ilmu astronomi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-astronomi Fri, 08 Sep 2023 01:00:55 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ilmu astronomi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-astronomi 32 32 Sudut Deklinasi: Pengertian, Fakta dan Penerapannya https://haloedukasi.com/sudut-deklinasi Fri, 08 Sep 2023 01:00:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45474 Sudut deklinasi adalah salah satu konsep penting dalam bidang ilmu geofisika dan astronomi. Konsep ini merujuk pada sudut antara arah utara magnetik dan arah utara geografis di suatu lokasi tertentu di Bumi. Sudut deklinasi memiliki dampak yang signifikan terutama dalam navigasi, penelitian geologi, dan pengamatan bintang. Apa Itu Sudut Deklinasi Sudut deklinasi adalah sebuah konsep […]

The post Sudut Deklinasi: Pengertian, Fakta dan Penerapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sudut deklinasi adalah salah satu konsep penting dalam bidang ilmu geofisika dan astronomi. Konsep ini merujuk pada sudut antara arah utara magnetik dan arah utara geografis di suatu lokasi tertentu di Bumi. Sudut deklinasi memiliki dampak yang signifikan terutama dalam navigasi, penelitian geologi, dan pengamatan bintang.

Apa Itu Sudut Deklinasi

Sudut Deklinasi

Sudut deklinasi adalah sebuah konsep penting dalam ilmu geofisika dan astronomi yang merujuk pada sudut antara arah utara magnetik dan arah utara geografis di suatu lokasi tertentu di Bumi.

Konsep ini memiliki peran yang krusial dalam berbagai aplikasi, termasuk navigasi, penelitian geologi, dan pengamatan bintang.

Untuk lebih memahami sudut deklinasi, kita dapat membayangkan garis yang menghubungkan kutub utara magnetik Bumi dengan kutub utara geografis Bumi. Sudut antara garis ini dan garis meridian (arah utara geografis) pada suatu titik geografis tertentu disebut sebagai sudut deklinasi.

Sudut deklinasi bisa positif atau negatif tergantung pada apakah kutub utara magnetik berada di timur atau barat garis meridian pada lokasi tersebut.

Sudut deklinasi memiliki peran penting dalam navigasi, terutama untuk menentukan arah menggunakan kompas. Selain itu, dalam ilmu geologi, sudut deklinasi digunakan untuk memahami orientasi batuan dan struktur geologi di permukaan Bumi.

Dalam astronomi, sudut deklinasi digunakan untuk mengidentifikasi posisi bintang dan objek langit lainnya di langit malam.

Pemahaman mengenai sudut deklinasi sangatlah penting dalam berbagai bidang ilmu, dan konsep ini membantu kita dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari serta dalam penelitian ilmiah yang lebih mendalam.

Perbedaan Sudut Deklinasi dan Sudut Inklinasi

Sudut deklinasi dan sudut inklinasi adalah dua konsep yang berbeda dalam ilmu geofisika dan astronomi. Meskipun keduanya melibatkan sudut, mereka mengukur hal yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula.

Sudut Deklinasi

  • Definisi: Sudut deklinasi adalah sudut antara arah utara magnetik dan arah utara geografis di suatu lokasi tertentu di Bumi.
  • Aplikasi Utama: Sudut deklinasi sering digunakan dalam navigasi dan observasi bintang untuk menentukan arah atau posisi relatif terhadap utara magnetik. Hal ini berguna dalam penggunaan kompas dan pengamatan astronomi.

Sudut Inklinasi

  • Definisi: Sudut inklinasi adalah sudut antara garis medan magnetik Bumi dan garis vertikal di suatu titik di permukaan Bumi.
  • Aplikasi Utama: Sudut inklinasi digunakan untuk memahami kemiringan medan magnetik Bumi di suatu lokasi tertentu. Ini adalah parameter penting dalam studi geofisika dan magnetisme Bumi.
  • Sudut inklinasi memberikan informasi tentang sejauh mana medan magnetik Bumi miring dari arah vertikal dan bagaimana medan tersebut bervariasi di seluruh Bumi.

Jadi, perbedaan utama antara kedua sudut ini adalah dalam apa yang mereka ukur dan bagaimana mereka digunakan. Sudut deklinasi mengukur perbedaan antara utara magnetik dan utara geografis, sementara sudut inklinasi mengukur kemiringan medan magnetik Bumi di suatu lokasi.

Keduanya memiliki peran penting dalam ilmu pengetahuan yang berbeda dan memiliki aplikasi yang berbeda pula.

Fakta Besar Deklinasi di Bumi

Deklinasi adalah salah satu parameter penting yang terkait dengan medan magnetik Bumi. Berikut adalah beberapa fakta besar tentang deklinasi di Bumi:

1. Variasi Lokal

Deklinasi adalah nilai yang bervariasi secara lokal di seluruh permukaan Bumi. Ini berarti bahwa sudut antara arah utara magnetik dan arah utara geografis akan berbeda di lokasi yang berbeda di Bumi. Oleh karena itu, penentuan deklinasi menjadi penting dalam navigasi dan penggunaan kompas di berbagai wilayah.

2. Pengaruh Kutub Utara Magnetik

Pergerakan kutub utara magnetik Bumi seiring waktu berdampak pada deklinasi. Oleh karena itu, deklinasi bukanlah nilai tetap, dan perlu diperbarui secara berkala dalam peta navigasi dan perangkat berbasis kompas.

3. Penting dalam Navigasi

Deklinasi adalah parameter penting dalam navigasi darat, laut, dan udara. Navigasi menggunakan kompas bergantung pada pemahaman deklinasi untuk menentukan arah yang akurat.

4. Perubahan Historis

Selama sejarah, deklinasi telah mengalami perubahan signifikan. Perubahan ini terkait dengan perubahan dalam medan magnetik Bumi.

Oleh karena itu, pengamatan deklinasi pada berbagai titik di masa lalu telah membantu ilmuwan memahami dinamika medan magnetik Bumi.

5. Pengaruh pada Aurora Borealis

Deklinasi juga berperan dalam pembentukan aurora borealis (cahaya utara) dan aurora australis (cahaya selatan).

Kedua fenomena alam ini terjadi ketika partikel bermuatan dari angkasa mengikuti garis medan magnetik Bumi dan berinteraksi dengan atmosfer di dekat kutub.

6. Penting dalam Ilmu Geofisika

Ilmuwan geofisika menggunakan data deklinasi untuk memahami medan magnetik Bumi dan proses di dalam inti Bumi. Hal ini membantu dalam penelitian tentang dinamika planet kita.

7. Aplikasi dalam Penelitian Astronomi

Deklinasi juga digunakan dalam astronomi untuk menentukan posisi relatif bintang dan objek langit lainnya di langit malam. Ini membantu para astronom mengamati dan melacak pergerakan benda-benda langit dengan akurat.

Deklinasi adalah salah satu aspek penting dalam pemahaman tentang Bumi dan berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, dan penelitian di berbagai disiplin ilmu.

Penerapan Sudut Deklinasi

Sudut deklinasi memiliki beragam penerapan dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh penerapan sudut deklinasi:

1. Navigasi

Salah satu penerapan utama sudut deklinasi adalah dalam navigasi. Ketika kita menggunakan kompas untuk menentukan arah, kita harus memperhitungkan sudut deklinasi di lokasi tertentu.

Dengan mengetahui sudut deklinasi, kita dapat mengkompensasi perbedaan antara arah utara magnetik dan utara geografis, sehingga mendapatkan navigasi yang lebih akurat, terutama dalam petualangan di alam terbuka.

2. Penelitian Geologi

Ilmuwan geologi menggunakan sudut deklinasi untuk memahami orientasi batuan dan struktur geologi di lapangan. Informasi ini membantu dalam penelitian geologi, eksplorasi sumber daya alam, dan perencanaan konstruksi.

3. Astronomi

Dalam astronomi, sudut deklinasi digunakan untuk menentukan posisi relatif bintang dan objek langit lainnya di langit malam. Ini membantu astronom dalam pengamatan dan pelacakan benda-benda langit, serta dalam penentuan koordinat langit.

4. Penelitian Magnetisme Bumi

Ilmuwan yang mempelajari magnetisme Bumi menggunakan sudut deklinasi sebagai salah satu parameter penting untuk memahami medan magnetik Bumi.

Data sudut deklinasi digunakan dalam model medan magnetik global dan dalam pemahaman tentang perubahan medan magnetik Bumi seiring waktu.

5. Industri Navigasi Laut dan Udara

Navigasi di laut dan udara sangat bergantung pada pengetahuan tentang sudut deklinasi. Kapal laut dan pesawat terbang harus memperhitungkan deklinasi dalam perencanaan rute perjalanan mereka untuk memastikan keselamatan dan ketepatan waktu.

6. Penelitian Ilmu Bumi

Dalam ilmu bumi dan geofisika, sudut deklinasi digunakan dalam studi tentang perubahan medan magnetik Bumi dan fenomena geofisika lainnya. Hal ini membantu dalam pemahaman tentang dinamika planet kita.

7. Aplikasi Teknologi GPS

Teknologi GPS (Global Positioning System) juga mempertimbangkan sudut deklinasi dalam perhitungan posisi yang akurat. GPS menggunakan data satelit untuk menentukan posisi di permukaan Bumi, dan sudut deklinasi adalah salah satu parameter yang harus diperhitungkan.

Penerapan sudut deklinasi ini menunjukkan pentingnya pemahaman tentang konsep ini dalam berbagai aspek kehidupan dan penelitian. Sudut deklinasi membantu kita dalam navigasi yang akurat, penelitian ilmiah, dan pemahaman tentang planet kita.

The post Sudut Deklinasi: Pengertian, Fakta dan Penerapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Prospek Kerja Lulusan Astronomi Beserta Kisaran Gajinya https://haloedukasi.com/prospek-kerja-lulusan-astronomi Mon, 25 Apr 2022 06:55:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34146 Astronomi adalah salah satu jurusan yang mempelajari mengenai benda-benda langit dan menggunakan ilmu dasar fisika terhadap objek di langit. Berikut ini peluang atau prospek kerja bagi lulusan jurusan astronomi beserta dengan gajinya. 1. Bekerja di Lembaga Penelitian Prospek kerja bagi lulusan astronomi yang pertama yaitu bekerja di Lembaga penelitian, seperti lembaga penelitian antariksa, planetatrium dan […]

The post 8 Prospek Kerja Lulusan Astronomi Beserta Kisaran Gajinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Astronomi adalah salah satu jurusan yang mempelajari mengenai benda-benda langit dan menggunakan ilmu dasar fisika terhadap objek di langit. Berikut ini peluang atau prospek kerja bagi lulusan jurusan astronomi beserta dengan gajinya.

1. Bekerja di Lembaga Penelitian

Prospek kerja bagi lulusan astronomi yang pertama yaitu bekerja di Lembaga penelitian, seperti lembaga penelitian antariksa, planetatrium dan lainnya. Tidak hanya bekerja di Indonesia, kamu juga bisa bekerja di beberapa negara-negara Asia Tenggara yang masih membutuhkan tenaga peneliti antariksa dan benda langit.

Kamu dapat bekerja di NASA (The National Aeronautics and Space Administration), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), serta juga LAPAN (Lembaga Penerbangan dam Antariksa Nasional).

Bekerja di Lembaga penelitian memiliki tugas yaitu meneliti dan menemukan hal-hal baru di luar angkasa, serta berperan penting dalam indikator kemajuan dari suatu negara.

Gaji yang didapatkan untuk seoarang yang bekerja di Lembaga Penelitian terbilang cukup tinggi. Kamu akan mendapatkan gaji sebesar Rp.6juta per-bulannya.

2. Astronom

Apabila kamu sangat mencintai dunia astronoomi, kamu mempunyai peluang besar bekerja sebagai astronom. Namun sebelum itu, kamu harus melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, yaitu doktor. Tugas astronom yaitu melakukan pengamatan, menganalisa dan pengolahan data. Kamu juga bisa menjadi seoran peneliti dan menerbitkan jurnal ilmiah.

Gaji yang didapatkan seorang astronom yaitu sekitar Rp5juta sampai Rp22juta per-bulannya.

3. Komunikator Sains

Prospek kerja selanjutnya bagi lulusan jurusan astronomi, yaitu sebagai komunikator sains. Banyak kebijakan yang dibuat pemerintah atau sebuah perusahaan yang bertentangan dengan para ilmuwan. Oleh karena itu, ilmuwan dituntut untuk mempelajari komunikasi publik. Tidak heran, apabila komunikator sains saat ini sangat dibutuhkan untuk menjembatani serta menerjemahkan pandangan ilmuwan supaya bisa menemukan sebuah pengembangan sains yang lebih baik lagi. 

Gaji yang didapatkan sebagai seorang Komunikator sains yaitu sekitar Rp4juta per bulan.

4. Pengajar

Salah satu prospek kerja bagi lulusan jurusan astronomi selanjunya, yaitu sebagai seorang pengajar atau dosen. Sebelumnya, kamu harus melanjutkan terlebiha dahulu pendidikan ke jenjang paling tinggi atau minimal S2 untuk dapat bekerja menjadi seorang Dosen.

Tidak hanya berperan sebagai pendidik, dosen juga dapat memberikan komitmen dan dedikasi penuh dalam bidang ilmu yang dikuasai sehingga menghasilkan ilmu yang bermanfaat dan mampu menggerakan para mahasiswanya. Dosen juga dapat juga terus emelakukan penelitian serta berperan dalam publikasi secara teratus sebuah karya tulis ilmiah dan hasil penelitiannya di konferensi akademik.

Gaji yang diperoleh seorang dosen cukup menggiurkan, yaitu sekitar Rp5juta per bulannya dan ditambah dengan tunjangan sertan insensif lainnya.

5. Analis Sistem

Prospek kerja berikutnya yaitu kamu dapat bekerja menjadi seorang analis system di perusahaan swasta atau perusahaan negara. Tugas seorang analis system ayaitu mengemabangkan system pernagkat lunak, dan juga bertanggung jawab dalam hal mengoordinasikan, penelitian, pperencenaan dan pemilihann peramgkat lunak. Tidak hanya itu saja, seoralrang analis sistem juga bertugas mebagwasi system yang paling sesuai dengan kebutuhan perushaan.

Perlu kamu ketahui bahwa analis sitem menmilki peran yang penting dalam proses pengembangan sistem. Peluang bekerja di pusat satelit dan komunikasi cukup besar dan gaji yang ditawarkan lumayan tinggi yaitu mulai dari Rp6.5juta per-bulannya.

6. Penulis

Prospek kerja bagi lulusan jurusan astronomi yang keenam yaitu sebagai penulis. Tidak hanya seorang lulusan sastra saja yang dapat menjadi penulis, namun seorang lulusan jurusan astronomi juga bisa mejadi penulis. Kamu dapat menulis di majalah-majalah atau jurnal ilmiah mengenai astronomi. Tulisan yang kamu tulis akan diterbitkan dan kamu mendapatkan hasil dari penjualan buku yang kamu tulis. Prospek kerja ini cocok untuk kamu yang memiliki kemampuan menulis dengan baik.

Gaji yang didapatkan oleh seorang penulis yaitu sekitar Rp4juta per-bulannya.

7. Jurnalis Sains

Sebagai lulusan jurusan astronomi, kamu juga bisa menjadai seorang jurnalis dalam bidang sains. Jurnalis sains sama dengan jurnalis pada umumnya, hanya saja jurnalis sains lebih fokus terhadap dunia astronomi atau sains. Tugas seorang jurnalis sendiri yaitu melakukan kegiatan menuliskan berita lalu tulisannya akan dimuat di media massa. Tidak hanya itu, seorang jurnalis juga bertugas mengumpulkan, memimilih, mencari serta mengolah berota kemudian menyajikannya kepada masyarakat melalui media cetak ataupun media elektronik.

Gaji yang di peroleh sebagai seorang jurnalis sians yaitu sekitar Rp3juta per-bulannya.

8. Pengembangan Perangkat Lunak

Prospek kerja selanjutnya bagi lulusan astronomi yaitu menjadi seorang pengembang perangkat lunak. Sebagai lulusan jurusan astronomi kamu dapat memanfaatkan ilmu yang telah kamu pelajari selama dibangku kuliah dengan bekerja sebagai seorang pengembang perangkat lunak.  Walaupun ilmu yang dipelajari mengenai luar angkasa, namun hal tersebut tidak menghalangi kemungkinan bagi kamu untuk bekerja di bidang ini apalagi jika kamu jago dibidang fisika serta sains.

Gaji seorang pengembang perangkat lunak cukup besar bahkan ada yang sampai memperoleh puluhan juta per bulannya. Gaji yang didapatkan sebagai seorang pengembang perangkat lunak yaitu di mulai dari Rp6.5juta per bulan.

Itulah peluang atau prospek kerja bagi lulusan astronomi beserta dengan gajinya. Prospek kerja Astronomi di atas bisa menjadi referensi bagi kamu yang bingung menentukan jurusan kuliah. Namun, perlu kamu ketahui bahwa gaji yang didapatkan dari prospek kerja tersebut hanya perkiraan, karena gaji yang didapatkan tergantung dengan perusahaan tempat kamu bekerja.

The post 8 Prospek Kerja Lulusan Astronomi Beserta Kisaran Gajinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Peristiwa Astronomi Paling Langka Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/peristiwa-astronomi-paling-langka Thu, 14 Apr 2022 02:32:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33712 Membahas tentang alam semesta rasanya tidak akan pernah habis sebab menyimpan begitu banyak misteri yang belum terpecahkan. Selain misterius, alam semesta juga menghadirkan berbagai macam fenomena-fenomena yang menakjubkan. Beberapa fenomena tersebut ada yang tidak dapat dinikmati setiap tahun dan tak jarang harus menunggu selama ratusan tahun.  Fenomena astronomi sendiri merupakan kejadian atau peristiwa yang berkaitan […]

The post 12 Peristiwa Astronomi Paling Langka Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Membahas tentang alam semesta rasanya tidak akan pernah habis sebab menyimpan begitu banyak misteri yang belum terpecahkan. Selain misterius, alam semesta juga menghadirkan berbagai macam fenomena-fenomena yang menakjubkan. Beberapa fenomena tersebut ada yang tidak dapat dinikmati setiap tahun dan tak jarang harus menunggu selama ratusan tahun. 

Fenomena astronomi sendiri merupakan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan benda-benda langit. Berikut ini adalah peristiwa astronomi yang paling langka.

1. Komet Lovejoy 

Komet Lovejoy 

Komet Lovejoy adalah salah satu komet paling langka di dunia dan tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melihat komet ini. Diketahui Lovejoy masa periodik 900 tahun dan diketahui sebelumnya muncul sekitar 11.500 tahun yang lalu. Komet ini akhirnya menampakkan diri pada 15 Maret 2007 dan diperkirakan baru akan muncul kembali paling dekat pada 8000 tahun dari sekarang. 

Komet ini diberi nama Lovejoy karena berdasarkan sang penemunya yakni Terry Lovejoy. Menurutnya komet ini adalah yang paling besar dan paling terang dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Ukuran dari Lovejoy yakni kepala 137 meter sedangkan bagian ekornya 4,5 juta kilometer. 

Komet ini bergerak mendekat ke arah matahari hingga ke titik paling dekat sehingga seolah-olah menabraknya. Meski berada dekat dengan matahari namun ternyata komet ini selamat dan tidak hancur. 

2. Hujan Meteor Leonid

 Hujan Meteor Leonid

Hujan Meteor Leonid adalah sebuah peristiwa astronomi yang terjadi akibat adanya serpihan benda langit yang berasal dari rasi bintang memasuki atmosfer Bumi. Peristiwa ini cukup langka karena hanya terjadi selama 33 tahun sekali. Saat peristiwa ini terjadi kita bisa menyaksikan ribuan meteor yang jatuh ke langit Bumi pada malam hari. 

Hujan meteor Leonid terjadi terakhir kali pada tahun 2021 tepatnya sepanjang bulan November. Dengan intensitas maksimal 11–14 meteor per jam. Sebelumnya badai meteor in terjadi pada 18 November 1833 di langit Alabama dan dapat terlihat di seluruh penjuru Amerika. Kala itu meteor leonids jatuh sebanyak 14.000 per jam. Hal itu belum seberapa dengan yang terjadi pada 17 November 1966 meteor leonids jatuh sebanyak 500.000 per jam di langit Arizona. 

3. Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari adalah salah satu peristiwa astronomi yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat awam. Gerhana matahari terbagi menjadi berbagai macam yakni Jenis Gerhana Matahari Total, Cincin, dan Sebagian, serta Gerhana Bulan Total dan Penumbra. Gerhana matahari total pada umumnya terjadi setiap 18 tahun satu kali di antariksa dan akan terlihat dari permukaan Bumi. 

Menariknya gerhana matahari total ini sangat langka karena hanya bisa terlihat di tempat yang sama pada 370–400 tahun satu kali. Jadi misalkan di tempat tinggalmu mengalami gerhana matahari total saat ini maka akan terjadi lagi pada 400 tahun berikutnya. Di Indonesia dalam kurun 30 tahun telah mengalami tiga kali gerhana matahari total  3 kali di 3 wilayah berbeda yakni Juni 1983, Oktober 1995, dan Maret 2016.

4. Komet Halley

Komet Halley

Komet Halley adalah sebuah benda langit yang ditemukan oleh Edmund Halley pada tahun 1705. Komet ini merupakan komet pertama sebagai komet periodik yang diakui yakni pada tahun 1759 oleh seorang ahli astronom asal Perancis bernama Prancis Louis de Lacaille. 

Penampakan komet Halley yang berhasil tercatat dalam sejarah yakni pada 240 SM dalam catatan sejarah Tiongkok. Namun banyak yang meyakini komet ini sudah muncul jauh sebelum itu yakni sekitar 468–466 SM. Komet periodik pendek ini dapat teratur terlihat dari Bumi dengan mata telanjang setiap 75 tahun–76 tahun sekali. 

Komet dengan radius 5,5 km ini terakhir kali terlihat pada 1986 dan akan muncul kembali pada tahun 2061. Pada umumnya komet ini akan muncul bersamaan dengan hujan meteor Orionid dan meteor Eta Aquarids. 

5. Super Blood Moon

 Super Blood Moon

Sebagian dari kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan fenomena super blood moon atau bulan super berdarah. Pasalnya peristiwa ini telah terjadi pada 25 Mei 2021 lalu. Jika kamu melihat peristiwa ini maka kamu sangat beruntung karena untuk melihatnya lagi harus menunggu selama 195 tahun. 

Super blood moon ata gerhana matahari total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Pada saat ini cahaya matahari akan disaring oleh atmosfer Bumi kecuali sinar merah dan yang memiliki panjang gelombang lebih besar. Sinar tersebutlah yang akan dipantulkan ke Bulan sehingga menjadikannya berwarna merah seperti berdarah. Pada saat ini juga Bulan akan terlihat 30 persen lebih besar dan lebih bercahaya dari biasanya. 

6. Purnama Jupiter

Purnama Jupiter

Purnama Jupiter adalah peristiwa astronomi ketika posisi planet terbesar di tata surya kita berada di titik paling dekatnya  dengan Bumi. Kondisi ini akan mensejajarkan Jupiter-Bumi-Matahari atau ketiganya berada di satu garis lurus. Ketika peristiwa ini terjadi Jupiter akan terlihat bulat sempurna dan lebih bercahaya. 

Peristiwa ini tergolong langka karena hanya terjadi pada 11 tahun satu kali. Terakhir kali peristiwa langka ini terjadi pada Juli 2021 dan Oktober 2011. 

7. Transit Venus

 Transit Venus

Fenomena transit Venus adalah peristiwa ketika planet Venus melintas di antara Matahari dan Bumi. Ketika hal ini terjadi planet bintang kejora ini akan terlihat seperti titik hitam yang bergerak melintasi Matahari dengan kecepatan yang relatif pelan. 

Peristiwa ini menjadi fenomena yang paling langka karena akan berulang setiap 243 tahun sekali. Transit Venus pertama kali terlihat pada tahun 1639 dan berhasil diidentifikasi oleh ahli astronomi Jeremiah Horrocks. Peristiwa langka ini terakhir kali terlihat pada 5 dan 6 Juni 2012 dan diprediksi akan kembali terjadi pada Desember 2117 dan Desember 2125. Berkat adanya peristiwa ini ahli astronomi dapat memperkirakan luas dan besar tata surya. 

8. Konjungsi Planet 

Konjungsi Planet 

Fenomena konjungsi planet adalah peristiwa ketika beberapa planet di sistem tata surya berada di garis sejajar yakni satu garis lurus. Peristiwa ini biasanya melibatkan dua sampai tiga planet sekaligus dan terjadi setiap 4 tahun sekali. 

Namun pada tahun 2000 terjadi sebuah fenomena yang langka dimana tidak ada hanya dua planet saja yang sejajar namun ada Bulan, Mars, Merkurius, Venus, Jupiter dan Saturnus. Diketahui rangkaian seperti ini terjadi setiap 40 tahun sekali yang artinya baru bisa dilihat pada 2040 mendatang. Peristiwa serupa juga terjadi pada tahun 2011 yakni antara Jupiter, Merkurius dan Venus. 

9. Micro Moon 

Micro Moon

Pada saat tertentu bulan akan terlihat lebih besar dari biasanya yang dikenal dengan istilah supermoon. Di waktu lain Bulan juga akan terlihat lebih kecil yakni 12,3 persen dari biasanya yang dikenal sebagai micro moon.  Dalam dunia astronomi peristiwa micro moon memiliki nama resmi sebagai Bulan purnama apogean yakni ketika Bulan berada di titik apogea yang merupakan titik terjauhnya. 

Fenomena micro moon terakhir terjadi pada 13 September 2019 dan peristiwa seperti ini akan terulang kembali pada 500 tahun yang akan datang. 

10. Blood Moon Tetrad

 Blood Moon Tetrad

Blood Moon adalah fenomena ketika satelit satu-satunya Bumi yaitu Bulan terlihat memiliki warna merah karena pembiasan cahaya matahari di atmosfer Bumi. Sementara itu blood moon tetrad adalah serangkaian fenomena bulan berdarah sebanyak 4 kali dan terjadi dalam satu tahun. 

Terakhir kali peristiwa ini terjadi pada kurun waktu 2014 hingga 2015 dan ini merupakan yang ke 7 kalinya selama sejarah penanggalan Masehi sehingga dapat dikategorikan sebagai peristiwa astronomi yang sangat langka. Para ahli mengatakan kemungkinan kembalinya super blood tetrad ini terjadi pada tahun 2033. 

11. Hujan Meteor Perseids dan Delta Aquarids

 Hujan Meteor Perseids dan Delta Aquarids

Hujan meteor umum terjadi di ruang angkasa namun tidak semuanya dapat terlihat dari Bumi. Salah satu fenomena hujan meteor yang terlihat dari Bumi adalah Hujan Meteor Perseids dan Delta Aquarids. Hujan meteor ini berasal dari serpihan partikel komet dan bit dari asteroid yang rusak kemudian bertemu dengan Bumi. Serpihan ini kemudian hancur karena melewati lapisan atmosfer Bumi.

Pada bulan Agustus tahun 2021 hujan ini terjadi pada masa Perseid yang berasal dari komet Swift-Tuttle. Berdasarkan keterangan para ahli fenomena langka ini akan terjadi lagi pada tahun 2136. 

12. Komet Neowise

Komet Neowise

Komet Halley adalah yang paling terkenal karena kelangkaannya namun sebenarnya adanya yang lebih langka yaitu komet Neowise. Komet ini muncul di langit Bumi yakni dalam kurun waktu 6.800 tahun. Tak hanya langka komet ini juga unik karena memiliki ekor yang terlihat seperti terbelah. 

Terbelahnya ekor Neowise dikarenakan komet ini memiliki dua tipe ekor yaitu gas dan debu. Komet ini terlihat di abad ke 21 dengan puncaknya terjadi pada 23 Juli 2020 lalu. 

The post 12 Peristiwa Astronomi Paling Langka Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lubang Hitam (Black Hole): Pengertian – Proses Terbentuknya dan Klasifikasi https://haloedukasi.com/lubang-hitam Thu, 20 Jan 2022 03:21:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30765 Jika membahas tentang luar angkasa maka tidak pernah ada habisnya. Alam semesta yang luasnya tak terhingga ini menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Meski belum dapat menjangkau seluruhnya namun sudah banyak kemajuan dari beberapa teknologi dalam menjelajahi luar angkasa.  Banyak objek luar angkasa yang baru ditemukan namun terkadang masih dalam penelitian seperti black hole atau […]

The post Lubang Hitam (Black Hole): Pengertian – Proses Terbentuknya dan Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Jika membahas tentang luar angkasa maka tidak pernah ada habisnya. Alam semesta yang luasnya tak terhingga ini menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Meski belum dapat menjangkau seluruhnya namun sudah banyak kemajuan dari beberapa teknologi dalam menjelajahi luar angkasa. 

Banyak objek luar angkasa yang baru ditemukan namun terkadang masih dalam penelitian seperti black hole atau lubang hitam. Untuk mengenal lebih dalam apa itu black hole kamu bisa menyimak pembahasan berikut ini. 

Apa yang dimaksud Lubang Hitam?

Lubang Hitam atau dalam bahasa Inggris disebut dengan black hole adalah sebuah objek luar angkasa yang diyakini memiliki gravitasi paling kuat di seluruh alam semesta. Saking kuatnya gravitasi lubang hitam ini menyebabkan cahaya tidak dapat keluar dari dalamnya. 

Bentuk lubang hitam sendiri yakni sebuah titik yang padat dan berlubang yang mampu menyeret masuk apa saja ke dalamnya. Ilmuwan menggambarkan lubang ini berwarna hitam pekat namun hal ini masih menjadi perdebatan. 

Sedangkan ukuran lubang hitam bervariasi mulai dari yang kecil hingga yang besar. Black hole terkecil hanya memiliki satu atom namun tetap saja memiliki daya tarik yang luar biasa. Bahkan massa dari lubang hitam terkecil ini sama dengan gunung berukuran besar di bumi.

Sejarah Penemuan Lubang Hitam 

Manusia mengetahui adanya black hole pertama kali pada abad 18 berkat teori dari seorang filsuf dan juga ahli astronom bernama John Michell dan Pierre-Simon Laplace. Dua orang cerdas ini menemukan teori lubang hitam ketika mempertimbangkan metode hipotesis untuk menentukan massa dari sebuah bintang.

Teori tersebut kemudian semakin dikembangkan oleh Karl Schwarzschild seorang ahli astronomi asal Jerman. Ia mengembangkan teori ini pada tahun 1916 dengan menggunakan teori dari Albert Einstein yakni teori relativitas. Teori tentang black hole ini semakin dikenal masyarakat berkat Stephen Hawking. 

Seorang ahli fisika bernama John Archibald kemudian memberi nama benda luar angkasa ini dengan sebutan black hole atau lubang hitam pada tahun 1967. Sejak saat itulah nama lubang hitam semakin dikenal masyarakat awam bahkan kerap menjadi inspirasi dalam karya fiksi ilmiah.

Foto pertama black hole berhasil ditangkap pada tahun 2019 berkat kerja sama dengan  Event Horizon Telescope (EHT) setelah 10 tahun. Lubang hitam yang berhasil diabadikan adalah yang berada di galaksi Messier 87 yaitu sekitar 53,49 juta tahun cahaya dari Bumi.

Proses Terbentuknya Lubang Hitam

Teori bagaimana lubang hitam ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ilmuwan. Sehingga muncul banyak pendapat tentang asal-usul lubang hitam tercipta seperti teori-teori berikut ini.

  • Teori Evolusi Bintang

Teori paling umum yang diyakini oleh para ilmuwan adalah berkaitan dengan kematian sebuah bintang. Bintang tersebut sebelum mati memiliki tingkat radiasi dan gravitasinya seimbang. Ketika bintang mengalami kehabisan bahan bakar, tingkat radiasi yang dikeluarkan semakin lemah jika dibandingkan gaya tarik di dalamnya.

Akibatnya bintang mengalami runtuh dan meledak yang menghasilkan bintang neutron. Bintang neutron ini lah cikal bakal terbentuknya lubang hitam.

Menurut para ilmuwan terciptanya lubang hitam akan terjadi secara bersamaan dengan terbentuknya galaksi di dekatnya. 

  • Teori Relativitas Umum

Teori ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1915 yang akhir-akhir mendapati sorotan karena terbukti paling akurat. Teori ini menyatakan bahwa untuk menciptakan sebuah lubang hitam diperlukan sebuah massa yang sangat besar. 

Begitu juga dengan gaya tariknya hingga mampu membelokkan struktur ruang, memutar medan magnet, dan membelokkan cahaya.

Ciri-Ciri Lubang Hitam 

Meskipun masih terus diteliti namun para ilmuwan telah berhasil mengungkap ciri-ciri atau karakteristik dari sebuah lubang hitam. Berikut ini adalah ciri-ciri lubang hitam.

  • Lokasi Lubang Hitam

Lubang hitam hingga saat ini masih menjadi misteri alam yang belum sepenuhnya terpecahkan. Sehingga masih sulit menentukan beberapa hal yang berkaitan dengan si lubang hitam ini termasuk lokasi keberadaannya.

Para ilmuwan belum menemukan teori pasti untuk mendeteksi mereka. Teori yang digunakan saat ini adalah para peneliti akan mendeteksi black hole ketika ada bintang yang menghilang. 

Sebagian dari mereka sepakat bahwa lubang hitam berkemungkinan besar ada di setiap galaksi dan menjadi pusat bagi bintang dan planet di dekatnya. Di galaksi Bima Sakti sendiri diprediksi ada lusinan. 

  • Cara Kerja Lubang Hitam

Para ilmuwan menggambarkan lubang hitam bekerja layaknya vacuum cleaner  atau mesin penyedot debu yaitu akan menghisap masuk apa saja yang ada di dekatnya. Kekuatan hisap sebuah lubang hitam adalah 30 persen kecepatan cahaya atau sekitar 100.000 kilometer/detik.

Namun bagaimana lubang hitam belum bisa ditentukan karena pergerakannya yang sangat cepat, konsisten dan tiba-tiba serta tidak meninggalkan jejak apapun. 

  • Suara Lubang Hitam

Meski sangat misterius namun kegigihan para ilmuwan tidak pernah luntur hingga membuahkan hasil yakni dapat menemukan suara lubang hitam. Seorang ilmuwan dari Australia berhasil melacak suara mereka untuk pertama kali pada tahun 2016. 

Dari pengamatan tersebut mengatakan bahwa meski berukuran sangat besar namun suara lubang hitam yang saling bertabrakan ini sangat kecil seperti suara balon meletus. Selain dari suara tabrakan, lubang hitam menghasilkan suara ketika sedang menyeret masuk suatu objek.

  • Suhu Lubang Hitam 

Satu lagi teori yang berhasil dipecahkan oleh para astronom yakni mengenai suhu lubang hitam. Diketahui lubang hitam memiliki suhu yang sangat tinggi yaitu 500 juta derajat Celcius. Suhu tersebut dihasilkan karena pergerakan lubang hitam yang sangat cepat yakni 84% dari kecepatan cahaya. Namun angka ini diperkirakan bisa lebih besar lagi karena lubang hitam diyakini dapat bergerak dengan kecepatan yang tak terbatas. 

  • Pertumbuhan Lubang Hitam

Layaknya makhluk hidup, lubang hitam juga semakin bertumbuh. Para ilmuwan telah sepakat bahwa pertumbuhan lubang hitam berkaitan erat dengan galaksi. Artinya semakin besar galaksi maka semakin kuat pula daya tarik dan massa lubang hitam tersebut pun semakin berat.

  • Kematian Lubang Hitam

Mungkin kamu mengetahui bahwa bintang suatu saat dapat meledak dan mati. Ternyata lubang hitam juga mengalami hal yang serupa. Lubang hitam semakin lama akan semakin kecil hingga kemudian meledak besar. Jika dibandingkan dengan ledakan yang pernah terjadi maka besarnya ribuan kali dari ledakan bom atom nuklir di Jepang pada Agustus 1945. 

Klasifikasi Lubang Hitam

Para peneliti hingga detik ini masih terus berusaha mengungkap misteri-misteri black hole. Namun mereka telah berhasil menyimpulkan bahwa lubang hitam dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis seperti berikut ini.

  • Lubang Hitam Mikro

Jenis lubang hitam mikro adalah yang paling kecil bahkan kemungkinan massanya lebih kecil dari matahari. Lubang hitam ini disebut juga sebagai lubang hitam mini dan juga miniatur lubang hitam. Teori lubang hitam jenis ini diperkenalkan oleh Stephen Hawking pada tahun 1971. 

Teori ini kemudian terbukti pada awal tahun 2022 yakni ditemukannya sebuah lubang hitam di galaksi mini bernama Mrk 462 dalam keadaan terkubur. 

  • Lubang Hitam Stellar

Lubang hitam stellar adalah sebuah benda luar angkasa yang terbentuk dari bintang besar dengan massa 20x lipat dari matahari. Lubang hitam ini memiliki ukuran yang relatif kecil namun tetap mematikan. 

Lokasinya yakni berada di ruang antar bintang atau disebut dengan interstellar. Lubang hitam stellar akan membawa masuk debu dan gas dari galaksi di sekitarnya.

  • Lubang Hitam Intermediate

Lubang hitam yang diklasifikasikan sebagai intermediate adalah mereka yang bermassa sedang sekitar seratus hingga kurang dari 1 juta massa matahari. Lubang hitam ini dihasilkan oleh gugusan bintang yang saling berbenturan dalam suatu reaksi berantai.

  • Lubang Hitam Supermasif 

Disebut sebagai lubang hitam supermasif karena memiliki massa yang paling besar diantara jenis lainnya. Massa dari lubang hitam ini mencapai hingga 1 juta hingga milyaran  matahari dikarenakan adanya awan gas besar dan reruntuhan bintang yang jatuh bersamaan dan juga gabungan dari berbagai lubang hitam lainnya.

The post Lubang Hitam (Black Hole): Pengertian – Proses Terbentuknya dan Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Cabang Ilmu Astronomi Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/cabang-ilmu-astronomi Thu, 22 Oct 2020 23:10:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12398 Kali ini kita akan membahas pelajaran IPA mengenai cabang ilmu astronomi. Ilmu astronomi adalah cabang ilmu yang mempelajari benda benda langit, tata surya serta fenomena alam yang berada diluar bumi. Dan sebagai salah satu ilmu tertua di bumi, astronomi telah berperan penting dalam pembentukan peradaban manusia seperti yang dikenal sekarang ini. 1. Astrofisika Astrofisika adalah […]

The post 8 Cabang Ilmu Astronomi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas pelajaran IPA mengenai cabang ilmu astronomi. Ilmu astronomi adalah cabang ilmu yang mempelajari benda benda langit, tata surya serta fenomena alam yang berada diluar bumi.

Dan sebagai salah satu ilmu tertua di bumi, astronomi telah berperan penting dalam pembentukan peradaban manusia seperti yang dikenal sekarang ini.

1. Astrofisika

Astrofisika adalah cabang ilmu Astronomi yang mempelajari sifat-sifat fisik dan spesifik benda-benda angkasa yang meliputi: temperatur (suhu) dan radiasi, keadaan atmosfer, keadaan permukaan benda angkasa, keadaan lapisan, dan gejala-gejala lain yang disebabkan oleh sifat fisik tersebut.

2. Astronomi Optikal

Subaru Telescope dan Keck Observatory di Mauna Kea, keduanya contoh observatorium yang bisa mengamati baik terlihat atau inframerah-dekat.

Di sebelah kanan adalah NASA Infrared Telescope Facility, yang hanya beroperasi pada panjang gelombang inframerah-dekat.

3. Ilmu Keplanetan

Cabang astronomi ini meneliti susunan planet, bulan, planet kerdil, komet, asteroid dan benda-benda langit lainnya yang mengelilingi bintang, terutama matahari, meskipun ilmu ini juga termasuk planet ekstrasurya.

4. Astronomi Posisi atau Astrometri

Astrometri adalah cabang ilmu Astronomi yang mempelajari hubungan geometris benda-benda angkasa,

Meliputi: kedudukan benda-benda angkasa, jarak benda angkasa yang satu dengan yang lain, ukuran benda angkasa, rotasi dan revolusinya.

5. Astronomi Bintang

Gas yang dipancarkan dari bintang sekarat di tengahnya tidak biasa karena membentuk pola simetris, tidak kacau seperti ledakan pada umumnya.

Untuk memahami alam semesta, studi tentang bintang dan bagaimana mereka berevolusi adalah fundamental.

Astrofisika sehubungan dengan bintang sendiri bisa diketahui melalui dalam hal pengamatan dan istilah teoritis, dan juga melalui simulasi komputer.

6. Astronomi Deskriptif

Astronomi Deskriptif adalah cabang ilmu Astronomi yang menjelaskan secara teratur atau sistematis tentang fakta-fakta / gejala-gejala astronomis dan bagaimana terjadinya gejala-gejala tersebut serta sebab musababnya.

7. Kosmologi

Kosmologi, berasal dari kata Yunani kosmos (κόσμος, “dunia”) dan -logia logo akhiran (λόγος, “belajar”) dapat dipahami sebagai upaya untuk mempelajari alam semesta secara keseluruhan.

8. Astronomi Praktis

 Astronomi praktis adalah cabang ilmu Astronomi yang mempelajari bagaimana cara mengadakan observasi terhadap benda-benda angkasa, dengan alat-alat astronomis dan metode yang sesuai, sehingga diperoleh data yang memenuhi persyaratan benar.

The post 8 Cabang Ilmu Astronomi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>