpin yang kharismatik untuk menggerakkan massa rakyat mencapai kemerdekaannya. Kemudian pemimpin ini muncul sebagai simbol persatuan bangsa, seperti tokoh dwitunggal Soekarno-Hatta di Indonesia dan Josep Bros Tito di Yugoslavia.

Akan tetapi, pemimpin saja mungkin tidak menjamin bagi terbentuknya suatu bangsa-negara sebab pengaruh pemimpin bersifat sementara. Dalam hal ini ada dua penyebab, yaitu :

  • Umur manusia (pemimpin) terbatas

Khususnya pemimpin kharismatik tidak dapat diwariskan. Pemimpin tidak hanya yang masih hidup dapat berfungsi sebagai simbol persatuan bangsa, tetapi juga yang sudah menjadi pahlawan. Namun, sifat permasalah yang tengah di hadapi masyarakat memerlukan tipe kepemimpian ang sesuai.

  • Berkaitan erat dengan perkembangan masyarakat

Masyarakat yang berubah menghendaki tipe pemimpin yang berubah pula. Pada pihak lain tidak hanya di negara-negara berkembang seorang pemimpin kharismatik dipandang sebagai simbol persatuan bangsa, tetapi juga negara-negara yang maju seorang pemimpin diharapkan tampil sebagai wakil atau personifikasi bangsa di dalam maupun di luar negeri.

4. Sejarah bangsa

Persepsi yang sama tentang asal usl (nenek moyang) dan persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang sama yang disebabkan dengan penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas (sependeritaan dan sepenanggungan), tetapi juga tekad dan tujuan yang sama antar kelompok masyarakat.

Solidaritas, tekad, dan tujuan yang sama itu dapat menjadi identitas yang menyatukan mereka sebagai bangsa sebab hal-hal ini akan membentuk konsep ke-kita-an dalam masyarakat. Sejarah tentang asal usul dan pengalaman masa lalu ini biasanya dirumuskan, dan disosialisasikan kepada seluruh anggota masyarakat melalui media massa (film dokumenter, film cerita, dan dramatisasi melalui televisi dan radio).

Khusus bagi generasi baru, konsep sejarah ini sampaikan melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah dalam mata pelajaran sejarah perjuangan bangsa (sejarah nasional). Selain itu, dipastikan hampir semua negara sadar menciptakan dan memelihara simbol-simbol yang dapat membentuk persepsi yang sama tentang masa lalu, seperti tempat-tempat, atau gedung-gedung bersejarah, patung-patung, dan berbagai informasi tentang sejarah.

5. Bhinnek Tunggal Ika

Bersatu dalam perbedaan dalam Bhinneka tunggal ika adalah kesetiaan warga masyarakat pada suatu lembaga yang disebut negara, atau pemerintahan yang dipandang akan mendatangkan kehidupan yang lebih manusiawi tetapi tanpa menghilangkan keterikatan kepada suku bangsa, adat-istiadat, ras, atau agama.

Setiap warga masyarakat akan memiliki kesetiaan ganda sesuai dengan porsinya. Walaupu mereka tetap memiliki keterikatan pada identitas kelompok, namun mereka menunjukkan kesetiaan yang lebih besar pada kebersamaan yang berwuju dalam bentuk bangsa-bangsa dibawah suatu pemerintah yang berkeabsahan.

Mereka bersepakat hidup bersama sebagai bangsa berdasarkan kerangka politik dan prosedur hukum yang berlaku bagi anggota masyarakat. Pengaturan tentang apa saja yang menjadi urusan negara dan apa saja yang tidak dapat diganggu gugat oleh negara itu dirumuskan dalam kerangka politik dan hukum tersebut.

Negara Swiss yang memiliki masyarakat terdiri atas berbagai agama (Katoloik dan Protestan), berbagai suku bangsa (Jerman dan Prancis), berbagai bahsa (Jerman dan Perancis) dan berbagai daerah (kanton-kanton), menjadi salah satu contoh bangsa-negara yang terbentuk atas dasar prinsip bersatu dalam perbedaan.

Contoh yang lain Amerika serikat. Prinsip itu tampaknya dapat diterapkan dalam masyarakat yang anggotanya memiliki kesadaran hukum dan demokrasi yang tinggi,

6. Perkembangan ekonomi

Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan yang beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan semakin bervariasi kebutuhan masyarakat, semakin tinggi pula tingkat saling bergantung di antara berbagai jenis pekerjaan.

Setiap orang bergantung pada pihak lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin kuat suasana saling bergantung antar anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi makan semakin besar pila solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Solidaritas yang ditimbulkan engan perkembangan ekonomi itu disebut sebagai solidaritas organis. Hal in berlaku dalam masyarakat industri maju, seperti Eropa Barat, Jepang, dan Amerika Serikat.

Konsep kebangsaan Indonesia dalam memasuki masa depan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, akibat era globalisasi dan kecenderungan disintegrasi bangsa dan negara Indonesia, perlu diperkuat dan dikembangkan sesuai perkembangan bangsa zaman.

Tidak berlebihan rasanya bila disebutkan bahwa perlu dilakukan redefinisi terhadap konsep kebangsaan yang selama ini dianut. Kemauan bersama dari seluruh bangsa Indonesia dengan faktor-faktor pendukungnya yang dominan seperti sejarah, bahasa, suku bangsa, wilayah, dan agama.

The post 6 Faktor Pembentukan Identitas Nasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Identitas Nasional Indonesia: Pengertian, Faktor, Jenis, Unsur dan Contoh https://haloedukasi.com/identitas-nasional-indonesia Sun, 02 Jan 2022 02:03:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30290 Identitas merupakan ciri khusus atau disebut juga sebagai jati diri. Setiap orang atau setiap sesuatu tentu memiliki ciri atau tanda-tanda tertentu yang membedakannya dengan yang lain. Begitupun bagi sebuah negara, pasti memiliki identitas yang membedakannya dari negara-negara lain. Termasuk Negara Indonesia, memiliki identitas atau ciri khusus sebagai jati diri negara kita. Sebagai seorang warga negara, […]

The post Identitas Nasional Indonesia: Pengertian, Faktor, Jenis, Unsur dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Identitas merupakan ciri khusus atau disebut juga sebagai jati diri. Setiap orang atau setiap sesuatu tentu memiliki ciri atau tanda-tanda tertentu yang membedakannya dengan yang lain. Begitupun bagi sebuah negara, pasti memiliki identitas yang membedakannya dari negara-negara lain. Termasuk Negara Indonesia, memiliki identitas atau ciri khusus sebagai jati diri negara kita.

Sebagai seorang warga negara, kita harus mengetahui apa identitas negara kita. Supaya kita tidak pernah kehilangan identitas nasional. Supaya kita juga tetap menjaganya dan terus menjadi karakteristik nasional Indonesia.

Pengertian Identitas Nasional Indonesia

Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Jadi Identitas Nasional Indonesia adalah kepribadian nasional Indonesia yang tidak sama dan tidak menyamai bangsa lainnya. Kepribadian yang melekat pada negara Indonesia.

Menurut pendapat Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. 

Dalam identitas nasional, tercermin nilai-nilai yang ada di masyarakat yang bersifat terbuka dan akan terus berkembang seiring perjalanan bangsa itu sendiri. Identitas nasional cenderung bercermin pada kebudayaan serta adat istiadat suatu bangsa atau daerah. Misalnya bahasa daerah, musik daerah, tarian, dan lain-lainnya.

Fungsi Identitas Nasional Indonesia

Identitas Nasional Indonesia dibentuk dengan pemikiran-pemikiran yang dalam oleh pendahulu kita. Para pendiri bangsa kita dulu bukan hanya berjuang di medan perang untuk meraih kemerdekaan. Namun, mereka juga berjuang untuk memperlihatkan jati diri kita sebagai suatu bangsa.

Berikut adalah beberapa fungsi Identitas Nasional Indonesia:

  1. Sebagai Sarana Pemersatu Bangsa

Indonesia yang terdiri dari beragam budaya, suku, dan bahasa, memerlukan sesuatu yang dapat menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut. Dibentuknya Identitas Nasional Indonesia dapat membuat seluruh warga negara merasa satu dan memiliki ikatan erat satu sama lainnya.

Sehingga akan tercipta negara yang kokoh meski begitu banyak perbedaannya. Tetapi satu kesamaan menjadi pengikat untuk senantiasa bersama laksana seikat sapu lidi, yang kuat dan mampu membersihkan sampah dalam kebersamaannya.

  1. Sebagai Pembeda Dengan Negara Lain

Dibentuknya Identitas Nasional Indonesia akan menjadi ciri khas yang unik sehingga Indonesia mudah dikenali oleh dunia karena berbeda dari negara lain. Setiap negara memiliki identitasnya masing-masing. Identitas nasional sebagai suatu kebanggan bangsa.

  1. Sebagai Landasan Negara

Landasan Negara Indonesia adalah pancasila. Maka pancasila adalah salah satu identitas negara yang menjadi asas dan pegangan negara kita dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Lambang dan simbol-simbol dalam pancasila mencerminkan berbagai potensi dan kekayaan bangsa dan negara Indonesia.

  1. Sebagai Nilai Kualitas Suatu Bangsa

Value atau nilai jual dan kelebihan dari suatu bangsa atau negara juga bisa tercermin dari identitas nasionalnya. 

  1. Sebagai Bentuk Perlindungan Diri Dari Dampak Globalisasi

Dampak buruk dari globalisasi harus kita tahan dengan kokohnya identitas nasional. Agar jati diri bangsa dan negara kita tidak hilang dikalahkan kemajuan zaman.

Dampak baik globalisasi berupa semakin canggihnya teknologi yang berfungsi mempermudah kehidupan dan pekerjaan, tentunya kita sambut suka cita. Namun, waspada dengan dampak buruknya juga adalah keharusan.

Jenis-Jenis Identitas Nasional 

Ada 3 jenis Identitas Nasional, yaitu:

  1. Identitas Fundamental 

Identitas Fundamental adalah suatu karakter khas yang terpenting dan paling utama yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara. Pancasila merupakan contoh Identitas Fundamental Indonesia.

  1. Identitas Instrumental

Identitas Instrumental ialah sesuatu yang dianggap sebagai alat yang memiliki ciri khusus suatu bangsa atau negara. Contohnya bendera, lagu kebangsaan, bahasa, hukum dasar, serta lambang negara.

  1. Identitas Alamiah

Identitas Alamiah yaitu suatu ciri yang sudah ada dengan sendirinya tanpa dibentuk atau dibuat oleh manusia. Contohnya, Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau besar maupun kecil, hingga Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan.  

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Identitas nasional bersifat buatan. Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor-faktor tersebut diantaranya:

  1. Faktor Objektif

Faktor Objektif merupakan faktor geografis serta demografis. Dari segi geografis Indonesia memiliki banyak pulau dan beriklim tropis.

  1. Faktor Subjektif

Faktor Subjektif ialah faktor yang terdiri dari faktor sosial, politik, kebudayaan serta sejarah yang dimiliki oleh bangsa kita. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap identitas kita sebagai bangsa.

  1. Faktor Primer

Faktor Primer mencakup etnis, teritorial, bahasa, serta agama. Indonesia memiliki keragaman budaya, bahasa, dan agama dengan ciri khas tersendiri dari masing-masing unsur tersebut.

Perbedaan-perbedaan ini bisa menyatukan Indonesia tanpa menghapus keanekaragamannya. Inilah yang melahirkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

  1. Faktor Pendorong

Faktor Pendukung mencakup teknologi dan komunikasi. Dalam hal ini ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki suatu bangsa juga mencerminkan identitas nasional dari bangsa tersebut, yang bersifat dinamis.

Kemampuan dan prestasi bangsa atau masyarakat Indonesia merupakan hal yang berpengaruh dalam pembentukan identitas yang dinamis. Misalnya dengan lahirnya angkatan bersenjata. Prestasi angkatan bersenjata kita di kancah internasional telah memperlihatkan identitas nasional kita.

  1. Faktor Penarik

Faktor Penarik mencakup bahasa, sistem pendidikan, dan birokrasi yang terus tumbuh. Banyaknya bahasa daerah di Indonesia, tidak lantas memudarkan persatuan, sebab ada Bahasa Indonesia sebagai pemersatunya. Namun juga tetap menjaga bahasa daerah dalam kehuidupan sehari-hari.

  1. Faktor Reaktif

Faktor ini mencakup dominasi, penindasan, dan pencarian identitas bangsa. Seperti diketahui dari sejarah Indonesia yang pernah mengalami penjajahan selama ratusan tahun. Hal ini membentuk ingatan tentang perjuangan, rasa sakit dan penderitaan, serta semangat untuk berjuang dalam mencapai tujuan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Semangat ini hadir dari ingatan semangat perjuangan dalam mencapai kemerdekaan dahulu, yang seolah diturunkan dari generasi ke generasi.

Unsur-Unsur Identitas Nasional Indonesia

Unsur-unsur Identitas Nasional Indonesia telah menjadi kesepakatan dari para pendiri bangsa ini. Secara resmi tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 35 sampai 36. Unsur-Unsur Identitas Nasional Indonesia sebagai berikut:

  1. Bendera Negara Indonesia

Sang Saka Merah Putih adalah julukan untuk bendera Indonesia. Filosofi warna merah yang berarti berani, dan warna putih yang artinya suci. Bendera negara Indonesia pertama kali dikibarkan tanggal 28 Oktober 1928, yang akhirnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, karena pada hari itulah seluruh pemuda Indonesia bersumpah untuk bersatu dan berjuang merebut kemerdekaan tanpa memandang perbedaan suku, bangsa, agama, maupun bahasa daerah masing-masing.

Bendera merah putih resmi sebagai bendera Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Hari ketika Indonesia menyatakan kemerdekaan.

  1. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa kesatuan atas usulan dari Muhammad Yamin. Dimulai pada saat peristiwa Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia ini berasal dari Bahasa Melayu Riau. 

Muhammad Yamin pada saat itu mengusulkan dua alternatif bahasa untuk menjadi bahasa kesatuan, yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Melayu Riau. Hingga akhirnya Bahasa Melayu yang diikrarkan sebagai bahasa persatuan Indonesia.

  1. Lambang Negara Indonesia

Lambang Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara kita. Burung Garuda yang gagah perkasa menggambarkan Indonesia yang kuat. Lambang Garuda pancasila merupakan simbol yang mengikat Indonesia dalam keanekaragaman.

  1. Semboyan Bangsa Indonesia

Semboyan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua. Asal dari semboyan ini adalah kutipan dari buku karya Mpu Tantular, yaitu Kitab Sutasoma. Semboyan ini tepat menggambarkan keadaan Indonesia dengan berbagai keanekaragamannya. 

  1. Lagu Kebangsaan Indonesia

Lagu kebangsaan Indonesia adalah lagu Indonesia Raya. Lagu ini merupakan karya Wage Rudolf Soepratman yang diperkenalkan pertama kali pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

  1. Dasar Falsafah Negara

Dasar Falsafah Negara Indonesia terdiri dari lima dasar yang merupakan ideologi Negara Indonesia. Yang merupakan ideologi dan dasar negara adalah Pancasila.

  1. Konstitusi Negara Indonesia

Konstitusi atau hukum dasar negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945. UUD 1945 memiliki kedudukan paling tinggi dalam perundang-undangan negara. Naskah UUD 1945 disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.

  1. Bentuk Negara Indonesia

Negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat merupakan bentuk Negara Indonesia. Bentuk pemerintahannya adalah republik.

  1. Sistem Negara Indonesia

Sistem demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat adalah sistem yang digunakan di negara Indonesia. Negara Indonesia akan terus menjadi negara kesatuan, dan pancasila sebagai dasar negara, serta demokrasi adalah sistem negara.

Karakteristik Identitas Nasional Indonesia

Pola hidup khas atau kebiasaan masyarakat adalah pembentuk dari Karakteristik Identitas Nasional Indonesia. Berikut adalah beberapa Karakteristik Identitas Nasional Indonesia:

  1. Kesatuan Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Perbedaan adat, budaya, dan bahasa tidak bisa terelakkan. Namun semua perbedaan itu bisa menjadi pemersatu bangsa.

  1. Persamaan Nasib

Sejarah Indonesia yang pernah dijajah lama oleh bangsa asing menimbulkan perasaan senasib dan akhirnya jadi menyatukan berbagai wilayah agar bisa terlepas dari penjajahan. Pembukaan UUD 1945 telah mencerminkan hal ini.

  1. Keinginan Untuk Merdeka

Dikarenakan adanya persamaan nasib sebagai wilayah yang terjajah, menjadikan munculnya keinginan untuk merdeka. Inilah yang melatarbelakangi persatuan bangsa Indonesia demi mencapai kemerdekaan bersama. Ini tercantum dalam UUD 1945 bahwa, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Contoh Identitas Nasional Indonesia

Indonesia sebagai suatu negara, tentunya memiliki identitas nasional yang menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi kita sebagai warga negaranya. Berikut adalah contoh-contoh Identitas Nasional Indonesia:

  1. Pancasila

Pancasila merupakan ideologi Negara Indonesia yang resmi, terdiri dari 5 sila dasar, yaitu:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan Yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
  • Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  1. Bung Karno

Bung Karno sebagai tokoh dan proklamator merupakan tokoh penting Indonesia.

  1. Batik

Batik merupakan produk budaya berupa kain / pakaian yang mengandung filosofi, serta bernilai seni dan ekonomi yang tinggi.

  1. Rendang

Rendang merupakan makanan khas Indonesia dari tanah Minang yang telah mendunia dan menyandang predikat sebagai makanan terlezat di dunia. 

  1. Borobudur

Borobudur merupakan sebuah bangunan candi tempat ibadah bagi umat Buddha, sebagai candi terbesar di dunia. Ini mencerminkan identitas bangsa kita sejak zaman dulu sebagai bangsa yang religius serta berkemampuan mumpuni dalam ilmu struktur bangunan.

  1. Bendera Negara

Bendera merah putih atau Sang Saka Merah Putih merupakan kebanggaan sekaligus identitas kita sebagai suatu negara. Bangga, karena Sang Merah Putih dapat kita kibarkan setelah melalui perjuangan panjang untuk terbebas dari penjajahan.

  1. Lagu Kebangsaan Indonesia

Lagu Indonesia Raya pasti menggetarkan hati setiap warga negara Indonesia saat dinyanyikan maupun saat diperdengarkan. Hal ini karena alam bawah sadar kita menyimpannya sebagai memori identitas negara kita.

Sebagai bangsa kesatuan yang besar dan luas, Indonesia memiliki banyak identitas nasional yang tidak tertuliskan di sini. Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia justru memberi kebanggaan tersendiri bagi kita. Tugas kita adalah melestarikan dan mempertahankan Identitas Nasional Indonesia dengan membuat prestasi yang akan semakin memperlihatkan identitas kita sebagai suatu bangsa dan negara yang besar.

The post Identitas Nasional Indonesia: Pengertian, Faktor, Jenis, Unsur dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Identitas Nasional : Pengertian – Fungsi dan Contohnya https://haloedukasi.com/identitas-nasional Wed, 25 Mar 2020 01:44:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4476 Identitas Nasional merupakan suatu ciri khas yang dimiliki oleh sebuah bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas Nasional juga biasa disebut dengan kepribadian suatu bangsa yang memiliki jati diri masing-masing. Baik itu dari segi keunikan, sifat, ciri-ciri maupun karakter khas dari bangsa tersebut. Pengertian Identitas Nasional Istilah identitas nasional berasal dari dua […]

The post Identitas Nasional : Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Identitas Nasional merupakan suatu ciri khas yang dimiliki oleh sebuah bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya.

Identitas Nasional juga biasa disebut dengan kepribadian suatu bangsa yang memiliki jati diri masing-masing.

Baik itu dari segi keunikan, sifat, ciri-ciri maupun karakter khas dari bangsa tersebut.

Pengertian Identitas Nasional

Istilah identitas nasional berasal dari dua kata, yaitu identitas (identity) dan nasional (national).

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) identitas memiliki makna ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang serta jati diri.

Sedangkan nasional berarti memiliki sifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri serta meliputi suatu bangsa.

Sementara itu, ICCE (2005) menjelaskan bahwa secara harfiah identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.

Kemudian kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan. Kesamaan yang dimaksud berupa fisik (budaya, agama, bahasa) dan non fisik (keinginan, cita-cita, serta tujuan).

Disamping itu, Koenta Wibisono (2005) mengungkapkan bahwa pada hakikatnya identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa identitas nasional merupakan suatu ciri atau sifat khas yang dimiliki oleh suatu bangsa/negara yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya.

Karakteristik Identitas Nasional

  • Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia

Tentunya sebuah negara memiliki bahasa nasional yang menjadikan ciri khas dari negara tersebut.

Bahasa itu pula yang membedakan antara satu negara dengan negara lainnya.

Indonesia misalnya, yang hampir setiap wilayah atau daerah memiliki bahasa tersendiri seperti bahasa Jawa, Aceh, Batak dan lain-lain.

Bahasa ini dipergunakan untuk berkomunikasi serta menyalurkan pendapat masing-masing yang kemudian disatukan oleh bahasa nasional Indonesia.

  • Bendera Negara yaitu Sang Saka Merah Putih

Hampir sama seperti Bahasa, setiap negara juga memiliki bendera nasional masing-masing.

Yang membedakan bendera suatu bangsa dengan bangsa lain adalah warna, corak serta bentuk dari bendera tersebut.

Sementara bendera nasional Indonesia sesuai yang tertera dalam UUD 1945 pasal 35 menyebutkan bahwa “Bendera Negara Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih”. Warna merah berarti berani dan warna putih berarti suci.

  • Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

Lagu kebangsaan Indonesia adalah ‘Indonesia Raya’ yang ditulis oleh Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924.

Kemudian resmi dipublikasikan sebagai lagu nasional negara Indonesia pada tahun 1928.

  • Lambang Negara yaitu Burung Garuda

Sesuai yang tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945, lambang negara Indonesia adalah Burung Garuda Pancasila.

  • Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna ‘walaupun bercerai-berai namun tetap satu’.

Ini mengisyaratkan bahwa walaupun indonesia negara kepulauan yang terdiri dari sangat banyak pulau, akan tetapi tetap disatukan oleh kesatuan Republik Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan.

Bhinneka Tunggal Ika juga dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai, saling hormat menghormati, saling cinta mencintai dan rukun dalam masyarakat.

  • Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila

Sebagaimana yang telah tersebut didalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila digolongkan kedalam dua pengertian yang berbeda.

Pertama, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan kedua, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan sebagai dasar negara Republik Indonesia tergabung dalam lima sila yang ada dalam Pancasila.

Sila tersebut terdiri dari, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Dasar Hukum Negara yaitu UUD 1945

UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan.

Serta dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.

  • Bentuk Negara yaitu Kesatuan Republik Indonesia

Bentuk negara Indonesia adalah Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Bentuk negara adalah kesatuan sedangkan bentuk pemerintahan republik. Sistem politik yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi (kedaulatan rakyat).

  • Kebudayaan Daerah dan Nasional

Kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.

Fungsi Identitas Nasional

  • Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Indonesia dihuni oleh berbagai suku bangsa, ras, agama serta kebudayaan. Jadi, identitas nasional seseorang dapat dipergunakan untuk menyatukan keberagaman masyarakat Indonesia dan memperkenalkan keanekaragaman tersebut kepada bangsa lain.

  • Sebagai Jati Diri Bangsa

Tak bisa dipungkiri, suatu bangsa pasti mempunyai ciri khas tersendiri. Inilah yang kemudian menjadi identitas suatu bangsa tersebut dan membuat sebuah negara dengan mudah dapat dikenali sesuai dengan identitasnya.

  • Sebagai Pembeda Dengan Bangsa Lain

Identitas nasional sebuah negara juga mampu membuat sebuah negara tersebut berbeda dengan negara lain.

Salah satu perbedaan yang menonjol adalah dengan ciri khas yang tidak didapatkan di negara lain.

Contohnya salah satu Identitas Nasional Indonesia adalah lambang negara yaitu burung garuda.

Burung garuda sebagai lambang sah dari negara Indonesia tidak akan dijumpai di negara lain.

  • Sebagai Landasan Negara

Identitas nasional juga dapat berfungsi sebagai landasan negara. Penyebabnya adalah karena didalam identitas nasional terdiri dari berbagai aspek yang berhubungan dengan negara.

Misalnya lambang negara, bentuk negara dan sebagainya.

  • Sebagai Alat Untuk Mengetahui Sejarah Bangsa

Fungsi identitas nasional juga sebagai alat untuk mengetahui sejarah bangsa.

Ini disebabkan oleh terbentuknya sebuah negara berawal dari sejarah yang sangat panjang.

Sehingga jati diri sebuah negara juga terbentuk karena adanya sejarah dari para pejuang kemerdekaan.

Unsur-unsur Identitas Nasional

  • Unsur Sejarah

Terbentuknya negara Indonesia berawal dari sejarah yang cukup panjang. Sejarah merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari NKRI.

Para pendahulu telah berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang berawal dari berbagai kerajaan-kerajaan yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara.

  • Unsur Kebudayaan

Kebudayaan terdiri dari kompleks keseluruhan ilmu pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat serta semua kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh dari lingkungan masyarakat.

Kebudayaan juga mampu menghasilkan akal budi, peradaban dan ilmu pengetahuan.

  • Unsur Suku bangsa

Suku bangsa merupakan golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif atau sudah ada sejak dilahirkan.

Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa yang tersebar di setiap provinsi yang tidak kurang dari 300 dialek bahasa.

  • Unsur Agama

Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat agamis serta bertoleransi tinggi.

Oleh karenanya, sangat banyak pula agama yang tumbuh dan berkembang di republik ini seperti agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu.

Agama Kong Hu Cu merupakan agama baru yang diresmikan sejak Pemerintahan Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gusdur.

  • Unsur Bahasa

Bahasa merupakan unsur yang dibentuk berdasarkan bunyi ucapan manusia yang kemudian dipergunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia, namun terlalu banyak bahasa daerah yang ada di wilayah NKRI mulai dari Sabang sampai Merauke.

Contoh Identitas Nasional

  • Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh.
    Hatta merupakan tokoh penting yang memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka berdua merupakan sebuah identitas nasional yang diketahui oleh bangsa Indonesia dan dunia.
  • Wage Rudolf Soepratman
    Sebagai pencipta dari lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya. Soepratman merupakan contoh identitas nasional yang patut dikenal dan menjadi legenda sejarah Indonesia.
  • Pancasila beserta Undang-Undang Dasar 1945
    Adalah sebuah identitas nasional yang wajib diketahui oleh seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, baik UUD 1945 maupun pancasila selalu dibacakan di hari-hari nasional dan upacara bendera memperingati kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia.
  • Batik juga merupakan salah satu identitas nasional
    Batik telah diakui oleh negara lain dan menunjukkan bahwa indonesia memiliki sebuah produk budaya yang berupa corak lilin pada sehelai kain. Batik dicipta sesuai dengan filosofi, bernilai seni serta ekonomi. Batik juga sering digunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menghadiri acara resmi kenegaraan sebagai bentuk apresiasi produk budaya asli Indonesia.
  • Monas atau Monumen Nasional
    Dijadikan sebuah ikon yang menandakan ibukota Republik Indonesia saat ini yaitu Jakarta. Tugu monas juga merupakan sebuah identitas nasional yang hanya ada di negara Indonesia.
  • Mesjid Raya Baiturrahman
    Yang berada di Aceh juga menandakan bahwa Indonesia memiliki sangat banyak tempat wisata religi. Ini juga merupakan sebuah identitas nasional yang harus dilestarikan keindahannya.
  • Rendang
    Yang merupakan makanan khas asli dari Padang, Sumatera Barat juga termasuk kedalam identitas Nasional Indonesia. Rendang termasuk salah satu makanan dari Indonesia yang telah mendunia dan terbukti kelezatannya.

The post Identitas Nasional : Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>