iklim tropis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/iklim-tropis Thu, 19 Oct 2023 07:20:13 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico iklim tropis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/iklim-tropis 32 32 10 Negara Dengan Iklim Tropis dan Dampaknya https://haloedukasi.com/negara-dengan-iklim-tropis Thu, 19 Oct 2023 07:20:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46067 Iklim tropis adalah iklim dengan letak suatu daerah pada posisi 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan. Suatu daerah dengan iklim tropis ini terletak pada garis isoterm bagian utara dan bagian selatan di bumi. Kehidupan di negara-negara dengan iklim tropis memiliki daya tarik unik yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Dengan pemandangan alam yang […]

The post 10 Negara Dengan Iklim Tropis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Iklim tropis adalah iklim dengan letak suatu daerah pada posisi 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan. Suatu daerah dengan iklim tropis ini terletak pada garis isoterm bagian utara dan bagian selatan di bumi.

Kehidupan di negara-negara dengan iklim tropis memiliki daya tarik unik yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Dengan pemandangan alam yang indah, keanekaragaman hayati yang menakjubkan, dan sumber daya alam yang melimpah, negara-negara ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Berikut, 10 Negara Dengan Iklim Tropis

1. Indonesia

Indonesia, terletak di Asia Tenggara, adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Garis pantai yang panjang dan pulau-pulau vulkanik menciptakan pemandangan alam yang memukau.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara dan Oseania. Secara geografis, Indonesia terletak antara 6° LU (Lintang Utara) hingga 11° LS (Lintang Selatan) dan 95° BT (Bujur Timur) hingga 141° BT. Wilayah geologisnya sangat beragam, mencakup beribu-ribu pulau, pegunungan, lembah, sungai, dan garis pantai yang panjang.

Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari Sabang di barat hingga Merauke di timur. Pulau-pulau utama termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan (Borneo), Sulawesi, dan Papua. Selain itu, ada ribuan pulau kecil yang juga menjadi bagian integral dari negara ini.

Indonesia memiliki iklim tropis yang beragam, yang terpengaruh oleh faktor geografisnya yang meluas. Musim hujan dan musim kemarau adalah pola cuaca yang umum di Indonesia. Musim hujan biasanya terjadi antara November dan Maret, sementara musim kemarau terjadi antara April dan Oktober.

Wilayah barat seperti Sumatra dan Jawa cenderung memiliki musim hujan yang lebih konsisten sepanjang tahun, sementara wilayah timur seperti Papua memiliki musim hujan yang lebih ekstrem. Iklim tropis Indonesia mendukung pertanian kelapa, karet, padi, dan berbagai tanaman tropis.

Produksi kelapa sawit adalah salah satu yang terbesar di dunia. Berada di dekat garis ekuator, Indonesia terkena matahari sepanjang tahun, menciptakan iklim tropis yang konsisten. Ancaman bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi adalah dampaknya. Namun, juga memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dan banyak sumber daya alam.

2. Brasil

Negara dengan iklim tropis yang kedua adalah Brasil, yang terletak di Amerika Selatan, memiliki beragam iklim tropis hingga hutan hujan Amazon yang luas. Hutan hujan ini adalah paru-paru dunia. Iklim tropis mendukung produksi kopi, kakao, pisang, dan berbagai jenis buah tropis. Selain itu, minyak kelapa sawit semakin menjadi bagian penting dalam ekonomi Brasil.

Terletak di sekitar garis ekuator, Brasil mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Ancaman deforestasi hutan hujan Amazon adalah salah satu dampak paling mencolok. Perubahan iklim juga menjadi masalah serius.

3. Nigeria

Nigeria adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan Benin di barat daya, Niger di utara, Chad di timur laut, dan Kamerun di timur. Secara geografis, Nigeria terletak antara sekitar 4° LU (Lintang Utara) hingga 14° LU dan 3° BT (Bujur Barat) hingga 15° BT. Wilayah geologisnya memiliki berbagai elemen, termasuk dataran rendah, pegunungan, dan garis pantai di sepanjang Teluk Guinea.

Nigeria memiliki iklim tropis yang khas, dengan dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya berlangsung antara April hingga Oktober, sementara musim kemarau dari November hingga Maret. Iklimnya cenderung panas dan lembap sepanjang tahun, dengan curah hujan yang bervariasi di seluruh negara.

Wilayah Nigeria yang beragam memengaruhi iklim dan pola cuaca. Bagian selatan, terutama Niger Delta, cenderung memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, sementara wilayah utara lebih kering dan mengalami musim hujan yang pendek. Pesisir Niger Delta juga terkenal dengan kehutanan dan hutan bakau yang melimpah.

Iklim tropis mendukung pertanian minyak kelapa sawit, kakao, dan karet. Selain itu, produksi minyak dan gas bumi adalah sumber utama pendapatan. Mendekati garis ekuator, Nigeria memiliki cuaca panas sepanjang tahun. Nigeria dapat mengalami musim hujan ekstrem dan kekeringan. Selain itu, isu-isu perubahan iklim dan polusi menjadi perhatian.

4. Malaysia

Malaysia terletak di Asia Tenggara dan mencakup Semenanjung Malaysia serta sebagian pulau Borneo. Pemandangan termasuk hutan hujan, pantai, dan pegunungan. Malaysia adalah salah satu produsen terbesar kelapa sawit di dunia. Pertanian karet dan produksi kelapa juga penting.

Mendekati garis ekuator, Malaysia memiliki cuaca tropis yang stabil. Dampak dari iklim tropis di negara Malaysia yaitu ancaman deforestasi hutan hujan Borneo dan Semenanjung Malaysia menjadi isu penting. Iklim tropis yang lembap juga bisa menyebabkan banjir musiman.

5. Kolombia

Kolombia, terletak di Amerika Selatan, memiliki beragam iklim tropis hingga pegunungan yang lebih sejuk. Pegunungan Andes memengaruhi topografi negara ini.

Iklim tropis mendukung pertanian kopi, kakao, pisang, dan sejumlah buah tropis. Kopi Kolombia terkenal di seluruh dunia. Berada di dekat garis ekuator, Kolombia mengalami iklim tropis sepanjang tahun. Kolombia memiliki tantangan seperti perubahan iklim, kerusakan hutan, dan erosi tanah.

6. Thailand

Thailand adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara, berbatasan dengan Myanmar di barat, Laos dan Kamboja di timur laut, Malaysia di selatan, dan Laut China Selatan di barat daya. Secara geografis, Thailand terletak antara sekitar 5° LU (Lintang Utara) hingga 20° LU dan 97° BT (Bujur Timur) hingga 105° BT.

Wilayah geologisnya mencakup beragam topografi, mulai dari pegunungan hingga dataran rendah, dengan sungai-sungai yang mengalir melintasi negara ini. Thailand memiliki iklim tropis dengan dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau.

Musim hujan berlangsung dari Mei hingga Oktober, sementara musim kemarau adalah dari November hingga April. Musim hujan cenderung lebih lembap dengan curah hujan yang tinggi, sedangkan musim kemarau lebih kering dan panas.

Produksi beras, karet, dan berbagai buah tropis seperti mangga dan durian adalah bagian penting dari ekonomi Thailand. Mendekati garis ekuator, Thailand mengalami cuaca panas sepanjang tahun. Ancaman banjir musiman dan kekeringan sering terjadi. Selain itu, polusi udara di kota-kota besar menjadi masalah serius.

7. Ghana

Ghana, di Afrika Barat, memiliki garis pantai yang panjang dan wilayah hutan hujan yang luar biasa. Iklim tropis mendukung produksi kakao, minyak kelapa sawit, dan karet. Kakao Ghana dikenal sebagai yang terbaik di dunia.

Mendekati garis ekuator, Ghana mengalami cuaca tropis yang stabil. Ancaman perubahan iklim dan erosi pantai menjadi isu yang berkembang di Ghana. Di Ghana, dampak iklim tropis yang paling mencolok adalah perubahan pola hujan.

Musim hujan yang tidak teratur dan intensitas hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir, terutama di wilayah pesisir. Banjir ini sering mengakibatkan kerugian properti dan pertanian yang signifikan. Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi produksi kakao, sumber pendapatan penting di Ghana.

Peningkatan suhu dan curah hujan yang tidak teratur dapat merusak hasil kakao dan mengancam keberlanjutan industri ini.

8. Filipina

Negara dengan iklim tropis selanjutnya yaitu Filipina, di Asia Tenggara, memiliki iklim tropis dan juga wilayah pegunungan. Pegunungan Cordillera terletak di Luzon Utara. Di Filipina, dampak iklim tropis yang paling mencolok adalah terkait dengan badai tropis. Filipina terkenal karena sering menjadi sasaran badai kuat seperti taifun.

Badai ini sering mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur yang signifikan. Dampaknya sangat merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi. Selain itu, peningkatan suhu dan kekeringan juga memengaruhi sektor pertanian dan ketahanan pangan.

9. Costa Rica

Costa Rica, yang terletak di Amerika Tengah, mengalami perubahan iklim yang menyebabkan sejumlah dampak signifikan. Iklim tropis di negara ini dipengaruhi oleh cuaca panas dan hujan sepanjang tahun. Secara geografis, negara ini terletak antara 8° hingga 11° LS (Lintang Selatan) dan antara 82° hingga 85° BT (Bujur Timur).

Wilayah geologis Costa Rica sangat beragam dan menakjubkan, terdiri dari pegunungan, dataran rendah, garis pantai yang panjang, serta aktifitas vulkanik. Wilayah pegunungan di negara ini, seperti Pegunungan Talamancan, adalah tempat tinggal bagi hutan hujan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Selain itu, Costa Rica memiliki lebih dari 200 gunung berapi, beberapa di antaranya masih aktif, termasuk Gunung Arenal. Aktivitas vulkanik ini menciptakan lanskap yang penuh dengan pemandangan yang mengesankan.

Costa Rica memiliki iklim tropis yang khas, terbagi menjadi dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung dari Mei hingga November, sedangkan musim kemarau dari Desember hingga April. Musim hujan cenderung lebih lembap dan basah, sementara musim kemarau lebih kering dan panas.

Iklim tropis yang konsisten dan curah hujan yang cukup memberikan kondisi ideal bagi pertanian. Costa Rica memproduksi berbagai macam produk pertanian, seperti kopi, pisang, nanas, dan tebu. Selain itu, iklim tropis juga mendukung sektor pariwisata dengan ekowisata yang menjadi daya tarik besar di negara ini.

Dampaknya termasuk ancaman terhadap ekosistem hutan hujan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Perubahan suhu dan pola hujan yang tidak teratur mengancam spesies-spesies endemik. Terlebih lagi, peningkatan suhu laut dapat menyebabkan pemutihan terumbu karang, yang berdampak pada ekosistem pesisir dan pariwisata.

10. Kamerun

Kamerun adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Tengah, berbatasan dengan Nigeria di barat, Chad di timur, Republik Afrika Tengah di timur laut, dan Gabon, Republik Kongo, dan Guinea Khatulistiwa di selatan.

Secara geografis, negara ini terletak antara sekitar 2° LU (Lintang Utara) hingga 13° LU dan 11° BT (Bujur Timur) hingga 16° BT. Wilayah geologis Kamerun memiliki keragaman yang mencakup gunung berapi, dataran rendah, hutan hujan, serta wilayah pesisir.

Kamerun memiliki iklim tropis yang mendominasi hampir seluruh wilayahnya. Iklim ini dibagi menjadi dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya berlangsung dari Maret hingga Oktober, sementara musim kemarau adalah dari November hingga Februari.

Curah hujan yang tinggi, khususnya di wilayah hutan hujan, membuat Kamerun menjadi salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Iklim tropis di negara ini mendukung pertanian, dengan produksi kakao, minyak kelapa sawit, dan kopi sebagai sumber pendapatan utama.

Dampak perubahan iklim seperti musim hujan yang tidak teratur dan suhu yang meningkat dapat mengganggu produksi pertanian dan mengancam ketahanan pangan. Kamerun juga menghadapi risiko banjir, terutama di wilayah dataran rendah yang rentan terhadap lonjakan curah hujan.

The post 10 Negara Dengan Iklim Tropis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Karakteristik Iklim Tropis dan Subtropis https://haloedukasi.com/karakteristik-iklim-tropis-dan-subtropis Fri, 13 Jan 2023 02:35:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40707 Iklim merupakan suatu kondisi yang menentukan rata-rata cuaca dalam suatu wilayah yang luas dalam jangka waktu yang panjang dalam kurun waktu minimal 30 tahun. Setiap wilayah atau negara memiliki iklim yang berbeda-beda. Perbedaan iklim ini disebabkan adanya perbedaan dalam atmosfer, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, sinar matahari, hingga garis khatulistiwa. Iklim yang berbeda biasanya […]

The post 8 Karakteristik Iklim Tropis dan Subtropis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Iklim merupakan suatu kondisi yang menentukan rata-rata cuaca dalam suatu wilayah yang luas dalam jangka waktu yang panjang dalam kurun waktu minimal 30 tahun.

Setiap wilayah atau negara memiliki iklim yang berbeda-beda. Perbedaan iklim ini disebabkan adanya perbedaan dalam atmosfer, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, sinar matahari, hingga garis khatulistiwa.

Iklim yang berbeda biasanya juga dikarenakan adanya perbedaan lingkungan fisik, lintang geografis, revolusi serta rotasi bumi. Dengan adanya perbedaan ini menyebabkan iklim di beberapa wilayah di seluruh dunia memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Secara umum, iklim di dunia diklasifikasikan menjadi empat iklim berdasarkan perbedaan garis lintangnya dari garis ekuator, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim kutub utara dan selatan. Namun, dalam artikel kali ini hanya memfokuskan untuk membahas iklim tropis dan subtropis lengkap beserta karakteristiknya.

Iklim Tropis

Iklim tropis adalah iklim yang didasarkan pada posisi matahari yang mengalami perubahan di atas garis ekuator. Secara geografis, iklim tropis adalah iklim yang terletak di garis khatulistiwa dan tepatnya pada posisi 23,5˚ LU sampai dengan 23,5˚ LS.

Pada garis lintang ini membuat wilayah yang termasuk di dalamnya memiliki suhu dan temperatur udara yang panas. Rata-rata suhu yang terjadi lebih dari 20˚C, sedangkan suhu terdingin hanya sekitar 18˚C.

Dengan kondisi suhu yang panas, negara dengan iklim tropis hanya akan mengalami dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan.

Iklim tropis menurut kondisi alamnya dibagi menjadi dua yakni tropis kering dan tropis basah. Untuk memudahkanmu memahami iklim tropis, ada beberapa karakteristik iklim tropis yang bisa ditemukan dalam beberapa wilayah. Adapun karakteristik iklim tropis yang perlu kamu ketahui, ialah:

1. Vegetasi/Tumbuhan

Persebaran tumbuhan atau vegetasi di wilayah iklim tropis sangatlah beragam. Ditemukan keanekaragaman hayati yang melimpah karena tanahnya yang subur. Beberapa tumbuhan yang tumbuh subur adalah padi, tebu, kopi, coklat, kelapa, palawija, dan masih banyak lagi tumbuhan lainnya.

Dalam wilayah iklim tropis juga ditemukan persebaran hutan berwarna hijau dan lebat seperti hujan tropis, hutan mangrove, serta ekosistem pada rumput di beberapa negara.

2. Zona Persebaran

Iklim tropis tersebar di beberapa wilayah di dunia. Berikut negara yang termasuk dalam zona iklim tropis:

  • Asia Tenggara: Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Timor Leste.
  • Asia Selatan: India, Srilanka, dan Maladewa.
  • Asia Timur dan Tengah: Hongkong, dan Uni Emirat Arab.
  • Amerika Selatan: Brasil, Meksiko, Ekuador, Kolombia, Peru, Bolivia, dan Panama.
  • Afrika: Kenya, Nigeria, Tanzania, Kamerun, dan Chad.

3. Suhu Udara

Iklim tropis umumnya memiliki suhu rata-rata yang tergolong tinggi, namun tetap dalam suhu normal. Suhu udara pada iklim tropis sangat tinggi. Pada siang hari bisa mencapai 45 derajat celcius, dan 10 derajat celcius pada malam hari.

Akan tetapi, suhu rata-rata iklim tropis adalah 20-30˚C. Akan tetapi, suhu udara dapat berbeda-beda di beberapa tempat, bahkan bisa mencapai lebih dari 30˚C di beberapa negara. Wilayah iklim tropis mendapat cahaya matahari setiap tahunnya karena letaknya dekat dengan garis khatulistiwa.

4. Tekanan Udara dan Curah Hujan

Daerah yang mengalami iklim tropis memiliki tekanan udara yang cenderung rendah. Sedangkan curah hujan di kawasan ini lebih lama dengan intensitas tinggi dibandingkan dengan iklim lain. Tingginya angka curah hujan di negara-negara tropis membuat tanah tergolong subur, sehingga cocok sebagai lahan pertanian.

Iklim Sub-tropis

Iklim subtropis adalah iklim yang terjadi di kawasan yang terletak di posisi 23,5˚- 66,5˚ LU sampai dengan 23,5˚-66,6˚ LS. Kondisi iklim tropis memiliki berbagai rintangan dan gangguan setiap tahunnya seperti hujan salju, badai, bahkan tornado dapat terjadi di negara beriklim subtropis.

Wilayah atau negara dengan iklim subtropis memiliki empat musim, di antaranya musim dingin, musim panas, musim semi, dan musim gugur. Adanya perbedaan empat musim dalam setahun tentunya memiliki ciri tersendiri di setiap musimnya dengan suhu minimal atau maksimal, kelembapan, juga makhluk hidup yang berbeda.

Berdasarkan perbedaannya ini, iklim subtropis mempunyai perbedaan cuaca yang terbilang ekstrem saat musim panas atau musim penghujan tiba. Ketika musim panas berlangsung, biasanya akan terjadi kekeringan karena suhu tinggi dan curah hujan rendah, sedangkan saat musim dingin curah hujan lebih tinggi yang membuat suhu udara lebih dingin dan terasa lembap. Di saat musim dingin, negara dengan iklim subtropis bahkan bisa mengalami suhu udara mencapai lebih dari -3˚C.

1. Vegetasi

Vegetasi atau tumbuhan yang hidup di kawasan iklim subtropis bermacam-macam. Tumbuhan atau tanaman mulai berbunga dan mempunyai tunas. Umumnya, tumbuhan diwilayah ini ialah jenis tumbuhan dalam satu musim serta tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam empat musim sekaligus.

Beberapa tanaman atau tumbuhan yang berada di wilayah dengan iklim subtropis hanya dapat tumbuh dan berbunga saat musim semi dan perlahan merontokkan daunnya saat musim gugur.

2. Zona Persebaran

Adapun wilayah dan negara-negara yang memiliki iklim subtropis antara lain, Amerika Serikat, Eropa, Australia bagian selatan, Cile, Turki, Hongkong, Jepang, Korea Utara dan Selatan, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Irak, Nepal, Cina dan Myanmar.

3. Suhu udara

Karena iklim subtropis memiliki empat musim, umumnya suhu udara akan berbeda di setiap musimnya. Kelembapan udara suatu kawasan dengan iklim subtropis ini lebih rendah, terutama saat musim dingin yang bersamaan dengan hujan salju. Hal itu karena di wilayah atau kawasan iklim subtropis memiliki 4 musim.

4. Tekanan Udara dan Curah Hujan

Di iklim subtropis, tekanan udara cenderung lebih besar apabila dibandingkan dengan iklim tropis sehingga saat musim tertentu akan disertasi angin dataran yang cukup kuat atau kencang. Sedangkan curah hujan yang terjadi juga tergantung pada empat musim yang ada.

Dan inilah penjelasan mengenai iklim tropis dan iklim subtropis lengkap dengan karakteristiknya. Semoga bermanfaat.

The post 8 Karakteristik Iklim Tropis dan Subtropis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelebihan dan Kekurangan Iklim Tropis https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-iklim-tropis Mon, 08 Aug 2022 06:51:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37650 Iklim adalah rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dalam waktu tertentu. Biasanya, iklim ditetapkan berdasarkan perhitungan waktu yang mencapai 11 hingga 30 tahun. Seperti kita ketahui, Bumi memiliki empat iklim yang dipengaruhi oleh topografi dan letak geografis suatu kawasan. Empat iklim tersebut antara lain iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin. Iklim […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Iklim Tropis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Iklim adalah rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dalam waktu tertentu. Biasanya, iklim ditetapkan berdasarkan perhitungan waktu yang mencapai 11 hingga 30 tahun.

Seperti kita ketahui, Bumi memiliki empat iklim yang dipengaruhi oleh topografi dan letak geografis suatu kawasan. Empat iklim tersebut antara lain iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin.

Iklim subtropis terjadi di daerah 20 hingga 40 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Beberapa negara yang beriklim subtropis antara lain Iran, Irak, Nepal, Jepang, Korea Utara dan Selatan, hingga Australia bagian selatan.

Negara dengan iklim subtropis memiliki suhu harian dan musiman yang lebih beragam dari iklim tropis karena kondisi topografi dan geografis yang berbeda.

Berbeda dari iklim subtropis, iklim tropis terjadi di daerah sekitar ekuator atau garis khatulistiwa, yang terletak antara garis 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan. Beberapa negara yang masuk ke dalam iklim tropis seperti negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Negara yang memiliki iklim tropis pastinya bercuaca hangat sepanjang hari. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan iklim tropis bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Kelebihan Tinggal di Iklim Tropis

Ciri-ciri paling khas dari iklim tropis adalah suhu udaranya yang hangat, berkisar 20 hingga 23 derajat Celcius. Namun ketika musim kemarau yang panas, suhu bisa mencapai hingga 32 derajat Celcius. Sementara saat musim hujan yang dingin, suhu berada di angka kurang lebih 21 derajat Celcius.

Dengan dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan, tentu iklim tropis memiliki kelebihan bagi manusia. Lantas, apa saja kelebihan bagi manusia yang tinggal di Bumi dengan iklim tropis?

  • Sumber Daya Alam yang Beragam

Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis memiliki sumber daya alam seperti flora dan fauna yang beragam. Mulai dari mamalia, hewan laut, reptilia, hingga ampibinya pun sangat beragam. Selain faunanya, flora di negara tropis juga tak kalah melimpah.

Masyarakat yang tinggal di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia turut merasakan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kebutuhan pangan yang beragam dari flora dan fauna di negara tropis dapat membantu masyarakat untuk bertahan hidup.

Akses sumber daya alam yang melimpah dan mudah tentu memberi kesejahteraan tersendiri bagi masyarakat. Kondisi alam yang mendukung dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menanam bahan makanan sendiri. Misal saja seperti sayur-sayuran hingga buah-buahan yang dapat ditanam mandiri di pekarangan rumah.

  • Curah Hujan yang Tinggi

Curah hujan yang tinggi di daerah beriklim tropis turut memberi kemudahan bagi manusia yang tinggal di wilayah tersebut. Masyarakat Indonesia pun merasakan sendiri dampak dari curah hujan yang tinggi.

Berbagai aktivitas masyarakat seperti bercocok tanam hingga beternak dapat mudah dijalankan dengan tingginya curah hujan di Indonesia.

Tak hanya itu, negara dengan curah hujan yang tinggi memiliki ketersediaan air yang melimpah. Masyarakat dapat menyimpan air dalam jumlah banyak untuk dijadikan stok saat musim kemarau tiba.

Bagi masyarakat yang bekerja sebagai petani, stok air yang melimpah juga dapat dijadikan pengairan untuk sawah dan lahan. Kondisi tanah yang subur dan gembur karena pengairan yang cukup akan memberi hasil pertanian yang bagus pula.

  • Tidak akan Musim Dingin

Masyarakat di negara tropis tidak akan merasakan hawa dingin karena musim salju. Sebab, salju termasuk salah satu gangguan yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari manusia.

Oleh karena itu, salju tidak menjadi masalah besar bagi masyarakat yang tinggal di negara dengan iklim tropis. Aktivitas sehari-hari seperti bertani, berkebun, atau bahkan melaut pun dapat dilaksanakan secara normal tanpa khawatir dengan gangguan salju.

  • Suplai Oksigen yang Melimpah

Adanya hutan hujan tropis di negara beriklim tropis tentu berpengaruh bagi ketersediaan atau suplai oksigen.

Hutan hujan tropis dapat memproduksi oksigen yang melimpah bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan begitu, masyarakat dapat menghirup udara segar karena pasokan oksigen yang tinggi di negara beriklim tropis.

Kekurangan Tinggal di Iklim Tropis

Selain kelebihan, masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis pasti merasakan beberapa kekurangan. Lalu, apa saja masalah yang mungkin dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis?

  • Suhu yang Tinggi

Walau mempunyai curah hujan yang tinggi, negara beriklim tropis juga kerap diterpa suhu yang tinggi di musim kemarau. Suhu yang tinggi inilah biasanya membuat aktivitas sehari-hari masyarakat menjadi terganggu.

Kondisi tubuh saat menghadapi suhu yang tinggi juga harus dipersiapkan. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan harian air agar tidak dehidrasi saat menghadapi suhu yang tinggi.

  • Bencana Alam

Selain suhu yang tinggi, masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis bisa mengalami bencana alam. Kemungkinan terjadinya bencana alam di negara beriklim tropis sangat tinggi. Beberapa bencana tersebut antara lain banjir, tanah longsor, hingga badai tropis.

Maka dari itu, masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis harus waspada dengan kehadiran bencana alam. Kesiagaan seperti langkah-langkah preventif saat menghadapi bencana alam pun harus disiapkan untuk meminimalisir korban.

The post Kelebihan dan Kekurangan Iklim Tropis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Iklim Tropis: Pengertian – Ciri dan Negara Persebarannya https://haloedukasi.com/iklim-tropis Fri, 20 Mar 2020 03:27:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4629 Indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis. Sebenarnya apa itu iklim tropis? Berikut pembahasannya. Pengertian Iklim Tropis Sebelum menuju pada pembahasan iklim tropis, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu iklim. Sampai saat ini masih banyak yang tidak dapat membedakan antara musim, cuaca dan iklim. Kali ini akan diberi pemahaman terlebih dahulu untuk […]

The post Iklim Tropis: Pengertian – Ciri dan Negara Persebarannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis. Sebenarnya apa itu iklim tropis? Berikut pembahasannya.

Pengertian Iklim Tropis

Sebelum menuju pada pembahasan iklim tropis, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu iklim.

Sampai saat ini masih banyak yang tidak dapat membedakan antara musim, cuaca dan iklim.

Kali ini akan diberi pemahaman terlebih dahulu untuk masing-masing istilah.

Musim adalah rentang atau selang waktu keadaan cuaca suatu daerah dengan keadaan yang mencolok atau paling sering terjadi.

Misalnya, musim hujan diartikan sebagai rentang waktu yang banyak terjadi hujan.

Begitu pula untuk musim panas artinya, rentang waktu tertentu dengan keadaan udara selalu rendah.

Sedangkan cuaca memiliki arti keadaan atmosfer untuk setiap satuan waktu kesatuan.

Misalnya, cuaca besok pagi cerah, cuaca minggu ini, atau cuaca bulan depan, dan seterusnya dengan satuan waktu tertentu.

Berbeda lagi dengan pengertian iklim. Iklim memberikan arti kebiasaan cuaca di suatu daerah sehingga tidak dapat dikatakan dalam cuaca rata-rata seperti iklim besok pagi, iklim hari ini, dan seterusnya.

Artinya iklim dapat dijadikan ciri kecuacaan suatu daerah atau tempat.

Umumnya iklim suatu daerah ditetapkan berdasarkan kriteria probabilitas unsur iklim seperti hujan, suhu, angin, dan penguapan.

Selanjutnya kita akan membahas iklim tropis. Tropis berasal dari kata tropos dari Bahasa Yunani yang berarti berputar.

Ini dikarenakan posisi matahari yang berubah-ubah di antara dua garis balik dalam periode tahun.

Secara geografi, tropis adalah suatu daerah yang berada di permukaan bumi dan berada di sekitar ekuator dengan batas dua garis lintang 23,5 derajat LS dan 23,5 derajat LU.

Secara umum, masyarakat juga mengartikan iklim tropis sebagai keadaan hangat hingga panas serta lembab dengan waktu sepanjang tahun.

Iklim tropis dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  • Iklim hutan hujan tropis
  • Iklim monsun tropis
  • Iklim sabana tropis.

Ciri-ciri Iklim Tropis

Berikut beberapa ciri-ciri iklim tropis, diantaranya:

  • Letak di bagian bumi antara 23, 5 LU dan 23,5 LS.
  • Rata-rata bersuhu tinggi di angka 20-30°C, namun tetap bersuhu normal dan tidak ekstrim
  • Penguapan air laut yang cukup tinggi, sehingga banyak terdapat gumpalan awan
  • Memiliki curah hujan yang cukup tinggi
  • Memiliki kualitas tanah yang subur, sehingga cocok ditanami tumbuhan jenis apapun.

Jenis-jenis Iklim Tropis

  • Iklim Hutan Hujan Tropis

Daerah dengan iklim hutan hujan tropis biasanya berada di dekat khatulistiwa yaitu 10 sampai 15 derajat lintang utara ke selatan.

Umumnya angin dengan iklim tersebut lebih tenang dan curah hujannya tergolong berat bisa mencampai 200 cm per tahun.

Sedangkan untuk musim kemarau hanya berlangsung selama 2 bulan saja.

  • Iklim Monsun Tropis

Iklim monsun tropis memiliki kemiripan dengan hutan hujan tropis. Hanya saja daerah dengan iklim monsun tropis lebih sering disinari oleh matahari.

Meski dengan curah hujan yang juga cukup tinggi, iklim monsun tropis cenderung memiliki suhu hangat.

Setelah periode hujan berakhir, iklim monsun tropis akan kembali memiliki periode suhu tertinggi.

  • Iklim Sabana Tropis

Dari semua iklim tropis, iklim sabana tropis merupakan iklim tropis terkering dengan kondisi curah hujan yang rendah yaitu kurang dari 60 mm.

Bahkan jika sudah memasuki musim kemarau, terjadi kekeringan yang parah.

Ciri-ciri Iklim Tropis

Suatu iklim dapat digolongkan dengan melihat kondisi suhu udara, tekanan udara, curah hujan, tanaman, dan peredaran matahari. Mari kita bahas masing-masing ciri iklim tropis.

  • Suhu Udara

Suhu udara yang dimiliki oleh iklim tropis tergolong tinggi. Sebab posisi matahari berada kondisi vertikal.

Rata-rata suhu pada iklim tropis sekitar 20 sampai 30 derajat Celcius.

Sedangkan amplitude suhu rata-rata pada iklim tropis setiap tahunnya tergolong rendah.

Untuk daerah yang memasuki garis khatulistiwa, amplitude suhu rata-ratanya mencapai 1 sampai 5 derajat Celcius.

  • Tekanan Udara

Tekanan udara pada suatu daerah dengan iklim tropis cenderung memiliki tekanan yang rendah.

Namun karena kondisi suatu daerah yang berubah ubah, tekanan udara pun juga akan mengalami perubahan namun masih dalam kondisi yang teratur.

  • Curah Hujan

Curah hujan pada iklim tropis tercatat sebagai iklim dengan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklim lainnya.

Oleh sebab itu, tidak heran jika kondisi tanah daerah dengan iklim tropis tergolong subur sehingga cocok untuk masyarakat dengan mata pencaharian petani atau berkebun.

  • Tanaman

Tanaman dapat tumbuh tergantung komponen tanah. Mayoritas tanaman yang tumbuh pada suatu daerah beriklim tropis adalah pohon pohon dengan daun yang lebat.

Beberapa tanaman yang umum ditemukan pada iklim tropis yaitu:

  • Akasia
  • Kapur
  • Kayu hitam
  • Meranti
  • Palem
  • Kayu besi.

Negara Persebaran Iklim Tropis

Wilayah yang termasuk beriklim tropis berada pada lintang 23,5 derajat utara dan lintang 23,5 derajat selatan.

Berikut beberapa negara yang masuk dalam kategori beriklim tropis.

Wilayah Bagian Barat

  • Amerika Tengah
  • Kepulauan Karibia
  • Sebagian dari Meksiko
  • Sebagian dari Amerika Selatan antara lain Ekuador, Bolivia, Brazil, Suriname, Guyana, Kolombia, dan Chile.

Wilayah Timur Tengah

  • Oman
  • Uni Emirat Arab
  • Yaman
  • Sebagian wilayah Arab Saudi.

Wilayah Asia

  • Hongkong
  • Asia Tenggara
  • Kepulauan Maladewa
  • Sebagian wilayah Taiwan.

Perekonomian Wilayah Beriklim Tropis

Melihat kondisi tanah suatu daerah dengan iklim tropis yang subur, maka mayoritas masyarakat pada wilayah tersebut bermata pencaharian petani atau berkebun.

Selain di dukung oleh kondisi tanah, matahari yang sering bersinar di sepanjang tahun juga mendukung tanaman tani dan holtikultura tumbuh dengan baik.

Keadaan ini tentunya menjadi salah satu sumber daya ekonomi.

Selain itu pada bidang maritim, mata pencaharian sebagai nelayan juga dapat dijumpai di wilayah dengan iklim tropis ini karena cuacanya yang cenderung stabil untuk menangkap ikan di laut.

The post Iklim Tropis: Pengertian – Ciri dan Negara Persebarannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>