ilmu ekologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-ekologi Mon, 08 Jun 2020 03:33:21 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico ilmu ekologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/ilmu-ekologi 32 32 Ekologi: Pengertian – Ruang Lingkup dan Aspeknya https://haloedukasi.com/ekologi Mon, 08 Jun 2020 03:33:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=7114 Pernah dengar mengenai ekologi? Lalu apa itu ekologi? Berikut ini pembahasannya. Pengertian Ekologi Di dalam KBBI kata Ekologi berarti ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya). Pengertian Ekologi secara etimologis diambil dari bahasa Yunani yaitu oikos dan logos. Oikos artinya habitat, sedangkan logos berarti ilmu. Secara umum ekologi dapat […]

The post Ekologi: Pengertian – Ruang Lingkup dan Aspeknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernah dengar mengenai ekologi? Lalu apa itu ekologi? Berikut ini pembahasannya.

Pengertian Ekologi

Di dalam KBBI kata Ekologi berarti ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya).

Pengertian Ekologi secara etimologis diambil dari bahasa Yunani yaitu oikos dan logos. Oikos artinya habitat, sedangkan logos berarti ilmu.

Secara umum ekologi dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dan hubungan antara organisme dengan lingkungannya.

Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli

  • Ernst Haeckel (1866)
    Menurutnya ekologi adalah sebuah ilmu pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan hidupnya.
  • E. P. Odum (1963)
    Menurut E. P. Odum, ekologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi alam (The study of the structure and function of nature).
  • C. J. Krebs (1972)
    C. J. Krebs memberi pengertian ekologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang interaksi, yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme.
  • G. Tyler Miller (1975)
    Menurut G. Tyler Miller (1975), arti ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lain serta lingkungannya.
  • Charles Elton (1927)
    Menurut Charles Elton, ekologi adalah ilmu yang mempelajari sejarah alam. Yaitu mengkaji kehidupan alam secara ilmiah.
  • Resosoedarmo
    Menurutnya ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  • Otto Soemarwoto
    Otto Soemarwoto mendefinisikan ekologi sebagai suatu ilmu tentang interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
  • Andrewartha
    Andrewartha berpendapat bahwa ekologi adalah cabang ilmu yang membahas penyebab serta kelimpahan organisme.
  • Pianka (1998)
    Menurut Pianka ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dan seluruh faktor fisik serta biologis yang saling berpengaruh dan memengaruhi.
  • Lynn Margulis
    Lynn Margulis berpendapat bahwa ekologi sama mirip dengan studi ilmu ekonomi. Yaitu membahas tentang bagaimana manusia dapat membuat sebuah kehidupan. Sedangkan ekologi adalah bagaimana setiap organisme dapat membuat kehidupan.

Fungsi Ekologi

Ekologi sangat berperan penting bagi kelangsungan kehidupan mahkluk hidup.

Ekologi berfungsi sebagai pondasi sistem kehidupan yang terdiri dari beberapa atau banyak sumberdaya alam, organisme dan mahkluk hidup lain.

Keberadaan mahkluk hidup atau organisme yang satu dengan lainnya saling mempengaruhi termasuk juga bagi kehidupan manusia. Kehidupan manusia tak lepas dari kualitas ekologi alamnya.

Banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan adalah beberapa akibat yang terjadi karena keadaan ekologi yang tidak baik. Hal ini banyak dipicu oleh ulah manusia.

Manfaat Ekologi

Ekologi sebagai ilmu memberikan banyak manfaat bagi manusia terutama pengetahuan seputar keadaan alam dan mahkluk hidup. Berikut penjelasannya.

1. Mengenal Keanekaragaman Hayati

Bumi memiliki keanekaragaman hayati baik di darat maupun di lautan. Manusia melakukan eksplorasi untuk mengenali dan menginvetaris jenis-jenis mahkluk hidup.

Dengan begitu manusia juga mempelajari dan memperkaya pengetahuan akan makhluk hidup dan lingkungannya.

Ilmu yang didapatkan melalui penelitian dapat dimanfaatkan manusia.

Contoh manfaat di dunia medis, pembuatan vaksin atau obat sebuah penyakit yang diciptakan manusia dari hasil mempelajari sifat virus atau bakteri yang menyerang tubuh manusia.

Contoh lain yaitu di dunia industri, teknik pembuatan protein tinggi dari ikan yang didapatkan dari pengetahuan bahwa ikan di suhu 0 derajat atau di kutub utara dapat bertahan hidup.

2. Mengenal lebih dalam tentang makhluk hidup

Ilmu ekologi memiliki cabang ilmu salah satunya Ilmu Biologi perilaku. Mempelajari perilaku satwa dapat dimanfaat manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Sebagai contoh penemuan dan penggunaan sonar oleh manusia yang dipelajari melalui perilaku hewan seperti lumba-lumba dan kelelawar. Kedua hewan tersebut memiliki kemampuan ekolokasi.

Contoh lain yaitu hewan-hewan yang dulunya liar seperti ayam, sapi, domba dan anjing dapat dijadikan hewan ternak dan peliharaan. Hal ini dapat dilakukan dengan proses domestikasi.

Contoh pengamatan tradisional yang memanfaatkan pengetahuan tentang sifat hewan yaitu di India yang memanfaatkan perilaku gajah.

Gajah-gajah di India akan pergi ke tempat yang tinggi sebelum tsunami terjadi. Hal ini bermanfaat sebagai peringatan dini bagi manusia.

3. Membantu mengetahui dampak terhadap lingkungan

Kita ambil contoh penggunaan pestisida yang bertujuan memberantas hama yang dinamakan DDT.

Penggunaannya ampuh membasmi hama yang mengganggu namun lama kelamaan berdampak pada ekologi.

Salah satunya adalah berkurangnya jumlah burung di musim semi, karena pestisida tersebut mengakibatkan kerusakan pada telur burung. Penggunaan DDT dihentikan karena dampak ekologis menjadi global.

Akibat-akibat demikian dapat dicegah jika ilmu ekologi turut serta dalam sebuah perencanaan yang berhubungan dengan alam dan mahkluk hidup.

Saat ini ilmu ekologi semakin banyak digunakan untuk mencegah dampak buruk pada bumi.

4. Memecahkan masalah pangan

Jika kita ingat di manakah kedudukan manusia pada rantai makanan? tentu saja berada pada tingkat tertinggi sebagai omnivora. Seluruh mahkluk hidup di bumi ini berada pada satu siklus.

Ilmu ekologi menjelaskan bahwa makanan yang kita konsumsi adalah untaian materi dari makhluk hidup lain.

Yaitu dari produsen, konsumen primer, hingga konsumen sekunder atau tersier.

Semakin banyak jumlah mahkluk hidup pada tingkatan tropik di bawahnya demi memenuhi kebutuhan mahkluk hidup di tingkat tropik atas.

Ringkasnya, jika manusia vegetarian (pemakan sayur/bahan nabati) maka memerlukan sedikit sumber daya alam karena tidak memerlukan lahan untuk peternakan sebagai contoh.

5. Membantu memecahkan masalah pertanian

Kesuburan tanah sebagai contoh, memiliki korelasi dengan mahkluk hidup yang terkandung di dalam tanah.

Tanaman pertanian bergantung pada interaksi antara mikroorganisme dan tanaman itu sendiri karena tanaman mebutuhkan nitrat dan ammonium yang tidak dapat ia sintesis sendiri.

6. Memecahkan masalah kesehatan

Masalah kesehatan atau penyakit pda manusia banyak terjadi akibat interaksi dengan hewan.

Hal ini dapat dihindari dan dicarikan solusi jika melibatkan ilmu ekologi tentang interaksi hewan dan lingkungannya.

Sebagai contoh solusi untuk mengatasi deman berdarah dengue yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes A.

Dengan mempelajari cara hidupnya yaitu bertelur pada air bersih dan menggenang.

Maka manusia dapat menghindari penyakit demam berdarah yaitu dengan melakukan 3M (Menutup, Menguras dan Mengubur) di rumah, seperti yang sudah disarankan pemerintah.

Ruang Lingkup Ekologi

Ruang lingkup ekologi pada setiap tingkat hierarki biologis antara lain:

1. Ekologi Organisme

Organisme terdiri atas bermacam–macam spesies. Setiap spesies memiliki susunan gen (gene pool), yang berbeda dari gene pool spesies lain. Setiap anggota organisme tunggal disebut induvidu (Purnomo, 2006).

Ekologi organisme (organism ecology), mencakup ilmu ekologi fisiologi, ekologi evolusi, dan ekologi perilaku.

Serta juga mempelajari tentang struktur, fisiologi dan perilaku organisme dalam memenuhi tantangan dari lingkungan.

2. Ekologi Populasi

Secara singkat, populasi merupakan suatu kelompok individu yang terdiri dari spesies yang sama dan hidup di satu wilayah.

Populasi adalah kelompok kolektif organisme dari satu spesies yang menempati ruang dan memiliki ciri yang sama.

Interaksi yang terjadi antar spesies antar anggota populasi berpengaruh terhadap kondisi populasi antara lain pertumbuhan atau kehidupan populasi.

Menurut seorang ahli bernama Odum (1993), setiap anggota populasi dapat memakan anggota populasi yang lain, bersaing untuk mendapatkan makanan, saling membunuh dll.

Ekologi populasi (population ecology) menganalisa faktor-faktor yang berdampak pada ukuran populasi, bagaimana dan mengapa sebuah populasi dapat berubah seiring waktu.

3. Ekologi Komunitas

Komunitas (community)merupakan kelompok yang terdiri dari bebrapa populasi dari sejumlah spesies yang berbeda yang berada di dalam suatu wilayah.

Komunitas dapat dimengerti sebagai sekumpulan populasi yang berbeda contoh populasi tumbuhan, populasi hewan yang hidup dan berinteraksi di dalam suatu area dan pada suatu waktu.

Contoh komunitas misalnya, komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah terdiri dari tanaman padi, belalang, burung, ular, dan gulma.

Sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer.

Ekologi komunitas (community ecology) mengkaji interaksi antar spesies.

4. Ekologi Ekosistem

Ekosistem merupakan komunitas organisme di suatu wilayah beserta faktor-faktor fisik yang berinteraksi dengan organisme-organisme tersebut.

Ekologi ekosistem menitik beratkan pada aliran energi dan siklus kimiawi antara organisme dan lingkungan hidup.

Ekosistem adalah suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam.

Aspek dan Prinsip Ekologi

Masalah lingkungan yang terjadi pada dasarnya muncul karena dampak dari kegiatan manusia.

Kebanyakan kegiatan yang dilakukan manusia tidak menggunakan atau belum memahami prinsip-prinsip ekologi

Asas-asas ilmu ekologi adalah asas-asas dasar dalam ilmu ekologi yang berisi kondisi ekologi pada alam. Berikut penjelasannya.

  • Asas 1

Semua energi yang berhubungan dengan organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.

Energi dapat diubah dari sebuah bentuk ke bentuk lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.

Contoh yaitu energi matahari, yang dapat diubah menjadi energi panas (dalam bentuk makanan), energi matahari bagi tumbuhan akan beralih ke hewan dan berubah bentuknya menjadi feses.

Energi matahari tidak hilang tetapi bentuknya berubah.

  • Asas 2

Bisa disebut juga hukum termodinamika kedua yang banyak digunakan dan berlaku dalam fisika. Dengan kata lain perubahan energi yang benar-benar efisisen.

Contohnya pada pemakaian BBM (bahan bakar minyak) pada kendaraan, 20% menjadi energi bagi kendaraan sedangkan 80% energi terbuang ke lingkungan menjadi energi panas.

  • Asas 3

Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman adalah kategori sumber alam.

Contohnya yaitu produktifitas hutan di negara tropis dan di negara subtropis.

Hutan di iklim tropis tumbuh sepanjang tahun, sedangkan hutan di iklim subtropis hanya tumbuh pada musim semi dan musim panas

  • Asas 4

Untuk semua kategori sumber alam, jika pengadaannya sudah mencapai maksimal sering berpengaruh pada penurunan unit.

Tak ada keuntungan yang didapat dengan mencapai pengadaan yang maksimal sebuah sumber alam.

  • Asas 5

Dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat memicu penggunaannya secara terus menerus dan yang tak memiliki daya rangsang penggunaan lebih lanjut.

  • Asas 6

Individualisme dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya memiliki kecenderungan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.

  • Asas 7

Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang sudah memiliki keteraturan.

  • Asas 8

Sebuah habitat dapat mengalami kejenuhan atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.

  • Asas 9

Keanekaragaman komunitas sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas.

  • Asas 10

Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara bioma dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Asas ini merupakan kelanjutan dari asas 7 dan 9.

  • Asas 11

Sistem yang sudah mantap/dewasa mengeksplotasi sistem yang belum mantap/belum dewasa.

  • Asas 12

Kesempurnaan adaptasi suatu sifat tergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan. Asas ini merupakan kelanjutan asas 6 dan 7.

  • Asas 13

Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.

  • Asas 14

Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.

Jenis-jenis Ekologi

Ekologi dibagi berdasarkan 3 bidang yaitu: bidang kajian, bidang habitat, dan bidang toksomoni.

Jenis Menurut Bidang Kajian

Auto Ekologi: yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme individu yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Contohnya jika mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi.

Synekologi: yaitu Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu.

Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata dll.

Dua bidang kajian utama dalam synekologi adalah:

  • Bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan.
  • Bidang kajian tentang analisis ekosistem

Jenis Menurut Bidang Habitat

  • Bahari atau kelautan
  • Padang rumput.

Jenis Menurut Bidang Toksonomi

  • Ekologi tumbuhan
  • Ekologi hewan
  • Ekologi mikroba
  • Ekologi Manusia.

Cara Menjaga Keseimbangan Ekologi

Ilmu ekologi adalah ilmu yang sebenarnya memiliki titik berat pada kegiatan manusia di bumi.

Populasi manusia memiliki kegiatan yang sangat sibuk di bumi, populasi terus meningkat sedangkan sumber daya alam dan wilayah di bumi tidak dapat bertambah.

Ekosistem memiliki kemampuan terbatas untuk menopang kehidupan manusia.

Hal ini berdampak pada kehidupan populasi manusia yang menurun dan dapat menimbulkan kepunahan.

Ilmu ekologi mengajak manusia untuk dapat lebih bijak dalam menggunakan sumber daya alam yang tersedia serta membatasi pertumbuhan populasi.

Hal ini sudah mulai digalakkan di berbagai negara, antara lain penggunaan energi matahari yang menggantikan bahan bakar minyak. Daur ulang sampah plastik dan hutan buatan.

Perbedaan Ekologi dan Ekosistem

Seperti telah dijelaskan pada definisi ilmu ekologi secara umum dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme dan hubungan antara organisme dengan lingkungannya.

Ekologi mencakup keseluruhan sistem yang ada di alam, termasuk populasi dan ekosistem. Dari sudut pandang ilmu, ekosistem adalah cabang ilmu dari ilmu ekologi.

Sedangkan ekosistem memiliki pengertian sebagai lingkungan tempat tinggal yang memenuhi siklus saling ketergantungan antara organisme atau populasi.

The post Ekologi: Pengertian – Ruang Lingkup dan Aspeknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>