iklan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/iklan Mon, 01 Aug 2022 07:14:24 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico iklan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/iklan 32 32 3 Jenis Strategi Stealth Marketing dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/jenis-strategi-stealth-marketing Mon, 01 Aug 2022 07:14:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37491 Strategi stealth marketing ini dalam penerapannya tidak memerlukan biaya yang banyak karena memang penerapannya yang cukup sederhana namun sama sekali tidak meninggalkan keuntungan efektif di dalamnya. Secara garis besar, stealth marketing merupakan salah satu strategi marketing yang penerapannya seringkali tidak disadari oleh para target audience-nya. Tentunya karena pengemasannya yang tidak pernah diduga duga atau bahkan […]

The post 3 Jenis Strategi Stealth Marketing dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Strategi stealth marketing ini dalam penerapannya tidak memerlukan biaya yang banyak karena memang penerapannya yang cukup sederhana namun sama sekali tidak meninggalkan keuntungan efektif di dalamnya.

Secara garis besar, stealth marketing merupakan salah satu strategi marketing yang penerapannya seringkali tidak disadari oleh para target audience-nya. Tentunya karena pengemasannya yang tidak pernah diduga duga atau bahkan seringkali terlewatkan oleh audience.

Walaupun begitu terkadang jenis produk yang sedang diiklankan masih tetap bisa menarik rasa penasaran dari audience. Hal tersebut tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan dan keuntungan yang ingin diraih oleh perusahaan.

Untuk itu strategi stealth marketing ini dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis dari strategi stealth marketing yang berkembang.

Jenis Strategi Stealth Marketing

  • Product Placement

Tentunya sudah tak asing lagi bagi kita ketika menonton sebuah drama Korea yang menampilkan jelas pemainnya yang menggunakan suatu brand tertentu. Penggunaan brand tersebut ditunjukkan secara terang-terangan hampir di semua adegan tanpa ada unsur sensor sama sekali.

Hal itu bukanlah sebuah kebocoran shooting, melainkan kesengajaan. Pihak perusahaan brand tersebut memang dengan sengaja membayar dengan biaya tertentu agar produknya bisa masuk ke dalam drama tersebut. Tentunya dengan pola pengemasan marketing yang tidak terduga atau bahkan tidak disadari oleh audiencenya.

Jenis strategi stealth marketing ini dinamakan product placement. Bahkan tidak hanya di drama, penggunaan brand atau merk sebuah produk ini juga bisa dimunculkan dalam beberapa tayangan video visual seperti melalui program variety show, sebuah film atua bahkan menggunakan media berbasis audio seperti radio.

Dalam pengemasannya memang pemeran tidak akan secara langsung mengajak audience untuk membeli produk tersebut, namun tanpa disadari oleh audience pemeran menggunakan produk tersebut dengan menunjukkan beberapa fitur atau kelebihan dari produk yang berakhir dengan rasa penasaran audience terhadap produk tersebut.

  • Undercover Marketing

Strategi stealth marketing satu ini juga tidak mengemas proses periklanan secara formal sesuai dengan jenis jenis periklanan produk lainnya. Melainkan kembali dikemas secara lebih kreatif sehingga tanpa sadar audiene tidak menyadari bahwa itu merupakan salah satu bentuk iklan.

Jenis strategi undercover marketing seperti ini seringkali diisi dengan beberapa ulasan atau testimoni yang diberikan oleh para pengguna mengenai produk. Hal tersebut nantinya meningkatkan rasa penasaran audience terkait dengan brand atau merk produk.

Strategi jenis ini bisa terbilang cukup efektif karena memang dibantu penyebarluasan informasinya melalui mulut ke mulut.

  • Podcasting

Akhir-akhir ini poadcasting menjadi media hiburan yang banyak sekali  dibuat oleh para selebritas. Entah itu dibuat dengan tema yang dikhususkan untuk membahas dunia horror atua bahkan hanya berbicara santai seperti biasa tanpa menggunakan skrip atau alur sama sekali.

Karena banyaknya konten yang berbasis podcasting inilah yang dianggap sebagai sebuah peluang bagi perusahaan untuk mempromosikan produknya. Hal ini tentunya memerlukan keterampilan hiburan dan public speaking yang bagus dari podcasternya.

Yang mana nantinya sang podcaster harus bisa membicarakan atau bahkan mempromosikan suatu produk dalam podcastnya tanpa harus membuat para pendengarnya merasa terganggu.

Manfaat Strategi Stealth Marketing

Adapun beberapa manfaat dari strategi stealth marketing yang perlu diketahui.

  • Meningkatkan Brand Awareness

Walaupun pengemasan dari teknik promosinya seringkali tidak disadari oleh para audience, perusahaan tidak perlu khawatir karena hal tersebut terkadang malah menjadi hal yang unik yang tak jarang malah menimbulkan rasa penasaran audience secara tidak langsung.

Terlebih apabila penggunaan dari produk ataupun merk brand tersebut muncul pada satu shot film atau bagian podcast yang benar benar memiliki keunikan lebih. Hal itu tentunya membantu pihak audience untuk lebih sadar dan aware terhadap produk yang dipromosikan.

  • Menjangkau Konsumen Luas

Pemanfaatan berbagai media periklanan yang semakin berkembang sekarang ini lebih membantu produk tentunya untuk luas dikenal oleh masyarakat. Terlebih metode periklanannya yang menggunakan media film ataupun sebuah media visual lainnya yang memiliki potensi tinggi untuk ditayangkan di ranah umum.

  • Meminimalisir Anggaran Promosi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa strategi ini tidak memerlukan anggaran yang cukup besar untuk mempromosikan produknya. Perusahaan hanya perlu mengeluarkan anggaran yang terbilang cukup untuk bisa menampilkan produknya ke dalam media visual yang diinginkan.

Contoh Strategi Stealth Marketing

Strategi periklanan yang satu ini seringkali diterapkan di Korea, salah satunya yang lebih sering adalah di sebuah drama yang mana produk atau brand Samsung seringkali digunakan disana.

Hal tersebut merupakan metode promosi yang tanpa sadar seringkali tidak dianggap oleh audience sebagai bentuk promosi melainkan hanya dianggap sebagai bagian dari scene drama tersebut.

The post 3 Jenis Strategi Stealth Marketing dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Advertising https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-cooperative-advertising Wed, 27 Jul 2022 07:12:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37457 Tidak menutup kemungkinan apabila usaha tersebut mendapatkan peluang kerja sama dengan pihak produsen untuk lebih mempromosikan produk. Metode marketing berbasis kerja sama ini seringkali disebut dengan cooperative advertising. Secara garis besar, cooperative advertising ini merupakan sebuah metode periklanan yang mengandalkan hubungan kerja sama antara dua pihak. Biasanya antara pihak produsen dan pihak penjual. Penerapannya hanya […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Advertising appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak menutup kemungkinan apabila usaha tersebut mendapatkan peluang kerja sama dengan pihak produsen untuk lebih mempromosikan produk. Metode marketing berbasis kerja sama ini seringkali disebut dengan cooperative advertising.

Secara garis besar, cooperative advertising ini merupakan sebuah metode periklanan yang mengandalkan hubungan kerja sama antara dua pihak. Biasanya antara pihak produsen dan pihak penjual. Penerapannya hanya mneggunakan metode periklanan yang konvensional karena memang ranahnya yang hanya mencakup daerah lokal.

Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari cooperative advertising ini?

Kelebihan Cooperative Advertising

Berikut kelebihan cooperative advertising yang membuat banyak usaha kecil memilih untuk menerapkannya.

  • Meminimalisir Pengeluaran Anggaran

Promosi produk yang dilakukan didasarkan pada kerja sama dan tidak hanya satu pihak saja yang harus mengeluarkan anggaran untuk itu melainkan pihak satunya lagi juga dituntut untuk bisa mengeluarkan modal serupa.

Hal tersebut karena keuntungan dari proses promosi yang dilakukan nantinya akan diterima oleh kedua belah pihak. Baik produsen yang memiliki produk dan pihak penjual yang membantu mempromosikan produk tersebut.

Metode marketing atau promosi seperti ini lebih banyak diterapkan oleh bisnis bisnis yang masih kecil karena memang anggaran yang dikeluarkan untuk ini tidaklah besar namun keuntungan yang diperoleh nantinya justru lebih besar.

  • Meningkatkan Brand Awareness

Sesuai dengan tujuan utama dari marketing untuk bisa membuat produk lebih mudah dikenal oleh konsumen. Terlebih proses pemasarannya yang menggunakan media iklan seperti televisi ataupun radio lebih mudah produk untuk diketahui oleh masyarakat luas.

Walaupun proses promosi belum menyentuh metode metode modern, namun hal tersebut sama sekali tidak menghalangi produk untuk dikenal luas oleh masyarakat.

Dalam kata lain, metode periklanan seperti ini masih cukup efektif untuk diterapkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan produk.

  • Menambah Pelanggan Baru

Dengan adanya cooperative adevertising tentunya pihak perusahaan dan penjual ingin menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan diterapkannya model advertising yang satu ini tentunya akan semakin mempermudah seller untuk menjangkau para pelanggan baru.

Terlebih sebelumnya untuk seller seller kecil seringkali tidak terlalu menerapkan strategi marketing berupa promosi promosi seperti ini. Namun dengan adanya cooperative marketing ini tentunya pelanggan baru menjadi lebih mengenal seller dan produknya.

Kekurangan Cooperative Advertising

Adapun kekurangan dari cooperative advertising yang perlu untuk dipertimbangkan kembali adanya.

  • Kurang Terlihat

Hal ini karena media yang digunakan masih media periklanan konvensional dengan ranah jangkau yang hanya berada di daerah lokal membuat penerapan dari cooperative advertising ini dirasa belum cukup efektif.

Padahal bisa dikatakan bahwa aspek visibilitas dari promosi atau marketing yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan seller ini sangat penting. Sangat penting dan sangat mempengaruhi peningkatan penjualan produk nantinya.

  • Kurang Efektif dalam Menyampaikan Pesan

Sesuai dengan istilahnya yakni cooperative advertising yang mana periklanan yang dilakukan melibatkan dua pihak yang nantinya diuntungkan dengan meningkatnya jumlah penjualan produk ataupun dengan semakin dikenalnya penjual oleh konsumen.

Walaupun begitu sistem kerja sama periklanan ini juga harus membuat penyampaian informasi yang berkaitan dengan perusahaan dengan yang disampaikan oleh seller harus dibagi sama rata. Hal ini tentunya mempengaruhi ketidakefektifan pesan atau informasi yang disampaikan oleh kedua belah pihak tersebut.

Sehingga pesan atau informasi yang disampaikan kurang bisa diterima dan dipahami. Tentunya hal tersebut semakin membuat pihak yang berikaln sulit untuk mengajak konsumen guna membeli produk.

The post Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Advertising appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Display Advertising (Iklan Display): Pengertian – Jenis dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/display-advertising Mon, 18 Jul 2022 02:37:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36823 Periklanan merupakan unsur terpenting yang mendukung proses pemasaran suatu produk. Banyak sekali jenis metode periklanan yang bisa digunakan sekarang ini, terlebih dengan perkembangan teknologi yang ada berdampak pula pada perkembangan metode periklanan sekarang. Salah satunya adalah iklan display. Iklan display atau display advertising merupakan salah satu bentuk pengembangan dari digital ads atau iklan digital. Yang […]

The post Display Advertising (Iklan Display): Pengertian – Jenis dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Periklanan merupakan unsur terpenting yang mendukung proses pemasaran suatu produk. Banyak sekali jenis metode periklanan yang bisa digunakan sekarang ini, terlebih dengan perkembangan teknologi yang ada berdampak pula pada perkembangan metode periklanan sekarang.

Salah satunya adalah iklan display. Iklan display atau display advertising merupakan salah satu bentuk pengembangan dari digital ads atau iklan digital. Yang mana jenis iklan yang satu ini didukung dengan penggunaan jaringan internet tentunya, karena kaitannya dengan dunia digital.

Lalu, apa sih sebenarnya iklan display itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai iklan display yang perlu diketahui.

Pengertian Iklan Display

Secara umum, iklan display merupakan salah satu bentuk media iklan yang banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk memasarkan produknya ke khalayak umum. Iklan display ini membawa dampak yang begitu besar pada pemasaran produk.

Hal tersebut karena penayangannya yang dilakukan di media display seperti smartphone, layar LCD dan lain sebagainya.

Bahkan tidak hanya itu, sebagian besar konsumen sekarang pun lebih banyak yang menghabiskan waktunya dengan menggunakan ponsel atau sekedar berselancar di dunia maya yang mana hal tersebut bisa dijadikan sebagai kesempatan atau peluang bagi perusahaan tertentu untuk menarik perhatian konsumennya.

Produk yang menggunakan media iklan display ini sebagai media periklanannya haruslah mengemas iklan atau proses promosinya dalam bentuk format video atau format grafis yang menarik untuk nantinya disebarluaskan dalam sebuah media internet.

Seringkali bentuk iklan display ini muncul pada website website tertentu yang memang sebelumnya telah menjadi kerja sama dengan pihak produk terkait untuk dipromosikan. Iklan yang dikemas dalam bentuk Iklan Display ini nantinya bisa diklik dan mengarahkan audience pada laman produk terkait.

Jenis Iklan Display

Berikut merupakan beberapa jenis dari iklan display yang perlu untuk diketahui.

Iklan Display Berdasarkan Formatnya

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sekarang ini berpengaruh terhadap perkembangan iklan digital yang ada sekarang, membuat iklan display semakin hari semakin bervariasi tentunya. Berikut jenis iklan display menurut formatnya.

  • Banner Ads

Banner ads ini dalam realisasinya bisa dibedakan menjadi dua, yaitu banner ads yang berbentuk grafis statis atau hanya sekedar gambar dan grafis bergerak yang berupa animasi.

Dalam jenis iklan display yang satu ini, baik statis grafis ataupun animasi grafis yang diperuntukkan guna kepentingan promosi ini diatur untuk nantinya ketika diklik oleh audience secara otomatis akan mengarah pada landing page website yang terkait dengan produk tersebut.

Tentunya untuk bisa menyita perhatian audience untuk nantinya bisa mengeklik ads, memerlukan desain visual grafis yang menarik. Baik dari segi pemilihan color warnanya atau desain dari setiap objeknya.

  • Interstitial Ads

Bisa dibilang iklan display yang satu ini seringkali muncul pada aplikasi aplikasi non-premium yang digunakan oleh para audience. Seringkali interstitial ads ini berbentuk video yang akan ditayangkan penuh pada layar display mobile yang akan digunakan.

Ketika iklan belum selesai untuk ditayangkan interstitial ads ini tidak akan bisa dilewati oleh pengguna. Dalam kata lain, interstitial ads ini merupakan iklan yang menjadi jeda pada sebuah aplikasi non-premium.

  • Rich Media Ads

Rich media ads merupakan jenis iklan display yang bisa terbilang lebih interaktif dibandingkan dengan jenis iklan display yang lainnya. Tampilannya tidak hanya menyajikan sebuah video animasi grafis atau gambar statis yang menjelaskan produk. Melainkan pihak pengelola marketingnya menggunakan fitur interaktif seperti pengambilan polling, voting, menggunakan countdown dan lain sebagainya.

  • Video Ads

Sesuai dengan istilahnya jenis iklan display yang satu ini menggunakan media berformat video sebagai media promosinya. Untuk display iklan dengan jenis yang seperti ini seringkali muncul pada beberapa platform internet atau aplikasi unggulan yang menayangkan video pula, seperti YouTube, VIU, Netflix dan platform penyaji video lainnya.

Iklan Display Berdasarkan Penempatannya

Berikut merupakan jenis Iklan Display yang dikelompokkan berdasarkan dengan penempatannya.

  • Site Placement Advertising

Jenis iklan display yang satu ini lebih condong menggunakakn sebuah artikel sebagai media promosinya untuk nantinya bisa diunggah pada website yang mereka inginkan.

Namun, tentunya tidak sembarangan website, karena untuk bisa mendapatkan keuntungan dalam proses promosi ini pihak perusahaan harus pandai pandai dalam memilih website memiliki kreadibilitas yang tinggi dan yang memiliki insight yang tinggi pula.

  • Contextual Advertising

Publikasi konten yang terkait dengan promosi produknya akan ditayangkan pada website yang memiliki kategori yang sama dengan kategori produk yang diiklankan itu.

Atau dalam kata lain, produk yang diiklankan atau dipromosikan  memiliki konteks yang sama. Entah itu yang berkaitan dengan fashion, skincare ataupun mengenai furniture.

  • Remarketing

Konten yang terkait dengan produk akan muncul pada pengguna atau audience yang sebelumnya pernah mengunjungi website tersebut namun belum sama sekali melakukan pembelian.

Dalam kata lain, jenis promosi yang satu ini lebih menjual dan mempromosikan produk pada website terkait untuk mengajak audience membeli produk.

Manfaat Penggunaan Iklan Display

Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh pengguna iklan display ketika mempromosikan produknya ke khalayak umum.

  • Membangun Kesadaran Produk

Promosi adalah hal penting yang memiliki pengaruh besar terhadap tingkat kesadaran produk konsumen. Karena semakin gencar pihak perusahaan mempromosikan produknya membuat konsumen dengan mudah saja mengetahui detail informasi yang berkaitan dengan produk yang bisa menjadi sebuah pengaruh terhadap konsumen untuk membeli produk.

  • Menjangkau Luas Target Konsumen

Penggunaan iklan display ini nyatanya bisa membantu pihak perusahaan untuk menjangkau semua target konsumennya, bahkan lebih luas dari itu.

Hal ini tentunya dipengaruhi oleh seberapa canggih media yang digunakan, seperti media digital ini yang sangat memungkinkan jutaan pasang mata untuk melihat dan mengetahui tentang promosi produk tersebut.

Hal ini nantinya tinggal disesuaikan saja dengan segmentasi atau orientasi konsumen yang diinginkan oleh perusahaan untuk produknya.

Contoh Iklan Display

Berikut merupakan contoh dari iklan display yang perlu diketahui.

  • Marketplace Shopee yang seringkali menggunakan display advertising ini untuk mempromosikan setiap promo atau diskon yang diberikan. Bahkan tidak hanya itu, tak jarang pihak Shopee juga berusaha untuk mempromosikan produknya yang best seller kepada khalayak umum.
  • Aplikasi Gojek yang menggunakan video ads sebagai jenis iklan display yang format video promosinya ini dikemas dalam sebuah vide pendek yang berdurasi 30 detik dengan cerita yang cukup menarik. Iklan ini seringkali muncul pada platform penayang video seperti YouTube.

The post Display Advertising (Iklan Display): Pengertian – Jenis dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Branded Content: Pengertian – Karakteristik dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/branded-content Mon, 18 Jul 2022 02:09:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36895 Metode pemasaran semakin bervariasi dari menggunakan metode yang berfokus pada produknya secara langsung ataupun metode pemasaran yang sifatnya tersirat. Tersirat dalam hal ini adalah metode promosi produk yang dilakukan tidak langsung menyoroti produknya atau menyoroti pelayanan apa saja yang ditawarkan oleh pihak perusahaan. Melainkan konsep pemasaran dan promosinya lebih dikemas dalam sebuah narasi dan cerita […]

The post Branded Content: Pengertian – Karakteristik dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metode pemasaran semakin bervariasi dari menggunakan metode yang berfokus pada produknya secara langsung ataupun metode pemasaran yang sifatnya tersirat. Tersirat dalam hal ini adalah metode promosi produk yang dilakukan tidak langsung menyoroti produknya atau menyoroti pelayanan apa saja yang ditawarkan oleh pihak perusahaan.

Melainkan konsep pemasaran dan promosinya lebih dikemas dalam sebuah narasi dan cerita yang mengandung konsep dan tujuan dari perusahaan memproduksi produk tersebut. Dalam kata lain walaupun tujuannya adalah untuk mengenalkan produk pada khalayak umum, namun branded content ini sama sekali tidak melibatkan unsur periklanan sedikit pun di dalamnya.

Pengertian Branded Content

Secara umum, branded content merupakan salah satu metode pemasaran produk yang dilakukan tanpa melibatkan untuk beriklan di dalamnya. Promosi produk dilakukan secara tersirat dalam sebuah konten yang sengaja dibuat oleh pihak perusahaan.

Konten tersebut bisa berbentukfilm pendek, podcast, ataupun video pendek lainnya yang memiliki esensi cerita yang sama dengan tujuan perusahaan.

Dalam branded content ini pihak perusahaan hanya ingin mengambil sisi emosional dari konsumen terhadap konten yang telah dibuat untuk bisa mengarahkan konsumen kepada produk.

Dengan tujuan tersebut, konten yang dibuat dan dijadikan sebagai branded content harus menarik dan memiliki alur ataupun konsep yang memang sesuai dengan visi misi perusahaan.

Seringkali dibuatnya sebuah branded content ini memiliki makna tersirat yang sebenarnya merupakan makna murni dari tujuan diproduksinya produk.

Sehingga dengan adanya branded content ini diharapkan konsumen bisa melihat sisi lain produk, baik dari segi kualitasnya, latar belakangnya dan lain sebagainya walaupun tidak disajikan secara langsung melalui sebuah konten promosi.

Karakteristik Branded Content

Adapun beberapa karakteristik branded content yang membedakannya dengan metode pemasaran dan promosi yang ada sebelumnya.

  • Mengenalkan Nilai Brand

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa branded content bukanlah sebuah content publikasi promosi produk yang menyoroti produk dan brandnya secara langsung melainkan berfokus pada pengenalan nilai produk.

Dalam penyampaiannya agar tidak terkesan monoton seringkali dikemas dalam sebuah shortmovie, podcast dan video video berdurasi pendek lainnya.

Namun, tetap bertumpu pada nilai produk, visi misi perusahaan dan informasi tersirat lainnya yang perlu diketahui oleh konsumen.

  • Meningkatkan Popularitas Produk

Hal ini bisa tercapai apabila perusahaan berhasil untuk mengemas konsep konten promosinya dengan baik dan menarik, sehingga benar benar bisa menyentuh sisi emosional yang dimiliki oleh konsumen.

Bisa dibilang bahwa content branded adalah sebuah konten yang sengaja dibuat oleh perusahaan untuk melakukan pendekatan dengan konsumen, bukan melalui pemaparan sedemikian rupa mengenai produk dan berbagai pelayanan yang nantinya diberikan.

Melainkan pendekatan yang dilakukan ditekankan pada penyampaian nilai produk atau brand. Selain bisa menyampaikan nilai dari produk, adanya branded content ini bisa memberikan pengaruh terhadap daya beli konsumen atau secara tidak langsung mempengaruhi popularitas produk. Terlebih ketika nilai produk dirasa sesuai dengan kondisi yang ada sekarang ini.

  • Lebih Dekat dengan Pelanggan

Karena metode pemasaran yang satu ini menyasar sisi emosional dari pelanggannya. Oleh karenanya bisa dibilang bahwa branded content termasuk ke dalam metode promosi yang menggunakan pendekatan yang lebih intim.

Namun, dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah perusahaan harus mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan dan konsumen, sehingga sisi emosional yang akan diraih bisa dengan mudah saja disentuh oleh cerita dan narasi produk yang dibuat.

  • Melibatkan Kerja Sama Banyak Pihak

Hal ini karena format dari branded content yang cukup beragam, pemaparan atau narasi yang berkaitan dengan produk ini bisa dikemas dengan menggunakan format film pendedk, podcast, atau bahkan sebuah video musik tergantung dari kemauan perusahaan dan sasaran dari konsumen atau pelanggan yang henda diraih.

Sehingga membuka peluang yang besar untuk bisa bekerja sama dengan pihak lainnya yang ada di luar sana. Yang tentunya memiliki tujuan yang sama.

Manfaat Branded Content

Berikut manfaat penerapan branded content yang perlu diketahui.

  • Membangun Hubungan Emosional dengan Pelanggan

Hal ini berkaitan dengan tujuan utama dari dibentuknya branded content yang tidak terlalu fokus dan menyoroti produk itu sendiri melainkan lebih menekankan pada sisi pengenalan nilai produk.

Tujuan itu dikemas melalui sebuah konten yang menggunakan pendekatan emosional dalam penyampaiannya. Entah dikemas dalam bentuk sebuah podcast ataupun shortmovie.

  • Menciptakan Peluang Kerja Sama

Karena seperti yang kita ketahui bahwa branded content ini bisa dikemas menjadi berbagai macam format, oleh karenanya sangat berpeluang bagi pihak perusahaan untuk bisa menjalin kerja sama untuk bisa mendukung pembuatan dari branded content ini.

  • Meningkatkan Nama Produk

Bahan atau media yang nantinya terlibat dalam branded content ini seringkali disesuaikan dengan trend yang ada, sehingga akan lebih mudah bagi produk untuk menarik perhatian dari konsumen.

Bahkan tidak sedikit pula perusahaan yang memiliki menggunakan beberapa trend baru yang sebelumnya belum pernah sama sekali digunakan oleh perusahaan lainnya.

Hal inilah yang nantinya membuat produk berbeda dengan jenis produk lainnya, atau dalam kata lain memiliki ciri khasnya sendiri. Apabila peluang peluang tersebut bisa diolah dan dikembangkan dengan baik bisa meningkatkan nama produk di kalangan konsumen tentunya.

The post Branded Content: Pengertian – Karakteristik dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelebihan dan Kekurangan Iklan Pay Per Click yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-iklan-pay-per-click Mon, 25 Apr 2022 03:22:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33965 Banyak sekali metode periklanan yang kini berkembang, terlebih dengan adanya media digital dan internet semakin membuat jenis periklanan kian bervariasi adanya. Semuanya pun memiliki keunikan, kelebihan dan kekurangannya masing masing. Tinggal dari pihak pengguna jasa tersebutlah yang menyesuaikan dengan karakteristik dari produk, brand yang akan dipromosikan adanya. Salah satu bentuk pengembangan dari media periklanan yang […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Iklan Pay Per Click yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Banyak sekali metode periklanan yang kini berkembang, terlebih dengan adanya media digital dan internet semakin membuat jenis periklanan kian bervariasi adanya. Semuanya pun memiliki keunikan, kelebihan dan kekurangannya masing masing. Tinggal dari pihak pengguna jasa tersebutlah yang menyesuaikan dengan karakteristik dari produk, brand yang akan dipromosikan adanya.

Salah satu bentuk pengembangan dari media periklanan yang ada adalah Pay Per Click. Strategi periklanan yang satu ini banyak dikembangkan pada media digital karena memang implementasinya yang lebih sesuai dengan media digital. Bisa dibilang munculnya strategi periklanan Pay Per Click ini, muncul dari kecanggihan teknologi yang dengan perlahan namun pasti dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Salah satunya kebutuhan akan dunia marketing dan periklanan seperti ini. Secara umum, iklan Pay Per Click atau PPC ini merupakan strategi pemasaran dan periklanan yang menggunakan media internet. Yang mana pihak pengguna jasa periklanan mengeluarkan uangnya untuk bisa menciptakan sebuah fitur click pada iklan.

Dalam kata lain, pembayaran yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan angka lalu lintas dari pengunjung, yang akhirnya nantinya menjembatani pengunjung untuk bisa mengunjungi website yang tertera.

Lalu, apa sih kelebihan dan kekurangan dari iklan Pay Per Click ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai kelebihan dan kekurangan dari iklan Pay Per Click yang perlu diketahui.

Kelebihan Penggunaan Iklan Pay-Per-Click

Berikut merupakan kelebihan yang membuat banyak pengguna jasa periklanan memilih untuk menggunakan jenis periklanan Pay Per Click yang satu ini.

  • Mudah dibuat
    Jenis iklan yang satu ini bisa terbilang cenderung lebih mudah untuk dibuat, sehingga tidak memerlukan kemampuan yang tinggi untuk bisa membuat iklan semacam ini. Semua sudah memiliki tahapan dan langkah langkahnya yang hampir setiap orang bisa membacanya dan terlebih mudah untuk dipahami.
  • Bisa Melakukan Penargetan Ulang Cerdas
    Dalam hal ini, penggunaan dari kampanye periklanan Pay Per Click ini sangat efektif untuk digunakan jika perusahaan benar benar ingin memantau setiap dampak dan perkembangan dari penerapan metode periklanan tersebut. Dalam kata lain, pihak pengguna jasa yang satu ini bisa melakukan pemeriksaan terhadap status kampanye itu sendiri dan melakukan penargetan ulang terhadap pasar yang sebelumnya telah ditetapkan. Hal ini bisa saja terjadi ketika, target konsumen yang sebelumnya memang dirasa sama sekali tidak memberikan respon terhadap semua bentuk penawaran yang ada.
  • Memaksimalkan Penggunaan Sosial Media
    Jenis media periklanan yang satu ini, atau PPC ini bisa dibilang penggunaanya bisa terintergrasikan dengan penggunaan berbagai platform lainnya didunia sosial media. Hal ini tentunya akan membantu pihak perusahaan untuk menekan penggunaan anggarannya yang tadinya hanya difokuskan untuk kepentingan promosi, bisa dialihkan penggunannya kepada kegiatan lainnya yang tak kalah pentingnya. Sehingga bisa dikatakan, penggunaan dari jenis periklanan yang satu ini bisa menekan laju penggunaan anggaran namun bisa meningkatkan kinerja dari promosi produk itu sendiri.
  • Penargetan Multi lapisan
    Iklan Pay Per Click ini bisa ditargetkan pada konsumen dengan detail informasi dan data yang lebih terperinci, misalnya satu jenis iklan diperuntukkan untuk konsumen dengan detail demografis seperti berikut dari segi minatnya, usianya, tingkat pendidikannya, lokasi rumahnya, jenis kelaminnya, pendapatannya dan informasi lainnya. Yang mana bisa dikatakan bahwa semakin detail segmentasi yang dilakukan akan semakin efektif pula penerapan dari strategi periklanan yang terjadi. Dalam kata lain, semakin kecil lingkupnya semakin fokuslah pihak perusahaan merencanakan strategi pemasarannya.
  • Meningkatkan Lalu Lintas
    Tujuan dari penggunaan berbagai media digital yang menunjang terciptanya sebuah media periklanan lebih diprioritaskan untuk membawa jalur lalu lintas organic yang terdapat dalam jaringan luas bisa menuju ke halaman website yang kita mau. Yang mana lebih mudahnya, iklan PPC yang telah kita cantumkan dalam suatu website ataupun pada halaman depan dari google bisa membawa pengunjung yang tadinya tidak terlalu ingin mengunjungi website menjadi mengunjungi website tanpa waktu yang lama. Pengunjung hanya perlu untuk mengeclicknya saja dan bisa langsung menuju ke halaman web yang mereka inginkan.

Kekurangan Penggunaan Iklan Pay-Per-Click

Berikut merupakan kekurangan dari penggunaan periklanan Pay Per Click yang perlu untuk dipertimbangkan adanya.

  • Click Tidak Meningkatkan Penjualan
    Namun, dengan semua kelebihannya bisa dibilang jika strategi penggunaan iklan Pay Per Click ini tidak terlalu berdampak pada penjualan pihak pengguna jasa periklanan yang ada. Karena membawa pengunjung untuk bisa mengunjungi website bukan berarti membuat pengunjung membeli produk tersebut. Sehingga bisa dibilang konversi dari periklanan Pay Per Click ini hanya memiliki peranan yang relative rendah untuk tingkat penjualan.
  • Memakan Banyak Sekali Biaya
    Yang perlu diperhatikan dari penggunaan media periklanan yang satu ini adalah membutuhkan perhatian khusus dalam pengalokasikan dananya. Karena jika dilihat dari efeknya tidak terlalu berdampak besar dalam angka penjualan produknya sendiri.
  • Memerlukan waktu yang banyak
    Dalam hal ini berkaitan dengan perlunya perhatian khusus untuk bisa memantau setiap perkembangan dan efek dari penerapan strategi periklanan Pay Per Click ini.

The post Kelebihan dan Kekurangan Iklan Pay Per Click yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Copywriting: Pengertian, Jenis dan Tugasnya https://haloedukasi.com/copywriting Fri, 25 Mar 2022 00:21:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32971 Dalam dunia digital terdapat beragam pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Mulai dari social media specialist, social media marketing, content creator, hingga copywriting. Mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui pekerjaan-pekerjaan tersebut, padahal tanpa mereka suatu konten yang ada di sosial media belum tentu berhasil. Dan pada kesempatan kali ini, salah satu pekerjaan yang perlu diketahui […]

The post Copywriting: Pengertian, Jenis dan Tugasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam dunia digital terdapat beragam pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Mulai dari social media specialist, social media marketing, content creator, hingga copywriting.

Mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui pekerjaan-pekerjaan tersebut, padahal tanpa mereka suatu konten yang ada di sosial media belum tentu berhasil. Dan pada kesempatan kali ini, salah satu pekerjaan yang perlu diketahui dan akan dibahas lebih jauh yakni copywriting.

Seperti yang diketahui suatu konten terutama yang membutuhkan tulisan, dibutuhkan keahlian untuk mengetahui bagaimana cara mengajak atau mencari pengikut agar mau mengikuti hingga memberikan respon pada suatu konten.

Dan keahlian tersebut merupakan tugas dari copywriter. Tidak hanya menulis, secara tidak langsung copywriting dapat menjadi penghubung antara pengiklan dan konsumen melalui media tulisan. Oleh karena itu, tulisan-tulisan yang ditampilkan pada suatu konten tidak dapat dibuat sembarangan dan haruslah menarik untuk dibaca.

Pengertian Copywriting

Copywriting adalah merupakan salah satu teknik menulis teks iklan atau pemasaran dengan tujuan mengajak dan membujuk konsumen untuk bertindak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Copywriting juga dapat diartikan sebagai suatu metode pembuatan materi pemasaran yang dapat mengajak audiens agar melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan pembuat tulisan.

Menurut American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting merupakan suatu proses menulis materi pemasaran serta promosi persuasif yang memberikan motivasi agar mengambil beberapa bentuk tindakan, misal ajakan, pembelian, mengklik tautan, hingga mempengaruhi audiens untuk menghubungi bagian penjual.

Dahulu, copywriting hanya digunakan untuk membuat iklan seperti yang terdapat pada billboard, advertorial, sales letter, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, saat ini copywriting menjadi hal yang amat penting terutama di bidang pemasaran, sebab digunakan untuk membuat tulisan-tulisan pada artikel blog, iklan berbayar, landing page, post media sosial, meta description, headline, media sosial, judul video hingga deskripsinya.

Jenis-Jenis Copywriting

Adapun jenis-jenis copywriting antara lain:

1. Direct Response Copywriting

Sebuah bentuk konten tulisan yang mengarahkan audien untuk mengklik halaman dari suatu website. Fungsi dari direct response copywriting yakni mendapatkan tanggapan secara langsung dari konsumen.

Misal, mengarahkan untuk mengklik tombol CTA (Call To Action), membagikan suatu konten, berlangganan, dan lain sebagainya.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting merupakan bentuk konten yang berisi menyampaikan suatu informasi penjualan dengan tujuan meyakinkan konsumen mengenai penjelasan fungsi dan manfaat suatu produk.

Copywriting ini juga tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menawarkan serta memberikan solusi pada konsumen. Umumnya copywriting ini digunakan pada email marketing dan juga homepage.

3. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah salah satu copywriting yang terfokus pada penyampaian citra dan identitas suatu brand. Tidak hanya itu, brand copywriting dapat digunakan untuk membandingkan suatu brand dengan brand lainnya yang dianggap sebagai kompetitor.

4. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah copywriting yang terfokus untuk dapat tampil pada mesin pencari. Tidak sedikit calon konsumen membuka mesin pencari untuk mengetahui suatu informasi sebelum membeli produk.

Fokus SEO copywriting biasanya pada konten google dan tentunya ditulis sesuai dengan persyaratan SEO. Umumnya, copywriting ini banyak digunakan dalam deskripsi produk, kategori produk, hingga landing page.

5. Technical Copywriting

Copywriting jenis ini lebih terfokus pada memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang cara kerja dari suatu produk. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para membaca mengenai penggunaan suatu produk.

Umumnya technical copywriting ditemukan pada produk-produk elektronik, kecantikan, kesehatan, buku panduan, dan lain sebagainya.

6. Social Media Copywriting

Saat ini copywriting juga semakin berkembang dan banyak dibutuhkan pada berbagai platform media sosial. Hal ini dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi dengan pada audiens.

Tulisan atau caption yang biasa disematkan pada suatu unggahan di media sosial haruslah menarik agar dapat menciptakan engagement dari para audiens.

Keberhasilan suatu konten jika dilihat dari social media optimization, dapat diukur dari engagement dan tambahan follower secara organik.

7. Public Relation Copywriting

Copywriting ini membutuhkan kemampuan tidak hanya menulis tetapi juga mengatur strategi dengan pemikiran yang lebih luas dan hati-hati dalam berkomunikasi.

Selain mempengaruhi suatu bisnis, publik relation copywriting harus mampu melibatkan semua stakeholders yang terlibat di dalamnya.

8. Email Copywriting

Email copywriting adalah jenis copywriting yang mengkombinasikan tulisan yang berisi ajakan dengan teknik email yang menarik dan presentase open rate dari email. Copywriting jenis ini dianggap sebagai salah satu cara marketing yang terbukti sukses hingga saat ini.

Tugas Copywriting

Tugas dari copywriting antara lain:

  • Memainkan kata-kata yang bersifat persuasif dan dapat mempengaruhi minat beli konsumen serta menyajikan berbagai konten yang menarik. Hal ini bertujuan agar mengajak calon konsumen untuk membeli ataupun menggunakan suatu barang atau jasa yang diiklankan.
  • Mengetahui dan memahami media produksi, komunikasi, dan juga teknik metode penyebaran informasi. Seperti yang diketahui, sosial media ada beragam jenisnya dan tentu saja karakteristiknya juga berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui karakteristik setiap sosial media yang ada agar dapat dijangkau oleh para audiens.
  • Membuat berbagai tagline yang efektif, baik berupa tulisan ataupun lisan yang sesuai dengan kebutuhan audiens.
  • Bekerja sama dengan account executive untuk mendiskusikan target audiens dan pesan ini yang akan disampaikan pada klien.
  • Menemukan ide dan konsep untuk visual dan teks bersama tim kreatif lainnya dan juga menyajikan ide awal untuk disampaikan kepada direktur kreatif.
  • Mengawasi tahap produksi, bekerja sama dengan desainer, ilustrator, printer, fotografer, dan perusahaan produksi untuk membuat suatu konten.

Contoh Copywriting

Copywriting tidak dapat dilakukan sembarangan dan terdapat formulanya. Hal ini bertujuan agar mempermudah dalam pembuatan tulisan sebuah copy. Formula copywriting dapat menggunakan urutan AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action), yaitu:

Attention

Menarik perhatian target audiens dengan menggunakan headline.

Contoh tulisan:

  • Ingin masak tapi tidak ingin ribet?
  • Membuat masakan rasa bintang lima dengan mudah.
  • Tidak punya waktu untuk membuat bumbu masakan? Sekarang Anda dapat membuatnya di rumah tanpa perlu repot mengulek.

Interest

Membuat calon konsumen datang karena tarik produk yang ditawarkan. Biasanya dapat ditemukan pada sub-headline.

Contoh tulisan:

  • Memasak menjadi lebih mudah.
  • Dapat menjadikan masakan terasa lebih lezat dan nikmat.
  • Memasak jadi lebih menyenangkan.

Desire

Membuat konsumen menjadi semakin tertarik untuk menginginkan produk tersebut. Bagian ini juga memberi tahu manfaat yang didapatkan juga membeli produk. Sisipkan juga kata-kata yang dapat mempengaruhi sisi emosi konsumen.

Contoh tulisan:

  • Waktu memasak menjadi lebih singkat.
  • Sebanyak apapun masakannya, pasti bisa dilakukan dengan mudah.
  • Takaran bumbu yang pas membuat masakan apapun menjadi lebih enak.

Action

Mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan yang merupakan tujuan dari copywriting. Contoh tindakan yang banyak dilakukan yakni dengan pembelian, pendaftaran, pembuatan akun, download, dan lain sebagainya.

The post Copywriting: Pengertian, Jenis dan Tugasnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Manfaat Out of Home Advertising (OOH Advertising) https://haloedukasi.com/manfaat-out-of-home-advertising Thu, 24 Feb 2022 03:50:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31573 Tentunya sebagian besar dari kita sangat familiar bukan dengan papan besar yang seringkali ada di pinggir jalan yang menampilkan sebuah konten promosi atau bisa dibilang sebuah advertising. Lalu, media yang digunakan untuk beriklan di luar ruangan tersebut disebut dengan Out of Home atau bisa dikenal dengan sebutan OOH. Media beriklan yang satu ini tidak mengenal […]

The post 3 Manfaat Out of Home Advertising (OOH Advertising) appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tentunya sebagian besar dari kita sangat familiar bukan dengan papan besar yang seringkali ada di pinggir jalan yang menampilkan sebuah konten promosi atau bisa dibilang sebuah advertising. Lalu, media yang digunakan untuk beriklan di luar ruangan tersebut disebut dengan Out of Home atau bisa dikenal dengan sebutan OOH.

Media beriklan yang satu ini tidak mengenal kata padam. Hal itu bukannya tidak berdasar, walaupun telah banyak produk atau brand lain yang menggunakan media periklanan digital tetap tidak bisa dipungkiri jika masih ada sebagian besar yang menggunakan Out Of Home Advertising ini.

Lalu apa sebenarnya manfaat yang didapatkan oleh pihak perusahaan setelah menggunakan media periklanan yang satu ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai manfaat media periklanan Out Of Home Advertising ini yang perlu kita ketahui.

Meningkatkan Brand Awareness

Salah satu manfaat atau tujuan pihak marketing menggunakan media periklanan Out of Home ini adalah untuk meningkatkan brand awareness dari produk atau brand itu sendiri. Jika peletakan dari media promosi tersebut ditempatkan di tempat publik yang memang memang tepat akan berpengaruh cepat pada tingkat brand awareness dari konsumen.

Hal ini karena dengan tampilan iklan yang menarik dan di tempat yang memang bisa dengan mudah dijangkau oleh konsumen, konsumen lebih mudah untuk menotice jenis produk atau brand tersebut. Dan tentunya pasti adalah sedikit rasa ingin mencoba atau membeli produk tersebut. Manfaat inilah yang seringkali dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan yang menggunakan media periklanan jenis ini.

Dan agar bisa mencapai tujuannya dengan sangat efektif, pihak marketing akan meletakkan media promosi ini di tempat yang memang memiliki tingkat impression yang sangat tinggi. Memungkinkan banyak mata untuk melihatnya.

Memiliki Jangkauan Pasar yang Lebih Banyak

Manfaat yang didapatkan oleh pihak perusahaan lagi adalah perusahaan bisa menjangkau seluas luasnya pasar yang ada. Walaupun hal ini bisa juga dilakukan dengan menggunakan media digital seperti platform, web dan lainnya. Tapi tidak bisa dipungkiri adanya iklan di beberapa media digital seperti itu seringkali dilewatkan oleh konsumen.

Bisa dibilang tidak terlalu menarik perhatiannya, bahkan bisa dibilang cenderung mengganggu. Berbeda dengan media iklan Out of Home yang memang sangat menarik mata untuk dilihat, bahkan orang yang tadinya tidak terlalu menotice iklan tersebut di media digital bisa langsung menoticenya secara langsung pada tampilannya itu.

Terlebih jika media periklanan tersebut memiliki tampilan dan desain yang menarik.

Bisa Menyampaikan Pesan Secara Efektif

Tidak lain dan tidak bukan sebenarnya tujuan dari penggunaan media periklanan yang Out of Home ini adalah untuk bisa menyampaikan pesan secara efektif. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena kalimat persuasif yang mengandung unsur unsur promosi itu dikemas dalam satu kalimat yang menarik.

Bahkan bisa dibilang tidak banyak kalimat yang digunakan, hanya satu kalimat namun mampu menarik perhatian dari khalayak publik. Tentunya hal ini juga didukung dengan penetapan dari lokasi pemasangannya juga.

Terkadang untuk melakukan promosi, perusahaan tidak perlu menggunakan kalimat yang panjang lebar untuk bisa mendeskripsikan produknya ke masyarakat luas. Melainkan pihak perusahaan harus pintar pintar dalam menyusun sebuah kalimat yang benar benar bisa mewakili bagian keseluruhan dari produk tersebut.

The post 3 Manfaat Out of Home Advertising (OOH Advertising) appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Jenis Mobile Advertising yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/jenis-mobile-advertising Thu, 24 Feb 2022 03:22:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31572 Seperti yang kita tahu bahwa sekarang media periklanan sudah semakin banyak jenisnya dan kian bervariasi. Bahkan di era yang serba modern seperti ini, tidak jarang sebuah periklanan atau advertising dari sebuah produk juga ditampilkan melalui media elektronik seperti telepon. Hal ini merupakan inovasi baru, bagaimana tidak semua orang sudah menggunakan gadget, akan sangat berdampak proses […]

The post 3 Jenis Mobile Advertising yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang kita tahu bahwa sekarang media periklanan sudah semakin banyak jenisnya dan kian bervariasi. Bahkan di era yang serba modern seperti ini, tidak jarang sebuah periklanan atau advertising dari sebuah produk juga ditampilkan melalui media elektronik seperti telepon.

Hal ini merupakan inovasi baru, bagaimana tidak semua orang sudah menggunakan gadget, akan sangat berdampak proses marketing ataupun promosi tersebut jika menggunakan media telepon seluler. Yang nyatanya memang banyak digunakan oleh orang. Bisa dibilang memanfaatkan peluang yang ada untuk bisa meningkatkan penjualan.

Periklanan yang menggunakan media telepon seluler ini dinamakan mobile advertising atau periklanan mobile. Secara umum, mobile advertising merupakan segala bentuk iklan ataupun content promosi yang memang muncul di telepon ataupun tablet.

Bahkan bisa dibilang untuk penyisipan dari iklan ini bisa ditambahkan lewat sms, dalam bentuk video, iklan banner ataupun dalam sebuah platform tertentu. Lalu apa saja jenis mobile advertising? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai jenis mobile advertising yang perlu diketahui.

Iklan Banner

Jenis mobile advertising yang satu ini sudah seringkali kita lihat, bahkan sudah sangat familiar. Iklan banner sendiri seringkali ditampilkan dalam beberapa situs web, platform belanja, platform musik dan lain sebagainya yang memang mendukung adanya periklanan jenis ini.

Tentunya dengan kesepakatan antara kedua belah pihak juga. Tidak hanya dipasang di halaman utama dari sebuah web ataupun platform saja, untuk bisa menyita rasa penasaran dari setiap orang yang melihatnya, banner tersebut harus didesain semenenarik mungkin, bisa dengan mencantumkan karakteristik color palate dari produk dan lain sebagainya. Sehingga bisa menarik mata setiap orang yang melihatnya.

Iklan Video

Selain iklan banner, tentunya kita sudah tak asing lagi bukan dengan iklan yang berbentuk video. Bahkan bisa dibilang jenis iklan yang satu ini yang seringkali membuat kita terganggu adanya. Hal itu memiliki tujuan untuk menarik perhatian dari setiap mata yang melihat.

Jadi sebisa mungkin pihak yang memfasilitasi adanya proses periklanan tersebut akan mempertimbangkan di mana letak iklan tersebut ada. Sehingga nantinya bisa dibilang iklan tersebut berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan utamanya.

Untuk iklan jenis ini mungkin seringkali kita temui di platform yang sering digunakan oleh kebanyakan orang, seperti YouTube, Wattpad dan lain sebagainya.

Short Message Service (SMS)

Mungkin jenis iklan yang satu ini tidak sefamiliar terlihat seperti dua jenis iklan yang sebelumnya, tapi jenis iklan yang satu ini sama sama menggunakan media telepon genggam. Namun, agar bisa berjalan dengan tepat sasaran, sebelum memutuskan untuk menyebar iklan dari produk tersebut, pihak yang ingin menggunakan jasa periklanan tersebut harus bisa menentukan segmentasi atau target dari audience-nya. Sehingga pesan mengenai periklanan produk yang dikirimkan bisa tepat dengan sasaran.

The post 3 Jenis Mobile Advertising yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Jenis Native Advertising yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/jenis-native-advertising Wed, 23 Feb 2022 03:07:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31557 Untuk bisa meningkatkan jumlah penjualan produk dari sebuah perusahaan tentunya perusahaan tersebut harus menerapkan beberapa teknik marketing. Salah satunya adalah lebih gencar lagi untuk mempromosikan produk tersebut di berbagai media yang ada. Sebagian dari kita berpikir bahwa untuk membuat konsumen lebih tertarik lagi pada produk kita, perlu digunakan sebuah teknik periklanan. Tentunya kita tidak asing […]

The post 6 Jenis Native Advertising yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk bisa meningkatkan jumlah penjualan produk dari sebuah perusahaan tentunya perusahaan tersebut harus menerapkan beberapa teknik marketing. Salah satunya adalah lebih gencar lagi untuk mempromosikan produk tersebut di berbagai media yang ada. Sebagian dari kita berpikir bahwa untuk membuat konsumen lebih tertarik lagi pada produk kita, perlu digunakan sebuah teknik periklanan.

Tentunya kita tidak asing lagi dengan istilah iklan. Sebuah media berkonten yang dibuat untuk bantu mempromosikan dan mengenalkan produk ke khalayak publik. Salah satu strategi periklanan yang bisa digunakan adlaah native advertising.

Secara umum, native advertising merupakan suatu media beriklan yang menggunakan teknik periklanan digital atau dalam kata lain dalam beriklan lebih sering menggunakan sebuah platform ataupun sebuah media sosial yang memang dikhususkan untuk perusahaan.

Iklan jenis ini lebih sering terlihat di postingan sosial media yang sengaja untuk dibuat tanpa diidentifiksi bahwa itu adalah iklan. Terlebih tidak mengganggu para penggunanya juga. Sebenarnya native advertising ini memiliki banyak jenis lo.

Apa saja sih jenis dari native advertising itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai jenis jenis native advertising yang perlu kita ketahui.

Daftar yang Dipromosikan

Jenis native advertising yang satu ini seringnya digunakan oleh situs situs e-commerce. Tentunya untuk melakukan sebuah promosi, tidak mungkin jika tanpa anggaran? Oleh karenanya untuk bisa beriklan di dalam situs e-commerce, pihak-pihak yang ingin mengiklankan produknya harus mengeluarkan anggaran untuk bisa membuat produk ataupun brand mereka akhirnya disponsori ataupun dipromosikan dalam situs ini.

Bisa dibilang jika pihak penjual atau suatu perusahaan telah menjalin kesepakatan untuk melakukan periklanan ini, produk yang diminta untuk dipromosikan ini akan diletakkan pada bagian depan laman dari situs atau ngga akan diupload secara besar besaran dalam semua sosial media e-commerce tersebut.

Sehingga bisa dibilang jika dampak atau benefit yang didapatkan itu tidak main main, karena produk penjual akan menjadi sering dilihat oleh konsumen karena promosi tersebut.

Iklan Penelusuran Berbayar

Sebenarnya hampir sama dengan jenis native advertising yang sebelumnya, namun hal yang membedakannya adalah iklan berbayar akan lebih sering muncul pada bagian teratas dari sebuah hasil pencarian. Ketika sebagian besar dari kita coba untuk mencari produk di Google pada bagian teratas dari pencarian akan muncul sebuah link bukan yang berisikan mengenai sebuah iklan produk.

Entah itu yang disupport oleh google atau lainnya. Iklan jenis ini lebih sering disebut dengan iklan bayar perklik (PPC).  Hal ini bukan tanpa sebab, karena jenis iklan ini disebut dengan iklan berbayar klik karena memang cara kerjanya sebuah bisnis hanya akan membayar iklan tersebut ketika iklan tersebut berhasil diklik oleh orang lain.

Hal inilah yang menjadikan jenis iklan tersebut bisa dibilang memiliki harga yang terjangkau.

Iklan dalam Postingan

Jenis iklan yang satu ini sudah banyak diketahui oleh sebagian besar orang, bagaimana tidak iklan ini lebih terselubung atau berada dalam sebuah postingan. Di mana iklan terhadap produk akan dibuat secara halus dan rapi untuk bisa dimasukkan kedalam sebuah postingan ataupun konten yang nantinya kan diposting ke dalam situs utama.

Dalam Iklan dengan Elemen Bawaan

Jenis iklan yang satu ini lebih terlihat seperti jenis jenis iklan pada umumnya. Di mana iklan dari produk ini akan muncul dalam ruang yang masih relevan atau memiliki kaitan dengan jenis produk yang dipromosikan. Entah itu berdasarkan segmentasinya.

Platform ataupun media yang memfasilitasi adanya iklan ini lebih memutuskan untuk mengarahkan iklan tersebut berjalan sesuai dengan kata kunci yang ada.

Widget Rekomendasi Konten

Sedangkan untuk iklan yang satu ini, lebih sering untuk ditemukan dalam sebuah situs majalah dan blog, widget rekomendasi konten dan lain sebagainya. Sebuah artikel yang telah terdaftar nantinya akan bisa memfilter bebarapa postingan yang memang direkomendasikan tentang sebuah hal.

Yang mana nantinya akan mengarahkan pembaca pada situs blog lainnya, namun tetap berada dalam domain yang sama.

Iklan Khusus

Sesuai dengan istilahnya yakni sebuah iklan khusus di mana iklan tersebut memang muncul pada platform ataupun laman yang sama sekali tidak relevan dengan isi dari iklan tersebut. Salah satunya seperti iklan yang muncul pada saat kita mendengarkan sebuah music di suatu platform penyedia.

Namun, walaupun begitu iklan jenis ini tetap memiliki target audience yang masih relevan atau berkaitan dengan segmentasi yang ada.

The post 6 Jenis Native Advertising yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Perbedaan Brosur, Leaflet, dan Pamflet https://haloedukasi.com/perbedaan-brosur-leaflet-dan-pamflet Mon, 21 Feb 2022 23:43:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31551 Ketika sedang melakukan kegiatan pemasaran atau menyebarkan informasi ke publik tentu dibutuhkan sebuah media untuk mempermudahnya. Salah satunya yakni dengan menggunakan media berupa brosur, leaflet, dan pamflet. Ketiga media informasi tersebut sangat berguna dalam penyebaran informasi karena selain mudah, media tersebut juga lebih ringkas dan cepat. Namun siapa sangka jika brosur, leaflet, dan pamflet memiliki […]

The post 5 Perbedaan Brosur, Leaflet, dan Pamflet appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika sedang melakukan kegiatan pemasaran atau menyebarkan informasi ke publik tentu dibutuhkan sebuah media untuk mempermudahnya. Salah satunya yakni dengan menggunakan media berupa brosur, leaflet, dan pamflet.

Ketiga media informasi tersebut sangat berguna dalam penyebaran informasi karena selain mudah, media tersebut juga lebih ringkas dan cepat. Namun siapa sangka jika brosur, leaflet, dan pamflet memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya antara satu dengan lainnya.

Pada kenyataannya tidak sedikit orang yang tahu perbedaan antara brosur, leaflet, dan pamflet ini. Bahkan ada yang berpendapat jika ketiganya memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

Untuk mengetahui perbedaan antara brosur, leaflet, dan pamflet, mari simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini!

1. Perbedaan Pengertian

Pengertian Brosur

Brosur merupakan salah satu media promosi yang dicetak biasanya dalam bentuk buku, diterbitkan secara berkala, terdiri dari satu hingga beberapa halaman, serta selesai dalam sekali terbit. Terkadang halamannya sering dijadikan satu, ,mempunyai sampul namun tidak menggunakan jilid berbahan keras.

Brosur sering digunakan untuk mengiklankan produk atau layanan tertentu kepada konsumen. Oleh karena itu, agar terlihat semakin menarik, brosur dibuat lebih berwarna dan informatif dengan isi lebih detail.

Pengertian Leaflet

Leaflet merupakan salah satu media cetak yang berisi tulisan dan gambar, dibuat dalam bentuk selebaran serta tidak dibukukan. Umumnya leaflet berbentuk persegi panjang datar dan mengandung informasi yang cukup lengkap mengenai suatu produk.

Pengertian Pamflet

Pamflet merupakan media pemasaran dengan menggunakan selembar kertas yang tidak dilipat dan digunakan untuk menarik perhatian pembaca.

2. Perbedaan Ciri-Ciri

Adapun ciri-ciri dari brosur antara lain:

  • Dibuat semenarik mungkin agar para pembaca mau melihat keseluruhan isi brosur.
  • Brosur dibentuk dengan cara dilipat menjadi dua atau tiga lipatan bahkan lebih.
  • Desain beragam dengan menggunakan berbagai macam warna, gambar, dan grafis.
  • Kertas yang digunakan mengkilap.

Ciri-ciri leaflet diantaranya:

  • Mempunyai beberapa unsur kejadian atau informasi terbaru.
  • Menggunakan kertas berukuran kecil, yakni sekitar 20-30 cm.
  • Berisi informasi terbaru.
  • Harga produksi dan distribusi cukup murah.
  • Mengandung sedikit gambar yang berhubungan dengan suatu produk atau perusahaan.

Sedangkan ciri-ciri pamflet antara lain:

  • Berisi informasi yang cukup lengkap mengenai suatu produk atau jasa.
  • Informasi yang disampaikan bersifat edukatif.
  • Memiliki desain yang lebih menarik serta menggunakan bahan kertas berkualitas.
  • Biasanya pamflet berukuran satu halaman kertas folio atau kertas A4, dicetak bolak balik tanpa jilid.

3. Perbedaan Tujuan

Tujuan Brosur

Brosur berfungsi sebagai media informatif guna menyampaikan informasi bagi pembaca, sehingga pembaca menjadi lebih teredukasi dan bertambah pengetahuannya. Tujuan utama dari brosur yakni mempengaruhi perubahan sikap, perilaku, dan perubahan sosial terhadap pembacanya.

Tidak heran jika kata-kata yang tertulis di dalam brosur menggunakan kalimat ajakan agar para pembaca mau memperhatikan brosur.

Tujuan Leaflet

Leaflet dibuat dengan tujuan memberikan informasi secara singkat mengenai suatu perusahaan atau suatu badan. Dengan kata lain, leaflet berisi tentang profil singkat dari suatu usaha.

Tujuan Pamflet

Tujuan dari pamflet adalah menginformasikan atau memberikan informasi mengenai suatu hal. Pada perkembangannya, pamflet dibuat dengan tujuan:

  • Mempromosikan suatu produk dari perusahaan.
  • Memberikan edukasi serta pelajaran kepada para pembaca.
  • Dapat menarik perhatian semua orang yang membacanya.

4. Perbedaan Fungsi

Fungsi Brosur

  • Sebagai sarana marketing dalam penjualan barang dari suatu perusahaan.
  • Sebagai iklan dalam mempromosikan barang yang dijual perusahaan.
  • Sebagai profil yang berisi tentang segala hal mengenai perusahaan.

Fungsi Leaflet

  • Sebagai bentuk promosi perusahaan dalam menawarkan jasa, barang, dan lain sebagainya.
  • Sebagai sarana informasi event atau acara suatu perusahaan.
  • Sarana publikasi secara singkat.

Fungsi Pamflet

  • Sebagai sarana memberikan informasi termasuk di dalamnya mengenai dampak atau efek yang akan terjadi.
  • Sebagai media dalam memberikan himbauan atau ajakan kepada para pembaca untuk melakukan kegiatan positif serta tidak berbuat tindakan negatif.
  • Sebagai media yang digunakan untuk memberikan anjuran kepada pembaca.

5. Perbedaan Jenisnya

Jenis-Jenis Brosur

Brosur memiliki beberapa jenis, antara lain:

  • Booklet: Brosur ini mempunyai sebuah lipatan yang terdiri atas beberapa lembar kertas yang digabungkan seperti buku, akan tetapi tidak menggunakan jilid. Ada banyak informasi yang tersaji karena terdapat banyak halaman di dalamnya.
  • Poster: Umumnya informasi yang disampaikan cukup singkat. Bentuknya dapat ditempel pada bidang datar seperti dinding atau papan pengumuman. Biasanya ditemukan pada tempat-tempat strategis yang mudah dibaca oleh pembaca.
  • Folder: Gabungan dari booklet, leaflet, dan brosur. Berbentuk seperti map dengan bagian dalam terdapat kantung untuk menyimpang lembaran informasi, surat, kartu nama, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Leaflet

Umumnya leaflet dibuat seperti lembaran yang kemudian dilipat. Jumlah lipatan tersebut disesuaikan dengan beberapa hal tergantung dari tujuan pembuatan, jumlah materinya, hingga konsep desain leaflet.
Berikut ini beberapa jenis lipatan yang biasa digunakan pada leaflet.

  • Single fold (Half fold): Lipatan ini membuat kertas terlipat menjadi dua lipatan dengan luas sama besar.
  • Trifold: Lipatan ini membuat kertas leaflet terlipat menjadi tiga bagian dengan masing-masing sisi sama besar.
  • Gate fold: Lipatan ini hampir sama dengan trifold, namun bagian yang luasnya sama hanya di bagian kanan dan kiri, sedangkan bagian tengah lebih besar. Jadi saat dibuka terlihat seperti sedang membuka pintu gerbang.
  • Lipat empat: Lipatan ini membuat leaflet terlipat menjadi empat sisi dengan luas yang sama.

Jenis-Jenis Pamflet

  • Pamflet Niaga: Pamflet yang dibuat sebagai sarana perdagangan. Pada pamflet ini berisi tentang produk yang akan ditawarkan dan umumnya disertai ajakan untuk membuat pembaca tertarik membeli produk.
  • Pamflet Budaya: Pamflet ini digunakan untuk memberikan informasi tentang sebuah negara beserta budaya yang dimiliki negara tersebut. Tak terkecuali data demografis, kondisi geografis, hingga jumlah populasi.
  • Pamflet Pendidikan: Sesuai namanya pamflet ini berisi informasi terkait tentang pendidikan. Pamflet ini dibuat dengan tujuan menyampaikan informasi seperti lomba pendidikan, seminar bagi siswa hingga guru-guru.
  • Pamflet Kegiatan: Pamflet ini dibuat untuk menyampaikan informasi mengenai suatu kegiatan dengan tujuan agar para pembaca tertarik mengikuti aktivitas yang dimaksud. Misalnya pamflet bersih-bersih pantai.
  • Pamflet Politik: Pamflet ini berisi tentang segala hal mengenai dunia politik seperti kampanye. Pembuatan pamflet tersebut bertujuan agar pembaca memilih calon pemimpin atau pasangan tertentu di dalam sebuah partai politik.

The post 5 Perbedaan Brosur, Leaflet, dan Pamflet appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>