ideologi kapitalisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ideologi-kapitalisme Thu, 19 Oct 2023 09:50:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ideologi kapitalisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ideologi-kapitalisme 32 32 10 Negara dengan Ideologi Kapitalisme https://haloedukasi.com/negara-dengan-ideologi-kapitalisme Thu, 19 Oct 2023 09:50:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46121 Negara dengan ideologi kapitalisme adalah sebuah entitas di mana ekonomi didasarkan pada prinsip-prinsip pasar bebas, kepemilikan swasta, dan persaingan. Dalam negara semacam ini, pemerintah memiliki peran yang terbatas dalam regulasi ekonomi, dan keputusan ekonomi utamanya diambil oleh pasar dan individu. Kapitalisme menciptakan insentif untuk inovasi, pertumbuhan ekonomi, serta investasi dalam sumber daya manusia. Ini adalah […]

The post 10 Negara dengan Ideologi Kapitalisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara dengan ideologi kapitalisme adalah sebuah entitas di mana ekonomi didasarkan pada prinsip-prinsip pasar bebas, kepemilikan swasta, dan persaingan. Dalam negara semacam ini, pemerintah memiliki peran yang terbatas dalam regulasi ekonomi, dan keputusan ekonomi utamanya diambil oleh pasar dan individu.

Kapitalisme menciptakan insentif untuk inovasi, pertumbuhan ekonomi, serta investasi dalam sumber daya manusia. Ini adalah ideologi yang mendasari banyak aspek kehidupan, termasuk bisnis, pendidikan, sistem perpajakan, dan sektor kesehatan.

Di seluruh dunia, banyak negara menganut prinsip-prinsip kapitalisme dalam berbagai derajat, menciptakan beragam contoh bagaimana sistem ini dapat berfungsi dalam konteks sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda.

Negara dengan ideologi kapitalisme sering kali memunculkan diskusi dan perdebatan tentang manfaat dan tantangan yang terkait dengan model ekonomi ini.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah salah satu negara kapitalis terbesar di dunia dan dianggap sebagai pusat kapitalisme. Sistem ekonomi Amerika Serikat didasarkan pada kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan.

Sejarah kapitalisme di Amerika dimulai dengan Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19, yang mengubah negara ini menjadi kekuatan ekonomi global. Budaya kapitalisme di Amerika menghargai kewirausahaan, inovasi, dan persaingan bebas.

Dalam sistem ekonominya, Amerika Serikat menganut prinsip-prinsip seperti kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan.

Sejarah kapitalisme di Amerika dimulai dengan Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19, yang mengubah negara ini menjadi kekuatan ekonomi global. Budaya kapitalisme di Amerika menghargai kewirausahaan, inovasi, dan persaingan bebas.

Amerika Serikat dikenal sebagai pusat bisnis dan inovasi dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Amazon, dan Microsoft yang merupakan contoh keberhasilan dalam ekonomi kapitalis. Kebebasan individu dalam berbisnis, investasi, dan mencari peluang ekonomi merupakan pilar penting dalam sistem kapitalisme Amerika.

Ini menciptakan lingkungan di mana individu dan perusahaan memiliki kebebasan untuk meraih keuntungan, inovasi teknologi, dan mengembangkan berbagai sektor ekonomi. Amerika Serikat juga memiliki pasar modal yang kuat dan beragam, memberikan peluang investasi bagi individu dan entitas bisnis.

2. Inggris

Inggris adalah salah satu negara yang memainkan peran penting dalam sejarah perkembangan kapitalisme. Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 menjadi model bagi perkembangan kapitalisme di seluruh dunia. Inggris dikenal dengan pasar modalnya yang kuat dan pusat keuangan di London.

Sejarah kapitalisme di Inggris dimulai dengan Revolusi Industri pada abad ke-18, yang mengubah Inggris menjadi pusat industri dan perdagangan global. Perkembangan teknologi, terutama di sektor manufaktur dan pertambangan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pada saat itu, Inggris menjadi model bagi negara-negara lain dalam menerapkan prinsip-prinsip kapitalisme.

Inggris dikenal dengan pasar modalnya yang kuat, yang mencakup London Stock Exchange, salah satu bursa efek terbesar di dunia. Pusat keuangan London adalah salah satu pusat finansial global yang penting.

Budaya kapitalisme di Inggris mencerminkan nilai-nilai seperti inovasi, kewirausahaan, dan kebebasan individu dalam berbisnis. Inggris juga merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional yang beroperasi secara global.

3. Kanada

Kanada adalah negara kapitalis yang menganut sistem ekonomi campuran, dengan perpaduan antara kepemilikan swasta dan campuran pemerintah dalam sektor-sektor tertentu. Negara ini memiliki ekonomi yang beragam, dari sumber daya alam hingga teknologi. Budaya kapitalisme di Kanada menekankan nilai-nilai seperti keadilan sosial dan multikulturalisme.

Sistem ekonomi Kanada didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, yang mencakup kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Kanada memiliki ekonomi yang beragam, termasuk sektor sumber daya alam, manufaktur, layanan, dan teknologi.

Sejarah kapitalisme di Kanada mencakup pertumbuhan ekonomi yang pesat selama abad ke-19, terutama dalam sektor pertambangan dan perkeretaapian. Selama era modern, Kanada telah menjadi salah satu produsen dan eksportir utama sumber daya alam seperti minyak, gas alam, dan kayu.

Budaya kapitalisme di Kanada mencerminkan nilai-nilai seperti keadilan sosial dan multikulturalisme. Negara ini memiliki sistem kesejahteraan sosial yang kuat, yang mencoba mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan memastikan perlindungan sosial bagi warganya.

Kanada juga dikenal dengan kebijakan imigrasinya yang inklusif, yang telah mendukung keragaman masyarakat dan tenaga kerja. Pemerintah Kanada berperan aktif dalam mengatur dan mengawasi sektor-sektor yang strategis, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.

Meskipun menganut kapitalisme, Kanada mencari keseimbangan antara pasar bebas dan kebijakan sosial yang adil, sehingga menciptakan ekonomi yang stabil dan masyarakat yang beragam dan inklusif.

4. Jerman

Jerman adalah negara kapitalis yang dikenal dengan industri manufaktur yang kuat. Perusahaan-perusahaan besar seperti Volkswagen, BMW, dan Siemens berasal dari Jerman. Negara ini memiliki hubungan kuat antara perusahaan, serikat pekerja, dan pemerintah, yang disebut “Rhineland Model.”

Jerman adalah contoh negara dengan ideologi kapitalisme yang kuat. Negara ini memiliki sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, termasuk kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan.

Sejarah kapitalisme di Jerman mencakup perkembangan pesat selama Revolusi Industri pada abad ke-19. Jerman menjadi pusat industri dan teknologi yang inovatif. Pada saat ini, perusahaan-perusahaan seperti Volkswagen, BMW, dan Siemens muncul sebagai pemimpin global dalam sektor manufaktur dan teknik.

Budaya kapitalisme di Jerman mencerminkan keberhasilan industri dan kewirausahaan. Selain itu, Jerman dikenal dengan “Rhineland Model,” di mana perusahaan bekerja sama dengan serikat pekerja dan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama. Ini menciptakan stabilitas dan hubungan kerja yang kuat.

Jerman juga memiliki komitmen terhadap inovasi dan teknologi, dengan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan. Selain itu, negara ini memiliki pasar modal yang kuat dan mempromosikan kewirausahaan.

Meskipun menganut ideologi kapitalisme, Jerman juga memiliki sistem kesejahteraan sosial yang luas untuk melindungi masyarakatnya dan mengurangi ketidaksetaraan ekonomi. Jerman mencari keseimbangan antara ekonomi yang kuat dan perhatian terhadap kesejahteraan sosial.

5. Australia

Australia adalah salah satu negara yang menganut ideologi kapitalisme. Sistem ekonomi Australia didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, termasuk kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Negara ini memiliki ekonomi yang beragam, yang mencakup sektor sumber daya alam, pertanian, manufaktur, dan jasa.

Sejarah kapitalisme di Australia dimulai dengan penemuan sumber daya alam yang kaya pada abad ke-19, terutama emas dan batubara. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan populasi negara ini. Hari ini, Australia dikenal sebagai salah satu produsen utama sumber daya alam seperti besi, alumunium, dan gas alam cair.

Budaya kapitalisme di Australia menghargai kewirausahaan, inovasi, dan kemandirian. Negara ini memiliki sektor bisnis yang kuat, dengan banyak perusahaan swasta yang berkembang pesat, terutama dalam sektor teknologi.

Pemerintah Australia berperan dalam mengatur dan mengawasi sektor-sektor yang strategis seperti kesehatan dan pendidikan, tetapi dalam banyak aspek, Australia menganut pendekatan pasar bebas.

Selain itu, Australia juga memiliki program kesejahteraan sosial yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai seperti keadilan sosial dan lingkungan yang bersih. Menciptakan keseimbangan antara ekonomi yang kuat dan kebijakan sosial yang adil merupakan fokus utama pemerintah Australia.

6. Prancis

Prancis adalah salah satu negara dengan ideologi kapitalisme yang kuat di Eropa. Sistem ekonomi Prancis didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme, termasuk kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Negara ini memiliki ekonomi yang beragam, mencakup sektor manufaktur, layanan, pertanian, dan pariwisata.

Sejarah kapitalisme di Prancis mencakup pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama Revolusi Industri dan perkembangan kuat di sektor manufaktur. Prancis dikenal dengan merek-merek mewahnya seperti Louis Vuitton dan Chanel, yang mencerminkan kualitas dan inovasi dalam bisnis.

Budaya kapitalisme di Prancis menghargai nilai-nilai seperti kualitas hidup yang tinggi dan penghargaan terhadap seni dan budaya. Prancis memiliki sektor pariwisata yang kuat dan merupakan pusat seni dan mode dunia.

Pemerintah Prancis berperan dalam mengatur sektor-sektor strategis, seperti kesehatan dan pendidikan, tetapi tetap mempromosikan pasar bebas dan investasi. Selain itu, Prancis memiliki sistem kesejahteraan sosial yang luas, yang mencakup perawatan kesehatan dan dukungan untuk keluarga.

Prancis juga menekankan pentingnya hak pekerja dan serikat pekerja yang kuat, yang merupakan elemen penting dalam budaya kapitalisme Prancis.

Dengan kombinasi nilai-nilai kapitalisme dan fokus pada kesejahteraan sosial, Prancis menciptakan keseimbangan antara ekonomi yang kuat dan perhatian terhadap keadilan sosial.

7. Swiss

Swiss (Switzerland) adalah salah satu negara yang menganut ideologi kapitalisme yang kuat dan sistem ekonomi campuran. Swiss memiliki ekonomi yang kuat, didasarkan pada prinsip-prinsip seperti kepemilikan swasta, pasar bebas, dan persaingan. Negara ini dikenal dengan sistem perbankan yang kuat, pusat keuangan global, dan kebijakan pajak yang rendah.

Sejarah kapitalisme di Swiss mencakup peran penting dalam perkembangan sektor keuangan dan perbankan. Swiss juga dikenal dengan sektor jasa keuangannya yang luas, termasuk manajemen aset, perbankan swasta, dan asuransi.

Budaya kapitalisme di Swiss mencerminkan kestabilan, kepercayaan, dan inovasi. Negara ini menempatkan penekanan pada kualitas, akurasi, dan keandalan dalam bisnisnya, yang menciptakan reputasi yang kuat di pasar global.

Pemerintah Swiss menganut pendekatan yang pro-bisnis dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, mereka juga menjaga keseimbangan dengan memastikan standar kesejahteraan sosial yang tinggi dan perawatan kesehatan universal bagi penduduknya.

Swiss juga dikenal dengan praktik demokrasi langsungnya, di mana warga dapat memengaruhi perubahan kebijakan ekonomi. Keseimbangan antara ekonomi yang kuat, sistem perbankan yang andal, dan perhatian terhadap kesejahteraan sosial menjadikan Swiss sebagai salah satu negara kapitalis yang sukses.

8. Singapura

Singapura adalah salah satu contoh utama negara kapitalisme di dunia. Dalam sistem ekonominya, prinsip-prinsip kapitalisme sangat dominan. Singapura memiliki sedikit campur tangan pemerintah dalam ekonomi, yang memungkinkan pasar untuk beroperasi secara relatif bebas.

Faktor utama yang mendukung karakter kapitalistik Singapura adalah:

  • Kebijakan Pro-Bisnis: Pemerintah Singapura menerapkan kebijakan pro-bisnis, termasuk pajak rendah, regulasi yang minim, dan insentif untuk menarik investasi asing.
  • Ekonomi Berorientasi Ekspor: Singapura sangat tergantung pada ekspor dan perdagangan internasional. Ini telah mendorong pengembangan sektor manufaktur dan jasa yang kuat.
  • Sistem Keuangan yang Kuat: Singapura memiliki sektor keuangan yang kuat, termasuk perbankan, asuransi, dan pasar modal yang berkembang dengan baik.
  • Kepemilikan Swasta: Mayoritas perusahaan di Singapura dimiliki secara swasta, dan inisiatif swasta sangat ditekankan.
  • Tenaga Kerja Terdidik: Singapura telah berinvestasi dalam pendidikan tinggi dan pelatihan, menciptakan tenaga kerja terdidik yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kapitalisme di Singapura telah memberikan hasil ekonomi yang mengesankan, dengan tingkat penghasilan tinggi, infrastruktur yang modern, dan kualitas hidup yang baik. Namun, hal ini juga telah menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan, sehingga pemerintah perlu terus mengelola dampak sosial dari sistem ini.

9. Hongkong

Hong Kong adalah salah satu contoh paling mencolok dari negara dengan sistem ekonomi kapitalisme yang kuat. Dalam kapitalisme Hong Kong, pemerintah memiliki peran yang sangat terbatas dalam regulasi ekonomi, dan pasar bebas serta kepemilikan swasta sangat ditekankan.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama yang menjadikan Hong Kong sebagai negara kapitalis:

  • Kemerdekaan Ekonomi: Hong Kong memiliki pasar yang sangat bebas, tanpa tarif impor yang signifikan atau kendala perdagangan. Perusahaan di Hong Kong dapat beroperasi dengan sedikit campur tangan pemerintah dalam keputusan bisnis mereka.
  • Rendahnya Pajak: Hong Kong dikenal dengan sistem perpajakan yang ringan, dengan pajak pendapatan perusahaan yang rendah, yang mendukung pertumbuhan sektor bisnis.
  • Kepemilikan Swasta: Kebanyakan perusahaan di Hong Kong dimiliki secara swasta, dan inisiatif swasta sangat dihargai dalam menciptakan kekayaan dan lapangan kerja.
  • Hub Keuangan: Hong Kong adalah pusat keuangan global yang penting, dengan bursa saham, pasar obligasi, dan sektor perbankan yang berkembang dengan baik.
  • Kebebasan Berkontrak: Hukum kontrak yang kuat dan perlindungan hukum bagi pemilik aset adalah landasan yang memungkinkan bisnis berkembang.

Meskipun kapitalisme telah membantu Hong Kong mencapai pertumbuhan ekonomi yang spektakuler dan standar hidup yang tinggi, tantangan seperti ketidaksetaraan ekonomi dan masalah perumahan yang serius juga telah muncul. Pada tahun 1997, Hong Kong kembali ke kedaulatan Tiongkok, yang menciptakan tantangan dan ketidakpastian baru dalam menjaga karakteristik kapitalismenya.

10. Belanda

Belanda adalah negara dengan sistem ekonomi kapitalisme yang kuat. Dalam model kapitalisme Belanda, prinsip-prinsip pasar bebas, kepemilikan swasta, dan regulasi yang moderat sangat dominan.

Berikut beberapa ciri khas yang menjadikan Belanda sebagai negara kapitalis:

  • Ekonomi Terbuka: Belanda adalah negara yang sangat terbuka terhadap perdagangan internasional. Ini telah membantu negara ini menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Uni Eropa.
  • Hub Keuangan: Amsterdam, ibu kota Belanda, adalah pusat keuangan yang penting dengan bursa saham yang kuat dan sektor perbankan yang berkembang.
  • Kepemilikan Swasta: Mayoritas perusahaan di Belanda dimiliki secara swasta, dan inisiatif swasta didukung oleh pemerintah.
  • Infrastruktur dan Inovasi: Belanda telah menginvestasikan secara besar-besaran dalam infrastruktur modern, inovasi, dan pendidikan tinggi, yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Kesejahteraan Sosial: Sistem kesejahteraan yang kuat hadir di Belanda, yang mencakup asuransi kesehatan yang baik, pendidikan gratis, dan perlindungan sosial bagi warga negara.

Kapitalisme di Belanda telah membantu menciptakan tingkat hidup yang tinggi dan kemakmuran ekonomi. Namun, ini juga telah menghadapi beberapa tantangan, seperti masalah ketidaksetaraan ekonomi dan dampak lingkungan.

Pemerintah Belanda terus berusaha menemukan keseimbangan antara ekonomi pasar dan peran negara dalam mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

The post 10 Negara dengan Ideologi Kapitalisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ideologi Kapitalisme: Sejarah – Ciri dan Negara yang Menganutnya https://haloedukasi.com/ideologi-kapitalisme Thu, 17 Dec 2020 02:18:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17040 Pada perkembangannya, setiap negera pasti berpatokan dengan satu ideologi. Yang mana ideologi tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan negaranya. Dalam memilih ideologi yang cocok suatu negara tidak dapat sembarangan. Yang mana para pendiri negara harus menyesuaikan dengan prinsip negara itu sendiri. Salah satu ideologi yang digunakan untuk memimpin sebuah negara ialah ideologi kapitalisme. Selain […]

The post Ideologi Kapitalisme: Sejarah – Ciri dan Negara yang Menganutnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada perkembangannya, setiap negera pasti berpatokan dengan satu ideologi. Yang mana ideologi tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan negaranya. Dalam memilih ideologi yang cocok suatu negara tidak dapat sembarangan.

Yang mana para pendiri negara harus menyesuaikan dengan prinsip negara itu sendiri. Salah satu ideologi yang digunakan untuk memimpin sebuah negara ialah ideologi kapitalisme. Selain digunakan untuk memimpin sebuah negara, kapitalisme juga identik digunakan sebagai prinsip dalam hubungan perdagangan.

Berikut merupakan penjelasan yang lebih lengkap mengenai ideologi kapitalisme.

Pengertian Ideologi Kapitalisme

Secara etimologis, kapitalisme berasal dari kata caput. Caput merupakan bahasa latin yan terdiri dari beberapa arti, yakni kepala, kehidupan, atauoun kesejahteraan.

Makna dari kata capit yang berarti kesejahteraan terus diinterpretasikan menjadi makan lainnya yang erat hubungannya denga kesejahteraan.

Sehingga dalam perkembangannya, kapitalisme berhasil diintepretasikan menjadi sebuah proses untuk mencapai kesejahteraan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, secara umum kapitalisme merupakan ideologi atau paham yang menitikberatkan sebuah kepemilikan pribadi diatas kepentingan masyarakat umum.

Kepemilikan kapital atau peroragan seringkali dikuasai oleh sekelompok orang yang memimpin kekuasaan disuatu negara.

Dalam artian kelompok tersebut dimaksudkan sebagai dewa diatas segala dewa. Untuk dapat memperkuat kekuasaan tersebut semua orang di dunia harus dijadikan kapital peroranan atau kelompok kelompok kecil.

Yang mana hal tersebut bertujuan untuk  memperoleh keuntungan dari sistem kerja upahan yang diberlakukan.

Dalam prosesnya, kaum buruh akan ditindas dan diperas oleh para kaum kapitalis. Sehingga keuntungan yang dihasilkan hanya berpusat pada satu orang saja.

Sejarah Perkembangan Ideologi Kapitalisme

Sejarah perkembangan kapitalisme berawal dari seorang yang bernama Louis Blanck.  Louis Blanck memperkenalkan istilah kapitalisme pada khlayak umum.

Dalam pemaparan ia menjelaskan bahwa kapitalisme merupakan satu revolusi yang sifatnya fundamental dalam perkembangan masyarakat.

Pemahaman itu pun terus berkembang ditengah kehidupan masyarakat bersamaan dengan perkembangan ideologi kapitalisme menjadi sebuah sistem ekonomi yang paling unggul.

Bersama dengan perkembangan imperialisme, kapitalisme mampu berkembang untuk membentuk perekonomian dunia. Sejak saat itu paham kapitalisme banyak dijadikan pedoman bagi sebagian besar negara di dunia.

Dengan berbagai keuntungannya untuk mengembangkan perekonomian yang ada. Negara yang menganut sistem kapitalisme ini, kebanyakan merupakan negara negara yang dapat dikatakan maju.

Perkembangan kapitalisme sebagai salah satu ideologi juga didukung oleh Francis Fukuyama dalm bukunya yang berjudul The End of History and The Last Man.

Yang mana buku tersebut memaparkan mengenai sebuah perjalanan sejarah yang diakhiri  dengan persaingan beberapa ideologi yang berkembang.

Yang dimenangkan oleh demokrasi liberal sebagai paham yang mendapat dukungan dari kapitalisme global.

Ciri-ciri Ideologi Kapitalisme

Untuk dapat membedakannya dengan berbagai ideologi yang ada di dunia,berikut merupakan ciri ciri ideologi kapitalisme.

  • Kekuasaan yang dimiliki hak hak pribadi
    Seperti yang kita tahu,paham kapitalisme lebih menekankan pada kepemilikan pribadi dibandingkan dengan kepemilikan umum. Dalam prosesnya orang yang memiliki kekuasaan lebih mampu memimpin dan menguasai segala sistem yang ada.
  • Kepemilikan Berada di Tangan Individu Secara Penuh
    Dalam prosesnya, paham kapitalisme sangat melarang pemerintah untuk ikut andil dalam prosesnya. Semua hal yang berkaitan dengan harga, saham, keuntungan dan lain sebagainya merupakan hak penuh bagi perindividu yang berkuasa. Pemerintah tidak boleh ikut andil dalam hal apapun dengan alasan apapun. Yang mana disini pemerintah hanya berperan sebagai pengawas jalannya praktik kapitalisme saja.
  • Hanya Sedikit Peran dari Pemerintah
    Paham kapitalisme lebih menekankan untuk membatasi adanya peran dari pemerintah untuk hal ini. Bahkan apabila dilihat secara umum, hampir tidak ada campur tangan pemerintah dalam hal prosesnya.Namun, perlu diketahui penganut kapitalisme masih memerlukan bantuan dari pemerintah terkait masalah hubungan dengan negara lain. Pemerintah berperan untuk menjembatani transaksi tersebut dengan membatasi adanya prosesi impor. Yang mana hal tersebut bertujuan untuk lebih mengembangkan produksi dalam negeri.
  • Adanya Kebebasan bagi Individu
    Dalam perkembangannya, negara yang menganut paham kapitalisme lebih membebaskan warganya untuk memilih jalan hidupnya masing masing. Terutama, mereka berhak memilih pekerjaan yang tepat untuk mereka. Apabila dirasa sangat cocok untuk mereka, mereka dapat mengambil pekerjaan tersebut, dengan konsekuensi semua resiko dan dampak ditanggung oleh individu.

Negara yang Menganut Paham Kapitalisme

Berikut merupakan negara negara yang menerapkan sistem kapitalisme dalam negaranya.

  • Amerika Serikat
    Amerika Serikat merupakan negara yang dikenal dengan ideologi kapitalismenya. Dalam perkembanganya, AS menggunakan prinsip kapitalisme campuran. Yang mana prinsip tersebut dapat membawanya menjadi negara pengekspor dan pengimpor terbesar di kedua di dunia.
  • Inggris
    Inggris menerapkan sistem kapitalisme campuran yang sama dengan Amerika Serikat. Dengan prinsip tersebut Inggris mampu menguasai segala sektor perekonomian yang ada, terutama sektor swasta. Walaupun begitu, Inggris tetap memperhatikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Untuk mewujudkan hal tersebut Inggris tetap memberlakukan pajak. Yang mana hal tersebut bertujuan untuk memajukan pembangunan nasional.
  • Jerman
    Jerman juga menerapkan sistem kapitalisme campuran, yang mana dengan hal tersebut banyak industri di Jerman yang berkembang pesat.

Tokoh Ideologi Kapitalisme

Berikut merupakan tokoh tokoh kapitalisme.

  • Adam Smith
    Adam Smith merupakan penganut paham aliran klasik yang sangat terkenal. Ia lahir di Kirkcaldy Scotlandia. Dalam perkembangannya, Adam Smith pernah enjadi guru besar di Universitas Glasgow. Namun, pada tahun 1766, beliau pergi ke perancis untuk menganut liberalisme. Yang mana seperti yang kita tahu, ajaran liberalisme didukung oleh paham kapitalisme global.
  • John Locke
    John Locke merupakan tokoh yang menyusun adanya teori naturalisme liberal mengenai hak milik. Menurut John Locke, hak milik pribadi adalah salah satu hak alam dan instink yg tumbuh bersama pertumbuhan manusia. Karena itu tak ada seorangpun yg mengingkari instink ini.

Contoh Ideologi Kapitalisme

Adapun contoh dari perkembangan paham kapitalisme.

  • Walmart membayar para pekerja tetapnya dengan itungan perjanmnya yang bernilai begitu sedikit. Bahkan karyawan mereka harus mengajukan kupon makanan. Namun dibalik kesengsaraan karyawannya, Walmart memperoleh keuntungan besar besaran.
  • Warga Jepang diberi kebebasanuntuk memilih karier mereka, dan bekerja sesuai dengan kemauan mereka. Hal hal tersebut merupakan pengembangan dari elemen kapitalisme.

Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Kapitalisme

Adapun kelebihan dan kekurangan pengimplementasian paham kapitalisme menjadi sebuah ideologi di dunia.

Kelebihan Paham Kapitalisme

Berikut merupakan kelebihan dari kapitalisme.

  • Memacu strategi dan kreatifitas masyarakat untuk dapat meraih kasta tertinggi dalam proses mekanisme perekonomian yang ada.
  • Memacu masyarakat untuk terus bekerja keras memajukan usahanya
  • Memotivasi masyarakat untuk menjadi yang terbaik
  • Individu memiliki banyak sekali cara untuk mencapai keuntungan yang ditargetkan
  • Produk produk yang ditawarkan pastinya sangat berkualitas. Hal itu disebabkan karena pedangan saling beradu untuk menunjukkan kualitas terbaiknya.

Kekurangan Paham Kapitalisme

Berikut merupakan kekurangan dari kapitalisme.

  • Terciptanya kesenjangan sosial yang hebat
  • Kepemilikan modal menciptakan peluang yang berbanding terbalik diantara si kaya dan si miskin
  • Memicu persaingan yang tidak sehat
  • Munculnya individualisme diantara para pedagang
  • Pendistribusian kekayaan menjadi tidak merata

Dampak Ideologi Kapitalisme

Adapun beberapa dampak yang dihasilkan karena perkembangan dari paham kapitalisme dalam sebuah negara. Dampak dampak kapitalisme ini seringkali disepelekan oleh pemerintah dan negara setempat. Berikut merupakan dampak dari kapitalisme.

  • Adanya Ketidaksetaraan
    Yang mana seperti yang kita tahu, paham kapitalisme sangat menekankan pada kekuasaan yang berpusat di perorangan saja. Yang mana seseorang yang memiliki modal besar dapat menguasai mekanisme pasar yang ada. Sedangkan yang miskin hanya bertindak sebagai buruh saja.
  • Kelaparan
    Tentu saja segala kelebihan akan dimiliki oleh si kaya dan berkuasa. Dimana ada kelebihan disitu pula terdapat kekurangan. Adanya kesenjangan sosial yang disebabkan karena tidak meratanya proses pendistribusian makanan, membuat beberapa kelompok menjadi kelaparan.
  • Anti Sosial
    Semua keuntungan yang diperoleh oleh si kaya tidak akan diberikan kepada yang kekurangan. Hal itu disebabkan karena mereka beranggapan bahwa untung rugi adalah permasalahan individu. Sehingga mereka tidak perlu memikirkan perasaan orang lain mengenai hal itu.
  • Kediktatoran
    Adanya kesenjangan yang disebabkan oleh pengaplikasian paham kapitalisme menyebabkan kekuasaan hanya dimiliki oleh orang tertentu saja. Sehingga menyebabkan kediktatoran.

The post Ideologi Kapitalisme: Sejarah – Ciri dan Negara yang Menganutnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>